Laju reaksi menyatakan perubahan reaksi kimia yang berlangsung per satuan
waktu. Perubahan tersebut termasuk berkurangnya reaktan tiap satuan waktu dan
bertambahnya produk tiap satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat
terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan
contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan kembang api
adalah contoh reaksi yang cepat.
A=B
R=- atau R=
Keterangan :
R = laju reaksi
1
(-) = berkurang,dibawah nol (reaktan)
Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu sebagai berikut :
1. Kosentrasi
Jika konsentrasi suatu zat-zat yang bereaksi semakin besar,maka semakin
besar pula laju reaksinya, dan sebaliknya jika konsentrasi semakin kecil maka laju
reaksi semakin kecil pula. Semakin besar konsentrasi semakin besar peluang zat-zat
yang saling berinteraksi sehingga makin besar kemungkinan terjadinya tumbukan.
Dengan demikian semakin besar pula kemungkinan terjadinya reaksi.
3. Suhu (temperatur)
Pada umumnya reaksi akan berlangsung dengan kelajuan yang lebih cepat bila
suhu dinaikkan. Dengan menaikkan suhu, maka energi kinetik molekul-molekul zat
yang bereaksi akan bertambah sehingga akan lebih banyak molekul yang memiliki
energi sama atau lebih besar dari energi aktivasi (Ea), dengan demikian laju reaksi
semakin besar.
2
4. Katalis
Makna fisik dari orde reaksi adalah derajat sumbangan (kontribusi) suatu zat
(pereaksi, hasil reaksi, atau zat lain) yang memiliki pengaruh terhadap kuantitas laju
reaksi (R). Orde reaksi tidak dapat ditentukan berdasarkan koefisien reaksi dari
persamaan stoikiometri, tetapi ditentukan secara eksperimen. Untuk reaksi umum :
mA + nB = pC + qD . . . . . ( i )
tidak serta merta ditetapkan bahwa orde reaksi terhadap A adalah m dan orde
reaksi B adalah n. Jika dimisalkan orde reaksi terhadap A adalah α dan orde reaksi
terhadap B adalah β maka hubungan antara laju reaksi (R) dan konsentrasi A dan B
dapat ditulis :
R = [A] α [B] β . . . . . . . . . . ( ii )
Persamaan ( iii ) tersebut disebut hukum laju reaksi dengan orde total n = α + β. Jadi
hukum laju reaksi adalah hubungan antara variabel laju reaksi dengan konsentrasi-
konsentrasi zat yang mempengaruhi nilai laju reaksi.
3
Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde nol jika, besarnya laju reaksi
tersebut tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. Artinya, seberapapun
peningkatan konsentrasi pereaksi tidak akan mempengaruhi besarnya laju reaksi.
Secara grafik, reaksi yang mempunyai orde nol seperti berikut:
[A]
[A]
4
3. Laju Reaksi Orde 2
R = k [A]2
Suatu reaksi dikatakan mempunyai orde dua, apabila besarnya laju reaksi
merupakan pangkat dua dari peningkatan konsentrasi pereaksinya. Artinya, jika
konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali semula, maka laju reaski akan meningkat
sebesar empat kali semula. Apabila konsentrasi pereaski dinaikkan tiga kali semula,
maka laju reaksi menjadi sembilan kali semula. Secara grafik, reaksi yang
mempunyai orde dua seperti berikut:
[A]
5
10. Rak tabung reaksi 1 buah
11. Balon 2 buah
Bahan :
1. Batu marmer (CaCO3) 8 butir
2. Larutan HCl 0,5 M Secukupnya
3. Larutan Na2S2O3 0,5 M Secukupnya
4. Larutan KMnO4 0,01 M Secukupnya
5. Larutan H2C2O4 0,05 M Secukupnya
6. Larutan H2SO4 0,01 M Secukupnya
7. Larutan Mn2SO4 Secukupnya
F. Alur Percobaan
1. Pengaruh Konsentrasi pada Laju Reaksi
5 ml Na2S2O3 1 M
6
2. Pengaruh Luas Permukaan Sentuhan pada Laju Reaksi
7
Tabung Reaksi A Tabung Reaksi B Tabung Reaksi C
- Diletakkan pad - Diletakkan pad arak - Diletakkan pad
arak - Dimasukkan 2 tetes arak
- Dimasukkan 2 larutan A - Dimasukkan 2
tetes larutan A - Ditambah 2 tetes Asam tetes larutan A
- Ditambah 2 tetes Sulfat 0,5 M - Ditambah 2 tetes
Asam Sulfat 0,5 M - Dipanaskan pada Asam Sulfat 0,5 M
- Diukur dan dicatat penangas - Dipanaskan pada
suhunya - Diukur dan dicatat penangas
Suhu Awal suhunya - Diukur dan dicatat
- Ditambah 1 tetes Suhu 35°C suhunya
larutan B - Ditambah 1 tetes larutan Suhu 40°C
- Dihitung dan B - Ditambah 1 tetes
dicatat waktunya - Dihitung dan dicatat larutan B
hingga warna waktunya hingga warna - Dihitung dan
larutan larutan menghilang dicatat waktunya
menghilang Hasil hingga warna
Hasil larutan
Tabung Reaksi E menghilang
Tabung Reaksi D - Diletakkan pad arak Hasil
- Diletakkan pad arak - Dimasukkan 2 tetes
- Dimasukkan 2 tetes larutan A
larutan A - Ditambah 2 tetes Asam
- Ditambah 2 tetes Asam Sulfat 0,5 M
Sulfat 0,5 M - Dipanaskan pada
- Dipanaskan pada penangas
penangas - Diukur dan dicatat
- Diukur dan dicatat suhunya
suhunya Suhu 50°C
Suhu 45°C - Ditambah 1 tetes larutan
- Ditambah 1 tetes larutan B
B - Dihitung dan dicatat
- Dihitung dan dicatat waktunya hingga warna
waktunya hingga warna larutan menghilang
larutan menghilang Hasil
Hasil
8
4. Pengaruh Katalis pada Laju Reaksi
G. Reaksi
Na2S2O3 (aq) + 2HCl 2NaCl (aq) + S (s) + SO2 (g) + H2O (l)
CaCO3 (s) + 2HCl (aq) = CaCl2 (aq) + CO2 (g) + H2O (l)
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2SO4 (aq) → 2MnSO4(aq) + K2SO4(aq) +
10CO2 (g) + 3H2O (l)
5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4(aq) + 2KMnO4 (aq) → 2MnSO4(aq) + K2SO4 (aq) + 10CO2 (g) +
8H2O (l)
9
H. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
No.
Prosedur Percobaan Kesimpulan
Perc. Sebelum Sesudah Dugaan/Reaksi
1. 5 ml Na2S2O3 1 M - Larutan
Na2S2O3 + 10 Na2S2O3 (aq) +
Gelas A Gelas B Gelas C Gelas D ml Aquades
2HCl
-Dimasukkan -Dimasukkan ke -Dimasukkan ke -Dimasukkan ke jernih
ke dalam dalam gelas dalam gelas dalam gelas - Larutan 2NaCl (aq) + S
gelas kimia kimia kimia kimia Na2S2O3 + 15
ml Aquades (s) + SO2 (g) +
-Ditambah 5 -Ditambah 10 -Ditambah 15 ml -Ditambah 20 ml Semakin besar
ml HCl ml Air Air Air jernih H2O (l)
- Larutan
konsentrasi maka
-Dikocok -Diguncang agar -Diguncang agar -Diguncang agar - Larutan
Na2S2O3 + 25 Jika laju reaksi juga
hingga pencampuran pencampuran pencampuran Na2S2O3
sempurna sempurna sempurna ml Aquades konsentrasi semakin cepat,
homogen jernih
-Dinyalakan -Ditambah 5 ml -Ditambah 5 ml -Ditambah 5 ml jernih pereaksi gelas kimia B,C,D
- Larutan
stopwatch HCl HCl HCl Aquades - Larutan diperbesar, ditambahkan
dan -Dikocok hingga -Dikocok hingga -Dikocok hingga jernih Na2S2O3 + berarti aquades menjadi
dihentikan homogen homogen homogen 5ml HCl kerapatannya encer dan
jika keruh -Dinyalakan -Dinyalakan -Dinyalakan berwarna konsentrasi
bertambah dan
stopwatch dan stopwatch dan stopwatch dan keruh berkurang sehingga
Waktu kekuningan akan
dihentikan jika dihentikan jika dihentikan jika laju semakin
keruh keruh keruh t=8 s memperbanyak
kemungkinan lambat..
Waktu Waktu Waktu - Larutan
Na2S2O3 + 10 tabrakan
-Dibandingkan sehingga akan
ml aquades +
-Dibuat table hasiln pengamatan
5 ml HCl mempercepat
-Dibuat Kurva dan kesimpulan hubungan 1/t
berwarna reaksi (Syukri,
terhadap konsentrasi Na2S2O3
keruh 1999)
Orde kekuningan
10
t=12,7 s
- Larutan
Na2S2O3 + 15
ml aquades +
5 ml HCl
berwarna
keruh
kekuningan
t=22,7 s
- Larutan
Na2S2O3 + 25
ml aquades +
5 ml HCl
berwarna
keruh
kekuningan
t=29 s
2. Semakin luas
11
- Butiran - Butiran permukaan atau
Butiran CaCO3 Serbuk CaCO3 CaCO3 CaCO3 + semakin banyak
CaCO3 (s) +
berwarna HCl bidang sentuh,
- Dimasukkan ke - Dimasukkan ke 2HCl (aq) →
putih berwarna maka laju reaksi
dalam balon dalam balon CaCl2 (aq) +
tulang keruh, semakin cepat
CO2 (g) + H2O
- Dipasang pada - Dipasang pada - Serbuk terdapat CaCO3 dalam
(l)
erlemeyer yang erlemeyer yang CaCO3 gelembung / bentuk serbuk lebih
berisi 10 ml HCl 1 berwarna buih dan cepat laju reaksinya
berisi 10 ml HCl 1 Semakin besar
putih balon dari pada butiran
M M luas
tulang berdiri CaCO3.
- Larutan t=5,32 permukaan
- Dijatuhkan Butiran - Dijatuhkan Serbuk
asam menit suatu zat,
CaCO3 ke dalam CaCO3 ke dalam maka laju
HCl HCl klorida
berwarna - Serbuk reaksinya
- Diukur waktu jernih CaCO3 + semakin cepat
- Diukur waktu
yang diperlukan HCl dan semakin
yang diperlukan
berwarna kecil luas
sampai balon sampai balon
keruh, permukaan
berdiri berdiri suatu zat,
terdapat
Waktu Waktu gelembung / lajunya
buih dan semakin
balon lambat.
berdiri (Fadela, 2017)
t=5,32
menit
- Larutan
CaCO3 +
12
HCl setelah
berhenti
bereaksi
warnanya
kembali
menjadi
jernih
dengan
adanya
endapan
13
3. 10 tetes H2C2O4 10 tetes KMnO4 - Larutan - Larutan A 2KMnO4 (aq) Semakin tinggi
H2C2O4 + 2 tetes + 5H2C2O4(aq) suhu, mka laju
- Diencerkan - Diencerkan jernih Asam sulfat + 3H2SO4 (aq) reaksinya akan
dengan air hingga dengan air hingga (larutan A) berwarna 2MnSO4(aq) semakin cepat.
volume mencapai volume mencapai - Larutan jernih T + K2SO4(aq) +
5 ml 5 ml KMnO4 awal = 10CO2 (g) +
Larutan A Larutan B berwarna 32°C 3H2O (l)
ungu pekat - Larutan A
(larutan B) + 2 tetes Pada suhu
Tabung Reaksi A Tabung Reaksi B Asam sulfat yang semakin
- Diletakkan pad - Diletakkan pad arak berwarna tinggi
arak - Dimasukkan 2 tetes jernih molekul-
- Dimasukkan 2 larutan A - Larutan A molekul lebih
tetes larutan A - Ditambah 2 tetes Asam + 2 tetes sering
Asam sulfat bertabrakan,
- Ditambah 2 tetes Sulfat 0,5 M
berwarna maka akan
Asam Sulfat 0,5 M - Dipanaskan pada
jernih menghasilkan
- Diukur dan dicatat penangas - Larutan A energy kinetic
suhunya - Diukur dan dicatat + 2 tetes yang besar,
Suhu Awal suhunya Asam sulfat jadi laju
- Ditambah 1 tetes Suhu 35°C berwarna reaksinya akan
larutan B - Ditambah 1 tetes larutan jernih lebih berjalan
- Dihitung dan B - Larutan A cepat.
dicatat waktunya + 2 tetes (keenan,
- Dihitung dan dicatat
hingga warna Asam sulfat Charles.YY.19
waktunya hingga warna
berwarna 84)
larutan larutan menghilang jernih
menghilang Hasil - Larutan
Hasil H2C2O4 +
14
aquades
Tabung Reaksi C jernih
- Larutan
- Diletakkan pad KMnO4 +
Tabung Reaksi D
arak aquades
- Dimasukkan 2 - Diletakkan pad arak berwarna
tetes larutan A - Dimasukkan 2 tetes ungu
- Ditambah 2 tetes larutan A - Larutan A
Asam Sulfat 0,5 M - Ditambah 2 tetes Asam + 2 tetes
- Dipanaskan pada Sulfat 0,5 M sulfat + 1
penangas - Dipanaskan pada tetes
- Diukur dan dicatat penangas Larutan B
suhunya - Diukur dan dicatat berwarna
suhunya ungu lalu
Suhu 40°C dikocok
- Ditambah 1 tetes Suhu 45°C
denga
larutan B - Ditambah 1 tetes larutan waktu 3,22
- Dihitung dan B menit
dicatat waktunya - Dihitung dan dicatat berwarna
hingga warna waktunya hingga warna jernih
larutan larutan menghilang - Larutan A
menghilang Hasil + 2 tetes
sulfat + 1
Hasil tetes
Larutan B
berwarna
ungu lalu
dikocok
denga
15
waktu 2,44
Tabung Reaksi E menit
berwarna
- Diletakkan pad arak jernih
- Dimasukkan 2 tetes - Larutan A
larutan A + 2 tetes
- Ditambah 2 tetes Asam sulfat + 1
Sulfat 0,5 M tetes
- Dipanaskan pada Larutan B
penangas berwarna
- Diukur dan dicatat ungu lalu
suhunya dikocok
denga
Suhu 50°C waktu 3,22
- Ditambah 1 tetes larutan menit
B berwarna
- Dihitung dan dicatat jernih
waktunya hingga warna - Larutan A
larutan menghilang + 2 tetes
Hasil sulfat + 1
tetes
Larutan B
berwarna
ungu lalu
dikocok
denga
waktu 2,21
menit
berwarna
16
jernih
- Larutan A
+ 2 tetes
sulfat + 1
tetes
Larutan B
berwarna
ungu lalu
dikocok
denga
waktu 2,2
menit
berwarna
jernih
- Larutan A
+ 2 tetes
sulfat + 1
tetes
Larutan B
berwarna
ungu lalu
dikocok
denga
waktu 1,57
menit
berwarna
jernih
17
4. - Larutan - Larutan Penambahan
Tabung Reaksi I Tabung Reaksi II KMnO4 KMnO4 + mangan (II) sulfat
5H2C2O4 (aq)
berwarna aquades mempercepat
- Dimasukkan 2 tetes - Dimasukkan 2 tetes
ungu pekat berwarna + 3H2SO4(aq) terjadinya reaksi
Asam Oksalat Asam Oksalat - Larutan ungu yang terjadi,
- Dimasukkan 2 tetes - Dimasukkan 2 tetes + 2KMnO4
asam - 2 tetes sehingga waktu
Asam Sulfat Asam Sulfat oksalat asam (aq) yang diperlukan
- Dimasukkan 2 tetes - Dimasukkan 2 tetes berwarna oksalat + tabung 1 bereaksi
Mangan (II) Sulfat 2MnSO4(aq) +
KMnO4 encer jernih asam sulfat lebih lama
- Dijalankan stopwatch - Dimasukkan 2 tetes + KMnO4 K2SO4 (aq) + dibanding tabung
saat penambahan KMnO4 encer dihitung t= 2.
10CO2 (g) +
terakhir KMnO4 - Dijalankan stopwatch 2,33 menit,
- Dihentikan stopwatch saat penambahan larutan 8H2O (l
saat warna KMnO4 terakhir KMnO4 tidak
berwarna Dengan
hilang - Dihentikan stopwatch
- Percobaan ditambahkan
Waktu saat warna KMnO4
2 t=2.06 s
hilang -Percobaan nya katalis
- Ditetesi larutan
encer KMnO4 Waktu 3 t=1,27 s pada suatu
sampai warna - Ditetesi larutan - Percobaan
4 t=42 s larutan maka
warna encer KMnO4
sampai warna - 2 tetes reaksi akan
permanganat
asam
hilang warna semakin
oksalat +
- Dibuat grafik permanganat asam sulfat cepat, dan
Hasil hilang + KMnO4
- Dibuat grafik dihitung t= jika
Hasil 48 s, larutan ditambahkan
tidak
lagi akan
18
berwarna terjadi yang
- Percobaan
namanya
2 t=32 s
-Percobaan auto-katalis
3 t=29 s
- Percobaan
4 t=25 s
19
I. Pembahasan
1. Percobaan pertama ( laju reaksi dipengaruhi konsentrasi )
20
maka, waktu reaksi semakin cepat sedangkan semakin kecil konsentrasi maka,
waktu reaksi semakin lambat.
Berdasarkan perhitungan rumus, orde reaksi Na2S2O3 didapatkan nilai
y sebesar 1, dan pada orde reaksi HCl nilai x sebesar 0. Jadi jumlah bilangan
pangkat setiap konsentrasi reaktan HCl dan Na2S2O3 adalah 1 dan 0. Sehingga
persamaan reaksinya:
V = k [Na2S2O3]1
yang berarti laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi Na2S2O3 dan
konsentrasi HCl tidak mempengaruhi laju reaksi.
21
sentuh suatu zat (ukuran zat semakin kecil) maka laju reaksi akan lebih
cepat, waktu yang diperlukan juga lebih singkat dibanding dengan zat
yang memiliki bidang sentuh yang sedikit (ukuran zat besar) , laju untuk
bereaksi juga lebih lama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika luas
permukaan semakin besar maka laju reaksi juga akan semakin,
sebaliknyajika luaspermukaan kecil maka laju reaksi akan kecil pula.
Suatu reaksi akan semakin cepat laju reaksinya apabila di beri energi
yang lebih, panas merupakan salah satu energi kalor yang dapat
meningkatkan energi kinetik partikel, partikel akan bertumbukan secara
cepat dan mengakibatkan laju reaksi semakin cepat.
22
ini reaksi menggunakan prinsip reaksi redoks. H2SO4 di tambahkan untuk
memebrikan suasana asam dalam reaksi.
Dari reaksi ini dapat dilihat dilihat bahwa KMnO4 merupakan zat yang
berperan sebagai oksidator, dimana unsur Mn mengalami penurunan
bilangan oksidasi dari +7 menjadi +2. Dan H2C2O4 merupakan zat yang
berperan sebagai reduktor, dimana unsur C mengalami peningkatan
bilangan oksidasi dari +3 ke +4.
23
dalam reaksi, sehingga di dapatkan waktu untuk bereaksi berturut – turut
(penetesan 1) membutuhkan waktu 48 detik, lalu ditetesi kembali
(penetesan 2) membutuhkan waktu 32 detik, lalu di tetesi kembali
(penetesan 3) membutuhkan waktu 29 detik, lalu di tetesi kembali
(penetesan 4) membutuhkan waktu 25 detik.
24
J. Kesimpulan
K. Daftar Pustaka
Tim Kimia Dasar. 2018. Penuntun Praktikum Kimia Dasar II. Surabaya:
Unesa.
Utami, Budi dkk. 2009. Kimia 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti. Diterjemahkan oleh
Suminar Setiati Achmadi, Ph.D. Jakarta: Erlangga.
Pudjaatmaka, A.H. 1984. Kimia untuk Universitas (terjemahan) edisi keenam.
Jakarta: Erlangga
Sugiarto, Bambang. dkk. 2014. Kimia Dasar. Surabaya: Unesa.
Tim Kimia Dasar. 2017. Penuntun Praktikum Kimia Dasar II. Surabaya:
Unesa.
25
L. Lampiran
- Jawaban Pertanyaan
1. Tulis semua persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan diatas!
Percobaan 1 pengaruh konsentrasi pada laju reaksi
Na2S2O3(s) + 3HCl(aq) →2NaCl(aq) + SO2(q) + S(s) + H2O (l)
percobaan 2 pengaruh luas permukaan sentuhan pada laju reaksi
CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl(aq) + H2O(l) + CO2(q)
Percobaan 3 pengaruh temperatur pada laju reaksi
5H2C2O4(aq) + 2KMnO4 (aq) + 3H2SO4(aq) → 2MnSO4(aq) + 10 CO2(q) +
K2SO4(aq) + 8H2SO4(l)
Percobaan 4 pengaruh katalis pada laju reaksi
KMnO4
5H2C2O4(aq) + 2KMnO4 (aq) + 3H2SO4(aq) → 2MnSO4(aq) + 10
CO2(q) + K2SO4(aq) + 8H2SO4(l)
2. Tulislah persamaan laju reaksi berorde satu dan dua, jika konsentrasi masing
masing zat berbeda dan jika kedua memiliki konsentrasi yang sama.
Rumus laju reaksi V = k [A]x [B]y
Orde reaksi total adalah x+y
Misal reaksi 2 N2O5 → 4NO2 + O2
V = k [NO2]x [O2]y
Percobaan NO2 O2
1 0,2 0,2
2 0,2 0,3
3 0,3 0,3
4 0,3 0,2
26
Orde 1 jika konsentrasi berbeda
V = k [0,2]1 [0,3]0
Orde 2 jika konsentrasi sama
V = k [0,3]1 [0,3]1
Orde 2 jika konsentrasi berbeda
V = k [0,3]1 [0,2]1
3. Gas apa yang terbentuk pada percobaan reaksi antara kalsium karbonat dan
asam klorida, tulislah persamaan reaksinya!
Membentuk gas CO2
CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl(aq) + H2O(l) + CO2(q)
4. Apakah fungsi penambahan asam sulfat pada reaksi antara asam oksalat
dengan kalium permanganat?
Fungsi penambahan asam sulfat pada reaksi antara asam oksalat dengan
kalium permanganat adalah untuk memberikan suasana asam dalam reaksi.
5. Jelaskan mengapa pada percobaan temperatur pada laju reaksi warna larutan
KMNO4 tidak nampak seiring bertambahnya waktu?
Seiring bertambahnya waktu permanganat akan memudar karena dengan
pengaruh suhu maka molekul molekul semakin bergerak cepat sehingga
menimbulkan tumbukan sering terjadi akibatnya semakin banyak molekul
yang bereaksi. Selain itu, permanganat jika direaksikan dengan larutan asam
maka larutannya tidak berwarna.
27
- Dokumentasi
Percobaan 2
Penetesan kalium
28
permanganat
Percobaan 3 Percobaan 4
- Perhitungan dan grafik
Perhitungan :
Percobaan 1
Gelas A
M1 . V1 = M2 . V2
1 M . 5 ml = M2 . 5 ml
M2 = 1 M
Gelas B
M1 . V1 = M2 . V2
1M . 5 ml = M2 . 15 ml
M2 = 0,33 M
Gelas C
M1 . V1 = M2 . V2
1M . 5 ml = M2 . 20 ml
M2 = 0,25 M
Gelas D
M1 . V1 = M2 . V2
1M . 5 ml = M2 . 25 ml
M2 = 0,2 M
29
Data percobaan A dan C
[ ] [ ]
[ ] [ ]
2,77 =
x=
x = log 11,08
x=1
Data percobaan A dan B
[ ] [ ]
[ ] [ ]
1,50 =
x=
x = log 0,124
x = 0,9
30
Suhu (˚C) t (sekon) 1/t
32 202 0,0040
35 164 0,0060
40 141 0,0070
45 140 0,0071
50 117 0,0085
31
- Grafik
0,15
0,1
1/t
0,004 1/t
0,002 Linear (1/t)
0
0 20 40 60
suhu
0,025
0,02 y = 0,0055x - 0,0014
R² = 0,825
0,015
1/t
0,01 1/t
0,005 Linear (1/t)
0
0 1 2 3 4 5
Julah tetesan
32
Hubungan jumlah tetesan KmnO4 terhadap
laju reaksi (dengan katalis)
0,05
0,04 y = 0,0061x + 0,0164
R² = 0,9469
0,03
1/t
0,02 1/t
0,01 Linear (1/t)
0
0 1 2 3 4 5
jumlah tetesan
y = 0,0055x - 0,0014
0,02 12
R² = 0,825
Linear (1/t)
0,01
Linear (1 2)
0
0 1 2 3 4 5
jumlah tetesan
33