Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kinetika kimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia fisika yang
mempelajari laju reaksi.Laju reaksi berhubungan dengan pembahasan seberapa
cepat atau lambar reaksi berlagsung. Sebagai contoh seberapa cepat reaksi
pemusnahan ozon di atmosfer bumi, seberapa cepat reaksi suatu enzim dalam
tubuh berlangsung dan sebagainya.
Kinetika Kimia merupakan pengkajian laju dan mekanisme reaksi kimia.
Besi lebih cepat berkarat dalam udara lembab dari pada dalam udara kering,
makanan lebih cepat membusuk bila tidak didinginkan, kulit (bule) lebih cepat
menjadi gelap dalam musim panas dari pada dalam musim dingin. Ini merupakan
3 contoh yang lajim dari perubahan kimia yang kompleks dari laju yang beraneka
menurut kondisi reaksi.Yang lebih mendasar dari pada sekedar laju suatu reaksi
adalah bagaimana perubahan kimia itu berlangsung.
Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau
produk per satuan waktu. Satuan laju reaksi adalah M/s (Molar per detik). Reaksi
kimia berlangsung dari arah reaktan menuju produk. Ini berarti, selama reaksi
kimia berlangsung, reaktan digunakan (dikonsumsi) bersamaan dengan
pembentukan sejumlah produk. Dengan demikian, laju reaksi dapat dikaji dari
sisi pengurangan konsentrasi reaktan maupun peningkatan konsentrasi produk

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berkaitan dengan latar belakang masalah tersebut diatas maka masalah yang dapat
di rumuskan yaitu :
a. Apa definisi dari kinetika kimia?
b. Bagaimana molaritas sebagai satuan konsentrasi dalam laju reaksi?
c. Bagaimana teori tumbukan berlangsung?
d. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2

1.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui definisi dari kinetika kimia
b. Mengetahui Bagaimana molaritas sebagai satuan konsentrasi dalam laju reaksi
c. Mengetahui Bagaimana teori tumbukan berlangsung
d. faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
1.4 MANFAAT PENULISAN
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis.Secara teoritis makalah ini berguna sebagai
pengembangan konsep mata kuliah Kimia dasar khususnya materi “Kinetika
Kimia” dan secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi Penyusun dan
pembaca sebagai wahana meningkatkan pengetahuan dan konsep keilmuan,
khususnya tentang materi kinetika kimia.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI KINETIKA KIMIA
Kinetika kimia adalah suatu ilmu yang membahas tentang laju (kecepatan)
dan mekanisme reaksi.Berdasarkan penelitian yang mula – mula dilakukan oleh
Wilhelmy terhadap kecepatan inversi sukrosa, ternyata kecepatan reaksi
berbanding lurus dengan konsentrasi / tekanan zat – zat yang bereaksi.Laju reaksi
dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi atau tekanan dari produk atau reaktan
terhadap waktu. 
Berdasarkan banyaknya fasa yang terlibat, reaksi terbagi menjadi dua yaitu Reaksi
homogen : hanya terdapat satu fasa dalam reaksi (gas atau larutan) dan Reaksi
heterogen : terdapat lebih dari satu fasa dalam reaksi
A. PENGERTIAN LAJU REAKSI
Laju reaksi adalah laju penurunan reaktan (pereaksi) atau laju
bertambahnya produk (hasil reaksi). Laju reaksi ini juga menggambarkan cepat
lambatnya suatu reaksi kimia, sedangkan reaksi kimia merupakan proses
3

mengubah suatu zat (pereaksi) menjadi zat baru yang disebut sebagai produk.
Reaksi kimia digambarkan seperti berikut.

Dimisalkan ada reaksi dengan Reaktan A dan Produk B

A → B maka rumus laju reaksi A (VA) dan rumus laju reaksi B (V B)

adalah

Dengan:

v = laju reaksi

ΔA = perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan)

ΔB = perubahan konsentrasi produk

Δt = perubahan waktu

(-) = tanda bahwa reaksi berkurang

(+) = tanda bahwa reaksi bertambah


Beberapa reaksi kimia ada yang berlangsung cepat. Natrium yang
dimasukkan ke dalam air akan menunjukkan reaksi hebat dan sangat cepat, begitu
pula dengan petasan dan kembang api yang disulut. Bensin akan terbakar lebih
cepat daripada minyak tanah. Namun, ada pula reaksi yang berjalan lambat.
Proses pengaratan besi, misalnya, membutuhkan waktu sangat lama sehingga laju
reaksinya lambat. Cepat lambatnya proses reaksi kimia yang berlangsung
4

dinyatakan dengan laju reaksi. Dalam mempelajari laju reaksi digunakan besaran
konsentrasi tiap satuan waktu yang dinyatakan dengan molaritas
B. PERSAMAAN LAJU REAKSI
Secara matematis persamaan laju reaksi dapat ditulis dengan rumus berikut:
v = k [A]x [B]y
dengan:
v = laju reaksi
k = tetapan (konstanta) laju reaksi
x = orde atau tingkat reaksi zat A
y = orde atau tingkat reaksi B
x + y = orde reaksi total
[A],[B]= konsentrasi zat A atau konsentrasi zat B
Perbandingan laju reaksi sama dengan perbandingan koefisie, sehingga:
VA : VB : VC : VD = a : b : c : d
C. MAKNA ORDE REAKSI
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju
reaksi. Berikut beberapa orde reaksi:

1) Reaksi orde nol

Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya apabila


perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi.Artinya,
asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahan konsentrasi pereaksi itu tidak
mempengaruhi laju reaksi.
2) Reaksi orde satu
5

Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya jika
laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu.
3) Reaksi orde dua

Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksi jika laju
reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu.

Contoh soal:

Eksperimen Laju reaksi awal (M s-1) [NO2] awal (M) [CO] awal (M)

1 0,005 0,10 0,10


2 0,080 0,40 0,10
3 0,005 0,10 0,20

Berdasarkan data eksperimen reaksi di atas, tentukan:


1. orde reaksi terhadap NO2
2. orde reaksi terhadap CO
3. orde reaksi total
4. konstanta laju
5. laju reaksi ketika [NO2] = 0,40 M dan [CO] = 0,40 M
6

Jawab:
Pertama, asumsikan bahwa hukum laju dari reaksi ini yaitu:

a) Untuk menghitung nilai x pada [NO2]x, kita perlu membandingkan data


eksperimen 1 dan 2, di mana [NO2] bervariasi namun [CO] konstan.

atau

Diperoleh 16 = (4)x, dengan demikian x = 2.


b) Untuk menghitung nilai y pada [CO]y, kita perlu membandingkan data
eksperimen 1 dan 3, di mana [CO] bervariasi namun [NO2] konstan.

 
atau

Diperoleh 1 = (2)y, dengan demikian y = 0.

c) Hukum laju reaksi ini yaitu  . Orde reaksi keseluruhan = x + y =


2+0=2

d) Untuk menghitung konstanta laju, digunakan salah satu data eksperimen di


atas, misalnya eksperimen 1.
 

e) laju reaksi ketika [NO2] = 0,40 M dan [CO] = 0,40 M

2.2 MOLARITAS SEBAGAI SATUAN KONSENTRASI DALAM LAJU


REAKSI
7

Molaritas menyatakan jumlah mol zat dalam 1 L larutan, sehingga


molaritas yang dinotasikan dengan M, dan dirumuskan sebagai berikut.

M = n/V
Keterangan :
n = jumlah mol dalam satuan mol atau mmol
V = volume dalam satuan L atau mL
Contoh Soal Molaritas:
Sebanyak 17,1 g sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam air hingga volume larutan
500 mL. Tentukan kemolaran sukrosa.
Diketahui : 
Mr sukrosa = 342
Massa (m) sukrosa = 17,1 g
Volume larutan = 500 mL
Ditanyakan :
Molaritas sukrosa?
Jawaban :

massa 171
n(sukrosa)= = = 0,05 mol = 50 mmol
Mr 342

n 50 mmol
M sukrosa = = = 0,1 M
V 500 ml
Jadi, molaritas sukrosa tersebut adalah 0,1 M.

2.3 TEORI TUMBUKAN


Teori tumbukan menggambarkan pertemuan partikel-partikel pereaksi
sebagai suatu tumbukan. Tumbukan ada yang menghasilkan reaksi dan ada yang
tidak menghasilkan reaksi. Tumbukan yang menghasilkan partikel-partikel produk
reaksi disebut tumbukan efektif. Faktor-faktor yang menentukan tumbukan efektif
yaitu energi kinetik partikel (molekul) dan orientasi atau arah partikel.
8

Tumbukan antara pereaksi ada yang menghasilkan reaksi dan tidak,


sebagai contoh amati gambar reaksi antara hidrogen dan iodium berikut:

Gambar 1: Tumbukan hidrogen dan iodium yang tidak menghasilkan reaksi

Gambar 2 Tumbukan hidrogen dan iodium yang menghasilkan reaksi

Kemudian dijelaskan juga bahwa Laju reaksi kimia tergantung pada hasil
kali frekuensi tumbukan dengan fraksi molekul yang memiliki energi sama atau
melebihi energi pengaktifan. Karena fraksi molekul yang teraktifkan biasanya
sangat kecil, maka laju reaksi jauh lebih kecil daripada frekuensi tumbukannya
sendiri. Semakin tinggi nilai energi pengaktifan, semakin kecil fraksi molekul
yang teraktifkan dan semakin lambat reaksi berlangsung. Perhatikan contoh reaksi
berikut.
A2(g) + B2(g) → 2AB(g)

Menurut pengertian teori tumbukan, selama tumbukan antara


molekul A2 dan B2 (dianggap) ikatan A–A dan B–B putus dan terbentuk ikatan A–
9

B. Pada gambar 2. ditunjukkan bahwa anggapan itu tidak selamanya berlaku


untuk setiap tumbukan.

Molekul-molekul harus mempunyai orientasi tertentu agar tumbukan


efektif untuk menghasilkan reaksi kimia. Pada gambar 2. ditunjukkan bahwa
jumlah tumbukan yang orientasinya tidak memungkinkan terjadi reaksi umumnya
lebih banyak daripada jumlah tumbukan yang memungkinkan terjadinya reaksi.
Hal itu berarti peluang suatu tumbukan tertentu untuk menghasilkan reaksi
umumnya kecil.

2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI


1. Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi,
sebab semakin besar konsentrasi pereaksinya, maka tumbukan yang akan terjadi
juga akan semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi itu semakin cepat.
Begitu pula, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil juga
tumbukan yang akan terjadi antar partikelnya, sehingga laju reaksinya pun
semakin kecil.
2. Pengaruh Suhu
Suhu juga termasuk berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila
suhu pada suatu rekasi yang berlangsung pada saat dinaikkan, maka akan
menyebabkan sebuah partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang
terjadi akan semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya,
10

apabila suhu diturunkan, maka partikelnya semakin tak aktif lagi, sehingga laju
reaksinya pun semakin kecil.
3. Pengaruh Tekanan
Banyak reaksi yang dapat melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan
dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi akan tekanan. Penambahan tekanan
dengan memperkecil sebuah volume akan memperbesar konsentrasinya, dengan
yang dilakukan tersebut akan dapat juga memperbesar laju reaksinya.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi kimia pada
suhu – suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau juga terpakai oleh reaksi
itu sendiri. Suatu katalis berperan penting dalam reaksi tapi bukan sebagai
pereaksi ataupun juga produk. Katalis juga memungkinkan reaksi berlangsung
lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada saat suhu lebih rendah akibat
perubahan yang dipicu kepada pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan
dengan sebuah energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk keberlangsungnya sebuah reaksi.
5. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh juga memiliki peranan yang sangat penting dalam
laju reaksi tersebut, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar
partikelnya, maka semakin banyak juga tumbukan yang terjadi, sehingga
menyebabkan laju reaksi tersebut semakin cepat. Begitu juga sebaliknya, apabila
semakin kecil luas permukaan bidang sentuhnya, maka semakin kecil tumbukan
yang terjadi antar partikelnya, sehingga laju reaksi pun akan semakin kecil.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kinetika kimia adalah suatu ilmu yang membahas tentang laju (kecepatan)
dan mekanisme reaksi.
Laju reaksi adalah laju penurunan reaktan (pereaksi) atau laju
bertambahnya produk (hasil reaksi). Laju reaksi ini juga menggambarkan cepat
11

lambatnya suatu reaksi kimia, sedangkan reaksi kimia merupakan proses


mengubah suatu zat (pereaksi) menjadi zat baru yang disebut sebagai produk.
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju
reaksi. Deberapa orde reaksi yaitu reaksi orde nol, reaksi orde satu dan reaksi orde
dua
Faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi, suhu,
tekanan, katalis dan luas permukaan sentuh

3.2 SARAN-SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2016) Teori Tumbukan: https://www.ilmukimia.org/2016/02/teori-


tumbukan.html. Diakses : 17/05/2019

Salsabilla, Rahmi. (2016) Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi:


https://www.academia.edu/32185941/MAKALAH_KIMIA_FA
KTOR2_YANG_MEMPENGARUHI_LAJU_REAKSI.
Diakses : 17/05/2019

Susianto, Nirwan. (2014) Laju Reaksi Kimia :https://www.studiobelajar.com/laju-


reaksi/ Diakses : 17/05/2019

Bitar. (2019) Laju Reaksi: Pengertian, Rumus, Contoh SoalDan Faktor Yang
Mempengaruhi:https://www.gurupendidikan.co.id/laju-reaksi/#!
Diakses : 17/05/2019

Syidin, Aro. (2015) Makalah Kinetika Kimia:


https://www.academia.edu/8856047/Makalah_Kinetika_Kimia .
Diakses : 17/05/2019

Andy. (2009) Kinetika Kimia:


https://andykimia03.wordpress.com/2009/10/09/kinetika-kimia/
Diakses : 17/05/2019

Anda mungkin juga menyukai