Definisi : Sistem social, “Suatu proses interaksi diantara para pelaku social (actor) yang merupakan struktur
sistem social adalah struktur relasi antara para pelaku sebagaimana yang terlibat dalam proses interaksi dan
yang dimaksud dengan sistem itu ialah suatu jaringan relasi tersebut.
C
O
Satuan yang paling utama dari sistem social adalah N a. Keluarga
KOLEKTIVITAS dan PERAN. T
O b. pertemanan
H
c. penjara
d. universitas
e. kelompok
f. masyarakat
Tujuan analisis
Konsep ; adalah kata atau istilah ilmiah menyatakan suatu Ide atau Pikiran umum tentang sifat-sifat suatu benda,
peristiwa, gejala atau dengan gejala lainnya.
Konsep : Seringkali penting dinyatakan untuk membuat generalisasi serta membentuk teori, dan konsep bisa
dianggap terletak pada tahapan abstraksi yang lebih rendah tahapannya disbanding Teori. (building blocks) teori.
Ada Dua pertanyaan tentang konsepsi : 1. apa yang tercakup dalam konsep sistem sosial itu ?, 2. apa yang
tercakup dalam konsep sistem budaya atau kebudayaan itu ?
Pertama, asal mula dan pembahasan tentang konsepsi sistem social dapat dirinci dari pendapat-pendapatilmuwan
abad ke-19, seperti Auguste Comte, Karl Marx, Herbert Spencer, dan Emile Durkheim. Mereka membahas tentang
bgian-bagian utama dalam sistem social, Herbert Spencer menganggap Masyarakat itu sebagai organisme yang
terdiri darai bagian-bagian yang saling bergantungan karena memiliki fungsi masing-masing dalam keseluruhan.
contoh
1. Dalam komponen Bus , apabila ada satu komponen bus yang tidak
terpasang mungkin saja Bus tersebut tidak akan berfungsi dengan baik.
2. Pada material bangunan apabila ada satu bahan material yang tidak
terpasang mungkin saja bangunan tersebut akan mengalami roboh.
Kedua, banyak orang mengartiakan konsep sistem kebudayaan itu dalam arti terbatas sebagai buah pikiran, karya, dan
hasil karya manusiayang memenuhi hasratnay akan keindahan ini amatlah sempit.
Dalam arti yang luas, yaitu seluruh total dari pikiran, karya, dan hasil karya yang tidak berakar kepada nalurinya dan
karena ituhanya bisa dicetuskan oleh manusia sesudah proses belajar.
contoh
Makan merupakan perbuatan naluri, menggunakan peralatan seperti sendok garpu dan piring, dengan tata cara sopan
santun dan protocol yang baik semua dilakukan setelah proses belajar.
Maka guna keperluan analisis, konsep sisstem kebudayaan perlu dipecah lagi kedalam Unsur-unsur
Unsur-unsur terbesar : unsur-unsur kebudayaan yang Universal yang dapat ditemukan diseluruh dunia, baik
dipedesaan maupun perkotaan yang kompleks.
c. Kebudayaan, yaitu menyangkut nilai-nilai social, Sistem kepercayaan, dan norma-norma dalam masyarakat.
d. Kepribadian, yaitu meliputi sikap mental, semangat,temperamen, dan ciri-ciri psikologis masyarakat.
Masalah-masalah social telah menghantui manusia sejak adanya peradaban manusia karena dianggap sebagai
pengganggu kesehjateraan hidup mereka sehingga merangsang para warga masyarakat untuk mengidentifikasi,
menganalisis, memahami, dan memikirkan cara-cara untuk mengatasinya.
Sebaliknya para ahli perencana kota, ahli sosiologi dan ahli antropologi akan menyatakan pedagang kaki lima
menjadi sumberdari berbagai kekacauan lalu lintas, dan menjadi sumber utama suatu kondisi dimana kejahatan
dengan mudah terjadi, (A. W. Widjaya, 1986).
Dengan mengikuti definisi Lesli (1974; 4 dalam A.W. Widjaya, 1986) : masalah-masalah social dapat didefinisikan
sebagai satu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehiduapan sebagaian besar masyarakat sebagai sesuatu yang
tidak diinginkan atau tidak disukai dan karenanya dirasakan perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.
Dengan demikian masalah-masalah social, kebudayaan dan masyarakat bersifat social karena bersangkut paut
dengan hubungan manusia dalam kerangka bagian-bagian normative,
Karena dalam usaha-usaha mengatasi masalah social hanya mungkin berhasil apabila didasari pada kenyataan serta
latar belakangnya.
Selanjutnya ada masalah-masalah sosialyang dianggap penting sebagai masalah social oleh masyarakat tergantung dari
nilai sistem social masyarakat tersebut, (rangkuman dari soerjono soekanto, 1990: 406-441) :
Metode represif lebih banyak digunakan karena setelah gejala social timbul maka baru diambil tindakan-
tindakan untuk mengatasinya, didalam mengatasi masalah social tidaklah perlu semata-mata melihat aspek
sosiologis tetapi juga aspek lainnya.
Adanya Perencanaan Sosial, bertujuan untuk menghilangkan atau membatasi keterbelakangan unsur-unsur
kebudayaan material atau teknologi, karena masalah social timbul dikarenakan adanya keterbelakangan
tersebut. Seperti penyalah gunaan sumber alam, demoralisasi kehidupan keluarga, angka-angka kejahatan yang
tinggi, dan sakit jiwa ini merupakan keterbelakangan tersebut, maka haruslah penyesuaian lembaga-lembaga
kemasyarakatan dengan kondisi dan perkembangan teknologi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH