Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH HAJI

KELOMPOK 5 :
1.MUHAMMAD ARI

2.BIMA SAKTI

3.FITRA GUNAWAN

4.AHMAD HAFIZH FADILAH

5.ALFARHAN

6.MUHAMMAD GUSTI RANDA

7.VAKRANDI ANDIKO

SMP NEGERI 59 KOTA PALEMBANG


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bagaimana pengertian haji
dan umroh?
2
2. Apa tujuan, dasar hukum
dan hubungan haji dan umroh?
2
3. Apa saja syarat-syarat
wajib, rukun, wajib dan
sunnah haji dan umroh? 3
4. Apa saja dam/denda saat
haji dan umroh?
4
5. Apa saja hikmah
melaksanakan haji dan umroh?
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA
8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................................................
iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang.......................................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................................1

C. Tujuan...................................................................................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN

1. Bagaimana pengertian haji dan umroh?.................................................................................................2

2. Apa tujuan, dasar hukum dan hubungan haji dan umroh?..................................................................... 2

3. Apa saja syarat-syarat wajib, rukun, wajib dan sunnah haji dan umroh?................................................ 3
4. Apa saja dam/denda saat haji dan umroh?.............................................................................................4

5. Apa saja hikmah melaksanakan haji dan umroh?.....................................................................................6

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan....................................................................................................................................................7

DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................................................................8

BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Agama Islam bertugas mendidik dzahir manusia, mensucikan jiwa manusia,dan membebaskan
diri manusia dari hawa nafsu. Dengan ibadah yang tulus ikhlas dan aqidah yang murni sesuai
kehendak Allah, insya Allah akan menjadi orang yang beruntung. Ibadah dalam agama Islam
banyak macamnya. Haji dan umroh adalah salah satunya. Haji merupakan rukun iman yang kelima
setelah syahadat,sholat, zakat, dan puasa. Ibadah haji adalah ibadah yang baik karena tidak hanya
menahan hawa nafsu dan menggunakan tenaga dalam mengerjakannya, namun juga semangat
dan harta.

Dalam mengerjakan haji, diperlukan penempuhan jarak yang demikian jauh untuk mencapai
Baitullah,dengan segala kesukaran dan kesulitan dalam perjalanan, berpisah dengan sanak
keluarga hanya dengan satu tujuan untuk mencapai kepuasan batin dan kenikmatan rohani.

Untuk memperdalam pengetahuan kita, kami mencoba memberi penjelasan secara singkat
mengenai pengertian haji dan umrah, dasar hukum perintah haji dan umrah,syarat,rukun dan
wajib haji dan umrah serta hal-hal yang dapat membatalkan haji dan umrah.

B.RUMUSAN MASALAH:
1. Bagaimana pengertian haji dan umroh?
2. Apa tujuan, dasar hukum dan hubungan haji dan umroh?
3. Apa saja syarat-syarat wajib, rukun, wajib dan sunnah haji dan umroh?
4. Apa saja dam/denda saat haji dan umroh?
5. Apa saja hikmah melaksanakan haji dan umroh?

C.TUJUAN:
1. Mengetahui pengertian haji dan umroh.
2. Mengetahui tujuan dan dasar hukum haji dan umroh.
3. Mengetahui syarat, rukun, wajib dan sunnah haji dan umroh.
4. Mengetahi dam/denda saat haji dan umroh.
5. Mengetahui hikmah melaksanakan haji dan umroh.

BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Haji dan Umroh:
Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu” atau
“menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah (terminology) berarti bersengaja
mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang
tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula,menurut syarat-syarat yang
ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.Adapun umrah menurut bahasa
bermakna ziarah. Sedangkan menurut syara’ umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di
sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.

2.Tujuan,Dasar Hukum dan Hubungan Haji dan Umroh:

A.Tujuan Pelaksanaan Haji dan Umroh:


QS. Al-Baqarah : 189

“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan tsabit. Katakanlah: "Bulan tsabit itu adalah tanda-
tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-
rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan
masuklah ke rumah-rumah itu dari pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
beruntung”.

B.Dasar Hukum Pelaksanaan Haji dan Umroh:


Mengenai hukum ibadah haji, asal hukumnya adalah wajib ‘ainbagi yang mampu.
Melaksanakan haji wajib, yaitu karena memenuhi rukun Islam dan apabila kita “nazar”
yaitu seorang yang bernazar untuk haji, maka wajib melaksanakannya, kemudian untuk
haji sunat, yaitu dikerjakan pada kesempatan selanjutnya, setelah pernah menunaikan haji
wajib.Haji merupakan rukun Islam yang ke lima, diwajibkan kepada setiap muslim yang mampu
untuk mengerjakan. Jumhur Ulama sepakat bahwa mula-mulanya disyari’atkan ibadah haji
tersebut pada tahun ke enam Hijrah, tetapi ada juga yang mengatakan tahun ke sembilan hijrah.

1. Al-Qur’an:

Artinya : “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia mengerjakan haji adalah kewajiban
manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

2. Al-Hadits:

“Dari ibnu Abbas, telah berkata Nabi SAW : Hendaklah kamu bersegera mengerjakan
haji, maka sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari sesuatu halangan yang akan
merintanginya”.

C.Hubungan Haji dengan Umroh


Didalam ibadah haji,sebenarnya mengandung dua macam ibadah yang berhubung-
hubungan, yaitu

a. Haji : biasa dikatakan orang haji besar.

b. Umroh : biasa dikatakan orang haji kecil.

Didalam Al-Qur’an diperintahkan sebagai berikut :


“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah.”

Untuk menunaikan ibadah haji dan umroh, dapat dikerjakan sebagai berikut :

1. Haji Tamattu’ : Lebih utama mengerjakan umroh (haji kecil) hingga selesai.Kemudian pada
waktu haji (haji besar) tanggal 8 Dzulhijjah melakukan ibadah haji besar sampai selesai
2. Haji Qiraan : Umroh dan haji dikerjakan menjadi satu, sekali jalan.

3. Haji Ifraad : Pada Syawal-12/13 Dzulhijjah hanya mengerjakan haji saja,sedang


umroh dijalankan sebelum bulan syawal / setelah selesai mengerjakan haji didalam tahun itu
juga.

3.Syarat-syarat Wajib, Rukun, Wajib dan Sunnah Haji Umroh

A.Syarat-syarat wajib haji dn Umroh


Orang-orang yang berkewajiban menjalankan haji dan Umroh itu hanyalah yang memenuhi
syarat-syarat yang tersebut tersebut di bawah ini:

 Islam
 Berakal
 Baligh
 Merdeka
 Mampu (kuasa)

B.Rukun haji ada enam perkara:


 a) Ihram : Berpakaian ihram dan niat ihram haji
 b) Wukuf : Berdiam di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
 c) Thawaf : Thawaf haji,yang disebut Thawaf Ifadlaah
 d) Sa’yi : Berjalan atau lari kecil antara bukit Shofa dan Marwah
 e) Tahallul : Membuka ihram dengan cara menggunting rambut sedikitnya 3 helai
 f) Tertib.

C.Wajib Haji
 Ihram harus dari batas-batas tempat dan waktu yang telah ditentukan. Batas-
batas tempat dan waktu itu dinamakan “Miqaat”.
 Bermalam di Muzdalifah,yakni sepulangnya dari Arafah ke Mina.
 Bermalam di Mina selama 3 atau 2 malam pada Hari Tasyriq.
 Melontar Jumrah ‘Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah dan melontar Jumrah ketiga-
tiganya pada hari-hari Tasyriq.
 Meninggalkan perkara-perkara yang diharamkan (terlarang), karena ihram.

D.Sunnah Haji
 Mandi untuk ihram.
 Shalat sunnah ihram 2 raka’at.
 Thawaf qudum, yaitu thawaf karena datang di Tanah Haram.
 Membaca Talbiyah.
 Bermalam di Mina pada tanggal 9 Dzulhijjah.
 Bermalam di Arafah pada siang dan malam.
 Berhenti di Masy’aril Haram pada hari Nahar (10 Dzulhijjah)
 Berpakaian ihram yang serba putih.

E.Rukun dan Wajib Umroh


 Ihram dengan niatnya.
 Thawaf.
 Sa’yi.
 Tahallul.
 Tertib.

Adapun wajib umrah ada dua perkara yaitu:

a. Ihram dari Miqaat.

b. Meninggalkan hal-hal yang diharamkan karena ihram.

4.Dam / Denda

A.Macam-macam dam(denda):
1. Menyembelih seekor kambing, yang sah untuk qurban untuk disedekahkan kepada
fakir miskin. Kalau tidak bisa, boleh diganti dengan puasa 10 hari (3 hari dikerjakan
waktu haji dan yang 7 hari bisa dilakukan di kampungnya setelah pulang).
Denda ini di berikan kepada yang :

a. Mengerjakan haji secara Tamattu.

b. Mengerjakan haji secara Qiran.

c. Mulai ihram tidak dari Miqaat.

d. Tidak bermalam di Muzdalifah.

e. Tidak bermalam di Mina.

f. Tidak melempar jumrah.

2. Menyembalih kambing untuk disedekahkan, atau puasa 3 hari atau memberi


makan 3 sha’ (kira-kira sebanyak 7 kg) kepada 6 orang miskin.

Denda ini diberikan kepada seseorang yang melakukan salah satu hal-hal di dalam ihram yaitu:

a. Memakai pakaian yang berjahit menyarung,bagi laki-laki saja.

b. Memotong kuku.

c. Bercukur atau memotong rambut atau bulu badan.

d. Memakai minyak harum pada pakaian ataupun badan.

e. Bersentuh dengan perempuan dengan Syahwat.

f. Bersetubuh sesudah Tahallul-Awwal.

3. Menyembelih seekor unta kalau tidak sanggup wajib menyembelih seekor sapi kalau tidak
mungkin dapat diganti menyembelih 7 ekor kambing kalau tidak bisa harga seekor unta
ditaksir harganya sebanyak harganya dibelikan makanan untuk disedekahkan kepada fakir
miskin kalaupun tidak sanggup maka wajiblah diganti dengan puasa untuk tiap-tiap 1 mud
makanan harga unta itu dengan puasa 1 hari.Denda ini di jatuhkan kepada orang yang
bersetubuh sebelum Tahallul-Awal.

4. Barang siapa yang membunuh hewan buruan di tanah haram maka membayar dam
sebagai berikut:
a. Menyembelih hewan yang serupa atau hampir sama dengan binatang yang
terbunuh.
b. Kalau itu tidak mungkin wajib bersedekah makanan sebanyak harga
binatang tersebut, kalaupun tidak bisa boleh diganti dengan puasa,
dengan perhitungan 1 mud 1 hari.

5. Barang siapa yang memotong kayu di tanah haram maka dendanya adalah:

a. Bagi kayu besar dendanya seekor unta atau sapi.


b. Bagi kayu kecil dendanya seekor kambing.

6. Bagi yang terhalang di jalan, sehingga tidak dapat meneruskan pekerjaan haji atau
umrah, maka boleh tahallul dengan menyembelih seekor kambing di tempat itu,
kemudian bercukur atau memotong rambut dengan niat tahallul.

B.Tempat membayar denda


1. Denda yang berupa menyembelih binatang dan memberi makan, dibayarkan di tanah
haram.
2. 2. Denda yang berupa puasa dibayarkan dimana saja kecuali yang telah
ditentukan harus dilakukan di waktu haji.
3. Denda yang berupa menyembelih binatang karena terhalang dibayarkan di tempat ia
terhalang.

5.Hikmah Pelaksanaan Haji dan Umroh:


 Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, contoh seperti
ihrom sebagai upacara pertama maksudnya adalah bahwa manusia harus
melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri kepada Allah Yang Maha
Agung.
 Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam ibadah tersebut diliputi
dengan penuh kekhusyu’an
 Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi
 Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan
akhlak yang mulia.
 Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi umat yang
satu karena mempunyai persamaan atau satu akidah.
 Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia, yang peserta-
pesertanya berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan Ka’bahlah yang menjadi symbol
kesatuan dan persatuan.
 Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah merupakan ibadah yang
berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan memerlukan kesabaran serta
ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan rintangan.
 Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak
meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga serta waktu
untuk melakukannya.
 Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membina persatuan dan
kesatuan umat Islam sedunia.

BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal
badahdengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut
syarat- syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.Umrah ialah
menziarahi ka’bah, melakukan tawaf disekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah
dan mencukur atau menggunting rambut.Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan
utama dalam melakukan ibadah haji.Disamping itu juga untuk menunjukkan kebesaran Allah
SWT.Dasar Hukum Perintah Haji atau umrah terdapat dalam QS. Ali- Imran 97.Untuk
dapat menjalankan ibadah haji dan umrah harus memenuhi syarat, rukun dan wajibhaji atau
umroh.
DAFTAR PUSTAKA
Zarkasyi, Imam.1995.Pelajaran Fiqih 2.Ponorogo:Trimurti Press

http://madaniannida-kumpulanmakalahpai.blogspot.com/2011/02/haji-dan-

umroh.html

http://deluk12.wordpress.com/makalah-haji-dan-umroh/

http://madaniannida-kumpulanmakalahpai.blogspot.com/2011/02/haji-dan-

umroh.html

Al-Qur’anul Karim

QS. Ali Imran Surat ke 3 Ayat 97

QS. Al-Baqarah Surat Ke 2 ayat 196

Kitab-Kitab Hadits

H.R. Ahmad

Anda mungkin juga menyukai