Anda di halaman 1dari 12

PENUNTUN PRAKTIKUM

KIMIA UMUM
PORGRAM STUDI D-3 TEKNIK KIMIA
( Untuk Lingkungan Sendiri )

PERCOBAAN II
“SIFAT KOLIGATIF”

Disusun Oleh :
Dra. WISRAYETTI. Msi
Dra. KHAIRAT. Msi

LABORATORIUM DASAR TEKNIK


JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR

Penuntun praktikum Kimia Umum ini disusun dengan mempertimbangkan Bahan


Mata Kuliah Kimia Umum Prodi D3 Teknik Kimia yang diberikan oleh staf pengajar mata
kuliah dimaksud, ditambah dengan berbagai referensi yang berhubungan.

Tujuan penulisan penuntun praktikum ini adalah untuk menuntun para mahasiswa
dalam melakukan praktikum, sehingga mahasiswa mempunyai keterampilan dan kemampuan
dalam berkerja dengan alat – alat laboratorium, bekerja dengan zat – zat kimia, mengukur
dan menganalisa dengan akurat serta mensosialisasikan nuansa laboratorium.

Penuntun ini berisikan 8 (delapan) objek praktikum dan masing – masing objek
mempunyai beberapa sub objek yang saling melengkapi satu sama lain. Masing – masing
objek dapat dilakukan per individu mahasiswa atau dengan cara berkelompok.

Penulis menyadari masih ada kekurangan dan kelemahan penuntun praktikum ini, baik
yang prinsip ataupun yang menunjang. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran – saran
perbaikan demi kesempurnaan dari pembaca sekalian. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, November 2020

i
TATA TERTIB PRAKTIKUM

A. PERSIAPAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa (praktikan) yang akan mengikuti praktikum harus mempunyai buku
“Penuntun Praktikum Kimia Dasar”
2. Praktikan harus membaca dan memahami hal – hal yang tercantum dalam tata
tertib praktikum
3. Praktikan harus mempelajari dan mengerti percobaan yang akan dilakukan
4. Praktikan menyediakan buku catatan praktikum (jurnal praktikum) berupa buku
tulis
5. Praktikan harus membuat tugas sebelum praktikum berupa:
Persiapan praktikum ditulis dirumah sebelum praktikum dalam buku jurnal
praktikum, pengisian seperti contoh berikut;

JUDUL PERCOBAAN

A. Tujuan Percobaan Tuliskan tujuan percobaan yang saudara


lakukan

B. Teori Dasar Buatlah catatan ringkas mengenai teori dasar


dari percobaan yang akan saudara lakukan

C. Cara Kerja (dibuat dirumah) D. Pengamatan (diisi dilaboratorium saat


Contoh; saudara melakukan percobaan)
1. Masukkan 5 ml larutan HCl ke Contoh;
dalam gelas piala 50 ml 1. HCl (aq) : tidak berwarna
2. Tambahkan beberapa tetes 2. Ditambahkanfenolftalein:tidak
indikator fenolftalein berwarna
3. Tambahkan tetes demi tetes 5 ml 3. Ditambah tetes demi tetes NaOH (aq)
larutan, ke dalam gelas piala muncul warna ungu pucat (pink), lalu
tersebut, diaduk terus......dst hilang.......dst
E. Pembahasan/Diskusi (kosongkan beberapa baris nanti saudara isi di
laboratorium)

ii
F. Pustaka (tuliskan literatur yang saudara baca yang berhubungan dengan
percobaan saudara)

B. Pelaksaan Praktikum
1. Praktikum dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh dosen pembimbing.
2. Praktikan harus hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai untuk persiapan
praktikum.
3. Apabila berhalangan hadir, praktikan harus memberitahu dengan surat, yang
diketahui oleh orang tua (bapak/ibu kost bagi yang kost).
4. Percobaan yang ditinggalkan harus dilakukan pada hari lain, sesuai dengan waktu
yang ditetapkan oleh pembimbing praktikum.
5. Praktikan yang tidak hadir sebanyak 3 kali, dinyatakan GAGAL.
6. Praktikan harus membuat laporan sementara ( per kelompok) setiap selesai
praktikum.

C. Laporan Praktikum
1. Laporan praktikum dibuat pada kertas HVS berukuran A4. Laporan harus ditulis
tangan dengan rapi. Tidak dibolehkan mengguakan komputer dalam pengetikan.
2. Laporan diserahkan pada asisten/teknisi seminggu setelah percobaan selesai.

D. Kebersihan dan Ketenangan Praktikum


1. Semua praktikan harus memakai jas praktikum (warna putih) dengan rapi, semua
kancing terpasang untuk menjaga kerusakan pada pakaian dan kulit, serta
menjaga kemungkinan tertariknya zat atau alat oleh jas yang tidak terkancing.
Semua praktikan harus memakai sepatu selama praktikum.
2. Sebelum, selama dan sesudah praktikum meja harus tetap bersih dari tumpahan
air dan zat kimia. Jika ada air atau zat kimia tumpah di meja, langsung
dibersihkan dengan tissu/lap (setiap kelompok harus mempunyai tissu gulung).
3. Tidak dibenarkan membuang sampah sembarangan di lantai, buanglah ditempat
sampah, dan selesai praktikum ruangan harus disapu, meja – meja dilap dan lantai
dipel oleh kelompok yang ditunjuk secara bergantian oleh ketua tingkat.

iii
4. Tidak dibolehkan; merokok, makan, bercanda dan ribut selama melakukan
praktikum karena bisa menyebabkan kebakaran, cedera badan, kesalahan
pekerjaan dan lain sebagainya.

E. Alat – alat dan Pereaksi Kimia


1. Sebelum praktikum, praktikan perkelompok meminjam peralatan yang dibutuhkan
(dengan cara menulis daftar alat pada bon alat dan menyerahkan pada teknisi).
Jangan lupa memeriksa alat sebelum dibawa, apakah utuh atau tidak, kemudian
alat dibawa dengan hati – hati ke meja praktikum yang telah disediakan. Keterangan
bahwa alat tidak utuh setelah dibawa tidak akan ditanggapi.
2. Jika ada alat yang pecah atau hilang selama melakukan praktikum, praktikan
harus mengganti sebelum ujian praktikum dilaksanakan (dengan alat dan merk
yang sama, tidak diterima dalam bentuk uang).
3. Tanggung jawab pergantian tersebut berada pada kelompok, bukan perorangan,
dan anggota kelompok tidak boleh menyalahkan mahasiswa yang memecahkan.

iv
Format : Laporan Sementara Praktikum Kimia Umum
Teknik Kimia/Fakultas Teknik Universitas Riau

Judul Percobaan : _________________________________________


Tanggal Percobaan : _________________________________________
Kelompok/Anggota : 1________________________________________
: 2________________________________________
: 3________________________________________
: 4________________________________________
: 5________________________________________

Prosedur Kerja : _________________________________________


Pengamatan : _________________________________________
Reaksi Kimia : _________________________________________
Catatan : _berisikan alat – alat yang dipecahkan_________ _

Pekanbaru, November 2020


Mengetahui, Atas nama kelompok _______
Asisten Mewakili,

Paraf Tanda Tangan

Nama Nama
Nim

v
Format : Laporan Lengkap Praktikum Kimia Umum
Teknik Kimia/Fakultas Teknik Universitas Riau

Nama Mahasiswa : ________________________________________


No. Mahasiswa : ________________________________________
Semester : ________________________________________
Hari/Tgl. Praktikum : ________________________________________
Anggota Kelompok : ________________________________________

JUDUL PRAKTIKUM

I. Dasar Teori
II. Bahan – bahan
kimia III. Alat – alat

V. Pengamatan
VI. Reaksi – reaksi kimia
VII. Kesimpulan dan saran – saran
VIII. Jawaban pertanyaan
IX. Literatur

Pekanbaru, November 2020


Praktikan

Tanda Tangan

(Nama)
(NIM)

vi
PERCOBAAN II
SIFAT KOLIGATIF

I. Tujuan Percobaan
1. Mengenal reaksi kimia yang berhubungan dengan perubahan energi
2. Menentukan sifat reaksi kimia (endoterm atau eksoterm) dan dapat menuliskan
reaksi kimia yang terjadi dengan benar
3. Menentukan berat molekul suatu zat yang tidak mudah menguap (non volatile)
dengan cara metoda titik beku

II. Dasar Teori


Pada setiap perubahan zat akan timbul energi atau terjadi penyerapan energi. Energi
yang dibebaskan atau diserap dapat terjadi dalam bentuk energi panas, energi listrik,
energi cahaya.
Energi yang dibebaskan atau diserap dalam bentuk panas pada perubahan zat
pelarut dapat diukur dengan memakai thermometer.
Bila suatu zat yang tidak mudah membeku dilarutkan dalam suatu zat pelarut maka
akan terjadi suatu peristiwa penurunan tekanan uap. Sebagai akibat dari penurunan tekan
uap, maka akan terjadi kenaikan titik didih dan penurunan titik beku. Suatu larutan selalu
mempunyai tekanan uap jenuh yang lebih rendah dari pelarut murninya. Hal ini
menyebabkan titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarutnya.besarnya tekanan
uap ini bergantung dari banyaknya zat yang dilarutkan.

III. Prosedur Percobaan


A. Perubahan Energi
Alat – alat : - Termometer : 1 bh
- Tabung reaksi : 1 bh
- Spatula : 1 bh

Bahan – bahan : - Kalium Nitrat (KNO3)


- Aquades

1
Prosedur :
1. Isi tabung reaksi dengan 10 ml air
2. Masukkan termometer ke dalam tabung reaksi tersebut, sehingga bagian
bawahnya tercelup di dalam air. Catat temperatur air ( T a )
3. Dengan menggunakan sebuah spatula masukkan sedikit kalium nitrat ke dalam
tabung tersebut, digoyang – goyangkan.
4. Amati temperatur selama kalium nitrat ini melarut di dalam air dan catat
temperatur terakhir ( Tr )
Data/pengamatan yang diperlukan :

Zat Temperatur (O C)

Air ?

Kalium nitrat + Air ?

Perhitungan : Perubahan temperatur = Tr – Ta.


Perubahan temperatur = plus = reaksi eksoterm.
Perubahan temperatur = minus = reaksi endoterm.

B. Penurunan Titik Beku


Alat – alat : - Piknometer - Batang pengaduk
- Gelas ukur - Mantel pemanas
- Stopwatch - Neraca analitik
- Gelas piala 100 ml - Botol timbang
- Gelas piala 50 ml - Termometer

Prosedur :
1. Tentukan berat jenis asam asetat dengan menggunakan piknometer.
Piknometer kosong dibersihkan, dikeringkan.
Timbang piknometer kosong bertutup.
Isi piknometer dengan aquades sampai penuh, tutup, usahakan jangan
ada gelembung udara dalam piknometer.
Timbang piknometer berisi aquades dan tutup.

2
Buang aquades setelah ditimbang, keringkan.
Isi piknometer dengan asam asetat sampai penuh, tutup, jangan ada
gelembung udara tertinggal dalam piknometer.
Timbang piknometer yang berisi asam asetat dan tutup.
Akan didapat berat asam asetat tertimbang beserta volumenya (sesuai
dengan volume piknometer), sehingga berat jenis asam asetat dapat
dihitung.
BJ = berat asam asetat/berat aquades
2. Ambil 25 ml asam asetat (solvent), masukkan ke dalam gelas piala 100 ml
kemudian didinginkan dengan kristal es yang terlebih dahulu telah
disiapkandalam gelas piala 500 ml.
3. Catat temperatur untuk setiap 30 detik hingga temperatur konstan. Kemudian
dilihat sudah membeku atau belum larutan tersebut. Catat titik beku asam asetat.
4. Solvent yang sudah membeku dicairkan kembali dengan memanaskannya.
5. Kemudian ditambahkan naftalen yang sudah diketahui BM nya ( M 2 )
sebanyak 0,5 gram, dinginkan lagi dan catat temperaturnya setiap 30 detik
sampai temperatur tetap (sampai beku). Catat titik beku asam asetat + naftalen.
6. Catat selisih titik beku dari prosedur 3 dan 5 ( Tb2 ).
7. Ulangi prosedur 3 dan 4 dengan menggunakan zat yang akan ditentukan BM
nya (zat X). Catat TBX.

Data / pengamatan yang diperlukan :

Senyawa Waktu (detik) Temperatur ( OC )

Awal

Awal + 30
Asam asetat
Awal + 60

Awal + .......... n............

3
Senyawa Waktu (detik) Temperatur ( OC )

Awal

Awal + 30
Asam asetat + naftalen
Awal + 60

Awal + .......... n............

Senyawa Waktu (detik) Temperatur ( OC )

Awal

Awal + 30
Asam asetat + Zat X
Awal + 60

Awal + .......... n............

1. P1= berat piknometer kosong


2. P2= berat piknometer + aquades
3. P3= berat piknometer + asam asetat
4. M2= berat molekul naftalen
5. G1= berat pelarut (asam asetat)
6. G2= berat zat yang dilarutkan, (naftalen)
7. Kb = konstanta penurunan titik beku
8. Tb2= penurunan titik beku (dari asam asetat ke asam asetat + naftalen)
9. TbX= penurunan titik beku (dari asam asetat ke asam asetat + zat X)
10. Mx = berat molekul zat X

Perhitungan :
Berat akuades = BA =P2–P1
Berat asam asetat = BS =P3–P1

4
BS
BJ asam asetat =
BA

Berat asam asetat = G1 = volume asam asetat x BJ


Percobaan asam asetat + naftalen : M2 = 1000. Kb. G2(nilai Kb yang dicari)
Tb2. G1

Percobaan asaBm asetat + zat X : Mx = 1000. Kb. Gx(nilai Mx yang


dicari)
Tbx. G1

Anda mungkin juga menyukai