Anda di halaman 1dari 14

Soal Ujian Tes CPNS Depag

1. Surat-surat di dalam Al-Qur’an berikut ini berisi perintah untuk melaksanakan ibadah haji, kecuali…
a. An-Nuur: 56
b. Al-Hajj: 27-28
c. Al-Baqarah: 196

m
d. Al-Baqarah: 197
e. Ali Imran: 97

Pembahasan:
a. An-Nuur: 56

o
Surat An-Nuur: 56 berisi perintah untuk melaksanakan shalat, zakat, dan taat kepada rasul

2. Berikut ini adalah rukun-rukun umrah, kecuali…

.c
a. Sa’i
b. Bercukur (tahallul)
c. Wukuf
d. Thawaf

al
e. Niat ihram

Pembahasan:
c. Wukuf
So
Rukun umrah adalah sebagai berikut.
1. Niat Ihram. Setiap ibadah dimulai dengan niat, begitu pula dengan ihram jika tidak berniat maka
umrahnya tidak sah.
2. Thawaf Umrah. Berniat mengelilingi Ka’abah semata-mata untuk menunaikan tawaf karena Allah
S.W.T.
3. Sa’i. Sa’i dilakukan genap dan sempurna bilangan sebanyak tujuh kali perjalanan balik dari Marwah
ke Safa.
an

4. Tahallul (Cukur / gunting rambut). Bagi umrah seseorang itu boleh bertahallul setelah selesai
melaksanakan dengan sempurna semua rukun yang lain yaitu niat, tawaf dan Sai’e.
5. Tertib. Rukun tidak boleh ditinggalkan (harus dilaksanakan). Bila tidak dilaksanakan umrahnya tidak
sah.
tih

3. Perhatikan nama-nama jumrah berikut ini:


1) Jumrah Aqabah
2) Jumrah Muamalah
3) Jumrah Ula
4) Jumrah Zamani
La

5) Jumrah Wustha
6) Jumrah Makani

Manakah nama-nama jumrah yang benar dalam pelaksanaan ibadah haji…


a. 1,2,3
b. 1,3,5
c. 2,4,6
d. 4,5,6
e. 2,3,4

Pembahasan:
b. 1,3,5
Nama-nama jumrah yang benar dalam pelaksanaan ibadah haji adalah sebagai berikut.
1. Jumrah Ula (jumrah pertama), disebut juga 'Jumrah Surgha' ( jumrah yang kecil )
terletak dekat mesjid Khaif.

m
2. Jumrah Wusta (jumrah kedua), disebut juga 'Jumrah Tsaniyah' ( jumrah yang sedang
) terletak diantara kedua jumrah yaitu Jumrah Ula dan Jumrah Aqabah.
3. Jumrah Aqabah (jumrah ketiga), yang disebut juga 'Jumrah Tsalitsah' ( Jumrah yang
besar ) berada dipintu gerbang Mina.

o
4. Haji Wada’ merupakan ibadah haji yang dilakukan oleh Rasulullah ketika….

.c
a. meninggalkan Kota Mekah menuju Madinah
b. Peristiwa Isra’ Mi’raj
c. menaklukkan Kota Mekah dari kaum kafir
d. berhijrah dari Kota Yatsrib ke Kota Mekah

al
e. sesaat sebelum wafatnya Rasulullah SAW

Pembahasan:
e. sesaat sebelum wafatnya Rasulullah SAW
Haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum beliau wafat disebut haji Wada’.
So
5. Hal-hal berikut ini yang tidak termasuk ke dalam miqat makani adalah….
a. ihram dimulai setelah berada di Bukit Yalamlam
b. ihram dimulai setelah sampai di Bukit Qarnul Manazil
c. ihram dimulai dari Dzatu ‘Irqin
d. ihram dimulai dari Muzdalifah
an

e. ihram dimulai dari Dzulhulaifah

Pembahasan:
d. ihram dimulai dari Muzdalifah
Miqat Makani adalah tempat dimulainya ritual haji dan umrah yang telah ditetapkan dalam syariat. Di
tempat ini seorang muslim hanya menggunakan 2 helai kain putih yang merupakan simbol telah
tih

ditinggalkannya segala kenikmatan dunia.


Terdapat 5 Miqat Makani di dunia, yaitu:
1. Dzul Hulaifah (sekarang Abyar ‘Ali atau Bir ‘Ali) - miqat bagi penduduk Madinah dan yang datang
melalui rute mereka.
2. Al-Juhfah (dahulu Mahya'ah) - miqat bagi penduduk Arab Saudi bagian utara dan negara-negara
Afrika Utara dan Barat, serta penduduk negeri Syam (Lebanon, Yordania, Syiria, dan Palestina) atau
La

yang melewati rute mereka.


3. Qamul Manazil (sekarang As-Sail) - miqat penduduk Najd dan negara-negara teluk, Irak (bagi yang
melewatinya), dan Iran dan juga penduduk Arab Saudi bagian selatan di sekitar pegunungan Sarat.
4. Yalamlam (sekarang As-Sa’diyyah) - miqat penduduk negara Yaman, Indonesia, Malaysia, dan
sekitarnya.
5. Dzatu ‘Irqin (sekarang Adh-Dharibah) - miqat penduduk negeri Irak (Kufah dan Bashrah) dan
penduduk negara-negara yang melewatinya.
6. Thawaf qudum adalah thawaf….
a. yang dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekah
b. yang dilakukan untuk memenuhi nazar
c. yang dilakukan karena menjadi rukun haji
d. yang dilakukan ketika jemaah baru sampai di Mekah
e. yang dilakukan karena semata-mata mencari ridha Allah SWT

m
Pembahasan:
d. yang dilakukan ketika jemaah baru sampai di Mekah
Ketika jemaah haji baru sampai di Kota Mekah, mereka melaksanakan thawaf yang disebut Thawaf
Qudum.

o
7. Ibadah haji yang mendahulukan umrah, baru kemudian melaksanakan haji disebut…
a. Haji Tamattu’

.c
b. Haji Ifrad
c. Haji Qiran
d. Haji Mabrur
e. Haji Wada’

Pembahasan:
a. Haji Tamattu’

al
Haji Tamattu’ adalah ibadah haji yang mendahulukan umrah baru kemudian dilanjutkan dengan haji.
So
8. Hal berikut ini yang tidak termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi jika suami-istri ingin rujuk
adalah….
a. Mantan istri harus berada dalam masa iddah
b. Istri tidak dicerai dengan talak tiga
c. Atas kemauan sendiri
d. Istri ditalak setelah persetubuhan
an

e. Menyediakan mahar

Pembahasan:
e. Menyediakan mahar
Syarat sah rujuk adalah sebagai berikut.
tih

1. Rujuk setelah talak satu dan dua saja, baik talak tersebut langsung dari suami atau dari hakim.
2. Rujuk dari istri yang ditalak dalam keadaan pernah digauli. Apabila istri yang ditalak tersebut
sama sekali belum pernah digauli, maka tidak ada rujuk. Demikian menurut kesepakatan ulama.
3. Rujuk dilakukan selama masa ‘iddah. Apabila telah lewat masa ‘iddah -menurut kesepakatan
ulama fikih- tidak ada rujuk.
La

9. Hal-hal berikut ini merupakan rukun nikah yang harus dipenuhi agar sebuah pernikahan menjadi
sah, kecuali….
a. wali mempelai laki-laki
b. wali mempelai perempuan
c. dua orang saksi
d. Ijab dan Qabul
e. pengantin laki-laki dan perempuan

Pembahasan:
a. wali mempelai laki-laki
Rukun nikah ialah:
1. Pengantin laki-laki
2. Pengantin perempuan

m
3. Wali Pengantin Perempuan
4. Dua saksi
5. Akad (Ijab dan Qabul)

o
10. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam wali yang mempunyai pertalian darah dengan mempelai
wanita yang akan dinikahkan (Wali Nasab) ialah….
a. Kakek (ayah dari ayah)

.c
b. Nenek (ibu dari ibu)
c. Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung
d. Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung
e. Saudara laki-laki sekandung

Pembahasan:
b. Nenek (ibu dari ibu)

al
Wali Nasab adalah pria beragam Islam yang berhubungan darah dengan calon mempelai wanita dari
So
pihak ayah menurut hukum Islam.
Oleh karena itu, nenek tidak termasuk ke dalam wali nasab.

11. Surat At-Taubah ayat 60 menjelaskan bahwa zakat diberikan kepada….


a. 6 golongan
b. 7 golongan
c. 8 golongan
an

d. 9 golongan
e. 10 golongan

Pembahasan:
c. 8 golongan
Arti Surat At-Taubah ayat 60:
tih

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-
pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu
ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
La

Jadi, Yang berhak menerima zakat ialah:


1. Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk
memenuhi penghidupannya.
2. Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan.
3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat.
4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya
masih lemah.
5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang
kafir.
6. Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan ma'siat dan tidak
sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam
dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
7. Pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara

m
mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan
umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
8. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan ma'siat mengalami kesengsaraan dalam
perjalanannya.

o
12. Pak Ali memiliki kambing sekitar 121-200 ekor kambing dan juga memiliki sapi sebanyak 40-59 ekor.
Berapakah zakat yang harus dibayar oleh Pak Ali?
a. 1 ekor kambing dan 2 ekor sapi

.c
b. 1 ekor kambing dan 3 ekor sapi
c. 1 ekor kambing dan 1 ekor sapi
d. 3 ekor kambing dan 1 ekor sapi
e. 2 ekor kambing dan 1 ekor sapi

Pembahasan:

al
e. 2 ekor kambing dan 1 ekor sapi
Nisab, di dalam Syariah adalah jumlah batasan kepemilikan seorang muslim selama satu tahun untuk
So
wajib mengeluarkan zakat.
Untuk harta peternakan:
1. Sapi, Kerbau dan Kuda - Nisab kerbau dan kuda disetarakan dengan nishab sapi yaitu 30 ekor. Artinya
jika seseorang telah memiliki sapi (kerbau/kuda), maka ia telah terkena wajib zakat.
2. Kambing/Domba - Nishab kambing/domba adalah 40 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 40
ekor kambing/domba maka ia telah terkena wajib zakat.
an

3. Ternak Unggas dan Perikanan - Nishab pada ternak unggas (ayam, bebek, burung, dll) dan perikanan
tidak diterapkan berdasarkan jumlah (ekor), sebagaimana halnya sapi, dan kambing. Tapi dihitung
berdasarkan skala usaha.

Nishab ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 Dinar (1 Dinar = 4,25 gram emas
murni) atau sama dengan 85 gram emas. Artinya bila seorang beternak unggas atau perikanan, dan
tih

pada akhir tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan yang berupa modal kerja dan keuntungan lebih
besar atau setara dengan 85 gram emas murni, maka ia terkena kewajiban zakat sebesar 2,5 %.
4. Unta - Nisab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta maka ia terkena
kewajiban zakat. Selanjtnya zakat itu bertambah, jika jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah.
La

13. Berapakah ketentuan nisab kambing atau domba…


a. 20 ekor
b. 25 ekor
c. 30 ekor
d. 35 ekor
e. 40 ekor
Pembahasan:
e. 40 ekor
Nisab kambing atau domba ditentukan dari kepemilikan sejumlah 40 ekor

14. Harta yang harus dikeluarkan apabila menemukan harta terpendam (seperti emas dan perak)

m
adalah sebesar….
a. 12,5%
b. 20%
c. 25%
d. 33,3%

o
e. 50%

Pembahasan:

.c
b. 20%
Zakat Barang Temuan (Rikaz) wajib dikeluarkan untuk barang yang ditemukan terpendam di dalam
tanah, atau yang biasa disebut dengan harta karun. Zakat barang temuan tidak mensyaratkan baik haul
(lama penyimpanan) maupun nisab (jumlah minimal untuk terkena kewajiban zakat), sementara kadar

al
zakatnya adalah sebesar seperlima atau 20% dari jumlah harta yang ditemukan. Jadi setiap
mendapatkan harta temuan berapapun besarnya, wajib dikeluarkan zakatnya sebesar seperlima dari
besar total harta tersebut. Hadits yang mendasari kewajiban mengeluarkan zakat ini adalah
Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: " .. dan pada rikaz (diwajibkan zakatnya) satu
perlima. "(2)(Hadith Sahih - Riwayat Bukhari)
So
15. Pernyataan-pernyataan mengenai pembagian harta waris berikut ini adalah benar, kecuali….
a. Ayah mendapat 1/6 dari sisa jika bersama anak perempuan
b. Ibu mendapat 1/3 jika tidak ada anak atau dua orang saudara
c. Saudara perempuan seayah mendapat 2/3 jika bersama saudara perempuan sekandung
an

d. Cucu perempuan dari anak laki-laki mendapat 1/6 jika bersama satu anak kandung perempuan
e. Dua anak perempuan atau lebih mendapat 2/3

Pembahasan:
c. Saudara perempuan seayah mendapat 2/3 jika bersama saudara perempuan sekandung
Pembagian harta waris dalam Islam ditentukan dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa dan dapat disimpulkan
tih

sebagai berikut.

Isteri mendapat ¼ bagian apabila sipewaris mati tidak meninggalkan anak atau cucu, dan mendapat
bagian 1/8 apabila sipewaris mempunyai anak atau cucu, dan isteri tidak pernah terhijab dari ahli waris.
Adapun yang menjadi dasar hukum bagian isteri adalah firman Allah dalam surat An Nisa’ ayat 12, yang
La

artinya:
“Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan, jika kamu tidak mempunyai anak,
dan jika kamu mempunyai anak, maka isteri-isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu
tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat atau setelah dibayar hutang-hutangmu”.

Suami mendapat ½ bagian apabila pewaris tidak mempunyai anak dan mendapat ¼ bagian apabila
pewaris mempunyai anak, berdasarkan firman Allah surat an Nisa’ ayat 12, yang artinya:
“Dan bagimu (suami-suami) seperdua bagian dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika
tidak mempunyai anak, dan jika ada anak maka kamu mendapat seperempat dari harta yang
ditinggalkan sesudah dipenuhi wasiat dan sesudah dibayar hutang-hutangnya”.

Sedangkan bagian anak perempuan adalah:

m
1. Seorang anak perempauan mendapat ½ bagian, apabila pewaris mempunyai anak laki – laki.
2. Dua anak perempauan atau lebih, mendapat 2/3 bagian, apabila pewaris tidak mempunyai anak
laki-laki.
3. Seorang anak perempuan atau lebih, apabila bersama dengan anak laki-laki, maka
pembagiannya dua berbanding satu (anak laki-laki mendapat dua bagian dan anak perempuan

o
mendapat satu bagian), hal ini berdasarkan firman Allah dalam Surat An Nisa’ Ayat 11 yang
artinya:

.c
“Jika anakmu, yaitu bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan”.

Bagian anak laki-laki adalah:


a. Apabila hanya seorang anak laki-laki saja, maka dia mengambil semua warisan sebagai ashabah,

al
jika tidak ada ahli waris dzawil furudz, namun jika ada ahli waris dzawil furudz maka ia hanya
memperoleh ashabah (sisa) setelah dibagikan kepada ahli waris dzwil furudz tersebut (ashabah
bin nafsih).
b. Apabila anak laki-laki dua orang atau lebih, dan tidak ada anak perempauan, serta ahli waris
So
dzwil furudz yang lain, maka ia membagi rata harta warisan itu, namun jika ada anak
perempuan, maka dibagi dua banding satu (ashabah bil ghair), berdasarkan surat Anisa’ ayat 11
dan 12 tersebut.
Ibu dalam menerima pusaka/bagian harta waris adalah sebagai berikut:
1. Ibu mendapat seperenam, apabila pewaris meninggalkan anak.
2. Ibu mendapat sepertiga bagian, apabila pewaris tidak mempunyai anak.
an

Dan diantara ahli waris yang ada, apabila ada ibu maka yang dihijab ibu adalah nenek dari pihak ibu,
yaitu ibu dari ibu dan seterusnya keatas. Nenek dari pihak bapak yaitu ibu dari bapak dan seterusnya
keatas. Hal ini berdasarkan surat An Nisa’ ayat 11 yang artinya:”Dan untuk dua orang ibu bapak, baginya
seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika pewaris itu mempunyai anak”.
Bagian Bapak adalah:
a. Apabila sipewaris mempunyai anak laki-laki atau cucu dari anak laki-laki, maka bapak mendapat 1/6
tih

dari harta peninggalan dan sisanya jatuh kepada anak laki-laki.


b. Apabila pewaris hanya meninggalkan bapak saja, maka bapak mengambil semua harta peninggalan
dengan jalan ashabah.
c. Apabila pewaris meninggalkan ibu dan bapak, maka ibu mendapat 1/3 dan bapak mengambil 2/3
bagian.
Sedangkan bagian nenek adalah:
La

a. Apabila seorang pewaris meninggalkan seorang nenek saja, dan tidak meninggalkan ibu, maka
nenek mendapat bagian 1/6.
b. Apabila seorang pewaris meninggalkan nenek lebih dari seorang dan tidak meninggalkan ibu, maka
nenek mendapat 1/6 dibagi rata diantara nenek tersebut.
16. Apabila seorang laki-laki muslim meninggal dunia dan ia meninggalkan 4 orang istri dan kakek.
Maka, berapakah bagian si kakek….
a. ½
b. ¼
c. 2/3
d. 1/8

m
e. Ashabah

Pembahasan:
e. Ashabah
Kakek mendapatkan bagian Ashabah (sisa dari ahli waris lain yang telah ditentukan bagiannya).

o
17. Ketika seseorang meninggal dunia dan meninggalkan harta warisan sebesar Rp36.000.000,-,
sedangkan ahli warisnya terdiri atas ibu, suami, dan dua saudara seibu. Berapakah yang berhak

.c
diperoleh si ibu….
a. Rp3.000.000
b. Rp5.000.000
c. Rp6.000.000

al
d. Rp9.000.000
e. Rp18.000.000

Pembahasan:
So
c. Rp6.000.000
Yang berhak diterima oleh si ibu adalah 1/6 bagian dari harta warisan, yaitu sebesar Rp6.000.000.

18. Al-Gharawain berarti dua masalah aneh yang terjadi apabila ahli waris hanya terdiri atas istri atau
suami bersama bapak dan ibu. Hal ini dikarenakan cara pembagian warisan untuk ibu dan bapak
menyalahi ketentuan umum. Ketentuan tersebut ada di dalam….
a. QS. Ali Imran: 97
an

b. QS. An-Nisa: 176


c. QS. An-Nisa: 19
d. QS. An-Nisa: 11
e. QS. Al-Baqarah: 237

Pembahasan:
tih

d. QS. An-Nisa: 11
Artinya: Allah mensyari'atkan kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, yaitu bagian
seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu semuanya
perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga dari harta yang
ditinggalkan. Jika anak perempuan itu seorang saja, maka dia memperoleh setengah (harta yang
La

ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-bapak, bagian masing-masing seperenam dari harta yang
ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak. Jika orang yang meninggal tidak mempunyai
anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga. Jika yang
meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-
pembagian tersebut di atas) setelah dipenuhi wasiat yang dibuatnya atau (dan) setelah dibayar
hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka
yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui
lagi Mahabijaksana.
19. Seorang pewaris (istri) meninggalkan harta warisan berupa perhiasan emas sebesar 300 gram. Ahli
warisnya terdiri dari suami, ibu, dan bapak. Bagian yang menjadi warisan untuk bapak adalah…
a. 50 gram
b. 120 gram
c. 100 gram
d. 70 gram

m
e. 150 gram

Pembahasan:
c. 100 gram
Kejadian ini termasuk ke dalam masalah Al-Gharawain; suami ½, ibu 1/3 dari sisa, dan bapak ashabah

o
20. Hal-hal berikut ini termasuk ke dalam ‘ashabah bi ghairihi, kecuali….
a. saudara perempuan sekandung, apabila bersama dengan anak perempuan atau cucu

.c
perempuan dari anak laki-laki
b. saudara perempuan seibu karena ada saudara laki-laki seibu sebapak
c. saudara perempuan sebapak karena ada saudara laki-laki sebapak
d. cucu perempuan dari anak laki-laki karena ada cucu laki-laki dari anak laki-laki

al
e. anak perempuan karena ada anak laki-laki

Pembahasan:
a. saudara perempuan sekandung, apabila bersama dengan anak perempuan atau cucu perempuan dari
So
anak laki-laki

21. Hijab yang membuat seorang ahli waris kehilangan haknya atas harta warisan karena terhalang oleh
ahli waris yang lebih berhak disebut…
a. hijab kabul
b. hijab hukmi
c. hijab nuqsan
an

d. hijab ghairu shahih


e. hijab hirman

Pembahasan:
e. hijab hirman
tih

Hijab menurut bahasa artinya penghalang atau penutup. Maksud hijab dalam fiqih mawaris adalah
penutup / penghalang ahli waris yang semestinya mendapat bagian menjadi tidak mendapat bagian
atau tetap menerima warisan, tapi jumlahnya berkurang karena ada ahli waris lain yang lebih dekat
pertalian kekerabatannya.
Dilihat dari penghalang atas seluruh bagian atau sebagainya, hijab dibagi menjadi dua macam:
La

1. Hijab hirman, yaitu penghalang yang menyebabkan ahli waris tidak mendapatkan warisan sama
sekali karena ada ahli waris yang lebih dekat pertalian kerabatnya.
2. Hijab nuqshan, yaitu penghalang yang dapat mengurangi bagian yang seharusnya diterima oleh ahli
waris. Misalnya istri bisa mendapat satu per empat warisan, karena ada anak maka ia mendapt satu
per delapan.

22. Yang tidak termasuk khalifah-khalifah dari Bani Umayyah adalah...


a. Harun Al-Rasyid
b. Mu’awiyah bin Abi Sufyan
c. Marwan bin Yazid
d. Umar bin Abdul Aziz
e. Sulaiman bin Abdul Malik

Pembahasan:

m
a. Harun Al-Rasyid

23. Sahabat yang mencetuskan ide untuk membuat parits pada Perang Khandaq ialah...
a. Amr bin ‘Ash
b. Ali bin Abi Thalib

o
c. Salman Al-Farisi
d. Umar bin Khatab
e. Ubay bin Ka’ab

.c
Pembahasan:
c. Salman Al-Farisi
Salman Al-Farisi adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Persia. Pada saat kaum Quraisy

al
bersama sekutunya berencana menghancurkan umat Islam di Madinah, Nabi mengumpulkan para
sahabat untuk memusyawarahkan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Musyawarah tersebut menghasilkan keputusan bahwa kaum muslim akan tetap bertahan dan
mengangkat senjata. Namun, apa yang harus dilakukan untuk bertahan melawan puluhan ribu kaum
So
Quraisy dan sekutunya?
Di saat itulah, Salman Al-Farisi menyampaikan ide atau rencana yang belum pernah dikenal oleh orang-
orang Arab dalam peperangan mereka selama ini. Rencana itu berupa penggalian khandaq atau parit
perlindungan sepanjang daerah terbuka keliling kota.

24.
an

Arti potongan ayat di atas adalah....


a. “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka...” (QS. At-Taubah: 103)
b. “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir...” (QS. At-Taubah: 60)
c. “Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah...” (QS. Al-Hasyr: 9)
d. “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat...” (QS. Al-Baqarah: 43)
tih

e. “Dan dia menyuruh ahlinya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat...” (QS. Maryam:
55)

Pembahasan:
a. “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka...” (QS. At-Taubah: 103)
Arti dari QS. At-Taubah: 103
La

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan
mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi
mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

25. Kitab Idhotun Nasyi’in ditulis oleh....


a. Syekh Jehan
b. Syekh Syafiudin
c. Syekh Ahmad
d. Syekh Musthafa Al-Ghulayaini
e. Syekh Barjanzi

Pembahasan:

m
d. Syekh Musthafa Al-Ghulayaini

26. Doa yang dipanjatkan ketika kita shalat dan bermakna “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup
dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam”, dibaca pada saat....
a. Membaca doa Iftitah

o
b. Ruku’
c. I’tidal
d. Sujud

.c
e. Tasyahud awal

Pembahasan:
a. Membaca doa Ifititah

al
Doa Ifittah termasuk salah satu bacaan doa dalam shalat yang dibaca setelah takbir pertama atau
takbiratul ihram dan sebelum membaca surah Al-Fatihah. Secara lengkap, arti dari doa Iftitah adalah
sebagai berikut.
“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah sepanjang
So
pagi dan sore. Ku hadapkan muka dan hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan
keadaan lurus dan berserah diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musrik. Sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hidup dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya,
demikianlah aku diperintah dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.”

27. Bacaan dalam shalat ketika kita dalam posisi ruku’ adalah...
a. “Lapangkanlah hatiku, tinggikan derajatku, dan tunjukkan jalan hidupku”
an

b. “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Besar dan aku memuji kepada-Nya”
c. “Segala puji bagi-Mu Tuhan Pemilik Semesta Alam”
d. “Segala keberkahan, shalawat, dan kebajikan milik Allah semata”
e. “Ya Tuhan kami, hanya pada-Mu segala puji yang melingkupi langit dan bumi”

Pembahasan:
tih

b. “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Besar dan aku memuji kepada-Nya”

28. Tukar menukar dua barang yang sejenis maupun tidak sejenis atau jual beli yang pembayarannya
disyaratkan lebih oleh penjual dengan waktu yang dilambatkan, termasuk ke dalam....
a. Riba qardi
La

b. Riba fadhli
c. Riba Syar’i
d. Riba yad
e. Riba nasiah

Pembahasan:
e. Riba nasiah
Secara garis besar riba dikelompokkan menjadi dua. Yaitu riba hutang-piutang dan riba jual-beli. Riba
hutang-piutang terbagi lagi menjadi riba qardh dan riba jahiliyyah. Sedangkan riba jual-beli terbagi atas
riba fadhl dan riba nasi’ah.

 Riba Qardh
 Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang berhutang

m
(muqtaridh).
 Riba Jahiliyyah
 Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar hutangnya

o
pada waktu yang ditetapkan.
 Riba Fadhl

.c
 Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan barang
yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.
 Riba Nasi’ah

al
Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan
jenis barang ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah muncul karena adanya perbedaan, perubahan,
atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.
So
29. Perhatikan nama jenis-jenis riba berikut ini.
1) Riba fadhli
2) Riba syar’i
3) Riba syirkah
4) Riba qardi
5) Riba yad
an

6) Riba musyarakah
7) Riba nasiah

Dari nama jenis-jenis riba di atas, manakah yang termasuk ke dalam empat bagian riba menurut ulama
fiqih:
a. 1,2,3,4
tih

b. 1,4,5,7
c. 2,4,5,6
d. 2,4,6,7
e. 3,4,5,7

Pembahasan:
La

b. 1,4,5,7
(sama dengan atas)
Secara garis besar riba dikelompokkan menjadi dua. Yaitu riba hutang-piutang dan riba jual-beli. Riba
hutang-piutang terbagi lagi menjadi riba qardh dan riba jahiliyyah. Sedangkan riba jual-beli terbagi atas
riba fadhl dan riba nasi’ah.

 Riba Qardh
 Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang berhutang
(muqtaridh).
 Riba Jahiliyyah
 Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar hutangnya
pada waktu yang ditetapkan.

m
 Riba Fadhl
 Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan barang
yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.

o
 Riba Nasi’ah
Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang
ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah muncul karena adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan antara

.c
yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.

30. Kedudukan hadits yang memperkuat ayat hukum yang terdapat di dalam Al-Qur’an disebut....
a. Bayan tafsir

al
b. Bayan takrir
c. Bayan mujmal
d. Bayan taukid
e. Bayan bayan
So
Pembahasan:
e. Bayan taukid
1. Bayan Taqrir atau Bayan Ta’kid atau Bayan Isbat
Yaitu menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan di dalam Al Qur’an, fungsinya hanya memperkokoh kandungan Al Qur’an
Co1. Hadits dari Ibnu Umar :
Maka Apabila kalian melihat bulan, maka berpuasalah, juga apabila melihat bulan, maka berbukalah ( HR Muslim )
Hadits ini menetapka atau menguatkan aya QS : 2 : 185 )
Co.2 Hadits dari abu hurairah .Tidak diterima shalat seseorang yang berhadats sebelum berwudlu ( HR Bukhari )
an

Hadits ini mentaqrir QS Almaidah : 6

2. Bayan Tafsir
Yaitu memberikan rincian dan tafsiran terhadap ayat qur’an yang masih bersifat global ( mujmal ), memberikan batasan ( taqyid ) ayat qur’an
yang bersifat mutlak, dan menghususkan ( Takhshish ) terhadap ayat Qur’an yang masih bersifat umum.
Co 1 .Salatlah kalian sebagaimana engkau melihatku salat. ( HR Bukhari )
Hadits ini merinci penjelasan perintah salat QS Al Baqarah : 43 )
Co.2.Rasulullah saw didatangi seseorang dengan membawa pencuri, maka beliau memotong tangan pencuri dan pergelangan tangan.
Hadits ini mentaqyid QS Al Maidah : 38 )
tih

3. Bayan Tasyri’
Yaitu mewujudkan suatu hukum atau ajaran yang tidak didapati dalam Al Qur’an atau dalam Qur’an hanya terdapat pokok-pokoknya saja.
Co. 1...Bahwasanya Rasululah saw telah mewajibkan zakat fitrah kepada umat islam pada bulan Ramadhan stu sukat ( Sha’) kurrma atau
gandum untuk stiap orang, baik merdeka atau hamba sahaya laki-laki atau perempuan muslim ( HR Muslim )
Hadits ini merupakan tambahan hukum terhada al Qur’an ( Menurut Ibnul Qayyim ).
Co 2......Dari Abu Hurairah : ra . Rasulullah saw bersabda :
La

Tidak dikumpulkan seorang perempuan dengan saudara peempuan ayahnya atau saudara perrempuan ibunya. ( HR Mutafakun alaih )
Co. 3 ....Larangan mengawini wanita dan bibinya, merazam pezina yang masih perawan, dll.

4. Bayan Naskh
Yaitu penjelasan untuk membatalkan
Adanya dalil syara’ yang dapat menghapuskan ketentuan yang datang kemudian dari al Qur’an, dan dapat menghapus ketentuan dan
kandungan Al Qur’an.
Naskh berarti : Al ibthal ( membatalkan ), al izalah ( menghilangkan ), at tahwil ( mengalihkan ) , at taghyir ( mengubah )
Co.....Tidak ada wasiat bagi ahli warits (Hadits )
Hadits ini menasakh ayat QS Al Baqarah : 180 )
Yang menolak hadits ini :
1.Imam syafei dan sebagaian besar pengikutnya meskipun naskh tersebut dengan hadits mutawatir.
2. sebagian besar pengikut Mazhab Zahiriyah dan kelompok Khawariz.

Yang membolehkan adanya hadits ini


golongan mu’tazilah. ( tapi mereka membetasi naskh ini untuk hadits mutawatir lafdzi saja )
hanafiyah
Mazhab ibn Hazm Ad dahiri.

o m
.c
al
So
an
tih
La

Anda mungkin juga menyukai