Ganda)
SELASA, 21 MARET 2017
Berikut ini adalah pembahasan soal Olimpiade Sains tingkat Provinsi Bidang Kimia
Tahun 2015 (OSP Kimia 2015) khusus soal pilihan ganda (PG).
Soal Nomor 1
Bila Cu(CN)2 dipanaskan, dihasilkan C2N2(sianogen) dan CuCN. Berapa massa
Cu(CN)2 dibutuhkan untuk membuat C2N2 sebanyak 5,00 g? (Mr Cu(CN)2 = 115,6;
C2N2 = 52,04)
A. 20,2 g
B. 22,2 g
C. 24,2 g
D. 26,4 g
E. 28,6 g
Soal Nomor 2
Bila persen hasil reaksi:
3 NO2(g) + H2O(l) → 2 HNO3(aq) + NO(g)
adalah 75,0%, dan dalam reaksi tersebut dikonsumsi sebanyak 45,0 g gas NO 2, berapa
gram gram asam nitrat, HNO3 (aq), yang dihasilkan?
A. 22,5 g
B. 30,8 g
C. 41,1 g
D. 54.8 g
E. 69,3 g
Soal Nomor 3
Suatu pil sakit kepala mengandung 200 mg ibuprofen (C13H18O2; 206 g/mol) diminum
dengan 0,5 L air oleh siswa yang perutnya kosong. Bila semua pil tersebut larut,
berapakah molalitas larutan yang terbentuk dalam perut siswa tersebut?
A. 2,3 x 10-3 m
B. 4,1 x 10-3 m
C. 9,7 x 10-4 m
D. 1,9 x 10-3 m
E. 1,7 x 10-2 m
Soal Nomor 4
Pada tekanan 50 kPa dan 127 oC, sebanyak 100 cm3 gas pada mempunyai massa
0,120 g. Berapa massa molekular relatif gas ini?
A. 1,2
B. 25
C. 80
D. 120
E. 160
Soal Nomor 5
Susunlah bagaimana urutan kelarutan zat berikut ini didalam air:
Jadi urutannya adalah CH3CH2CH3 < CH3C(O)CH3 < CH3CH2CH2OH < CH3CH2COOH <
KCl
Soal Nomor 6
Suatu zat padat padat mempunyai titik leleh yang tajam dan jelas di atas 100°C. Zat
padat tersebut tidak dapat menghantar listrik bahkan dalam keadaan lelehan, dan larut
dalam pelarut hidrokarbon. Apakah struktur yang paling mirip mengenai zat padat
tersebut?
A. Kristal atomik
B. Kristal ionik
C. Kristal molekular raksasa
D. Kristal molekular
E. Logam.
Soal Nomor 7
Suatu sampel dari senyawa X, bila dipanaskan dengan larutan natrium hidroksida akan
menghasilkan gas A. Bila X dipanaskan dengan asam sulfat pekat, akan dihasilkan gas
B. Bila gas A dan B direaksikan, maka akan dihasilkan kembali senyawa X. Berikut ini,
manakah yang merupakan senyawa X?
A. CH3CO2C2H5
B. NH2CH2CO2CH3
C. NH4Cl
D. NH4I
E. (NH4)2SO4.
Soal Nomor 8
Pernyataan manakah yang dapat menjelaskan bahwa endapan magnesium hidroksida
dapat larut dalam larutan aqua NH4Cl, tetapi tidak larut dalam larutan aqua NaCl?
A. Dalam air, larutan NH4Cl menghasilkan NH4OH, dan ion OH– yang terbentuk
kemudian memberikan efek ion sejenis.
B. Ion NH4+ dalam larutan NH4Cl akan menurunkan nilai hasil kali kelarutan
Mg(OH)2.
C. Larutan garam NH4Cl kurang berdisosiasi sempurna dibandingkan larutan NaCl.
D. Ion Na+ dan ion Mg2+ adalah isoelektronik (mempunyai jumlah elektron sama).
E. Ion NH4+ dalam air akan menghasilkan sejumlah H3O+
pH = 7 → pOH = 7
Untuk menjawab ini dapat digunakan persamaan Henderson-Hasselbalch:
pH = pKa + log([konjugat basa][asam])
7 = 2,35 + log([konjugat basa][asam])
agar dapat memenuhi syarat pH = 7, [konjugat basa] harus lebih besar dari [asam]
dengan kata lain spesi CO2– harus punya konsentrasi lebih tinggi.
Soal Nomor 10
Pada molekul berikut ini,
ada berapa banyak atom karbon yang mempunyai hibridisasi sp2
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Soal Nomor 11
Perhatikanlah reaksi pembentukan glukosa (C6H12O6) berikut ini:
Berikut ini, manakah pernyataan yang benar mengenai persen hasil C6H12O6?
A. Persen hasil C6H12O6 bertambah besar jika tekanan parsial CO2 diturunkan.
B. Persen hasil C6H12O6 naik dua kali jika tekanan parsial CO2 diduakalikan
C. Persen hasil C6H12O6 bertambah besar jika jika suhu dinaikkan
D. Persen hasil C6H12O6 berkurang jika suhu diturunkan
E. Persen hasil C6H12O6 berkurang jika bila tekanan total sistem reaksi dinaikkan
Pembahasan Soal Nomor 11
Reaksi pada soal ini adalah reaksi bersifat endoterm, reaksi yang dapat berlangsung
jika tersedia cukup energi. Ketika suhu dinaikkan tentu saja persen hasil
C6H12O6 bertambah besar dibanding kondisi sebelumnya. Namun jika suhu diturunkan
pada sistem kesetimbangan maka persen hasil C6H12O6 otomatis akan mengalami
pengurangan. Jada jawaban C dan D bisa dimaknai sama.
Soal Nomor 12
Di dalam reaksi kimia perubahan senyawa X menjadi senyawa Z, melalui
mekanismenya ditemukan bahwa langkah reaksi berlangsung melalui pembentukan
senyawa Y, yang dapat diisolasi. Tahap yang dilalui adalah:
X → Y, ∆H = positif
Y → Z, ∆H = negatif.
Berdasarkan informasi tersebut, manakah profil energi pada reaksi yang sesuai dengan
data ini?
Pembahasan Soal Nomor 12
X → Y, ∆H = positif → energi Y > X maka akan bersifat endoterm
Y → Z, ∆H = negatif → energi Z < Y maka akan bersifat eksoterm
Karena Y dapat diisolasi maka posisi Y pada profil energi harus berada pada
cenkungan (lembah). Jadi pilihan A lebih tepat.
Soal Nomor 13
Perhatikan reaksi gas pencemar NO2 dan ozon berikut ini: 2NO2 (g) + O3(g) ⇌ N2O5 (g)
+ O2 (g)
Dari percobaan tersebut, manakah pernyataan yang benar mengenai hukum laju
reaksinya (r):
A. r = k[NO2]2 [O3]
B. r = k[NO2] [O3]2
C. r = k[NO2] [O3]
D. r = k[NO2]
E. r = k [O3]
Orde reaksi terhadap NO2 dapat digunakan data O3 yang konsentrasinya tetap, dalam
hal ini dapat menggunakan data percobaan 2 dan 1.
(0,0022/0,0015)x = (7,2×10–8)/(4,8×10–8)
(1,47)x = 1,50 → (~1,5)x = 1,50 → x = 1
Orde reaksi terhadap O3 dapat digunakan data NO2 yang konsentrasinya tetap, dalam
hal ini dapat menggunakan data percobaan 3 dan 2 .
(0,005/0,0025)y = (1,4×10–7)/(7,2×10–8)
2y = 1,94 → 2y = ~2 → y = 1
Jadi persamaan laju reaksi r = k[NO2] [O3]
Soal Nomor 14
Reaksi berikut ini, 3ClO–(aq) →ClO3– (aq) + 2Cl– (aq) telah diusulkan berlangsung
melaui mekanisme berikut ini:
Soal Nomor 15
Kesetimbangan berikut terjadi dalam campuran asam nitrat pekat dan asam sulfat
pekat.
HNO3 + 2H2SO4 ⇌ NO2+ + 2HSO4– + H3O+.
Pernyataan manakah tentang kesetimbangan ini yang benar ?
Pastikan spesi-spesi yang ada di ruas kiri dan kanan sesuai persamaan reaksi itu
dengan membalik atau menempatkan spesi yang diketahui nilai K1 atau K2 atau K3.
Ingat membalik persamaan reaksi maka nilai K-nya adalah menjadi 1/K; menjumlahkan
persamaan reaksi maka K-nya adalah hasil kali nilai K dari masing-masing persamaan
reaksi.
Soal Nomor 17
Setengah reaksi yang terjadi di anoda pada reaksi setara dibawah ini:
3MnO4–(aq) + 24H+(aq) + 5Fe(s) → 3Mn2+(aq) + 5Fe3+(aq) + 12H2O (l)
adalah:
Soal Nomor 18
Perhatikan sel volta berikut ini:
Esel=0−0,05922log0,1 M1,0 M
Esel=0−0,05922×(−1)
Esel=0+0,05922
Esel=+0,0296
Soal Nomor 19
Bagaimana bentuk geometri, bilangan oksidasi, bilangan koordinasi tembaga, untuk ion
kompleks, [Cu(NH3)4(OH2)2]2+?
A. tetrahedral ; +2 ; 6
B. square planar ; -2 ;4
C. oktahedral ; +2 ;6
D. linear ; +3; 2
E. trigonal planar ; +1; 4
Soal Nomor 20
Mengenai garam kompleks [Co(NH3)5Cl]Cl2, manakah pernyataan yang tidak tepat :
Soal Nomor 21
Berikut ini adalah asam asam karboksilat
I. CHF2CH2CH2CO2H
II. CH3CF2CH2CO2H
III. CH3CH2CF2CO2H
IV. CH3CH2CH2CO2H
Dari keempat asam karboksilat tersebut, tunjukkan urutan kenaikan keasaman, mulai
dari yang paling asam hingga menurun keasamannya.
A. I > II > III > IV
B. I > IV > III > II
C. III > II > I > IV
D. III> IV > I > II
E. IV > I > II > III
Soal Nomor 22
Dari senyawa berikut ini, manakah yang sesuai dengan aturan Huckle?
A. Naftalen bukan senyawa monosiklik, oleh karena itu bukan suatu senyawa
aromatik
B. Piroll bukan senyawa hidrokarbon, dan bukan termasuk senyawa aromatik
C. Sikloheptatriena bukan senyawa konyugasi sempurna, yang bukan senyawa
aromatik
D. Piridin basa lemah, dan juga bukan senyawa aromatik
E. Stirena mempunyai 8 π electron, dan juga bukan senyawa aromatik
Pada soal ini sebenarnya mencari pasangan antara kalimat pertama dengan pernyataan
pada kalimat kedua. Dari alternatif yang tersedia yang terkait dengan Huckle yaitu C.
Sikloheptatriena memang tidak berkonyugasi sempurna, jadi bukan senyawa aromatik.
Soal Nomor 23
Dalam reaksi adisi berikut ini,
Dalam soal ini gugus pergi-nya adalah Br– dan nukleofilnya adalah -OCH3.
Soal Nomor 25
Tentukan urutan berdasarkan kenaikan reaktivitas, pada reaksi dehidrasi dalam
suasana asam senyawa alkohol di bawah ini.
A. I < II < III
B. I < III < II
C. II < III < I
D. III < I < II
E. III < II < I
Alkohol primer adalah alkohol yang gugus OH-nya terikat pada C primer (C yang
mengikat 1 atom C).
Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus OH-nya terikat pada C sekunder (C
yang mengikat 2 atom C).
Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus OH-nya terikat pada C tersier (C yang
mengikat 3 atom C).
Soal Nomor 26
Senyawa manakah dari A) sampai dengan E) yang berada dalam kesetimbangan
dengan siklopentanon dan HCN?
Pembahasan Soal Nomor 26
Reaksi antara siklopetanon dengan HCN merupakan reaksi adisi nukleofilik, alternatif
jawaban yang tepat adalah D
Soal Nomor 27
Perhatikan rangkaian reaksi berikut ini:
Manakah dari kelima senyawa di bawah ini yang merupakan produk dari rangkaian
reaksi di atas?
Pada soal ini intinya ada reaksi diazotasi (pembentukan diazonium) dan reaksi
substitusi. Diazonium yang sifatnya tidak stabil ini pada tahap berikut dapat dengan
mudah terjadi jenis reaksi tertentu misalnya pada soal ini terjadi substitusi dengan -CN.