Anda di halaman 1dari 19

Teknik Reaksi Kimia

Program Studi DIII Teknik Kimia


Universitas Riau
Anisa Mutamima, M.Eng.
1
Pembahasan Tugas 2

4
Pembahasan Tugas 2

5
Pertemuan 3

26
Energi aktivasi adalah energi
minimum yang harus dimiliki
molekul-molekul pereaksi agar
reaksi kimia dapat berlangsung.

28
Persamaan Arrhenius
Pada tahun 1889, Arhenius
mengemukakan persamaan empiris
dimana k (tetapan laju) merupakan fungsi
suhu.

Jika suhu dinaikkan, laju reaksi


bertambah karena semakin banyak terjadi
tumbukan yang memiliki energi lebih
besar dari Ea

Persamaan Arrhenius
k = Ae − Ea / RT k : konstanta laju reaksi
A : faktor Arrhenius
Kurva persamaan Arrhenius Ea: energi aktivasi
T : suhu dalam K
29
Kurva persamaan Arrhenius

30
Persamaan Arrhenius
❖ Jika terdapat dua konstanta laju reaksi, k1 dan k2 pada suhu T1 dan T2.
❖ Kita dapat menurunkan persamaan untuk menghitung energi aktivasi,
atau untuk menentukan k pada suhu lain jika energi aktivasinya diketahui
k = Ae − Ea / RT
Ea  1 
ln k = ln A −  
R T 
Ea  1 
ln k 2 = ln A −  
R  T2  k2 Ea 1 1 x -1
ln = - ( - )
Ea  1  k1 R T2 T1
ln k1 = ln A −  
R  T1  k1 Ea 1 1
ln = R (T - T )
k2 Ea  1 1 k2
 − 
2 1
ln =− 
k1 R  T2 T1 
31
Pada 300°C, konstanta laju untuk reaksi dekomposisi siklopropana menjadi propilen
adalah 2.41xl0-l0 s-1. Sedangkan pada 400ºC konstanta laju adalah k = 1.16x10-6 s-1.
Tentukan nilai energi aktivasi (dalam kJ/mol), Ea, dan faktor Arrhenius A pada persamaan
Arhenius untuk reaksi ini.
Penyelesaian
Menghitung Energi Aktivasi (Ea)
k1 Ea 1 1
k1 = 2.41 x 10-10 s-1 ln = R (T - T )
k2 2 1
T1 = 300°C = 573K
2.41 x 10−10 Ea 1 1
k2 = 1.16 x l0-6 s-1 ln = ( - )
T2 = 400°C = 673K
1.16 x l0−6 8.314 673 573
Ea
R = 8.314 J/ mol K - 8.479 = 8.314 x (-0.000259)
Ea = -8.479 x 8.314 : (-0.000259)
Ea = 267970 J/mol
Kunci jawaban: Ea = 267.970 kJ/mol
Ea = 2.72 x 102 kJ/mol Ea = 2.70 x 102 kJ/mol
A = 1.46 x 1015 s-1

32
Pada 300°C, konstanta laju untuk reaksi dekomposisi siklopropana menjadi propilen
adalah 2.4lxl0-l0 s-1. Sedangkan pada 400ºC konstanta laju adalah k = 1.16x10-6 s-1.
Tentukan nilai energi aktivasi (dalam kJ/mol), Ea, dan faktor Arrhenius A pada persamaan
Arhenius untuk reaksi ini.
Penyelesaian
Menghitung Energi Aktivasi (Ea) Menghitung Faktor Arrhenius (A)
k1 = 2.41 x 10-10 s-1 Masukan k1, T1, dan Ea ke dalam persamaan
T1 = 300°C = 573K Arrhenius:
k2 = 1.16 x l0-6 s-1 k = A 𝑒 −𝐸𝑎/𝑅𝑇
Ea
T2 = 400°C = 673K lnk = lnA - RT
5
R = 8.314 J/ mol K 2.72 𝑥 10 𝐽/𝑚𝑜𝑙
ln(2.41 x 10-10)= lnA -
k Ea 1 1 8.314 J/mol.K x 573K
ln 1 = R (T - T ) ln A = 34.95
k2 2 1
A = 𝑒 34.95
2.41 x 10−10 Ea 1 1 A = 1.5 x 1015 s-1
ln = ( - )
1.16 x l0−6 8.314 673 573
Ea = 271851 J/mol
Ea = 2.72 x 102 kJ/mol Kunci jawaban:
Ea = 2.72 x 102 kJ/mol 32
A = 1.46 x 1015 s-1
hipoklorit

Katalis adalah zat yang dapat


meningkatkan laju reaksi dengan
cara menurunkan energi aktivasi,
tapi tidak habis dalam suatu reaksi
(Murzin dan Salmi, 2005)
(Ebbing dan Gammon, 2009) 33
Pengertian
Hukum laju reaksi adalah sebuah persamaan yang memperlihatkan
keterkaitan atau hubungan antara laju reaksi tertentu dengan konsentrasi
pereaksinya

Persamaan umum kinetika:

𝑑𝐴
= -k [A]n A→B
𝑑𝑡
dA/dt = laju reaksi A
k = konstanta laju reaksi A
[A] = konsentrasi A
n = orde reaksi

34
𝑑𝐴
Reaksi orde 0 = -k [A]0
𝑑𝑡
𝑑𝐴 k = konstanta laju reaksi A
= -k.1
𝑑𝑡 [A] = konsentrasi A
dA = -k dt t = waktu reaksi
At 𝑡 At = konsentrasi A pada waktu t
A0 = konsentrasi awal A
න 𝑑𝐴 = −k න 𝑑𝑡
A0 0
At – A0 = -kt
At = A0 - kt
At = A0 - kt
35
Reaksi orde 0
Waktu paruh (t1/2)
❖ Waktu yang dibutuhkan untuk meluruh/hilangnya zat, menjadi
separuhnya.
1
At = 2A0 At = A 0 - kt
1
A 0 = A 0 – kt1/2 A0
2 t1/2 = 2𝑘
1
kt1/2= A0 - A0
2
1
kt1/2= 2A0
A0
t1/2 = 2𝑘
36
Reaksi orde 1

𝑑𝐴 k = konstanta laju reaksi A


= -k [A]1
𝑑𝑡 t = waktu reaksi
1 At = konsentrasi A pada waktu t
dA = -k dt
𝐴 A0 = konsentrasi awal A
At 𝑡
1
න 𝑑𝐴 = −k න 𝑑𝑡
𝐴
A0 0 lnAt = lnA0 - kt
lnAt – lnA0 = -kt
lnAt = lnA0 - kt

37
Reaksi orde 1
Waktu paruh (t1/2)
❖ Waktu yang dibutuhkan untuk meluruh/hilangnya zat, menjadi
separuhnya.
1
At = A lnAt = lnA0 - kt
2 0
1
ln 2A0 = lnA0 – kt1/2 0.693
1 t1/2 =
kt1/2= lnA0 - ln A0 𝑘
2
A0
kt1/2= ln1
𝐴
2 0
ln2 0.693
t1/2 = =
𝑘 𝑘 38
Reaksi orde 2
𝑑𝐴
= -k [A]2 k = konstanta laju reaksi A
𝑑𝑡
1 t = waktu reaksi
dA = -k dt
𝐴2 At = konsentrasi A pada waktu t
At 𝑡 A0 = konsentrasi awal A
1
න 2 𝑑𝐴 = −k න 𝑑𝑡
𝐴 1 1
A0 1 At 0
At
=
A0
+ kt
- 𝐴 A0 = -kt
1 1
-[A - A ] = -kt x -1
t 0
1 1
- = kt
At A0 39
Reaksi orde 2
Waktu paruh (t1/2)
❖ Waktu yang dibutuhkan untuk meluruh/hilangnya zat, menjadi
separuhnya.
1 1 1
At = A
2 0 A t = A0 - kt
1 1
At = A + kt1/2 1
0 t1/2 =
1
=
1
+ kt1/2 A0k
1
A
2 0
A0
2 1
kt1/2 = -
A0 A0
1
kt1/2 =A
0
1
t1/2 =
k A0 40
1. Tuliskan penurunan rumus hukum laju reaksi dan paruh waktu untuk reaksi
berorde 0,1, dan 2.

2. Pada 400°C, konversi siklobutana menjadi butilen merupakan reaksi orde 1 dan
mempunyai konstanta laju reaksi 1.20x10-6 s-l. Jika konsentrasi awal siklobutana
adalah 1.0xl0-2 mol/L, berapa konsentrasinya setelah reaksi berlangsung selama 20
jam. (Jawaban: At = 9.2 x 10-3 mol/L)

3. Penguraian N2O5 yang dilarutkan dalam CCl4 pada 45ºC adalah reaksi berorde 1
dengan perubahan kimia.
2N2O5 → 4NO2 + O2
Konsentrasi awal N2O5 adalah 1.0x10-2 mol/L. Setelah reaksi berlangsung 3 jam,
konsentrasi N2O5 menjadi 1.21x10-3 mol/L. Berapa waktu paruh N2O5 (dalam detik
atau menit). (t1/2 = 3542 s = 59 menit)
Tulis tangan, dikumpulkan paling lambat 11 Maret 2022 Pukul 08.00
42

Anda mungkin juga menyukai