Dalam suasana basa, logam kobalt (Co) dapat mengalami reaksi oksidasi menjadi Co(OH) 3 sementara
natrium hipoklorit, NaOCl, dapat direduksi menjadi NaCl. Apabila reaksi tersebut disetarakan maka
koefisien reaksi kobalt dan NaOCl masing-masing adalah …..
A. 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 3 dan 2
D. 1 dan 2
E. 3 dan 1
Reaksi Oksidasi:
Reaksi Reduksi:
Reaksi redoks:
Massa CaCl2 yang dibutuhkan untuk membuat 500 mL larutan CaCl 2 yang konsentrasinya 0,200 M
adalah …..
A. 0,100 g
B. 0,200 g
C. 5,550 g
D. 11,100 g
E. 22,20 g
Pengertian senyawa ionik adalah senyawa yang tersusun antara ion positif (kation) dan ion negatif
(anion). Biasanya senyawa ionik tersusun antara unsur logam dan nonlogam, kecuali kation
NH4+ dalam NH4Cl tersusun dari unsur nonlogam namun bermuatan positif.
Asam sulfat, H2SO4 , dibuat dengan mereaksikan 400 g SO2, 175 g O2 , dan 125 g H2O. Reaksi
berlangsung menurut persamaan reaksi (belum setara)
SO2 + O2 + H2O → H2SO4
Pernyataan yang tidak benar adalah …..
A. Jika reaksi berlangsung sempurna, maka 6,25 mol SO 2 berubah menjadi 612,5 g H2SO4
B. SO2 merupakan pereaksi pembatas
C. Air terdapat dalam jumlah berlebih
D. Pada proses ini dihasilkan 700 g H2SO4
E. Pada akhir reaksi terdapat sisa oksigen 75 g
A. Reaksi sempurna menghasilkan 6,25 mol H2SO4 atau setara dengan massa = 6,25 mol × 98 g/mol =
612,5 g. → benar
B. SO2 dalam reaksi memang habis bereaksi dan ia merupakan pereaksi pembatas (jumlahnya
terbatas) → benar
D. Pada proses ini H2SO4 yang dihasilkan 612,5 g, bukan 700 g → tidak benar
E. Sisa oksigen 2,344 mol atau setara dengan massa = 2,344 mol × 32 g/mol = 75,008 g → benar
Bila nilai ∆Ho untuk reaksi: Mg(s) + Cl2 (g) → 2MgCl2 (s) adalah –1283,6 kJ, maka entalpi
pembentukan standar, ∆Hfo , magnesium klorida adalah …..
A. 0 kJ/mol
B. –321 kJ/mol
C. –641,8 kJ/mol
D. 1283,6 kJ/mol
E. –1283,6 kJ/mol
∆Hfo adalah entalpi setiap pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya pada
keadaan standar. Pada reaksi yang disajikan adalah ∆H o pembentukan 2 mol MgCl2.
∆Hfo MgCl2 = ½ (–1283,6 kJ/mol) = –641,8 kJ/mol
Download Pembahasan Soal KSN-K Kimia 2020 PDF Tingkat Kabupaten/Kota Pilgan Nomor 1-15
Berdasarkan data kalor pembentukan H2O(g) = –241,8 kJ/mol, kalor disosiasi H2(g) = +436 kJ/mol,
dan kalor disosiasi O2(g) = +498 kJ/mol, maka energi ikatan O–H adalah …..
A. 221,6 kJ/mol
B. 443,2 kJ/mol
C. 463,4 kJ/mol
D. 587,9 kJ/mol
E. 926,8 kJ/mol
Di antara serial bilangan kuantum berikut, yang menjelaskan orbital 4f adalah …..
A. n = 2, l = 0, ml = 0
B. n = 3, l = 1, ml = –1
C. n = 3, l = 2, ml = –1
D. n = 4, l = 2, ml = +1
E. n = 4, l = 3, ml = +2
Di antara unsur berikut, yang dapat membentuk ion bermuatan +2 dengan konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 adalah ….
A. K
B. Si
C. Zn
D. Ca
E. Ge
Konfigurasi elektron X2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 jumlah elektron = 28, ketika dalam keadaan dasar
(netral, bukan ion, elektron dikembalikan dengan menambah 2) maka jumlah elektron menjadi 28+2
= 30. Unsur yang bernomor atom 30 adalah Zn.
Di antara molekul atau ion berikut ini: SO 3, CO2, NO2+, dan ClO2–, yang isoelektronik adalah ….
A. SO3 dan CO2
B. NO2+ dan ClO2–
C. CO2 dan NO2+
D. NO2+ dan SO3
E. CO2 dan ClO2–
Spesi isoelektronik adalah spesi (boleh molekul atau ion) yang memiliki jumlah elektron sama.
Jumlah elektron setiap atom = nomor atom, bila bermuatan positif jumlah elektronnya berkurang
sebanyak muatan positif, bila bermuatan negatif jumlah elektronnya bertambah sebanyak muatan
negatifnya. urip.info
Berdasarkan geometri molekulnya, di antara ion atau molekul berikut yang mempunyai momen
dipol paling besar adalah ….
A. NO3–
B. SO2
C. SiH4
D. BF4–
E. PCl5
Momen dipol palingb esar ditandai dengan semakin tidak simetris suatu molekul atau ion.
Urutan yang benar mengenai peningkatan ukuran radius ion Na +, Mg2+, dan Al3+ adalah ….
Umumnya jari-jari kation dari unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil. Na, Mg, Al adalah
unsur seperiode dari kiri ke kanan. Dengan demikian urutan jari-jari ion Al 3+ < Mg2+ < Na+
Di antara senyawa ion berikut, yang mempunyai energi kisi paling kecil adalah ….
A. NaI
B. LiF
C. KBr
D. NaCl
E. CsI
Semakin besar muatan ion-ion dan semakin kecil jari-jari ion maka menghasilkan energi kisi semakin
besar, sebaliknya semakin kecil jumlah muatan ion-ion dan semakin besar jari-jari ion-ion
menghasilkan energi kisi semakin kecil.
Dalam soal ini semuanya memiliki muatan yang sama yaitu +1 dan –1, dengan demikian yang
menentukan energi kisi hanya jarak antarion, semakin besar jari-jari ion semakin kecil energi kisinya.
Jari-jari ion Cs+ terbesar, demikian pula jari-jari I – juga terbedar dibanding ion yang ada dalam
perbandingan soal ini, maka CsI diperkirakan mempunyai energi kisi terkecil.
E = k(Q1×Q2)/d
Q = jumlah muatan
d = jarak antarion.
Jenis orbital hibrida atom C yang diberi tanda pada senyawa berikut ini adalah ….
Pembahasan Soal KSN-K 2020 Kimia Nomor 13
Petunjuk yang mudah diingat mengenai orbital hibrida adalah jumlah ikatan sekitar atom, tanpa
memedulikan apakah ikatan tunggal, ganda, atau tripel, semua dianggap satu domain.
Pada 298 K, perubahan entalpi pembentukan standar dan perubahan entropi standar dari reaksi
berikut : C(s) + ½O2(g) + 2H2(g) ⇌ CH3OH(g) berturut-turut adalah –205 kJ/mol dan 240 J/mol.K.
Maka nilai ln Kp untuk reaksi tersebut adalah ….
A. 28,9
B. 53,9
C. 111,6
D. 133,5
E. 2931,6
Penambahan katalis akan mengubah energi aktivasi menjadi lebih rendah. Dalam grafik energi
aktivasi ditunjukkan pada nomor III. Bila III berubah maka tinggi maka tinggi I juga akan berubah,
sementara itu tinggi II tidak mengalami perubahan.