Anda di halaman 1dari 43

BAB 1

KONSEP DAN OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI


A. PENGERTIAN SOSIOLOGI

Charles Ellwood : Sosiologi merupakan pengetahuan yang menjelaskan hubungan manusia dan
golongannya, bentuk dan kewajibannya serta asal dan kemajuannya
Gustav Ratzenhofer : Sosiologi merupakan pengetahuan hubungan manusia dan kewajibannya
untuk menyelidiki dasar dan terjadinya evolusi sosial serta kemakmuran umum bagi anggota-
anggotanya
Herbert Spencer : Sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat
Max Weber : Sosiologi mempelajari tindakan sosial
William F. Ogburn & Mayer F Nimkoff : Sosiologi adalah ilmu tentang penelitian ilmiah terhadap
interaksi sosial dan hasilnya adalah interaksi sosial
Roucek dan Warren : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia di dalam
kelompok
Selo Soemardjan & Soeleman Soemardi : Sosiologi mempelajari struktur sosial dan proses sosial
termasuk perubahan sosial

B. Fungsi dan Peran Sosiologi dalam Mengkaji Gejala Sosial di Masyarakat

Istilah ‘sosiologi’ pertama sekali digunakan oleh Auguste Comte (1798-1857). Comte menyatakan
bahwa sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak
berubah-ubah.

Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik
antara aneka macam gejala-gejala sosial. Misalnya, antara gejala ekonomi dan agama, keluarga
dan moral, hukum dan ekonomi, serta masyarakat dan politik.

Istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin dan Yunani. Asal katanya adalah socius dan logos. Socius
(bahasa Latin) berarti kawan tetapi dalam arti luas masyarakat. Sementara itu, logos (bahasa
Yunani) berarti kata atau berbicara. Dengan demikian, ilmu sosiologi berarti ilmu yang mempelajari
tentang masyarakat.

Tokoh pertama yang meletakkan sosiologi sebagai sebuah ilmu adalah Emile Durkheim

Metodologi sosiologi, menurut Durkheim, menggunakan konsep bebas nilai (value free).

Menurut konsep ini, seorang sosiolog dalam melakukan penelitian terhadap masyarakat perlu
melakukan batasan antara objek yang diteliti dan peneliti. Dengan demikian, hasil penelitian yang
diperoleh dapat bersifat objektif.

C. SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

Pada awalnya, Sosiologi sebagai bagian dari filsafat, karena belum memiliki ciri ilmu
pengetahuan yaitu memiliki landasan teoritis, objek dan metodologi.
Walaupun Comte memberikan nama Sosiologi, namun peletak dasar Sosiologi sebagai ilmu
adalah Emile Durkheim.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 1


Durkheim meletakan dasar teoritis bagi sosiologi serta menyatakan bahwa objek kajian sosiologi
adalah fakta sosial dan memberikan landasan atas metodologi bagi sosiologi.
Sosiologi sebagai ilmu karena mampu memenuhi persyaratan sebuah ilmu yaitu
- Empiris : kajian tentang masyarakat berdasarkan hasil observasi
- Teoretis : berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi.
- Kumulatif : teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang telah ada sebelumnya
- Non-Etis : sosiologi tidak mencari baik atau buruknya fakta.

Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokuskan studinya pada hal-hal
berikut.
• hubungan timbal balik antara manusia satu dan manusia lainnya;
• hubungan antara individu dan kelompok;
• hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya; dan
• proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat.

D. OBJEK & TUJUAN SOSIOLOGI


OBJEK: Masyarakat dengan fokus kepada hubungan antarmanusia dalam masyarakat dan proses
yang ditimbulkan dari hubungan tersebut
TUJUAN: Meningkatkan daya & kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.

E. PERAN SOSIOLOG
Ahli riset : ahli soiologi berfokus pada pengumpulan dan penggunaan data. Oleh karena itu sosiolog
melakukan riset ilmiah dengan tujuan mencari data kehidupan sosial.
Konsultan kebijakan : Prediksi sosiolog dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan
sosial yang mungkin terjadi. Setiap kebijakan adalah prediksi.Artinya kebijakan diambil dengan
harapan menghasilkan pengaruh ataudampak yang diinginkan.
Teknisi : memberi saran,baik menyelesaikan berbagai masalah hubungan masyarakat, hubungan
antar karyawan masalah moral maupun hubungan antar kelompok.
Guru atau pendidik : Sosiologi berperan dalam mengajarkan dan mengembangkan sosiologi
sebagai ilmu di berbagai bidang dengan memberikan contoh-contoh yang terdapat di dalam
masyarakat.

F. Kegunaan Sosiologi bagi masyarakat adalah sebagai berikut.


1. Pembangunan. Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.
2. Penelitian. Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang
baik. Dari data yang dihasilkan dari penelitian sosiologis, para pengambil keputusan dapat
menyusun rencana penyelesaian suatu masalah sosial seperti cara untuk mencegah kenakalan
remaja dan mengatasi masalah pengangguran.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 2


BAB 2
NILAI DAN NORMA SOSIAL
A. PENGERTIAN NILAI
 Soerjono Soekanto: konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan
apa yang dianggap buruk
 Kimball Young: unsur-unsur yang abstrak dan sering tidak disadari tentang benar dan pentingnya
 A.W. Green: kesadaran yang berlangsung secara relatif, disertai emosi terhadap objek dan ide
orang perorangan
 Woods: petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan
kepuasan dalam kehidupan sehari-hari
 B.Simanjuntak: ide-ide masyarakat tentang sesuatu yang baik
 Robert M.Z. Lawang: gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga, dan
memengaruhi perilaku sosial orang-orang yang memiliki nilai tersebut

B. CIRI NILAI SOSIAL


• Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat
• Disebarkan di antara warga masyarakat (bukan bawaan individu sejak lahir)
• Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
• Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
• Dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang.
• Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat
• Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai

C. FUNGSI NILAI SOSIAL Menurut Drs. Suprapto:


1. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan “harga” sosial dari suatu kelompok.
2. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
3. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial
4. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok (masyarakat)
5. Sebagai alat pengawas/kontrol perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu
agar orang mau berperilaku sesuai dengan yang diinginkan sistem nilai

D. MACAM-MACAM NILAI SOSIAL (Prof.Dr. Notonegoro):


1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia. contohnya sandang,
pangan dan papan
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan
aktivitas. Contohnya petani ke sawah dengan menggunakan cangkul
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia. Terdiri dari :
A. Logika : kebenaran , contohnya adalah prinsip benar atau salah
B. Etika : tingkah laku, contoh menghormati orang yang lebih tua
C. Estetika : keindahan contohnya lagu,lukisan, karya seni
D. Religi : keagamaan, beribadah

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 3


E. Nilai berdasarkan cirinya :

1. Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya Contohnya
tindakan mencuri di manapun termasuk tindakan tidak baik
2. Nilai yang mendarah daging (internalized value) adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan
kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir atau
pertimbangan lagi, melainkan secara tidak sadar Contohnya kebiasaan untuk bersikap hormat
kepada orang tua

F. PENGERTIAN NORMA SOSIAL : Patokan perilaku manusia dalam kehidupan di masyarakat

Fungsi Norma dalam Masyarakat :


 Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku
 Menciptkan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat
 Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat
 Menjadi dasar dalam menberikan sanksi kepada warga yang melanggar norma

Norma sosial yang mengatur masyarakat ada yang bersifat formal dan nonformal
1. Norma formal bersumber dari lembaga masyarakat (institusi) yang formal atau resmi. Norma ini
biasanya tertulis.Contohnya aturan negara, konstitusi,surat keputusan, peraturan daerah
2. Norma nonformal biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak dari norma formal. Contohnya
aturan keluarga,adat istiadat,pantangan-pantangan

G. TINGKATAN NORMA
1. Cara (usage) adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya
mendapat sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan saja
2. Kebiasaan (folkways) adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada usage
karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa
orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya
3. Tata Kelakuan (mores) adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas
atau kontrol, secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya
4. Adat Istiadat (Custom) adalah norma yang paling kuat daya ikatnya. Norma ini tidak tertulis tetapi di
ikuti oleh masyarakat. Contohnya upacara selamatan

H.MACAM-MACAM NORMA
1. Norma agama, adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama
2. Norma kesusilaan, didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia.
3. Norma kesopanan, adalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di
masyarakat
4. Norma kebiasaan (habit), merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang
dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan
5. Norma hukum, adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata
tertib dalam suatu masyarakat (negara).

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 4


BAB 3

INTERAKSI SOSIAL

DEFINISI INTERAKSI SOSIAL: Hubungan sosial yang dinamis antara satu orang individu dengan individu
lain, antara individu dan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok

A. SYARAT INTERAKSI SOSIAL


a. Komunikasi
b. Pelaku lebih dari 2 orang
c. Dimensi waktu
d. Tujuan

SYARAT INTERAKSI SOSIAL


• Kontak Sosial : Dalam Sosiologi Kontak sosial artinya saling menyentuh, tetapi orang bisa
melakukan kontak sosial tanpa menyentuh seperti melalui telepon, radio atau surat elektronik.

- Kontak sosial terdiri dari kontak primer dan sekunder.


- Kontak primer adalah interaksi bertemu muka secara langsung. Misalnya kontak antara guru dan
murid.
- Kontak sekunder adalah interaksi sosial melalui alat.
- Kontak sekunder langsung misalnya melalui telepon.
- Kontak sekunder tidak langsung misalnya menyampaikan pesan ke pihak lain.

• Komunikasi : Komunikasi adalah kegiatan saling menafsirkan perilaku ( pembicaraan, gerakan


fisik, atau sikap) dan perasaan yang di sampaikan.

B. FAKTOR PENDORONG INTERAKSI


1. Imitasi : suatu proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain misalnya
gaya bicara, tingkah laku, adat kebiasaan, pola pikir. Contohnya perilaku seorang anak melihat
ayahnya menyetir mobil. Tanpa di ajari anak itu berlari sambil kedua tangannya menirukan
gerakan seolah-olah sedang menyetir mobil.
2. Sugesti : cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain
dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa
berpikir panjang
3. Identifikasi : kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
pihak lain Contohnya : Seorang anak mengidolakan M.Jackson, ia berusaha mirip seperti
M.Jackson mulai dari rambut, baju dan tingkah laku.
4. Simpati : perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang dan membuat merasa seolah-olah
berada dalam keadaan orang lain. Contohnya : ketika terjadi bencana kita ikut berbelasungkawa
5. Empati : Merupakan simpati mendalam yang mempengaruhi fisik dan kejiwaan seseorang.
Contohnya : Seseorang akan jatuh sakit karena selalu membayangkan dan memikirkan
kecelakaan keluarganya.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 5


C. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

A. Proses Asosiatif : Proses menuju terbentuknya persatuan atau integrasi.


1. Kerjasama adalah suatu usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama. Kerjasama terdiri dari
 Kerukunan atau gotong royong
 Bargaining yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa.
 Kooptasi yaitu penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan
 Koalisi yaitu kombinasi antar dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan bersama
 Joint Venture yaitu kerjasama dalam pengusahan proyek tertentu.

2. Akomodasi adalah usaha untuk meredakan pertentangan agar tercipta keseimbangan. Bentuk
akomodasi antara lain :
 Koersi yaitu bentuk akomodasi melalui paksaan
 Kompromi yaitu pihak yang bertikai mengurangi tuntutannya
 Arbitrasi yaitu pihak ketiga mempunyai keputusan mengikat
 Mediasi yaitu pihak ketiga netral
 Konsiliasi yaitu mempertemukan keinginan dari pihak yang bertikai
 Toleransi yaitu sikap saling menghargai
 Stalemate yaitu pihak bertikai memiliki kekuatan imbang
 Ajudikasi yaitu penyelesaian masalah melalui pengadilan
 Segregasi yaitu masing-masing pihak yang bertikai saling menghindar
 Eliminasi yaitu salah satu pihak yang bertikai bersedia mengalah
 Konversi yaitu pihak yang bertikai mau menerima pendirian pihak lain
 Genjatan senjata yaitu penangguhan permusuhan

3. Akulturasi adalah berpadunya dua budaya yang berbeda dan membentuk satu budaya baru
dengan tidak menghilangkan kepribadian masing-masing . Contohnya akulturasi Candi Borobudur
yang merupakan perpaduan india dan Indonesia

4. Asimilasi : Asimilasi adalah percampuran dua budaya yang berbeda yang menimbulkan budaya
baru yang berbeda dari keduanya.

B. Disosiatif : bentuk interaksi sosial yang menimbulkan adanya disintegrasi atau konflik.

1. Persaingan atau Kompetisi Persaingan adalah perjuangan untuk mencapai tujuan


tempatnyaterbatas. Tipe persaingan terdiri dari persaingan pribadi dan non pribadi.
Contoh persaingan atau kompetisi adalah kontes menyanyi, pemilihan kepala daerah
2. Kontravensi adalah ketidakpuasaan seseorang , perasaan tidak suka yang disembunyikan,
kebencian, ragu-ragu terhadap pribadi seseorang. Contoh kontravensi antara lain adalah perang
dingin, memfitnah, teror, menjelekkan pihak lain, memaki-maki.
3. Pertentangan/Konflik adalah perjuangan individu atau kelompok sosial untuk mencapai
tujuannya dengan jalan menentang pihak lain

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 6


D.Keteraturan Sosial adalah hubungan yang selaras dan serasi antarainteraksi sosial, nilai sosial dan
norma sosial.

Melalui prosesnya keteraturan sosial terjadi melalui tahapan berikut :


1. Tertib sosial : yaitu kondisi kehidupan masyarakat yang aman dan dinamis dan teratur yang ditandai
setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya.
2. Order : yaitu sitem nilai dan norma sosial yang berkembang,diakui, dan dipatuhi oleh seluruh
masyarakat. Contohnya adat istiadat sebagai pedoman kehidupan warga, peraturan sekolah,
peraturan yang ada dilingkungan RT dan RW
3. Keajegan : yaitu kondisi keteraturan sosial yang tetap dan tindak berubah sebagai hasil hubungan
antara tindakan, nilai dan norma sosial. Contohnya setiap bulan kita bayar listrik, Setiap hari buruh
masuk kerja jam 8.
4. Pola : yaitu pola hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan dalam menyelesaikan
persoalan masyarakat desa dengan cara musyawarah.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 7


BAB 4
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang berpartisipasi dalam
masyarakat. Yang dipelajari dalam proses sosialisasi adalah peran, nilai, dan norma sosial (Berger)

A. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

 Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seorang individu dengan sistem kecenderungan


tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi
 Menurut George Herbert Mead ada tiga tahap perkembangan diri manusia. Ketiga tahap itu
adalah :
1. Prepatory stage : Tahap persiapan dimana seorang anak akan belajar dalam lingkungan
keluarga.
2. Play stage. Dalam tahap ini seorang anak kecil mulai belajar mengambil peran orang yang ada di
sekitarnya. Ia meniru peran yang dijalankan orangtuanya, kakanya, tetangganya atau orang yang
sering berinteraksi dengannya. Contohnya : seorang anak menjadi polisi atau dokter.
3. Game Stage : pada tahap ini seorang anak tidak hanya mengetahui perannya tetapi juga peran
orang lain . Contohnya dalam bermain sepakbola ia menyadari adanya peran wasit,kiper dan
penjaga garis
4. Generalized stage : pada tahap ini anak sudah memahami peran-peran orang lain yang lebih
luas . Contohnya sebagai siswa ia memahami peran guru.

B. Faktor –Faktor Pembentuk Kepribadian


1. Warisan Biologis (Keturunan)
2. Lingkungan Fisik (Geografis)
3. Kebudayaan
4. Pengalaman Kelompok
5. Pengalaman Unik

C. Agen Sosialisasi
1. Keluarga
2. Peer Group (Teman Sepermainan)
3. Sekolah
4. Media

D. BENTUK SOSIALISASI
1. SOSIALISASI PRIMER
- Terjadi dalam lingkungan keluarga
- Sosialisasi pertama yang diterima individu

2. SOSIALISASI SEKUNDER
memperkenalkan individu ke dalam lingkungan diluar keluarganya seperti sekolah, lingkungan
bermain, lingkungan kerja .

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 8


E. TIPE SOSIALISASI
1. SOSIALISASI FORMAL : Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga yang berwenang menurut
ketentuan yang berlaku dalam negara seperti sekolah, perusahaan,lembaga negara

2. SOSIALISASI INFORMAL : sosialisasi ini terdapat dimasyarakat dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan seperti di keluarga

F. POLA SOSIALISASI
1. SOSIALISASI REPRESIF : Penggunaan hukuman atau dengan kekerasan, kepatuhan anak kepada
orang tua , komunikasi satu arah, berisi perintah.
2. SOSIALISASI PARTISIPATORIS : Menekankan pada keinginan individu untuk melakukan, biasanya
dengan memberikan hadiah atau reward dan tidak ada kekerasan

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 9


BAB 5

PERILAKU MENYIMPANG

PERILAKU MENYIMPANG : Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang tidak sesuai dengan
norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial

A. SUMBER PENYIMPANGAN
1. Edward H. Sutherland
Sutherland mengemukakan sebuah teori yang dinamakannya differential association.
Menurutnya, penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari
melalui proses alih budaya (cultural tranmission).
2. Edwin M. Lemert
Lemert menamakan teorinya labelling theory. Menurutnya, seseorang menjadi penyimpang
karena adanya proses labelling (pemberian julukan, cap, etiket, atau merek) yang diberikan
masyarakat kepadanya.
3. Robert K. Merton
Berbeda dengan Sutherland dan Lemert yang melihat perilaku menyimpang dari kajian interaksi
sosial (mikro), Merton melihat perilaku menyimpang dari sudut pandang yang lebih luas (makro).

B. SIFAT-SIFAT PERILAKU MENYIMPANG


1. Penyimpangan yang bersifat positif : penyimpangan yang berdampak positif terhadap sistem
sosial karena mengandung unsur inovasi, kreativitas dan memperkaya alternatif. Contoh ada
seorang ibu menjadi sopir busway untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Penyimpangan yang bersifat negatif : pelaku bertindak mengikuti nilai sosial yang dipandang
rendah dan berakibat buruk menganggu sistem sosial. Contohnya seseorang melakukan
tindakan pencurian yang meresahkan masyarakat.

C. Bentuk Perilaku Menyimpang


1. Penyimpangan Primer
Perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang namun pelakunya masih dapat diterima
secara sosial. Penyimpangan ini bersifat sementara, tidak berulang dan dapat ditolerir
masyarakat. Contohnya mengebut dijalan, menyontek, membolos
2. Penyimpangan Sekunder
Perbuatan seseorang yang dikenal sebagai perbuatan atau perilaku menyimpang, melanggar
nilai dan norma, dilakukan secara berulang dan tidak bisa ditolerir oleh masyarakat. Contohnya
membunuh, merampok, korupsi, memperkosa, narkoba, korupsi, melacur

D. Perilaku menyimpang berdasarkan Jumlahnya


1. Penyimpangan Individu : Yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh individu seorang diri.
2. Penyimpangan kolektif/kelompok : Yaitu penyimpangan yang dilakukan secara kolektif atau
berkelompok. Contohnya organisasi mafia.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 10


BAB 6

PENGENDALIAN SOSIAL

Pengendalian sosial adalah upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat. Tujuan
pengendalian sosial adalah mencapai keserasian antara stabilitas dan perubahan di dalam masyarakat.

A. Sifat Pengendalian Sosial


1. Preventif : Upaya pengendalian sosial yang dilakukan untuk mencegah sebelum terjadinya
pelanggaran. Contohnya : jika pergi menggunakan sepeda motor harus memakai helm
2. Represif : Upaya pengendalian sosial setelah terjadi pelanggaran dan dilakukan untuk
memulihkan keamanan dan ketertiban. Contohnya : penjatuhan pidana penjara kepada pelaku
korupsi. Siswa yang bolos sekolah dihukum skorsing selama seminggu.

B. Cara Pengendalian Sosial


1. Cara Persuasif : Upaya pengendalian sosial yang dilakukan menekankan pada tindakan yang
sifatnya mengajak atau membimbing. Contohnya : sejumlah artis membagikan bunga sebagai
ajakan mewujudkan perdamaian, Seorang Guru BP menasehati seorang siswa yang datang
terlambat
2. Cara Koersif : Upaya pengendalian sosial yang menekankan pada paksaan atau kekerasaan
Contoh : petugas satpol PP mengangkut barang dagangan di pinggir jalan. Polisi membubarkan
demonstran dengan gas air mata.

C. Pengendalian Formal dan Informal


1. Formal : Cara pengendalian sosial oleh lembaga-lembaga resmi yang memiliki peraturan resmi
seperti perusahaan, perkumpulan serikat kerja atau lembaga peradilan. Contohnya : sebuah
perusahaan sudah mempunyai aturan kenaikan pangkat,gaji, atau cuti dan sanksi-sanksi
lainnya.
2. Informal : Cara pengendalian sosial yang dilakukan oleh kelompok kecil,akrab,tidak ada aturan
resmi. Contohnya aturan atau kebiasaan dalam keluarga atau kelompok bermain.

D. Jenis-Jenis Lembaga Pengendalian sosial


1. Gosip /desas-desus
2. Teguran
3. Hukuman/Sanksi
4. Pendidikan
5. Agama
6. Polisi
7. Pengadilan
8. Adat Istiadat
9. Tokoh Masyarakat
10. Media Massa

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 11


BAB 7
DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL
Diferensiasi sosial adalah pengelompokan warga masyarakat secara horizontal berdasarkan kesamaan
ciri tertentu.

A. PERBEDAAN DALAM KEMAJEMUKAN SOSIAL


1. Berdasarkan ciri fisik; misalkan warna kulit, hidung, rambut. Ciri fisik disebut fenotip kuantitatif.
2. Berdasarkan ciri sosial; perbedaan pekerjaan
3. Berdasarkan ciri budaya: keterkaitannya dengan pandangan hidup termasuk kepercayaan/religi

B. BENTUK DIFERENSIASI:
1. Diferensiasi RAS
- Ras Mongoloid : kulit kuning sampai sawo matang, rambut lurus, mata sipit. Ras Mongoloid
dibagi : Mongoloid Asia : Subras Tionghoa (Jepang,Taiwan, Vietnam) dan subras Melayu
(Malaysia, Indonesia dan Philipina)
Mongoloid Indian : suku eskimo di kutub utara
- Ras kaukasoid : ciri hidung mancung, kulit putih, rambut pirang kemerah-merahan, kelopak
mata lurus. Terdiri dari 5 subras yaitu : Nordic, Alpen, Mediterania, Armenoid,dan India
- Ras Negroid : Ciri fisik, rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal dan kelopak mata lurus. Dibagi
menjadi 5 subras Negrito, Nilitz, Negro Rimba,Negro Osianis dan Bushmen

2. Diferensiasi suku bangsa


Indonesia memiliki 316 suku bangsa ( C. Van Hollen Houven) atau menurut Prof. Dr.
Koentjaraningrat sekitar 119 suku bangsa. Tersebar di lima kepulauan yaitu: kepulauan
Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku

3. Diferensiasi klan
Klen adalah kerabat atau keluarga besar/luas (extended family). Klen merupakan kesatuan
geologis (keturunan), religio magis (kepercayaan) dan tradisi.
Bentuk klen:
a. Klen atas garis keturunan ibu (matrilineal), Suku Minangkabau ( Chaniago,Piliang, Koto,
sikumbang, Melayu, Dalimo dan Kampai
b. Klen atas garis keturunan bapak (patrilineal) terdapat di Batak, sebutan marga. Marga Batak
Karo (Ginting, Sembiring, Tarigan, Parangin-angin, Singarimbun, Barus dan Tamban). Marga
Batak Toba ( Siregar,Simatupang, dan Nababan). Marga Batak Mandailing (Nasution, Batubara,
Harahap, Rangkuti dan Daulay).
c. Minahasa disebut Fam : mandagi, Lasut, Tombokan, paat, Pangkerego dan supit
d. Ambon disebut fam : Pattinasarani, Latuconsina, Latul, dan Manuhut
e. Flores disebut fam : Fernandez, Wangge, Pareira, Leimena, De Rosari, da costa dan Kleden

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 12


4. Diferensiasi agama
Komponen agama:
- emosi keagamaan,
- sistem keyakinan terwujud
dalam pemikiran,
- upacara keagamaan,
- tempat ibadah,
- Umat.

5. Diferensiasi profesi
Pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaan berkaitan dengan keterampilan khusus
Contoh: guru

6. Diferensiasi jenis kelamin dan gender


 Pembagian berdasarkan kepemilikan organ genital. Tidak ada tingkatan, laki-laki dan perempuan
sama. Diferensiasi jenis kelamin merupakan perbedaan Pembagian berdasarkan kepemilikan
organ genital, secara biologis berdasarkan ciri seks primer, yaitu perbedaan alat elamin dan ciri
seks sekudender yaitu bentu tubuh.

 Tidak ada tingkatan, laki-laki dan perempuan sama.

STRATIFIKASI SOSIAL adalah Pembedaan masyarakat ke dalam kelas yang tersusun secara bertingkat

C. DASAR STRATIFIKASI SOSIAL

 Kekayaan : kekayaan berkaitan erat dengan pendapatan. Semakin besar pendapatan semakin
besar kesempatan baginya untuk memiliki harta. Kriterianya kepemilikan rumah, perabot
mewah, mobil dan simpanan.
 Kekuasaan : kemampuan seseorang untuk menentukan kehendaknya terhadap orang lain.
Kekuasaan didukung oleh kedudukan atau posisi dalam masyarakat.
 Keturunan : Dalam masyarakat feodal masyarakat raja dan bangsawan menempati lapisan atas.
Contoh andi pada masyarakat Bugis, raden pada masyarakat Jawa, Tengku pada masyarakat
Aceh, Kraeng raja pada masyarakat Manggarai. Pada masyarakat Hindu Bali terbagi menjadi
kasta Brahmana, ksatria,waisya,sudra.
 Pendidikan : orang yang memiliki keahlian mendapatkan penghargaan yang lebih besar seperti
peneliti, cendikiawan, dosen, dokter.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 13


D. Status dan Kedudukan

Status dan kedudukan menunjukkan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat.
Cara Memperoleh status atau kedudukan
1. Ascribed Status : kedudukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Kedudukan tersebut
diperoleh sejak lahir, contohnya gelar bangsawan.
2. Achived Status : kedudukan yang diperoleh dengan usaha atau sengaja. Kedudukan diperoleh
melalui pendidikan seperti dokter, insinyur, guru, gubernur,ketua osis, pengacara
3. Assigned Status : Perolehan status melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain.
Contohnya adalah gelar pahlawan dan siswa teladan.

E. SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL

 Stratifikasi sosial tertutup. Stratifikasi jenis ini ditandai dengan sulitnya anggota dari setiap
strata untuk naik ke strata lebih tinggi, contoh kasta.

 Statifikasi sosial terbuka. Kemungkinan untuk masuk ke strata yang lebih tinggi besar.

 Statifikasi sosial campuran. Percampuran antara kedua jenis stratifikasi, biasanya dialami oleh
orang yang bermigrasi ke tempat dari stratifikasi sosial tertutup ke stratifikasi sosial terbuka.

F. FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL

 Distribusi hak istimewa yang objektif


 Sistem pertanggaan pada strata yang diciptakan menyangkut prestise dan penghargaan
 Kriteria sistem pertentangan
 Penentu simbol status atau kedudukan
 Tingkat kesulitan untuk bertukar kedudukan
 Alat solidaritas di antara individu/kelompok yang menduduki posisi yang sama

G. PEMBAGIAN KELAS DAN GOLONGAN

 EKONOMI : sistem pelapisan berdasarkan kepemilikan harta. Terdiri dari kelas atas (orang kaya),
kelas menengah (orang berkecukupan), kelas bawah ( orang miskin)
 SOSIAL. Sistem pelapisan sosial berdasarkan status yang dimiliki. Status seseorang dinilai dari
prestise atau gengsi yang dimiliki oleh individu.
 POLITIK. Pelapisan sosial didasarkan pada kekuasaan dan wewenang yang dimiliki individu.

H. PEMBAGIAN KELAS DAN GOLONGAN BERDASARKAN EKONOMI

 ARISTOTELES
 KARL MARX
 MASYARAKAT AMERIKA
 MASYARAKT EROPA
 MASYARAKAT DEMOKRATIS

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 14


I. SISTEM STRATIFIKASI YANG PERNAH ADA DI INDONESIA
 Dalam Masyarakat Pertanian
 Dalam Masyarakat Feodal
 Pada zaman Belanda
 Pada zaman Jepang
 Pada zaman Industri Modern

J. Pengaruh Diferensiasi sosial dan Stratifikasi sosial

 Primordialisme : Pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal
yang sejak semula melekat pada individu , seperti suku, agama dan ras. Faktor terbentuknya
primordialisme : adanya sesuatu yang dianggap istimewa, mempertahankan kelompok atau
kesatuan sosial, adanya nilai dengan sistem keyakinan, seperti nilai agama dan pandangan
Contoh primordialisme : perusahaan yang dipimpin seseorang dari suku bangsa tertentu akan
menempatkan orang dari suku bangsa yang sama.
 Etnosentrisme adalah suatu sikap menilai budaya masyarakat lain dengan menggunakan
ukuran-ukuran yang berlaku dimasyarakatnya sehingga orang akan menganggap kebudayaan
memiliki nilai lebih tinggi dari kebudayaan masyarakat lain.
Etnosentrisme juga memiliki segi positif yaitu dapat menjaga keutuhan dan kestabilan budaya,
dapat mempertinggi semangat patriotisme, dapat mempeteguh cinta tanah air
Contoh etnosentrisme adalah politik Apartheid di Afrika Selatan
 Politik Aliran (Sektarian)
Politik aliran adalah keadaan dimana sebuah kelompok di kelilingi oleh aliran atau sekte contoh
PKS partai politik yang beraliran agama, PKB partai yang dikelilingi ormas NU
 Konsolidasi dan interseksi
Konsolidasi penguatan atau peneguhan yang dinilai terancam perpecahan. Sedangkan interseksi
adalah persilangan

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 15


BAB 8

KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

Konflik adalah Suatu proses sosial dimana orang-perorangan atau kelompok manusia berusaha
memenuhi apa yang menjadi tujuannya dengan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan

A. FAKTOR PENYEBAB KONFLIK Menurut Soerjono Soekanto

 Perbedaan antar individu : Perbedaan pendirian dan perasaan menyebabkan konflik.Contoh


ketika belajar suasana harus tenang, sementara teman yang lain ingin belajar sambil bernyanyi
sehingga timbullah konflik
 Perbedaan Kebudayaan : Perbedaan kepribadian seseorang tergantung dari pola-pola
kebudayaannya yang menjadi latar belakang pembentukan kepribadian.
 Perbedaan Kepentingan : Seperti perbedaan kepentingan ekonomi (persaingan bisnis),
persaingan politik (perebutan kekuasaan)
 Perubahan Sosial : Masyarakat merupakan kelompok manusia yang terus berubah dengan
perkembangan kebutuhan dan pengetahuannya.

B. Bentuk Konflik Lewis Cooser

Konflik Realistis : berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem tuntutan yang
terdapat dalam hubungan sosial. Contohnya Para karyawan mengadakan pemogokan mewlawan
manajemen
Konflik Non Realistis : konflik yang bukan berasal dari tujuan persaingan yang
antagonis(berlawanan) melainkan kebutuhan dari pihak tertentu untuk mengadakan . Contohnya
pembalasan dendam melalui ilmu gaib

C. Bentuk Konflik Menurut Dahrendrof :

Konflik antara/dalam peran sosial seperti peran suami dan istri


Konflik antara kelompok sosial
Konflik antara kelompok yang terorganisir dan tidak terorganisir
Konflik antara satuan nasional

D. Bentuk Konflik Menurut Soerjono Soekanto :

 Konflik pribadi : konflik yang terjadi antara dua individu atau lebih karena perbedaan pandangan.
 Konflik rasial : konflik yang terjadi karena perbedaan ras ( ciri badan,kepentingan, kebudayaan)
contoh konflik kulit hitam dengan kulit putih
 Konflik kelas sosial : adanya perbedaan kepentingan seperti kaum buruh dengan majikan
 Konflik politik : perbedaan kepentingan atau tujuan politik, contohnya konflik antar partai
 Konflik internasional : perbedaan kepentingan yang berpengaruh kedaulatan negara. Contoh
konflik Laut China Selatan

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 16


E. DAMPAK SEBUAH KONFLIK

SEGI POSITIF:
1. Penyesuaian kembali
2. Meningkatkan solidaritas
3. Mengurangi ketergantungan
4. Menghidupkan norma lama dan Menciptakan norma baru
5. Sarana mencapai keseimbangan
6. Kompromi baru

SEGI NEGATIF
1. Keretakan hubungan
2. Kerusakan harta benda dan nyawa
3. Berubahnya kepribadian
4. Munculnya dominasi kelompok pemenang

F. Upaya penyelesaian konflik lainnya

• Kompromi : Usaha menyelesaikan konflik kedua belah pihak mengurangi tuntutan


• Mediasi : Usaha menyelesaikan konflik dengan pihak ketiga netral
• Arbitrasi : Usaha menyelesaikan konflik dimana pihak ketiga mempunyai keputusan mengikat
• Koersi : bentuk akomodasi dengan cara paksaan atau kekerasan
• Kompromi : pihak-pihak yang terlibat dalam konflik mengurangi tuntutan
• Stalemate : kedua pihak yang berkonflik mempunyai kekuatan yang seimbang
• Ajudikasi : penyelesaian konflik melalui pengadilan
• Segregasi : pihak yang berkonflik saling menghindar
• Eliminasi : salah satu pihak yang bertikai mengundurkan diri
• Subjugation atau dominasi : pihak yang kuat meminta pihak yang lemah untuk menaatinya
• Mayority role : keputusan suara terbanyak
• Konversi : salah satu pihak yang bertikai bersedia mengalah

INTEGRASI SOSIAL

Integrasi sosial adalah : proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi
satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etinik, agama,
bahasa, nilai dan norma

G. SYARAT TERJADINYA INTEGRASI SOSIAL (WILLIAM F. OGBURN)

Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka
Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (consensus) bersama mengenai norma dan nilai
sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
Nilai dan norma berlaku lama dan tidak berubah serta dijalankan secara konsisten

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 17


H. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CEPAT ATAU LAMBATNYA INTEGRASI SOSIAL
 Ukuran Kelompok
 Homogenitas Kelompok
 Efektifitas Komunikasi
 Mobilitas Geografis

I. Bentuk-Bentuk Integrasi :

1. Integrasi Normatif : Dapat diartikan sebagai sebuah bentuk integrasi akibat adanya norma-norma
yang berlaku di masyarakat.Contohnya bangsa Indonesia dipersatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika
2. Integrasi Fungsional : Terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.Contohnya
suku Bugis suka melaut difungsikan sebagai penyedia hasil laut
3. Integrasi Koersif : Ini terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki kuasa Contohnya : Polisi
menembakkan gas airmata untuk membubarkan demonstrans

J.FAKTOR PENDORONG INTEGRASI SOSIAL

 Toleransi terhadap kelompok berbeda


 Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi
 Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
 Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
 Persamaan dalam unsur kebudayaan.
 Perkawinan campuran (amalgamation)
 Adanya musuh bersama dari luar

H.Reintegrasi sosial

 Reintegrasi dalam pemulihan konflik merupakan suatu proses penyesuaian kembali unsur-unsur
yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.

 Menurut Pius A Partanto dan M.Dahlan Al Barry, Reintegrasi adalah kembali ke kondisi sebelum
terjadinya konflik atau perpecahan. Dengan demikian reintegrasi sosial adalah suatu proses sosial
dalam menyatukan kembali pihak-pihak yang berkonflik untuk berdamai atau bersatu kembali
seperti kondisi sebelum terjadinya konflik

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 18


BAB 9

MOBILITAS SOSIAL

Paul B Horton, menyatakan mobilitas sosial sebagai suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke
kelas sosial lainnya atau gerak perpindahan dari satu strata ke strata lainnya

A. BENTUK MOBILITAS SOSIAL


1. MOBILITAS SOSIAL HORIZONTAL : Mobilitas sosial horizontal merupakan peralihan individu atau
objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat
2. MOBILITAS SOSIAL VERTIKAL : Perpindahan individu atau objek dari suatu kedudukan sosial ke
kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Mobilitas sosial vertical terdiri atas Social
climbing Social sinking. Mobilitas sosial vertikal naik (social climbing). Masuk kedalam
kedudukan yang lebih tinggi: contohnya Pak Ahmad Guru Sosiologi karena memenuhi syarat
diangkat menjadi kepala sekolah.Membentuk kelompok baru : pembentukan kelompok baru
pada kedudukan yang lebih tinggi: contohnya pembentukan dewan pembina dalam struktur
organisasi baru. Mobilitas social vertikal ke bawah (social sinking) Turunnya kedudukan :
contohnya seorang pengusaha bangkrut kemudian pengusaha itu membentuk warung
kelontong.Turunnya derajat kelompok : contohnya turunnya penghargaan masyarakat terhadap
bangsawan, karena perubahan sistem pemerintahan dari monarki ke republik.
3. MOBILITAS ANTARGENERASI : Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup baik naik
maupun turun dalam suatu generasi.

4. MOBILITAS INTRAGENERASI : Peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi
tertentu.Mobilitas ini terjadi dalam satu kelompok generasi yang sama Contoh : Sejumlah
mantan pejuang beralih profesi menjadi pengusaha

B. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial


1. Perubahan Kondisi Sosial
2. Ekspansi Teritorial
3. Komunikasi Yang Bebas
4. Pembagian Kerja
5. Tingkat Fertilitas
6. Situasi Politik

C. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial


1. Perbedaan rasial dan agama
2. Diskriminasi kelas
3. Kelas-Kelas Sosial
4. Kemiskinan
5. Perbedaan jenis kelamin

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 19


BAB 10

KELOMPOK SOSIAL

Kelompok sosial adalah satu kelompok sosial meliputi sejumlah manusia yang berinteraksi dan
memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya secara keseluruhan.

A. KRITERIA KELOMPOK SOSIAL (Robert K. Merton)

1. Memiliki pola interaksi


2. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok
3. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok

B. SYARAT KELOMPOK SOSIAL (Soerjono Soekanto)


1. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu
3. Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok, sehingga
hubungan di antara mereka bertambah erat
4. Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama
5. Bersistem dan berproses

C. Klasifikasi Kelompok Sosial Menurut Durkheim


1. Solidaritas Mekanik
Ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja, adanya
persamaan dan perilaku dan sikap. Seluruh masyarkat diikat oleh kesadaran kolektif, sanksi
terhadap pelanggaran akan dikenai hukuman yang bersifat represif.
2. Solidaritas Organik
Cirinya sudah ada pembagian kerja. Bentuk solidaritas ini bersifat mengikat, adanya kesepakatan
yang terjalin diantara berbagai profesi. Hukum yang menonjol bukan hukum pidana melainkan
hukum perdata. Sanksi terhadap pelanggaran bersifat restitutif artinya sipelanggar harus
membayar ganti rugi kepada yang dirugikan

D. Klasifikasi Kelompok Sosial Menurut Ferdinand Tonnies


1. Gemeinscaft
Merupakan kehidupan bersama yang intim, pribadi dan eksklusif. Suatu keterikatan yang dibawa
sejak lahir. Contohnya adalah ikatan perkawinan, agama, bahasa, adat dan rumah tangga
2. Gesselschaft
Merupakan kehidupan publik sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama tapi
masing-masing tetap mandiri, bersifat sementara dan semu. Contohnya adalah ikatan pekerjaan
dan ikatan pengusaha

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 20


E. Klasifikasi Kelompok Sosial Menurut Charles H.Cooley dan Ellswort Farris
1. Kelompok Primer
kelompok ini ditandai dengan pergaulan, kerjasama, dan tatap muka yang intim.Contoh
kelompok primer adalah keluarga, teman bermain pada masa kecil, rukun warga dan komunitas
orang dewasa.
2. Kelompok Sekunder
Kelompok ini ditandai kelompok formal, tidak pribadi, dan berciri kelembagaan. Contoh
kelompok sekunder adalah koperasi dan partai politik

F. Klasifikasi Kelompok Sosial Menurut W.G Summer


1. IN GROUP
Dalam kelompok ini di jumpai persahabatan, kerjasama keteraturan dan kedamaian. Apabila
kelompok dalam berhubungan dengan kelompok luar muncullah rasa kebencian, permusuhan,
perang atau perampokan. Rasa kebencian diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain dan
menimbulkan perasaan solidaritas dalam kelompok.

2. OUT GROUP
sikap yang ditandai dengan antogonisme atau antipati.

G. Klasifikasi Kelompok Sosial Menurut Soerjono Soekanto


a. Berdasarkan Jumlah Kecilnya anggota terdiri dari :
1. Monad : Terdiri dari satu orang sebagai fokus hubungan sosial
2. Dyad dan Tryad : kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang
3. Face-to-face groupings : kelompok-kelompok yang lebih besar yaitu kelompok yang anggotanya
saling mengenal seperti keluarga,rukun tetangga dan desa.

b. Berdasarkan Kepentingan dan wilayah :

1. Komunitas : kelompok-kelompok atau kesatuan dasar wilayah yang tidak mempunyai


kepentingan-kepentingan khusus tertentu
2. Asosiasi : kelompok-kelompok atau kesatuan dasar wilayah yang mempunyai kepentingan
tertentu
3. Kerumunan : merupakan kelompok yang hidup sebentar saja karena kepentingannya tidak
berlangsung lama

c. Berdasarkan Derajat Organisasi :


1. Kelompok yang terorganisasi baik sekali seperti negara
2. Kelompok yang tidak terorganisir seperti kerumunan

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 21


d. Berdasarkan Kesadaran Terhadap Jenis Yang Sama :
1. Kelompok In Group : orang mendapatkan pemahaman bahwa kami berbeda dengan
merekaartinya identitas yang membedakan antara orang-orang didalam kelompok dan orang-
orang diluar kelompok. Identitas yang dimiliki bersama didalam kelompok menjadi kami atau
milik kami.
2. Kelompok Out Group : sikap yang ditandai dengan antogonisme atau antipati.

e. Berdasarkan Hubungan Sosial dan Tujuan :


1. Kelompok Primer (Primary Group) : adalah kelompok yang saling mengenal anggotanya,
terdapat kerjasama yang bersifat pribadi. Contohnya adalah keluarga, kelompok permainan, dan
rukun tetangga. Hubungan dalam kelompok ini bersifat informal,akrab,personal,spontan,
sentimental dan eksklusif.
2. Kelompok Sekunder (Secondary Group) : adalah kelompok besar yang terdirin dari banyak
orang, hubungannya tidak saling mengenal pribadi, kurang akrab dan sifatnya tidak begitu
langgeng karena mereka berkumpul berdasarkan kepentingan yang sama. Contohnya kelompok
sekunder terdapat pada orang-orang yang melakukan kontrak jual beli

F.Dalam konteks Indonesia, kelompok primer dan sekunder tercermin dari paguyuban dan
patembayan

1. Paguyuban : adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggotanya memiliki hubungan batin
yang kuat, bersifat alamiah, dan kekal. Contohnya hubungan yang terdapat dalam
keluarga,kelompok kekerabatan dan hubungan dengan tetangga pada masyarakat tradisional
atau pedesaan. Paguyuban memiliki ciri-ciri intim, privat dan eksklusif. Paguyuban dapat
dibedakan menjadi 3 tipe yaitu :
1. Paguyuban karena ikatan darah, contohnya keluarga
2. Paguyuban karena tempat tinggal yaitu paguyuban karena tempat tinggal contohnya RT,
RW dan kelompok arisan
3. Paguyuban karena jiwa dan pikiran yaitu paguyuban yang anggotanya memiliki jiwa dan
pikiran dan idiologi yang sama
2. Patembayan : merupakan bentuk kehidupan bersama dimana diantara anggotanya terdapat
ikatan lahir yang bersifat pokok, dalam jangka waktu relatif pendek. Strukturnya bersifat
mekanis seperti mesin yang setiap komponennya memiliki fungsi atau kegunaan.Hal ini terjadi
karena pada patembayan terdapat hubungan perjanjian atau kontrak yang memiliki tujuan dan
bersifat rasional. Contoh patembayan adalah hubungan dalam dunia industri atau organisasi
politik.

G.Macam-Macam Kelompok Sosial

A. Kelompok Sosial Teratur


1. In grup dan out group
2. Kelompok Primer dan Sekunder
3. Paguyuban dan patembayan

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 22


4. Kelompok Formal dan Informal
 Grup formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh
anggota-anggotanya untuk mengatur antar sesama. Contohnya: perusahaan, birokrasi, dan
negara.

 Grup informal adalah kelompok yang tidak mempunyai sturktur yang pasti, terbentuk karena
pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman.
Contohnya, klik (ikatan kelompok teman terdekat atau perkawanan).

5. Membership dan Reference


 Membership group adalah suatu kelompok yang didalanya setiap orang secara fisik menjadi
anggotanya.
 Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membetuk
kepribadian dan perilakunya.

6. Kelompok Okupasipnal dan Volunteer


 Kelompok Okupasional merupakan kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi
kekerabatan, dimana kelompok sosial ini muncul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang
sejenis. Contohnya kelompok profesi, seperti ikatan dokter Indonesia.
 Kelompok Volunter merupakan sekelompok individu yang memiliki kepentingan yang sama,
namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat. Melalui kelompok ini diharapkan akan dapat
memenuhi kepentingan anggotanya secara individual tanpa mengganggu kepentingan
masyarakat secara umum.

B. Kelompok Sosial tidak teratur

1. Kerumunan (crowd)

 Crowd (Kerumunan)

Kerumunan merupakan suatu perkumpulan antara diri sendiri dengan orang banyak yang tidak
saling mengenal secara tidak teratur, bersifat spontan dan terjadi pada waktu dan tempat
tertentu. Kerumunan akan berakhir setelah orang-orang bubar. Dengan demikian, contoh
kerumunan sosial dapat diartikan sebagai kelompok sosial yang bersifat sementara dan tidak
terstruktur. Berikut ini, saya akan menjelaskan macam-macam kerumunan.

- Kerumunan orang-orang panik (panic crowds)


- Kerumunan tidak bermoral (immoral Crowd)
- Kerumunan pendengar formal (formal audience)
- Kerumunan orang tidak menyenangkan ((Inconvenient Aggregations)
- Kerumunan penonton (spectator crowd)

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 23


2.Massa
Pengertian massa tidak jauh berbeda dengan pengertian kerumunan. Massa memiliki ciri yang sama
dengan kerumunan.hanya saja massa tidak secara spontan dan sudah direncanakan dalam melakukan
sesuatu. Massa secara umum dapat diartikan sebagai perkumpulan orang banyak yang tidak mengenal
satu sama lain, tidak bisa bergerak dengan terorganisir, dan tidak dapat bertindak secara individu
karena pasti ada dalang atau orang lain yang terlibat untuk memanipulasi mereka.

3. Publik
Publik dalam kamus besar adalah kelompok sosial tidak teratur orang banyak namun bukan sebagai
kesatuan. Publik sendiri tidak bisa berkumpul ditempat yang sama melainkan tersebar. Terbentuknya
publik karena adanya suatu perhatian dan komunikasi secara tidak langsung melalui alat-alat yang
digunakannya seperti komunikasi melalui saluran televisi, siaran radio dan sebagainya.

H. POLA HUBUNGAN ANTARKELOMPOK

• Akulturasi : Terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur
• Dominasi : terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain.Bentuk dominasi terdiri
dari :
a. Genoside : pembunuhan secara sengaja dan sitematis terhadap anggota kelompok tertentu.
Contohnya pembunuhan orang Yahudi oleh pemerintahan Nazi.
b. Pengusiran : Contohnya pengusiran warga Palestina oleh pemerintah Israel dari tepi Barat
Sungai Jordan
c. Perbudakan : Contohnnya sistem kerja rodi yang dilakukan oleh penjajahan Jepang di Indonesia
d. Segregasi : yaitu pemisahan antara warga kulit putih dan kulit hitam di Afrika Selatan pada masa
politik apartheid
e. Asimilasi : Interaksi antara dua kelompok yang berbeda kebudayaannya sehingga memunculkan
kebudayaan campuran
 Paternalisme : adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas ras pribumi. Pola ini
muncul apabila kelompok pendatang lebih kuat dan mendirikan koloni di daerah jajahan.
 Integrasi : adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut.
 Pluralisme : adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak
perdata masyarakat. Akan tetapi pola hubungan itu lebih terfokus pada kemajemukan kelompok
ras daripada pola integrasi.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 24


BAB 11
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
A. Ciri masyarakat multikultural menurut Pierre L. Van Denberghe sebagai berikut :
1. Terjadi segmentasi ke dalam bentuk kelompok subkebudayaan yang berbeda.
2. Memiliki struktur sosial yang terbagi ke dalam lembaga-lembaga nonkomplementer.
3. Kurang mengembangkan konsensus diantara anggotanya.
4. Relatif sering terjadi konflik
5. Integrasi cenderung terjadi karena paksaan.

B. Berdasarkan konfigurasi dan komunitas etiniknya, J.S. Furnivall membedakan masyarakat dalam
empat kategori / tipe sebagai berikut :

1. Masyarakat majemuk dengan komposisi seimbang, terdiri atas sejulah komuitas dan mempunyai
kekuatan kompetitif serta seimbang.
2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan, terdiri atas sejumlah komunitas etnik dengan
kekuatan kompetitif tidak seimbang.
3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan, berarti etnik minoritas memiliki keunggulan
kompetitif sehingga mendominasi kehidupan politik atau ekonomi masyarakat.
4. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi, terdiri atas kelompok etnik kecil sehingga tidak
memiliki posisi dominan dalam politik dan ekonomi.

C. TERBENTUKNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DAN PENGARUHNYA


1. Latar Belakang Terbentuknya Masyarakat Multikultural
Masyarakat multikultural yang terdiri atas berbagai perbedaan dilatarbelakangi oleh
berbagai hal sebagai berikut :
a. Keadaan Geografis/isolasi geografis : menyebabkan perbedaan suku bangsa
b. Perbedaan iklim : menyebabkan perbedaan mata pencaharian
c. Perdagangan atau penjajahan masa lampau : multikultural dalam bidang agama

2. Pengaruh Terbentuknya Masyarakat Multikulutral

Pengaruh yang ditimbulkan dari adanya masyarakat multikultural sebagai berikut :


Muncul Berbagai Bentuk Konsekuensi
Konsekuensi kemajemukan masyarakat Indonesia sebagai berikut :
1) Interseksi, yaitu pertemuan keanggotaan dari berbagai seksi / bidang sosial budaya
(agama, suku, jenis kelamin, dan kelas sosial) menjadi satru kelompok sosial.
2) Konsolidasi, yaitu proses penguatan keanggotaan individu atau kelompok.
3) Stereotipe, yaitu persepsi atau prasangka mengenai suatu hal, budaya atau sifat
berdasarkan prasangka subjektif yang belum tentu tepat.
4) Politik aliran, yaitu ideologi nonformal yang dianut oleh anggota organisasi politik dalam
suatu negara. Politik aliran disebut juga dengan sektarian yang mengindikasikan

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 25


munculnya diskriminasi akibat adanya perbedaan dominasi kelompok. Daya pengikat
kelompok dalam politik alian adalah kesamaan ideologi.
5) Pluralisme, yaitu sikap menghargai, menghormati, dan menoleransi berbagai perbedaan
dalam hidup bersama masyarakat.
6) Nasionalisme, yaitu rasa cinta pada tanah air yang diwujudkan dengan cara
mempertahankan identitas bangsa.
7) Etnosentrisme, yaitu mengganggap budaya masyarakat tertentu memiliki kedudukan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kebudayaan masyarakat lain.
8) Primordialisme, yaitu loyalitas berlebihan terhadap sifat-sifat kedaerahan, agama, suku
bangsa, dan keluarga. Faktor penyebab munculnya primordialisme sebagai berikut :
a) Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam kelompok atau
masyarakat, misalnya anggapan ras tertentu lebih baik daripada ras lain.
b) Adanya sikap mempertahankan suatu kelompok / kesatuan sosial terhadap ancaman
dari luar kelompok.
c) Adanya nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinan, seperti nilai-nilai
keagamaan dan pandangan.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 26


BAB 12
PERUBAHAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL adalah Perubahan sosial dapat berarti adanya ketidaksesuaian di antara unsur-
unsur yang saling berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan
baru yang tidak serasi fungsinya dengan pola kehidupan masyarakat yang bersangkutan

A. CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL :


1. Setiap masyarakat mengalami perubahan baik secara lambat maupun cepat, karena tidak ada
masyarakat yang berhenti mengalami perkembangan.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan
perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
3. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat
sementara karena berada di dalam proses penyesuaian diri
4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang material dan immaterial karena
keduanya memiliki kaitan timbal balik yang sangat kuat.
5. Secara tipologis perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai : proses sosial, segmentasi,
perubahan struktur dan perubahan struktur kelompok.

B. TEORI PERUBAHAN SOSIAL


Teori Perkembangan : Perubahan sosial dapat diarahkan Dari tradisional ke modern Arahnya
linier.Contohnya teknologi yang sederhana ke arah modern Tokoh : Herbert Spencer, Emile
Durkheim, Karl Max dan Max Weber

Teori Siklus : Teori Siklus melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
Tokoh Teori Siklus :
- Oswald Spangler mengatakan peradaban mengalami proses kelahiran, pertumbuhan dan
keruntuhan
- Pitirim Sorokin : semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan
(kebudayaan ideasional, kebudayaan idealistis, kebudayaan inderawi) yang berputar tanpa
akhir.
- Arnold Toynbee : peradaban besar berada dalam siklus , pertumbuhan, keruntuhan dan
kematian

Teori-Teori Modern Mengenai Perubahan Sosial


• Teori Modernisasi : teori ini melihat bahwa perubahan negara-negara terbelakang akan
mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di Barat.Teori ini melihat bahwa negara
terbelakang memiliki banyak kekurangan sehingga harus menanggulangi kekurangan yang
dimilikiuntuk mencapai tahap tinggal landas.
• Teori Ketergantungan : ada ketergantungan secara ekonomi antar negara-negara dunia ketiga
dan negara-negara industri. Negara-negara dunia ketiga membutuhkan pinjaman dan investasi
dari negara-negara industri.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 27


• Teori sistem dunia : perekonomian kapitalis dunia tersusun atas tiga jenjang yaitu negara inti (
negara di Eropa), negara semi periferi ( negara eropa selatan), negara periferi (negara kawasan
asia afrika

C. BENTUK PERUBAHAN SOSIAL


1. Evolusi : perubahan yang lambat
- Unilinear theories of evolution : Tahapan perubahandari sederhana ke kompleks
- Universal theories of evolution : Tidak melalui tahapan perubahan dari homogeny ke
heterogen
- Multilined theories of evolution : Tahap perkembangan tertentu seperti dari masyarakat
berburu ke masyarakat meramu

2. Perubahan Revolusi
Perubahan cepat, Direncanakan/ tidak direncanakan, Kekerasan/ tidak dengan kekerasan
Syarat Revolusi : Menggunakan massa besar, Memiliki figur pemimpin, Terdapat tujuan
konkrit Ada momentum Ex: revolusi kemerdekaan Indonesia,revolusi industri dan revolusi
Perancis
3. Perubahan kecil
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yangtidak
membawa pengaruh langsung atau berarti bagi Masyarakat. Contohnya perubahan Mode
pakaian tidak akan membawa Pengaruh secara keseluruhan
4. Perubahan besar
Perubahan besar adalah perubahan yang mengakibatkan
perubahan pada struktur Kemasyarakatan,hubungan kerja, sistem mata pencaharian dan
stratifikasi sosial Contohnya urbanisasi kekota menimbulkan berbagai perubahan
5. Perubahan yang di rencanakan
Perubahan yang dikendaki (intenden/planned change). Agen perubahan disebut agent of
change. Hasilnya disebut social engineering/ social planning Contohnya : lahirnya UU
perkawinan no 10 thn 1963
6. Perubahan yang tidak di rencanakan
Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended/unplanned change), Perubahan yang terjadi
diluar jangkauan pengawasan masyarakat. Ex: fenomena kawin cerai
7. Perubahan Struktural
Perubahan struktural adalah perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan
reorganisasi dalam masyarakat . Contohnya perubahan sistem pemerintahan dari
sentralisasi ke desentralisasi
8. Perubahan Proses
Perubahan proses adalah perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan tersebut
hanya penyempurnaan dari perubahan sebelumnya. Contohnya perubahan kurikulum dalam
bidang pendidikan yang sifatnya menyempurnakan kekurangan yang terdapat dalam
perangkat atau dalam pelaksanaan kurikulum sebelumnya

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 28


D. FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL
Faktor internal :
 Bertambah atau berkurangnya penduduk
 Penemuan baru
 Konflik masyarakat
 ;Terjadinya pemberontakan/revolusi
Faktor eksternal :
 Lingkungan fisik
 Peperangan
 Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

E. FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN


• Kurang hubungan dengan masyarakat lain
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
• Sikap masyarakat yang mengagungkan tradisi masa lalu
• Kepentingan yang sudah tertanam kuat (vested interest)
• Rasa takut akan disintegrasi kebudayaan
• Prasangka terhadap hal-hal baru atau sikap tertutup
• Hambatan bersifat ideologis
• Kebiasaan yang sukar diubah karena sudah mendarah daging

F. DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


 Pergolakan daerah
 Aksi protes
 Kriminalitas
 Kenakalan remaja

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 29


BAB 13

MODERNISASI DAN GLOBALISASI

 Koentjaraningrat menyatakan modernisasi sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan
konstelasi dunia sekarang.
 Ogburn dan Nimkoff, modernisasi harus mengarahkan masyarakat agar dapat memproyeksikan diri
ke masa depan yang nyata dan bukan angan-angan semu.

A. CIRI MANUSIA MODERN


 Sikap menerima hal baru,
 Memiliki keberanian untuk berpendapat,
 Menghargai waktu dan berorientasi
 ke masa depan,
 Memiliki perencanaan
 Percaya diri,
 Perhitungan,
 Menghargai harkat martabat orang lain,
 Percaya pada iptek,
 Imbalan harus sesuai dengan prestasi.

B. SYARAT MODERNISASI

Cara berpikir ilmiah yang telah tertanam, Sistem administrasi negara yang baik, Sistem pengumpulan
data baik dan terpusat, Iklim yang kondusif terutama media, Tingkat organisasi dan disiplin yang tinggi,
Desentralisasi wewenang

C. GEJALA MODERNISASI
1. BIDANG BUDAYA: ditandai dengan makin terdesaknya budaya tradisional oleh budaya asing.Contoh
budaya gotong royong langka karena diganti budaya komersil serta adat istiadat perkawinan
diganti yang praktis yang tidak memakan waktu lama.

2. BIDANG POLITIK: semakin banyak negara yang lepas dari jajahannya, munculnya negara-negara
merdeka, tumbuhnya negara demokrasi, lahirnya lembaga politik, semakin diakui hak asasi
manusia

3. BIDANG EKONOMI: semakin kompleks kebutuhan hidup manusia akan barang-barang dan jasa

4. BIDANG SOSIAL: semakin banyak kelompok baru seperti kelompok buruh, kaum
intelektual,kelompok manajer, kelompok ekonomi kelas atas

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 30


GLOBALISASI
Globalisasi adalah Istilah yang berkaitan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk
interaksi lainnya

D. GEJALA MODERNISASI DAN GLOBALISASI DALAM MASYARAKAT INDONESIA

1. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Contohnya :
1. Penemuan telepon yang mempermudah komunikasi bagi penggunanya. Setelah itu berkembang
faksimile,handphone, internet dll.
2. Penemuan alat transportasi untuk menghemat waktu seperti sepeda, motor, pesawat terbang.
3. Penemuan peralatan kantor seperti mesin ketik sampai komputer yang dapat membantu
penyimpanan dan mengolah data.
4. Penemuan sumber energi yang dapat diperbaharui seperti energi surya, angin,air nuklir dan
biogas.
5. Beasiswa dari luar negeri untuk mahasiswa Indonesia seperti Ford Foundation, USA

2. Bidang Ekonomi
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya yang dilakukan agar
kehidupan ekonomi dapat mendukung modernisasi antara lain adalah :
1. Mengembangkan persaingan yang sehat,adil dan menghilangkan monopoli
2. Memberdayakan pengusaha kecil,menengah dan koperasi agar lebih efisien dalam berusaha.
3. Mengembangkan hubungan kemitraan yang saling mendukung antara koperasi,swasta dan
BUMN.
Sasaran dalam modernisasi ekonomi adalah :
1. Meningkatkan taraf hidup seperti peningkatan pendapatan, penyediaan lapangan pekerjaan.
2. Lepas dari ketergantungan orang lain
3. Peningkatan produksi barang dan jasa

3. Bidang Politik:
Tujuan dari pembangunan politik di Indonesia :
1. Memantapkan tatanan kehidupan politik berdasarkan demokrasi Pancasila
2. Memantapkan perkembangan organisasi politik berdasarkan demokrasi pancasila
3. Memantapkan perkembangan organisasi politik serta mendorong kesadaran politik.

4. Bidang Agama

Dalam bidang beragama modernisasi agama dalam bentuk modernisasi secara fisik dan non fisik.
1. Dibangunnya bergagai tempat peribadatan
2. Pembangunan mental dan rohani manusia dalam meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa melalui majelis taklim, remaja masjid dan lembaga-lembaga religius.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 31


E. Dampak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia

A. Urbanisasi
B. Kesenjangan Sosial Ekonomi
C. Pencemaran lingkungan Alam
D. Kriminalitas
E. Lunturnya Eksistensi jati diri bangsa

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 32


BAB 14
LEMBAGA SOSIAL
Lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar
manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat

A. Fungsi Lembaga Sosial


- Manifest: Disadari dan menjadi harapan banyak orang. Contoh lembaga keluarga berfungsi sebagai
tempat sosialisasi dan internalisasi, lembaga ekonomi berfungsi mengatur sistem produksi, distribusi
dan konsumsi.
- Laten : Tidak disadari dan tidak diharapkan banyak orang.Dalam lembaga keluarga perkawinan
dijadikan sarana untuk menutupi rasa malu , dalam lembaga politik pemilu tidak hanya meraih
kekuasaan tetapi menumpuk kekayaan.

B. KARAKTERISTIK LEMBAGA SOSIAL


1. Memiliki Simbol/lambang. Dalam lembaga keluarga terdapat simbol cincin kawin, lembaga politik
simbol bendera.
2. Memiliki tata tertib dan tradisi. Dalam lembaga keluarga terdapat aturan menghormati orang yang
lebih tua, dalam lembaga polisi terdapat aturan menciptakan ketertiban dan keamanan.
3. Usianya lebih lama. Dalam lembaga keluarga pertunangan sudah ada sejak dulu.
4. Memiliki alat kelengkapan. Bajak dalam lembaga ekonomi digunakan membajak sawah, buku dalam
lembaga pendidikan digunakan mencapai tujuan belajar.
5. Memiliki Ideologi. Sistem gagasan dimiliki secara bersama
6. Memiliki tingkat kekebalan. Lembaga pendidikan mempunyai kurikulum .

C. TIPE-TIPE LEMBAGA SOSIAL

1. SUDUT PERKEMBANGANNYA :
a. CRESCIVE INSTITUTION : Lembaga sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat.
Contohnya lembaga perkawinan, hak milik, agama
b. ENACTED INSTITUTION : Lembaga yang dibentuk untuk mencapai tujuan.Contohnya lembaga
utang piutang dan lembaga pendidikan.

2. SISTEM NILAI YANG DITERIMA MASYARAKATNYA :


a. BASIC INSTITUTION : lembaga sosial yang penting untuk memelihara tata tertib. Contoh
keluarga, sekolah, negara.
b. SUBSIDIARY INSTITUTION : Lembaga sosial yang berkaitan dengan yang dianggap kurang
penting. Contoh mentraktir teman saat gajian pertama.

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 33


3. PENERIMAAN MASYARAKATNYA :
a. APPROVED dan SANCTIONED INSTITUTION : lembaga sosial yang diterima oleh masyarakat.
Contohnya lembaga sekolah dan lembaga dan perusahaan dagang
b. UNSANCTIONED INSTITUTION : lembaga sosial yang di tolak masyarakat meskipun masyarakat
tidak mampu memberantasnya. Contohnya sindikat kejahatan, pelacuran, perjudian.

4. PENYEBARANNYA :
i. GENERAL INSTITUTION : lembaga sosial yang dikenal dan diterima sebagian besar
masyarakat.Contoh lembaga agama
ii. RESTRUCTED INSTITUTION : Lembaga sosial yang dikenal oleh masyarakat tertentu. Lembaga
agama Islam, Kristen protestan, Hindu dan Budha.

5. FUNGSINYA :
a. OPERATIVE INSTITUTION : Lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola atau cara yang
diperlukan masyarakat untuk mencapai tujuan. Contohnya lembaga industri.
b. REGULATIVE INSTITUTION : lembaga sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata
kelakuan dalam masyarakat. Contohnya lembaga hukum seperti kejaksaan dan pengadilan.

D.LEMBAGA KELUARGA

Keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat dan negara.
Tujuannya ; Membentuk keluarga Sakinah, Mawadah Warahmah serta medapatkan keturunan yang
berguna bagi agama, orang tua, masyarakat bangsa dan negara

BENTUK-BENTUK PERKAWINAN :
1. Menurut jumlah suami atau istri
- Monogami
- Poligami : a. Poligini : - Sororat
- Non Sororat
b. Poliandri : - Fraternal
- Non Fraternal
2. Menurut asal suami atau istri :
- Endogami : perkawinan dalam satu marga, klan
- Eksogami : Perkawinan di luar lingkungan atau beda marga atau
– Connobium Asymetric : pemberi atau penerima gadis
– Connobium Symetric : dua klan tukar menukar jodoh

Dalam perkawinan eksogami terdapat dua macam perkawinan yaitu :


1. Homogami : perkawinan dalam lapisan yang sama
2. Heterogami : perkawinan dari lapisan sosialnya berbeda

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 34


Pola Menetap Setelah Perkawinan
• Patrilokal : pasangan suami istri bertempat tinggal di kerabat suami
• Matrilokal : pasangan suami istri bertempat tinggal di kerabat istri
• Bilokal : pasangan suami istri bertempat tinggal bergantian antara kerabat suami dan istri
• Neolokal : pasangan suami istri bertempat tinggal ditempat yang baru
• Avunkolokal : pasangan suami istri bertempat tinggal di rumah paman dari kerabat suami
• Natalokal : pasangan suami bertempat tinggal di kelahiran masing-masing
• Utrolokal : pasangan suami istri bebas menentukan tempat tinggal
• Komonlokal : pasangan suami istri bertempat tinggal dalam kelompok orangtua kedua belah pihak

FUNGSI KELUARGA
1. REPRODUKSI (keturunan)
2. SOSIALISASI (membentuk kepribadian)
3. AFEKSI (kasih sayang, kehangatan)
4. EKONOMI (memenuhi kebutuhan hidup)
5. PENGAWASAN SOSIAL (mengawasi )
6. PROTEKSI (Perlindungan, rasa aman nyaman)
7. PEMBERIAN STATUS (memberikan status sebagai anggota keluarga)

E.LEMBAGA PENDIDIKAN
Fungsi Manifes
1. Mempersiapkan untuk mencari nafkah
2. Mengembangkan bakat demi kepuasan pribadi
3. Melestarikan budaya
4. Menanamkan keterampilan untuk partisipasi dalam demokrasi

Fungsi Laten
1. Mengurangi pengendalian orang tua
2. Menyediakan sarana untuk pembangkangan
3. Mempertahankan sistem kelas sosial
4. Memperpanjang masa remaja

F.Lembaga Politik
Fungsi Lembaga Politik
1. Memelihara ketertiban di dalam (internal order)
2. Menjaga keamanan dari luar (external security)
3. Mengusahakan kesejahteraan umum (general welfare)
4. Mengatur proses politik

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 35


G.LEMBAGA EKONOMI
1. Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
2. Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang (barter)
3. Memberi pedoman tentang harga jual beli barang
4. Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
5. Memberi pedoman untuk tentang cara pengupahan
6. Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
7. Memberi identitas diri bagi masdyarakat

H.Lembaga Agama
1. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
2. Mengatur tata cara hubungan antarmanusia dan manusia dengan Tuhan
3. Merupakan tuntunan prinsip benar atau salah untuk menghindari perilaku menyimpang seperti
berzina, berjudi
4. Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersaman yang mewajibkan seseorang untuk berbuat
baik
5. Pedoman rasa keyakinan (confidence)
6. Pedoman keberadaan (existence)
7. Pengungkapan keindahan (estetika)
8. Pedoman rekreasi dan hiburan. Untuk mencari ketenangan dan kesegaran jiwa, manusia dapat
menjalankan ritual agama seperti shalat.
9. Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari agama

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 36


BAB 15

PENELITIAN SOSIAL

PENELITIAN adalah Suatu usaha menarik kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya, yang
dilakukan dengan sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah

A. SYARAT PENELITIAN :
1. SISTEMATIS: dilaksanakan berdasarkan pola tertentu dari sederhana sampai yang kompleks
2. TERENCANA: ada unsur kesengajaan dan telah ditentukan langkah-langkahnya
3. MENGIKUTI KONSEP ILMIAH :mulai dari awal sampai akhir mengikuti cara yang sudah ditentukan
yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan

B. CARA BERPIKIR PENELITI :


 SKEPTIS: selalu menanyakan bukti atau fakta yang mendukung pernyataan
 ANALITIS: menganalisa setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi
 KRITIS: berpikir berdasarkan logika dan data
 JUJUR : peneliti tidak memasukkan keinginan sendiri
 TERBUKA : bersedia memberikan bukti penelitian dan menerima pendapat pihak lain

C. SIKAP PENELITI
 OBJEKTIF: memisahkan pendapat pribadi dan fakta
 KOMPETEN: memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian
 FAKTUAL: peneliti berkerja berdasarkan fakta yang diperoleh

D. Penelitian Menurut tujuannya:


 Penelitian dasar (basic research) : Mengumpulkan informasi untuk menyusun konsep dan hubungan,
serta teoritik untuk menemukan prinsip umum mengenai suatu topik yang nyata dalam kehidupan.
Contohnya penelitian dilakukan Einstein dengan teori relativitasnya.
 Penelitian Terapan(applied research) : Mengumpulkan informasi untuk membantu informasi untuk
membantu memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya penelitian
tentang hubungan atau relasi para pegawai kantor

E. Penelitian menurut metodenya


 Penelitian Historik : Mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Contohnya penelitian
zaman kerajaan Hindu-Budha
 Penelitian Survei : Memperoleh informasi yang sama atau sejenisnya dari berbagai kelompok atau
dengan cara penyebaran angket atau wawancara. Contohnya penelitian mengkaji fenomena sosial

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 37


F. Penelitian menurut metodenya
• Penelitian Eksperimen : Penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) atau mengontrol
situasi alamiah menjadi buatan. Contohnya mengkaji “pengaruh kurikulum terhadap prestasi
belajar”
• Penelitian observasi : Bertujuan memperoleh informasi secara langsung dari tingkah laku orang
yang di amati. Peneliti mencatat dan merekam data yang diperoleh.

G. Penelitian Menurut Taraf Informasi


• Penelitian deskriptif : penelitian yang tarafnya memberikan penjelasan mengenai gambarantentang
ciri suatu gejala yang diteliti. Peneliti hanya memaparkan, melaporkan, objek.
• Penelitian Asosiatif : menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih, tetapi tidak
membuktikan variabel mana yang jadi penyebab dan mana akibat.
• Penelitian kausalitas : memberikan penjelasan secara konkrit tentang variabel mana penyebab dan
mana yang akibat.

H. Penelitian menurut data yang dikumpulkan


• Penelitian kuantitatif : penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian
ini dalam bentuk angka
• Penelitian kualitatif : penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang
diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara

I. Penelitian menurut tempat pelaksanaannya


• Penelitian laboratorium : dilakukan dalam tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja
ilmiah.
• Penelitian lapangan : dilakukan dalamkehidupan sebenarnya. Misalnya penelitian kehidupan para
pengemudi bajaj
• Penelitian perpustakaan : bertujuan mengumpulkan data informasi dengan bantuan berbagai materi
yang terdapat di perpustakaan. Misalnya buku, majalah, naskah, catatan

J. Rancangan Penelitian
1. Latar Belakang Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Pertanyaan penelitian
4. Tujuan penelitian
5. Manfaat penelitian
6. Landasan Teori
7. Hipotesis
8. Metode penelitian

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 38


K. MENENTUKAN TOPIK/ JUDUL PENELITIAN
• TOPIK HARUS SESUAI DENGAN MINAT : jika menarik peneliti mempunyai motivasi tinggi untuk
menyelesaikan penelitian
• TOPIK HARUS BISA DITELITI, MAKSUDNYA ADALAH:
- peneliti mampu melakukannya
- data tersedia
- memiliki kegunaan praktis
- menghindari duplikasi penelitian

L. Jenis-Jenis Sampel
1. Sampel Random : Peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek
dianggap sama. Peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh
kesempatan yang sama
2. Sampel Berstrata : Peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata.
Contohnya pengambilan sampel kelas X,XI dan XII
3. Sampel Wilayah : Teknik pengambilan sampel diambil dari tiap wilayah. Contohnya kita akan
meneliti keberhasilan KB diseluruh Indonesia
4. Sampel Proporsi : Teknik pengambilan sampel agar seimbang sesuai dengan jumlah
populasinya. Contoh : Provinsi A jumlah penduduk yang mengikuti KB ada 500 , kita ambil 3%
yaitu 15 orang. Diprovinsi B jumlah yang mengikuti 300 diambil 3% yaitu 9 orang.
5. Sampel Bertujuan (Purposive sample) : Cara pengambilan sampel bukan didasarkan pada
strata, random, atau wilayah tetapi pada tujuan tertentu. Penggunaan metode ini dengan
pertimbangan karena keterbatasan waktu,tenaga atau dana.
6. Sampel Kuota(quota sample) : Teknik pegambilan sampel ini berdasarkan jumlah yang sudah di
tentukan, Contohnya kita akan mengambil sampel 100 orang yang beruban.Setelah menentukan
jumlah 100 orang maka kita akan mencarinya sampai di dapatkan 100 orang
7. Sampel Kelompok : Teknik pengambilan sampelnya berdasarkan kelompoknya. Contohnya
untuk profesi ada PNS,petani,nelayan,buruh

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 39


M. Jenis-Jenis Data
a. Menurut Cara Memperolehnya :
1. Data Primer : Data yang didapat langsung dari lapangan. Data ini diperoleh melalui wawancara,
angket dan observasi. Contohnya petugas sensus ingin mencari data dengan kerumah penduduk
2. Data Sekunder : data yang diperoleh suatu organisasi perseorangan dari pihak lain. Data ini dari
bacaan, koran,majalah atau perpustakaan

b. Menurut Sifatnya :
1. Data Kualitatif : data yang tidak berbentuk angka. Misalnya angka pengangguran diwilayah DKI
Jakarta diakibatkan krisis moneter
2. Data Kuantitatif : data berbentu angka, misalnya 15% penduduk Indonesia berada dibawah garis
kemiskinan.

c. Menurut Sumbernya :
1. Data Internal : data yang menggambarkan keadaan dalam organisasi seperti perusahaan,
departmen, negara.
2. Data Eksternal : data yang berasal dari luar organisasi .

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 40


BAB 16

PENGUMPULAN DATA
A. STUDI KEPUSTAKAAN
Pengumpulan data dan informasi melalui sumber buku, naskah,kisah sejarah dan dokumen.
Kelemahan:
- informasi tidak memenuhi kebutuhan peneliti
- sulit menilai akurasi data
- informasi sudah usang dan tidak relevan

Manfaat:
- menggali konsep dasar
- mengikuti perkembangan penelitian
- memperoleh orientasi yang lebih luas
- memanfaatkan data sekunder
- menghindari duplikasi penelitian

B. ANGKET (KUESIONER)
Angket adalah sebuah cara atau teknik yang digunakan seorang peneliti untuk mengumpulkan data
dengan menyebarkan sejumlah kertas berisi pertanyaan yang hars dijawab responden.

KELEBIHAN KUESIONER

 Tidak memerlukan kehadiran peneliti


 Dapat menjangkau responden dalam jumlah banyak
 Seragam untuk semua responden
 Dapat dibuat anonym
 Waktu menjawab fleksibel

Jenis-Jenis Angket

 Angket Pertanyaan Tertutup adalah jawaban atas pertanyaan sudah tersedia. Responden tinggal
memilih jawaban ya atau tidak.
Contoh :
Setujukah jika SPP disekolah dinaikkan ?
A. Ya
B. Tidak
Kelebihan :
1. Mudah di isi
2. Tidak memakan waktu lama
3. Responden menjawab dengan bebas dan jujur
4. Mudah di olah
Kelemahan
1. Tidak ada altenatif jawaban
2. Jawaban tidak sesuai dengan pendapat responden

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 41


 Angket pertanyaan Terbuka yaitu responden di berikan kebebasan untuk menjawab dengan kalimat
sendiri.Contoh : Hukuman apa yang sesuai jika siswa tidak mengerjakan PR.

Kelebihan
1. Responden bebas menjawab sesuai pendapatnya
2. Variasi jawaban dapat memperluas wawasan
Kelemahan :
1. Responden harus memberikan buah pikirannya
2. Kemungkinan angket tidak dikembalikan besar
3. Sulit di olah karena jawaban beragam
4. Memakan waktu lama
3. Angket pertanyaan Semi Terbuka yaitu responden menjawab pertanyaan dengan jawaban yang telah
tersedia.
Contoh : Sanksi apa yang paling sesuai jika siswa tidak mengerjakan PR?
a. Diberi teguran
b. Dikeluarkan dari kelas
c. Dipulangkan
d. ............(sebutkan)

Kelebihan
1. Responden diberi kebebasan untuk menjawab sesuai pendapatnya
2. Peneliti memperoleh ragam jawaban yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan
Kelemahan
1. Sulit mengolah karena jawabannya banyak

C. OBSERVASI
Observasi adalah Suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan
prosedur yang terstandar dengan mengamati langsung di lapangan

Kriteria observasi sebagai alat pengumpul data:


1. Pengamatan telah direncanakan secara sistematis
2. Pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian
3. Pengamatan harus dicatan secara sistematis
4. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol

1. JENIS OBSERVASI
OBSERVASI PARTISIPASI
Dalam jenis observasi ini pengamat ikut terjun dalam subjek penelitiannya. Misalkan pengamat
mengamati kehidupan anak jalanan maka pengamat akan ikut menjadi anak jalanan

OBSERVASI SIMULASI
Dalam jenis pengamatan ini, sumber informasi didapat dari bagaimana peneliti dapat memberikan
simulasi sehingga responden dapat memberikan informasi yang sesuai, misalkan melihat agresifitas anak
setelah menonton tayangan kekerasan

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 42


2. KELEBIHAN DAN KELAMAHAN OBSERVASI
a. KELEBIHAN
 Dapat mencatat segala proses yang terjadi selama observasi
 Data diperoleh secara langsung

b. KEKURANGAN
 Waktu penelitian lama
 Pengamatan untuk kejadian yang telah terjadi tidak dapat diamati secara langsung

D. WAWANCARA
a. Macam pedoman wawancara:
 Pedoman wawancara tidak berstruktur
 Pedoman hanya memuat garis besar wawancara
 Pedoman wawancara terstruktur
pedoman wawancara tersusun secara terperinci seperti kuesioner

b. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL WAWANCARA


 PEWAWANCARA
memiliki keterampilan mewawancarai, motivasi tinggi dan rasa aman.
 INFORMAN
dapat mempengaruhi wawancara karena mutu jawaban tergantung apakah ia dapat menangkatp isi
pertanyaan.
 TOPIK PENELITIAN
Kesediaan responden untuk menjawab apakah ia tertarik pada masalah itu.
 SITUASI WAWANCARA
Situasi karena faktor waktu,tempat, ada tidaknya orang ketiga.

c. JENIS WAWANCARA
 INTERVIEW BEBAS (UNGUIDED INTERVIEW) PEWAWANCARA SECARA BEBAS
BERTANYATANPA ADA ACUAN
 INTERVIEW TERPIMPIN (GUIDED INTERVIEW) PERTANYAAN YANG AKAN DITANYAKAN TERCATAT
SEHINGGA INTERVIEW BERDASARKAN CATATAN PERTANYAAN TERSEBUT
 INTERVIEW BEBAS TERPIMPIN KOMBINASI DARI KEDUA JENIS INTERVIEW

d. SIKAP YANG HARUS DIMILIKI PEWAWANCARA


 NETRAL; pewawancara tidak berkomentar
 RAMAH; sikap ramah berkaitan dengan ketertarikan informan
 ADIL; semua informan harus diperlakukan sama
 HINDARI KETEGANGAN

Ringkasan Materi Sosiologi Persiapan Ujian Sekolah dan PTN 43

Anda mungkin juga menyukai