Anda di halaman 1dari 24

DASAR-DASAR TEKNIK

PENULISAN BERITA *
Iwan Faisal
Bagian Sekretariat Perusahaan & Umum

1
Apakah BERITA itu?
Pekerjaan wartawan tidak dapat dilepaskan dari
“berita”
A. Berita: Laporan tentang kejadian-
kejadian aktual yang menarik

Tiga unsur 1. Kejadian atau peristiwa


berita 2. Pembuat laporan di media massa.
3. Pembaca, pendengar/pemirsa.

2
Apakah BERITA itu?
 Peristiwa menjadi berita karena ada
kaitannya dengan manusia, baik pelapor
maupun masyarakat pembaca. Karena itu,
manusialah yang menjadi titik pusat berita.
 Peristiwa yang tak punya kaitan sama
sekali dengan manusia, tidak dapat
dikatakan berita.
 Peristiwa yang tak mengait manusia
dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga
menarik minat manusia. 3
Apakah BERITA itu?

Contoh: 20 tahun lalu orang tak peduli


beberapa ekor gajah kelaparan di
Afrika atau di hutan-hutan Sumatera.
Tapi dengan dramatisasi yang
mengharukan, pers berhasil menarik
minat pembaca akan perlunya
perlindungan akan gajah.

4
Apakah BERITA itu?

B. Definisi klasik:
Anjing menggigit manusia, itu biasa. Tapi
kalau manusia menggigit anjing, itu baru
berita.
Maknanya:
 Sesuatu hal yang lain daripada yang lain.
 Segala yang aneh-aneh
 Sesuatu di luar kebiasaan

5
Apakah BERITA itu?

C. Definisi akademis:
Tiap-tiap peristiwa, pikiran atau pendapat
(idea) yang masih hangat, mendapat
perhatian/menarik perhatian atau
menyangkut sebagian besar orang di
dalam suatu masyarakat dan dapat
dimengerti oleh mereka

6
Apakah BERITA itu?
Maknanya:
 Bukan hanya laporan dari peristiwa
semata-mata, juga ide-ide, pikiran-pikiran
dan analisis-analisis tentang berbagai
masalah yang hangat dan banyak
menarik perhatian masyarakat.
D. Pengertian Berita
Konsep “berita” berkembang sangat pesat
mengikuti proses perkembangan masyarakat
yang bergerak sangat dinamis. Mochtar
Lubis dalam buku: “Pers dan Wartawan,”
menguraikan tentang “berita” sebagai berikut 7
Apakah BERITA itu?

Berita, awalnya, bila sudah menjawab empat


pertanyaan (empat W) yakni What, Who,
Where, When atau Apa, Siapa, Apabila, Di
mana.”

Contoh: Si Anu berbuat ini atau itu di


sana ketika itu.

8
Apakah BERITA itu?

Zaman semakin maju, masyarakat tak puas


dengan menjawaab pertanyaan “empat W,”
tapi harus bisa menjawab banyak
pertanyaan.

 Dari “empat W” menjadi “lima W” (What,


Who, Where, When, Why.”)
 Kemudian, tambah lagi “satu H.” Rumusnya
menjadi: “lima W + 1 H” (5W+ 1H).
9
Apakah BERITA itu?

 What - Apa yang terjadi


 Who- Siapa yang terlibat dalam
kejadian itu
 When - Kapan kejadian itu berlangsung
 Where - Di mana tempat kejadian itu
 Why - Kenapa sampai terjadi demikian
 How - Bagaimana kejadian itu
berlangsung.
10
Apakah BERITA itu?
 Tuntutan zaman semakin berkembang dan
kritis. Kini, tak cukup lagi dengan “5W+1H.”
Masih perlu diperhatikan tiga hal:
1. Latar belakang (background):
Berita tak menjadi picik, dangkal, datar saja,
tapi berisi dan ada pendalaman (depth). Latar
belakang ini diambil dari persediaan yang
dimiliki wartawan. Latar belakang ialah
keterangan yang dapat memberi arti kepada
berita itu. 11
Apakah BERITA itu?
2. Tafsiran (interpretation):
Batasan antara latar belakang dan tafsiran sangat
tipis atau kabur. Keduanya bertujuan sama untuk
lebih melengkapi informasi satu kejadian. Dalam
memberikan tafsiran berpegang pada fakta-fakta
dan bukan tonjolkan perasaannya sendiri.
Hormati hak pembaca untuk menimbang sendiri
sikap dan pendapat mereka. Cara lain yakni
meminta keterangan atau pendapat dari para
ahlinya atau pihak-pihak yang mengerti tentang
kejadian itu.
12
Apakah BERITA itu?
3. Warna (colour, suasana, atmosphere).
 Memasukkan unsur-unsur ke dalaman berita
sehingga lebih hidup dan menarik pembaca.
Warna dan suasana dapat menimbulkan gambran
yang hidup dan terang ke dalam pikiran pembaca.
 Pemakaian kata-kata yang mempunyai daya
untuk menimbulkan gambaran lebih jelas kepada
pikiran pembaca.
 Pembaca dapat membayangkan suasana tempat
kejadian itu, gambaran orang-orang yang terlibat
di dalamnya, dan perasaan orang-orang yang
tersangkut, dengan cara mendeskripsikannya. 13
Apakah BERITA itu?
Tiga kelompok Berita
1. Spot News/Straight News (berita lempang)
yakni laporan kejadian sekedar mengandung
unsur-unsur “5W + 1H.”
2. Depth News (interpretative report) yakni
berita cukup kompleks. Jenis berita ini berisi
fakta-fakta yang lengkap, mendalam dan
komprehensif. Selain memuat data elementer,
juga dilengkapi dengan latar belakang,
interpretative (tafsiran) dan warna, suasana.
14
Apakah BERITA itu?
3. Precision Journalism (jurnalisme presisi):
Aliran jurnalisme baru yang muncul tahun
1970-an. Tujuan jurnalisme ini untuk mengejar
obyektivitas dan ketepatan satu berita.
Menggunakan penelitian sebagai salah satu
alat untuk menyajikan obyektivitas dan
ketepatan.
Banyak surat kabar/majalah menyajikan
penelitian kuantitatif sebagai dasar tulisannya.
Kemudian, berkembang pengumpulan
pendapat atau public opinion polling. 15
Apakah BERITA itu?
Wartawan kini dituntut menguasai teknik-teknik
penelitian dan sekaligus dapat mengolah serta
menganalisisnya untuk disuguhkan menjadi
berita yang dijamin obyektif dan ketepatannya.
Catatan: Perkembangan pengertian “berita”
terjadi sesuai tingkat dan tuntutan dinamika
masyarakat. Demikian seterusnya, konsep
pengertian mengenai “berita” menuntut tingkat
profesionalisme wartawan yang lebih tinggi dan
rasa tanggung jawab lebih besar.
16
SIFAT–SIFAT BERITA
Sebuah berita harus memiliki sifat-sifat hakiki

A. Harus tepat (accurate) :


۩ Laporan yang tepat mengenai satu
peristiwa.
۩ Tepat menyebut hari, jam dan tempat
kejadian.
۩ Tepat menulis nama dan jabatan atau
pangkat seseorang.

17
SIFAT–SIFAT BERITA

 Tepat menulis bagian-bagian kejadian


secara rinci dan tepat pula menempatkan
bagian-bagian yang perlu ditonjolkan dan
bagian mana yang harus menyusul.
 Tergambar peristiwa tersebut dalam satu
keutuhan.
 Ini bukan tugas mudah. Sebab, tak ada
peristiwa yang strukturnya sederhana,
tidak terjalin dalam kaitan dengan
peristiwa lain atau tokoh-tokok tertentu.
18
SIFAT–SIFAT BERITA

B. Harus berimbang (balanced) :


 Berita harus mencerminkan peristiwa seutuh
mungkin.
 Semua bagian peristiwa mendapat bagian
yang adil dan semua pihak yang terlibat tidak
dilupakan.
 Pembaca dapat gambaran yang berimbang
dan benar.

19
SIFAT–SIFAT BERITA
C. Harus obyektif (objective) :
 Berita, laporan mengenai satu peristiwa seperti
apa adanya.
 Bukan pendapat atau pandangan wartawan
terhadap satu peristiwa.
 Wartawan harus tetap memegang obyektivitas
sebagai prinsip berita.
 Wartawan harus menyadari bahwa beritanya
bisa digunakan masyarakat sebagai dasar
yang benar untuk menentukan sikap dan
mengambil tindakan. 20
SIFAT–SIFAT BERITA
C. Harus obyektif (objective) :
 Obyektivitas merupakan prinsip kerja wartawan. Ia
hanya bisa dikalahkan oleh pertimbangan dan
kepentingan lebih tinggi atau besar.
 Dalam kasus tertentu, objektivitas saja tak cukup
membuat satu berita yang baik. Masih diperlukan
penggalian dan pendalaman atau interpretasi harus
dilakukan.
 Dari laporan peristiwa seperti ilmiah, dikenal sebagai
bentuk laporan “depth report” dan “interpretive report”.

21
SIFAT–SIFAT BERITA

D. Harus padat dan jelas (concise and clear)


 Berita yang baik harus mudah ditangkap pembaca
secara jernih dan jelas.
 Ia harus merupakan satu kesatuan yang memiliki
keterpaduan logis, ditulis secara padat, jelas, dan
sederhana, tidak rumit berbelit-belit.
 Strukturnya harus runtun dan jelas. Bahasanya
lancar, singkat dengan pilihan kata yang tepat
(bahasa yang efektif).

22
SIFAT–SIFAT BERITA
E. Harus aktual (recent)
 Tidak ketinggalan waktu. Sebab, waktu unsur
terpenting dalam penulisan berita.
 Waktu juga merupakan titik persaingan antar
surat kabar.
 Karena itu “deadline” menjadi “diktator” yang
mempunyai kekuasaan mutlak terhadap
kehidupan wartawan.
 Tugas berpacu dengan waktu menjadi lebih
berat lagi dengan perkembangan teknologi
komunikasi yang amat pesat.
23
SIFAT–SIFAT BERITA

E. Harus aktual (recent)


 Untuk mengungguli media elektronika.
Wartawan media cetak terpaksa harus mencari
pendalaman dan informasi-informasi tentang
peristiwa yang kurang dapat disajikan secara
analisis oleh media elektronik.

24

Anda mungkin juga menyukai