Disusun Oleh :
NIM : 201444015
Kelompok : 3
Dosen pembimbing
Student staff
Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski akan sebanding dengan
kenaikankonsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila konsentrasi pereaksi
dinaikkan dua kali,maka laju reaksinya akan naik menjadi empat kali lipat dari
semula
jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinya menjadi b kali
sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah a
x = b, dimana x = orde reaksi
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dijelaskan sebagai berikut.
1. Sifat reaktan
Laju reaksi ion larutan biasanya berlangsung sangat cepat. Reaksi antara
molekul kovalen cenderung lambat dan memiliki energi aktivasi yang lebih tinggi
karena ikatan kovalen harus diputus. Dalam bentuk padatan, laju reaksi akan
tergantung pada jumlah luas permukaan.Sebatang besi akan mengalami
perkaratan lebih lambat dibandingkan dengan bubuk besi.
Semakin besar molaritas suatu reaktan, maka akan semakin cepat laju
reaksinya berlangsung. Semakin tinggi molaritasnya berarti semakin padat dan
banyak molekul yang terkandung. Molekul tersebut bergerak dan bertabrakan
terus-menerus sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat
2. Konsentrasi
Jika kecepatan suatu zat semakin besar maka laju reaksinya semakin besar
ppula dan sebaliknya jika konsentrasi semakin kecil maka laju reaksinya semakin
kecil pula. Jadi, Untuk beberapa reaksi laju reaksi dapat dinyatakan dengan
persamaan matematis yang dikenal dengan hukum laju reaksi atau persamaan laju
reaksi. Pangkat-pangkat dalam persamaan laju reaksi ini dinamakan dengan orde
reaksi. Dalam Menentukan orde reaksi dalam suatu reaksi kimia pada prinsipnya
kita dapat menentukan pengaruh seberapa besar perubahan konsentrasi laju reaksi
terhadap konsentrasi pereaksi (Charles, 2004)
3. Suhu
Pada suhu yang tinggi, energi molekul-molekul bertambah. Laju reaksi
meningkat dengan naiknya suhu. Biasanya kenaikan suhu sebesar 10°C akan
menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar dua atau tiga kalinya. Kenaikan laju
reaksi ini disebabkan dengan kenaikan suhu atau menyebabkan semakin cepatnya
molekul-molekul bergerak sehingga makin memperbesar kemungkinan terjadi
tabrakan yang efektif. Menaikkan suhu juga dapat menaikkan energi kinetik rata-
rata molekul. Energi kinetik minimum yang dimiliki molekul harus sama atau
lebih besar dari energi aktivasi agar reaksi dapat berlangsung. Reaktan juga harus
bertumbukan pada sisi aktifnya. Kedua faktor inilah yang menentukan apakah
suatu reaksi berlangsung atau tidak.
4. Katalisator
Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak
mengalamiperubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat
tersebut dapatdiperoleh kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan cara
menurunkan harga energi aktivasi (Ea).
Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai
akibatpenambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi
reaksi, tetapi tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi.
Dengan kata lain penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi
Suhu akuades yang tersisa dalam tabung reaksi 3 dicatat. Suhu ini
merupakan suhu di mana ketiga percobaan ini dilakukan. Satu data
pada Percobaan 1 merupakan data percobaan pada suhu ruangan
yang digunakan pada prosedur c.
3. Pengaruh suhu pada laju reaksi
Gelas kimia yang berisi gelas kimia dipanaskan dengan hotplate hingga
akuades dengan tinggi suhu air 30-40 °C. Pertahankan suhu konstan
setengah penuh dipanaskan. hingga + 1 °C (bisa dengan menambahkan es
atau air dingin dengan hati hati).
. Ikuti
prosedur
G. Data pengamatan
1. Pengaruh Sifat Reaktan terhadap Laju Reaksi
Percobaan 2