Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

BENTUK GEOMETRI MOLEKUL

Di susun oleh :
Kelompok 3
1. Arsella Nanda Shita Defi ( 2018340032)
2. Destya Melinna Hana Safitri (2018340006)
3. Kinanthi Rella Vana (2018340031)
4. Leandrea Rivani Madjid (2018340034)
5. Prawira Ajie (2016349118)
6. Ruth Riani (2018340026)

FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN KESEHATAN


TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2018
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami dan memperagakan bentuk geometri berbagai molekul.

B. PRINSIP DASAR
Teori unsur yang saling berkaitan memiliki bentuk molekul berbeda-beda tergantung
jumlah pasangan elektron yang terlibat. Bentuk molekul dipengaruhi oleh susunan runag
pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat suatu
molekul.

C. TEORI DASAR
Teori domain elektron menyatakan bahwa “pasangan elektron ikatan dan pasangan
elektron bebas saling tolak menolak sehingga tiap pasangan elektron cenderung
berjauhan satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan tersebut”. Teori ini disebut
juga dengan teori VSEPR atau teori tolakan pasangan elektron valensi. Teori domain
elektron menggambarkan arah pasangan elektron baik PEB maupun PEI terhadap inti
atom urutan berdasarkan besarnya gaya tolakan pasangan elektron PEB – PEB > PEB –
PEI > PEI – PEI. Domain elektron yang berupa pasangan elektron ikatan (PEI) baik
ikatan tunggal, ikatan rangkap, maupun ikatan rangkap 3 dianggap sebagai 1 domain.
Berdasarkan teori Domain elektron terdapat 5 macam bentuk dasar molekul kovalen yaitu
linear, segitiga planar, tetrahedral, trogonal bipiramida dan oktahedral.
Bentuk molekul senyawa kovalen ditentukan oleh sususan ruang pasangan elektron di
sekitar atom pusat. Teori domain elektron memfokuskan perhatian pada area terdapatnya
elektron, sehingga ikatan rangkap dianggap satu area elektron atau sekelompok elektron
sebagai mana pada ikatan ikatan tunggal

D. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan dalam praktikum bentuk geometri molekul adalah model bola
karet (molymod) untuk masing-masing warna dan ukuran yang mewakili atom. Bola
warna kuning untuk sulfur, warna hitam untuk atom karbon, warna putih untuk atom
hidrogen, warna biru untuk atom nitrogen, warna hijau untu atom flour dan warna merah
untuk atom oksigen.

E. PROSEDUR KERJA
1. Domain electron dan rumus geometri dari molekul CH4 ditentukan dahulu, kemudian
tentukan bentuk geometri molekulnya.
2. Model bola karet dibuat untuk molekul CH4. Keempat ujung batang penghubung
dipasangkan pada model atom C dan masing-masing ujungnya dipasang molekul
atom H.
3. Molekul CH4 diamati dan dicatat susunan molekulnya
4. Langkah-langkah ini digunakan untuk membuat susunan molekul atom lainnya dari
senyawa NH3, BF3, H2O, BeCl3, OCl3, PCl3, SF6, XeF2, IF3, XeF4.

F. DATA PENGAMATAN
Berdasarkan praktikum Bentuk Geometri Molekul didapatkan data pengamatan sebagai
berikut:

CH4 BeCl2

NH3 H2 O

BF3 OCl2
PCl3

G. PEMBAHASAN
Geometri molekul atau struktur molekul yaitu gambaran tiga dimensi dari suatu
molekul yang ditentukan oleh jumlah ikatan dan besarnya sudut-sudut yang ada disekitar
atom pusat. (Rendrahadi, 2015)
Teori tolakan elektron valensi (VSEPR), teori pembentukan ikatan ini
menyatakan bahwa baik pasangan elektron dalam ikatam kimia ataupun pasangan
elektron yang tidak dipakai bersama (yaitu pasangan elektron mandiri) saling tolak
menolak. Pasangan elektron cenderung tolak menolak untuk berjauhan satu sama lainnya.
(Petrucci, 1987)
Untuk mempelajari bentuk geometri molekul menggunakan alat peraga molymod.
Molymod yaitu suatu media pembelajaran kimia yang terdiri atas bola warna-warni yang
menggambarkan suatu atom dan mempunyai lubang sesuai dengan jumlah atom lain yang
dapat diikat oleh atom tersebut serta pasak yang menggambarkan ikatan yang terjadi
antara dua atom tersebut. (Sari, 2013)
Molekul BF3 membentuk geometri trigonal planar, karena tiga atom ujung pada
sudut dari segitiga sama sisi adalah planar. Jadi, masing-masing tiga sudutnya adalah
120o. (Prasetiawan, 2009)
Molekul CH4 membentuk geometri tetrahedral. Didalam molekul tetrahedral,
atom pusat ditempatkan pada tengah tetrahedron dan empat atom lainnya pada sudut-
sudut. Sudut ikatan dari tetrahedral adalah 109,5o. (Prasetiawan, 2009)
Molekul NH3 atau amoniak mengandung tiga pasangan ikatan dan satu pasang
elektron bebas. Secara keseluruhan empat pasangan elektron adalah tetrahedral. Tetapi,
NH3 mempunyai satu elektron bebas, maka geometri molekunya menjadi trigonal
bipiramida dengan sudut 107,3o. (Prasetiawan, 2009)
Molekul air H2O mengandung dua pasangan elektron bebas. Empat elektron
iaktan dalam air membentuk Vtetrahedral. pasangan elektron bebas cenderung saling
menjauhi satu sama lainnya dan diperkirakan menyebabkan penyimpangan yang besar
dari tetrahedral dengan sudut 104,5o. (Prasetiawan, 2009)
Molekul PCl3 berbentuk geometri trigonal piramida dengan notasi VSEPR AX3E,
dan besar sudutnya adalah 109,5o. Molekul BeCl3 membentuk geometri molekul linear
dengan sudut 180o. (Petrucci, 19887)

H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Petrucci, Ralph H. Suminar. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi
Keempat-Jilid 1. Jakarta:Erlangga
Rendrahadi, Randhy Dwi. 2015. Kimia Anorganik.Bekasi:SMK Bani Saleh
Prasetiawan, Widi. 2009. Kimia Dasar 1. Jakarta: Cerdas Pustaka
Sari, Permata Amalia. Ashadi. Agung Nugroho. 2013. Studi Komparasi Model
Pembelajaran Stad Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia Flash
Player Dan Molymod Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kovalen
Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas X Sman 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran
2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2), 112. https://salamadian.com/cara-
penulisan-daftar-pustaka-dari-jurnal/

J. LAMPIRAN
-

Anda mungkin juga menyukai