Charles Ellwood : Sosiologi merupakan pengetahuan yang menjelaskan hubungan manusia dan
golongannya, bentuk dan kewajibannya serta asal dan kemajuannya
Gustav Ratzenhofer : Sosiologi merupakan pengetahuan hubungan manusia dan kewajibannya
untuk menyelidiki dasar dan terjadinya evolusi sosial serta kemakmuran umum bagi anggota-
anggotanya
Herbert Spencer : Sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat
Max Weber : Sosiologi mempelajari tindakan sosial
William F. Ogburn & Mayer F Nimkoff : Sosiologi adalah ilmu tentang penelitian ilmiah terhadap
interaksi sosial dan hasilnya adalah interaksi sosial
Roucek dan Warren : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia di dalam
kelompok
Selo Soemardjan & Soeleman Soemardi : Sosiologi mempelajari struktur sosial dan proses sosial
termasuk perubahan sosial
Istilah ‘sosiologi’ pertama sekali digunakan oleh Auguste Comte (1798-1857). Comte menyatakan
bahwa sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak
berubah-ubah.
Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik
antara aneka macam gejala-gejala sosial. Misalnya, antara gejala ekonomi dan agama, keluarga
dan moral, hukum dan ekonomi, serta masyarakat dan politik.
Istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin dan Yunani. Asal katanya adalah socius dan logos. Socius
(bahasa Latin) berarti kawan tetapi dalam arti luas masyarakat. Sementara itu, logos (bahasa
Yunani) berarti kata atau berbicara. Dengan demikian, ilmu sosiologi berarti ilmu yang mempelajari
tentang masyarakat.
Tokoh pertama yang meletakkan sosiologi sebagai sebuah ilmu adalah Emile Durkheim
Metodologi sosiologi, menurut Durkheim, menggunakan konsep bebas nilai (value free).
Menurut konsep ini, seorang sosiolog dalam melakukan penelitian terhadap masyarakat perlu
melakukan batasan antara objek yang diteliti dan peneliti. Dengan demikian, hasil penelitian yang
diperoleh dapat bersifat objektif.
Pada awalnya, Sosiologi sebagai bagian dari filsafat, karena belum memiliki ciri ilmu
pengetahuan yaitu memiliki landasan teoritis, objek dan metodologi.
Walaupun Comte memberikan nama Sosiologi, namun peletak dasar Sosiologi sebagai ilmu
adalah Emile Durkheim.
Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokuskan studinya pada hal-hal
berikut.
• hubungan timbal balik antara manusia satu dan manusia lainnya;
• hubungan antara individu dan kelompok;
• hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya; dan
• proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat.
E. PERAN SOSIOLOG
Ahli riset : ahli soiologi berfokus pada pengumpulan dan penggunaan data. Oleh karena itu sosiolog
melakukan riset ilmiah dengan tujuan mencari data kehidupan sosial.
Konsultan kebijakan : Prediksi sosiolog dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan
sosial yang mungkin terjadi. Setiap kebijakan adalah prediksi.Artinya kebijakan diambil dengan
harapan menghasilkan pengaruh ataudampak yang diinginkan.
Teknisi : memberi saran,baik menyelesaikan berbagai masalah hubungan masyarakat, hubungan
antar karyawan masalah moral maupun hubungan antar kelompok.
Guru atau pendidik : Sosiologi berperan dalam mengajarkan dan mengembangkan sosiologi
sebagai ilmu di berbagai bidang dengan memberikan contoh-contoh yang terdapat di dalam
masyarakat.
1. Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya Contohnya
tindakan mencuri di manapun termasuk tindakan tidak baik
2. Nilai yang mendarah daging (internalized value) adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan
kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir atau
pertimbangan lagi, melainkan secara tidak sadar Contohnya kebiasaan untuk bersikap hormat
kepada orang tua
Norma sosial yang mengatur masyarakat ada yang bersifat formal dan nonformal
1. Norma formal bersumber dari lembaga masyarakat (institusi) yang formal atau resmi. Norma ini
biasanya tertulis.Contohnya aturan negara, konstitusi,surat keputusan, peraturan daerah
2. Norma nonformal biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak dari norma formal. Contohnya
aturan keluarga,adat istiadat,pantangan-pantangan
G. TINGKATAN NORMA
1. Cara (usage) adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya
mendapat sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan saja
2. Kebiasaan (folkways) adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada usage
karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa
orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya
3. Tata Kelakuan (mores) adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas
atau kontrol, secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya
4. Adat Istiadat (Custom) adalah norma yang paling kuat daya ikatnya. Norma ini tidak tertulis tetapi di
ikuti oleh masyarakat. Contohnya upacara selamatan
H.MACAM-MACAM NORMA
1. Norma agama, adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama
2. Norma kesusilaan, didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia.
3. Norma kesopanan, adalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di
masyarakat
4. Norma kebiasaan (habit), merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang
dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan
5. Norma hukum, adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata
tertib dalam suatu masyarakat (negara).
INTERAKSI SOSIAL
DEFINISI INTERAKSI SOSIAL: Hubungan sosial yang dinamis antara satu orang individu dengan individu
lain, antara individu dan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok
2. Akomodasi adalah usaha untuk meredakan pertentangan agar tercipta keseimbangan. Bentuk
akomodasi antara lain :
Koersi yaitu bentuk akomodasi melalui paksaan
Kompromi yaitu pihak yang bertikai mengurangi tuntutannya
Arbitrasi yaitu pihak ketiga mempunyai keputusan mengikat
Mediasi yaitu pihak ketiga netral
Konsiliasi yaitu mempertemukan keinginan dari pihak yang bertikai
Toleransi yaitu sikap saling menghargai
Stalemate yaitu pihak bertikai memiliki kekuatan imbang
Ajudikasi yaitu penyelesaian masalah melalui pengadilan
Segregasi yaitu masing-masing pihak yang bertikai saling menghindar
Eliminasi yaitu salah satu pihak yang bertikai bersedia mengalah
Konversi yaitu pihak yang bertikai mau menerima pendirian pihak lain
Genjatan senjata yaitu penangguhan permusuhan
3. Akulturasi adalah berpadunya dua budaya yang berbeda dan membentuk satu budaya baru
dengan tidak menghilangkan kepribadian masing-masing . Contohnya akulturasi Candi Borobudur
yang merupakan perpaduan india dan Indonesia
4. Asimilasi : Asimilasi adalah percampuran dua budaya yang berbeda yang menimbulkan budaya
baru yang berbeda dari keduanya.
B. Disosiatif : bentuk interaksi sosial yang menimbulkan adanya disintegrasi atau konflik.
C. Agen Sosialisasi
1. Keluarga
2. Peer Group (Teman Sepermainan)
3. Sekolah
4. Media
D. BENTUK SOSIALISASI
1. SOSIALISASI PRIMER
- Terjadi dalam lingkungan keluarga
- Sosialisasi pertama yang diterima individu
2. SOSIALISASI SEKUNDER
memperkenalkan individu ke dalam lingkungan diluar keluarganya seperti sekolah, lingkungan
bermain, lingkungan kerja .
2. SOSIALISASI INFORMAL : sosialisasi ini terdapat dimasyarakat dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan seperti di keluarga
F. POLA SOSIALISASI
1. SOSIALISASI REPRESIF : Penggunaan hukuman atau dengan kekerasan, kepatuhan anak kepada
orang tua , komunikasi satu arah, berisi perintah.
2. SOSIALISASI PARTISIPATORIS : Menekankan pada keinginan individu untuk melakukan, biasanya
dengan memberikan hadiah atau reward dan tidak ada kekerasan
PERILAKU MENYIMPANG
PERILAKU MENYIMPANG : Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang tidak sesuai dengan
norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial
A. SUMBER PENYIMPANGAN
1. Edward H. Sutherland
Sutherland mengemukakan sebuah teori yang dinamakannya differential association.
Menurutnya, penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari
melalui proses alih budaya (cultural tranmission).
2. Edwin M. Lemert
Lemert menamakan teorinya labelling theory. Menurutnya, seseorang menjadi penyimpang
karena adanya proses labelling (pemberian julukan, cap, etiket, atau merek) yang diberikan
masyarakat kepadanya.
3. Robert K. Merton
Berbeda dengan Sutherland dan Lemert yang melihat perilaku menyimpang dari kajian interaksi
sosial (mikro), Merton melihat perilaku menyimpang dari sudut pandang yang lebih luas (makro).
PENGENDALIAN SOSIAL
Pengendalian sosial adalah upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat. Tujuan
pengendalian sosial adalah mencapai keserasian antara stabilitas dan perubahan di dalam masyarakat.
B. BENTUK DIFERENSIASI:
1. Diferensiasi RAS
- Ras Mongoloid : kulit kuning sampai sawo matang, rambut lurus, mata sipit. Ras Mongoloid
dibagi : Mongoloid Asia : Subras Tionghoa (Jepang,Taiwan, Vietnam) dan subras Melayu
(Malaysia, Indonesia dan Philipina)
Mongoloid Indian : suku eskimo di kutub utara
- Ras kaukasoid : ciri hidung mancung, kulit putih, rambut pirang kemerah-merahan, kelopak
mata lurus. Terdiri dari 5 subras yaitu : Nordic, Alpen, Mediterania, Armenoid,dan India
- Ras Negroid : Ciri fisik, rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal dan kelopak mata lurus. Dibagi
menjadi 5 subras Negrito, Nilitz, Negro Rimba,Negro Osianis dan Bushmen
3. Diferensiasi klan
Klen adalah kerabat atau keluarga besar/luas (extended family). Klen merupakan kesatuan
geologis (keturunan), religio magis (kepercayaan) dan tradisi.
Bentuk klen:
a. Klen atas garis keturunan ibu (matrilineal), Suku Minangkabau ( Chaniago,Piliang, Koto,
sikumbang, Melayu, Dalimo dan Kampai
b. Klen atas garis keturunan bapak (patrilineal) terdapat di Batak, sebutan marga. Marga Batak
Karo (Ginting, Sembiring, Tarigan, Parangin-angin, Singarimbun, Barus dan Tamban). Marga
Batak Toba ( Siregar,Simatupang, dan Nababan). Marga Batak Mandailing (Nasution, Batubara,
Harahap, Rangkuti dan Daulay).
c. Minahasa disebut Fam : mandagi, Lasut, Tombokan, paat, Pangkerego dan supit
d. Ambon disebut fam : Pattinasarani, Latuconsina, Latul, dan Manuhut
e. Flores disebut fam : Fernandez, Wangge, Pareira, Leimena, De Rosari, da costa dan Kleden
5. Diferensiasi profesi
Pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaan berkaitan dengan keterampilan khusus
Contoh: guru
STRATIFIKASI SOSIAL adalah Pembedaan masyarakat ke dalam kelas yang tersusun secara bertingkat
Kekayaan : kekayaan berkaitan erat dengan pendapatan. Semakin besar pendapatan semakin
besar kesempatan baginya untuk memiliki harta. Kriterianya kepemilikan rumah, perabot
mewah, mobil dan simpanan.
Kekuasaan : kemampuan seseorang untuk menentukan kehendaknya terhadap orang lain.
Kekuasaan didukung oleh kedudukan atau posisi dalam masyarakat.
Keturunan : Dalam masyarakat feodal masyarakat raja dan bangsawan menempati lapisan atas.
Contoh andi pada masyarakat Bugis, raden pada masyarakat Jawa, Tengku pada masyarakat
Aceh, Kraeng raja pada masyarakat Manggarai. Pada masyarakat Hindu Bali terbagi menjadi
kasta Brahmana, ksatria,waisya,sudra.
Pendidikan : orang yang memiliki keahlian mendapatkan penghargaan yang lebih besar seperti
peneliti, cendikiawan, dosen, dokter.
Status dan kedudukan menunjukkan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat.
Cara Memperoleh status atau kedudukan
1. Ascribed Status : kedudukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Kedudukan tersebut
diperoleh sejak lahir, contohnya gelar bangsawan.
2. Achived Status : kedudukan yang diperoleh dengan usaha atau sengaja. Kedudukan diperoleh
melalui pendidikan seperti dokter, insinyur, guru, gubernur,ketua osis, pengacara
3. Assigned Status : Perolehan status melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain.
Contohnya adalah gelar pahlawan dan siswa teladan.
Stratifikasi sosial tertutup. Stratifikasi jenis ini ditandai dengan sulitnya anggota dari setiap
strata untuk naik ke strata lebih tinggi, contoh kasta.
Statifikasi sosial terbuka. Kemungkinan untuk masuk ke strata yang lebih tinggi besar.
Statifikasi sosial campuran. Percampuran antara kedua jenis stratifikasi, biasanya dialami oleh
orang yang bermigrasi ke tempat dari stratifikasi sosial tertutup ke stratifikasi sosial terbuka.
EKONOMI : sistem pelapisan berdasarkan kepemilikan harta. Terdiri dari kelas atas (orang kaya),
kelas menengah (orang berkecukupan), kelas bawah ( orang miskin)
SOSIAL. Sistem pelapisan sosial berdasarkan status yang dimiliki. Status seseorang dinilai dari
prestise atau gengsi yang dimiliki oleh individu.
POLITIK. Pelapisan sosial didasarkan pada kekuasaan dan wewenang yang dimiliki individu.
ARISTOTELES
KARL MARX
MASYARAKAT AMERIKA
MASYARAKT EROPA
MASYARAKAT DEMOKRATIS
Primordialisme : Pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal
yang sejak semula melekat pada individu , seperti suku, agama dan ras. Faktor terbentuknya
primordialisme : adanya sesuatu yang dianggap istimewa, mempertahankan kelompok atau
kesatuan sosial, adanya nilai dengan sistem keyakinan, seperti nilai agama dan pandangan
Contoh primordialisme : perusahaan yang dipimpin seseorang dari suku bangsa tertentu akan
menempatkan orang dari suku bangsa yang sama.
Etnosentrisme adalah suatu sikap menilai budaya masyarakat lain dengan menggunakan
ukuran-ukuran yang berlaku dimasyarakatnya sehingga orang akan menganggap kebudayaan
memiliki nilai lebih tinggi dari kebudayaan masyarakat lain.
Etnosentrisme juga memiliki segi positif yaitu dapat menjaga keutuhan dan kestabilan budaya,
dapat mempertinggi semangat patriotisme, dapat mempeteguh cinta tanah air
Contoh etnosentrisme adalah politik Apartheid di Afrika Selatan
Politik Aliran (Sektarian)
Politik aliran adalah keadaan dimana sebuah kelompok di kelilingi oleh aliran atau sekte contoh
PKS partai politik yang beraliran agama, PKB partai yang dikelilingi ormas NU
Konsolidasi dan interseksi
Konsolidasi penguatan atau peneguhan yang dinilai terancam perpecahan. Sedangkan interseksi
adalah persilangan
Konflik adalah Suatu proses sosial dimana orang-perorangan atau kelompok manusia berusaha
memenuhi apa yang menjadi tujuannya dengan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan
Konflik Realistis : berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem tuntutan yang
terdapat dalam hubungan sosial. Contohnya Para karyawan mengadakan pemogokan mewlawan
manajemen
Konflik Non Realistis : konflik yang bukan berasal dari tujuan persaingan yang
antagonis(berlawanan) melainkan kebutuhan dari pihak tertentu untuk mengadakan . Contohnya
pembalasan dendam melalui ilmu gaib
Konflik pribadi : konflik yang terjadi antara dua individu atau lebih karena perbedaan pandangan.
Konflik rasial : konflik yang terjadi karena perbedaan ras ( ciri badan,kepentingan, kebudayaan)
contoh konflik kulit hitam dengan kulit putih
Konflik kelas sosial : adanya perbedaan kepentingan seperti kaum buruh dengan majikan
Konflik politik : perbedaan kepentingan atau tujuan politik, contohnya konflik antar partai
Konflik internasional : perbedaan kepentingan yang berpengaruh kedaulatan negara. Contoh
konflik Laut China Selatan
SEGI POSITIF:
1. Penyesuaian kembali
2. Meningkatkan solidaritas
3. Mengurangi ketergantungan
4. Menghidupkan norma lama dan Menciptakan norma baru
5. Sarana mencapai keseimbangan
6. Kompromi baru
SEGI NEGATIF
1. Keretakan hubungan
2. Kerusakan harta benda dan nyawa
3. Berubahnya kepribadian
4. Munculnya dominasi kelompok pemenang
INTEGRASI SOSIAL
Integrasi sosial adalah : proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi
satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etinik, agama,
bahasa, nilai dan norma
Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka
Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (consensus) bersama mengenai norma dan nilai
sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
Nilai dan norma berlaku lama dan tidak berubah serta dijalankan secara konsisten
I. Bentuk-Bentuk Integrasi :
1. Integrasi Normatif : Dapat diartikan sebagai sebuah bentuk integrasi akibat adanya norma-norma
yang berlaku di masyarakat.Contohnya bangsa Indonesia dipersatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika
2. Integrasi Fungsional : Terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.Contohnya
suku Bugis suka melaut difungsikan sebagai penyedia hasil laut
3. Integrasi Koersif : Ini terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki kuasa Contohnya : Polisi
menembakkan gas airmata untuk membubarkan demonstrans
H.Reintegrasi sosial
Reintegrasi dalam pemulihan konflik merupakan suatu proses penyesuaian kembali unsur-unsur
yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Menurut Pius A Partanto dan M.Dahlan Al Barry, Reintegrasi adalah kembali ke kondisi sebelum
terjadinya konflik atau perpecahan. Dengan demikian reintegrasi sosial adalah suatu proses sosial
dalam menyatukan kembali pihak-pihak yang berkonflik untuk berdamai atau bersatu kembali
seperti kondisi sebelum terjadinya konflik
MOBILITAS SOSIAL
Paul B Horton, menyatakan mobilitas sosial sebagai suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke
kelas sosial lainnya atau gerak perpindahan dari satu strata ke strata lainnya
4. MOBILITAS INTRAGENERASI : Peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi
tertentu.Mobilitas ini terjadi dalam satu kelompok generasi yang sama Contoh : Sejumlah
mantan pejuang beralih profesi menjadi pengusaha
KELOMPOK SOSIAL
Kelompok sosial adalah satu kelompok sosial meliputi sejumlah manusia yang berinteraksi dan
memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya secara keseluruhan.
2. OUT GROUP
sikap yang ditandai dengan antogonisme atau antipati.
F.Dalam konteks Indonesia, kelompok primer dan sekunder tercermin dari paguyuban dan
patembayan
1. Paguyuban : adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggotanya memiliki hubungan batin
yang kuat, bersifat alamiah, dan kekal. Contohnya hubungan yang terdapat dalam
keluarga,kelompok kekerabatan dan hubungan dengan tetangga pada masyarakat tradisional
atau pedesaan. Paguyuban memiliki ciri-ciri intim, privat dan eksklusif. Paguyuban dapat
dibedakan menjadi 3 tipe yaitu :
1. Paguyuban karena ikatan darah, contohnya keluarga
2. Paguyuban karena tempat tinggal yaitu paguyuban karena tempat tinggal contohnya RT,
RW dan kelompok arisan
3. Paguyuban karena jiwa dan pikiran yaitu paguyuban yang anggotanya memiliki jiwa dan
pikiran dan idiologi yang sama
2. Patembayan : merupakan bentuk kehidupan bersama dimana diantara anggotanya terdapat
ikatan lahir yang bersifat pokok, dalam jangka waktu relatif pendek. Strukturnya bersifat
mekanis seperti mesin yang setiap komponennya memiliki fungsi atau kegunaan.Hal ini terjadi
karena pada patembayan terdapat hubungan perjanjian atau kontrak yang memiliki tujuan dan
bersifat rasional. Contoh patembayan adalah hubungan dalam dunia industri atau organisasi
politik.
Grup informal adalah kelompok yang tidak mempunyai sturktur yang pasti, terbentuk karena
pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman.
Contohnya, klik (ikatan kelompok teman terdekat atau perkawanan).
1. Kerumunan (crowd)
Crowd (Kerumunan)
Kerumunan merupakan suatu perkumpulan antara diri sendiri dengan orang banyak yang tidak
saling mengenal secara tidak teratur, bersifat spontan dan terjadi pada waktu dan tempat
tertentu. Kerumunan akan berakhir setelah orang-orang bubar. Dengan demikian, contoh
kerumunan sosial dapat diartikan sebagai kelompok sosial yang bersifat sementara dan tidak
terstruktur. Berikut ini, saya akan menjelaskan macam-macam kerumunan.
3. Publik
Publik dalam kamus besar adalah kelompok sosial tidak teratur orang banyak namun bukan sebagai
kesatuan. Publik sendiri tidak bisa berkumpul ditempat yang sama melainkan tersebar. Terbentuknya
publik karena adanya suatu perhatian dan komunikasi secara tidak langsung melalui alat-alat yang
digunakannya seperti komunikasi melalui saluran televisi, siaran radio dan sebagainya.
• Akulturasi : Terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur
• Dominasi : terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain.Bentuk dominasi terdiri
dari :
a. Genoside : pembunuhan secara sengaja dan sitematis terhadap anggota kelompok tertentu.
Contohnya pembunuhan orang Yahudi oleh pemerintahan Nazi.
b. Pengusiran : Contohnya pengusiran warga Palestina oleh pemerintah Israel dari tepi Barat
Sungai Jordan
c. Perbudakan : Contohnnya sistem kerja rodi yang dilakukan oleh penjajahan Jepang di Indonesia
d. Segregasi : yaitu pemisahan antara warga kulit putih dan kulit hitam di Afrika Selatan pada masa
politik apartheid
e. Asimilasi : Interaksi antara dua kelompok yang berbeda kebudayaannya sehingga memunculkan
kebudayaan campuran
Paternalisme : adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas ras pribumi. Pola ini
muncul apabila kelompok pendatang lebih kuat dan mendirikan koloni di daerah jajahan.
Integrasi : adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut.
Pluralisme : adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak
perdata masyarakat. Akan tetapi pola hubungan itu lebih terfokus pada kemajemukan kelompok
ras daripada pola integrasi.
B. Berdasarkan konfigurasi dan komunitas etiniknya, J.S. Furnivall membedakan masyarakat dalam
empat kategori / tipe sebagai berikut :
1. Masyarakat majemuk dengan komposisi seimbang, terdiri atas sejulah komuitas dan mempunyai
kekuatan kompetitif serta seimbang.
2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan, terdiri atas sejumlah komunitas etnik dengan
kekuatan kompetitif tidak seimbang.
3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan, berarti etnik minoritas memiliki keunggulan
kompetitif sehingga mendominasi kehidupan politik atau ekonomi masyarakat.
4. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi, terdiri atas kelompok etnik kecil sehingga tidak
memiliki posisi dominan dalam politik dan ekonomi.
Teori Siklus : Teori Siklus melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
Tokoh Teori Siklus :
- Oswald Spangler mengatakan peradaban mengalami proses kelahiran, pertumbuhan dan
keruntuhan
- Pitirim Sorokin : semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan
(kebudayaan ideasional, kebudayaan idealistis, kebudayaan inderawi) yang berputar tanpa
akhir.
- Arnold Toynbee : peradaban besar berada dalam siklus , pertumbuhan, keruntuhan dan
kematian
2. Perubahan Revolusi
Perubahan cepat, Direncanakan/ tidak direncanakan, Kekerasan/ tidak dengan kekerasan
Syarat Revolusi : Menggunakan massa besar, Memiliki figur pemimpin, Terdapat tujuan
konkrit Ada momentum Ex: revolusi kemerdekaan Indonesia,revolusi industri dan revolusi
Perancis
3. Perubahan kecil
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yangtidak
membawa pengaruh langsung atau berarti bagi Masyarakat. Contohnya perubahan Mode
pakaian tidak akan membawa Pengaruh secara keseluruhan
4. Perubahan besar
Perubahan besar adalah perubahan yang mengakibatkan
perubahan pada struktur Kemasyarakatan,hubungan kerja, sistem mata pencaharian dan
stratifikasi sosial Contohnya urbanisasi kekota menimbulkan berbagai perubahan
5. Perubahan yang di rencanakan
Perubahan yang dikendaki (intenden/planned change). Agen perubahan disebut agent of
change. Hasilnya disebut social engineering/ social planning Contohnya : lahirnya UU
perkawinan no 10 thn 1963
6. Perubahan yang tidak di rencanakan
Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended/unplanned change), Perubahan yang terjadi
diluar jangkauan pengawasan masyarakat. Ex: fenomena kawin cerai
7. Perubahan Struktural
Perubahan struktural adalah perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan
reorganisasi dalam masyarakat . Contohnya perubahan sistem pemerintahan dari
sentralisasi ke desentralisasi
8. Perubahan Proses
Perubahan proses adalah perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan tersebut
hanya penyempurnaan dari perubahan sebelumnya. Contohnya perubahan kurikulum dalam
bidang pendidikan yang sifatnya menyempurnakan kekurangan yang terdapat dalam
perangkat atau dalam pelaksanaan kurikulum sebelumnya
Koentjaraningrat menyatakan modernisasi sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan
konstelasi dunia sekarang.
Ogburn dan Nimkoff, modernisasi harus mengarahkan masyarakat agar dapat memproyeksikan diri
ke masa depan yang nyata dan bukan angan-angan semu.
B. SYARAT MODERNISASI
Cara berpikir ilmiah yang telah tertanam, Sistem administrasi negara yang baik, Sistem pengumpulan
data baik dan terpusat, Iklim yang kondusif terutama media, Tingkat organisasi dan disiplin yang tinggi,
Desentralisasi wewenang
C. GEJALA MODERNISASI
1. BIDANG BUDAYA: ditandai dengan makin terdesaknya budaya tradisional oleh budaya asing.Contoh
budaya gotong royong langka karena diganti budaya komersil serta adat istiadat perkawinan
diganti yang praktis yang tidak memakan waktu lama.
2. BIDANG POLITIK: semakin banyak negara yang lepas dari jajahannya, munculnya negara-negara
merdeka, tumbuhnya negara demokrasi, lahirnya lembaga politik, semakin diakui hak asasi
manusia
3. BIDANG EKONOMI: semakin kompleks kebutuhan hidup manusia akan barang-barang dan jasa
4. BIDANG SOSIAL: semakin banyak kelompok baru seperti kelompok buruh, kaum
intelektual,kelompok manajer, kelompok ekonomi kelas atas
2. Bidang Ekonomi
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya yang dilakukan agar
kehidupan ekonomi dapat mendukung modernisasi antara lain adalah :
1. Mengembangkan persaingan yang sehat,adil dan menghilangkan monopoli
2. Memberdayakan pengusaha kecil,menengah dan koperasi agar lebih efisien dalam berusaha.
3. Mengembangkan hubungan kemitraan yang saling mendukung antara koperasi,swasta dan
BUMN.
Sasaran dalam modernisasi ekonomi adalah :
1. Meningkatkan taraf hidup seperti peningkatan pendapatan, penyediaan lapangan pekerjaan.
2. Lepas dari ketergantungan orang lain
3. Peningkatan produksi barang dan jasa
3. Bidang Politik:
Tujuan dari pembangunan politik di Indonesia :
1. Memantapkan tatanan kehidupan politik berdasarkan demokrasi Pancasila
2. Memantapkan perkembangan organisasi politik berdasarkan demokrasi pancasila
3. Memantapkan perkembangan organisasi politik serta mendorong kesadaran politik.
4. Bidang Agama
Dalam bidang beragama modernisasi agama dalam bentuk modernisasi secara fisik dan non fisik.
1. Dibangunnya bergagai tempat peribadatan
2. Pembangunan mental dan rohani manusia dalam meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa melalui majelis taklim, remaja masjid dan lembaga-lembaga religius.
A. Urbanisasi
B. Kesenjangan Sosial Ekonomi
C. Pencemaran lingkungan Alam
D. Kriminalitas
E. Lunturnya Eksistensi jati diri bangsa
1. SUDUT PERKEMBANGANNYA :
a. CRESCIVE INSTITUTION : Lembaga sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat.
Contohnya lembaga perkawinan, hak milik, agama
b. ENACTED INSTITUTION : Lembaga yang dibentuk untuk mencapai tujuan.Contohnya lembaga
utang piutang dan lembaga pendidikan.
4. PENYEBARANNYA :
i. GENERAL INSTITUTION : lembaga sosial yang dikenal dan diterima sebagian besar
masyarakat.Contoh lembaga agama
ii. RESTRUCTED INSTITUTION : Lembaga sosial yang dikenal oleh masyarakat tertentu. Lembaga
agama Islam, Kristen protestan, Hindu dan Budha.
5. FUNGSINYA :
a. OPERATIVE INSTITUTION : Lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola atau cara yang
diperlukan masyarakat untuk mencapai tujuan. Contohnya lembaga industri.
b. REGULATIVE INSTITUTION : lembaga sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata
kelakuan dalam masyarakat. Contohnya lembaga hukum seperti kejaksaan dan pengadilan.
D.LEMBAGA KELUARGA
Keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat dan negara.
Tujuannya ; Membentuk keluarga Sakinah, Mawadah Warahmah serta medapatkan keturunan yang
berguna bagi agama, orang tua, masyarakat bangsa dan negara
BENTUK-BENTUK PERKAWINAN :
1. Menurut jumlah suami atau istri
- Monogami
- Poligami : a. Poligini : - Sororat
- Non Sororat
b. Poliandri : - Fraternal
- Non Fraternal
2. Menurut asal suami atau istri :
- Endogami : perkawinan dalam satu marga, klan
- Eksogami : Perkawinan di luar lingkungan atau beda marga atau
– Connobium Asymetric : pemberi atau penerima gadis
– Connobium Symetric : dua klan tukar menukar jodoh
FUNGSI KELUARGA
1. REPRODUKSI (keturunan)
2. SOSIALISASI (membentuk kepribadian)
3. AFEKSI (kasih sayang, kehangatan)
4. EKONOMI (memenuhi kebutuhan hidup)
5. PENGAWASAN SOSIAL (mengawasi )
6. PROTEKSI (Perlindungan, rasa aman nyaman)
7. PEMBERIAN STATUS (memberikan status sebagai anggota keluarga)
E.LEMBAGA PENDIDIKAN
Fungsi Manifes
1. Mempersiapkan untuk mencari nafkah
2. Mengembangkan bakat demi kepuasan pribadi
3. Melestarikan budaya
4. Menanamkan keterampilan untuk partisipasi dalam demokrasi
Fungsi Laten
1. Mengurangi pengendalian orang tua
2. Menyediakan sarana untuk pembangkangan
3. Mempertahankan sistem kelas sosial
4. Memperpanjang masa remaja
F.Lembaga Politik
Fungsi Lembaga Politik
1. Memelihara ketertiban di dalam (internal order)
2. Menjaga keamanan dari luar (external security)
3. Mengusahakan kesejahteraan umum (general welfare)
4. Mengatur proses politik
H.Lembaga Agama
1. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
2. Mengatur tata cara hubungan antarmanusia dan manusia dengan Tuhan
3. Merupakan tuntunan prinsip benar atau salah untuk menghindari perilaku menyimpang seperti
berzina, berjudi
4. Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersaman yang mewajibkan seseorang untuk berbuat
baik
5. Pedoman rasa keyakinan (confidence)
6. Pedoman keberadaan (existence)
7. Pengungkapan keindahan (estetika)
8. Pedoman rekreasi dan hiburan. Untuk mencari ketenangan dan kesegaran jiwa, manusia dapat
menjalankan ritual agama seperti shalat.
9. Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari agama
PENELITIAN SOSIAL
PENELITIAN adalah Suatu usaha menarik kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya, yang
dilakukan dengan sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah
A. SYARAT PENELITIAN :
1. SISTEMATIS: dilaksanakan berdasarkan pola tertentu dari sederhana sampai yang kompleks
2. TERENCANA: ada unsur kesengajaan dan telah ditentukan langkah-langkahnya
3. MENGIKUTI KONSEP ILMIAH :mulai dari awal sampai akhir mengikuti cara yang sudah ditentukan
yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan
C. SIKAP PENELITI
OBJEKTIF: memisahkan pendapat pribadi dan fakta
KOMPETEN: memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian
FAKTUAL: peneliti berkerja berdasarkan fakta yang diperoleh
J. Rancangan Penelitian
1. Latar Belakang Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Pertanyaan penelitian
4. Tujuan penelitian
5. Manfaat penelitian
6. Landasan Teori
7. Hipotesis
8. Metode penelitian
L. Jenis-Jenis Sampel
1. Sampel Random : Peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek
dianggap sama. Peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh
kesempatan yang sama
2. Sampel Berstrata : Peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata.
Contohnya pengambilan sampel kelas X,XI dan XII
3. Sampel Wilayah : Teknik pengambilan sampel diambil dari tiap wilayah. Contohnya kita akan
meneliti keberhasilan KB diseluruh Indonesia
4. Sampel Proporsi : Teknik pengambilan sampel agar seimbang sesuai dengan jumlah
populasinya. Contoh : Provinsi A jumlah penduduk yang mengikuti KB ada 500 , kita ambil 3%
yaitu 15 orang. Diprovinsi B jumlah yang mengikuti 300 diambil 3% yaitu 9 orang.
5. Sampel Bertujuan (Purposive sample) : Cara pengambilan sampel bukan didasarkan pada
strata, random, atau wilayah tetapi pada tujuan tertentu. Penggunaan metode ini dengan
pertimbangan karena keterbatasan waktu,tenaga atau dana.
6. Sampel Kuota(quota sample) : Teknik pegambilan sampel ini berdasarkan jumlah yang sudah di
tentukan, Contohnya kita akan mengambil sampel 100 orang yang beruban.Setelah menentukan
jumlah 100 orang maka kita akan mencarinya sampai di dapatkan 100 orang
7. Sampel Kelompok : Teknik pengambilan sampelnya berdasarkan kelompoknya. Contohnya
untuk profesi ada PNS,petani,nelayan,buruh
b. Menurut Sifatnya :
1. Data Kualitatif : data yang tidak berbentuk angka. Misalnya angka pengangguran diwilayah DKI
Jakarta diakibatkan krisis moneter
2. Data Kuantitatif : data berbentu angka, misalnya 15% penduduk Indonesia berada dibawah garis
kemiskinan.
c. Menurut Sumbernya :
1. Data Internal : data yang menggambarkan keadaan dalam organisasi seperti perusahaan,
departmen, negara.
2. Data Eksternal : data yang berasal dari luar organisasi .
PENGUMPULAN DATA
A. STUDI KEPUSTAKAAN
Pengumpulan data dan informasi melalui sumber buku, naskah,kisah sejarah dan dokumen.
Kelemahan:
- informasi tidak memenuhi kebutuhan peneliti
- sulit menilai akurasi data
- informasi sudah usang dan tidak relevan
Manfaat:
- menggali konsep dasar
- mengikuti perkembangan penelitian
- memperoleh orientasi yang lebih luas
- memanfaatkan data sekunder
- menghindari duplikasi penelitian
B. ANGKET (KUESIONER)
Angket adalah sebuah cara atau teknik yang digunakan seorang peneliti untuk mengumpulkan data
dengan menyebarkan sejumlah kertas berisi pertanyaan yang hars dijawab responden.
KELEBIHAN KUESIONER
Jenis-Jenis Angket
Angket Pertanyaan Tertutup adalah jawaban atas pertanyaan sudah tersedia. Responden tinggal
memilih jawaban ya atau tidak.
Contoh :
Setujukah jika SPP disekolah dinaikkan ?
A. Ya
B. Tidak
Kelebihan :
1. Mudah di isi
2. Tidak memakan waktu lama
3. Responden menjawab dengan bebas dan jujur
4. Mudah di olah
Kelemahan
1. Tidak ada altenatif jawaban
2. Jawaban tidak sesuai dengan pendapat responden
Kelebihan
1. Responden bebas menjawab sesuai pendapatnya
2. Variasi jawaban dapat memperluas wawasan
Kelemahan :
1. Responden harus memberikan buah pikirannya
2. Kemungkinan angket tidak dikembalikan besar
3. Sulit di olah karena jawaban beragam
4. Memakan waktu lama
3. Angket pertanyaan Semi Terbuka yaitu responden menjawab pertanyaan dengan jawaban yang telah
tersedia.
Contoh : Sanksi apa yang paling sesuai jika siswa tidak mengerjakan PR?
a. Diberi teguran
b. Dikeluarkan dari kelas
c. Dipulangkan
d. ............(sebutkan)
Kelebihan
1. Responden diberi kebebasan untuk menjawab sesuai pendapatnya
2. Peneliti memperoleh ragam jawaban yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan
Kelemahan
1. Sulit mengolah karena jawabannya banyak
C. OBSERVASI
Observasi adalah Suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan
prosedur yang terstandar dengan mengamati langsung di lapangan
1. JENIS OBSERVASI
OBSERVASI PARTISIPASI
Dalam jenis observasi ini pengamat ikut terjun dalam subjek penelitiannya. Misalkan pengamat
mengamati kehidupan anak jalanan maka pengamat akan ikut menjadi anak jalanan
OBSERVASI SIMULASI
Dalam jenis pengamatan ini, sumber informasi didapat dari bagaimana peneliti dapat memberikan
simulasi sehingga responden dapat memberikan informasi yang sesuai, misalkan melihat agresifitas anak
setelah menonton tayangan kekerasan
b. KEKURANGAN
Waktu penelitian lama
Pengamatan untuk kejadian yang telah terjadi tidak dapat diamati secara langsung
D. WAWANCARA
a. Macam pedoman wawancara:
Pedoman wawancara tidak berstruktur
Pedoman hanya memuat garis besar wawancara
Pedoman wawancara terstruktur
pedoman wawancara tersusun secara terperinci seperti kuesioner
c. JENIS WAWANCARA
INTERVIEW BEBAS (UNGUIDED INTERVIEW) PEWAWANCARA SECARA BEBAS
BERTANYATANPA ADA ACUAN
INTERVIEW TERPIMPIN (GUIDED INTERVIEW) PERTANYAAN YANG AKAN DITANYAKAN TERCATAT
SEHINGGA INTERVIEW BERDASARKAN CATATAN PERTANYAAN TERSEBUT
INTERVIEW BEBAS TERPIMPIN KOMBINASI DARI KEDUA JENIS INTERVIEW