Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN LAJU REAKSI KIMIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia


Guru pembimbing :

Disusun oleh :
Kelompok 2 (XI MIPA 7)
1. Annisa ‘Ulya Nur H. (05)
2. Arina Sabila Rosyida (06)
3. Ira sukmawati (16)
4. Mikhaella Pritananda A. (21)

SMA 1 KUDUS
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Jl. Pramuka No. 41 Mlati Lor Kudus. Kode pos: 59319 Telepon : ( 0291 ) 431368
I. JUDUL
Pengaruh konsentrasi, luas permukaan sentuh, suhu, dan katalis terhadap laju reaksi
II. TUJUAN
a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
b. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
c. Untuk mengetahui pengaruh temperatur (suhu) terhadap laju reaksi.
d. Untuk mengetahui pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
e. Untuk mengetahui pengaruh katalis terhadap laju reaksi
III. DASAR TEORI
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang
berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam
reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti, luas permukaan sentuh, suhu, konsentrasi, dan katalis.
1. Luas permukaan sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak,
sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil
luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar
partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang
direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin
cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu,
maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada
suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif
bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi
semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif,
sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Konsentrasi
Semakin pekat suatu larutan atau makin besar konsentrasi larutan, maka jumlah
partikel zat terlarut semakin banyak. Zat yang konsentrasinya besar mengandung
jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat
dibanding zat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat,
akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang,
sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.Semakin banyak tumbukan, maka
reaksi berlangsung
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi
pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan energi
aktivasi, sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan
lebih mudah terjadi. Hal ini disebabkan karena zat – zat yang bereaksi akan lebih mudah
melampaui energi aktivasi.

IV. ALAT DAN BAHAN


a. Percobaan 1 (konsentrasi)
 Alat bakaran
 Arang
 Tempe gembos
b. Percobaan 2 (luas permukaan sentuh)
 3 aqua gelas
 Air
 3 butir CDR
c. Percobaan 3 (suhu)
 3 x 1 sendok teh gula pasir
 Air panas
 Air dingin
 Air biasa
d. Percobaan 4 (katalis)
 Daging kerbau
 Daun pepaya

V. LANGKAH KERJA
a. Percobaan 1 (konsentrasi)
1) Siapkan alat bakaran yang akan digunakan
2) Tusuk bahan yang akan dibakar (tempe gembos)
3) Letakkan bahan tersebut di atas alat bakaran dengan dikipasi
4) Catat waktu yang diperlukan agar bahan tersebut matang
5) Lakukan langkah ke 4 tetapi jangan dikipasi
6) Catat waktu yang diperlukan agar bahan tersebut matang
b. Percobaan 2 (luas permukaan sentuh)
1) Siapkan 3 gelas aqua dan 3 butir CDR
2) Isilah masing – masing gelas dengan air dan samakan volumenya
3) CDR 1 = dihaluskan menjadi serbuk, CDR 2 = dibagi menjadi 2, CDR
3 = dibiarkan utuh
4) Masukkan masing – masing CDR ke gelas yang berbeda secara
bersamaan
5) Catat waktu yang diperlukan masing – masing CDR hingga larut dalam
air
c. Percobaan 3 (suhu)
1) Siapkan 3 gelas aqua
2) Isilah masing – masing gelas tersebut dengan air panas, air dingin, dan
air biasa dengan volume yang sama
3) Masukkan 1 sendok makan gula ke dalam masing – masing gelas
4) Aduk masing – masing larutan dan catat waktu yang diperlukan gula
untuk larut
d. Percobaan 4 (katalis)
1) Cuci daging kerbau dengan air bersih
2) Potong kecil – kecil dan dibuat seperti sate
3) Pisahkan menjadi 2 bagian
4) Bagian pertama dibungkus dengan daun pepaya hingga 15 menit dan
amati perubahan tekstur yang terjadi
5) Bagian kedua dibiarkan, lalu bandingkan teksturnya dengan daging
bagian pertama.
VI. HASIL PENGAMATAN
a. Percobaan 1 (konsentrasi)
Menggunakan Kipas Tidak menggunakan kipas
WAKTU
03:53.88 05:48.25
b. Percobaan 2 (luas permukaan sentuh)
CDR utuh CDR dibagi 2 CDR dihaluskan (serbuk)
WAKTU
01:22.48 01:11.25 00:18.72
c. Percobaan 3 (suhu)
Air panas Air dingin Air biasa
WAKTU
01:19.92 03:21.25 01:47.75
d. Percobaan 4 (katalis)
Dibungkus daun pepaya Tidak dibungkus daun pepaya
TEKSTUR
Lebih lunak Masih agak keras (alot)

VII. ANALISIS DATA


a. Percobaan 1 (konsentrasi)
b. Percobaan 2 (luas permukaan sentuh)
c. Percobaan 3 (suhu)
d. Percobaan 4 (katalis)
VIII. PEMBAHASAN

IX. KESIMPULAN
Dari praktikum yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Laju reaksi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti konsentrasi, luas permukaan
sentuh, temperature (suhu) dan katalis
2. Semakin besar konsentrasi maka laju reaksi semakin cepat
3. Semakin luas bidang sentuh maka laju reaksi semakin cepat
4. Semakin tinggi temperatur (suhu) maka laju reaksi semakin cepat
5. Dengan adanya katalis, laju reaksi menjadi lebih cepat.
X. DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/anggundiantriana/laporan-praktikum-kimiafaktor-yang-
mempengaruhi-laju-reaksi
https://harycahyadi.wordpress.com/2012/04/17/praktikum-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-laju-reaksi/
http://muhlisah-lisah.blogspot.com/2014/12/laporan-praktikum-kimia-faktor-
faktor.html

Anda mungkin juga menyukai