Anda di halaman 1dari 8

KUNCI JAWABAN OSK KIMIA 2020

Pembahasan Soal Nomor 1


Oksidasi: 2Co + 6OH– → 2Co(OH)3 + 6e–
Reduksi: 3NaOCl + 3H2O + 6e– →  3NaCl + 6OH–
Reaksi redoks: 2Co + 3NaOCl + 3H2O → 2Co(OH)3 + 3NaCl
Jawaban yang tepat A.
Pembahasan Soal Nomor 2
[CaCl2] = 0,2 M atau 0,2 mol/L; V(CaCl2) = 0,5 L
n(CaCl2) = [CaCl2] × V(CaCl2)
n(CaCl2) = 0,2 mol/L × 0,5 L
n(CaCl2) = 0,1 mol
m(CaCl2) = n(CaCl2) × M(CaCl2)
m(CaCl2) = 0,1 mol × (40,08 + 35,45×2) g/mol
m(CaCl2) = 11,098 g
Jawaban yang paling medekati D.
Pembahasan Soal Nomor 3
Senyawa ionik adalah senyawa yang tersusun dari ion positif (kation) dan ion negatif
(anion). Biasanya senyawa ionik merupakan kombinasi unsur logam dan nonlogam,
kecuali kation NH4+ dalam NH4Cl tersusun dari unsur nonlogam namun bermuatan
positif.
Jawaban yang tepat B.
Pembahasan Soal Nomor 4

Menguji kebenaran setiap pernyataan:

A. Reaksi sempurna menghasilkan 6,25 mol H2SO4 atau setara dengan massa =


6,25 mol × 98 g/mol = 612,5 g. →  benar
B. SO2 dalam reaksi memang habis bereaksi dan ia merupakan pereaksi pembatas
(jumlahnya terbatas) → benar 
C. Air dalam reaksi memang berlebih sebanyak 0,69 mol → benar
D. Pada proses ini H2SO4 yang dihasilkan 612,5 g, bukan 700 g →  tidak benar
E. Sisa oksigen 2,344 mol atau setara dengan massa = 2,344 mol × 32 g/mol =
75,008 g → benar

Jawaban yang tepat D.


Pembahasan Soal Nomor 5
∆Hfo adalah entalpi setiap pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya
pada keadaan standar. Pada reaksi yang disajikan adalah ∆H o pembentukan 2 mol
MgCl2.
∆Hfo MgCl2 = ½ (–1283,6 kJ/mol) = –641,8 kJ/mol
Jawaban yang tepat C.
Pembahasan Soal Nomor 6
H2(g) + ½ O2(g) →  H2O(g)
∆H = 436 kJ/mol + ½ (498 kJ/mol) – (–241,8 kJ/mol)
∆H = 436 kJ/mol + 249 kJ/mol) + 241,8 kJ/mol)
∆H = 926,8 kJ/mol 
Dalam setiap molekul H2O atau H–O–H terdapat 2 ikatan O–H,
jadi energi ikatan O–H = 926,8 kJ/mol ÷ 2 = 463,4 kJ/mol
Jawaban yang tepat C.
Pembahasan Soal Nomor 7
Orbital 4f memiliki bilangan kuntum utama n = 4; orbital f → l = 3. Bilangan kuantum
azimuth l = 3 memberikan kemungkinan nilai bilangan kuantum magnetik mulai dari –3,
–2, –1, 0, +1, +2, +3
Jawaban yang tepat E.
Pembahasan Soal Nomor 8
Konfigurasi elektron X2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 jumlah elektron = 28, ketika dalam
keadaan dasar (netral, bukan ion, elektron dikembalikan dengan menambah 2) maka
jumlah elektron menjadi 28+2 = 30. Unsur yang bernomor atom 30 adalah Zn.
Jawaban yang tepat C.
Pembahasan Soal Nomor 9
Spesi isoelektronik adalah spesi (boleh molekul atau ion) yang memiliki jumlah elektron
sama. Jumlah elektron setiap atom = nomor atom, bila bermuatan positif jumlah
elektronnya berkurang sebanyak muatan positif, bila bermuatan negatif jumlah
elektronnya bertambah sebanyak muatan negatifnya. 

Analisis jumlah elektron setiap spesi:


SO3 = 16 + (8×3) = 40 elektron
CO2 = 6 + (8×2) = 22 elektron
NO2+ = 7 + (8×2) – 1 = 22 elektron
ClO2– = 17 + (8×2) + 1 = 34 elektron
Jawaban yang tepat C.
Pembahasan Soal Nomor 10 
Semakin tidak simetris suatu molekul atau ion maka momen dipolnya semakin besar.
Jawaban yang tepat B.
Pembahasan Soal Nomor 11
Umumnya jari-jari kation dari unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil. Na, Mg,
Al adalah unsur seperiode dari kiri ke kanan. Dengan demikian urutan jari-jari ion Al 3+ <
Mg2+ < Na+
Jawaban yang tepat B.
Pembahasan Soal Nomor 12
Energi kisi ditentukan oleh besarnya jari-jari ion dan jumlah muatan sesuai Hukum
Coulomb.
mMn+ (g) + nXm– (g) ⟶ MmXn (s) + Energi kisi.
E = k(Q1×Q2)/d
Q adalah jumlah muatan
d jarak antarion.

Semakin besar muatan ion-ion dan semakin kecil jari-jari ion maka menghasilkan energi
kisi semakin besar, sebaliknya semakin kecil jumlah muatan ion-ion dan semakin besar
jari-jari ion-ion menghasilkan energi kisi semakin kecil.

Dalam soal ini semuanya memiliki muatan yang sama yaitu +1 dan –1, dengan demikian
yang menentukan energi kisi hanya jarak antarion, semakin besar jari-jari ion semakin
kecil energi kisinya.

Jari-jari ion Cs+ terbesar, demikian pula jari-jari I – juga terbedar dibanding ion yang ada
dalam perbandingan soal ini, maka CsI diperkirakan mempunyai energi kisi terkecil.
Jawaban yang tepat E.
Pembahasan Soal Nomor 13
Petunjuk yang mudah diingat mengenai orbital hibrida adalah jumlah ikatan sekitar
atom, tanpa memedulikan apakah ikatan tunggal, ganda, atau tripel, semua dianggap
satu domain. 

2 domain ikatan →  orbital hibrida sp (1s + 1p)


3 domain ikatan →  orbital hibrida sp2 (1s + 2p)
4 domain ikatan →  orbital hibrida sp3 (1s + 3p)

Atom C-1 → 3 ikatan = sp2


Atom C-2 → 4 ikatan = sp3
Atom C-3 → 3 ikatan = sp2
Atom C-4 → 2 ikatan = sp
Jawaban yang tepat D.
Pembahasan Soal Nomor 14
ΔG° = –RT ln Kp 
ΔG° = ΔH° – TΔS°
–RT ln Kp  = ΔH° – TΔS°
ln Kp  = (ΔH° – TΔS°)/(–RT)
ln Kp  = (–205.000 – (298 × 240))/(–8,314 × 298)
ln Kp  = (–276.520)/(– 2477,572)
ln Kp  = 111,6
Jawaban yang tepat C.
Pembahasan Soal Nomor 15
Penambahan katalis akan mengubah energi aktivasi menjadi lebih rendah. Dalam grafik
energi aktivasi pereakasi ditunjukkan pada nomor I dan energi aktivasi produk
ditunjukkan pada nomor III. Bila ditambahkan katalis yang berubah hanya energi aktivasi
(I dan III) mengalami penurunan atau mengalami perubahan, sementara itu tinggi II
(perubahan entalpi atau ΔH) tidak mengalami perubahan.
Jawaban yang tepat D.
Pembahasan Soal Nomor 16

Jawaban yang tepat B.


Pembahasan Soal Nomor 17
Bahasan tentang pH larutan penyangga asam.
pH = pKa – log (asam/basa konjugasi)
3 = 4 – log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
3 – 4 =  –log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])

–1 =  –log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])

1 =  log 3,3 + log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])


log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = 1 – log 3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log 10 – log 3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log 10/3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log (3/1)
[HC9H7O4]/[C9H7O4–] = 3/1
Jadi perbandingan [C9H7O4–] : [HC9H7O4] = 1 : 3 atau 0,33
Jawaban yang tepat D.
Pembahasan Soal Nomor 18
Reaksi pada elektrolsis larutan Fe(NO3)3
Reduksi: 4Fe3+ + 12e–  →  4Fe
Oksidasi: 6H2O → 12H+(aq) + 3O2 (g) + 13e–
Redoks: 4Fe3+(aq) + 6H2O  →  4Fe(s) + 12H+(aq) + 3O2(g)
n(Fe) = 24,2 g / 55,85 g/mol
n( ) = 0,4333 mol
n(O2) = 3 × 0,4333 mol/4
n(O2) = 0,325 mol
V(O2) = 0,325 mol × 22,4 L/mol
V(O2) = 7,28 L
Jawaban yang mendekati E.
Pembahasan Soal Nomor 19
Pengaruh ion senama pada kelarutan.
Ksp MgF2 = 7,4 × 10–11
MgF2 ⇌ Mg2+ + 2F–

Ksp = [Mg2+][F–]2
7,4 × 10–11 = x . (0,1 + 2x)2
Asumsi nilai x << 0,1 maka
7,4 × 10–11 = x . (0,1)2
7,4 × 10–11 = x . (0,01)
x = (7,4 × 10–11)/ 0,01
x = 7,4 × 10–9
Uji asumsi, asumsi diterima bila nilai x < 5%, dan nilai x memang jauh lebih kecil dari
0,1. Asumsi diterima.
Jawaban yang tepat A.
Pembahasan Soal Nomor 20
n = (i × t )/96500
n = (3 × 2 × 3600)/96500
n = 21600/96500
n = 0,224 mol

Karena elektron yang terlibat sama dengan 2 maka n logam = ½ n = 0,114 mol
M = m/n
M = 7,11 g/0,114 mol
M = 63,48 g/mol
Logam dengan M mendekati 63,48 adalah Cu 63,55
Jawaban yang tepat D.
Pembahasan Soal Nomor 21
pH = 11 →  pOH = 14–11 = 3 →  [OH–] = 10–3 M
Mg(OH)2 ⇌ Mg2+ + 2OH–
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2
8 × 10–12 = [Mg2+][10–3]2
8 × 10–12 = [Mg2+] 10–6
[Mg2+] = 8 × 10–12 /10–6
[Mg2+] = 8 × 10–6 M
Jawaban yang tepat E.
Pembahasan Soal Nomor 22

Nama (E)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
Jawaban yang tepat A.
Pembahasan Soal Nomor 23
Substituen yang bersifat lebih elektronegatif yang dekat gugus karboksil akan
meningkatkan keasaman turunan asam asetat.
Substituen yang lebih elektronegatif memberi efek induksi atau memiliki tarikan awan
elektron ke arah substituen tersebut dan ini membantu mempermudah lepasnya proton
pada asam yang tersubstitusi sehingga lebih kuat karakter asam-nya.
O memang lebih elektronegatif dibanding Br tetapi O juga mengikat H sehingga tarikan
elektron O ke C menjadi lebih lemah dibanding Br sendiri.
Jawaban yang tepat D.
Pembahasan Soal Nomor 24
KMnO4  merupakan oksidator yang kuat. Pada suhu rendah sudah cukup mengoksidasi
C pada ikatan rangkap menjadi diol. Penggunaan KMnO4  pada suhu tinggi
menyebabkan oksidasi lebih lanjut pada diol menjadi aldehide atau yang lain. urip.info
Oksidasi menggunakan ozon akan menghasilkan aldehid.
OsO4 punya mekanisme mirip dengan KMnO4.

Jawaban yang tepat B.


Pembahasan Soal Nomor 25
Jumlah 1 ikatan σ terdapat pada ikatan tunggal maupun rangkap, 1 ikatan π terdapat
pada ikatan rangkap dua, pada ikatan rangkap tiga terdapat 2 ikatan π.

Pada setiap ikatan rangkap memang dapat diadisi dengan Cl 2 berlebih. Karena terdapat
4 ikatan rangkap maka jumlah Cl akan masuk pada setiap C yang berikatan rangkap
tersebut. 
Rantai terpanjang pada molekul tersebut sebanyak 7 atom C dengan 3 ikatan rangkap
(tri-ena), 1,3,4-heptatriena.
Adisi elektrofilik adalah adisi suatu substituen yang menyerang posisi C dengan muatan
parsial negatif akibat pemutusan pada setiap 1 ikatan π menjadi 2 ikatan σ.

Jawaban yang tepat D.


Pembahasan Soal Nomor 26
Gugus pengarah orto dan para adalah gugus pendonor elektron;  gugus pengarah meta
adalah kelompok penarik elektron.  Kecuali ion halida, yang merupakan penarik elektron
tetapi merupakan gugus pengarah orto/para.

Subtitutuen elektrofilik adalah substituen yang suka/menyukai/menyerang bagian yang


bermuatan parsial negatif karena dirinya cenderung bermuatan parsial positif. Sering
juga disebut spesi  yang merupakan asam lewis. Pilihan reagen yang mungkin
menghasilkan substituen bermuatan positif hanya ada pada CH 3COCl yang melepaskan
Cl– menjadi CH3CO+. CH3CO+ inilah yang merupakan substituen elektrofilik.

CH3MgBr →  reagen yang cenderung nukleofil (dirinya memerankan sebagai basa


lewis) 
H2N-NH2 →  donor elektron juga nukleofil
KMnO4  →  dapat mengoksidasi lebih lanjut.

Jawaban yang tepat B.


Pembahasan Soal Nomor 27
Fenol yang bersifat kurang asam dibandingkan asam karboksilat, maka fenol tidak
bereaksi dengan NaHCO3 (yang bersifat basa) tidak dapat membentuk air, sementara
itu asam karboksilat dapat bereaksi dengan NaHCO3 membentuk garam, air dan
menghasilkan gelembung gas CO2.
Jawaban yang tepat E.
Pembahasan Soal Nomor 28
Reaksi double displacement: 
2CH3COOH + 2HCN →  2CH3CH(CN)OH + O2
CH3CH(CN)OH + 2H2O → CH3CH(OH)COOH + NH3
Jawaban yang tepat C.
Pembahasan Soal Nomor 29

C warna merah adalah C kiral (asimetris) mengikat 4 atom berbeda.


Jawaban yang tepat A.
Pembahasan Soal Nomor 30
Ada beberapa cara mengonversi etanol ke etana:

A. Dehidrasi alkohol menggunakan asam sulfat pekat untuk menghasilkan etena,


etena selanjutnya diadisi dengan H2 menggunakan katalis Pt.
B. Mereaksikan CH3CH2OH dengan TsCl untuk menghasilkan CH3CH2OTs,
selanjutnya dilakukan reduksi menggunakan LiAlH4 untuk menghasilkan etana.
C. Menggunakan SOCl2 untuk membentuk kloroetana (etil klorida), etil klorida di
reaksikan dengan Mg membentuk etil magnesium klorida (pereaksi Grignard),
selanjutnya direaksikan dengan H2O dalam suasana asam untuk menghasilkan
etana dan MgClOH.

Jawaban yang tepat A.

Anda mungkin juga menyukai