Anda di halaman 1dari 25

Berita & Teknik

Reportase

Firman T. Rahman, S.Sos, M.Si


BERITA adalah …
VRIT (Sansakerta) – Berarti “ada” yang mengandung
makna ”kejadian”. Kemudian istilah tersebut dikembangkan
ke dalam bahasa Inggrisnya menjadi "Write" yang berarti menulis
atau kegiatan yang berhubungan dengan tulisan.

VRITTA (Belanda) – Namun, ada juga yang menyebutnya


"Vritta" yang berarti "kejadian" atau "yang terjadi". Sementara
lidah orang Indonesia menyebutnya ”berita”. Berita, dalam kamus
bahasa Indonesia diartikan sebagai laporan kejadian atau peristiwa
yang hangat.

NOVUS (Latin) – Atau bisa juga disebut Nova, berarti baru atau sesuatu yang
masih aktual, kekinian. Kemudian istilah itu dikembangkan ke dalam bahasa
Inggris menjadi News. Karenanya, sejumlah pakar berasumsi berita juga
diartikan sebagai kata kata jamak dari “New” atau baru.
W E S T
N O R T
SOUTH
H EAST
Makna filosofinya, berita adalah kumpulan kejadian atau
peristiwa yang berasal dari empat penjuru mata angin,
yang bermakna dari berbagai penjuru dunia.
Berita atau News adalah segala hal atau
peristiwa nyata yang telah terjadi,
sedang terjadi, maupun akan terjadi,
serta mengenai sesuatu hal yang
menjadi pemikiran (opini) orang atau
seseorang. (Muis, 1996)

Berita juga bisa diartikan hasil dari proses rekonstruksi


realitas sosial
tertulis dari yang diambil dari kehidupan
masyarakat luas. Karenanya, penulisan berita lebih merupakan
pekerjaan merekonstruksi realitas sosial ketimbang gambaran
dari realitas itu sendiri. Dengan demikian, kegiatan
merekonstruksi yang dilakukan oleh wartawan terhadap realitas
tidak akan dapat
sosial tersebut dilakukan secara
komprehensif.
Berita lahir dari sebuah aktivitas reportase yang
dilakukan di lapangan. Reportase sendiri merupakan
sebuah aktivitas atau kegiatan mengumpulkan fakta
dan data seputar peristiwa. Fakta dan data itu harus
memenuhi unsur -unsur berita, yakni 5 W + 1 H
Kapan terjadinya
peristiwa itu?

Siapa yang
terlibat dalam
peristiwa itu?

Bagaimana
terjadinya
peristiwa itu?

Mengapa
peristiwa itu
terjadi?

Peristiwa apa
Dimana peristiwa itu terjadi?
yang terjadi?
J E N I S

Dalam menulis berita, wartawan dapat menentukan sendiri


jenis berita yang dikehendakinya. Masing-masing jenis
berita memiliki karakteristik dan penentuan jenis berita
biasanya tergantung dari konteks peristiwa yang
akan disiarkan atau disajikan tersebut.
Straight News
Sering juga disebut Spot News merupakan jenis berita yang
memiliki sifat lugas, singkat dan langsung ke pokok
persoalan dengan dukungan fakta-fakta yang akurat, namun
tanpa mengabaikan kelengkapan data dan obyektivitas.
Misal berita kecelakaan, unjukrasa, kebakaran dan peristiwa
lainnya.
Depth Reporting News
Adalah suatu berita mendalam yang dikembangkan melalui
pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
Dalam penulisannya, seorang pewarta perlu menghimpun
informasi, data dan fakta-fakta mengenai peristiwa sebagai
informasi tambahan untuk melengkapi berita yang
ditulisnya.
Investigation News
Merupakan berita yang dikembangkan berdasarkan
penelitian atau penyelidikan wartawan dari berbagai sumber.
Ciri khas dari berita jenis ini terletak pada pencarian fakta
tersembunyi dengan cara menelusuri jejak dari peristiwa dan
akar pendapat yang sudah diketahui atau fakta
dipermukaan.
Interpretative News
Adalah berita yang dikembangkan dengan opini atau
pendapat wartawan atau penulisnya. Prinsip berita jenis ini
lebih mengutamakan kedalaman bahasa fakta dan atau
pendapat, termasuk di dalamnya latar belakang serta fakta
atau pendapat dari pihak lain yang relevan.
Opinion News
Adalah suatu berita mengenai pendapat dari para ahli,
pejabat dan atau akademisi terhadap suatu peristiwa
atau hal yang menjadi perhatian khalayak. Wartawan
dapat menulis berita ini setelah terjadi suatu peristiwa.
Feature News
Jenis berita yang memiliki ciri pelaporan khas.
Kendati khas, namun tulisan feature tetap berpijak
pada fakta dan data yang diperoleh melalui proses
jurnalistik.
Jurnalis tidaklah
bekerja sebagai
tukang debat,
penuntut umum,
seorang penyelidik,
psikiater, atau the
third degree expert,
tetapi ia sebagai
pewarta yang
mencari informasi
atas nama
khalayak
penonton

(Robin Day)
ACHTUNG
-
!
COVER BOTH SIDES adalah perlakuan adil
terhadap semua pihak yang menjadi obyek berita.

- FAIRNESS DOCTRINE adalah jujur terhadap fakta,


tidak manipulatif.

- BALANCE adalah senantiasa mengacu keseimbangan.

- KODE ETIK adalah menjunjung dan berpedoman pada


Kode Etik Jurnalistik.

- KOMITMEN adalah senantiasa menghargai off the


record.
Saatnya
Menulis
Berita …
“Seorang pewarta akan dinilai publik bukan dari
personalitasnya, namun dari karya jurnalistik atau berita
yang dihasilkan. Semakin berkualitas berita yang ia
sajikan atau siarkan, maka akan semakin meningkat
kredibilitasnya,“
Nilai Berita
o Keluarbiasaan (Unusualness)
o Kebaruan (Newsness)
o Akibat (Impact)
o Aktual (Actual)
o Kedekatan (Proximity)
o Informasi (Information)
o Konflik (Conflict)
o Orang Penting (Public Figure)
o Ketertarikan Manusiawi (Human interest)
o Kejutan (Surprising)
o Seks (Sex)

(Brian S Brooks, George Kennedy,


Darly R. Moen dan Don Ranly: 2005)
Kualitas Berita
o Berita Itu Harus Akurat (News Is Accurate)
o Berita Itu Harus Seimbang (News Is
Balance)
o Berita Itu Harus Objektif (News Is
Objective)
o Berita Itu Harus Singkat dan Jelas (News Is
Concise and Clear)
o Berita Itu Harus Baru (News Is Recent)
(Mitchell V. Charnley : 1963)
Keterangan :
 Judul berita (head line), merupakan identitas
berita.
 Titi mangsa (date line), berkaitan dengan kapan
berita itu dibuat.
 Pembuka berita (lead), yaitu kalimat pembuka
pada paragraf pertama yang memuat fakta atau
i informasi ternenting dari keseluruhan berita
yang kita sampaikan.
 Perangkai (bridge), adalah kata-kata
penghubung antara teras berita dengan tubuh
berita.
 Tubuh (body), yaitu kalimat-kalimat, paragraf-
paragraf yang merupakan kelanjutan dari teras
berita.
 Kaki berita (leg), yaitu bagian akhir dari
penulisan berita. Untuk lebih jelasnya, tentang
bagian dari masing-masing anatomi berita
tersebut di atas, dapat kita baca pada teknik
menulis berita berikut ini.
(Haris Sumadiria; 2008.90)
Syarat Wawancara Berita
(Haris Sumadiria, 2005)

 Mempunyai Tujuan Jelas


 Efisien
 Menyenangkan
 Persiapan dan Riset
 Melibatkan Kepentingan Khalayak
 Menimbulkan Spontanitas
 Sebagai Pengendali
 Mampu Mengembangkan Logika
Perencanaan liputan sangat menentukan
keberhasilan sebuah reportase. Semakin
baik liputan itu dirancang, semakin baik pula
hasil liputan yang diharapkan. Karena itu,
kita musti menyiapkannya secara maksimal,
detail, dan lengkap.
Perencanaan harus benar-benar matang. Jauh hari
sebelum pelaksanaan, segala hal yang terkait
dengan rencana liputan sudah harus siap. Detail
rencana terkait dengan materi liputan yang akan
dikumpulkan. Termasuk time schedule reportase,
penentuan narasumber, peng-angle-an, bahan
grafis, foto penunjang, hingga data referensi
kepustakaan.
Persiapan dan Siapkan Diri ...
o Kuasai persoalan atau masalah yang akan diwawancarakan.
o Tentukan arah permasalahan yang digali dengan dilengkapi
berbagai berita berkaitan dengan bahan yang akan dijadikan
materi wawancara.
o Menetapkan pihak-pihak yang akan menjadi narasumber
untuk diwawancarai.
o Kenali karakter dan sifat-sifat personal dari narasumber
terlebih dahulu sebelum wawancara dilakukan.
o Membuat janji terlebih dahulu sebelum melakukan
wawancara.
o Persiapan mental untuk mengadakan wawancara, karena
masing-masing pribadi punya karakter yang berbeda,
sehingga diperlukan membaca karakter calon narasumber.

Anda mungkin juga menyukai