Dengan menyebut nama Allah SWT, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kimia Dasar tentang Kesetimbangan Kimia.
Laporan Praktek Kimia Dasar ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan ini.
Terlepas dari itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan, baik dalam
segi susunan kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik agar penulis dapat memperbaiki Laporan Praktek Kimia Dasar
ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Praktek Kimia Dasar tentang Kesetimbangan Kimia
ini dapat bermanfaat untuk orang lain.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Teori
Kesetimbangan kimia adalah proses dinamis ketika reaksi kedepan dan reaksi balik terjadi
pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan. Konsentrasi pada setiap zat tinggal
tetap pada suhu konstan. Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir dan mencapai satu
titik ketika konsentrasi zat-zat bereaksi dan produk tidak lagi berubah dengan berubahnya
waktu. Molekul-molekul tetap berubah dari pereaksi menjadi produk dan dari produk
berubah menjadai pereaksi, tetapi tanpa perubahan konsentrasinya (Stephen, 2002).
Salah satu fakta yang paling penting tentang reaksi kimia adalah bahwa semua reaksi kimia
vreversibel (dapat balik). Bilamana suatu reaksi kimia dimulai, hasil-hasil reaksi mulai
menimbun dan seterusnya akan bereaksi satu sama lain memulai suatu reaksi yang
kebalikannya. Setelah beberapa lama tercapailah kesetimbangan dinamis, yakni jumlah
molekul (atau ion) dari setiapzat yang terurai sama banyaknya dengan jumlah yang
terbentuk dalam satu satuan waktu.
Kondisi kesetimbangan kimia dapat diturunkan dari hukum aksi massa. Hukum ini mula-
mula dinyatakan oleh Guldberg dan Waage pada tahun 1867 dalam bentuk berikut :
“kecepatan suatu reaksi kimia pada suhu konstan adalah sebanding dengan hasil
konsentrasi za-zat yang bereaksi”.
A + B C + D
3
B. Tujuan
BAB II
A. LANDASAN TEORI
Kesetimbangan kimia adalah proses dinamis ketika reaksi kedepan dan reaksi balik
terjadi pada laju yang sama tetaoi pada arah yang berlawanan. Konsentrasi pada
setiap zat tinggal tetap pada suhu konstan. Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir,
dan mencapai satu titik ketika konsentrasi zat-zat bereaksi dan prosuk tidak lagi
berubah dengan berubahnya waktu. Molekuk-molekul tetap berubah dari pereaksi
menjadi produk, dan dari produk menjadi pereaksi, tetapi tanpa perubahan netto
konsentrasinya.
Kebanyakan reaksi kimia berlangsung cesara reversible (dua arah). Ketika reaksi itu
baru mulai, proses reversible hanya berlangsung kearah pembentukan produk, namun
ketika molekul produk telah terbentuk maka proses sebaiknya yaitu pembentukan
molekul reaktan dari molekul produk mulai berjalan. Kesetimbangan kimia tercapai
bila kecepatan reaksi tekanan (molekul produk) telah sama dengan kecepatan reaksi
ke kiri (pembentukan molekul reaktan) dan konsentrasi reaktan maupun konsentrasi
prosuk tidak berubah-ubah lagi (konstan). Jadi, kesetimbangan merupakan proses
yang dinamis (Purwoko, 2006 : 169).
4
Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri, yaitu reaksi yang bersifat
endothermis. Sebaliknya bila suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser
ke kanan yaitu reaksi yang bersifat eksothermis. Menaikkan suhu, sama artinya
kita meningkatkan kalor ataumenambah energi ke dalam sistem, konsdisi ini
memaksa kalor yang diterima sistem akan dipergunakan, oleh sebab itu reaksi
semakin bergerak menuju arah reaksi endoterm. Begitu juga sebaliknya.
5
BAB III
METODE KERJA
a. Alat-Alat Praktikum
b. Bahan
1. Larutan NaOH 2 M
2. Larutan K2Cr2O4 0.2 M
3. Larutan HCL 2 M
4. Aquadest
5. HCL Pekat
6. Larutan CoCL 0.2 M
2. Cara Kerja
PRAKTIKUM I
Kesetimbangan Kobalt (II) dan Klorida (Untuk mengetahui pengaruh suhu dan volume
terhadap kesetimbangan).
1. Memasukkan 1 ml larutan CoCL 0.2 M kedalam tabung reaksi
2. Menambahkan 1.5 ml larutan HCL Pekat
3. Menambahkan 1 ml Aquadest
4. Memanaskan larutan dalam pemanas air selama ± 3 menit
5. Mendinginkan larutan dalam air selama ± 3 menit.
6
PRAKTIKUM II
Kesetimbangan Kromat dan Dikromat (untuk mengetahui pengaruh konsentrasi
terhadap sistem kesetimbangan)
1. Memasukkan 3 tetes larutan K2CrO4 0.2 M ke dalam tabung reaksi
2. Menambahkan 3 tetes HCL 2 M
3. Menambahkan 10-15 tetes NaOH 2 M
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
PRAKTIKUM I
A. Pengaruh Suhu dan Volume (Kobalt (II) dan Klorida)
Peningkatan Pink -
Suhu Ungu → ↓ ↑ - +
Muda
Penurunan Ungu
Suhu Muda – ← ↑ ↑ + -
Pink
Muda
KETERANGAN (PRAKTIKUM I)
7
2. Larutan campuran tersebut ditambahkan dengan aquadest sebanyak 1 ml, lalu warna
larutan kembali menjadi warna pink muda bening.
3. Memanaskan air didalam beaker glass, lalu memasukkan tabung reaksi sampai batas
larutan didalamya terendam air. ±2.5 menit, larutan berubah warna menjadi ungu
muda.
4. Lalu mendinginkan larutan tersebut kedalam air yang ada didalam beaker glass, dan
berubah warna menjadi pink muda bening kembali.
PRAKTIKUM II
B. Pengaruh Konsentrasi (Kromat dan Dikromat)
K2CrO4 Kuning ← ↑ ↓
K2CrO4 +
HCL Orange → ↓ ↑
K2CrO4 +
HCL + NaOH Kuning ← ↑ ↓
8
Gambar Reaksi Praktikum I
9
3. CoCl2 dan HCLpekat ditambahkan menjadi
warna ungu terang
4. larutan
ditambahkan dengan aquadest
10
5. larutan dipanaskan
11
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Agar lebih teliti lagi dalam penelitian atau pengamatan eksperimen praktikum
kimia
Saling menjaga kebersihan ruangan lab maupun alat-alat praktek
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hajarfisika.com/2017/09/laporan-praktikum-kesetimbangan-kimia.html
13