Mobil
tersebut dapat menempuh jarak 8 km/liter iso-oktana. Mobil tersebut dalam memproduksi energinya
melakukan pembakaran sempurna iso-oktana cair dan menghasilkan gas CO2 dan uap H2O.
Pertanyaan:
d. Berapa volume gas CO2 yang dibebaskan ke udara bila mobil tersebut telah menempuh jarak
100km. (Pada kondisi tersebut volume molar gas: 22,5 L/mol).
Data entalpi pembentukan standar (ΔHof) senyawa-senyawa di atas adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah pembahasan soal seleksi olimpiade sains nasional bidang lomba kimia
tingkat kabupaten dan kota tahun 2013. Pembahasan soal ini dibuat oleh pengelola blog ini, sehingga
jawaban dan pembahasan bisa saja tidak tepat, oleh karena itu dengan senang hati jika ada pembaca yang
sudi memberikan saran dan perbaikan atas penyelesaian yang tertulis di sini pada kolom komentar.
Pada bagian ini akan dibahas hanya 5 nomor, 5 nomor berikutnya akan diposting pada tulisan berikutnya
hingga seluruhnya terbahas.
Soal Nomor 1
Dalam suatu reaksi redoks ternyata kalium dikromat (K2Cr2O7) bereaksi dengan timah diklorida (SnCl2)
dalam suasana asam menjadi CrCl3 dan kalium klorida (KCl). Setelah reaksi disetarakan, maka koefisien
reaksi dari kalium dikromat dan timah diklorida adalah
A. 3 dan 1
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 2
E. 1 dan 1
Soal Nomor 2
Pada suhu kamar dan tekanan atmosfer, 1 gram oksigen mengisi ruang 0,764 liter, sedang gram oksida
nitrogen dalam kondisi yang sama mengisi ruang 0,266 liter. Berdasarkan hal tersebut maka rumus oksida
nitrogen termaksud adalah:
(Ar N =14, Ar O = 16)
A. NO2 → Mr = 14 + 32 = 46
B. NO3 → Mr= 14 + 48 = 62
C. NO5 → Mr= 14 + 80 = 94
D. N2O3 → Mr = 28 + 48= 76
E. N2O5 → Mr = 28 + 80 = 108
Soal Nomor 3
Bila 1 liter etil alkohol pada temperatur 20 oC mengandung 1,04 x 1025 molekul, maka jumlah molekul
selain etil alkohol dalam 1 liter cuplikan etil alkohol yang kemurniannya dinyatakan 99,99% adalah
sebanyak
A. 2,72 x 1020
B. 1,04 x 1021
C. 3,15 x 1022
D. 3,13 x 1023
E. 2,14 x 1024
Soal Nomor 4
Soal Nomor 5
Dalam suatu percobaan, reaksi antara N2F4 dengan S2O6F2 dilakukan pada suhu ruang. Gas yang
dihasilkan mempunyai titik didih -2,5oC. Analisis terhadap gas ini memberikan hasil : 9,48% N, 20,9%
S,dan 38,0% F. Bila diketahui Ar N = 14,0 ; Ar S = 32,1 dan Ar F = 19,0 ; Ar O = 16,0, maka rumus
empiris gas tersebut adalah:
A. NSF3
B. NSF2
C. NSO4F4
D. NSO3F3
E. NSO2F2
N : S : O : F
9,48/14 : 20,9/32,1 : 31,62/16 : 38,0/19
0,677143 : 0,65109 : 2 : 1,97625 ---> bagi dg angka terkecil
1,040014 : 1 : 3,07177 : 3,035293 ---> lakukan pembulatan
1 : 1 : 3 : 3
Jawabannya D. NSO3F3
Pembahasan Soal Nomor 6-10 OSN Kimia
Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2013
Apr 7
Berikut ini adalah pembahasan soal seleksi olimpiade sains nasional bidang lomba kimia
tingkat kabupaten dan kota tahun 2013. Pembahasan soal ini dibuat oleh pengelola blog ini, sehingga
jawaban dan pembahasan bisa saja tidak tepat, oleh karena itu dengan senang hati jika ada pembaca yang
sudi memberikan saran dan perbaikan atas penyelesaian yang tertulis di sini pada kolom komentar.
Pada bagian ini akan dibahas hanya 5 nomor (no 6-10), 5 nomor berikutnya akan diposting pada tulisan
berikutnya hingga seluruhnya terbahas. Pembahasan soal OSN Kimia nomor 1-5 ada di sini.
Soal Nomor 6:
Berikut ini, yang manakah urutan dari bilangan kuantum suatu elektron dalam orbital 4d?
Pembahasan:
Bilangan kuantum suatu elektron dalam orbital 4d yang n = 4; l = 2 (d)
Jawabannya B
Soal Nomor 7:
A. 123,79 kkal/mol
B. 14,91 kkalmol
C. -14,91 kkal/mol
D. - 29,82 kkal/mol
E. 29,82 kkal/mol
Pembahasan:
Pada soal ini aslinya ada yang keliru, pada persamaan reaksi pertama seharusnya 2H2O(l) tetapi hanya
tertulis 2 H2(l).
Entalpi pembentukan adalah energi yang digunakan untuk membentuk 1 mol senyawa dari unsur-
unsurnya.
Soal Nomor 8:
Dalam senyawa atau ion yang mengandung sulfur berikut ini, muatan formal atom S dalam SO2, SO3,
SO32-, dan SO42- berturut-turut adalah
A. 0, 0, 0, 0
B. -2, 0, 0, +1
C. 0, +1, -2, 4
D. 0, 0, +1, -2
E. +1, 0, 0, -2
Pembahasan:
Muatan formal = jumlah elektron valensi unsur – jumlah elektron bebas – 1/2 elektron berikatan
S dan O memiliki 6 elektron valensi
Soal Nomor 9:
B. hanya III
C. hanya I dan II
Pembahasan:
Molekul III (trans-ClHC=CHCl) memiliki momen dipol sama dengan nol, sedangkan pada molekul I dan
II momen dipolenya tidak sama dengan nol, hayooo apa alasan….?
Jawabannya C
A. Menurunkan temperatur
D. Menambah konsentrasi A
E. Menaikkan temperatur
Pembahasan:
Reaksi 4A (s) + 2B(g) ⇌ 2C(g) ΔHreaksi = – 60 kJ adalah reaksi eksoterm, maka agar bergeser ke
reaktan maka dapat dilakukan dengan menaikkan temperaturnya. Koefisien zat berwujud gas sama
sehingga tekanan tidak mempengaruhi, sementara menambah konsentrasi A akan menggeser
kesetimbangan ke kanan.
Jawabannya E
Berikut ini adalah pembahasan soal seleksi olimpiade sains nasional bidang lomba kimia
tingkat kabupaten dan kota tahun 2013. Pembahasan soal ini dibuat oleh pengelola blog ini, sehingga
jawaban dan pembahasan bisa saja tidak tepat, oleh karena itu dengan senang hati jika ada pembaca yang
sudi memberikan saran dan perbaikan atas penyelesaian yang tertulis di sini pada kolom komentar. Pada
bagian ini akan dibahas hanya 5 nomor (no 11-15), 5 nomor berikutnya akan diposting pada tulisan lain
hingga seluruhnya terbahas.
Pembahasan:
Syarat untuk bisa membandingkan laju reaksi satu dengan yang lainnya adalah diketahui data akuratnya.
Perubahan konsentrasi setiap zat harus jelas. Tidak cukup hanya dengan melihat visual seperti di atas dan
hanya dari persamaan laju reaksinya saja.
Jawabannya E.
Berikut adalah reaksi yang berlangsung dalam larutan benzena yang mengandung piridin 0,1 M: CH3OH
(A) + (C6H5)3CCl (B) → CH3OC(C6H5)3 (C) + HCl, dengan hasil percobaan sebagai berikut:
Hukum laju dan nilai tetapan laju untuk reaksi tersebut berturut-turut adalah
A. r= k [A]2[B] dan 4,6 x 10-3 L2mol-2s-1
B. r = k [A][B] dan 3,8 x 10-3 Lmol-1s-1
C. r= k [A][B]2 dan 5,2 x 10-3 L2mol-2s-1
D. r = k [A] dan 2,6 x 10-3 s-1
E. r =k [B] dan 7,4 x 10-3 s-1
Pembahasan:
Berdasarkan rujukan soal yang ada di internet (ingat banyak soal yang diambil dari referensi lain
sebelumnya), jadi kalau di cari pasti ketemu saja ), soal ini terjadi kekeliruan pada data Δt/min baris
pertama, tertulis 2,5 seharusnya adalah 25. Lagi pula kalau dipaksakan maka tidak ada alternatif jawaban
yang benar.
Oleh karena itu di sini akan digunakan data yang benar itu.
Laju reaksi setiap bagian akan dihitung terlebih dahulu dengan rumus
R = ([C]/Δt) x (1 menit/60 detik)
dan hasilnya terdapat pada kolom ke paling kanan tabel di bawah ini.
Orde reaksi terhadap A dapat ditentukan dengan menggunakan data kedua dan ketiga (konsentrasi B yang
sama/tetap), dan sebaliknya.
- orde terhadap A: (0,2/0,1)x = (17,1 × 10-6 : 4,3 × 10-6) → 2x = 4 → x = 2
- orde terhadap B: (0,1/0,05)y = (4,3 × 10-6 : 2,2 × 10-6) → 2y = 2 → y = 1
Jadi r = r= k [A]2[B]
Jawaban A.
Grafik berikut ini, manakah yang menjelaskan hubungan antara [H3O+] dan pH dalam larutan?
Pembahasan:
[H3O+] berbanding terbalik terhadap pH. [H3O+] turun maka pH akan meningkat, [H3O+] meningkat maka
pH akan turun.
Jawabannya D.
Berapa pH larutan yang terbentuk bila sebanyak 0,0600 mol NaOH ditambahkan ke dalam 1 L larutan
HCl 0,0500 M.
A. 3,45
B. 8,90
C. 12,00
D. 12,78
E. 13,50
Pembahasan:
mol NaOH = 0,06 mol
mol HCl = 0,05 M x 1 L = 0,05 mol
Dalam larutan jenuh nikel karbonat, NiCO3 , mengandung 0,090 g dalam 2,0 L larutan. Berapakah nilai
Ksp untuk NiCO3:
A. 7,58 x 10-4
B. 3,79 x 10-4
C. 5,74 x 10-7
D. 1,44 x 10-7
E. 2,87 x 10-8
Pembahasan:
mol NiCO3 = massa NiCO3 : Mr NiCO3 = 0,09 g : 119 g/mol = 0,00076 mol
Kelarutan NiCO3 = 0,00076 mol : 2 L = 0,00038 M
Pembahasan:
I2 + 2S2O3-2 → S4O6-2 +2I-
Berdasarkan persamaan reaksi yang setara di atas maka dalam titrasi tersebut jumlah mol S2O3-2 dapat
dihitung berdasarkan perbandingan koefisien setara.
Mol S2O3-2 = 2/1 x 4,0 x 10-3 mol = 8,0 x 10-3 mol
Karena volume larutan S2O3-2 adalah 40 mL ~ 0,04 L, maka
[S2O3-2] = (8,0 x 10-3 mol) /(0,04 L) = 2 x 10-1 M ~ 0,2 M ← [Na2S2O3]
Jawaban C.
Pembahasan:
Bilangan oksidasi C dalam C2H5OH adalah -2 dan bilangan oksidasi C dalam CO2 adalah + 4, perubahan
biloks C dari -2 ke +4 adalah 6, berarti ia akan melepaskan (kehilangan) 6 elektron.
Jawaban D.
Sejumlah garam klorida lelehan dielektrolisis dengan suatu arus listrik 3,00 A. Jumlah deposit logam
yang manakah akan memerlukan waktu elektrolisis terlama?
A. 50 g Mg
B. 75 g Al
C. 100 g Ca
D. 125 g Fe
E. Jawaban A, B, C dan D semuanya benar
Pembahasan:
Elektrolis suatu lelehan garam pada pada elektroda akan menghasilkan deposit logam (dari ion logamnya)
yang biasanya akan menempel di elektroda dan gas klor (dari ion klorida) di sekitar elektroda lainnya.
Untuk menghitung lama waktu bisa menggunakan rumus sebagai berikut:
W = (e . i . t)/96500 → t = (W x 96500) : (e.i)
W = massa deposit logam (g); e = massa ekivalen (g); i = arus listrik (A); t = waktu (detik).
Jawaban B.
Pembahasan:
Mengalirnya elektron itu dari reaksi yang bisa menghasilkan elektron (reaksi oksidasi, terjadi di anoda) ke
reaksi yang memerlukan elektron (reaksi reduksi, terjadi di katoda). Jadi elektron akan mengalir ke
katoda Pb dan terjadi reaksi reduksi Pb2+ menjadi Pb.
Jawaban C.
A. 2,3-dimetil-4-pentana
B. 1,1-dimetil-2-isopropiletena
C. 2,3-dimetil-2-pentana
D. 2,4-dimetil-2-pentena
E. 2,2-di metil-5-pentana
Pembahasan:
Tata nama berdasar IUPAC harus dimulai dari sisi di mana ikatan rangkap berada pada nomor urut C
yang terkecil.
Jawaban D.
Berikut ini adalah pembahasan soal seleksi olimpiade sains nasional bidang lomba kimia
tingkat kabupaten dan kota tahun 2013. Pembahasan soal ini dibuat oleh pengelola blog ini, sehingga
jawaban dan pembahasan bisa saja tidak tepat, oleh karena itu dengan senang hati jika ada pembaca yang
sudi memberikan saran dan perbaikan atas penyelesaian yang tertulis di sini pada kolom komentar. Pada
bagian ini akan dibahas hanya 5 nomor (no 21-25) nomor lainnya silahkan cek pada tulisan sebelumnya.
Kedua senyawa berikut ini, CH3-CH2OH dan CH3-O-CH3, mempunyai massa relatif yang sama, tetapi
titik didihnya tidak sama, dan titik didih masing-masing adalah 78oC dan -24oC.
Perbedaan titik didih ini disebabkan oleh adanya perbedaan:
A. rumus molekul
B. panas pembakaran
C. panas spesifik
D. berat jenis
E. ikatan antar molekulnya
Pembahasan:
Dua senyawa tersebut punya Mr yang sama. Pada senyawa organik seperti pada soal ini tanpa ada data
yang lain maka bisa disimpulkan bahwa perbedaan titik didih itu hanya disebabkan oleh adanya
perbedaan ikatan antar molekulnya. Pada CH3-CH2OH (alkohol) memungkinkan terjadinya ikatan
hidrogen antar molekulnya, sehingga untuk mendidihkannya (dari cair menjadi gas) memerlukan energi
lebih besar untuk memutuskan ikatan hidrogen sehingga bisa berubah wujud menjadi gas. Sedangkan
pada CH3-O-CH3 (eter) tidak memungkinkan terjadinya ikatan hidrogen sehingga untuk mendidih tidak
diperlukan eenergi yang lebih besar dibanding
Jawaban E.
Pembahasan:
Isomer => rumus molekul sama tetapi rumus struktur berbeda
Jawaban C.
Soal Nomor 23:
Bila senyawa isobutilena direaksikan dengan HCI , maka akan dihasilkan senyawa:
A. 1-kloro propana
B. 3-kloro-2-metil propena
C. 2-kloro propana
D. ter-butil klorida
E. Etanal
Pembahasan:
Isobutilena = isobutena
Jawaban D.
Bila senyawa (CH3)2CHCHBrCH2CH3 direaksikaan dengan KOH alkoholis, maka produk utama yang
dihasilkan adalah:
A. (CH3)2CHCH=CH3
B. (CH3)2C=CHCH2CH3
C. (CH3)2CHCH2CHOHCH3
D. (CH3)2CHCHOHCH2CH3
E. (CH3)2COCH2CH2CH3
Pembahasan:
Reaksi halogenalkana dan KOH alkoholis (KOH yang dilarutkan dalam alkohol) memberikan hasil
berbeda dengan reaksi halogenalkana dan larutan KOH biasa (KOH yang dilarutkan dalam air).
- Reaksi halogen alkana dan KOH alkoholis akan menghasilkan alkena
- Reaks halogenalkana dan KOH biasa akan menghasilkan alkohol
Jawaban B.
Senyawa berikut ini, manakah yang didalam air memberikan sifat basa yang paling kuat?
A. CH3CH2CH2OH
B. CH3CH2CHO
C. CH3CH2CO2H
D. CH3CH2CH2NH2
E CH3-CCH
Pembahasan:
Sifat basa paling kuat di antara senyawa organik di atas dimiliki oleh senyawa yang memiliki gugus
amina (-NH2)
Jawaban D.