xA + yB + zC .. produk
Bentuk persamaan laju reaksi yang umum :
aA + bB cC + dD
10/19/2017 3
Orde reaksi hanya dapat ditentukan
dari eksperiment (tak dapat diturunkan
secara teori) sehingga tak harus
bilangan bulat
Orde reaksi tak harus sama dengan
koeffisien stoikiometri dari reaksi
Orde reaksi keseluruhan merupakan
jumlah semua pangkat yang terdapat
dalam pers.laju reaksi
10/19/2017 4
ORDE REAKSI NOL
Untuk reaksi dengan orde nol, laju reaksinya tidak
dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan
Reaksi dimulai dengan jumlah reaktan yang sangat besar,
sehingga pengurangan jumlahnya dapat diabaikan
Laju reaksi = -dc / dt = ko
ko = konst. laju reaksi orde nol
Hasil integrasi pers.differensial ini pada t =0,maka [c]= [c0]
c t
dc k dt
co t0
0 c c0 k0t atau
c0 c
c c0 k0t
sehingga :
k0
t
10/19/2017 5
Reaksi orde nol biasanya berupa reaksi heterogen
yang berlangsung pada permukaan logam atau
reaksi fotokimia yang terkatalis
Kurva reaksi orde nol berupa kurva konsentrasi
sebagai fungsi waktu dan laju reaksi sebagai
fungsi konsentrasi rx
co
slope = ko
laju
c
rx
t c
c = konsentrasi reaktan
co = konsentrasi awal
Orde Reaksi Nol
aA Produk
[A]0
Waktu (t)
Laju yang berkaitan pada dua atau lebih unsur kimia
yang berbeda
aA + bB Produk
1 d[A] 1 d[B]-
Laju = - a dt = - b dt = - k [A]m [B]n
REAKSI ORDE SATU
Untuk reaksi orde satu unimolekuler, misal :
A ====> Produk
Persamaan laju reaksi untuk orde satu :
- dc/ dt = k1c atau - d[A]/dt = k1 [A]
Integrasi pada batas t =0 dan t =t akan didapat :
c t t
dc
c c t 0k1dt c0 = konsentrasi reaktan, pada
t=0
0
c co e k1t
atau k1 ln 1
t
c0
c
Reaksi berorde satu misalnya peluruhan
radioaktif.
Besaran yang penting dalam reaksi ini adalah
waktu paruh (t ) dari suatu reaksi yaitu ;
waktu yang dibutuhkan untuk meluruhkan
dari kuantitas awal suatu reaktan
k1t
Dari pers. c co e , dengan mengganti c
jadi c0/2 , maka didapat :
c0
ln 2
k1t 1
2
atau
t 1
2
2
ln k
c0 1
Beberapa aplikasi dari reaksi orde satu
Menggambarkan berapa banyak obat yang dilepas
pada peredaran darah atau yang digunakan tubuh
Sangat berguna di bidang geokimia
Peluruhan radioakif
0,693
t 1
2
k
Waktu paruh dapat digunakan untuk menghitung konstanta
laju reaksi orde pertama
Kurva reaksi orde satu berdasarkan persamaan
k1t
c co e
slop=-k1
c
ln c
t t
Grafik: ln c vs t
Reaksi Orde Pertama:
ln [N2O5]
Intersep = ln [N2O5]0
N2O5(g) 2NO2(g) + O2(g)
c = c0 e-kt
ln 2 0,6931
Waktu paruh, t = =
k k
Waktu (t)
Contoh . 1
Penguraian termal aseton pada suhu 600oC merupakan reaksi
orde pertama dengan waktu paruh 80 detik
1. Hitunglah nilai konstanta laju reaksi (k)
2. Berapa waktu yang diperlukan agar 25% dari contoh aseton itu
terurai
Penyelesaian
[A]0
kt = 2,303 log
[A]t
t = 23 detik
Reaksi Orde Pertama Semu
Merupakan reaksi orde kedua atau orde yang lebih tinggi tapi
mengikuti reaksi orde pertama
Contoh: C + D hasil reaksi
Laju reaksinya = k [C] [D]
d[C]
- = k [C] [D]; bila k[D] tetap maka laju reaksinya = k [C]
dt
d[C]
atau - = k [C] dan k = k [D], k= tetapan laju orde 1 semu
dt
dan waktu paruhnya (t ) = 0,693/k
REAKSI ORDE SEMU (PSEUDO)
Banyak reaksi bimolekuler atau
tertmolekuler, tapi mempunyai orde reaksi
satu.
Reaksi ini disebut PSEUDO MOLEKULER
Misal : COS + H2O ====== CO2 + H2S
Reaksi ini ber orde satu terhadap COS dan
berorde nol terhadap H2O. Hal ini terjadi
karena jumlah air yang sangat banyak,
sehingga tak berpengaruh terhadap
kecepatan reaksi
REAKSI ORDE DUA
Ada dua jenis reaksi orde dua :
a) Reaksi yang hanya melibatkan satu jenis reaktan
2A ===== produk
b) Reaksi yang melibatkan dua macam reaktan
A + B ===== produk
a. Reaksi yang melibatkan satu jenis reaktan
2A ===== produk
Jika konsentrasi awal reaktan A = co dan konsentrasi A setelah t =
c , maka - dc/dt = k2c2 , hasil integrasinya :
c c
dc
t
1 1
k 2t
c o
c 2
k
o
2 dt
c co
Reaksi Orde Kedua
(L mol-1)
c c0
2 = koefisien stoikiometri dari NO2
[NO2]
1
Slope = 2 k
Waktu (t)
Apabila laju reaksi didasarkan pada kecepatan
pembentukan produk, maka :
hasil integrasinya :
k c x
dx 2
2 o
dt
1 1 x k 2t
co x co co x
slop = k2 laju rx
1/c
t c
Kurva orde dua berdasarkan pertambahan
konsentrasi produk
1/(co-x) x/(co-x)
t t
b. Reaksi yang melibatkan dua jenis reaktan
A + B ===== produk
Jenis reaksi ini lebih banyak ditemukan
dibanding jenis reaksi pertama. Ada dua jenis
reaktan yang terlibat, sehingga pers. laju
reaksinya jika ditinjau sebagai pengurangan
konsentrasi reaktan adalah sbg :
-d[A]/dt = -d[B]/dt = k2 [A] [B] atau
A. Bo
1
Ao Bo
ln B . Ao
k 2t Ao, Bo = konsentrasi awal
A, B = konsentrasi setelah t saat
Jika konsentrasi awal A = a mol/l, B = bmol/l dan
x mol/l sebagai perubahan konsentrasi A & B
setelah t saat, maka :
dx
a x b x
k 2 t
b ( a x )
b a x
ln
1 a ( b x )
k 2t
slope =k2
ln a b x
a b
t
Contoh . 2
Reaksi radikal OH- dengan metana di atmosfir mempunyai konstanta
laju reaksi pada suhu 25oC sebesar 6,3 x 10-15 mol/L detik.
1. Tentukan hukum laju reaksi orde pertama semu jika OH- konstan
dan hitunglah k jika [OH-] = 1,2 x 106 mol/L
k3 1 x c a ln c a x
t c a
2 a a x a c x
b) Reaksi berorde tiga dengan dua jenis reaktan
2A + B ===== produk
Jika t=0 a b nol
t=t (a-2x) (b-x) x
maka laju reaksi :
dx/dt = k3 (a-2x)2 (b-x)
Hasil integrasinya adalah :
k3 1 2 x 2b a b a 2 x
2 a a 2 x ln a b x
t 2b a
c) Reaksi orde tiga yang sederhana
3A ====== produk
Pada t=0 a nol
Pada t=t (a-x) x
Maka pers.laju reaksi adalah :
dx/dt = k3 (a-x)3
k
3
1 3
co c 1.10 2 .10 mol / dm
3
50 mol / dm3menit
o t 10menit
5 menit berikutnya adalah setelah 15 menit reaksi terjadi,
maka konsentrasi reaktan sisa :
c = co ko t = 1.103 mol/dm3 - (50 mol/dm3mnt . 15 mnt )
= 250 mol/dm3
Contoh soal 2.
Suatu reaksi 25% sempurna dalam 25 menit. Jika reaksi
mengikuti orde satu, berapakah konsentrasi pada akhir 50
menit setelah itu, jika konsentrasi mula-mula 2x104 mol/dm3
Jawab
co = 2x104 mol/dm3. Pada t = 25 menit , maka :
c = 2x104 (2x104 x 25/100) = 1,5 x 104 mol/dm3