Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatnya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Makalah ini
diharapkan dapat di jadikan tambahan pengetahuan kimia Dasar tentang Laju Reaksi.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberi dukungan dan
membantu menyelesaikan makalah ini sehingga dapat selesai pada waktunya.
Makalah ini berisi penjelasan tentang laju reaksi, factor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi, persamaan laju reaksi dan orde reaksi, dan penerapan laju reaksi dalam
matematika.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnahkan makalah ini, namun pastilah
masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik yang mendukung guna menyempurnahkan makalah selanjutnya.
Akhirnya semoga makala ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sebagai salah satu
rujukan dan bahan materi kimia tentang laju reaksi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : PEMBAHASAN
BAB 3 : PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.4. MANFAAT
Adapun manfaat dalam penulisan karya ilmiah ini, yaitu :
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang
berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam
reaksi yang dihasilkan tiap detik.
Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi
molar atau molarits (M). Kemolaran adalah satuan konsenrasi larutan yang menyatakan
jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Kemolaran (Molaritas) dinyatakan dengan
lambang M. kemolaran (M) sama dengan jumlah mol (n) zat terlarut dibagi volume (v)
larutan.
M = mol/volume
Ket:
2. Reaksi Dekomposisi
Reaksi dekomposisi adalah kebalikan dari reaksi sintesis. Sebuah senyawa yang lebih
kompleks akan dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana.
Contoh :
Molekul air yang dipecah menjadi gas oksigen dan gas hidrogen, dengan persamaan
reaksi:
2H2O → 2H2 + O2
3. Reaksi Penggantian tunggal
Reaksi penggantian tunggal adalah reaksi dimana suatu unsur bereaksi dengan
senyawa menggantikan unsur yang terdapat dalam senyawa itu.
Contoh :
Logam natrium yang bereaksi dengan asam klorida akan menghasilkan natrium klorida
atau garam dapur, dengan persamaan reaksi:
2Na(s) + 2HCI(aq) → 2 NaCI(aq) + H2(g)
4. Reaksi Penggantian Ganda
Dalam reaksi penggantian ganda, dua senyawa saling berganti ion atau ikatan untuk
membentuk senyawa baru yang berbeda. Hal ini terjadi ketika kation dan anion dari 2
senyawa yang berbeda salig berpindah tempat, dan membentuk 2 senyawa baru.
Rumus umum dari senyawa ini adalah:
AB + CD → AD + CB
Reaksi penggantian ganda dapat terjadi jika AD dan CB memenuhi paling tidak satu
kriteria berikut:
5. Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang di dalamnya terdapat reaksi reduksi dan oksidasi
dijelaskan berdasarkan 3 hal, yaitu:
Berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang ditandai dengan pengikatan oksigen.
Contoh :
C + O2 → CO2 (reaksi pembentukan CO2)
Reaksi reduksi adalah reaksi yang ditandai dengan pelepasan oksigen.
Contoh :
Fe2O3 + 3CO → 2Fe +3CO2 (reaksi reduksi besi oleh karbon monoksida)
Berdasarkan pelepasan dan pengikatan (serah terima) elektron
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang ditandai dengan pelepasan elektron.
Contoh :
Pembentukan ion K+
K → K+ + e
Reaksi reduksi adalah reaksi yang ditandai dengan pengikatan elektron.
Contoh :
Pembentukan ion Br-
Br2 + 2e → 2Br-
Berdasrkan perubahan bilangan oksidasi
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang ditandai dengan kenaikan bilangan oksidasi
(biloks)
Contoh :
Na → Na+ + e
Bilangan oksidasi atom Na = 0 dan bilangan oksidasi atom Na pada ion Na +
adalah +1, sehingga terjadi kenaian sebesar 1
Reaksi reduksi adalah reaksi yang ditandai dengan penurunan bilangan oksidasi
(biloks)
Contoh :
Cl2 + 2e → 2Cl-
Bilangan oksidasi atom Cl pada Cl2 adalah 0 dan biloks atom Cl pada ion Cl-
adalah -1, sehingga terjadi penurunan sebesar 1.
6. Reaksi Asam Basa
Secara umum reaksi asam basa merupakan reaksi yang terbentuk apabila asam
direaksikan dengan basa. Asam adalah zat yang berasa masam, bersifat
korosif,mengubah kertas lakmus biru menjadi merah dan dapat menghantarkan arus
listrik. Sedangkan basa adalah zat yang berasa pahit bersifat kaustik (merusak kulit),
terasa licin apabila dipegang, mengubah kertas lakmus merah menjadi biru dan dapat
menghantarkan listrik.
Reaksi Netralisasi adalah reaksi penggaraman dimana perbandingan mol antara
asam dan basa sama maka sifat asam dan sifat basa saling meniadakan. Pada reaksi
netralisasi jika larutan asam dan larutan basa dalam jumlah yang ekuivalen, akan
dihasilkan suatu larutan yang bersifat netral ( pH = 7 ). Adapun reaksi netralisasi yang
sesungguhnya adalah reaksi :
Jika mol H+ = mol OH- maka campuran akan bersifat netral.
Jika mol H+Ø > mol OH-, maka campuran akan bersifat asam, dan konsentrasi H+
dalam campuran ditentukan oleh jumlah H+ yang bersisa.
Jika mol OH-Ø > H+, maka campuran akan bersifat basa, dan konsentrasi ion OH-
dalam campuran ditentukan oleh jumlah mol ion OH- yang bersisa[26]
Bukti terjadinya reaksi penetralan ini ditunjukkan oleh nilai pH mendekati 7 (pH ≈
7). Nilai pH ≈ 7 menunjukkan tidak ada lagi ion H+ dari asam dan ion OH– dari basa
selain ion H+ dan OH– hasil ionisasi air. Dengan demikian, pada dasarnya reaksi
asam basa adalah reaksi penetralan ion H+ dan OH–. Persamaan reaksi
molekulernya:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Persamaan reaksi ionnya:
H+(aq) + Cl– (aq) + Na+ (aq) +OH– (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq) + H2O(l)
Persamaan ion bersihnya:
H+ (aq) + OH– (aq) → H2O(l)
pH = -log [H+]
= -log 2.104
= 4-log 2 (aplikasi log)
=4-0,3
=3,7
PH campuran dari 200 ml NH4OH 0,1 M dengan 200 ml NH4Cl 0,1 M adalah...
(kb = 105)
Jawab:
Mol NH4OH = M.V = 0,1. 200 =20 mmol
Mol NH4Cl = M.V = 0,1 . 200 = 20 mmol
1. KESIMPULAN
Laju reaksi kimia terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau konsentrasi
molekul produk terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap melainkan berubah terus-
menerus seiring dengan perubahan konsentrasi.
Teori reaksi kimia adalah perubahan yang terjadi pada suatu campuran atau reaksi anatara
dua zat atau lebih yang menghasilkan produk reaksi. Reaksi kimia juga dapat
didefinisikan sebagai interaksi anatara dua zat atau lebih yang melibatkan terbentuknya
atau terputusnya ikatan kimia.
Umumnya reaksi kimia di golongkan ke dalam beberapa jenis ; reaksi sintesis, reaksi
dekomposis,reaksi pengganti tunggal, reaksi pengganti ganda, reaksi redoks, dan reaksi
asam basa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi ; luas permukaan sentuh, suhu, katalis,
molaritas, konsentrasi.
Persamaan mekanisme reaksi kimia ; Dalam ilmu kimia, suatu mekanisme reaksi adalah
tahap demi tahap sehingga terjadi perubahan kimia menyeluruh. Suatu mekanisme kimia
mejelaskan secara detail kejadian tepatnya pada setiap tahapan suatu reaksi kimia
(transformasi).
Untuk reaksi: Aa+Bb+...→ cC+dD+..., maka hukum lajunya adalah:
Laju = r = k[A]m[B]m...
Aplikasi matematika dalam laju reaksi, menerapkan materi laju reaksi kedalam logaritma.
2. SARAN
Dalam menyusun makalah ini,kami menyadari banyak kesalah terdapat di dalamnya.
Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ilmu-kimia.blogspot.co.id.
http://www.laju-reaksi.blogspot.co.id.
http://www.pengantar-mekanisme-reaksi.co.id.
http://www.ilmukimiaperguruantinggi.edu.id.
MAKALAH KIMIA
LAJU REAKSI
OLEH :
2017