ABSTRAK
PENDAHULUAN
Terkadang guru dalam mengajar kurang menggunakan media
pembelajaran yang menarik dan bervariasi, sehingga tujuan belajar yang di-
harapkan tidak optimal, dapat dilihat pada berpikir kritis dan hasil belajar
yang rendah, sehingga pembelajaran kurang efektif .
Tingkat keberhasilan pelaksanaan suatu proses pembelajaran dipengaruhi
oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang menentukan proses pembelajaran
adalah tersedianya perangkat pembelajaran yang berkualitas, yang dapat
menunjang proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan.
Pengembangan perangkat pembelajaran yang diperlukan guru saat ini adalah
pembelajaran yang inovatif dan kreatif (Trianto, 2007).
Proses pembelajaran yang aktif adalah pembelajaran tidak terfokus pada
guru (teacher centered), tetapi bagaimana mengaktifkan siswa dalam belajarnya
(student centered). Hal ini sesuai langkah-langkah pembelajaran pada kurikulum
2013 yaitu pendekatan ilmiah (scientific approach), dari pola pembelajaran pasif
menjadi pembelajaran kritis.
Kenyataan yang dihadapi di sekolah SMA Negeri 1 SoE, belum
menggunakan perangkat pembelajaran yang berkarakteristik dan berinovatif.
Menurut peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 mengenai standar nasional
pendidikan, yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran dalam
meningkatkan kompetensi lulusan. Diharapkan setiap guru dituntut untuk
memberikan pembelajaran yang berinovasi, dengan menggunakan model
pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi aktif.Salah satu model
pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi aktif adalah model Example
Non Example.
Model Examples Non Examples merupakan model pembelajaran yang
menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar ini
disusun dan dirancang agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut menjadi
sebuah bentuk diskripsi singkat mengenai apa yang ada didalam gambar.
Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non Examples ini lebih menekankan
pada konteks berpikir kritis siswa (Susanti,2014).
Model ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan
menggunakan 2 hal yang terdiri dari Example dan Non-Example dari suatu
definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya
sesuai dengan konsep yang ada. Example memberikan gambaran akan sesuatu
yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non-
example memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu
materi yang sedang dibahas (Susanti,2014).
Aplikasi model Example Non Example juga diharapkan dapat membantu
siswa untuk bisa mengetahui pencemaran lingkungan yang abstrak menjadi
konkrit, dengan gambar-gambar yang mendukung dalam proses pembelajaran.
Model ini menekankan pada konteks analisis siswa, bertujuan agar siswa
mengeksplorasi karaktersitik konsep melalui proses discovery (penemuan
konsep).
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini
difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan upaya memanfaatkan gambar
sebagai sarana pengembangan perangkat pembelajaran bermodelkan Example
Non Example, pada materi pencemaran lingkungan kelas X. Diharapkan siswa di
SMA Negeri I SoE dapat memahami dan menganalisis materi pencemaran
lingkungan melalui gambar, sehingga siswa mempunyai kemampuan untuk
berpikir kritis dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN
Pengembangan pembelajaran bermodelkan Example Non Example dinilai
memenuhi kriteria baik sekali karena perangkat pemeblajaran yang
dikembangkan dinilai sangat efektif,menarik,materi mudah dipahami dan siswa
menjadi aktif dalam berdiskusi.
DAFTAR PUSTAKA
Dian Ristianti Sabat,Ning Setiati,Diah Rini Indriyanti.2015.Pengembangan
Pembelajaran Bermodelkan Example Non Example Berorientasi Pada
Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa. Unnes Journal of
Biology Education.44 (1).
Susanti,R.2014. Pembelajaran Model Examples Non Examples Berbantuan
PowerPoint Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Unnes Journal of
Biology Education.3 (2),123-127.
Yaln Dileklii.2017.The Relationship Between Critical Thingking Skills and
Learning Styles Of Gifted Students.European Journal of Education
Studies.3(4).