Anda di halaman 1dari 4

Keterampilan Sub Keterampilan

Aspek
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
a.Mengidentifikasi atau
memformulasikan suatu pertanyaan
b.Mengidentifikasi atau
1. Memfokuskan
memformulasikan kriteria jawaban yang
pertanyaan
mungkin
c.Menjaga pikiran terhadap situasi yang
sedang dihadapi

a.Mengidentifikasi kesimpulan
b.Mengidentifikasi alasan yang
dinyatakan
c.Mengidentifikasi alasan yang tidak
dinyatakan
d.Mencari persamaan dan perbedaan
2. Menganalisis e.Mengidentifikasi dan menangani
argumen ketidakrelevanan
f.Mencari struktur dari sebuah
1. Memberikan pendapat/argumen
Penjelasan dasar g.Meringkas

a.Mengapa?
b.Apa yang menjadi alasan utama?
c.Apa yang kamu maksud dengan?
d.Apa yang menjadi contoh?
3. Bertanya dan e.Apa yang bukan contoh?
menjawab f.Bagaiamana mengaplikasikan kasus
pertanyaan klarifikasi tersebut?
dan pertanyaan yang g.Apa yang menjadikan perbedaannya?
menantang h.Apa faktanya?
i.Apakah ini yang kamu katakan?
j.Apalagi yang akan kamu katakan tentang
itu?

a.Keahlian
b.Mengurangi konflik interest
4.
c.Kesepakatan antar sumber
2. Membangun Mempertimbangkan
d.Reputasi
Keterampilandasar apakah sumber dapat
e.Menggunakan prosedur yang ada
dipercaya atau tidak?
f.Mengetahui resiko
g.Keterampilan memberikan alasan
Keterampilan Sub Keterampilan
Aspek
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
h.Kebiasaan berhati-hati

a.Mengurangi praduga/menyangka
b.mempersingkat waktu antara
observasi dengan laporan
c.Laporan dilakukan oleh pengamat
sendiri
d.Mencatat hal-hal yang sangat
5. Mengobservasi dan diperlukan
mempertimbangkan e.penguatan
hasil observasi f.Kemungkinan dalam penguatan
g.Kondisi akses yang baik
h.Kompeten dalam menggunakan
teknologi
i.Kepuasan pengamat atas kredibilitas
kriteria

a.Kelas logika
6. Mendeduksi dan b.Mengkondisikan logika
mempertimbangkan c.Menginterpretasikan pernyataan
deduksi

7. Menginduksi dan a.Menggeneralisasi


mempertimbangkan b.Berhipotesis
hasil induksi
3. Menyimpulkan a.Latar belakang fakta
b.Konsekuensi
c.Mengaplikasikan konsep ( prinsip-
8. Membuat dan prinsip, hukum dan asas)
mengkaji nilai-nilai d.Mempertimbangkan alternatif
hasil pertimbangan e.Menyeimbangkan, menimbang dan
memutuskan

Ada 3 dimensi:
a.Bentuk : sinonim, klarifikasi, rentang,
9. Mendefinisikan ekspresi yang sama, operasional,
istilah dan contoh dan noncontoh
4. Membuat
mempertimbangkan b. Strategi definisi
penjelasan lebih
definisi c. Konten (isi)
lanjut

10 . Mengidentifikasi a.Alasan yang tidak dinyatakan


asumsi b.Asumsi yang diperlukan: rekonstruksi
Keterampilan Sub Keterampilan
Aspek
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
argumen

a.Mendefisikan masalah
b.Memilih kriteria yang mungkin
sebagai solusi permasalahan
c.Merumuskan alternatif-alternatif
11. Memutuskan untuk solusi
suatu tindakan d.Memutuskan hal-hal yang akan
dilakukan
5. Strategi dan e.Merivew
taktik f.Memonitor implementasi

a.Memberi label
b.Strategi logis
12. Berinteraksi c.Srtrategi retorik
dengan orang lain d.Mempresentasikan suatu posisi, baik
lisan atau tulisan

(Costa, 1985 : 54).

Bloom (Filsaime, 2008 :74) mendaftar enam tingkatan berpikir kritis dari tingkatan
berpikir kritis yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Daftar tersebut
mulai dengan pengetahuan dan bergerak ke atas menuju penguasaan, aplikasi,
analisis, sintesis dan evaluasi. Pendagogi berpikir kritis selalu mengacu pada teori
Bloom.

Menurut Bloom (Filsaime, 2008 :75) Seseorang harus menguasai satu tingkatan
berpikir sebelum dia bisa menuju ke tingkatan atas berikutnya. Alasannya adalah kita
tidak bisa meminta seseorang untuk mengevaluasi jika dia tidak mengetahui, tidak
memahaminya, tidak bisa menginterpretasikannya, tidak bisa menerapkannya, dan
tidak bisa menganalisanya.

“Berpikir kritis merupakan salah satu jenis berpikir konvergen, yaitu menuju ke satu
titik” (Supraptojiel, 2008: 2). Dan berpikir kritis dapat dikatakan sama dengan ranah
kognitif pada tingkat hapalan/pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3),
dan analisis (C4) sesuai dengan pernyataan berikut :
In covergent thingking the correct answere to a problem or question can be known in
advance since it is fixed by the requirements of the subject matter or the problem or
both. Knowledge (C1), comprehension (C2), application (C3), and Analysis (C4) can be
regarded as convergent thinking (Bloom et. al, 1971 :244).

sumber:
Costa, A. L. (1985). Developing Minds A Resource Book for Teaching Thinking. Virginia : Association for Supervision and
Curriculum Development.
Ennis, R. (1996). Critical Thinking. New Jersey : Simon & Schuster / A Viacom Company.
Filsaime, D. K. (2008). Menguak Rahasia Berpikir Kritis dan Kreatif. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Rudd, R. D and Moore, L. (2003). “Undergraduate Agriculture Student Critical Thinking Abilities and
Anticipied Career Goals: Is There a Relationship?”. Journal of Southern Agricultural Education
Research. 53, (1), 127-139.
Supraptojiel. (2008). Menggunakan Keterampilan Berpikir Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran. [online].
Tersedia : http://fisika21.wordpress.com/2009/11/15/keterampilan-berpikir-kritis/.[Juni : 2008]

 Facebook
 Twitter
 Google Buzz
 StumbleUpon
 Digg
 Delicious
 LinkedIn
 Reddit
 Technorati

Related Posts
 GRAND FINAL E-Learning 2010 Tingkat Nasional
 Thinking patterns that help create new ideas.
 Taksonomi Bloom - Ranah Kognitif
 Kompetensi yang Harus Dimiliki Oleh Calon Guru
 Keterampilan Berpikir Kritis

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

Anda mungkin juga menyukai