Anda di halaman 1dari 18

SOAL KSN KIMIA

Soal Nomor 1
Dalam suasana basa, logam kobalt (Co) dapat mengalami reaksi oksidasi menjadi Co(OH)3 sementara
natrium hipoklorit, NaOCl, dapat direduksi menjadi NaCl. Apabila reaksi tersebut disetarakan maka
koefisien reaksi kobalt dan NaOCl masing-masing adalah ..... urip.info
A. 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 3 dan 2
D. 1 dan 2
E. 3 dan 1

Soal Nomor 2
Massa CaCl2 yang dibutuhkan untuk membuat 500 mL larutan CaCl2 yang konsentrasinya 0,200 M
adalah ..... urip.info
A. 0,100 g
B. 0,200 g
C. 5,550 g
D. 11,100 g
E. 22,20 g

Soal Nomor 3
Di antara kelompok senyawa berikut ini, yang merupakan senyawa ionik adalah ..... urip.info
A. N2O4 , NH3, NH4Cl
B. NH4Cl, NaCl, Na2O2
C. NF3, (NH4)2SO4 , PCl3
D. AsH3, AlCl3, PCl3
E. NCl3, NaCl, CaC2

Soal Nomor 4
Asam sulfat, H2SO4 , dibuat dengan mereaksikan 400 g SO2, 175 g O2 , dan 125 g H2O. Reaksi
berlangsung menurut persamaan reaksi (belum setara)
SO2 + O2 + H2O → H2SO4
Pernyataan yang tidak benar adalah ..... urip.info
A. Jika reaksi berlangsung sempurna, maka 6,25 mol SO2 berubah menjadi 612,5 g H2SO4
B. SO2 merupakan pereaksi pembatas
C. Air terdapat dalam jumlah berlebih
D. Pada proses ini dihasilkan 700 g H2SO4
E. Pada akhir reaksi terdapat sisa oksigen 75 g

Soal Nomor 5
Bila nilai ∆Ho untuk reaksi: Mg(s) + Cl2 (g) → 2MgCl2 (s) adalah –1283,6 kJ, maka entalpi
pembentukan standar, ∆Hfo , magnesium klorida adalah .....
A. 0 kJ/mol
B. –321 kJ/mol
C. –641,8 kJ/mol
D. 1283,6 kJ/mol
E. –1283,6 kJ/mol

Soal Nomor 6
Berdasarkan data kalor pembentukan H2O(g) = –241,8 kJ/mol, kalor disosiasi H2(g) = +436 kJ/mol,
dan kalor disosiasi O2(g) = +498 kJ/mol, maka energi ikatan O–H adalah .....
A. 221,6 kJ/mol
B. 443,2 kJ/mol
C. 463,4 kJ/mol
1
D. 587,9 kJ/mol
E. 926,8 kJ/mol
Soal Nomor 7
Di antara serial bilangan kuantum berikut, yang menjelaskan orbital 4f adalah .....
A. n = 2, l = 0, ml = 0
B. n = 3, l = 1, ml = –1
C. n = 3, l = 2, ml = –1
D. n = 4, l = 2, ml = +1
E. n = 4, l = 3, ml = +2

Soal Nomor 8
Di antara unsur berikut, yang dapat membentuk ion bermuatan +2 dengan konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 adalah .... urip.info
A. K
B. Si
C. Zn
D. Ca
E. Ge
Pembahasan Soal Nomor 8 urip.info
Konfigurasi elektron X2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 jumlah elektron = 28, ketika dalam keadaan dasar
(netral, bukan ion, elektron dikembalikan dengan menambah 2) maka jumlah elektron menjadi 28+2 =
30. Unsur yang bernomor atom 30 adalah Zn.
Jawaban yang tepat C.

urip.info

Soal Nomor 9
Di antara molekul atau ion berikut ini: SO3, CO2, NO2+, dan ClO2–, yang isoelektronik
adalah .... urip.info

A. SO3 dan CO2


B. NO2+ dan ClO2–
C. CO2 dan NO2+
D. NO2+ dan SO3
E. CO2 dan ClO2–
Pembahasan Soal Nomor 9
Spesi isoelektronik adalah spesi (boleh molekul atau ion) yang memiliki jumlah elektron sama. Jumlah
elektron setiap atom = nomor atom, bila bermuatan positif jumlah elektronnya berkurang sebanyak
muatan positif, bila bermuatan negatif jumlah elektronnya bertambah sebanyak muatan
negatifnya. urip.info

Analisis jumlah elektron setiap spesi:


SO3 = 16 + (8×3) = 40 elektron
CO2 = 6 + (8×2) = 22 elektron
NO2+ = 7 + (8×2) – 1 = 22 elektron
ClO2– = 17 + (8×2) + 1 = 34 elektron
Jawaban yang tepat C.

urip.info

Soal Nomor 10
Berdasarkan geometri molekulnya, di antara ion atau molekul berikut yang mempunyai momen dipol
paling besar adalah .... urip.info

2
A. NO3–
B. SO2
C. SiH4
D. BF4–
E. PCl5
Pembahasan Soal Nomor 10 urip.info
Semakin tidak simetris suatu molekul atau ion maka momen dipolnya semakin besar.

Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 11
Urutan yang benar mengenai peningkatan ukuran radius ion Na+, Mg2+, dan Al3+ adalah .... urip.info

A. Na+ < Mg2+ < Al3+


B. Mg2+ < Al3+ < Na+
C. Al3+ < Na+ < Mg2+
D. Al3+ < Mg2+ < Na+
E. Na+ < Al3+ < Mg2+
Pembahasan Soal Nomor 11 urip.info
Umumnya jari-jari kation dari unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil. Na, Mg, Al adalah
unsur seperiode dari kiri ke kanan. Dengan demikian urutan jari-jari ion Al3+ < Mg2+ < Na+
Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 12
Di antara senyawa ion berikut, yang mempunyai energi kisi paling kecil adalah .... urip.info
A. NaI
B. LiF
C. KBr
D. NaCl
E. CsI
Pembahasan Soal Nomor 12
Energi kisi ditentukan oleh besarnya jari-jari ion dan jumlah muatan sesuai Hukum Coulomb. Bahasan
lebih detail dapat disimak di sini.
urip.info
mMn+ (g) + nXm– (g) ⟶ MmXn (s) + Energi kisi.
E = k(Q1×Q2)/d
Q adalah jumlah muatan
3
d jarak antarion.
urip.info
Semakin besar muatan ion-ion dan semakin kecil jari-jari ion maka menghasilkan energi kisi semakin
besar, sebaliknya semakin kecil jumlah muatan ion-ion dan semakin besar jari-jari ion-ion
menghasilkan energi kisi semakin kecil. Dalam soal ini semuanya memiliki muatan yang sama yaitu +1
dan –1, dengan demikian yang menentukan energi kisi hanya jarak antarion, semakin besar jari-jari
ion semakin kecil energi kisinya.
Jari-jari ion Cs+ terbesar, demikian pula jari-jari I– juga terbedar dibanding ion yang ada dalam
perbandingan soal ini, maka CsI diperkirakan mempunyai energi kisi terkecil.
Jawaban yang tepat E.

Soal Nomor 13
Jenis orbital hibrida atom C yang diberi tanda pada senyawa berikut ini adalah ....

Pembahasan Soal Nomor 13


Petunjuk yang mudah diingat mengenai orbital hibrida adalah jumlah ikatan sekitar atom, tanpa
memedulikan apakah ikatan tunggal, ganda, atau tripel, semua dianggap satu domain. urip.info

2 domain ikatan → orbital hibrida sp (1s + 1p)


3 domain ikatan → orbital hibrida sp2 (1s + 2p)
4 domain ikatan → orbital hibrida sp3 (1s + 3p)

Atom C-1 → 3 ikatan = sp2


Atom C-2 → 4 ikatan = sp3
Atom C-3 → 3 ikatan = sp2
Atom C-4 → 2 ikatan = sp
Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 14
Pada 298 K, perubahan entalpi pembentukan standar dan perubahan entropi standar dari reaksi
berikut : C(s) + ½O2(g) + 2H2(g) ⇌ CH3OH(g) berturut-turut adalah –205 kJ/mol dan 240 J/mol.K. Maka
nilai ln Kp untuk reaksi tersebut adalah .... urip.info
A. 28,9
B. 53,9
C. 111,6
D. 133,5
E. 2931,6

4
Pembahasan Soal Nomor 14
ΔG° = –RT ln Kp urip.info
ΔG° = ΔH° – TΔS°
–RT ln Kp = ΔH° – TΔS°
ln Kp = (ΔH° – TΔS°)/(–RT)
ln Kp = (–205.000 – (298 × 240))/(–8,314 × 298)
ln Kp = (–276.520)/(– 2477,572)
ln Kp = 111,6
Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 15
Perhatikanlah grafik energi reaksi hipotetis berikut : A + B → C + D,

Nilai energi yang mengalami perubahan bila ditambahkan katalis adalah ....
A. Hanya I
B. Hanya II
C. I dan II
D. I dan III
E. I, II, dan III
Pembahasan Soal Nomor 15
Penambahan katalis akan mengubah energi aktivasi menjadi lebih rendah. Dalam grafik energi
aktivasi pereakasi ditunjukkan pada nomor I dan energi aktivasi produk ditunjukkan pada nomor III.
Bila ditambahkan katalis yang berubah hanya energi aktivasi (I dan III) mengalami penurunan atau
mengalami perubahan, sementara itu tinggi II (perubahan entalpi atau ΔH) tidak mengalami
perubahan.
Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 16
Perhatikan reaksi kesetimbangan hipotetis berikut ini:
A(g) + 2B (g) ⇌ 3C (g) + D(g)
Sebanyak 5 mol A dan 3 mol B ditempatkan dalam suatu wadah dan kemudian didiamkan. Setelah
terjadi kesetimbangan, ternyata terdapat 1 mol B. Jumlah mol A, C dan D pada kesetimbangan adalah
....
A. 1,0 mol A, 3,0 mol C, 1,0 mol D
B. 4,0 mol A, 3,0 mol C, 1,0 mol D
C. 1,0 mol A, 6,0 mol C, 1,0 mol D
D. 3,0 mol A, 2,0 mol C, 2,0 mol D
E. 4,0 mol A, 3,0 mol C, 4,0 mol D
urip.info
Pembahasan Soal Nomor 16

5
Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 17
Senyawa aktif dalam aspirin adalah asam asetilsalisilat, HC9H7O4, yang mempunyai nilai tetapan
kesetimbangan asam, Ka 3,3 × 10–4. Agar larutan mempunyai pH 3,0, maka perbandingan konsentrasi
ion asetilsalisilat terhadap asam asetilsalisilat dalam larutan haruslah sama dengan ....
A. 0,03
B. 0,13
C. 0,23
D. 0,33
E. 0,43
Pembahasan Soal Nomor 17
Bahasan tentang pH larutan penyangga asam.
pH = pKa – log (asam/basa konjugasi)
3 = 4 – log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
3 – 4 = –log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])

–1 = –log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])

1 = log 3,3 + log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])


log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = 1 – log 3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log 10 – log 3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log 10/3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log (3/1)
[HC9H7O4]/[C9H7O4–] = 3/1
Jadi perbandingan [C9H7O4–] : [HC9H7O4] = 1 : 3 atau 0,33
Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 18
Larutan Fe(NO3)3 dielektrolisis dengan elektroda platina hingga diperoleh endapan besi seberat 24,2
gram. Pada elektrolisis ini, volume gas yang dihasilkan pada suhu 0 °C dan tekanan 1 atmosfer adalah
.... urip.info
A. 1,68 L
B. 2,24 L
C. 3,36 L
D. 4,48 L
E. 7,26 L
Pembahasan Soal Nomor 18
Reaksi pada elektrolsis larutan Fe(NO3)3
Reduksi: 4Fe3+ + 12e– → 4Fe
Oksidasi: 6H2O → 12H+(aq) + 3O2 (g) + 13e–
Redoks: 4Fe3+(aq) + 6H2O → 4Fe(s) + 12H+(aq) + 3O2(g)
n(Fe) = 24,2 g / 55,85 g/mol
n(Fe) = 0,4333 molp.info
n(O2) = 3 × 0,4333 mol/4
6
n(O2) = 0,325 mol.info
V(O2) = 0,325 mol × 22,4 L/mol
V(O2) = 7,28 L
Jawaban yang mendekati E.

Soal Nomor 19
Hasil kali kelarutan MgF2 dalam air murni adalah 7,4 × 10–11. Kelarutan MgF2 dalam larutan NaF 0,1 M
adalah .... urip.info
A. 7,4 × 10–9 M
B. 7,4 × 10–13 M
C. 7,4 × 10–15 M
D. 2,6 × 10–4 M
E. 2,6 × 10–9 M
Pembahasan Soal Nomor 19
Pengaruh ion senama pada kelarutan.
Ksp MgF2 = 7,4 × 10–11
MgF2 ⇌ Mg2+ + 2F–

Ksp = [Mg2+][F–]2
7,4 × 10–11 = x . (0,1 + 2x)2
Asumsi nilai x << 0,1 maka
7,4 × 10–11 = x . (0,1)2
7,4 × 10–11 = x . (0,01)
x = (7,4 × 10–11)/ 0,01
x = 7,4 × 10–9
urip.info
Uji asumsi, asumsi diterima bila nilai x < 5%, dan nilai x memang jauh lebih kecil dari 0,1. Asumsi
diterima.
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 20
Elektrolisis umum digunakan untuk mendapatkan logam murni dari ion-ionnya. Suatu percobaan
dilakukan dengan memberikan arus sebesar 3 A selama 2 jam terhadap larutan ion logam X yang
memiliki muatan +2. Di akhir percobaan, diperoleh logam X sebanyak 7,11 g. Logam X tersebut
adalah ....
A. Ba
B. Ni
C. Sr
D. Cu
E. Zn
urip.info
Pembahasan Soal Nomor 20
n = (i × t )/96500
n = (3 × 2 × 3600)/96500
n = 21600/96500
n = 0,224 mol

Karena elektron yang terlibat sama dengan 2 maka n logam = ½ n = 0,114 mol
urip.info
7
M = m/n
M = 7,11 g/0,114 mol
M = 63,48 g/mol
Logam dengan M mendekati 63,48 adalah Cu 63,55
Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 21
Kelarutan molar magnesium hidroksida (Ksp = 8 × 10–12) dalam suatu larutan penyangga dengan pH =
11 adalah ....
A. 1,7 × 10–4 M
B. 1,0 × 10–11 M
C. 8,0 × 10–12 M
D. 8,0 × 10–9 M
E. 8,0 × 10–6 M
Pembahasan Soal Nomor 21
pH = 11 → pOH = 14–11 = 3 → [OH–] = 10–3 M
Mg(OH)2 ⇌ Mg2+ + 2OH–
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2
8 × 10–12 = [Mg2+][10–3]2
8 × 10–12 = [Mg2+] 10–6
[Mg2+] = 8 × 10–12 /10–6
[Mg2+] = 8 × 10–6 M
Jawaban yang tepat E.

Soal Nomor 22
Tatanama yang paling tepat untuk senyawa organik berikut adalah urip.info

A. (E)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
B. (Z)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
C. (E)-4-sikloheksil-4-ol-but-2-ena
D. (Z)-4-sikloheksil-4-ol-but-2-ena
E. ((Z)-1-ol-but-2-enil)sikloheksana
Pembahasan Soal Nomor 22

8
Nama (E)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 23
Urutan keasaman senyawa turunan asam asetat berikut mulai dari yang paling asam adalah ....

A. I > II > III


B. I > III > II
C. II > III > I
D. II > I > III
E. III > II > I
Pembahasan Soal Nomor 23
Substituen yang bersifat lebih elektronegatif yang dekat gugus karboksil akan meningkatkan
keasaman turunan asam asetat.
urip.info
Substituen yang lebih elektronegatif memberi efek induksi atau memiliki tarikan awan elektron ke arah
substituen tersebut dan ini membantu mempermudah lepasnya proton pada asam yang tersubstitusi
sehingga lebih kuat karakter asam-nya.
urip.info
O memang lebih elektronegatif dibanding Br tetapi O juga mengikat H sehingga tarikan elektron O ke
C menjadi lebih lemah dibanding Br sendiri.
Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 24
Di antara oksidator di bawah ini yang paling sesuai digunakan untuk mengoksidasi senyawa propena
menjadi 1,2-propanadiol, adalah ...
I. KMnO4(dingin)
II. KMnO4(panas)
III. Ozon (O3)
IV. OsO4

A. I, dan II
B. I dan IV
C. Hanya III
D. III dan IV
E. Hanya II

Pembahasan Soal Nomor 24


KMnO4 merupakan oksidator yang kuat. Pada suhu rendah sudah cukup mengoksidasi C pada ikatan
rangkap menjadi diol. Penggunaan KMnO4 pada suhu tinggi menyebabkan oksidasi lebih lanjut pada
diol menjadi aldehide atau yang lain. urip.info
Oksidasi menggunakan ozon akan menghasilkan aldehid.
OsO4 punya mekanisme mirip dengan KMnO4.

9
Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 25
Pernyataan yang tidak benar mengenai senyawa berikut adalah

A. Mempunyai delapan ikatan σ-antar atom karbon dan empat ikatan rangkap dua yang
terkonjugasi.
B. Nama senyawa tersebut adalah 4-vinil-1,3,5-heptatriena.
C. Dapat mengikat delapan atom klor jika direaksikan dengan Cl2/CCl4 berlebih.
D. Mempunyai empat ikatan π (pi) dengan nama 4-propenil-1,3,5-heksatriena
E. Mempunyai delapan ikatan σ antaratom karbon, dapat mengalami reaksi adisi elektrofilik jika
direaksikan dengan larutan HBr dalam air.
Pembahasan Soal Nomor 25
Jumlah 1 ikatan σ terdapat pada ikatan tunggal maupun rangkap, 1 ikatan π terdapat pada ikatan
rangkap dua, pada ikatan rangkap tiga terdapat 2 ikatan π.

Pada setiap ikatan rangkap memang dapat diadisi dengan Cl2 berlebih. Karena terdapat 4 ikatan
rangkap maka jumlah Cl akan masuk pada setiap C yang berikatan rangkap tersebut. urip.info

Rantai terpanjang pada molekul tersebut sebanyak 7 atom C dengan 3 ikatan rangkap (tri-ena), 1,3,4-
heptatriena.

Adisi elektrofilik adalah adisi suatu substituen yang menyerang posisi C dengan muatan parsial negatif
akibat pemutusan pada setiap 1 ikatan π menjadi 2 ikatan σ.

Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 26
Toluena dapat mengalami reaksi substitusi elektrofilik. Di antara kelima pereaksi di bawah ini yang
akan menghasilkan produk pada posisi orto dan para toluena adalah ....
A. CH3MgBr
B. CH3COCl, FeCl3
C. Zn(Hg), HCl, H2O
D. H2N-NH2
E. KMnO4, H2O
urip.info
Pembahasan Soal Nomor 26
Gugus pengarah orto dan para adalah gugus pendonor elektron; gugus pengarah meta adalah
kelompok penarik elektron. Kecuali ion halida, yang merupakan penarik elektron tetapi merupakan
gugus pengarah orto/para.
urip.info
Subtitutuen elektrofilik adalah substituen yang suka/menyukai/menyerang bagian yang bermuatan
parsial negatif karena dirinya cenderung bermuatan parsial positif. Sering juga disebut spesi yang
merupakan asam lewis. Pilihan reagen yang mungkin menghasilkan substituen bermuatan positif
hanya ada pada CH3COCl yang melepaskan Cl– menjadi CH3CO+. CH3CO+ inilah yang merupakan
substituen elektrofilik.
urip.info
10
CH3MgBr → reagen yang cenderung nukleofil (dirinya memerankan sebagai basa lewis) urip.info
H2N-NH2 → donor elektron juga nukleofil
KMnO4 → dapat mengoksidasi lebih lanjut.

Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 27
Di antara pereaksi di bawah ini yang dapat digunakan untuk membedakan antara fenol dan asam
benzoat adalah ....

A. CH3Cl, FeCl3
B. HNO3, H2SO4
C. CH3COCl, FeCl3
D. Cl2, FeCl3
E. NaHCO3
ip.info
Pembahasan Soal Nomor 27
Fenol yang bersifat kurang asam dibandingkan asam karboksilat, maka fenol tidak bereaksi dengan
NaHCO3 (yang bersifat basa) tidak dapat membentuk air, sementara itu asam karboksilat dapat
bereaksi dengan NaHCO3 membentuk garam, air dan menghasilkan gelembung gas CO2.
Jawaban yang tepat E.

Soal Nomor 28
Pereaksi I dan II yang paling tepat digunakan pada tahapan reaksi di bawah ini

adalah ....

urip.info
Pembahasan Soal Nomor 28
Reaksi double displacement: urip.info
2CH3COOH + 2HCN → 2CH3CH(CN)OH + O2
CH3CH(CN)OH + 2H2O → CH3CH(OH)COOH + NH3
Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 29
Senyawa trikloretena banyak dipakai sebagai bahan pembersih, di antara pereaksi berikut yang ketika
bereaksi dengan trikloretena dapat menghasilkan senyawa yang mempunyai satu atom karbon yang
asimetris adalah ....
A. Br2
B. H2
C. HCl
D. NaOH
11
E. NaCN
urip.info
Pembahasan Soal Nomor 29

C warna merah adalah C kiral (asimetris) mengikat 4 atom berbeda.


Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 30
Di antara pereaksi berikut yang paling tepat untuk mensintesis etana dari etil alkohol seperti pada
tahapan reaksi berikut

adalah ....

urip.info
Pembahasan Soal Nomor 30
Ada beberapa cara mengonversi etanol ke etana: urip.info
A. Dehidrasi alkohol menggunakan asam sulfat pekat untuk menghasilkan etena, etena
selanjutnya diadisi dengan H2 menggunakan katalis Pt.
B. Mereaksikan CH3CH2OH dengan TsCl untuk menghasilkan CH3CH2OTs, selanjutnya dilakukan
reduksi menggunakan LiAlH4 untuk menghasilkan etana.
C. Menggunakan SOCl2 untuk membentuk kloroetana (etil klorida), etil klorida di reaksikan dengan
Mg membentuk etil magnesium klorida (pereaksi Grignard), selanjutnya direaksikan dengan
H2O dalam suasana asam untuk menghasilkan etana dan MgClOH.
Jawaban yang tepat A.

Soal-1 Stoikiometri Garam Kalium (31 Poin)

Kalium karbonat dan kalsium nitrat keduanya adalah padatan putih anhidrat yang dapat larut
dalam air. Jika kedua larutan garam tersebut dicampurkan, dapat dihasilkan padatan putih yang tidak
larut dalam air. Padatan ini dipisahkan dari larutannya, dicuci, dikeringkan dan ditimbang. Diketahui
massa atom relatif Ca = 40, K = 39, O = 16, N = 14 dan C = 12. Asam karbonat: pKa1 = 3,6 dan pKa2 =
10,3.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan CERMAT, jawaban yang tidak tepat


dapat berpengaruh terhadap penilaian soal berikutnya.

12
a. Tuliskan persamaan reaksi setara termasuk fasanya untuk pencampuran kedua larutan garam
tersebut. [2 poin]

b. Jika 131,1 g kalium karbonat dilarutkan dalam air sampai volumenya 250 mL, berapakah
konsentrasi (M) larutan tersebut? [3 poin]

c. Hitung pH 100 mL larutan kalium karbonat pada soal (b). [3 poin]

d. Jika 221,4 g kalsium nitrat dilarutkan dalam air sampai volumenya 250 mL, berapakah
konsentrasi (M) larutan tersebut? [2 poin]

e. Hitung pH 100 mL larutan kalsium nitrat pada soal (d). [3 poin]

f. Hitung massa (g) padatan putih yang terbentuk jika 100 mL larutan kalium karbonat pada soal
(b) dicampur dengan 100 mL larutan yang mengandung kalsium nitrat pada soal (d). [3 poin]

13
g. Jika filtrat hasil pencampuran pada soal (f) tersebut diuapkan sampai kering, diperoleh dua
padatan putih. Tuliskan rumus kimia kedua senyawa yang ada dalam padatan putih tersebut. [4
poin]

h. Hitung massa (g) masing-masing senyawa dalam padatan tersebut. [6 poin]

i. Pemanasan padatan kalsium nitrat anhidrat dapat menghasilkan padatan putih baru dan gas
oksigen. Tuliskan persamaan reaksi setara pada proses pemanasan kalsium nitrat. [2 poin]

j. Hitung volume (L) gas oksigen yang dihasilkan dari pemanasan 100 g padatan kalsium nitrat
anhidrat tersebut pada STP. [3 poin]
14
Soal-3 Sintesis Senyawa Obat Penyakit Paru (50 Poin)

Suatu senyawa Obat K untuk penderita penyakit paru biasanya diresepkan dan digunakan dalam
bentuk campuran rasematnya. Senyawa K dianalisis komposisi unsur penyusunnya dan diperoleh
data sebagai berikut: C 65,25%; H 8,85%; N 5,85%; O 20.06% dengan massa molekul berdasarkan
data spektrum massa memiliki nilai m/z: 239,15.

a. Tentukan rumus molekul senyawa K. [3 poin]

15
b. Tentukan nilai DBE (double bond equivalent) atau IHD (Index of Hydrogen Deficiency) senyawa K
dan jelaskan makna nilai tersebut. [3 poin]

Senyawa K ini telah banyak disintesis dengan beragam rute sintesis. Di antara jalur sintesis senyawa
K yang sudah dilakukan, terdapat suatu jalur sintesis yang dimulai dari benzena (A) seperti
ditunjukkan dalam skema reaksi berikut.

16
Berdasarkan skema reaksi di atas, tahap pertama adalah pengubahan senyawa A menjadi senyawa B
(C6H60) yang terjadi dalam beberapa tahap reaksi. Jika larutan senyawa B dimasukkan ke dalam
tabung reaksi berisi larutan NaOH dengan beberapa tetes fenolftalein, maka akan menyebabkan
warna merah muda larutan fenolftalein dalam tabung reaksi tersebut menjadi bening.
c. Tuliskan reagen-reagen beserta kondisi reaksi yang sesuai untuk reaksi transformasi senyawa A
menjadi senyawa B (reagen-kondisi i). [4 poin]

d. Gambarkan struktur senyawa B. [1,5 poin]

e. Tuliskan reaksi yang terjadi pada peristiwa dalam tabung reaksi tersebut. [1,5 poin]

f. Gambarkan proses resonansi senyawa B dengan menggambarkan struktur hibrida resonansinya


pada setiap tahap resonansi tersebut. [3 poin]

Tahap berikutnya dalam skema reaksi di atas adalah transformasi senyawa B menjadi senyawa C,
dan dilanjutkan dengan reaksi brominasi senyawa C menghasilkan senyawa D. Kemudian senyawa D

17
ditransformasi menjadi senyawa E yang kemudian direaksikan dengan reagen dan kondisi reaksi iii
menghasilkan senyawa F.

g. Tuliskan nama IUPAC senyawa C dan F. [3 poin]

h. Gambarkan struktur senyawa D dan E. [4 poin]

i. Tuliskan reagen-reagen beserta kondisi reaksi yang sesuaiuntuk transformasi dari senyawa B
menjadi senyawa C (reagen-kondisi ii). [2 poin]

j. Gambarkan mekanisme reaksi transformasi senyawa C menjadi D. [4 poin]


k.Tuliskan reagen-reagen beserta kondisi reaksi yang sesuai untuk transformasi dari senyawa E
menjadi senyawa F (reagen-kondisi iii). [3 poin]

Senyawa F kemudian mengalami transformasi menjadi senyawa G yang kemudian direaksikan


dengan aseton pada suasana asam menghasilkan senyawa H. Senyawa H kemudian diubah menjadi
senyawa I dengan reagen dan kondisi reaksi iv. Selanjutnya senyawa I direaksikan dengan tn-CPBA
(m-chloroperbenzoic acid = asam m-kloroperbenzoat) menghasilkan senyawa J yang kemudian
direaksikan dengan t-butilamina dan dilanjutkan dengan tahap hidrolisis dalam suasana asam
menghasilkan senyawa Obat K.
l. Gambarkan struktur G, H, dan J.[6 poin]
m. Tuliskan reagen-reagen beserta kondisi reaksi yang sesuai untuk transformasi dari senyawa H
menjadi senyawa I (reagen-kondisi iv).[2 poin]

Pada spektrum IR senyawa K terdapat puncak tajam pada bilangan gelombang 1100 dan 1500 cm–1,
serta puncak lebar pada sekitar 3400 cm–1. Sedangkan spektrum 1H-NMR (dalam pelarut DMSO-d6)
senyawa K menunjukkan geseran kimia (d, ppm) sebagai berikut: 1,02 (s, 9H); 2,55 (d, 2H); 3,00
(lebar, 1H); 4.30 (lebar, 1H); 4,42 (t, 1H); 4,47 (s, 2H); 4,60 (lebar, 1H); 6,00 (lebar, 1H); 6,69 (d, 1H);
7,27 (d, 1H); 6,99 (s, 1H). Spektrum 13C-NMR (dalam pelarut DMSO-d6) senyawa K menunjukkan
geseran kimia (d, ppm) sebagai berikut: 28,74 (integrasi 3); 49,78; 50,67; 58,34;72,29; 114,02; 124,85;
125,06; 127,90; 134.51; 153,10.
n. Berdasarkan informasi data analisis unsur, data spektroskopi (spektrum massa, IR, 1H-NMR, 13C-
NMR), serta skema reaksi yang diuraikan di atas, tentukan struktur senyawa Obat K beserta
stereokimianya (tuliskan konfigurasi absolut pada pusat kiral, jika ada), disertai uraian analisisnya. [10
poin]

18

Anda mungkin juga menyukai