1. Research Objective
2. Basic Theory
3. Research Metodology
4. Literature
1. Dapat memahami pengertian air kristal.
2. Dapat melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif air
kristal dalam suatu cuplikan senyawa hidrat.
Basic Theory
• Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air
sebagai bagian dari struktur kristalnya.
• Air yang terikat disebut air kristal.
• Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau
seluruh air kristalnya dapat dilepas (menguap). Jika suatu hidrat
dilarutkan dalam air, maka air kristalnya akan lepas.
Contoh:
• CuSO4.5 H2O(s) dipanaskan CuSO4(s) + 5 H2O(g)
Hidrat dan Air Kristal Basic Theory
• Contoh Perhitungan:
Sebanyak 5 gram hidrat dari tembaga(II) sulfat (CuSO4.xH2O) dipanaskan sampai
semua air kristalnya menguap. Jika massa padatan tembaga(II) sulfat yang
terbentuk adalah 3,2 gram, tentukan rumus hidrat tersebut! (Ar Cu = 63,5, S
= 32, O = 16, dan H = 1).
Jawab:
Massa H2O = 5 gram – 3,2 gram = 1,8 gram
Mol CuSO4 = massa CuSO4/Mr CuSO4 = 3,2 g/159,5 gmol-1 = 0,02 mol
Mol H2O = massa H2O/Mr H2O = 1,8 g/18 gmol-1 = 0,01 mol
Perbandingan mol CuSO4 : H2O
= 0,02 mol : 0,1 mol
=1:5
Karena perbandingan mol = perbandingan koefisien, maka x = 5.
Jadi, rumus hidrat tersebut adalah CuSO4.5 H2O.
Hidrat dan Air Kristal Basic Theory
Contoh:
1. Terusi (CuSO4.5 H2O) :
tembaga(II) sulfat pentahidrat
CoCl2 2. Gipsum (CaSO4.2 H2O) :
CoCl2 6H2O
kalsium sulfat dihidrat
3. Garam inggris (MgSO4.7 H2O) :
magnesium sulfat heptahidrat
4. Soda hablur (Na2CO3.10 H2O) :
natrium karbonat dekahidrat
1. Materials of Research
2. Tools Used
Alat