Anda di halaman 1dari 27

Soal #2 KSM Kimia Terintegrasi 2018

Minuman keras diharamkan dalam ajaran agama Islam, karena mengandung etanol dengan
kadar yang membuat orang kehilangan kesadaran, kerusakan hati, ginjal dan mengganggu
sistem metabolisme tubuh. Kadar etanol dalam darah dapat dianalisis berdasarkan reaksi
berikut ini:
C2H5OH (aq) + Cr2O72–(aq) + H+(aq) → CO2(g) + Cr3+(aq) + H2O(l) (reaksi belum setara)

Apabila 10,002 g sampel darah direaksikan dengan 8,76 ml larutan K2Cr2O7 0,0499 M, maka
% massa alkohol yang terkandung dalam darah adalah …
(A) 0,01
(B) 0,05
(C) 0,08
(D) 0,10

Pembahasan Soal #2 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Pada soal ini terjadi reaksi redoks:
Reduksi: 2Cr2O72– + 28H+ + 12e– → 4Cr3+ + 14H2O
Oksidasi: C2H5OH + 3H2O → 2CO2 + 12H+ + 12e–
Reaksi redoks:
2Cr2O72– + 16H+ + C2H5OH → 4Cr3+ + 11H2O + 2CO2

Jumlah Cr2O72– = 8,76 mL × 0,0499 M = 0,437 mmol

Berdasarkan perbandingan koefisien setara:


Jumlah C2H5OH : Jumlah Cr2O72– = 1 : 2
Jumlah C2H5OH : 0,437 mmol = 1 : 2
Jumlah C2H5OH = ½ × 0,437 mmol
Jumlah C2H5OH = 0,2185 mmol
Jumlah C2H5OH ≈ 2,185 × 10–4 mol

Massa C2H5OH = jumlah C2H5OH × massa molar C2H5OH


Massa C2H5OH = 2,185×10–4 mol × 46 g/mol
Massa C2H5OH = 0,010051 g
Massa C2H5OH ≈ 0,01 g

% massa alkohol dalam sampel = (0,01 g : 10,002 g) × 100%


% massa alkohol dalam sampel ≈ 0,1 %

Alternatif jawaban yang sesuai (D)

Soal #4 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Dalam al-Quran Surah al-Hadid ayat 25, Allah menjelaskan tentang manfaat dan penciptaan
besi. Ilmuwan berhasil mengungkap bahwa logam besi berasal dari ledakan bintang-bintang
di luar angkasa dan akibat gaya gravitasi turun ke bumi. Manusia memanfaatkan logam besi
setelah melalui proses pengolahan mineral besi magnetit (Fe3O4), yaitu berdasarkan
persamaan reaksi (belum setara):
Fe3O4 (s) + CO (g) → Fe (s) + CO2 (g).
Jika ingin diperoleh 5 kg besi dengan efisiensi 88%, fungsi CO dan kg massa magnetit yang
diperlukan adalah ...
(A) oksidator, 6,1
(B) oksidator, 7,9
(C) reduktor, 6,1
(D) reduktor, 7,9

Pembahasan Soal #4 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Reaksi redoks setara yang terjadi:
Fe3O4 + 4CO → 3Fe + 4CO2

 Efisiensi 88% = 5 kg Fe =
→ Jika efisiensi 100% = 5 : 0,88 = 5,682 kg
5,682 kg Fe = 5.682 g : 56 g/mol = 101,46 mol

Jumlah Fe3O4 = 1/3 × 101,46 mol


Jumlah Fe3O4 = 33,83 mol
massa Fe3O4 = jumlah Fe3O4 × (massa molar Fe3O4)
massa Fe3O4 = 33,83 mol × 232 g/mol
massa Fe3O4 = 7848.56 g
massa Fe3O4 ≈ 7,9 kg

Pada reaksi tersebut CO mengalami reaksi oksidasi dan menyebabkan Fe3O4 mengalami
reduksi, maka peran CO adalah sebagai reduktor.

Soal #6 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Seorang muslim harus memiliki kebiasaan yang teratur, termasuk pengaturan waktu makan.
Apabila sering terlambat makan, lambung terasa perih. Untuk mengatasinya digunakan
Antacid yang mengandung bahan aktif magnesium hidroxide, Mg(OH)2. Zat tersebut bereaksi
dengan asam lambung (HCl) menghasilkan magnesium klorida (MgCl2) dan air. Massa
Mg(OH)2 diperlukan untuk bereaksi dengan 0,30 g HCl adalah ....
(A) 0,188
(B) 0,240
(C) 0,375
(D) 0,480

Pembahasan Soal #6 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Reaksi setara:
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O

Jumlah HCl = 0,30 g : 36,5 g/mol


Jumlah HCl = 0,00822 mol

Jumlah Mg(OH)2 = ½ jumlah HCl


Jumlah Mg(OH)2 = ½ × 0,00822 mol
Jumlah Mg(OH)2 = 0,00411 mol

Massa Mg(OH)2 = jumlah Mg(OH)2 × massa molar Mg(OH)2


Massa Mg(OH)2 = 0,00411 mol × 58 g/mol
Massa Mg(OH)2 = 0,023838 g
Massa Mg(OH)2 ≈ 0,240 g
Soal #8 KSM Kimia Terintegrasi 2018
Oleh karena kecerobohan, limbah buangan pabrik yang mengandung logam berat dapat
terbuang ke dalam air sungai. Salah satu prosedur yang dilakukan untuk menentukan level
merkuri suatu sampel, melibatkan reduksi ion Hg2+ menjadi unsur Hg menggunakan ion Sn2+.

Jika diketahui potensial reduksi standar


Hg2+/Hg = 0,851 V
Sn4+/Sn2+ = 0,154 V,
tetapan kesetimbangan reaksi: Sn2+ (aq) + Hg2+ (aq) ⇌ Sn4+(aq) + Hg (s)
adalah ….
(A) 1,07 × 10–11
(B) 1,07 × 1011
(C) 3,16 × 10–23
(D) 3,16 × 1023

Pembahasan Soal #8 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Soal ini dapat diselesaikan dengan persamaan Nersnt:
Esel = E0sel – 0,0592/n × log(K)
Esel pada saat kesetimbangan = 0 sehingga
nE0sel = 0,0592/n × log(K)
log(K) = (n.E0sel): 0,0592

oksidasi: Sn2+ (aq) ⇌ Sn4+(aq) + 2e–


reduksi: Hg2+ (aq) + 2e– ⇌ Hg (s)

Redoks: Sn2+ (aq) + Hg2+ (aq) ⇌ Sn4+(aq) + Hg (s)


E0sel = (0,851 – 0,154) V
E0sel = 0,697 V

Transfer elektron yang terjadi (n) = 2

log(K) = (n.E0sel) : 0,0592


log(K) = (2 × 0,697) : 0,0592
log(K) = 23,547

Untuk memudahkan hitungan log (K) boleh dibulatkan menjadi 23,5 saja
log(K) = 23,5
log(K) = 0,5 + 23

K = 100,5 × 1023
K = 3,16 × 1023

Soal #11 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Quinone merupakan molekul yang terlibat dalam proses fotosintesis yang penting untuk
menunjang kehidupan manusia di bumi. Transport elektron dimediasi oleh quinon yang
memungkinkan tanaman mengambil air, karbon dioksida dan energi matahari dari alam untuk
menghasilkan glukosa. Dalam suatu analisis, 0,1964 g sampel quinon (C6H4O2) dibakar
dalam kalorimeter bom dengan kapasitas panas 1,56 kJ/oC, sehingga suhu naik sebesar 3,2oC.
Energi pembakaran quinon untuk setiap gram/mol adalah …..
(A) –2,48
(B) –25 kJ
(C) +25 kJ
(D) –254,175 kJ

Pembahasan Soal #11 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Qreaksi = –(Qkalorimeter)
Qreaksi = –(C.∆T)
Qreaksi = –(1,56 kJ/oC × 3,2oC)
Qreaksi = –4,992 kJ
Ini adalah kalor pembakaran untuk setiap 0,1964 g C6H4O2
Untuk setiap gram C6H4O2 = –4,992 kJ : 0,1964 g
Untuk setiap gram C6H4O2 = –25,42 kJ/g

Soal #12 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Baju yang kotor karena noda membandel atau
menempelnya warna yang tak diinginkan dapat dibersihkan dengan Clorox. Clorox
mengandung hipoklorit yang bersifat racun. Ibrahim melakukan analisis iodometri untuk
menentukan persentase massa hipoklorit dalam 1,356 g sampel Clorox. Diketahui reaksi yang
terjadi sebagai berikut (belum setara) :
OCl–(aq) + 2H+(aq) + 2I–(aq) → I2(g) + Cl–(aq) + H2O(l)

I2(g) + 2S2O32–(aq) → S4O62–(aq) + 2I–(aq)

Jika pada analisis digunakan 19,50 mL larutan 0,100 M Na2S2O3, persentase massa NaOCl
dalam pemutih adalah ....
(A) 2,68 %
(B) 3,70 %
(C) 5,35 %
(D) 10,70 %

Pembahasan Soal #12 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Penjumlah reaksi yang terjadi:
OCl–(aq) + 2H+(aq) + 2I–(aq) → I2(g) + Cl–(aq) + H2O(l)
I2(g) + 2S2O32–(aq) → S4O62–(aq)+ 2I–(aq)

Reaksi setara:
OCl– + 2H+ + 2S2O32– → Cl– + H2O + S4O62–
Jumlah Na2S2O3 = 19,50 mL x. 0,1 M = 1,95 mmol

Jumlah NaOCl = ½ × jumlah Na2S2O3


Jumlah NaOCl = ½ × 1,95 mmol
Jumlah NaOCl = 0,975 mmol
Jumlah NaOCl = 9,75×10–4 mol

Massa NaOCl = jumlah NaOCl × massa molar NaOCl


Massa NaOCl = 9,75×10–4 mol × (23+16+35,5) g/mol
Massa NaOCl = 9,75×10–4 mol × 74,5 g/mol
Massa NaOCl = 726,375×10–4 g
Massa NaOCl = 0,0726 g

% massa NaOCl dalam pemutih = (massa NaOCl : massa sampel) × 100%


% massa NaOCl dalam pemutih = (0,0726 g : 1,356 g) × 100%
% massa NaOCl dalam pemutih = 5,354% ≈ 5,35%
Jadi persentase massa NaOCl dalam sampel sebesar 5,35%

Soal #15 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Di stratosfer, lapisan ozon melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan.
Namun akibat aktivitas manusia yang mengganggu keseimbangan alam. Ozon di troposfer
menjadi polutan udara yang berbahaya. Pada suhu tinggi, molekul ozon dapat mengalami
penguraian dengan persamaan reaksi:
2O3 (g) → 3O2 (g)
Reaksi itu terjadi melalui dua tahap mekanisme reaksi, yaitu:
Tahap 1 : O3 (g) ⇌ O2 (g) + O (g) cepat
Tahap 2 : O3 (g) + O (g) → 2O2 (g) lambat
Penurunan hukum laju yang sesuai dengan mekanisme tersebut adalah ....
(A) −Δ[O3]/Δt = k[O3]2
(B) −Δ[O3]/Δt = k[O3]/[O]2
(C) −Δ[O3]/Δt = k[O3]2/[O2]
(D) −Δ[O3]/Δt = k[O3]2/[O]3

Pembahasan Soal #15 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Laju reaksi hanya ditentukan oleh tahap lambat, dalam hal ini tahap 2.
Laju berkurangnya [O3] setiap satuan waktu dapat dinyatakan −Δ[O3]/Δt = k[O3]2/[O2]

Detail pembahasan:
Pernyataan laju reaksi pada tahap lambat:
r = −Δ[O3]/Δt = −Δ[O]/Δt  = +Δ[O2]/2Δt

Kesetimbangan pada tahap cepat berlaku


K = [O2][O]/[O3]
K[O3] = [O2][O]
[O] = K[O3]/[O2]

Pada tahap lambat berlaku:


r = k[O3][O]
r = k[O3] K[O3]/[O2]
r = k.K[O3] [O3]/[O2]
r = k.K[O3]2/[O2]

k = k.K dan r = −Δ[O3]/Δt = −Δ[O]/Δt  = +Δ[O2]/2Δt


r = k.K[O3]2/[O2]
−Δ[𝑂3]/Δt = k[O3]2/[O2]
Soal #16 KSM Kimia Terintegrasi 2018
Asam sianida bersifat racun terhadap tubuh manusia. Campuran asam sianida dengan basa
konjugatnya dengan konsentrasi sama mengalami kesetimbangan reaksi:
HCN(aq) + H2O(l) ⇄ CN−(aq) + H3O+(aq)
Apabila ditambahkan setetes larutan asam klorida, maka ....

A. Ion H3O+ dari larutan HCl bereaksi dengan CN−, reaksi bergeser ke arah reaktan,
sehingga; [HCN] turun, [CN−] bertambah untuk mengimbangi kelebihan ion H3O+
B. Ion H3O+ dari larutan HCl bereaksi dengan CN−, reaksi bergeser ke arah reaktan ;
[HCN] bertambah, [CN−] turun, sedangkan ion H3O+ tetap
C. Ion H3O+ dari larutan HCl bereaksi dengan CN−, reaksi bergeser ke arah produk
sehingga; [HCN] < [CN−]
D. Penambahan ion H3O+ dari larutan HCl tidak mengubah pH larutan, karena [HCN] =
[CN−]

Pembahasan Soal #16 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Dalam sistem kesetimbangaa terdapat spesi: HCN, H2O, CN−, H3O+
Bila ditambahkan sedikit HCl maka akan terjadi reaksi antara HCl(aq) dengan basa konjugat
(CN−). Dalam larutan HCl yang dapat bereaksi adalah spesi H+ atau H3O+.

Reaksinya: H3O+(aq) + CN–(aq) → HCN(aq) + H2O(l)

Dari reaksi ini tampak bahwa [CN−] berkurang karena berubah menjadi HCN, dengan kata
lain [HCN] bertambah. Karena H3O+ yang bereaksi dengan CN– berasal dari larutan HCl
maka ion H3O+ pada sistem kesetimbangan sebelumnya tidak berubah. Secara keseluruhan
maka reaksi bergeser ke arah kiri atau ke arah reaktan.
Jawaban yang tepat B.

Soal #17 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Allah melimpahkan kekayaan alam berupa logam-logam yang terkandung dalam lautan dan
tanah. Proses elektrolisis dapat dimanfaatkan untuk pelapisan atau pemurnian berbagai
logam.
Dalam sebuah percobaan, sejumlah arus yang sama selama 20 menit dilewatkan ke dalam
tiga buah sel elektrolisis dihubungkan secara seri. Pada sel A, 0,0234 g Ag dihasilkan dari
larutan AgNO3 (aq); sel B mengandung Cu(NO3)2 (aq); sel C mengandung Al(NO3)3. Massa
Cu dan Al yang dihasilkan dari sel B dan sel C berturut-turut adalah ….
(A) 0,039 g ; 0,0104 g
(B) 0,0139 g ; 0,0325 g
(C) 0,0069 g ; 0,00195 g
(D) 0,0073 g ; 0,0173 g

Pembahasan Soal #17 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Pada soal ini berlaku hukum Faraday II.
Pada soal ini ion logam-logam yang dielektrolisis “dianggap” tereduksi menghasilkan
logamnya masing-masing.

Sel A: Ag+ + e– → Ag
Sel B: Cu2+ + 2e– → Cu
Sel C: Al3+ + 3e– → Al

m Ag : m Cu = Ar Ag/1 : Ar Cu/2
0,0234 g : m Cu = 108/1 : 63,5/2
0,0234 g : m Cu = 3,40
m Cu = 0,0234 g : 3,40
m Cu = 0,00688 g ≈ 0,0069 g

m Ag : m Al = Ar Ag/1 : Ar Al/3
0,0234 g : m Al = 108/1 : 27/3
0,0234 g : m Al = 12
m Al = 0,0234 g : 12
m Al = 0,00195 g

Alternatif jawaban yang sesuai (C)

Soal #19 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Berbagai gas di alam telah ada sejak awal kehidupan. Namun gas hidrogen sangat reaktif,
sehingga keberadaannya di alam tidak dalam bentuk bebas. Atom hidrogen yang menangkap
elektron membentuk ion hidrida. Apabila ion hidrida bereaksi dengan air, maka akan
menghasilkan …
(A) larutan bersifat asam dan gas hidrogen
(B) larutan bersifat asam dan gas oksigen
(C) larutan bersifat basa dan gas hidrogen
(D) larutan bersifat basa dan gas oksigen

Pembahasan Soal #19 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Ion hidrida (H–)
Reaksi ion hidrida dengan air
H– + H2O → H– + H+ + OH– → H2 + OH–
Karena menghasilkan ion OH– maka larutan bersifat basa dan tampak pada persamaan reaksi
menghasilkan gas H2 hasil reaksi H– + H+
Jawaban yang tepat (C)

Soal #22 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Kotoran hewan, sayuran dan buah-buahan busuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar
alternatif yang ramah lingkungan, yaitu biogas. Proses fermentasi limbah organik tersebut
menghasilkan gas metana. Kalor pembakaran gas metana ditentukan dengan metode
kalorimetri. Sebanyak 0,16 g gas metana (CH4) digunakan sebagai bahan bakar untuk
menaikan suhu 1 L air dari 25 oC menjadi 26,56 oC. Reaksi yang terjadi:
CH4 (g) + O2 (g) → CO2(g) + 2H2O(g).
Kapasitas kalor kalorimeter = 958 J oC dan kalor jenis air 4,18 J ∕g oC.
Kalor pembakaran (kJ) untuk setiap 1 mol gas metana adalah ....
(A) –801,4
(B) +801,4
(C) –1494
(D) +1494
Pembahasan Soal #22 KSM Kimia Terintegrasi 2018
Qreaksi = –(Qair + Qkalorimeter)
Qreaksi = –(m.c.∆T + C.∆T)
Qreaksi = –(1000 g × 4,28 J/g.oC × (26,56 – 25) oC + 958 J oC × (26,56 – 25) oC)
Qreaksi = –(6520,80 + 1494.48 ) J
Qreaksi = –8015,28 J
Qreaksi = –8,01528 kJ

Ini adalah kalor pembakaran untuk setiap 0,16 g CH4 atau setiap 0,16/16 mol atau 0,01 mol
CH4
Jadi kalor pembakaran untuk setiap mol CH4 = –8,01528 kJ : 0,01 mol = –801,528 kJ/mol

Soal #23 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Penggunaan bahan bakar fosil selain meningkatkan kadar gas CO2, memicu terjadinya
polutan udara berupa senyawa oksida nitrogen yang berbahaya bagi kesehatan. Dibanding
dengan senyawa oksida nitrogen lain, dinitrogen pentaoksida hanya sedikit terdapat di udara,
karena mudah terurai menjadi dinitrogen tetraoksida dan oksigen, menurut persamaan reaksi:
2N2O5 (g) → 2N2O4 (g) + O2 (g)

Berikut ini data hasil studi kinetik penguraian N2O5 yang dilakukan pada suhu tertentu:

Waktu (s) [N2O5] (M) ln [N2O5]


0,0 0,1000 - 2,303
50.0 0,0707 - 2,649
100,0 0,0500 - 2,996
200,0 0,0250 - 3,689
300,0 0,0125 - 4,382
400,0 0,00625 - 5,075

Jika diasumsikan penguraian N2O5 termasuk reaksi orde kesatu, maka nilai konstanta laju
reaksi (k) adalah …
(A) 0,0001875 s–1
(B) 0,00625 s–1
(C) 0,00693 s–1
(D) 0,03689 s–1

Pembahasan Soal #23 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Pada reaksi orde kesatu maka akan berlaku:
ln[N2O5] = –kt + ln[N2O5]0

Boleh menggunakan data yang manapun, misal data diambil pada waktu t = 50 s
ln[0,0707] = –k.50 + ln[0,1000]
ln[0,0707] = –k.50 + ln[0,1000]
–2,649 = –k.50 + (–2,303)
–2,649 = –k.50 – 2,303
k.50 = 0,346
k = 0,346 : 50
k = 0,00693 s–1

Soal #24 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Sekitar 1 dari 20 batuan meteorit yang jatuh ke bumi mengandung sejumlah senyawa organik.
Para ilmuwan menyelidiki senyawa organik yang menjadi molekul pembangun kehidupan di
bumi kemungkinan berasal dari angkasa luar. Salah satu metode penentuan komposisi dan
rumus senyawa adalah dengan metode reaksi pembakaran. Pada suatu eksperimen, telah
dibakar dalam oksigen berlebih 3,795 mg cairan suatu sampel menghasilkan 9,708 mg CO2
dan 3,969 mg H2O. Penyelidikan dilanjutkan dengan menguapkan sebanyak 0,205 g sampel
pada suhu 200oC dan tekanan 1 atm, sehingga menghasilkan 89,8 mL uap cairan. Rumus
kimia senyawa tersebut adalah …

(A) C3H5O2
(B) C5H10O
(C) C5H8O2
(D) C10H20O2

Pembahasan Soal #24 KSM Kimia Terintegrasi 

Pada soal ini tidak diberikan tabel periodik unsur yang diperlukan, siswa mungkin dianggap
sudah hafal Ar setiap unsur atau pembuat soal lupa melampirkannya. Soal ini sesungguhnya
diambil dari buku teks kimia (Raymond Chang) yang kemudian di bumbui sedikit sehingga
seolah terintegrasi 😊. Ayo semangat belajar!

Pertama, hitung jumlah masing-masing unsur

Unsur C dalam CO2


Setiap 1 mol CO2 terdapat 1 mol unsur C
n CO2 = massa CO2 : massa molar CO2
Massa CO2 = 9,708 mg = 9,708×10–3 g
n CO2 = 9,708×10–3 g : 44 g/mol
n CO2 = 2,206×10–4 mol

Karena jumlah C sebanding dengan jumlah CO2 maka:


n C = 2,206 × 10–4 mol

Unsur H dalam H2O


Setiap 1 mol H2O terdapat 2 mol unsur C
n H2O = massa H2O : massa molar H2O
Massa H2O = 3,969 mg = 3,969 × 10–3 g
n H2O = 3,969 × 10–3 g : 18 g/mol
n H2O = 2,205 × 10–4 mol

Karena jumlah H sebanding dengan 2 kali jumlah H2O maka:


n H = 2 × 2,205 × 10–4 mol
n H = 4,410 × 10–4 mol

Untuk menghitung jumlah O maka dihitung dengan cara mengurangkan massa cairan dengan
massa C dan massa H.
massa C = 2,206 × 10–4 mol × 12 g/mol = 26,472 × 10–4 g = 2,6472 mg
massa H = 4,410 × 10–4 mol × 1 g/mol = 4,41 × 10–4 g = 0,441 mg

Massa O = 3,795 mg – (2,6472 mg + 0,441 mg)


Massa O = 0,7068 mg = 7,068 × 10–4 gn O = 7,068 × 10–4 g : 16 g/mol
n O = 4,42 × 10–5 mol

Kedua, hitung perbandingan jumlah mol C : jumlah mol H : jumlah mol O


Tentukan perbandingan jumlah mol C : jumlah mol H : jumlah mol O
Perbandingan C : H : O = 2,206 × 10–4 mol : 4,410 × 10–4 mol : 4,42 × 10–5 mol
(bagi dengan angka terkecil)
Perbandingan C : H : O = 5 : 10 : 1
(hasil pembulatan menjadi bilangan bulat).
Diperoleh rumus empiris C5H10O

Ketiga, tentukan massa molar untuk menentukan rumus kimianya.


n = PV : RT
n = (1 atm × 0,0898 L) : (0,0821 L.atm/K.mol × (273+200)K
n = 0,00231 mol

massa molar (C5H10O)n = 0,205 : 0,00231 = 88,71 g/mol


(C5H10O)n = 88,71 g/mol
(12×5 + 1×10 + 16)n = 88,71
86.n = 88,71
n = 1,031 1

Jadi rumus kimia yang tepat adalah C5H10O

Soal #25 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Kapasitas baterai ion lithium yang digunakan dalam kamera digital adalah 3,4 W.Jam pada
3,6 V. Massa ion Li+ (dalam gram) yang harus bermigrasi dari anode ke katode agar
menghasilkan energi listrik sebanyak itu adalah …
(A) 0,24
(B) 0,47
(C) 0,51
(D) 0,68

Pembahasan Soal #25 KSM Kimia Terintegrasi 2018


Pertama, hitung arus listrik yang digunakan selama 1 jam
Soal ini menerapkan konsep elektrokimia, serta hukum Ohm (W = V × I) dengan W adalah
daya/energi listrik (watt), V adalah tegangan listrik (volt), dan I adalah kuat arus (ampere)
Arus yang digunakan selama 1 jam → I = W/V → I = 3,4 watt : 3,6 volt = 0,944 ampere.

Kedua, hitung muatan listri yang digunakan selama 1 jam atau 3600 detik
Q=I×t
Q = 0,944 ampere × 3.600 detik
Q = 3.399,84 Coulomb ≈ 3.400 coulomb
Ketiga, hitung jumlah elektron yang mengalir
Jumlah elektron = Q : 96,500 = 3.400 coulomb : 96.500 = 0,035 mol

Berdasarkan reaksi yang terjadi Li+ + e– → Li


bahwa jumlah Li+ yang bermigrasi setara dengan jumlah elektron dan setara dengan Li, maka
Jumlah Li = jumlah elektron
Jumlah Li = 0,035 mol

Massa Li = jumlah Li × massa molar Li


Massa Li = 0,035 mol × 6,9 g/mol = 0,2415 g ≈ 0,24 g

Soal Nomor 1
Udara yang mengandung gas NO dalam batas normal, relatif aman dan tidak berbahaya.
Kadar gas NO yang tinggi jika terhirup dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf yang
menyebabkan kejang-kejang. Namun demikian reaksi antara gas NO dengan gas hidrogen
akan menghasilkan gas N2 yang tidak berbahaya. www.urip.info
Reaksinya adalah:
2H2(g) + 2NO(g) → N2(g) + 2H2O(g)
Laju reaksi = k [H2][NO]2. Pada suhu tertentu, apa efek terhadap laju reaksi jika konsentrasi
H2 dilipatgandakan dan konsentrasi NO dikurangi setengah?
(A) Laju reaksi menjadi setengah
(B) Laju reaksi dua kali lipat
(C) Laju reaksi meningkat empat kali
(D) Laju reaksi meningkat delapan kali

Pembahasan Soal Nomor 1


[H2] [NO] Laju reaksi
= k.x.x2
1x x
= k.x3
= k.2x.(½x)2
2 2x ½x
= k.2x. ¼x2
= k.½x3
Laju reaksi menjadi ½ dari laju semula.
Jawaban yang tepat A

Soal Nomor 2
Pak Amin menderita diabetes, ia tidak mengikuti nasehat dokter untuk menjaga kesehatan.
Akibatnya tubuh Pak Amin mengubah sejumlah lemak menjadi asam asetoasetat (HC4H5O3)
yang terlarut dalam darah. Reaksi dalam tubuh itu membuat kesetimbangan asam basa dalam
plasma darah dan laju pernafasan Pak Amin berubah. Pernyataan yang tepat tentang kondisi
Pak Amin adalah ..... www.urip.info
(A) Laju pernafasan meningkat, sehingga CO2 meningkat dan pH darah turun

(B) Laju pernafasan menurun, agar kadar CO2 meningkat dan pH darah turun
(C) Laju pernafasan diperlambat, agar CO2 menurun dan pH darah naik
(D) Laju pernafasan ditingkatkan, agar CO2 menurun dan pH darah menaik
Pembahasan Soal Nomor 2
www.urip.info
Karena produksi asam lemak meningkat (konsentrasi H+ meningkat) maka pH darah turun.
Untuk menyeimbangkan keadaan asam berlebih maka CO2 dihembuskan dengan kata lain
produksi CO2 meningkat.
Pembahasan lebih lanjut tentang hal ini dapat disimak di sini.
Jawaban yang tepat A

Soal Nomor 3
Kita harus bersyukur karena Allah SWT telah menciptakan air bagi kehidupan. Lebih dari
70% permukaan bumi ditutupi air, namun tidak bisa langsung dimanfaatkan. Teknologi
reverse osmosis mengubah air laut menjadi air tawar, yaitu dengan membenamkan pipa yang
sangat panjang ke dalam air laut dan di salah satu ujung ditutup dengan membran
semipermeabel. Jika diasumsikan air laut (densitas = 1,03 g.cm–3) merupakan larutan NaCl
0,78 M dengan suhu 28oC dan percepatan gravitasi 9,81 m.s–2. Pada kedalaman berapa pipa
tersebut harus dibenamkan ke dalam laut, agar air tawar dapat melewati membran? (R= 8,31
× 103 Pa.L.K–1mol–1) www.urip.info
(A) 193,2
(B) 269,2
(C) 386,4
(D) 538,4

Pembahasan Soal Nomor 3


www.urip.info
Semakin dalam letak pipa maka tekanan semakin besar. Agar air tawar dapat melewati
membran maka tekanan dalam air laut (P) setidaknya sama dengan tekanan osmotik (p).

P = ρ.g.h dan π = M.R.T

Keterangan :
P = Tekanan hidrostatik (N/m2).
ρ = Massa jenis air (kg/m3).
g = Percepatan gravitasi (m/s2).
h = Kedalaman dari permukaan air (m).
π = tekanan osmosis (Pa)
M = konsentrasi larutan (air laut)
R= 8,31 × 103 Pa.L.K–1mol–1
T = temperatur K
π = M.R.T
π = 0,78 M . 8,31×103 Pa.L.K–1mol–1.(28+273)
π = 1.951.021,8 Pa = 1.951.021,8 N/m2

1 Pa = 1 N/m2
ρ =1,03 g.cm–3 = (1,09 × 10–3 kg):10–6 m3 = 1.030 kg/m3
P = ρ.g.h
1.951.021,8 N/m2 = 1.030 kg/m3 × 9,81 m/s2 × h
1.951.021,8 N/m2 = 10.104,3 kg/m2.s2 × h
h = (1.951.021,8 N/m2) : 10.104,3 kg/m2.s2
h = 193,0883 meter
Jawaban yang tepat A

Soal Nomor 4 www.urip.info


Karakteristik air yang istimewa menjadikannya sebagai pelarut universal. Senyawa-senyawa
KCl, NH3, KI, CaCl2, HCl, dan KNO3 semua terlarut dalam air. Penambahan terus-menerus
senyawa tersebut pada 290 K menghasilkan larutan jenuh. Apabila larutan jenuh dipanaskan
hingga 310 K, manakah yang akan menurun kelarutannya? www.urip.info
(A) KCl dan CaCl2
(B) KI dan KNO3
(C) HCl dan NH3
(D) KNO3 dan NH3

Pembahasan Soal Nomor 4


www.urip.info
Dari zat yang tersedia terdapat 2 kelompok senyawa, senyawa kovalen (NH3 dan HCl) dan
senyawa ion (KCl, KI, CaCl2, dan KNO3). NH3 dan HCl relatif mudah larut dalam air
dibanding senyawa ion yang tersedia. Bila dipanaskan senyawa ion tersebut akan meningkat
kelarutannya, sementara itu NH3 dan HCl justru akan semakin berkurang karena akan
menguap.
Jawaban yang tepat C

Soal Nomor 5
Besi merupakan unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur’an, yaitu dalam Surat Al
Hadiid. Kelimpahan unsur besi di alam tidak hanya di permukaan bumi, tapi juga di inti
bumi. Inti bumi mengandung besi padat yang permukaan luarnya dikelilingi suatu lelehan
besi. Jika lelehan besi membeku akan mengkristal dengan bentuk yang berlainan tergantung
pada tekanan. Pada tekanan rendah, besi mengkristal dengan unit sel bcc (kubus berpusat
badan), sedangkan pada tekanan tinggi, berbentuk heksagonal. Berapakah massa jenis besi
pada tekanan tinggi? Diketahui: jari-jari atom besi = 126 pm, volume unit sel heksagonal =
5,414 × 10–23 cm3 dan massa molar besi = 56 g/mol) www.urip.info
(A) 1,86
(B) 3,42
(C) 5,58
(D) 7,53

Pembahasan Soal Nomor 5


www.urip.info
Pada tekanan tinggi kristal besi berbentuk heksagonal.

Jumlah atom dalam satu unit sel heksagonal memang 6 atom (3 dalam kisi + (1/2)×2 pada
permukaan kisi + (1/6)×6 (sudut bidang kisi) ×2 = 6 atom. Namun dalam unit sel primitif
heksagonal jumlah atom hanya sebanyak 2 atom.

Volume unit sel heksagonal Fe = 5,414 × 10–23 cm3


Setiap 1 mol = 6,023 ×1023 atom
Massa unit sel heksagonal Fe = (2 × 56 g/mol) : 6,023 ×1023 = 1,86 ×10–22 g
Massa jenis unit sel = massa unit sel (g) : volume unit sel (cm3)
Massa jenis unit sel = 1,86 ×10–22 g : 5,414 × 10–23 cm3 = 3,43 g/cm3
Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 6
Rasulullah menganjurkan untuk makan tidak berlebihan agar tidak menimbulkan berbagai
penyakit seperti obesitas dan diabetes. Hasan dengan berat badan 60 kg dengan aktivitas
duduk santai dan berjalan dengan kecepatan 5 km/jam masing-masing membutuhkan energi
sebesar 300 kJ/jam dan 2000 kJ/jam. Hasan dalam sehari mengonsumsi nasi 500 g, lemak dan
protein masing-masing 200 g. Diketahui kandungan energi lemak, protein, dan karbohidrat
berturut-turut adalah 39 kJ, 17 kJ, dan 16 kJ per gram. Nilai ∆U pada orang tersebut ketika
aktivitas orang tersebut hanya duduk santai sepanjang hari adalah ...... www.urip.info
(A) menyimpan energi sebesar 12.000 kJ
(B) menyimpan energi sebesar 26.400 kJ
(C) mengeluarkan energi sebesar 12.000 kJ
(D) mengeluarkan energi sebesar 26.400 kJ

Pembahasan Soal Nomor 6


www.urip.info
Energi untuk duduk santai 300 kJ/jam × 24 jam = 7.200 kJ

Energi lemak = 39 kJ/g × 200 g = 7.800 kJ


Energi protein = 17 kJ/g × 200 g = 3.400 kJ
Energi karbohidrat = 16 kJ/g × 500 g = 8.000 kJ
Total energi dalam makanan yang dikonsumsi = (7.800 + 3.400 + 8.000) kJ = 19.200 kJ

Energi yang tersisa (disimpan) = Total energi dalam makanan – energi yang dibutuhkan

Energi yang tersisa (disimpan) = 19.200 kJ – 7.200 kJ


Energi yang tersisa (disimpan) = 12.000 kJ
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 7
Udara yang kita hirup mengandung 78% volume nitrogen dan 21% volume oksigen.
Ketersediaannya begitu melimpah di alam. Kimiawan bereksperimen untuk membuat udara
tiruan yang komposisinya sama dengan udara alami. Untuk itu nitrogen murni dihasilkan dari
dekomposisi senyawa amonium dikromat (belum setara): www.urip.info
(NH4)2Cr2O7(s) → N2(g) + Cr2O3(s) + H2O(g)
Sedangkan oksigen dari dekomposisi termal kalium klorat (belum setara):
KClO3 (s) → KCl(s) + O2(g) www.urip.info
Untuk membuat 200 L udara tiruan pada tekanan 0,84 atm dan 273 K, massa (dalam gram)
amonium dikromat dan kalium klorat yang dibutuhkan berturut-turut adalah .....
www.urip.info
(A) 1,2 × 102 dan 1,5 × 103
(B) 1,2 × 103 dan 1,5 × 102
(C) 1,5 × 103 dan 1,2 × 102
(D) 1,5 × 102 dan 1,2 × 103
Pembahasan Soal Nomor 7
www.urip.info
N2 dalam udara tiruan = 78% × 200 L = 156 L
O2 dalam udara tiruan = 21% × 200 L = 42 L

Menghitung jumlah gas N2


P.V = n.R.T
n = (P.V)/(R.T)
n = (0,84 atm . 156 L)/(0,082 L.atm.K−1.mol−1 . 273 K)
n = 5,85 mol

(NH4)2Cr2O7(s) → N2(g) + Cr2O3(s) + 4H2O(g)


Jumlah (NH4)2Cr2O7 = jumlah N2
Jumlah (NH4)2Cr2O7 = 5,85 mol

Massa (NH4)2Cr2O7 = jumlah (NH4)2Cr2O7 × massa molar (NH4)2Cr2O7


Massa (NH4)2Cr2O7 = 5,85 mol × 252 g/mol
Massa (NH4)2Cr2O7 = 1.474,2 g

Menghitung jumlah gas O2


P.V = n.R.T
n = (P.V)/(R.T)
n = (0,84 atm . 42 L)/(0,082 L.atm.K−1.mol−1 . 273 K)
n = 1,576 mol

2KClO3 (s) → 2KCl(s) + 3O2(g) www.urip.info


Jumlah KClO3 = 2/3 jumlah O2
Jumlah KClO3 = 2/3 × 1,576 mol
Jumlah KClO3 = 1,051 mol

Massa KClO3 = Jumlah KClO3 × massa molar KClO3


Massa KClO3 = 1,051 mol × 122,5 g/mol
Massa KClO3 = 128,7475 g
Jawaban yang paling mendekati adalah C

Soal Nomor 8
Rasulullah SAW bersabda: ”Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia
menurunkan obatnya. “ Seseorang yang terpapar limbah logam berat seperti timbal (Pb) dan
merkuri (Hg) dengan izin Allah dapat disembuhkan secara medis dengan menggunakan
chelation therapy, yaitu senyawa dengan berikut ini: www.urip.info

Ion senyawa tersebut dapat mengikat logam berat, karena memiliki gugus donor pasangan
elektron sebanyak .....
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4

Pembahasan Soal Nomor 8


www.urip.info
Syarat untuk dapat menjadi donor pasangan elektron adalah memiliki pasangan elektron
bebas. Semua atom O dan S memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan untuk
berikatan koordinasi dengan atom logam pusat, sehingga ada enam atom donor yang
memungkinkan.

Namun secara geometris, hanya dua atom yang dapat membentuk ikatan koordinasi dengan
logam sekaligus. Mode pengikatan yang paling umum melibatkan ikatan koordinasi satu
atom S dan satu atom O, atau satu atom S dengan atom S lainnya membentuk cincin lima
anggota dengan logam.
Jawaban yang tepat B

Soal Nomor 9
Rasa sakit yang diderita akibat penyakit tertentu merupakan ujian dari Allah SWT. Ikhtiar
dapat dilakukan dengan berdoa memohon kesembuhan dan juga meminum obat sesuatu
petunjuk dokter. Salah satu bahan yang digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit adalah
asam salisilat dengan struktur sebagai berikut. www.urip.info

Dari pernyataan berikut ini:


1. Reaksi esterifikasi hanya terjadi pada gugus fungsi karboksilat
2. Reaksi dengan metanol menghasilkan asam asetil salisilat
3. Reaksi dengan asam etanoat menghasilkan ester metil salisilat
4. Asetil salisilat dihasilkan dari esterifikasi dengan asam asetat

Pernyataan yang benar tentang reaktivitas asam salisilat adalah .....


(A) 1 dan 3
(B) 2 dan 4
(C) 1,2, dan 3
(D) 4

Pembahasan Soal Nomor 9


www.urip.info
Reaksi esterifikasi pada asam salisilat tidak hanya pada gugus fungsi karboksilat saja, namun
dapat juga pada gugus hidroksil. Reaksi asam salisilat dengan metanol akan menghasilkan
metil salisilat. Reaksi asam salisilat dengan asam etanoat (anhidrat) akan menghasilkan asetil
salisilat aspirin.
Jawaban yang tepat D

Soal Nomor 10 www.urip.info


Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas berbahaya hasil pembakaran yang tidak
sempurna dari mesin kendaraan yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Dalam kondisi
tertentu gas CO dapat bereaksi dengan H2O menjadi gas CO2 yang tidak berbahaya, Apabila 2
L kontainer berisi campuran 6 mol CO(g) dan 6 mol H2O(l). Pada saat kesetimbangan [CO2]
= 2,4 M. Nilai Kc dan arah pergeseran kesetimbangan adalah ..... www.urip.info
(A) Kc 0,063 dengan semakin banyak gas CO2 yang terbentuk
(B) Kc 0,25 dengan semakin banyak gas CO2 yang terbentuk
(C) Kc 4 dengan semakin banyak gas CO2 yang terbentuk www.urip.info
(D) Kc 16 dengan semakin banyak gas CO2 yang terbentuk

Pembahasan Soal Nomor 10


www.urip.info

Karena koefisien ruas kiri dan kanan sebanding maka perhitungan Kc boleh hanya
menggunakan jumlah zat pada keadaan kesetimbangan saja.
Kc = [CO2][ H2]/[ CO][ H2O]
Kc = [4,8][4,8]/[1,2][1,2]
Kc = 16
Nilai Kc yang besar menunjukkan bahwa reaksi tersebut cenderung ke arah kanan yang dapat
diartikan bahwa gas CO2 banyak yang terbentuk.
Jawaban yang tepat D
Soal Nomor 11 www.urip.info
Vanadium digunakan antara lain sebagai campuran baja, penyerap neutron di reaktor nuklir
dan pelapis kaca yang dapat memblokir sinar inframerah. Namun debu oksida vanadium
bersifat racun, sehingga dapat menyebabkan iritasi parah pada mata dan saluran/organ
pernafasan. Jika diketahui pembakaran 10,00 g vanadium murni (massa molar = 50,492
g/mol) oleh oksigen di udara, diperoleh 17,852 g produk, maka rumus kimia oksida vanadium
yang bersifat racun adalah .....
(A) VO
(B) VO2
(C) V2O
(D) V2O5
www.urip.info
Pembahasan Soal Nomor 11
www.urip.info
Jumlah V = 10 g : 50,492 g/mol
Jumlah V = 0,1981 mol
www.urip.info
Sesuai hukum kekalan massa maka massa Oksigen dapat dihitung sebagai berikut.
Massa O = massa VxOy (produk) – massa V
Massa O = 17,852 – 10,00
Massa O = 7,852 g
www.urip.info
Jumlah O = 7,852 g : 16 g/mol
Jumlah O = 0,49075 mol
www.urip.info
Rasio jumlah V dan jumlah O
V : O = 0,1981 : 0,49075 = 2 : 5
Jadi rumus kimia oksida vanadiumnya adalah V2O5.
Jawaban yang tepat E

Soal Nomor 12
Di dalam tubuh, makanan yang kita konsumsi sehari-hari mengalami reaksi yang sangat
kompleks untuk menghasilkan energi. Berikut ini beberapa tahapan reaksi yang terjadi ketika
tubuh kita memecahkan sejumlah nutrien menjadi energi.
Hanya produk dan reaktan organik yang diperlukan pada gambar tersebut. Jenis reaksi untuk
setiap tahap reaksi yang terjadi adalah .....
Reaksi 1 Reaksi 2 Reaksi 3 Reaksi 4
(A) Oksidasi Reduksi Adisi Dehidrogenasi
(B) Dehidrasi Hidrasi Oksidasi Dekarboksilasi
(C) Reduksi Dehidrasi Adisi Dekarboksilasi
(D) Adisi Eliminasi Reduksi Dehidrogenasi
www.urip.info
Pembahasan Soal Nomor 12
www.urip.info
Reaksi 1 reaksi pelepasan H2O (dehidrasi)
Reaksi 2 reaksi pengikatan H2O (hidrasi)
Reaksi 3 reaksi pelepasan H (oksidasi)
Reaksi 4 reaksi pelepasan CO2 (dekarboksilasi)
Jawaban yang tepat B www.urip.info

www.urip.info
Soal Nomor 13
Alat kompres dingin instan (instant cold pack) biasa digunakan untuk mengurangi
pembengkakan otot olahragawan akibat terkilir atau karena kecelakaan. Jika alat kompres
tersebut ditekan kuat, maka kantung air yang terdapat di dalamnya pecah, sehingga
melarutkan padatan amonium nitrat:
NH4NO3(s) → NH4NO3(l)     ∆H = +25,7 kJ
Berapakah suhu yang dicapai (dalam oC), jika di dalam alat kompres terdapat 50,0 g NH4NO3
yang terlarut dalam 125 mL air? (Diasumsikan panas jenis = 4,18 J.g–1.oC–1, suhu awal 25 oC
dan tak ada transfer kalor antara alat kompres dengan lingkungan)
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
www.urip.info
Pembahasan Soal Nomor 13
Dengan asumsi bahwa panas spesifik larutan sama dengan panas untuk air dan massa jenis air
= 1g/mL. Reaksinya bersifat endotermis, suhu akhir lebih rendah dari suhu mula-mula.
Qreaksi = –Qlarutan = –( mlarutan.c.∆T)
Qreaksi untuk setiap mol NH4NO3 adalah +25.700 J

50,0 g NH4NO3 = (50 g)/(80 g/mol) = 0,625 mol

Qreaksi 0,625 mol NH4NO3 = +25.700 J/mol × 0,625 mol


Qreaksi 0,625 mol NH4NO3 = +16.052,5 J

mlarutan = m NH4NO3  + m air


mlarutan = 50 g  + 125 g
mlarutan = 175 g 

Qreaksi = –Qlarutan = –(mlarutan.c.∆T)


+16.052,5 J = –(175 g × 4,18 J.g–1.oC–1 × ∆T)
+16.052,5 J = –731,5 J.oC–1 × ∆T
∆T = (+16.052,5 J)/(–731,5 J.oC–1)
∆T = –22,0 oC
∆T = T2 – T1
–22,0oC = T2 – 25oC
T2 = (25 –22,0oC)
T2 = 3oC
Jawaban yang tepat D

Soal Nomor 14
Asyifa seorang siswi madrasah aliyah melalukan pengukuran energi yang dihasilkan dari
suatu reaksi melalui percobaan kalorimetri. Data pengukuran suhu dicatatnya dengan cermat,
sehingga diperoleh grafik berikut ini:

Berdasarkan grafik tersebut harga ∆T (dalam oC) yang digunakan Asyifa untuk menghitung
kalor adalah
(A) 4
(B) 6
(C) 8
(D) 10
www.urip.info
Pembahasan Soal Nomor 14
Dalam soal ini maksudnya adalah menanyakan ∆T reaksi berdasarkan grafik, perubahan suhu
awal hingga suhu tertinggi sebagai tanda suhu puncak reaksi, selebihnya (setelah reaksi
berakhir) akan terjadi proses pendinginan hingga suhu normal.
∆T = T2 – T1
∆T = (34 – 24) °C
∆T = 10 °C
Jawaban yang tepat D

Soal Nomor 15
Baterai NiMH (nickel metal hydride) banyak digunakan untuk peralatan elektronik, karena
dapat diisi ulang, ramah lingkungan dan harganya ekonomis. Baterai NiMH menggunakan
ion hidrogen untuk menyimpan energi. Jika baterai NiMH berukuran AA diisi ulang
(recharge) menggunakan arus sebesar 1,00 A. Menit yang diperlukan untuk mengoksidasi
0,649 g Ni(OH)2 menjadi NiO(OH) adalah .....
(A) 2,83
(B) 3,77
(C) 5,65
(D) 11,3
www.urip.info
Pembahasan Soal Nomor 15
Massa molar Ni(OH)2 = 59 + (16+1)×2 = 93 g/mol
Jumlah Ni(OH)2 = (0,649 g) / (93 g/mol)
Jumlah Ni(OH)2 = 0,007 mol

Ni(OH)2 + OH– → NiO(OH) + H2O + e–

Jumlah elektron sebanding dengan jumlah Ni(OH)2


Jumlah elektron = 0,007

Jumlah elektron = Q/F


Jumlah elektron = I.t/F
t = (jumlah elektron × F)/I
t = (0,007 mol × 96.500 C/mol)/1 A
t = 675,5 detik
t = (675,5/60) menit
t = 11,258 menit
Jawaban yang tepat D

Soal Nomor 17
Suatu senyawa organik digunakan sebagai zat aditif pada makanan. Untuk mengetahui massa
molar senyawa, dilakukan tiga eksperimen terpisah.

Eksperimen I, menunjukkan komposisi unsur penyusun senyawa terdiri dari 41,4% C; 3,5%
H dan sisanya O. www.urip.info

Eksperimen II, 0,15 g sampel yang dilarutkan dalam air hingga 100 mL memiliki tekanan
osmosis sebesar 240,3 mmHg pada 298 K.

Eksperimen III, titrasi 0,573 g sampel mencapai titik ekuivalen setelah direaksikan dengan
94,1 mL larutan NaOH 0,105 M. Berdasarkan data tersebut, massa molar (g/mol) senyawa
adalah .....
(A) 116 www.urip.info
(B) 145
(C) 174
(D) 203

Pembahasan Soal Nomor 17


www.urip.info
Dari data yang diberikan untuk menentukan massa molar senyawa X dapat ditentukan dengan
menggunakan data eksperimen-II, memanfaatkan sifat koligatif larutan (tekanan osmosis, π)

π = (n/V).R.T
π .V = (massa X/massa molar X).R.T
massa molar X = (massa X . R. T)/ π .V
massa molar X = (0,15 . 0,08205 . 298)/ (240,3/760 ×0,1)
massa molar X = (3,667635) / (0,031618421)
massa molar X = 115,996779
Jawaban yang tepat A

Soal Nomor 18
Grafik berikut ini menunjukkan konstanta kesetimbangan reaksi: I2(g) ⇌ 2I(g) pada suhu
yang berbeda.
Berdasarkan grafik tersebut, perubahan entalpi reaksi (dalam kJ/mol) pada suhu 872 K adalah
.....
(A) 62,50
(B) 157,8
(C) 1075,15
(D) 1579,82
www.urip.info
Pembahasan Soal Nomor 18
www.urip.info
ln(K2/K1) = ∆H°/R (1/T1 – 1/T2)
ln(0,048/1,8×10–4) = ∆H°/8,314 J/K (1/872 – 1/1173)
5,586 × 8,314 J/K = ∆H° × 0,000294 K
∆H° = (46,442 J/K) / 0,000294 K
∆H° = 157818,86 J = 157,82 kJ
Jawaban yang tepat B

Soal Nomor 19
Reaksi redoks berikut ini berlangsung pada 25 oC:
10 Cl–(aq) + 2 MnO4–(aq) + 16 H+(aq) → 5Cl2(g) + 2 Mn2+(aq) + 8 H2O(l) Eo = 0,15 V
Harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah .....
(A) 1,2 × 105
(B) 4,9 × 1012
(C) 5,8 × 1018
(D) 2,4 × 1025
www.urip.info
Pembahasan Soal Nomor 19
www.urip.info
2Cl– → Cl2 + 2e–
MnO4– + 8H+ + 5e– → Mn2+ + 4H2O
Jumlah transfer elektron yang terjadi (n) = 2(e–) × 5(e–) = 10

Pada saat kesetimbangan pada suhu 25 oC (298 K) berlaku:


Eo = {(0,0591 Volt)/n}. log K
0,15 Volt = (0,0591 Volt/10). log K
log K = 0,15/0,00591
log K = 25,38071

K = 1025,38071
K = 2,40×1025

Jawaban yang tepat D

Soal Nomor 20
Dua reaksi unimolekular I dan II memiliki konstanta laju (k) yang sama pada 25 oC, tetapi Ea
untuk reaksi I lebih besar dari II. Pernyataan yang tepat tentang kedua reaksi tersebut
adalah .....
(A) kreaksi I = kreaksi II pada semua suhu www.urip.info
(B) kreaksi I > kreaksi II pada suhu rendah, tetapi lebih rendah pada suhu tinggi
(C) kreaksi I < kreaksi II pada suhu rendah, tetapi lebih besar pada suhu tinggi
(D) kreaksi I > kreaksi II pada suhu lebih rendah dan lebih tinggi dari 25 oC
www.urip.info
Pembahasan Soal Nomor 20
www.urip.info
Pada reaksi unimolekular berlaku ln k = ln [A] – Ea/(RT)
k = konstanta laju; [A] = konsentrasi zat A; Ea = energi aktivasi; R = tetapan gas; T =
temperatur.

Karena k sama ketika suhu 25 °C dan Ea-I > Ea-II, dari persamaan di atas akan diperoleh
bahwa nilai ln [AI] > ln [AII]. Nilai ln [A] ini dibuat tetap untuk menentukan nilai k pada T
yang berbeda-beda.

Bila faktor T pada reaksi I dan II di naikkan sementara masing-masing Ea tetap maka nilai k
akan sebanding dengan nilai T.
www.urip.info
Jawaban yang tepat B

www.urip.info
Soal Nomor 21
Suatu wadah gas terhubung ke manometer seperti gambar berikut ini:
Berapa tekanan (dalam mmHg) dalam wadah gas, jika tinggi merkuri pengisi pipa (h) adalah
176,0 mm dan tekanan atmosfer (P) di luar peralatan itu adalah 754,3 mmHg?
(A) 176,0
(B) 578,3
(C) 754,3
(D) 930,3
www.urip.info
Pembahasan Soal Nomor 21
www.urip.info
Karena ujung pipa sebelah kanan terbuka maka:
tekanan dalam wadah gas = h + P = 176 mmHg + 754,3 mmHg = 930,3 mmHg.
Jawaban yang tepat D

www.urip.info
Soal Nomor 22 
Proton (H+) dan ion nitrosonium (NO+) bereaksi dengan ion fluor (F–) dalam fasa gas pada
kondisi laboratorium (suhu dan tekanan konstan) membentuk HF dan NOF seperti dapat
dilihat dalam gambar berikut ini:
Pernyataan yang benar mengenai energi kinetik (Ek) spesi yang bereaksi adalah .....
(A) Ek NO+ < Ek F– < Ek H+
(B) Ek NO+ = Ek F– = Ek H+ www.urip.info
(C) Ek NO+ < Ek F– = Ek H+
(D) Ek NO+ > Ek F– = Ek H+

Pembahasan Soal Nomor 22


www.urip.info
Energi kinetik rata-rata partikel gas sebanding dengan suhu absolut gas, dan semua gas pada
suhu yang sama memiliki energi kinetik rata-rata yang sama pula.
Jawaban yang tepat B

Soal Nomor 23
Pada soal ini gambar tidak lengkap.

Soal Nomor 24
Minuman ringan berkarbonat (soft drink) termasuk minuman halal karena tidak mengandung
alkohol. Namun terlalu banyak meminum soft drink berkarbonat kurang baik bagi kesehatan.
Dalam sebotol minuman terkandung gas CO2 yang dilarutkan dengan tekanan 5,0 atm pada
25 oC. Gas CO2 yang terlarut mengalami kesetimbangan dinamis dengan air.
Diketahui tekanan parsial CO2 di atmosfer adalah 4×10–4 atm dan konstanta hukum Henry
untuk CO2(aq) = 3,1×10–2 mol/L.atm. Konsentrasi gas CO2 (mol/L) dalam botol minuman
adalah .....
(A) 1,2×10–5 www.urip.info
(B) 2,5×10–2
(C) 1,6×10–1
(D) 1,5×10–1
www.urip.info
Pembahasan Soal Nomor 24
www.urip.info
Hukum Henry:
Pada suhu konstan, konsentrasi gas dalam larutan sebanding dengan tekanan parsial gas di
atas larutan, yang dapat dinyatakan dengan persamaan
K = c/P;
K = konstanta Henry; P = tekanan parsial; c = konsentrasi molar
www.urip.info
→ c = K.P
→ c = (3,1×10–2 mol/L.atm) × (4×10–4 atm)
→ c = 1,24×10–5 mol/L
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 25
Data laju awal pada 25 oC untuk reaksi: NH4+(aq) + NO2–(aq) → N2(g) + 2H2O(l) adalah
sebagai berikut:
Dari data tersebut, prediksi laju reaksi awal ketika [NH4+] awal = 0,39 M dan [NO2–] awal =
0,052 M?
(A) 1,0 × 10–5
(B) 3,0 × 10–6
(C) 6,1 × 10–6 
(D) 9,1 × 10–6
Pembahasan Soal Nomor 25
www.urip.info
Agar dapat memprediksi laju reaksi perlu dihitung orde reaksi untuk masing-masing spesi
dan nilai k (tetapan laju reaksi).
Hitungan orde untuk [NH4+] atau x menggunakan data 1 dan 2,
(0,24/0,12)x = (7,2 × 10–6/3,6 × 10–6)
2x = 2 → x = 1
Hitungan orde untuk [NO2–] atau y menggunakan data 3 dan 2,
(0,15/0,10)y = (5,4 × 10–6/3,6 × 10–6)
(1,5)y = 1,5 → y = 1
Persamaan laju reaksi: r = k [NH4+][NO2–]
Menentukan nilai k dengan salah satu data, misal menggunakan data-2
k = r/([NH4+][NO2–])
k = 3,6×10–6/(0,12 × 0,10)
k = 3×10–4
www.urip.info
Menghitung laju reaksi ketika [NH4+] awal = 0,39 M dan [NO2–] awal = 0,052 M
r = k [NH4+][NO2–]
r = 3×10–4 × 0,39 × 0,052
r = 6,08×10–6
Jawaban yang tepat C.

Anda mungkin juga menyukai