DISUSUN OLEH:
SEMESTER :I
UNIVERSITAS PRABUMULIH
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “Haji dan Umroh”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................
A. LATAR BELAKANG..................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................2
C. TUJUAN......................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..............................................................................
A. HAJI.............................................................................................3
B. UMROH.......................................................................................7
C. PERBEDAAN HAJI DAN UMROH...........................................10
BAB 3 PENUTUP........................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................11
B. SARAN........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Haji adalah rukun kelima dari lima rukun Islam. Secara bahasa haji
berarti menyengaja atau bermaksud melakukan sesuatu. Sedangkan secara
istilah adalah menyengaja menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah
tertentu. Haji merupakan ibadah yang diserap dari syari’at para nabi terdahulu.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAJI
1. Pengertian Haji
3
Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali
Imran : 97)
b. Hadits
4
c. Wajib Haji
Yaitu sesuatu yang perlu dikerjakan, tapi sahnya haji
tidak tergantung atasnya, karena boleh diganti
dengan dam (denda) yaitu menyembelih binatang. berikut
kewajiban haji yang mesti dikerjakan :
Ihram dari Miqat, yaitu memakai pakaian Ihram (tidak
berjahit), dimulai dari tempat-tempat yang sudah
ditentukan, terus menerus sampai selesainya ibadah haji.
Bermalam di Muzdalifah sesudah wukuf, pada malam
tanggal 10 Dzulhijjah.
Bermalam di Mina selama 2 atau 3 malam pada hari
tasyriq (tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah).
Melempar jumrah ‘aqabah tujuh kali dengan batu pada
tanggal 10 Dzulhijjah dilakukan setelah lewat tengah
malam 9 Dzulhijjah dan setelah wukuf.
Melempar jumrah ketiga-tiganya, yaitu jumrah Ula,
Wustha dan ‘Aqabah pada tanggal 11, 12 dan 13
Dzulhijjah dan melemparkannya tujuh kali tiap-tiap
jumrah.
Meninggalkan segala sesuatu yang diharamkan karena
ihram.
d. Sunat Haji
Ifrad, yaitu mendahulukan urusan haji terlebih dahulu baru
mengerjakan atas ‘umrah.
Membaca Talbiyah yaitu :“Labbaika Allahumma Labbaik Laa
Syarikalaka Labbaika Innalhamda Wanni’mata Laka
Walmulka Laa Syarika Laka”.
Tawaf Qudum, yatiu tawaaf yuang dilakukan ketika
permulaan datang di tanah ihram, dikerjakan sebelum wukuf
di ‘Arafah.
5
Shalat sunat ihram 2 raka’at sesudah selesai wukuf, utamanya
dikerjakan dibelakang makam nabi Ibrahim.
Bermalam di Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah
Thawaf wada’, yakni tawaf yang dikerjakan setelah selesai
ibadah haji untuk memberi selamat tinggal bagi mereka yang
keluar Mekkah.
Berpakaian ihram dan serba putih.
Berhenti di Mesjid Haram pada tanggal 10 Dzulhijjah.
6
h) Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun
umrah, banyak meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa
besar dan pemurah, tenaga serta waktu untuk melakukannya.
i) Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk
membina persatuan dan kesatuan umat Islam sedunia.
B. UMROH
1. Pengertian Umroh
Umrah (Arab: رةIII )عمadalah ibadah umat Islam yang
dilakukan di Mekah al-Mukarramah khususnya di Masjidil Haram.
Ibadah umroh hampir mirip dengan ibadah haji, hanya saja dalam
kegiatan umroh tidak melakukan wukuf, mabit dan melontar jumrah
sebagaimana yang dilakukan dalam haji. Secara bahasa, umroh
artinya berkunjung ke suatu tempat. Sedangkan secara istilah fikih,
umroh artinya melakukan serangkaian ibadah: tawaf (mengitari
Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran), sai (berlari-lari kecil) di antara
dua bukit shafa dan marwah, lalu diakhiri dengan tahalul
(memotong sebagian rambut kepala).
Umrah, artinya mengunjungi Ka”bah atau meramaikan
Masjidil Haram. Karena ibadah itu di lakukannya hamper
bersamaan, maka di sebut juga haji kecil. Seperti haji, umrah
hukumnya fardu’ain bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun
perempuan apabila telah memenuhi syarat dan rukunya.
7
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya
mengenai ‘umroh, wajib ataukah sunnah. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak. Jika engkau berumroh
maka itu afdhol.” (HR. Tirmidzi ).
b. Rukun Umroh
Rukun Umroh Rukun umroh merupakan segala sesuatu
yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang yang sedang
mengerjakan ibadah umroh. Jika salah satu rukun umroh ada yang
8
tidak dipenuhi, maka ibadahnya tidak sah. Adapun rukun-rukun
umroh tersebut yaitu: Niat untuk umrah
Thawaf
Sai
Tahallul
Tertib
c. Wajib Umroh
Yang termasuk dalam wajib umroh yaitu:
Berpakaian ihram dari Miqot
Meninggalkan perkara-perkara yang dilarang dalam Ihram.
9
C. PERBEDAAN HAJI DAN UMROH
Adapun perbedaan haji dan umroh yaitu :
HAJI UMROH
Dikerjakan hanya bulan Dzulhijah Bisa dikerjakan sepanjang waktu
Melempar jumroh Tidak melempar jumroh
Kewajiban haji ada lima, yaitu niat Kewajiban umrah ada dua, niat ihram
ihram dari miqat (batas area yang telah dari miqat dan menjauhi larangan-
ditentukan menyesuaikan daerah asal larangan ihram.
jamaah haji/ umrah), menginap di
Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf
wada’ (perpisahan) serta melempar
jumrah.
Rukun haji ada lima yaitu niat ihram, Rukun umrah ada empat, niat ihram,
wuquf di Arafah, tawaf, sa’i, dan tawaf, sa’i dan memotong rambut.
memotong rambut.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
https://searti.com/makalah-haji-dan-umroh
https://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-haji-
dan-umrah.html#
https://Pengertian Haji, Syarat, Hukum, Rukun, Sunnah & Wajib Haji!
(lapakumroh.com)
https://MAKALAH HAJI DAN UMROH | PENDIDIKAN ISLAM - SEJUTA WARNA
(rijalhabibulloh.com)
12