Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TELAAH KIMIA SMA

LAJU REAKSI KIMIA

Oleh:

Gede Wisnu Ambara Putra


2013031023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2021
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi. Reaksi
kimia berjalan dengan kecepatan atau laju tertentu. Proses berlangsungnya  suatu reaksi
kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Suatu reaksi akan berlangsung secara cepat
apabila frekuensi tumbukan antar partikel dari zat-zat yang bereaksi sering terjadi.
Sebaliknya reaksi akan berlangsung secara lambat apabila hanya sedikit partikel zat-zat
yang bereaksi mengalami tumbukan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinetika reaksi
adalah konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, dan katalis.

Menurut tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel


pereaksi. Akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya
tumbukan antar partikel yang memiliki energi cukup serta arah tumbukan yang tepat.
Dalam teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh pada laju
suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan
dinamakan konsetrasi molar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Laju reaksi?
2. Apa hubungan Teori tumbukan dengan teori laju reaksi?
3. Bagaimanakah hubungan laju reaksi dengan Suhu?
4. Bagaimanakah hubungan laju reaksi dengan Luas Permukaan?
5. Bagaimanakah hubungan laju reaksi dengan kosentrasi?
6. Bagaimanakah hubungan laju reaksi dengan Penambahan katalis?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari laju reaksi
2. Untuk mengetahui hubungan teori tumbukan dengan laju reaksi
3. Untuk mengetahui Bagaimanakah hubungan laju reaksi dengan Suhu
4. Untuk mengetahui Bagaimanakah hubungan laju reaksi dengan Luas permukaan
5. Untuk mengetahui Bagaimanakah hubungan laju reaksi dengan Kosentrasi
6. Untuk mengetahui Bagaimanakah hubungan laju reaksi dengan Penambahan katalis
BAB II
Landasan Teori
D. Pengertian dan Pengukuran Laju Reaksi

Laju Reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu.
Laju berkurangnya reaktan atau bertambahnya produk yang dinyatakan dalam
molar/detik. Laju reaksi tidak bisa ditentukan secara teoritis, melainkan melalui
percobaan. Dari percobaan tersebut akan diperoleh data yang nantinya dapat digunakan
untuk penentuan laju reaksi. Berikut ini adalah rekasi sederhana dimana molekul A yang
merupakan reaktan diubah menjadi molekul B yang merupakan produk. Untuk mengukur
laju reaksi dapat ditentukan dengan dua cara yaitusebagai berikut:
 Mengukur jumlah pereaksi yang digunakan atau bereaksi persatuan waktu
 Mengukur jumlah hasil reaksi yang terbentuk per satuan waktu
Secara umum reaksi dirumuskan :
Δ[c ] d [c ]
V = Δt = dt

Keterangan:
V = laju reaksi (M/detik)
Δ [c ] = perubahan kosentrasi
Δt = perubahan waktu

Δ[c] = bertanda positif, jika terjadi pertambahan kosentrasi zat


Δ[c] = bertanda negatif, jika terjadi pengurangan kosentrasi zat

Reaksi ; X + Y  XY
−d [ X ]
vx = dt (artinya laju pengurangan kosentrasi zat X tiap satuan waktu)
−d [Y ]
vy = dt (artinya laju pengurangan kosentrasi zat Y tiap satuan waktu)
d [ XY ]
vxy = dt (artinya laju pertambahan kosentrasi zat XY tiap satuan waktu)

berdasarkan persamaan ungkapan laju reaksi, maka dapat dibuat grafik hubungan
perubahan X + Y Menjadi XY yang digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut
Pada awal reaksi, kosentrasi X dan kosentrasi Y maksimum, sedangkan kosentrasi XY
belum terbentuk selama proses reaksi berlangsung. [X] dan [Y] semakin berkurang,
sementara [XY] semakin bertambah. Pada akhir reaksi, [X] dan [Y] akan habis (=0),
sementara [XY] semakin maksimum

E. Teori Tumbukan

Terjadinya reaksi kimia dapat dijelaskan berdasar-kan teori tumbukan. Menurut teori
tumbukan,suatu reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi.
Namun, tidak semuatumbukan pereaksi dapat menimbulkan reaksi,hanya tumbukan
antarpartikel yang efektiflah yangdapat menimbulkan reaksi, atau tumbukan
yangmemiliki energi minimum serta arah tumbukan Tumbukan yang tidyang tepat seperti
dalam ilustrasi di samping.

Energi minimum yang harus dimiliki partikel pereaksi sehingga menimbulkan


tumbukan dinamakan energi aktivasi atau energi pengaktifan (Ea). Semakin kecil harga
aktivasi nya, semakin mudah suatu reaksi terjadi

Reaksi yang dapat ber-langsung pada suhu rendah berarti memiliki energi
pengaktifan yang rendah pula. Sebaliknya, reaksi yang memiliki energi pengaktifan besar
hanya dapat berlangsung pada suhu tinggi. Perhatikan energi pengaktifan pada diagram
reaksi eksoterm dan endotermdi samping!

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

1. Suhu

Laju reaksi akan semakin meningkat dengan meningkatnya suhu reaksi.


Kenaikan suhu akan menambah energi kinetik molekul-molekul, akibatnya
molekul-molekul yang bereaksi menjadi lebih aktif mengadakan tabrakan. Hal ini
terjadi karena gerakan-gerakan molekul semakin cepat pada temperatur yang
lebih tinggi. Berdasarkan penelitian, pada umumnya setiap kenaikan suhu 10o C
laju reaksi akan meningkat menjadi dua kali lipat.

2. Luas Permukaan Bidang sentuh

Pada pembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa reaksi kimia terjadi karena


tumbukan yang efektif antar partikel zat reaktan. Terjadi tumbukan berarti adanya
bidang yang  bersentuhan (bidang sentuh).Jika permukaan bidang sentuh semakin
luas, akan sering terjadi tumbukan dan menghasilkan zat produk yang semakin
banyak sehingga laju reaksi semakin besar. Oleh karena itu untuk meningkatkan
laju reaksi salah satu caranya dengan menambah luas permukaan bidang sentuh
zat reaktan.

Untuk menambah luas permukaan bidang sentuh zat reaktan adalah dengan
mengubah ukuran zat reaktan menjadi lebih kecil. Misalnya saja kapur dalam
bentuk serbuk lebih cepat bereaksi dengan HCl encer, dibandingkan kapur dalam
bentuk bongkahan. Kapur dalam bentuk serbuk mempunyai luas permukaan
bidang sentuhyang lebih besar dibandingkan dengan kapur berbentuk bongkahan.

3. Kosentrasi

Dalam suatu reaksi semakin besar konsentrasi zat reaktan, akan semakin
mempercepat laju reaksinya. Dengan bertambahnya konentrasi zat reaktan jumlah
partikel-partikel reaktan semakin banyak sehingga peluang untuk bertumbukan
semakin besar. Sebagai contoh suatu larutan yang pekat mengandung partikel
yang lebih rapat jika dibandingkan dengan larutan yang encer, sehingga lebih
mudah dan lebih sering bertumbukan.

4. Katalis

Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi tetapi tidak mengalami
perubahan kimia yang permanen.Dalam skala industri kimia katalis akan
mempercepat laju reaksi tanpa menimbulkan produk yang tidak diinginkan.
Sifat-sifat katalis sebagai berikut :
 Katalis tidak mengalami perubahan yang kekal dalam reaksi, tetapi
mungkin terlibat dalam mekanisme reaksi.
 Katalis mempercepat laju reaksi,tetapi tidak mengubah perubahan entalpi
reaksi.
 Katalis mengubah mekanisme reaksi dengan menyediakan tahap-tahap
yang mempunyai energi   pengaktifan lebih rendah.
 Katalis mempenyai aksi spesifik, artinya hanya dapat mengatalis
suatureaksi tertentu.
 Katalis hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
 Katalis dapat diracuni oleh zat tertentu.

1.) Katalis homogen

Katalis homogen adalah katalis yang fasenya sama dengan fase zat-zat
pereaksi. Contohnya reaksi pembuatan gas SO3 dengan menggunakan katalis
gas NO2.
2SO2 + O2 2SO3

2.) Katalis heterogen

Katalis heterogen adalah katalis yang fasenya sama dengan fase zat-zat
pereaksi. Contohnya adalah reaksi hidrogenasi etena (C 2H4) dengan katalis
logam Ni. Zat pereaksi, C2H4 dan H2 berwujud gas, sedangkan logam Ni
berwujud padat.
C2H4 + H2  C2H6

3.) Biokatalis

Biokatalis, disebut juga enzim, yaitu katalis yang mempercepat reaksi-reaksi


kimia dalam makhluk hidup. Contohnya yaitu enzim rennin dibutuhkan dalam
pembuatan keju yang berfungsi untuk menggumpalkan susu.

G. Orde Reaksi

Laju reaksi dipengaruhi oleh kosentrasi pereaksi bukan kosentrasi hasil reaksi,
seperti dikemukakan oleh Guldberg dan Waage dalam hokum aksi massa yaitu, laju
reaksi dalam suatu sistem pada suatu temperature berbanding lurus dengan kosentrasi zat
yang bereaksi setelah tiap-tiap kosentrasi dipangkatkan dengan koefisiennya dalam
persamaan reaksi yang bersangkutan.
 Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju disebut orde reaksi
 Ada reaksi berorde O, dimana tidak terjadi perubahan laju  reaksi berapapun
perubahan konsentrasi pereaksi.
 Ada reaksi berorde 1, dimana perubahan konsentrasi pereaksi 2 kali menyebabkan
laju reaksi lebih cepat 2 kali.
 Ada reaksi berorde 2, dimana laju perubahan konsentrasi pereaksi 2 kali
menyebabkan  laju reaksi lebih cepat 4 kali, dst.
Untuk reaksi
A+B→C

Rumusan laju reaksi adalah :


V = k [A]m [B]n

Dimana :
k  = tetapan laju reaksi
m = orde reaksi untuk A
n  = orde reaksi untuk B

Orde reakasi total = m + n

Langkah-langkah penentuan orde reaksi yaitu sebagai berikut.


1. Memilih 2 data percobaan yang salah satunya mempunyai konsentrasi yang sama.
2. Bandingkan 2 data percobaan tersebut dengan memasukkannya ke dalam persamaan
umum laju reaksi.
H. Kesimpulan

laju reaksi dapat didefinisikan sebagai laju berkurangnya atau bertambahnya


kosentrasi reaktan/produk per satuan waktu. Terjadinya reaksi kimia dapat dijelaskan
berdasar-kan teori tumbukan. Menurut teori tumbukan,suatu reaksi berlangsung sebagai
hasil tumbukan antar partikel pereaksi. Namun, tidak semua tumbukan pereaksi dapat
menimbulkan reaksi,hanya tumbukan antarpartikel yang efektiflah yang dapat
menimbulkan reaksi, atau tumbukan yang memiliki energi minimum serta arah tumbukan
yang tepat. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi, yaitu semakin tinggi suhunya, maka laju
reaksinya juga semakin tinggi. Pertambahan kosentrasi juga mempengaruhi besarnya laju
reaksi. Permukaan sentuh yang semakin luas juga akan berpengaruh pada besarnya laju
reaksi. Selain itu besarnya laju reaksi dipengaruhi oleh penambahan katalis.

I. Saran

Dengan adanya makalah ini, semoga dapat membantu dan menambah wawasan para
pembaca dalam memahami materi laju reaksi. Kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat saya harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai