OLEH :
KELOMPOK VI
1. MARSILEN FOLANDIA
NIM : 20.01.0071
2. FENTI AYU AHLI JANNAH
NIM : 20.01.00
3. ROMI ISWANDI, ST
NIM : 20.01.0085
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT serta
shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi
Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa
kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling
bermanfaat bagi seluruh umat manusia sehingga oleh karena-Nya kami dapat
menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Fiqih ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pada Mata Kuliah Fiqih.
Dalam proses penyusunan tugas ini penulis menjumpai hambatan, namun berkat
dukungan materil dari berbagai pihak dan partisifasi anggota kelompok, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu, oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas
ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah
SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
segala saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Besar harapan penulis semoga
Makalah ini bermanfaat khususnya bagi kelompok kami dan bagi pembaca lain
pada umumnya.
Manna, Mei 2021
Penulis
KELOMPOK VI
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Haji dan Umroh 3
B. Tujuan, Dasar Hukum dan Hubungan Haji dan Umroh 3
C. Syarat- Syarat Wajib Haji, Rukun, Sunnah Dan Tata Cara Haji dan
Umroh 5
D. Dam/Denda 10
E. Hikmah Haji dan Umroh 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 14
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Agama Islam bertugas mendidik dzahir manusia, mensucikan jiwa
manusia, dan membebaskan diri manusia dari hawa nafsu. Dengan ibadah
yang tulus ikhlas dan aqidah yang murni sesuai kehendak Allah, insya Allah
akan menjadi orang yang beruntung. Ibadah dalam agama Islam banyak
macamnya. Haji dan umroh adalah salah satunya. Haji merupakan rukun
iman yang kelima setelah syahadat, sholat, zakat, dan puasa. Ibadah haji
adalah ibadah yang baik karena tidak hanya menahan hawa nafsu dan
menggunakan tenaga dalam mengerjakannya, namun juga semangat dan
harta.
Dalam mengerjakan haji, diperlukan penempuhan jarak yang
demikian jauh untuk mencapai Baitullah, dengan segala kesukaran dan
kesulitan dalam perjalanan, berpisah dengan sanak keluarga hanya dengan
satu tujuan untuk mencapai kepuasan batin dan kenikmatan rohani.
Untuk memperdalam pengetahuan kita, kami mencoba memberi
penjelasan secara singkat mengenai pengertian haji dan umrah, dasar hukum
perintah haji dan umrah, syarat, rukun dan wajib haji dan umrah serta hal-hal
yang dapat membatalkan haji dan umrah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian haji dan umroh ?
3. Apa saja syarat-syarat wajib, rukun, wajib dan sunnah haji dan umroh serta
tata cara ibadah haji dan umroh ?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Mengetahui pengertian haji dan umroh.
3. Mengetahui syarat, rukun, wajib dan sunnah haji dan umroh serta tata cara
ibadah haji dan umroh.
3
4
3. Wajib Haji
1) Ihram harus dari batas-batas tempat dan waktu yang telah ditentukan.
Batas-batas tempat dan waktu itu dinamakan “Miqaat”.
2) Bermalam di Muzdalifah,yakni sepulangnya dari Arafah ke Mina.
3) Bermalam di Mina selama 3 atau 2 malam pada Hari Tasyriq.
4) Melontar Jumrah ‘Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah dan melontar
Jumrah ketiga-tiganya pada hari-hari Tasyriq.
5) Meninggalkan perkara-perkara yang diharamkan (terlarang), karena
ihram.
4. Sunnah Haji
1) Mandi untuk ihram.
2) Shalat sunnah ihram 2 raka’at.
3) Thawaf qudum, yaitu thawaf karena datang di Tanah Haram.
4) Membaca Talbiyah.
5) Bermalam di Mina pada tanggal 9 Dzulhijjah.
6) Bermalam di Arafah pada siang dan malam.
7) Berhenti di Masy’aril Haram pada hari Nahar (10 Dzulhijjah)
8) Berpakaian ihram yang serba putih.
5. Rukun dan Wajib Umroh
1) Ihram dengan niatnya.
2) Thawaf.
3) Sa’yi.
4) Tahallul.
5) Tertib.
Adapun wajib umrah ada dua perkara yaitu :
1. Ihram dari Miqaat.
2. Meninggalkan hal-hal yang diharamkan karena ihram.
6. Tata Cara Ibadah Haji dan Umroh
1) Tata Cara Ibadah Haji
Ibadah haji adalah ibadah yang disyariatkan di masa ketika
Rasulullah telah berhijrah meninggalkan kota kelahiran beliau Mekkah
7
D. DAM/DENDA
1. Macam-macam Dam/Denda
a. Menyembelih seekor kambing, yang sah untuk qurban untuk
disedekahkan kepada fakir miskin. Kalau tidak bisa, boleh diganti
dengan puasa 10 hari (3 hari dikerjakan waktu haji dan yang 7 hari
bisa dilakukan di kampungnya setelah pulang)
Denda ini di berikan kepada yang :
1) Mengerjakan haji secara Tamattu.
2) Mengerjakan haji secara Qiran
3) Mulai ihram tidak dari Miqaat.
4) Tidak bermalam di Muzdalifah
5) Tidak bermalam di Mina
6) Tidak melempar jumrah.
11
A. KESIMPULAN
Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk
melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan
dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan
oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah. Umrah ialah menziarahi
ka’bah, melakukan tawaf disekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah
dan mencukur atau menggunting rambut. Ketaatan kepada Allah SWT itulah
tujuan utama dalam melakukan ibadah haji. Disamping itu juga untuk
menunjukkan kebesaran Allah SWT. Dasar Hukum Perintah Haji atau umrah
terdapat dalam QS. Ali- Imran 97. Untuk dapat menjalankan ibadah haji dan
umrah harus memenuhi syarat, rukun dan wajib haji atau umroh.
19
DAFTAR PUSTAKA