Anda di halaman 1dari 2

Nama : Raihan Nadila

NIM : 2104103010009
Tugas 2 Komputasi Terapan

1. Reaksi kimia orde satu A → P berlangsung dalam reaktor batch non-isotermal yang
beroperasi secara adiabatic, dimana laju reaksi adalah: r A = k CA, dari penurunan
neraca massa dan energi dalam reaktor didapat model matematik dalam bentuk dua
persamaan diferensial biasa sebagai berikut:
dCA −E
=K 1 C A exp ⁡( )
dt RT
dT −E
=K 2 C A exp ⁡( )
dt RT
Dengan kondisi awal:
Pada t = 0; CA = CA0 dan T = T0
Jika diketahui: CA0 = 1 mol/liter, T0 = 300 ºK, K1 = -0,1 det-1, K2 = 1 ºK.mol-1.det-1,
E/R= 300 ºK, tentukan profil konsentrasi zat A den temperature dalam reaktor sampai
dengan waktu 100 detik.

Penyelesaian:
Metode Euler Explicit
Kedua persamaan diferensial di atas ditulis kembali dalam bentuk persamaan
hubungan rekursi sebagai berikut:
−E
C A =C A + ∆ t K 1 C A exp ⁡( )
i+ 1 i i
RTi
−E
T i+1=T i +∆ t K 2 C A exp ⁡( )
i
RT i
Dengan mengambil ∆ t = 1 detik, konsentrasi A dan temperature di dalam reaktor
dapat dihitung dengan kedua persamaan hubungan rekursi di atas secara simultan,
perhitungan dapat dilakukan dengan program Matlab.

2. Reaksi kimia reversible berikut ini:


k1 k3
A⇌B⇌C
k2 k4
Berlangsung dalam sebuah reaktor batch pada kondisi temperature dan volume
konstan. Mula-mula hanya terdapat 1 mole A, laju penguraian zat A mengikuti
persamaan diferensial orde 2 berikut ini:

Dimana pada t = 0; NA = 1, dNA/dt = 0.


Tentukan jumlah mol zat A dalm reaktor setelah 5 menit dan gambarkan profil
perubahan mol A dalam reaktor terhadap waktu.

Penyelesaian:
Misalkan;

Maka PDB di atas menjadi:

Dan dapat disusun ulang menjadi:

Kondisi awal: pada t = 0, NA = 1, y = 0


Kedua persamaan di atas diselesaikan secara simultan dengan metode Explicit Euler
atau Runge-Kutta. Berikut ini adalah Script Program Matlab untuk penyelesaian
dengan metode Runge-Kutta.

Anda mungkin juga menyukai