Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sarai Novyanti Sibarani

Kelas : X MIPA 3

Absen : 31

TUGAS RANGKUMAN SOSIOLOGI


BAB 1
A. Ilmu Pengetahuan

Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk yang sadar. Kesadaran manusia tercermin
dari kemampuannya untuk berpikir, berkehendak, dan merasa. Dengan pikirannya, manusia
mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan kehendaknya, manusia mengarahkan perilakunya, dan dengan
perasaannya, manusia dapat mencapai kesenangan.

Ilmu pengetahuan bagaikan pelita yang menerangi kegelapan. Ungkapan tersebut menggambarkan
pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu pengetahuan, manusia tidak
mampu memahami gejala alam dan sosial yang terjadi. Tanpa ilmu pengetahuan, manusia akan sulit
memperkirakan gejala-gejala itu sehingga tidak siap mengantisipasi dampaknya.

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan

Pengetahuan yang dimiliki manusia ternyata beragam dan cenderung berbeda-beda.pengetahuan alam
atau pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari tanpa
dituntut untuk mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Selain pengetahuan awam, manusia juga
memiliki pengetahuan tentang suatu objek secara luas dan mendalam. Inilah yang disebut pengetahuan
ilmiah. Untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah, objek perlu diselidiki dengan langkah-langkah
sistematis yang dikenal sebagai metode ilmiah. Ilmu menurut Soerjono Soekanto (1989) dapat dimaknai
sebagai kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, yang diperoleh dari aktivitas berpikir
manusia melalui metode tertentu yang kebenarannya dapat diuji secara kritis oleh orang lain. Metode
tertentu dalam menemukan pengetahuan ilmiah disebut metode ilmiah.

2. Sifat Ilmu Pengetahuan

1. Rasional→ ilmu pengetahuan berdasarkan kegiatan berpikir logis dan menghasilkan pemikiran logis


yang diterima oleh nalar manusia.

2. Empiris ialah berdasarkan proses pengamatan dan percobaan untuk memperoleh pengetahuan. 


Kebenaran yang dihasilkan ilmu itu merupakan kebenaran tentang

3. Objektif pengetahuan yang jujur, apa adanya Akumulatif sesuai dengan kenyataan objeknya. Ilmu
dibentuk dengan dasar teori lama, Objek dan metode ilmu tersebut yang disempurnakan, ditambah, dan
dapat dipelajari dan diikuti secara diperbaiki sehingga semakin sempurumum.

4.Akumulatif→ ilmu pengetahuan disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya,


disempurnakan, dikembangkan, diperbaiki, dan ditambah untuk menjadi lebih sempurna dalam
mengkaji gejala sosial di masyarakat.

B. Sosiologi

1. Pengertian Sosiologi
Kata sosiologi berasal dari bahasa Latin, yaitu ”socius” dan ”logos”. Socius artinya teman, dan logos
artinya berbicara, mengajar, atau ilmu. Jadi, secara etimologis sosiologi berarti ilmu tentang teman.
Dalam hal ini, teman dapat diartikan sebagai kawan atau lawan.

2. Karakteristik Sosiologi

Setiap ilmu mempunyai karakteristik yang khas. Demikian juga sosiologi. Menurut Harry M. Johnson
seperti dikutip oleh Soerjono Soekanto (1989), karakteristik keilmuan sosiologi itu sebagai berikut.

A. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi itu mendasarkan diri pada observasi dan penalaran, bukan
atas dasar wahyu atau hasil spekulasi.

B. Sosiologi bersifat teoretis, artinya sosiologi berusaha memberi ikhtisar (summary) yang menunjukkan
hubungan pernyataan atau proposisi-proposisi secara logis.

C. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi dibangun atas dasar teori yang sudah ada.

D. Sosiologi nonetis, artinya sosiologi bukan ajaran tentang tata susila.

3. Cabang-Cabang Sosiologi

ses saling mengisi antara sosiologi dengan ilmu-ilmu lain.

Beberapa cabang sosiologi antara lain sebagai berikut :

Sosiologi politik, Sosiologi hukum, Sosiologi Pendidikan, Sosiologi agama, Sosiologi keluarga, Sosiologi
kesenian, Sosiologi ekonomi

C. Realitas Sosial

Terjalinnya hubungan antara satu individu dengan individu yang lain kemudian melahirkan berbagai
bentuk kesatuan manusia. Ada keluarga, ada tetangga, ada masyarakat, dan seterusnya. Semua hal yang
terwujud dari hubungan sosial itu disebut realitas sosial.

1. Keluarga

Kata ”keluarga” berasal dari kata ”kawula” yang artinya pengabdi dan ”warga” yang artinya anggota.
Kata tersebut dapat diartikan sebagai sekumpulan orang (warga) yang terikat satu sama lain dan
membentuk satu membentuk satu kesatuan berdasarkan atas pengabdian dan kasih sayang.

2. Masyarakat

Istilah masyarakat merupakan istilah penting.

Istilah masyarakat berasal dari kata ”musyarokah” yang berarti bersama-sama atau sebelah-
menyebelah. Jadi, masyarakat berarti kumpulan manusia yang relatif permanen, berinteraksi secara
tetap, dan menjunjung suatu kebudayaan tertentu.

3. Komunitas

Secara singkat komunitas adalah satuan sosial yang didasari oleh lokalitas. Oleh sebab itu, ciri utama
kesatuan sosial yang disebut komunitas mempunyai ikatan solidaritas yang kuat antaranggotanya akibat
kesatuan tempat tinggal.
4. Perkumpulan/Asosiasi

Perkumpulan adalah unit sosial atau kesatuan sosial yang dilandasi oleh adanya kesamaan kepentingan.
Karena adanya kepentingan yang sama, beberapa orang berkumpul dan membentuk suatu kesatuan
yang disebut perkumpulan atau asosiasi. Kepentingan itu bisa berwujud hobi, ideologi, minat, dan
sebagainya.

5. Ketetanggaan

Tetangga merupakan unit (satuan) sosial yang terdiri atas beberapa orang yang bertempat tinggal saling
berdekatan.

6. Suku Bangsa

Suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial lainnya karena
mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar dan umum, berkaitan dengan asal-usul, tempat asal, serta
kebudayaan.

7. Kekerabatan

Kekerabatan ialah kesatuan yang orang-orangnya atau anggota-anggotanya mempunyai hubungan


keturunan atau hubungan darah.
BAB 2
-Adat-istiadat (custom): tata kelakuan yang kekal dan terintegrasi kuat dengan polapola perilaku
masyarakat.

-Cara (usage): perbuatan yang bersifat individual yang daya ikatnya sangat lemah.

-Hukum (laws): rangkaian aturan yang berisi perintah, kewajiban, serta larangan agar tercipta ketertiban
dan keadilan di masyarakat.

-Kebiasaan (folkways): perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk sama karena banyak orang
menyukai perbuatan itu.

-Kepribadian: ciri dan sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang yang mencakup pola
pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, serta mentalitas.

-Mode (fashion): cara dan gaya dalam melakukan dan membuat sesuatu yang sifatnya berubah-ubah,
namun diikuti oleh banyak orang.

-Nilai sosial: sesuatu yang baik, diinginkan, dicitakan, diharapkan, dan dianggap penting oleh
masyarakat.

-Norma sosial: kaidah yang berisi perintah dan larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan
untuk mengatur perilaku manusia agar tercapai ketertiban dan kedamaian.

-Tata kelakuan (mores): tata kelakuan berdasarkan ajaran agama (akhlak), filsafat, atau kebudayaan.Nilai
adalah sesuatu yang baik, diinginkan, diharapkan, dan dianggap penting oleh masyarakat.

-Tolak ukur nilai sosial ditentukan dari kemanfaatan nilai itu bagi masyarakat. Bila masyarakat
menganggap suatu nilai itu baik, maka nilai sosial itu akan tetap dipertahankan.

-Nilai sosial yang diyakini individu dapat bersumber dari Tuhan, masyarakat, dan individu.

-Nilai sosial mempunyai beberapa peranan dalam kehidupan manusia, yaitu:

1. menjadi petunjuk arah bersikap dan bertindak,

2. menjadi pemandu serta pengontrol sikap dan tindakan individu, serta

3. memotiviasi manusia.

-Norma sosial adalah aturan yang berlaku di dalam masyarakat yang disertai dengan sanksi bagi individu
atau kelompok bila melanggar aturan tersebut.

-Norma sosial dibutuhkan untuk mewujudkan nilai-nilai sosial.

-Macam-macam norma sosial: cara, adat-istiadat, kebiasaan, hukum, tata kelakuan, dan mode. Norma
berperan sebagai suatu pedoman kehidupan bagi warga masyarakat.
BAB 3
- Gemeinschaft: tipe ideal masyarakat atau kelompok yang ditandai adanya hubungan primer, ikatan
batin, dan tekanan pada tradisi.

- Gesselschaft: masyarakat atau kelompok yang bercirikan hubungan-hubungan primer, kepentingan


rasional, dan tidak menekankan pada tradisi.

- Interaksi sosial: hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok,
maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya.

- Keteraturan sosial: suatu kondisi di mana sendi-sendi kehidupan bermasyarakat berjalan secara tertib
dan teratur sehingga tujuan kehidupan bermasyarakat dapat tercapai.

- Konflik sosial: suatu keadaan di mana proses interaksi sosial berlangsung dengan mengabaikan nilai
dan norma sosial yang berlaku.

- Lembaga: cara berperilaku yang telah distandarkan.

- Peran sosial: serangkaian tugas dan hak seseorang sebagai konsekuensi dari kedudukannya dengan
diatur oleh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Progress: perubahan sosial yang membawa ke
arah kemajuan sehingga menguntungkan bagi kehidupan masyarakat.

- Regress: perubahan sosial yang membawa ke arah kemunduran sehingga kurang menguntungkan bagi
kehidupan masyarakat.

- Status sosial: tempat atau posisi seseorang secara umum dibandingkan dengan orang lain dalam
masyarakat.

- Tindakan sosial: tindakan manusia yang dapat memengaruhi orang lain.Tindakan sosial ialah tindakan
manusia yang dapat memengaruhi individulainnya dalam masyarakat.

- Tindakan sosial dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu Zwerk Rational (rasionalitas instrumental),
Werk Rational (rasionalitas nilai), affectual action (tindakan yang dipengaruhi emosi), dan traditional
action (tindakan karena kebiasaan).

- Interaksi sosial ialah hubungan timbal balik antara individu dengan individu,individu dengan kelompok,
dan kelompok dengan kelompok.

- Syarat terjadinya interaksi sosial berupa adanya kontak sosial dan komunikasi.

- Interaksi sosial membutuhkan informasi tentang orang yang ada di hadapannya.Beberapa ciri fisik yang
dapat memberikan informasi bagi orang yang berinteraksi ialah usia, jenis kelamin, penampilan fisik,
penampilan berbusana, dan percakapan.

- Interaksi sosial berlangsung dengan didasari oleh faktor imitasi, sugesti,identifikasi, dan simpati.

- Bentuk interaksi sosial ada yang mengarah pada bentuk penyatuan dan adayang mengarah pada
bentuk pemisahan.

- Bentuk keteraturan sosial berwujud kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.


- Bentuk interaksi sosial disosiatif ialah persaingan, kontravensi, danpertentangan.

- Kelompok terbentuk karena individu tidak dapat hidup sendirian.

- Terbentuknya kelompok didasarkan pada tiga hal, yaitu:

1. Adanya keyakinan bersama akan perlunya pengelompokan dan tujuan,

2. Harapan yang dihayati anggota kelompok, serta

3. Ideologi yang mengikat semua anggota.

- Gemeinschaft (paguyuban) ialah kehidupan bersama yang intim dan pribadi. Anggota gemeinschaft
diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal.

- Gesselschaft (patembayan) ialah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu pendek, bersifat
imajiner, dan strukturnya bersifat mekanis seperti sebuah mesin.

- Kerumunan ialah sekumpulan orang secara fisik belaka. Publik merupakankelompok yang tidak berupa
kesatuan.

- Lembaga sosial adalah serangkaian tata cara atau prosedur yang telah diciptakanuntuk mengatur
hubungan antarmanusia dalam suatu kelompok masyarakat. 16. Syarat terbentuknya lembaga sosial:

- tata kelakuan bersifat baku, bisa berupa norma dan adat-istiadat yang hidup dalam ingatan maupun
tertulis.

- Terdapat kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan menurut
sistem norma tersebut.

- Aktivitas itu bertujuan memenuhi kebutuhan tertentu yang disadari dan dipahami oleh kelompok.

- Anggota kelompok menggunakan perlengkapan dan peralatan tertentu.

- Tata kelakuan itu dibiasakan kepada kelompok yang bersangkutan dalam suatu masyarakat selama
kurun waktu yang lama.

- Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembagakemasyarakatan dalam suatu
masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di
antara kelompok dalam masyarakat.

- Faktor endogen penyebab perubahan sosial meliputi jumlah penduduk,penemuan baru, konflik dalam
masyarakat, pemberontakan, dan revolusi.

- Faktor eksogen penyebab perubahan sosial meliputi masuknya kebudayaandari masyarakat lain
melalui kontak budaya, kondisi alam yang berubah, dan peperangan.

Anda mungkin juga menyukai