Disusun Oleh:
RISKY MUTIARASWATY USMAN
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Haji dan Umrah" ini.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa risalah Islam yang penuh dengan rahmat bagi seluruh alam.
Haji dan umrah merupakan ibadah yang mulia dalam agama Islam. Keduanya menjadi dambaan
bagi setiap muslim yang mampu melaksanakannya. Melalui makalah ini, penulis berusaha untuk
menguraikan tentang pengertian, dasar hukum, syarat, rukun, dan hikmah dari ibadah haji dan
umrah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah ini di masa
mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya
dalam menambah pengetahuan dan bekal untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Kata Pengantar…………………………………………………………………………..
Daftar Isi…………………………………………………………………………………
BAB 1 Pendahuluan…………………………………………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………….
D. Manfaat Penulisan………………………………………………………………
BAB 2 Pembahasan……………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Haji dan umrah merupakan dua ibadah yang mulia dalam agama Islam. Keduanya menjadi
dambaan bagi setiap muslim yang mampu melaksanakannya. Haji merupakan rukun Islam
kelima yang wajib dilaksanakan bagi muslim yang mampu, minimal sekali seumur hidup.
Sedangkan umrah, meskipun hukumnya sunnah, namun memiliki keutamaan yang sangat besar.
Melalui makalah ini, penulis ingin menguraikan tentang haji dan umrah, mulai dari
pengertian, dasar hukum, syarat, rukun, hingga hikmah yang terkandung di dalamnya. Penulis
berharap, dengan memahami haji dan umrah dengan baik, para pembacanya dapat lebih
termotivasi untuk melaksanakan ibadah tersebut.
Ada beberapa las an mengapa mempelajari haji dan umrah menjadi penting, antara lain:
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Haji dan umrah merupakan ibadah yang
penuh dengan makna dan hikmah. Melaksanakannya dapat membantu meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Menambah ilmu pengetahuan. Dengan mempelajari haji dan umrah, kita dapat
menambah ilmu pengetahuan tentang Islam, khususnya tentang tata cara pelaksanaan
ibadah haji dan umrah.
Mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Bagi muslim yang
ingin melaksanakan ibadah haji dan umrah, mempelajari materinya terlebih dahulu
sangatlah penting. Hal ini dapat membantu mereka dalam mempersiapkan diri dengan
baik, baik secara fisik maupun mental.
Memberikan manfaat bagi orang lain. Dengan memahami haji dan umrah, kita dapat
membantu orang lain yang ingin melaksanakan ibadah tersebut, baik dengan memberikan
informasi maupun membantu mereka dalam mempersiapkan diri.
Namun, tidak semua umat Islam mampu melaksanakan ibadah haji dan umrah. Ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi, seperti:
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Pembaca, khususnya umat Islam, dalam menambah pengetahuan tentang haji dan umrah.
2. Penulis, sebagai sarana untuk belajar dan memahami lebih dalam tentang haji dan umrah.
3. Pihak lain yang berkepentingan, sebagai bahan referensi atau informasi tentang haji dan
umrah.
BAB 2
PEMBAHASAN
Haji adalah ibadah yang dilakukan di Mekkah dan sekitarnya pada waktu-waktu
tertentu, dengan melaksanakan rukun-rukun tertentu, yang disyariatkan oleh Allah SWT
kepada umat Islam yang mampu, sekali seumur hidup.
Ibadah haji telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim As. Oleh sebab itu, perjalanan ibadah
haji disebut juga perjalanan napak tilas Nabi Ibrahim As. Amalan haji memang banyak
mengikuti apa yang telah dilakukan Ibrahim As dan keluarganya. Kemudian, Allah SWT
memerintahkan Ibrahim As dan putranya Ismail As untuk membangun kembali Ka'bah
dan diperintahkan oleh-Nya kepada Nabi Ibrahim As untuk menyerukan kepada umatnya
agar mengerjakan ibadah haji.
Hukum melaksanakan ibadah haji adalah wajib bagi orang Islam yang mampu.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Ali-Imran ayat 97 yang menjelaskan
bahwa haji hukumnya wajib untuk seseorang yang mampu dan dilaksanakan sekali dalam
seumur hidupnya.
ِفيِه َء اَٰي ٌۢت َبِّيَٰن ٌت َّم َقاُم ِإْبَٰر ِهيَم ۖ َو َم ن َد َخ َل ۥُه َك اَن َء اِم ًناۗ َو ِهَّلِل َع َلى ٱلَّناِس ِح ُّج ٱْلَبْيِت َم ِن ٱْس َت َط اَع
ِإَلْي ِه َس ِبياًل ۚ َو َم ن َكَفَر َفِإَّن ٱَهَّلل َغ ِنٌّى َع ِن ٱْلَٰع َلِميَن
Artinya: "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim;
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya
Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali Imran: 97).
Dalam menunaikan ibadah haji dan umrah, syarat wajib haji antara lainnya
adalah:
1. Islam,
2. Balig,
3. Berakal sehat,
4. Merdeka,
5. Mampu haji,
6. Sehat jasmani dan rohani,
7. Memiliki ilmu tentang haji,
8. Memiliki kendaraan, baik milik pribadi maupun pemerintah/swasta,
9. Aman selama perjalanan pulang dan pergi,
10. Khusus bagi wanita, harus ditemani oleh mahramnya.
4. Rukun Haji
Rukun haji ialah segala sesuatu yang harus dikerjakan ketika menunaikan
ibadah haji. Apabila salah satu rukun tersebut tidak dikerjakan, maka
hajinya tidak sah dan tidak bisa diganti dengan membayar denda (dam).
Yang termasuk dalam rukun haji antara lainnya adalah:
4. Sa'I, ialah berlari-lari pelan selama 7 kali antara bukit shafa dan
marwah.
6. Tertib.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Haji dan umrah adalah dua ibadah utama dalam agama Islam yang memiliki
persamaan dan perbedaan. Persamaannya terletak pada tujuannya, yaitu untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menyucikan diri dari dosa. Perbedaannya
terletak pada rukun, waktu pelaksanaan, dan hukumnya.
Haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang
mampu, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Haji dilaksanakan pada bulan-bulan
haji, yaitu Syawal, Zulkaidah, dan sebagian dari bulan Dzulhijjah. Rukun haji terdiri dari
niat ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, thowaf, sa'i, dan tahallul.
Umrah adalah ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam. Umrah dapat
dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari Arafah, hari Tasrikh, dan
hari-hari tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah). Rukun umrah terdiri dari niat ihram,
thowaf, sa'i, dan tahallul.
B. Saran
Saran saya untuk jama’ah yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah
untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari persiapan
fisik,mental,serta keungan.
DAFTAR PUSTAKA