ABSTRACT
Buffer solution is a solution that can maintain a certain pH value. There are two
types of buffer solutions, i.e acidic buffer solutions and alkaline buffer solutions. Acetate
buffer is an acidic buffer solution. Based on the results of the lab, to create a pH acetate
buffer, we need to know the volume of CH3COOH and CH3COONa solutions, which can
be searched through the Henderson-Hasselbalch equation or directly using pH meters to
obtain the desired pH. The result of pH meter measurement shows the volume and pH of
the solution is less suitable than manual calculation. This is due to the contamination of
the pH meter electrode or in the solution. The purpose of thisexperiment is to know how
to create buffer solutions at different pH values and to test the stability of the buffer
solution.
Keywords: Acid, Base, Buffer, Henderson-Hasselbalch, pH meter.
dari asam lemah dan garamnya yang OH- dan asam konjugasi dari
merupakan basa konjugasi dari ionisasi basa lemah, namun
asamnya. Adapun cara lainnya yaitu penambahan konsentrasi OH-
mencampurkan suatu asam lemah menjadi tidak berarti karena
dengan suatu basa kuat dimana asam volume larutan juga bertambah.
lemahnya dicampurkan dalam jumlah (Oxtoby, 2004).
berlebih. Campuran akan menghasilkan Larutan penyangga memiliki
garam yang mengandung basa beberapa fungsi dalam kehidupan
konjugasi dari asam lemah yang sehari-hari. Adapun aplikasinya adalah
bersangkutan. Prinsip Kerja Larutan sebagai berikut.
Penyangga Asam (Misal: HNO2/NO2- 1. Darah Sebagai Larutan Penyangga.
yang dibuat dari campuran HNO2 Ada beberapa faktor yang terlibat
dengan NaNO2 dan CH3COONa yang dalam pengendalian pH darah,
dibuat dari CH3COOH dan NaOH) diantaranya penyangga karbonat,
Prinsip kerja larutan penyangga penyangga hemoglobin dan
asam dalam mempertahankan pH penyangga fosfat.
adalah sebagai berikut: 2. Air Ludah sebagai Larutan
Setiap penambahan H+ akan Penyangga.
dinetralisasi oleh basa konjugasi. Gigi dapat larut jika dimasukkan
Setiap penambahan OH- akan pada larutan asam yang kuat. Email
dinetralisasi oleh asam lemah. gigi yang rusak dapat menyebabkan
Setiap pengenceran dengan H2O kuman masuk ke dalam gigi. Air
berarti memperbesar jumlah ion ludah dapat mempertahankan pH
H+ dan basa konjugasi dari ionisasi pada mulut sekitar 6,8. Air liur
asam lemah namunpenambahan mengandung larutan penyangga
konsentrasi H+ menjadi tidak fosfat yang dapat menetralisir asam
berarti karena volume larutan juga yang terbentuk dari fermentasi sisa-
bertambah. sisa makanan.
2. Larutan penyangga yang bersifat 3. Menjaga keseimbangan pH
basa. tanaman.
Larutan ini mempertahankan pH Suatu metode penanaman dengan
pada daerah basa (pH>7). Untuk media selain tanah, biasanya
mendapatkan larutan ini dapat dibuat ikerjakan dalam kamar kaca dengan
dari basa lemah dan garam, yang menggunakan mendium air yang
garamnya berasal dari asam kuat. berisi zat hara, disebut dengan
Adapun cara lainnya yaitu dengan hidroponik . Setiap tanaman
mencampurkan suatu basa lemah memiliki pH tertentu agar dapat
dengan suatu asam kuat di mana basa tumbuh dengan baik. Oleh karena
lemahnya dicampurkan berlebih. itu dibutuhkan larutan penyangga
Prinsip Kerja Larutan Penyangga Basa agar pH dapat dijaga.
(Misal: NH3/NH4+ yang dibuat dari 4. Larutan Penyangga pada Obat-
campuran NH4OH dengan NH4Cl). Obatan.
Prinsip kerja larutan penyangga Asam asetilsalisilat merupakan
basa dalam mempertahankan pH adalah komponen utama dari tablet aspirin,
sebagai berikut: merupakan obat penghilang rasa
Setiap penambahan H+ akan nyeri. Adanya asam pada aspirin
dinetralisasi oleh basa lemah. dapat menyebabkan perubahan pH
Setiap penambahan OH- akan pada perut. Perubahan pH ini
dinetralisasi oleh asam konjugasi. mengakibakan pembentukan
Setiap pengenceran dengan H2O hormon, untuk merangsang
berarti memperbesar jumlah ion penggumpalan darah, terhambat;
Nama asisten : Muhammad Iqbal
Tanggal Praktikum : 10 Oktober 2017
Tanggal Pengumpulan : 18 Oktober 2017
DAFTAR PUSTAKA
Csuros M. 1997. Environmental
Sampling and Analysis Lab
Manual. CRC Press.
LAMPIRAN