LAJU REAKSI
Oleh:
Nama : Ahmadun
NIM : 1413163049
Kelas : Biologi C
Kelompok : V (Lima)
Rina Rahmawati
2013
LAJU REAKSI
A. Tujuan
1. Menghitung pengaruh konsentrasi zat-zat perekat terhadap laju reaksi.
2. Menghitung orde reaksi dan tetapan laju pada reaksi ion persulfat.
B. Dasar teori
Laju reaksi dapat diartikan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi ( reaktan )atau
hasil reaksan ( produk ) dalam satuan waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju
berkurangnya konsentrasi reaktan atau laju bertambahnya kosentrasi produk. Partikel –
partikel dari zat yang bereaksi harus bertumbukkan satu dengan yang lainnya. Energy
kinetic minuman yang harus dimiliki atau yang harus diberikan kepada partikel agar
disebut energy pengaktifan ( energy aktifasi ).
Factor – factor yang mempengaruhi laju reaksi :
1. Konsentrasi
Dalam suatu reaksi semakin besar konsentrasi zat reaktan , akan semakin
mempercepat laju reaksinya. Dengan bertambahnya konsentrasi zat reaktan jumlah
partikel – partikel reaktan semakin banyak sehingga peluang untuk bertumbukkan
semakin besar.
2. Suhu
Laju reaksi akan semakin meningkat dengan meningkatnya suhu reaksi.
Kenaikkan suhu akan menambah energy kinetic molekul – molukul , akibatnya
molekul – molekul yang bereaksi menjadi lebih aktif mengaadakan tabrakkan. Hal ini
terjadi karena gerakan – gerakan molekul semakin cepat pada temperature lebih
tinggi.
3. Luas permukaan bidang sentuh
Pada pembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa reaksi kimia terjadi karena
tumbukan yang efektif antar partikel. Tejadi tumbukkan bearti adanya bidang yang
bersentuhan ( bidang sentuh ). Jika permukaan bidang sentuh semakin luas, akan
sering terjadi tumbukkan dan menghasilkan zat produk yang semakin banyak
sehingga laju reaksi semakin besar.
4. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi tetapi tidak mengalami
perubahan kimia yang permanen. Dalam skala industry kimia katalis akan
mempercepat laju reaksi tanpa menimbulkan produk yang tidak diinginkan.
D. Prosedur kerja
1.
E. Hasil pengamatan
NO. BAHAN WAKTU
1. HCL 0,1 M 40 menit 40 detik
2. HCL 0.2 M 35 menit 27 detik
3. HCL 0,3 M 28 menit 54 detik
4. Gula halus 31 detik
5. Gula pasir 75 detik
6. Gula batu 3 menit
7. Gula + air 300 2 menit 36 detik
8. Gula + air 550 1 menit 30 detik
F. Pembahasan
Laju reaksi adalah capat lambatnya suatu reaksi kimia berlangsung. Laju reaksi dapat
dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau produk per satuan waktu. Dalam
laju reaksi terdapat orde, yaitu banyaknya faktor konsentrasi zat yang mempengaruhi laju
reaksi. Dalam laju reaksi kimia terdapat bilangan orde reaksi. Diantaranya 0, 1 dan 2.
Reaksi orde nol adalah reaksi yang laju reaksinya tidak dipengaruhi oleh konsentrasi
reaktan. Reaksi orde satu adalah reaksi yang lajureaksinya hanya dipengaruhi oleh
konsentrasi reaktan pangkat satu sehingga didapat grafik linear pada grafik perbandingan
konsentrasi reaktan dengan laju reaksi. Reaksi orde dua adalah reaksi yang laju reaksinya
dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan kuadrat. Sehingga didapatkan grafik berbentuk
kurfa pada grfik pebandingan konsentrasi reaktan dengan laju reaksi. Didalam laju reaksi
terdapat konstanta laju reaksi. Yaitu tetapan dalam perhitungan laju reaksi. Barapapun
konsentrasi yang digunakan selalu digunakan tetapan ini. Konstanta laju reaksi ini hanya
dipengaruhi oleh jenis pereaksi dan suhu.
G. Kesimpulan