Pengolahan Limbah

Industri Gula

A
M
P
A
S

pengomposan campuran blotong, ampas

(bagasse) dan abuketel diinkubasi dengan
bioaktivator mikroba selulolitik selama 1 dan 2
minggu, kemudiandiaplikasikan ke lahan tebu.
Proses hidrolisis menggunakan enzim yang
sering disebut dengan enzymatic hydrolysis
yaitu hidrolisis dengan menggunakan enzim
jenis selulase. setelahproses hidrolisis
dilakukan fermentasi menggunakan yeast
seperti S. cerevisiae untuk mengkonversi
menjadi etanol
dibuat dengan cara pengeringan, penggilingan,
dan pe-nyaringan ampas,
pencampuran ampas dengan perekat, resin
dan parafin waxserta pencetakan dengan
tekanan hidrolik pada kondisi tekanan 10 kg
per cm2, suhu 150
Mikroba digunakan sebagai agen fermentasi
limbah yang mengandungserat kasar tinggi
adalahkapang Trichoderma viride. Kapang
tersebut akan menghasilkan enzimuntuk
mencerna serat kasar sehingga
dapatdimanfaatkan sebagai pakan

kom
pos
bioet
anol

papa
n
Paka
n
tern

BLOTO
NG
u
p
Blotong
dijemur
u
p
selama
k beberapa
minggu dibawah
sinar matahari.
Ketika sudah
kering, bisa
langsung
digunakan

br
ik
Blotong dijemur
e
dibawah sinar t

matahari 2-3
minggu. Jika sudah
setengah kering,
blotong dipadatkan/
dicetak kotak-kotak.
Keringkan kembali
hingga mengeras.

Blotong
dikeringkan, dan
dicetak menjadi
Papellet agar tidak
te ka berjamur.

rn n
ak

M
SG

t e
Paka
t es
Bk me
n
om ng
ple an
sa
p
tern
is ber k y dun
da
eb gun ang g v
m
n
ak m aka menagai a un sangitami
s
n
t

en n ,
u
u
in
at
pa ing sela gka mbe k
ka kat in
t
r
n d ka itu kan ene
n
n
r
e
da nga kua juga afsu gi
y
Tetes difermen
tasikan olehace n pe litas untu
rna nin ba k
bakteri Microco
ccus
n y gk h a
glutamicus,da
a . a t a n
nAspergillu
n
s terrus. , dan
tetes akan
mengkristal. Ba
nyak lagi
bahan yang dit
ar
d
ambahkan
a
r k sikan
pada pembuata
a
n MSG
ag nta n
n
ka erme uka hu
r
e
nc . Dif imas a su p
e
i
s d urun m, d pad gua
e
t
Te men 66 ja ator men ke
Alko gula ma apor anol rkan luar
ela m ev ar et diali n ke tor.
s
hol
ala C, ag tanol l aka istila
d
ke 81o p e tano n d
a
79 an Ua Bioe eluar
d
or. eng
t
a
til pa p
s
i
i
d

TET
ES