TEKNIK REPORTASE
OLEH :
KELOMPOK III
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
perlindunganya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Ucapan
terima kasih juga kepada Ibu Yulita Handayani, M. Pd. Selaku dosen mata kuliah
Jurnalistik Pendidikan yang telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga
secara langsung menambah pengetahuan kami.
Makalah ini membahas tentang Teknik Reportase, yang mana merupakan
suatu hal yang memiliki peranan penting dalam berbagai bidang kehidupan,
dengan terselesaikanya makalah ini diharapkan dapat menjadi suatu bahan
pembelajaran yang baik bagi kita semua dalam peningkatan pengetahuan terkait
dengan Teknik Reportase. Harapan kami juga semoga apa yang ditulis
didalamnya memiliki nilai akademis yang menunjang pengetahuan akademis kita,
untuk itu mari kita menambah dan meningkatkan pengetahuan kita demi
terwujudnya bangsa Indonesia yang edukatif. Kami juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna ,untuk itu kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran dan pembaca yang besifat membangun untuk lebih
meningkatkan lagi pemahaman kita semua, baik terkait dengan isi maupun
sistematika dan cara penulisanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Reportase 3
B. Jenis-Jenis Reportase 5
C. Strategi Materi dalam Reportase 6
D. Bentuk Arus Informasi dalam Reportase 7
E. Kelayakan Berita dalam Reportase 8
F. Tahapan-Tahapan dalam menulis Berita dalam Reportase 9
G. Teknik Menulis Berita dalam Reportase 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran media massa di tengah perkembangan Ilmu dan teknologi
semakin terasa penting. Informasi yang disajikan kepada khalayak pun harus
semakin cepat dan tepat. Ketidaktepatan informasi yang sampai kepada
khalayak akan menimbulkan ketidakpercayaan khalayak terhadap media massa
tersebut dan ketidak tepatan menyampaikan informasi akan mengurangi
kepercayaan pembaca. Perkembangan teknologi yang semakin canggih,
menuntut kita sebagai manusia untuk memperoleh pengetahuan yang luas
dengan memilih segala bentuk informasi penting melalui dari berbagai media.
Reportase merupakan salah satu sumber informasi yang dianggap
penting untuk di konsumsi. Selain itu, untuk memeperoleh informasi yang
akurat, maka reportase lah solusinya. Berangkat dari permasalahan di atas,
perlu kiranya kita mengkaji tentang reportase yang kami mulai dari pengertian
sampai teknik penulisan reportase yang baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian reportase ?
2. Apa saja jenis-jenis reportase ?
3. Apa saja strategi materi dalam reportase ?
4. Bagaimana bentuk arus informasi dalam reportase ?
5. Bagaimana jenis kelayakan berita dalam reportase ?
6. Bagaimana tahapan-tahapan dalam menulis berita dalam reportase ?
7. Bagaimana teknik menulis hasil reportase ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian reportase
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis reportase
3. Untuk mengetahui apa saja strategi materi dalam reportase
1
2
1. Pengertian Reportase
Menurut Yumaldi (2004), Reportase adalah kegiatan jurnalistik dalam
meliput langsung peristiwa atau kejadian di lapangan. Wartawan mendatangi
langsung tempat kejadian atau TKP (Tempat Kejadian Perkara) lalu
mengumpulkan fakta dan data seputar peristiwa tersebut. Di sini, reporter
selain melaporkan apa yang dilihat di lapangan, juga memberikan tambahan
informasi yang ada relevansinya dengan peristiwa yang sedang berlangsung,
misalnya, latar belakang peristiwa, maksud dan tujuan, dalam rangka apa
peristiwa diadakan, hal serupa kapan pernah diadakan, dll.
Menurut Steve Weinberg Reportase berasal dari bahasa Latin,
reportare, yang berarti membawa pulang sesuatu dari tempat lain. Bila
dikaitkan dengan kegiatan jurnalisme, hal itu menjelaskan seorang jurnalis
yang membawa laporan kejadian dari suatu tempat, di mana telah terjadi
sesuatu. Sedangkan investigasi berasal dari bahasa Inggris investigative, yang
asalnya juga dari bahasa Latin, vestigum artinya jejak kaki. Pada sisi ini
menyiratkan pelbagai bukti yang telah menjadi suatu fakta. Reportase
investigasi merupakan sebuah kegiatan peliputan yang mencari, menemukan,
dan menyampaikan fakta-fakta adanya pelanggaran, kesalahan, atau kejahatan
yang merugikan kepentingan.
Reportase berasal dari kata report, yang berarti melaporkan atau
memberitakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reportase
adalah pemberitaan, pelaporan, dan laporan kejadian yang berdasarkan
pengamatan atau sumber tulisan.
Kesimpulannya adalah reportase merupakan kegiatan dari dunia
jurnalistik yang berupa pencarian data dan fakta secara mendalam sehingga
dapat mengantarkan masyarakat kepada satu kesimpulan pendapat melalui
berbagai media elektronik maupun media cetak.
3
4
How = bagaimana jalannya aksi unjuk rasa: bentrok dengan aparat, tertib,
diguyur hujan, dsb.
Teknik Reportse merupakan keterampilan utama yang harus dimiliki
wartawan, selain keterampilan menulis berita (news writing skill) dan
editing.
2. Jenis-jenis Reportase
Dari pengertian reportase di atas mengantarkan pembagian jenis
terhadap reportase. Menurut Koesworo dkk membagi reportase menjadi:
1. Reportase Sederhana
Reportase sederhana merupakan laporan-laporan yang dibuat oleh
wartawan yang disajikan secara sederhana. Reportase sederhana bisa berupa
laporan hasil perjalanan keliling. Reportase sederhana juga berupa laporan
atau deskripsi tentang suatu peristiwa atau kegiatan yang memperhitungkan
nilai berita. Reportase sederhana dapat disamakan dengan reportase faktual
yang dikemukakakan Jacob Oetama (1987;195), yaitu reportase yang
melihat suatu peristiwa hanya dari satu dimensi, dimensi linier, kronologi
kejadian, itupun dilakukan secara sekilas.
2. Reportase Mendalam
Reportase ini mempunyai 3 jenis yaitu,
a. Reportase interpretatif
Pada umumnya, reportase interpretatif dikerjakan oleh banyak
wartawan. Reportase model ini, bertujuan untuk menjelaskan
permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Misalnya,
banyaknya remaja yang bunuh diri, semakin merajalelanya pencopet dan
penodong. Permasalahan ini disusun menjadi reportase dengan data-data
yang dianalisis dari para pakar yang diwawancarai para wartawan
disajikan untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi. Dalam bukunya
yang berjudul Kiat Praktis Jurnalistik, Yurnaldi mendefinisikan reportase
interpretatif sebagai pengungkapan peristiwa yang disertai usaha
memberikan arti pada peristiwa tersebut, menyajikan informasi. Jacob
Oetama (1987 : 195) juga menegaskan, dalam reportase interpretatif
6
2. Reportase Madya
Tahapan ini lebih kompleks dari reportase dasar karena di
dalamnya mencakup informasi yang lebih banyak dan luas. Reportase
madya akan menghasilkan berita feature yang memiliki fokus pada sisi
human interest.
3. Reportase Lanjutan
Tahapan ini disebut juga dengan news analysis, yang jauh lebih
kompleks dari dua tahapan lain yang sudah disinggung sebelumnya.
Jenis reportase ini enggak hanya berisi berita tapi juga diimbuhi
dengan analisa mendalam tentang pemberitaan yang jadi fokus tulisan,
contohnya laporan investigasi yang biasanya lebih mendalam.
Tiga tahapan reportase yang menggunakan teknik penulisan berbeda akan
menghasilkan tulisan berita yang berbeda ciri khas informasinya.
Menurut Goenawan Moehammad wartawan senior Indonesia tahapan-
tahapan dalam reportase sebagai berikut :
Lapisan pertama : Adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers,
konferensi pers, pidato, dan sebagainya. Informasi disediakan narasumber
sehingga masih sepihak.
Lapisan kedua : Adalah upaya pelaporan yang dilakukan sendiri oleh si
reporter. Di sini, sang reporter melakukan verifikasi, pelaporan investigatif,
liputan atas peristiwa-peristiwa spontan, dan sebagainya. Di sini, peristiwa
sudah bergerak di luar kontrol narasumber awal.
Lapisan ketiga : Adalah interpretasi (penafsiran) dan analisis. Di sini si reporter
menguraikan signifikansi atau arti penting suatu peristiwa, penyebab-
penyebabnya, dan konsekuensinya.
7. Teknik Menulis Hasil Reportase
Menurut Bill Koevach Seperti halnya bangunan, kegiatan jurnalistik,
berdasarkan teknik-tekniknya bisa dikelompokkan kepada tiga jenis :
Reportase interpretatif /dasar → menghasilkan berita langsung (straight news).
Reportase partisipatif / madya (menengah) → menghasilkan berita kisah (news
feature).
11
c. Cover Both Side atau News Balance, yakni perlakuan adil terhadap semua
pihak yang menjadi objek berita, dengan meliput semua atau kedua belah
pihak yang terlibat dalam sebuah peristiwa.
Menuliskan Tubuh Reportase
1) Susunlah fakta, data, dan informasi itu sedemikian rupa dengan
menggunakan alinea (paragraf) demi alinea dengan merincinya satu per
satu.
2) Rata-rata panjang kalimat yang mempunyai daya baca yang baik adalah
terdiri dari 20 kata. Ini bukan berarti setiap kalimat panjangnya sedemikian,
tetapi maksimal 45 kata.
3) Jika ternyata ada satu paragraf terlalu panjang segera saja dipotong atau
dijadikan paragraf baru, demi lancarnya penyajian laporan.
4) Dalam menyusun paragraf demi paragraf tersebut, baru diingat faktor yang
menyebabkan kebosanan pembaca karena muatan bacaannya terlalu sarat.
5) Tetaplah mengacu ke pokok permasalahan atau topik, sepanjang menjalin
dan menyusun Data di setiap paragraf.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reportase merupakan kegiatan dari dunia jurnalistik yang berupa
pencarian data dan fakta secara mendalam sehingga dapat mengantarkan
masyarakat kepada satu kesimpulan pendapat melalui berbagai media
elektronik maupun media cetak.
Reportase juga Dapat diartikan sebagai proses pengumpulan data yang
digunakan untuk penulisan karya jusnalistik. Objek pengumpulan data tersebut
dapat berupa manusia, makhluk hidup selainmanusia, buku-buku, tempat
bersejarah, dan sebagainya. Suatu reportase disebut sebagaiwawancara jika
objek reportasenya adalah manusia.
B. Saran
Diharapkan kedepannya agar pemberitaan di media dapat ditingkatkan
lagi sumber dan bukti yang akurat yang dicari di lapangan, dan juga wartawan
lebih berhati-hati dalam mencari bukti-bukti dilapangan karena wartawan
sudah memiliki beberapa aturan hukum diantara nya aturan hukum pers dan
undang-undang penyiaran yang tidak bisa dilanggar.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://muhammad-husna.blogspot.com