Anda di halaman 1dari 5

1.

Isomer Cis
Molekul di mana dua atom yang sama berada di sisi yang sama dari ikatan rangkap dikenal sebagai
isomer cis. Isomer cis memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan dengan isomer trans. Alasan
untuk ini adalah gaya antarmolekul kuat dalam isomer cis. Misalnya pada 1,2-dikloroethene, ketika
molekul yang cis, dua atom klorin elektronegatif berada di salah satu sisi molekul. Karena itu, sisi
molekul akan memiliki sedikit muatan negatif, sementara sisi lain akan memiliki muatan sedikit
positif. Oleh karena itu, molekul menjadi kutub dan interaksi dipol-dipol dapat terjadi antara molekul.
Kekuatan-kekuatan ekstra antarmolekul pada isomer cis memberikan titik didih lebih tinggi
dibandingkan dengan isomer trans.
Isomer Trans
Molekul dengan dua atom yang sama di sisi berlawanan dari ikatan rangkap dikenal sebagai isomer
trans. Isomer Trans akan memiliki titik didih lebih rendah karena meskipun ada pemisahan muatan,
molekul keseluruhan menjadi non polar. Tapi isomer trans memiliki titik lebur yang lebih tinggi.
Isomer trans memiliki bentuk lurus, dan mereka dikemas dengan baik. Jadi energi yang lebih tinggi
diperlukan untuk mencairkan molekul yang memberikan titik lebur yang lebih tinggi.

Perbedaan Isomer Cis dan Isomer Trans


Apa perbedaan antara Isomer Cis dan Isomer Trans?

Molekul di mana dua atom yang sama berada di sisi yang sama dari ikatan rangkap dikenal
sebagai isomer cis. Molekul dengan dua atom yang sama di sisi berlawanan dari ikatan rangkap
dikenal sebagai isomer Trans.
isomer Cis bersifat polar, dan isomer Trans relatif non polar.
Isomer cis memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan isomer trans.
isomer Trans memiliki titik lebur yang lebih tinggi; Sebaliknya, molekul cis memiliki titik lebur
yang lebih rendah.
molekul Trans dikemas baik daripada molekul cis.

2. Enantiomer adalah pasangan stereoisomer yang merupakan refleksi cermin dan tidak bertindih.
Enantiomer hanya berlaku pada sebatian-sebatian yang mempunyai karbon kiral.

Contoh molekul yang mengandung satu atau lebih pusat kiral ditunjukkan dengan tanda bintang
merah. Meskipun atom hidrogen tidak ditampilkan, menganggap mereka hadir untuk memberikan
karbon empat obligasi.
Sebagai jumlah pusat kiral (C *) meningkat, begitu juga jumlah stereoisomer (struktur yang sama
tetapi berbeda dalam orientasi ruang). Jumlah maksimum stereoisomer yang mungkin adalah 2x di
mana x adalah jumlah pusat kiral per molekul.
3. B
A C D

Keterangan:

Garis horizontal: ikatan yang terdapat di muka bidang


kertas.
E
Garis vertical: ikatan yang terdapat disebelah belakang
Proyeksi fischer digunakan untuk mengutamakan konfigurasi (R) dan (S) dari karbon chiral. Pada
proyeksi fischer dari suatu karbohidrat, rantai karbon digambarkan secara vertical (tegak) dengan
gugusan aldehid atau keton berada pada puncak dari rumus.
4. Ibuprofen ada dalam dua enantiomer. Hanya S-ibuprofen saja yang digunakan sebagai penahan
sakit. Aktivitas analgesik (penahan rasa sakit) Ibuprofen bekerja dengan cara menghentikan
Enzim Sikloosigenase yang berimbas pada terhambatnya pula sintesis Prostaglandin yaitu suatu
zat yang bekerja pada ujung-ujung syaraf yang sakit.
5. tatanama IUPAC untuk kimia organik adalah suatu cara sistematik untuk memberi nama senyawa
organik yang direkomendasikan olehInternational Union of Pure and Applied
Chemistry (IUPAC). Idealnya, setiap senyawa organik harus memiliki nama yang dari sana dapat
digambarkan suatu formula strukturaldengan jelas. Untuk komunikasi umum dan menghindari
deskripsi yang panjang, rekomendasi penamaan resmi IUPAC tidak selalu diikuti dalam
prakteknya kecuali jika diperlukan untuk memberikan definisi ringkas terhadap
suatu senyawa atau jika nama IUPAC lebih sederhana (bandingkan etanol dengan etil alkohol).
Jika tidak, maka nama umum atau nama trivial yang biasanya diturunkan dari sumber senyawa
tersebutlah yang digunakan.
7. Reaksi substitusi adalah suatu reaksi penggantian gugus fungsional pada senyawa kimia tertentu
dengan gugus fungsional yang lain. Dalam kimia organik, reaksi substitusi elektrofilik dan
nukleofilik merupakan yang paling penting dan banyak digunakan.
Reaksi eliminasi adalah suatu jenis reaksi organic dimana dua substituent dilepaskan dari sebuah
molekul baik dalam satu atau dua langkah mekanisme. Reaksi satu langkah disebut dengan reaksi
E2, sedangkan reaksi dua langkah disebut dengan reaksi E1. Symbol angka pada huruf E tidak
melambangkan jumlah langkah. E2 dan E1 menyatakan kinetika reaksi, yaitu berturut-turut
bimolekuler dan unimolekuler.
8. Antioksidan adalah senyawa atau zat yang dapat menghambat, menunda, mencegah atau
memperlambat reaksi oksidasi meskipun dalam kosentrasi yang kecil. Senyawa antioksidan
dapat di temui dalam berbagai jenis bahan pangan dan dari hasil sintetis reaksi kimia. Anti
oksidan banyak di gunakan dalam dunia kesehatan dan teknologi makanan. Antioksidan

memiliki fungsi dalam memperbaiki sel tubuh yang mengalami kerusakan dikarenakan radikal
bebas. Penyebab radikal bebas sendiri karena pola makan yang tidak baik, polusi, asap rokok dan
lainnya.
9. Struktur primer adalah struktur linear dari rantai protein. Dalam struktur ini
tidak terjadi antaraksi, baik dengan rantai protein yang lain maupun di antara
asam amino dalam rantai protein itu sendiri.

Struktur primer dari protein.

Struktur sekunder adalah struktur dua dimensi dari protein. Pada struktur ini terjadi
lipatan (folding) beraturan, seperti heliks dan sheet, akibat adanya ikatan
hidrogen di antara gugus-gugus polar dari asam amino dalam rantai protein.

Struktur sekunder protein (a) Struktur -heliks dari


protein (b) Struktur -sheet dari protein.
Struktur tersier merupakan struktur tiga dimensi sederhana dari rantai protein.
Dalam struktur ini, selain terjadi folding membentuk struktur heliks dan sheet,
juga terjadi antaraksi van der Waals dan antaraksi gugus nonpolar yang mendorong
terjadi lipatan.

(a) Struktur tersier dari protein b) Struktur


kuarterner dari protein hemoglobin dengan empat
subunit (a1, a2, b1, b2)
Struktur tertinggi dari protein adalah struktur kuarterner. Dalam struktur ini,
protein membentuk molekul kompleks, tidak terbatas hanya pada satu rantai
protein, tetapi beberapa rantai protein bergabung membentuk seperti bola.
Jadi, pada struktur kuartener molekul protein di samping memiliki ikatan
hidrogen, gaya van der Waals, dan antaraksi gugus nonpolar, juga terjadi
antaraksi antar rantai protein baik melalui antaraksi polar, nonpolar, maupun

van der Waals. Contoh dari struktur ini adalah molekul Hemoglobin, tersusun
dari empat subunit rantai protein
13.Tautomerik adalah perubahan pada basa- basa nitrogen dari DNA
10. Water soluble bersifat sebagai koenzim jadi bersifat katalisator proses rantai biokimia.
Disekresikan melalui urine, disimpan hanya dalam jumlah sedikit dalam tubuh sehingga jarang
terjadi hipovitaminosis. Lipid soluble mekanismenya belum begitu jelas. Dalam keadaan normal
tidak disekresikan melalui urine tapi melalui faeces, disimpan dalam jumlah berlebihan sehingga
lebih mudah terjadi hipervitaminosis
11. mineral berguna bagi metabolisme tubuh, keseimbangan kadar air, dan kesehatan tulang.

Anda mungkin juga menyukai