Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KINETIKA REAKSI KIMIA

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI ”

Disusun Oleh :

Nama : Derfina Adil

NIM : 201444015

Kelompok : 3

Dosen pembimbing

Fransisca Ditawati Nur Pamenang, S.Pd., M.Sc.

Student staff

 Briel Batis Tuta


 Filmonia Greslita Bili
 Laurensia Octaviani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SEMESTER GENAP 2021/2022


PERCOBAAN 1
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
A. Judul praktikum
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
B. Hari dan tanggal
Jumat,18 maret 2022
C. Tujuan praktikum
Tujuan dari praktikum ini yaitu menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
D. Landasan teori
a. Pengertian laju reaksi
Laju reaksi kimia adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan
waktu. Reaksi terjadi ketika molekul reaktan bertabrakan dengan orientasi yang tepat
dan dengan energi yang sama atau lebih besar dari energi aktivasi.
Laju reaksi merupakan peristiwa perubahan konsentrasi reaktan atau produk
dalam satuan waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai suatu laju terhadap
berkurangnya konsentrasi pada suatu pereaksi. Konstanta laju reaksi merupakan laju
reaksi bila konsentrasi dari masing-masing jenis adalah satu (keenan 1984).
Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan.
Molaritas menyatakan jumlah ekivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan. Molaritas
menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap seribu gram pelarut murni. Sedangkan
fraksi mol menyatakan perbandingan mol salah satu komponen dengan jumlah mol
semua komponen (Syukri, 1999)
b. Persamaan laju reaksi
Orde reaksi dapat menunjukkan hubungan antara perubahan konsentrasi pereaksi
dengan perubahan laju reaksi. Hubungan antara kedua besaran ini dapat dinyatakan
dengan grafik orde reaksi
 reaksi orde nol, laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi pereaksi
 Pada reaksi orde satu, laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi
pereaksi.Jika konsentrasi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya pun akan dua
kali lebihcepat dari semula.

 Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski akan sebanding dengan
kenaikankonsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila konsentrasi pereaksi
dinaikkan dua kali,maka laju reaksinya akan naik menjadi empat kali lipat dari
semula
jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinya menjadi b kali
sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah a
x = b, dimana x = orde reaksi
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dijelaskan sebagai berikut.
1. Sifat reaktan
Laju reaksi ion larutan biasanya berlangsung sangat cepat. Reaksi antara
molekul kovalen cenderung lambat dan memiliki energi aktivasi yang lebih tinggi
karena ikatan kovalen harus diputus. Dalam bentuk padatan, laju reaksi akan
tergantung pada jumlah luas permukaan.Sebatang besi akan mengalami
perkaratan lebih lambat dibandingkan dengan bubuk besi.
Semakin besar molaritas suatu reaktan, maka akan semakin cepat laju
reaksinya berlangsung. Semakin tinggi molaritasnya berarti semakin padat dan
banyak molekul yang terkandung. Molekul tersebut bergerak dan bertabrakan
terus-menerus sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat
2. Konsentrasi
Jika kecepatan suatu zat semakin besar maka laju reaksinya semakin besar
ppula dan sebaliknya jika konsentrasi semakin kecil maka laju reaksinya semakin
kecil pula. Jadi, Untuk beberapa reaksi laju reaksi dapat dinyatakan dengan
persamaan matematis yang dikenal dengan hukum laju reaksi atau persamaan laju
reaksi. Pangkat-pangkat dalam persamaan laju reaksi ini dinamakan dengan orde
reaksi. Dalam Menentukan orde reaksi dalam suatu reaksi kimia pada prinsipnya
kita dapat menentukan pengaruh seberapa besar perubahan konsentrasi laju reaksi
terhadap konsentrasi pereaksi (Charles, 2004)
3. Suhu
Pada suhu yang tinggi, energi molekul-molekul bertambah. Laju reaksi
meningkat dengan naiknya suhu. Biasanya kenaikan suhu sebesar 10°C akan
menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar dua atau tiga kalinya. Kenaikan laju
reaksi ini disebabkan dengan kenaikan suhu atau menyebabkan semakin cepatnya
molekul-molekul bergerak sehingga makin memperbesar kemungkinan terjadi
tabrakan yang efektif. Menaikkan suhu juga dapat menaikkan energi kinetik rata-
rata molekul. Energi kinetik minimum yang dimiliki molekul harus sama atau
lebih besar dari energi aktivasi agar reaksi dapat berlangsung. Reaktan juga harus
bertumbukan pada sisi aktifnya. Kedua faktor inilah yang menentukan apakah
suatu reaksi berlangsung atau tidak.
4. Katalisator
Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak
mengalamiperubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat
tersebut dapatdiperoleh kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan cara
menurunkan harga energi aktivasi (Ea).
Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai
akibatpenambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi
reaksi, tetapi tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi.
Dengan kata lain penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi

Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu


katalis homogen dan katalis heterogen.
1. Katalis homogen 
Katalis homogen adalah katalis yang berada dalam fasa yang sama
dengan molekul pereaksi.
2. Katalis heterogen
Katalis heterogen berada dalam fasa yang berbeda dengan
pereaksi; biasanyaada dalam bentuk padatan. Katalis heterogen
biasanya melibatkan pereaksi fasa gasyang terserap pada permukaan
katalis padat.Terdapat dua jenis proses penyerapan gas pada
permukaan padat, yaitu adsorpsi (penyerapan zat pada permukaan
benda) dan absorpsi (penyerapan zat ke seluruh bagian benda)

E. Alat dan bahan


1. Alat
 Gelas arloji
 Gelas kimia
 Tabung reaksi
 Hotplate
 Termometer
2. Bahan
 H2C2O4 0,5M
 KmnO40,02M
 Es batu
 akuades
F. Prosedur kerja
1. Pengaruh sifat reaktan terhadap laju reaksi

disiapkan dua buah kapur potongan kapur lainnya


kecil (CaCO3) dengan satu potong kapur dihancurkan menjadi
ukuran yang sama diletakkan kedalam gelas serbuk
arloji

ditambahkan jumlah sama letakkan serbuk kapur


fenomena yang terjadi
untuk larutan HCl 0,1 M lainnya dalam gelas arloji
dicatat
pada setiap gelas arloji.

waktu pembentukan pada


kedua gelas arloji dicatat
dan dibandingkan dengan
laju pembentukan gasnya
2. Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi

tiga jenis larutan diambil


dan diletakkan dalam
tabung reaksi(larutan dilakukan sebanyak dua kali
pertama 5 ml larutan asam
oksalat H2C2O4 0,5

percobaan 2 (2 kali percobaan 1(2 kali


percobaan 3 (dua kali percoban) akuades 6
percobaan ) akuades 5 tetes percobaan) akuades 1
tetes ,H2C2O4 0,5 M tetes ,H2C2O4 0,5 M
,H2C2O4 0,5 M sebanyak 5 sebanyak 5 tetes ,dan
tetes ,dan KMnO4 sebanyak sebanyak 10 tetes ,dan
KMnO4 sebanyak 1 tetes KMnO4 sebanyak 2 tetes
2 tetes denngan volume
Percobaan satu dilakukan denngan volume total 12
terlebih 12 tetes tabung denngan volume
totaldahuluh, total 12
Tahap 3 dan 4 dilakukan tetes untuk
reaksi yang bersih tetes
Percobaan 2 dan 3 sesuai tabel di atas.
disiapkan dan diberi label
4akuades larutan asam
oksalat

Suhu akuades yang tersisa dalam tabung reaksi 3 dicatat. Suhu ini
merupakan suhu di mana ketiga percobaan ini dilakukan. Satu data
pada Percobaan 1 merupakan data percobaan pada suhu ruangan
yang digunakan pada prosedur c.
3. Pengaruh suhu pada laju reaksi

Gelas kimia yang berisi gelas kimia dipanaskan dengan hotplate hingga
akuades dengan tinggi suhu air 30-40 °C. Pertahankan suhu konstan
setengah penuh dipanaskan. hingga + 1 °C (bisa dengan menambahkan es
atau air dingin dengan hati hati).

tabung reaksi bersih


Tempatkan tabung reaksi yang mengandung
disiapkan dan ditambahkan
larutan stok KMnO4 0,5 M (tabung reaksi label
6 tetes akuades dan 5 tetes
2) ke dalam gelas kimia berisi akuades yang
larutan H2C2O4 0.5 M dan
telah dipanaskan.
goyangkan tabung reaksi
untuk mencampurkan
kedua larutan.

Tambahkan 1 tetes larutan KMnO4 ke tabung


reaksi (putarlah untuk mencampur larutan).
Tempatkan tabung reaksi waktu pada saat penambahan larutan KMnO4
didalam gelas kimia yang dicatat ,hingga warna ungu memudar (dari
telah dipanaskan, dan merah kemudian) menjadi kuning-coklat.
dibiarkan selama dua menit waktu setiap terjadi perubahan fenomena
untuk menyeimbangkan suhu warna dicatat

Es ditambahkan ke dalam gelas kimia


berisi air hangat untuk mengurangi
suhunya hingga 20- 30 °C (gunakan Ulangi langkah 4 - 6 sebanyak 1
suhu dengan selisih 10 oC lebih kali.
rendah dari suhu Anda sebelumnya).
Pertahankan konstan seperti yang di
lakukan pada langkah 2 di atas.

es es ditambahkan ke dalam ke gelas kimia


Ikuti prosedur yang sama yang berisi air hangat untuk mengurangi suhunya
Anda lakukan pada langkah 4 - hingga 10-20 °C. Pertahankan konstan seperti
6, lakukan satu kali dilakukan pada langkah 2 di atas.
pengulangan.

ikuti prosedur yang dilakukan pada langka 4-


6,dan lakukan satu kali penggulangan

. Ikuti
prosedur
G. Data pengamatan
1. Pengaruh Sifat Reaktan terhadap Laju Reaksi

Waktu pembentukan gas fenomena


Potongan kapur 270 detik HCL lambat menyerap
tulis+HCL pada potongan kapur
Serbuk kapur tulis+ HCL 180 detik HCL lebih menyerap pada
sarbuk kapur tulis
2. Pengaruh konsentrasi laju reaksi
Percobaan 1

Akuades H2C2O4 0,5M KmnO40,02M waktu

Pengulangan 1 6 tetes 5 tetes 1 tetes 102 detik


Pengulangan 2 6 tetes 5 tetes 1 tetes 120 detik
Rata-rata waktu

Percobaan 2

Akuades H2C2O4 0,5M KmnO40,02M Waktu


Pengulangan 1 1 tetes 10 tetes 1 tetes 50 detik
Pengulangan 2 1 tetes 10 tetes 1 tetes 72 detik
Rata-rata waktu
Percobaan 3

Akuades H2C2O4 0,5M KmnO40,02M waktu


Pengulangan 1 5 tetes 5 tetes 2 tetes 115 detik
Pengulangan 2 5 tetes 5 tetes 2 tetes 118 detik
Rata-rata waktu
3. Pengaruh suhu pada laju reaksi
Suhu 1 (menggunakan suhu 350c)

akuades H2C2O4 0,5M KmnO40,02M Waktu


Pengulangan 1 6 tetes 5 tetes 1 tetes 150 detik
Pengulangan 2 6 tetes 5 tetes 1 tetes 147 detik
Rata-rata waktu
Suhu 2 (menggunakan suhu 250c)

akuades H2C2O4 0,5M KmnO40,02M Waktu

Pengulangan 1 1 tetes 10 tetes 1 tetes 75 detik


Pengulangan 2 1 tetes 10 tetes 1 tetes 85 detik
Rata-rata waktu

Suhu 3 (menggunakan suhu 150c)

akuades H2C2O4 0,5M KmnO40,02M waktu

Pengulangan 1 5 tetes 5 tetes 2 tetes 540 detik


Pengulangan 2 5 tetes 5 tetes 2 tetes 492 detik
Rata-rata waktu

Suhu 4 (menggunakan suhu 290c)

akudes H2C2O4 0,5M KmnO40,02M Waktu

Pengulangan 1 6 tetes 5 tetes 1 tetes 102 detik


Pengulangan 2 6 tetes 5 tetes 1 tetes 120 detik
Rata-rata waktu

Anda mungkin juga menyukai