Anda di halaman 1dari 11

Pembahasan Soal Essay OSP Kimia 2019 - Nomor-

1. Kalorimeter Bom
SENIN, 15 APRIL 2019

Berikut ini pembahasan soal Olimpiade Sains Tingkat Provinsi - OSP Kimia Tahun 2019 ala urip.info. untuk
soal essay. Pembahasan soal OSP Kimia ini dikirim per nomor. Nomor lain nanti silakan klik tautan yang
terdapat pada bagian akhiri pembahasan ini. Mohon koreksi bila ada pembahasan yang tidak tepat dan akan
dilakukan perbaikan seperlunya. Terima kasih.

Soal Nomor 1. Kalorimeter Born (17 poin)


urip.info
Penentuan entalpi pembakaran asam benzoat dapat dilakukan menggunakan kalorimeter bom. Sebanyak
1,890 g asam benzoat (C6H5COOH) dibakar dalam kalorimeter bom dengan suhu awal 25 °C. Dalam proses
pembakaran tersebut teramati kenaikan suhu sebesar 8,676oC. Kapasitas kalor kalorimeter tersebut adalah
5,765 kJ/K. urip.info

a. Tuliskan reaksi yang setara pembakaran asam benzoat beserta fasanya. (2 poin)
urip.info
Penyelesaian:
C6H5COOH(l) + 7½ O2(g) → 7CO2(g) + 3H2O(l)
urip.info
b. Hitung perubahan energi dalam (∆E) pembakaran asam benzoat dalam kJ/mol. (3 poin)
urip.info
Penyelesaian:
Massa molar C6H5COOH = 122,12 g/mol
urip.info
1,890 g C6H5COOH = (1,890 g)/( 122,12 g/mol)
1,890 g C6H5COOH = 0,0155 mol
Q = C. ∆T
Q = 5,765 kJ/K × 8,676 K
Q = 50,01714 kJ
urip.info
∆E = –Q/jumlah zat
∆E = (–50,01714 kJ)/(0,0155 mol)
∆E = –3.226,91 kJ/mol
urip.info
c. Hitung perubahan entalpi (∆H) pembakaran asam benzoat dalam kJ/mol. (3 poin)
urip.info
Penyelesaian:
∆H = ∆E – ∆(PV)
∆H = ∆E – ∆ngas.RT
∆H = –3.226,91 kJ/mol + {(7 – 7½) × 8,314 J/(mol.K) × (25+273)K}
∆H = –3.226,91 kJ/mol – 1238,786 J/mol
∆H = –3.226,91 kJ/mol – 1,238786 kJ/mol
∆H = –3.228,148786 kJ/mol
urip.info
d. Dengan menggunakan ∆Hoc pada jawaban (c) (atau gunakan ∆Hoc = –3250 kJ/mol jika Anda tidak
dapat menghitungnya dengan benar), serta data berikut:
∆Hof (CO2 (g)) = –393,5 kJ/mol; ∆Hof (H2O (l)) = –285,8 kJ/mol,
hitung entalpi pembentukan , ∆Hof asam benzoat. (3 poin)
urip.info
Penyelesaian:
7CO2(g) + 3H2O(l) → C6H5COOH + 8½ O2 ; ∆Hoc = +3.250 kJ/mol
7C + 7O2 (g) → 7CO2 ; ∆Hof = 7(–393,5 kJ/mol)
3H2(g) + 1½ O2 (g) → 3H2O(l); ∆Hof = 3(–285,8 kJ/mol)
urip.info
∆Hof C6H5COOH = [+3.250 + 7(–393,5) + 3(–285,8)] kJ/mol
∆Hof C6H5COOH = –361,9 kJ/mol
urip.info
e. Asam benzoat dapat direduksi menggunakan reduktor litium aluminium hidrida (LiAIH4). Gambarkan
struktur produk reduksi asam benzoat tersebut beserta mekanisme reaksinya. (6 poin)
urip.info
Penyelesaian:
CMIIW

Soal Nomor 2. Sifat-sifat Unsur dan Senyawa (26 poin)


urip.info
Unsur X berbentuk padatan mengkilap dan dapat menghantarkan listrik. Unsur ini kurang reaktif, dapat
bereaksi dengan larutan asam klorida encer secara lambat menghasilkan gas hidrogen.
urip.info
Unsur Y berupa padatan berwarna putih, tidak mengkilap dan tidak dapat menghantarkan listrik, dapat
bereaksi dengan udara menghasilkan padatan putih yang mudah larut dalam air menghasilkan larutan
bersifat asam.
urip.info
Unsur Z berupa padatan mengkilap dan dapat menghantarkan listrik. Unsur ini bereaksi dengan udara
membentuk padatan putih yang mudah larut dalam air dan larutannya bersifat basa.
urip.info
Unsur-unsur tersebut merupakan anggota golongan 1, 14 dan 15 dalam Tabel Periodik.
urip.info
Dari data tersebut jawablah pertanyaan dan lengkapilah tabel di bawah ini (di lembar jawaban):
Gas karbon dioksida dapat bereaksi dengan kalsium oksida dan barium oksida membentuk kalsium karbonat
dan barium karbonat. urip.info
urip.info
Sebanyak 4,88 g campuran kalsium oksida dan barium oksida dimasukkan ke dalam wadah tertutup dengan
volume 1,46 L yang berisi gas karbon dioksida pada 35°C dan 746 mmHg. Setelah reaksi sempurna,
ternyata tekanan gas dalam wadah tersebut menurun menjadi 252 mmHg pada suhu yang
sama. urip.in Anggap volume padatan dalam wadah tersebut dapat diabaikan dan gas karbon dioksida
bersifat ideal. urip.info

f. Tuliskan persamaan reaksi setara antara padatan kalsium oksida dengan gas karbon dioksida (2
poin)
Jawaban:
CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s)
g. Tuliskan persamaan reaksi setara antara padatan barium oksida dengan gas karbon dioksida (2 poin)
Jawaban:
BaO(s) + CO2(g) → BaCO3(s)
h. Hitung persen massa kalium oksida dan barium oksida dalam campuran tersebut (8 poin)
Jawaban:
Reaksi yang terjadi:
CaO + BaO + 2CO2 → CaCO3 + BaCO3
urip.info
M CaO = 40,08+16 = 56,08 g/mol
M BaO = 137,3+16 = 153,3 g/mol
urip.info
Perhitungan n CO2 yang digunakan untuk bereaksi dengan karbonat
Volume CO2 yang digunakan = 1,46 L
Temperatur = 35 oC = (35 + 273)K = 308 K
∆P = (746 – 252) mmHg)/(760 mmHg/atm)
∆P = 494 mmHg)/760 mmHg/atm
∆P = 0.65 atm
R = 0,08205 L.atm/(mol.K)
urip.info
PV = n R T
n CO2 = PV/(RT)
n CO2 = (0,65 atm × 1,46 L)/( 0,08205 L.atm/(mol.K) × 308 K)
n CO2 = (0,949/ 25,2714) mol
n CO2 = 0,0376 mol
urip.info
n CaO + n BaO = n CO2
urip.info
Dimisalkan massa CaO = x maka massa BaO = 4,88 – x
urip.info
x g/(56,08 g/mol) + (4,88 – x) g/153,3 g/mol = 0,0376 mol
x g/(56,08 g/mol) + (4,88 – x) g/153,3 g/mol = 0,0376 mol
0,01783 x + 0,0318 – 0,006523 x = 0,0376
0,011307 x = 0.0058
x = 0.513 g
urip.info
Jadi massa CaO = 0,513 dan massa BaO = 4,88 – 0,513 = 4,317 g
urip.info
Persen massa CaO = (0,513 g)/(4,88 g)× 100% = 10,51%
Persen massa BaO = 100% – 10,51% = 89,49%

Soal Nomor 3. Senyawa Sulfur (30 poin)


urip.info
Sulfur di alam sering ditemukan di wilayah pegunungan sebagai padatan kuning, atau berupa mineralnya,
sebagai senyawa sulfida, seperti galena (PbS), blende (ZnS), sinabar (HgS), pirit (FeS2), dan sebagai
senyawa sulfat seperti gipsum (CaSO4). Senyawaan turunan sulfur dapat disintesis membentuk senyawaan
sulfur anorganik maupun organik. Sebagai contoh senyawa timbal tetrasulfida (Pb3S4) sebagai sulfur
anorganik dapat disintesis secara langsung dari logam Pb dan S pada suhu tinggi. Begitu pula senyawa pirit
FeS2 dapat disintesis melalui reaksi antara Fe dan S pada suhu tinggi.

a. Tuliskan reaksi setimbang pembuatan Pb3S4 dan FeS2.


(2 poin)
Jawaban:
3Pb + 4S → 2PbS + PbS2 → P3S4
Fe + 2S → FeS2
urip.info
b. Tentukan bilangan oksidasi logam Pb dan S dalam Pb3S4, serta Fe dan S dalam FeS2
(4 poin)
Jawaban:
Pb3S4 merupakan campuran 2 PbS dan PbS2
2PbS → 2Pb2+ + 2S2–
PbS2 → Pb4+ + 2S2–
urip.info
Secara rata-rata:
biloks Pb = +8/3,
biloks S = –8/4 = –2.
urip.info
FeS2 → Fe2+ + S22–
Biloks Fe dalam FeS2 = +2
Biloks S dalam FeS2 = –1

urip.info
Sulfur dapat membentuk senyawaan biner dengan fluor maupun oksigen membentuk fluorosulfur seperti
S2F2, SF4, S2F10, S2O32–, S4O62–.
urip.info

c. Gambarkan struktur molekul dari kelima senyawa biner sulfur fluorida. (ikatan S–S mungkin terjadi)
(12 poin)
Jawaban:
urip.info

d. Senyawa S2F2 memiliki isomer. Gambarkan kedua isomer tersebut.


(4 poin)
Jawaban:

urip.info
Sulfur difluorida bereaksi dengan gas fluor membentuk sulfur tetrafluorida sebagai produk utama dan produk
samping sulfur heksafluorida. Dalam suatu wadah bervolume konstan, diberikan sulfur difluorida dan gas
fluor berlebih dengan tekanan parsial berturut-turut 350 mmHg dan 650 mmHg. Setelah reaksi berakhir
tekanan gas adalah 550 mmHg.

e. Tuliskan reaksi pembuatan SF4 dan SF6


(2 poin)
Jawaban:
SF2 + F2(g) → SF4
SF2 + 2F2(g) → SF6
Total reaksi: 2SF2 + 3F2 → SF4 + SF6
urip.info
f. Tentukan tekanan parsial (dalam mmHg) dari masing-masing gas setelah reaksi selesai.
(6 poin)
Jawaban:
Dimisalkan tekanan parsial SF4 dan SF6 masing-masing sebesar x

urip.info
350–2x + 650–3x + 2x = 550
1000–3x = 550
3x = 1000 – 550
3x = 450
x = 150
urip.info
Tekanan (P) parsial masing-masing gas setelah reaksi:
P-SF2 = 50 mmHg
P-F2 = 200 mmHg
P-SF4 = 150 mmHg
P-SF6 = 150 mmHg

Soal Nomor 4. Logam Kromium dan Senyawanya (26 poin)


urip.info
Dalam larutan basa, ion dikromat (Cr2O72–) yang berwarna oranye berubah menjadi ion kromat (CrO42–) yang
berwarna kuning.

a. Tuliskan persamaan reaksi setara ion Cr2O72– dalam basa. (2 poin)


Jawaban:
Cr2O72–(aq) + 2OH–(aq) ⇌ 2 CrO42–(aq) + H2O(l)
urip.info
b. Tentukan bilangan oksidasi Cr pada kedua senyawa tersebut. (2 poin)
Jawaban:
Bilangan oksidasi Cr dalam Cr2O72–
2 × biloks Cr = –[(7 × biloks O) + muatan negatif]
2 × biloks Cr = –[(7 × (–2)) + 2]
2 × biloks Cr = –[–14 + 2]
2 × biloks Cr = –[–12]
biloks Cr = +12/2 = +6
urip.info
Bilangan oksidasi Cr dalam CrO42–
biloks Cr = –[(4 × biloks O) + muatan negatif]
biloks Cr = –[(4 × (–2)) + 2]
biloks Cr = –[–8 + 2]
biloks Cr = –[–6]
biloks Cr = +6
urip.info
c. Apa faktor utama yang menggeser posisi kesetimbangan tersebut ke kanan? (2 poin)
Jawaban:
Cr2O72–(aq) + 2OH–(aq) ⇌ 2 CrO42–(aq) + H2O(l)
Jumlah zat (larutan) di ruas kiri > jumlah zat (larutan) di ruas kanan.
Agar bergeser ke kanan dapat dilakukan dengan:
o menambah konsentrasi spesi yang berada di ruas kiri, misalnya dengan menambah ion
Cr2O72– atau menambah basa.
o mengurangi konsentrasi spesi yang berada di ruas kanan.

Ion Cr2O72– dalam suasana asam merupakan oksidator kuat. Sebanyak satu gram ion Cr2O72– direduksi
dengan SO2 berlebih dalam larutan asam dan membentuk ion HSO4– dan ion Cr3+.
d. Tuliskanlah persamaan reaksi reduksi setara ion Cr2O72– oleh SO2 dalam asam.(2 poin)
Jawaban:
Reduksi: Cr2O72– + 14H+ + 6e– ⇌ 2Cr3+ + 7H2O
Oksidasi: SO2 + 2H2O → HSO4– + 3H+ + 2e–
urip.info

Reduksi: Cr2O72– + 14H+ + 6e– ⇌ 2Cr3+ + 7H2O


Oksidasi: 3SO2 + 6H2O → 3HSO4– + 9H+ + 6e–
Redoks: Cr2O72– + 5H+ + 3SO2 ⇌ 2Cr3+ + H2O + 3HSO4– (setara)
urip.info
e. Tentukan jumlah mol minimum ion H+ yang harus digunakan agar 1 gram ion Cr2O72– dapat direduksi
sempurna. (4 poin)
Jawaban:
n Cr2O72– = (1 g)/(massa molar Cr2O72–)
n Cr2O72– = (1 g)/(216 g/mol) 0,00463 mol
n Cr2O72– = 0,00463 mol
urip.info
Jumlah mol minimum ion H+ = 5 × jumlah mol 1 gram ion Cr2O72–
Jumlah mol minimum ion H+ = 5 × 0,00463 mol
Jumlah mol minimum ion H+ = 0,023155 mol
urip.info
f. Gambarkan struktur CrO42– dan Cr2O72–. (4 poin)
Jawaban:

urip.info
Untuk mendekorasi mobilnya, seorang pemilik mobil antik, melapisi bemper mobil yang terbuat dari besi
dengan kromium. Untuk melapisi dengan kromium, bemper mobil tersebut dicelupkan ke dalam larutan asam
Cr2O72– yang bertindak sebagai katode dalam sel elektrolisis. Jika dalam proses pelapisan kromium tersebut
di anode terjadi oksidasi H2O, maka:

g. Tuliskan masing-masing persamaan setengah reaksi di anode dan katode, dan reaksi sel (3 poin)
Jawaban:
Oksidasi di anode:
2H2O → 4H+ + O2 + 4e–
Reduksi di katode:
Cr2O72– + 14 H+ + 12e– → 2Cr + 7H2O
urip.info
Reaksi keseluruhan:
Cr2O72– + 2H+ → 2Cr + H2O + 3O2
urip.info
h. Tentukan mol gas oksigen yang dibebaskan untuk setiap 52,0 gram kromium yang dilapiskan ke
bemper tersebut. (2 poin)
Jawaban:
52 g Cr = (52 g)/(52 g/mol)
52 g Cr = 1 mol
urip.info
Perhitungan jumlah O2 yang
Jumlah O2 = 3 jumlah Cr
Jumlah O2 = 3 × 1 mol
Jumlah O2 = 3 mol
urip.info
i. Bila arus yang digunakan sebesar 10,0 ampere, tentukan waktu yang dibutuhkan untuk
mendeposisikan 52,0 gram kromium ke bemper tersebut. (3 poin)
Jawaban:
Untuk mereduksi Cr2O72– menjadi logam Cr, perubahan bilangan oksidasi Cr sebanyak 6. Jadi ada 6
elektron per mol Cr yang dilapiskan ke bemper.
urip.info
massa Cr = e i t /96.500
t = (96.500 C × massa Cr)/(e Cr × i)
t = (96.500 C × 52)/(52/6 g × 10 A)
t = 57.900 detik = (57.900/3.600) jam
t = 16,0833 jam
urip.info
j. Secara kimia, jelaskan mengapa kromium sangat berguna sehingga digunakan sebagai pelapis
bemper logam besi tersebut. (2 poin)
Jawaban:
Kromium lebih tahan karat (relatif lebih sulit teroksidasi) dibanding besi. Dengan adanya lapisan
kromium maka bemper menjadi lebih awet, terlindungi dari proses perkaratan, tidak cepat berkarat.
k. Soal 5. Senyawa Ambretolida (21 poin)
urip.info
Senyawa Ambretolida diperoleh dari tanaman hibiscus dan berbau kesturi. Senyawa A dapat
dihasilkan dari serangkaian reaksi seperti yang terdapat pada tabel berikut. urip.info

l.
m.
Tentukan struktur senyawa (B) hingga senyawa (G) sesuai dengan tahapam yang terdapat dalam
tabel yang diberikan di atas. Abaikan streokimianya (masing-masing 3 poin)
urip.info
Jawaban tanpa mekanisme reaksi: urip.info
urip.info
n.
o. urip.info

p.
urip.info

q.
r.

s.
t. urip.info
u.
v.

Anda mungkin juga menyukai