Anda di halaman 1dari 23

www.gurukelas.

net
Soal Nomor 1
Bila Cu(CN)2 dipanaskan, dihasilkan C2N2(sianogen) dan CuCN. Berapa massa Cu(CN)2dibutuhkan
untuk membuat C2N2 sebanyak 5,00 g? (Mr Cu(CN)2 = 115,6; C2N2 = 52,04)
A. 20,2 g
B. 22,2 g
C. 24,2 g
D. 26,4 g
E. 28,6 g

Pembahasan Soal Nomor 1


Reaksi pemanasan setara: 2Cu(CN)2 → C2N2 + 2CuCN
Jumlah C2N2 = 5 g/52,04 g/mol = 0,09608 mol
Jumlah Cu(CN)2 = 2 × jumlah C2N2
Jumlah Cu(CN)2 = 2 × 0,09608 mol
Jumlah Cu(CN)2 = 0,19216 mol
Jadi massa Cu(CN)2 yang dibutuhkan = 0,19216 mol × 115,6 g/mol
Jadi massa Cu(CN)2 yang dibutuhkan = 22,21368 g ≈ 22,2 g

Soal Nomor 2
Bila persen hasil reaksi:
3 NO2(g) + H2O(l) → 2 HNO3(aq) + NO(g)
adalah 75,0%, dan dalam reaksi tersebut dikonsumsi sebanyak 45,0 g gas NO 2, berapa gram gram asam
nitrat, HNO3 (aq), yang dihasilkan?
A. 22,5 g
B. 30,8 g
C. 41,1 g
D. 54.8 g
E. 69,3 g

Pembahasan Soal Nomor 2


45 g NO₂ = 45g : 46 g/mol = 0,978 mol
3NO2 + H2O ⟶ 2HNO3 + NO
Mol HNO3= 2/3 x 0,978 mol = 0,652 mol
Hasil reaksi 75% maka HNO₃ yang dihasilkan = 75% × 0,6522 mol = 0,48915 mol
Massa HNO3 = 0,48915 mol × Mr HNO3
Massa HNO₃ = 0,48915 mol × 63 g/mol
Massa HNO₃ = 30,8 gram

Soal Nomor 3
Suatu pil sakit kepala mengandung 200 mg ibuprofen (C13H18O2; 206 g/mol) diminum dengan 0,5 L air
oleh siswa yang perutnya kosong. Bila semua pil tersebut larut, berapakah molalitas larutan yang
terbentuk dalam perut siswa tersebut?

A. 2,3 x 10-3 m
B. 4,1 x 10-3 m
C. 9,7 x 10-4 m

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net
D. 1,9 x 10-3 m
E. 1,7 x 10-2 m

Pembahasan Soal Nomor 3


Molalitas = mol zat terlarut : massa pelarut
Massa molar C13H18O2 = 13×12 + 18×1 + 2×16 = 206 g/mol
0,2 g C13H18O2 = 0,2 g : 206 g/mol = 0,00097 mol
Molalitas larutan = 0,00097 mol: 0,5 kg (asumsi massa jenis air 1 g/mL)
Molalitas larutan = 0,00194 = 1,9 × 10–3 molal
Jawaban: D

Soal Nomor 4
Pada tekanan 50 kPa dan 127 oC, sebanyak 100 cm3 gas pada mempunyai massa 0,120 g. Berapa
massa molekular relatif gas ini?
A. 1,2
B. 25
C. 80
D. 120
E. 160

Pembahasan Soal Nomor 4


1 atm = 101325 Pa ⟶ 50.000 Pa = 0,49346 atm
PV = nRT
0,49346 atm × 0,1 L = n × 0,082 L.atm.mol-1.K-1 × 400 K
0,049346 atm.L = n × 32,82 L.atm.mol-1
n = 0,001504 mol
Massa molar = 0,12 g / 0,001504 mol = 79,81 g/mol
Jawaban yang paling mendekati adalah 80 g/mol
Jawaban: C

Soal Nomor 5
Susunlah bagaimana urutan kelarutan zat berikut ini didalam air:

KCl, CH3CH2COOH, CH3CH2CH3, CH3CH2CH2OH, dan CH3C-O-CH3

A. KCl < CH3CH2COOH < CH3CH2CH3 < CH3CH2CH2OH < CH3C-O-CH3


B. KCl < CH3CH2CH2OH < CH3CH2CH3 < CH3CH2COOH < CH3C-O-CH3
C. CH3CH2CH3 < KCl < CH3C-O-CH3 < CH3CH2CH2OH < CH3CH2COOH
D. CH3CH2COOH < CH3CH2CH2OH < CH3C-O-CH3 < CH3CH2CH3 < KCl
E. CH3CH2CH3 < CH3C-O-CH3 < CH3CH2CH2OH < CH3CH2COOH < KCl

Pembahasan Soal Nomor 5


Zat yang mudah larut dalam air adalah senyawa ion berikutnya adalah senyawa polar dan yang sulit larut
dalam air adalah senyawa nonpolar.

Jadi urutannya adalah CH3CH2CH3 < CH3C(O)CH3 < CH3CH2CH2OH < CH3CH2COOH < KCl

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Soal Nomor 6
Suatu zat padat padat mempunyai titik leleh yang tajam dan jelas di atas 100°C. Zat padat tersebut tidak
dapat menghantar listrik bahkan dalam keadaan lelehan, dan larut dalam pelarut hidrokarbon. Apakah
struktur yang paling mirip mengenai zat padat tersebut?
A. Kristal atomik
B. Kristal ionik
C. Kristal molekular raksasa
D. Kristal molekular
E. Logam.

Pembahasan Soal Nomor 6


Pada soal ini sebenarnya sedikit agak meragukan untuk menjawab D sebab tidak berlaku mutlak untuk
semua sifat yang disebutkan. Oleh karena itu di sini hanya ditinjau yang memang mungkin dan tidak
mungkin saja.

 Kristal atomik → titik leleh relatif rendah


 Kristal ionik → sukar larut dalam pelarut hidrokarbon, titik leleh sangat tinggi
 Kristal molekular raksasa → sulit larut dalam pelarut organik.
 Kristal molekular → titik leleh moderat (tidak terlalu rendah/tinggi), tidak dapat menghantar arus
listrik, sebagian larut dalam
 Logam → menghantarkan arus listrik

Soal Nomor 7
Suatu sampel dari senyawa X, bila dipanaskan dengan larutan natrium hidroksida akan menghasilkan
gas A. Bila X dipanaskan dengan asam sulfat pekat, akan dihasilkan gas B. Bila gas A dan B direaksikan,
maka akan dihasilkan kembali senyawa X. Berikut ini, manakah yang merupakan senyawa X?

A. CH3CO2C2H5
B. NH2CH2CO2CH3
C. NH4Cl
D. NH4I
E. (NH4)2SO4.

Pembahasan Soal Nomor 7


Dari pilihan yang tersedia yang paling mungkin adalah NH4Cl dengan kemungkinan reaksi:
NH4Cl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + NH3 (g)+ H2O(l)
2NH4Cl(aq) + H2SO4 (aq)→ (NH4)2SO4(aq) + 2HCl(g)
NH3 (g)+ HCl(g) → NH4Cl

Soal Nomor 8
Pernyataan manakah yang dapat menjelaskan bahwa endapan magnesium hidroksida dapat larut dalam
larutan aqua NH4Cl, tetapi tidak larut dalam larutan aqua NaCl?

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net
A. Dalam air, larutan NH4Cl menghasilkan NH4OH, dan ion OH– yang terbentuk kemudian
memberikan efek ion sejenis.
B. Ion NH4+ dalam larutan NH4Cl akan menurunkan nilai hasil kali kelarutan Mg(OH)2.
C. Larutan garam NH4Cl kurang berdisosiasi sempurna dibandingkan larutan NaCl.
D. Ion Na+ dan ion Mg2+ adalah isoelektronik (mempunyai jumlah elektron sama).
E. Ion NH4+ dalam air akan menghasilkan sejumlah H3O+

Pembahasan Soal Nomor 8


Peristiwa ini terkait dengan garam yang dapat bereaksi dengan air (mengalami hidrolisis). NH 4Cl dalam
air akan terurai menjadi NH4+ dan Cl–, Cl– tidak dapat terhidrolisis sedang NH4+terhidrolisis sesuai reaksi
NH4+ + 2H2O → NH4OH + H3O+ . Ion H3O+ inilah yang kemudian dapat bereaksi dengan OH– yang
berasal dari Mg(OH)2 sehingga Mg(OH)2 dikatakan dapat larut dalam larutan NH4Cl.

Soal Nomor 9
Alanine, H2NCH(CH3)CO2H, adalah suatu asam amino dengan nilai Ka = 4,5 × 10–3 dan Kb =7,4 × 10–5.
Di dalam air, spesi manakah yang mempunyai konsentrasi paling tinggi pada pH 7?
A. H2NCH(CH3)CO2H
B. +H3NCH(CH3)CO2H
C. H2NCH(CH3)CO–
D. +H3NCH(CH3)CO2–
E. Semua jawaban, A, B, C dan D benar

Pembahasan Soal Nomor 9


H2NCH(CH3)CO2H ini dapat bersifat sebagai asam dan sekaligus dapat bersifat sebagai basa.

pKa = -log(4,5 × 10–3) = 2,35


pKb = -log(7,4 × 10–5) = 4,13

pH = 7 → pOH = 7
Untuk menjawab ini dapat digunakan persamaan Henderson-Hasselbalch:
pH = pKa + log$(\dfrac{[konjugat~basa]}{[asam]})$
7 = 2,35 + log$(\dfrac{[konjugat~basa]}{[asam]})$
agar dapat memenuhi syarat pH = 7, [konjugat basa] harus lebih besar dari [asam] dengan kata lain spesi
CO2– harus punya konsentrasi lebih tinggi.

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net
pOH = pKb + log$(\dfrac{[konjugat~asam]}{[basa]})$
7 = 4,13 + log $(\dfrac{[konjugat~asam]}{[basa]})$
agar dapat memenuhi syarat pOH = 7, [konjugat asam] harus lebih besar dari [basa] dengan kata lain
spesi NH3+ harus punya konsentrasi lebih tinggi.

Soal Nomor 10
Pada molekul berikut ini,

ada berapa banyak atom karbon yang mempunyai hibridisasi sp2


A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4

Pembahasan Soal Nomor 10


Atom C mempunyai ikatan tunggal saja hibridisasinya adalah sp 3
Atom C mempunyai 1 ikatan dobel hibridisasinya adalah sp2
Atom C mempunyai 1 ikatan tripel atau 2 ikatan dobel hibridisasinya adalah sp

Soal Nomor 11
Perhatikanlah reaksi pembentukan glukosa (C6H12O6) berikut ini:

CO2(g) + 2C2H5OH(l) + energi panas ⇌ C6H12O6(aq)

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net
Berikut ini, manakah pernyataan yang benar mengenai persen hasil C6H12O6?

A. Persen hasil C6H12O6 bertambah besar jika tekanan parsial CO2 diturunkan.
B. Persen hasil C6H12O6 naik dua kali jika tekanan parsial CO2 diduakalikan
C. Persen hasil C6H12O6 bertambah besar jika jika suhu dinaikkan
D. Persen hasil C6H12O6 berkurang jika suhu diturunkan
E. Persen hasil C6H12O6 berkurang jika bila tekanan total sistem reaksi dinaikkan

Pembahasan Soal Nomor 11


Reaksi pada soal ini adalah reaksi bersifat endoterm, reaksi yang dapat berlangsung jika tersedia cukup
energi. Ketika suhu dinaikkan tentu saja persen hasil C6H12O6 bertambah besar dibanding kondisi
sebelumnya. Namun jika suhu diturunkan pada sistem kesetimbangan maka persen hasil
C6H12O6 otomatis akan mengalami pengurangan. Jada jawaban C dan D bisa dimaknai sama.

Soal Nomor 12
Di dalam reaksi kimia perubahan senyawa X menjadi senyawa Z, melalui mekanismenya ditemukan
bahwa langkah reaksi berlangsung melalui pembentukan senyawa Y, yang dapat diisolasi. Tahap yang
dilalui adalah:
X → Y, ∆H = positif
Y → Z, ∆H = negatif.
Berdasarkan informasi tersebut, manakah profil energi pada reaksi yang sesuai dengan data ini?

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Pembahasan Soal Nomor 12


X → Y, ∆H = positif → energi Y > X maka akan bersifat endoterm
Y → Z, ∆H = negatif → energi Z < Y maka akan bersifat eksoterm
Karena Y dapat diisolasi maka posisi Y pada profil energi harus berada pada cenkungan (lembah). Jadi
pilihan A lebih tepat.

Soal Nomor 13
Perhatikan reaksi gas pencemar NO2 dan ozon berikut ini: 2NO2 (g) + O3(g) ⇌ N2O5 (g) + O2 (g)

Reaksi tersebut diamati lajunya dan diperoleh data berikut ini:

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Percobaan [NO2] (g), M [O3](g), M Laju awal, Ms-1

1 0,0015 0,0025 4,8 × 10–8


2 0,0022 0,0025 7,2 × 10–8
3 0,0022 0,0050 1,4 × 10–7

Dari percobaan tersebut, manakah pernyataan yang benar mengenai hukum laju reaksinya (r):
A. r = k[NO2]2 [O3]
B. r = k[NO2] [O3]2
C. r = k[NO2] [O3]
D. r = k[NO2]
E. r = k [O3]

Pembahasan Soal Nomor 13


Untuk menentukan laju reaksi diperlukan orde reaksi setiap pereaksi dengan memanfaatkan data
percobaan.

Orde reaksi terhadap NO2 dapat digunakan data O3 yang konsentrasinya tetap, dalam hal ini dapat
menggunakan data percobaan 2 dan 1.
(0,0022/0,0015)x = (7,2×10–8)/(4,8×10–8)
(1,47)x = 1,50 → (~1,5)x = 1,50 → x = 1

Orde reaksi terhadap O3 dapat digunakan data NO2 yang konsentrasinya tetap, dalam hal ini dapat
menggunakan data percobaan 3 dan 2 .
(0,005/0,0025)y = (1,4×10–7)/(7,2×10–8)
2y = 1,94 → 2y = ~2 → y = 1
Jadi persamaan laju reaksi r = k[NO2] [O3]

Soal Nomor 14
Reaksi berikut ini, 3ClO–(aq) →ClO3– (aq) + 2Cl– (aq) telah diusulkan berlangsung melaui mekanisme
berikut ini:

ClO– (aq) + ClO– (aq)→ ClO2– (aq) + Cl– (aq) (lambat)


ClO2– (aq) + ClO– (aq) → ClO3– (aq) + Cl– (aq) (cepat)

Hukum laju manakah yang konsisten dengan mekanisme ini?


A. laju = k[ClO–]2
B. laju = k[ClO–]
C. laju = k[ClO2–][ClO–]
D. laju = k[Cl–][ClO–]2
E. laju = k[ClO3–][Cl–]
F. Hukum laju harus ditetentukan secara eksperimen, bukan dari stoikiometri.

Pembahasan Soal Nomor 14


Umumnya laju reaksi ditentukan pada tahap lambat, meskipun laju reaksi memang harus ditentukan
secara eksperimen dan bukan dari stoikiometri. Pada tahap lambat seperti pada soal ini ditentukan

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net
berdasarkan stoikiometeri tahap lambar sehingga jawaban A lebih tepat dibanding B, C, D, dan E. Pada
soal ini Sebenarnya alternatif hanya sampai E, F tidak ada namun pada kunci jawaban diberikan alternatif
begitu.

Soal Nomor 15
Kesetimbangan berikut terjadi dalam campuran asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat.
HNO3 + 2H2SO4 ⇌ NO2+ + 2HSO4– + H3O+.
Pernyataan manakah tentang kesetimbangan ini yang benar ?

A. Penambahan H2O akan mengurangi konsentrasi NO2+


B. HNO3 dan NO2+ adalah pasangan asam-basa konjugasi
C. Asam nitrat bertindak sebagai suatu oksidator
D. Asam sulfat bertindak sebagai dehidratator
E. Asam sulfat bertindak sebagai suatu basa

Pembahasan Soal Nomor 15


Reaksi pada soal ini bukanlah reaksi redoks, bilangan oksidasi atom tidak ada yang
berubah. Penambahan air berarti memberikan efek pengenceran sehingga konsentrasi
NO2+ berkurang.HNO3 bertindak sebagai suatu basa dengan kehadiran H2SO4 yang merupakan asam
yang lebih kuat, ini menyebabkan asam nitrat terionisasi menjadi HO – dan +NO2 (biasanya kalau
HNO3berperan sebagai asam terionkan menjadi H+ dan –ONO2 atau NO3–)

Soal Nomor 16
Konstanta kesetimbangan reaksi berikut ini masing masing adalah K1, K2, dan K3.

HNO2(aq) + H2O(l) ⇌ NO2−(aq) + H3O+(aq) K1


2H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + OH−(aq) K2
NH3(aq) + H2O(I) ⇌ NH4(aq) + OH(aq) K3

Bagaimana konstanta kesetimbangan untuk reaksi dibawah ini?


HNO2(aq) + NH3(aq) ⇌ NO2−(aq) + NH4(aq)
A. K1 – K2 + K3
B. K1 K3
C. K1 K3 / K2
D. K1 K2 K3
E. K2 / (K1 K3)

Pembahasan Soal Nomor 16


Fokus pada persamaan yang akan ditentukan nilai K-nya:

HNO2(aq) + NH3(aq) ⇌ NO2−(aq) + NH4(aq)

Pastikan spesi-spesi yang ada di ruas kiri dan kanan sesuai persamaan reaksi itu dengan membalik atau

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net
menempatkan spesi yang diketahui nilai K1 atau K2 atau K3.

HNO2(aq) + H2O(l) ⇌ NO2−(aq) + H3O+(aq) K1


H3O+(aq) + OH−(aq) ⇌ 2H2O(l) 1/K2
NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4(aq) + OH(aq) K3 +
HNO2(aq) + NH3(aq) ⇌ NO2−(aq) + NH4(aq) (K1.K3)/K2

Ingat membalik persamaan reaksi maka nilai K-nya adalah menjadi 1/K; menjumlahkan persamaan
reaksi maka K-nya adalah hasil kali nilai K dari masing-masing persamaan reaksi.

Soal Nomor 17
Setengah reaksi yang terjadi di anoda pada reaksi setara dibawah ini:
3MnO4–(aq) + 24H+(aq) + 5Fe(s) → 3Mn2+(aq) + 5Fe3+(aq) + 12H2O (l)
adalah:

A. 2MnO4–(aq) + 12H+(aq) + 6e– → 2 Mn2+(aq) + 3H2O (l)


B. MnO4–(aq) + 8H+(aq) + 5e– → Mn2+(aq) + 4H2O (l)
C. Fe(s) → Fe3+(aq) + 3e–
D. Fe2+(aq) → Fe3+ (aq) + e–
E. Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e–

Pembahasan Soal Nomor 17


Reaksi yang terjadi di anoda adalah reaksi oksidasi, di katoda adalah reaksi reduksi.
Sesuai persamaan reaksi redoks yang terjadi yang mengalami oksidasi adalah Fe (s) berubah menjadi
Fe3+(aq).
Fe(s) → Fe3+(aq) + 3e–

Soal Nomor 18
Perhatikan sel volta berikut ini:

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Cu2+ (aq) + 2e– → Cu(s) E° = 0,340 V


Berapakah potensial sel volta ini, Esel?
A. +0,0296
B. -0,0370 V
C. +0,0592 V
D. -0,399 V
E. 0 V

Pembahasan Soal Nomor 18


Soal ini dapat diselesaikan dengan menggunakan persamaan Nernst
Cu(s) | Cu2+ (0,1 M) || Cu2+ (1,0 M) | Cu(s)
Cu(s) → Cu2+ (0,1 M) + 2e- : E° = -0,340 V Oksidasi
Cu2+ (1,0 M) + 2e- → Cu(s) : E° = +0,340 V Reduksi
2+
Cu (2.4 M) → Cu (2.4 M)
2+ : ∆E° = 0,00 Redoks

$E_{sel} = E^o_{sel} - \dfrac{0,0592}{n} log \dfrac{[oksidasi]}{[reduksi]}$

$E_{sel} = 0 - \dfrac{0,0592}{2} log \dfrac{0,1~M}{1,0~M}$


$E_{sel} = 0 - \dfrac{0,0592}{2} \times (-1)$
$E_{sel} = 0 + \dfrac{0,0592}{2} $
$E_{sel} = + 0,0296$

Soal Nomor 19
Bagaimana bentuk geometri, bilangan oksidasi, bilangan koordinasi tembaga, untuk ion kompleks,
[Cu(NH3)4(OH2)2]2+?
A. tetrahedral ; +2 ; 6
B. square planar ; -2 ;4
C. oktahedral ; +2 ;6
D. linear ; +3; 2

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net
E. trigonal planar ; +1; 4

Pembahasan Soal Nomor 19


[Cu(NH3)4(OH2)2]2+
Jika diuraikan maka akan terdapat 6 buah ligan yaitu 4NH3 dan 2H2O keduanya netral, jadi muatan 2+ itu
berasal dari Cu2+
Ion kompleks dengan 6 buah ligan akan membentuk geometri oktahedral, bilangan oksidasinya sesuai
muatan Cu yaitu +2, bilangan koordinasi Cu sesuai jumlah ligan yang terikat yaitu 6.

Soal Nomor 20
Mengenai garam kompleks [Co(NH3)5Cl]Cl2, manakah pernyataan yang tidak tepat :

A. Larut dalam air


B. Dapat menghantarkan listrik.
C. Larutan 1 mol [Co(NH3)5Cl]Cl2menghasilkan 1 mol kation dan 3 mol anion.
D. Dalam air, kation kompleks yang terbentuk adalah [Co(NH3)5Cl]2+
E. Mengandung ligand NH3 dan Cl–.

Pembahasan Soal Nomor 20


Umumnya larutan garam kompleks larut dalam air, dapat menghantarkan listrik.
[Co(NH3)5Cl]Cl2 → NH3 dan Cl– itu adalah ligan
Dalam air [Co(NH3)5Cl]Cl2 → [Co(NH3)5Cl]2+ + 2Cl–
Jadi setiap 1 mol [Co(NH3)5Cl]Cl2 menghasilkan 1 mol kation dan 2 mol anion

Soal Nomor 21
Berikut ini adalah asam asam karboksilat
I. CHF2CH2CH2CO2H
II. CH3CF2CH2CO2H
III. CH3CH2CF2CO2H
IV. CH3CH2CH2CO2H
Dari keempat asam karboksilat tersebut, tunjukkan urutan kenaikan keasaman, mulai dari yang paling
asam hingga menurun keasamannya.
A. I > II > III > IV
B. I > IV > III > II
C. III > II > I > IV
D. III> IV > I > II
E. IV > I > II > III

Pembahasan Soal Nomor 21


Pengaruh substituen F pada keasaman senyawa akan meningkat dengan semakin dekatnya jarak antara
subttituen F dengan gugus karboksilat. Subtitiuen F di sini sangat elektronegatif dan karenanya disebut
sebagai gugus penarik elektron. Tarikan elektron semakin kuat dengan semakin dekatnya F pada gugus
karboksilat sehingga asam karboksilat semakin mudah melepaskan ion H. Jadi urutan dari yang paling
asam ke yang kurang asam adalah III > II > I > IV.

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Soal Nomor 22
Dari senyawa berikut ini, manakah yang sesuai dengan aturan Huckle?

A. Naftalen bukan senyawa monosiklik, oleh karena itu bukan suatu senyawa aromatik
B. Piroll bukan senyawa hidrokarbon, dan bukan termasuk senyawa aromatik
C. Sikloheptatriena bukan senyawa konyugasi sempurna, yang bukan senyawa aromatik
D. Piridin basa lemah, dan juga bukan senyawa aromatik
E. Stirena mempunyai 8 π electron, dan juga bukan senyawa aromatik

Pembahasan Soal Nomor 22


Aturan Huckle menyatakan bahwa aromatisitas dalam suatu senyawa ditentukan berdasarkan adanya
cicin planar dengan jumlah elektron pi mengikuti aturan 4n+2, n adalah bilangan bilat. Selain itu terdapat
konjugasi ikatan pi (berselang-seling). Elektron pi adalah elektron yang terdapat dalam ikatan pi (dalam
ikatan dobel/rangkap), dan juga pasangan elektron bebas pada suatu atom dalam molekul yang
berikatan tunggal. 1 ikatan pi terdapat 2 elektron pi

 Naftalena → jumlah elektron pi → 10 elektron pi = 4n + 2 dengan n = 2


 Pyrol → jumlah elektron pi → 6 elektron pi = 4n + 2 dengan n = 1
 Sikloheptatriena → jumlah elektron pi → 6 elektron pi = 4n + 2 dengan n = 1
 Piridin → jumlah elektron pi → 6 elektron pi = 4n + 2 dengan n = 2
 Stirena → jumlah elektron pi → 12 elektron pi = 4n + 2 dengan n = 2,5 (bukan bilangan bulat)

Pada soal ini sebenarnya mencari pasangan antara kalimat pertama dengan pernyataan pada kalimat
kedua. Dari alternatif yang tersedia yang terkait dengan Huckle yaitu C. Sikloheptatriena memang tidak
berkonyugasi sempurna, jadi bukan senyawa aromatik.

Soal Nomor 23
Dalam reaksi adisi berikut ini,

Yang merupakan produk utamanya adalah:

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Pembahasan Soal Nomor 23


Reaksi yang terjadi adalah reaksi adisi Markovnikov, dengan mekanisme sebagai berikut:

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Soal Nomor 24
Senyawa 2-bromobutana jika direaksikan dengan methanol, seperti pada persamaan reaksi di bawah ini,
akan menghasilkan produk utamanya adalah?

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

produk utama yang dihasilkan adalah:

Pembahasan Soal Nomor 24


Reaksi SN-2 adalah reaksi substitusi single-step dari suatu gugus pergi (leaving group) oleh suatu
nukleofil. Dikatakan single-step karena pembentukan ikatan nukleofil dan pemutusan ikatan gugus pergi
terjadi seketika itu juga.

Dalam soal ini gugus pergi-nya adalah Br– dan nukleofilnya adalah -OCH3.

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Soal Nomor 25
Tentukan urutan berdasarkan kenaikan reaktivitas, pada reaksi dehidrasi dalam suasana asam senyawa
alkohol di bawah ini.

A. I < II < III


B. I < III < II
C. II < III < I
D. III < I < II
E. III < II < I

Pembahasan Soal Nomor 25


Reaktivitas pada reaksi dehidrasi (pelepasan gugus OH menjadi molekul air) dalam suasana asam
senyawa alkohol adalah dimulai dari alkohol primer < alkohol sekunder < tersier.
R-OH + H+ → Alkena + H2O

 Alkohol primer adalah alkohol yang gugus OH-nya terikat pada C primer (C yang mengikat 1
atom C).
 Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus OH-nya terikat pada C sekunder (C yang mengikat
2 atom C).
 Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus OH-nya terikat pada C tersier (C yang mengikat 3
atom C).

Soal Nomor 26
Senyawa manakah dari A) sampai dengan E) yang berada dalam kesetimbangan
dengan siklopentanon dan HCN?

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Pembahasan Soal Nomor 26


Reaksi antara siklopetanon dengan HCN merupakan reaksi adisi nukleofilik, alternatif jawaban yang tepat
adalah D

Soal Nomor 27
Perhatikan rangkaian reaksi berikut ini:

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Manakah dari kelima senyawa di bawah ini yang merupakan produk dari rangkaian
reaksi di atas?

Pembahasan Soal Nomor 27


E. 👍

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Soal Nomor 28
Persaman reaksi berikut ini adalah perubahan dari suatu alkena menjadi alkohol:

Pereaksi yang dipakai untuk reaksi perubahan tersebut adalah?


A. KOH
B. BH3/THF kemudian H2O2, NaOH
C. Hg(O2CCH3)2/ H2O lalu NaBH4
D. H2O, H2SO4

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net
E. H2O, OH–
Pembahasan Soal Nomor 28

Soal Nomor 29
Tentukan produk dari reaksi Wittiq di bawah ini

Pembahasan Soal Nomor 29

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

www.gurukelas.net
www.gurukelas.net

Soal Nomor 30
Produk utama dari reaksi di bawah ini adalah:

A. p-Cyano aniline
B. p-Cyano nitro benzene
C. p-bromo cyano benzene
D. 2-nitro-4-bromo Cyanobenzena
E. 2-cyano-4-bromo anilin

Pembahasan Soal Nomor 30

Pada soal ini intinya ada reaksi diazotasi (pembentukan diazonium) dan reaksi substitusi. Diazonium
yang sifatnya tidak stabil ini pada tahap berikut dapat dengan mudah terjadi jenis reaksi tertentu misalnya
pada soal ini terjadi substitusi dengan -CN.

www.gurukelas.net

Anda mungkin juga menyukai