Anda di halaman 1dari 35

SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

=================================================
=
A. CIRI-CIRI SOSIOLOGI
1. Empiris : yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak
spekulatif.
2. Teoritis: yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang
kongkrit dilapangan.
3. Komulatif : yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian
diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
4. Non etis : yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik-buruk
masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara
mendalam.

B. HAKIKAT ILMU SOSIOLOGI


1. Sosiologi sebagai ilmu sosial.
2. Sosisologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan ilmu katagoris.
3. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni.
4. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan abstrak.
5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum.
6. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan empiris dan rasional.
7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum.

C. OBJEK SOSIOLOGI
1. Objek material : adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan
antara yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
2. Objel formal sosiologi : adalah ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial
atau masyarakat.
3. Kesimpulan : objek sosiologi adalah hubungan/interaksi sesama manusia.
Contoh :
1) Ani sedang berdiskusi materi sosiologi dengan Lia di teras rumah (obyek
sosiologi).
2) Presiden Joko Widodo sedang memimpin rapat kabinet di istana (objek
sosiologi).
3) Bapak sedang menunggang kuda di lereng gunung (bukan objek sosiologi).
4) Sambil mandi andri sedang bernyanyi (bukan objek sosiologi).

D. KEGUNAAN SOSIOLOGI
1. Untuk pembangunan : sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang
diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.
a) Pada tahap perencanaan : yang harus diperhatikan adalah apa yang menjadi
kebutuhan masyarakat.
b) Pada tahap pelaksanaan : yang harus dilihat adalah kekuatan/potensi yang
dimiliki olah masyarakat.
c) Pada tahap penilaian : yang harus dilakukan adalah analisis terhadap efek atau
dampak sosial pembangunan tersebut.

E. PERAN SOSIOLOG
1. Sosiolog sebagai ahli riset

1
Para sosiolog melakukan riset ilmiah untuk mencari data tentang kehidupan sosial
suatu masyarakat. Data itu kemudian diolah menjadi suatu karya ilmiah yang
berguna bagi pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah dalam
masyarakat.

2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan


Ramalan sosiologi dapat pula membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial
yang mungkin terjadi.Artinya kebijakan diambil dengan suatu harapan
menghasilkan pengaruh atau dampak yang dinginkan.

3. Sosiolog sebagai teknisi


Sosiolog memberikan saran-saran, baik dalam penelesaian berbagai masalah
hubungan masyarakat, hubungan antar karyawan, masalah moral, mapun
hubungan antar kelompok dalam suatu organisasi.

4. Sosiolog sebagai guru atau pendidik


Dalam menyajikan suatu fakata, sosiolog harus bersikap netral dan objektif.

NILAI DAN NORMA SOSIAL


================================================
==
A. PENGERTIAN NILAI
Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik , buruk dan diharapkan oleh masyarakat.

B. JENIS-JENIS NILAI SOSIAL


Menurut Prof. Dr. Notonegoro membagi nilai menjadi tiga :
1. Nilai material : Segala sesuatu yang berguna bagi fisik manusia (sifat materinya).
Contoh : makanan, air, pakaian, susu, buah-buahan dll.
2. Nilai vital : Segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan
kegiatan atau aktivitas (daya kegunaannya).
Contoh : Buku dan alat tulis bagi seorang pelajar.
3. Nilai kerohanian : Segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia. Nilai
kerohanian meliputi :
a. Nilai kebenaran (bersumber pada akal manusia). Misal : orang kalau makan
akan kenyang
b. Nilai Keindahan (bersumber pada unsur rasa indah) Misal :karya seni (rupa, lukis
pahat dll)
c. Nilai moral (bersumber pada unsur kodrat manusia seperti kehendak dan
kemauan).
Misal : menolong orang yang kena musibah.
d. Nilai religius (merupakan nilai ketuhanan yang tertinggi dan mutlak). Misal :
Sholat

Berdasarkan cirinya nilai dapat dibedakan menjadi :


1. Nilai dominan : nilai yg dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya.
Ukuran dominan atau tidaknya suatu nilai didadasrkan pada hal-hal sbb :
a. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
b. Berapa lama nilai tersebut dianut.
c. Tinggi rendahnya orang memberlakukan nilai tersebut.
2
d. Kebanggaan orang yang menggunakan nilai tersebut.
2. Nilai yang mendarah daging (internalized value) : Nilai yang telah menjadi
kebiasaan dan kepribadian.
Contoh : Prajurit yang tidak mampu mengalahkan musuhnya akan merasa gagal.

C. CIRI-CIRI NILAI SOSIAL


1. Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antar warga masyarakat
2. Disebarkan diantara warga masyarakat (bukan bawaan sejak lahir).
3. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).
4. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
5. Dapat mempengaruhi perkembangan diri seseorang.
6. Memiliki pengaruh yang berbeda antar warga masyarakat
7. Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk system nilai.

D. FUNGSI NILAI SOSIAL


1. Sebagai alat untuk menentukan harga sosial dari suatu kelompok.
2. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan bertingkahlaku.
3. Sebagai acuan dan sumber memotivasi (untuk berbuat sesuatu).
4. Sebgai alat solidaritas dikalangan anggota kelompok.
5. Sebagai alat pengawas/kontrol perilaku manusia sebagai daya penekan dan
pengikat agar berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.
6. Sebagai alat tolak ukur terhadap sesuatu baik atau buruk, berguna atau tidak
berguna, penting atau tidak penting.
7. Sebagai benteng perlindungan bagi eksistensi suatu masyarakat atau bangsa.

E. PENGERTIAN NORMA SOSIAL


Norma sosial adalah petunjuk hidup bermasyarakat yang berisi larangan dan perintah
demi tercapainya suatu nilai dalam masyarakat.

F. FUNGSI NORMA SOSIAL


1. Mengatur perlilaku kehidupan bersama agar tertib dan teratur.
2. Sebagai alat pengendalian sosial yang efektif.
3. Untuk menjaga kelestarian nilai-nilai dalam masyarakat.
4. Sebagai alat tolak ukur terhadap perbuatan apakah benar atau salah, sopan atau
tidak sopan dll.
5. Sebagai pegangan dan pedoman dalam melakukan berbagai aktivitas kehidupan.

G. MACAM-MACAM NORMA SOSIAL


1. Norma agama , adalah suatu norma yang berdasarkan kaidah suatu agama
(aturan mutlak bersumber dari Tuhan). Melanggar berdosa.
Contoh : melakukan sembahyang, tidak bohong.
2. Norma kesusilaan, (bersumber dari hati nurani/akhlak manusia ).Melanggar akan
di kucilkan, dijauhi.
Contoh : telanjang didepan umum. Pembunuhan, buang air kecil disembarang
tempat dll.
3. Norma kesopanan, (berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku
dimasyarakat bersifat relatif). Melanggar akan mendapat celaan, kritikan.
Contoh : tidak meludah disembarang tempat, memberi dengan tangan kanan.
4. Norma kebiasaan, merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan). Melanggar
akan mendapat celaan, kritik, pengucilan.
Contoh : membawa oleh-oleh apabila pulang dari suatu tempat dan bersalaman.
Selametan untuk anak yang baru lahir.
3
5. Norma hukum, (aturan sosial yang dibuat oleh lembaga resmi negara dengan
sangsi yang tegas). Melanggar akan dikenai hukuman penjara, denda sampai
hukuman mati.
Contoh : tidak membayar pajak,membunuh, menipu, korupsi dll,
Macam-macam norma sosial (berdasarkan daya mengikatnya/sanksinya
dari yang paling ringan ke yang palimng kuat) :
1. CARA/USAGE : Norma yang paling lemah daya pengikatnya karena yang melanggar
hanya mendapat sanksi berupa cemoohan atau ejekan saja.
Contoh : Makan sambil berdecak, makan sambil sendawa dll.
2. KEBIASAAN/FOLKWAYS : adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih
kuat daripada usage karena kebiasaan merupakan perbuatan yang berulang-ulang.
Contoh : Kebiasaan menghormati orang yang lebih tua. Mudik lebaran dll.
3. TATA KELAKUAN/MORES : adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan
dijadikan alat pengawas atau kontrol, secara sadar atau tidak sadar, oleh
masyarakat kepada anggota-anggotanya.
Contoh : Larangan buang air kecil disembarang tempat. Larangan berzina dll.
4. ADAT-ISTIADAT/CUSTOM : adalah tata kelakuan yang bersifat kekal dan kuat
integrasintya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
Contoh : tabu menikah dengan orang satu marga (Batak), pantang bercerai di
Lampung. Melakukan incest.
5. HUKUM/LAW : aturan yang dibuat oleh lembaga negara (secara tertulis dengan
sanksi yg tegas).
Contoh : Korupsi (hukum penjara), membunuh berencana (hukum mati) dll.

H. KETERATURAN SOSIAL
1. TERTIB SOSIAL (sosial order) adalah suatu kondisi kehidupan masyarakat yang
aman, damai, dinamis dan teratur dimana setiap individu bertindak sesuai hak dan
kewajibanya.
2. ORDER, adalah sistem nilai dan norma sosial yang berkembang diakui, diterima,
dipatuhi oleh suluruh anggota masyarakat.
3. KEAJEGAN adalah suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai
hasil dari hubungan antara tindakan, nilai dan norma sosial yang berlangsung
secara terus-menerus.
4. POLA adalah corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang
dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok. Ex. Dalam
menyelasikan masalah dg musyawarah. (musyawarah jadi model).
LATIHAN SOAL :

1. Nilai-nilai dalam masyarakat !


1. Makanan berguna untuk kesehatan badan
3. Pakaian berfungsi melindungi badan.
2. Agama memberikan arah dan pedoman hidup.
4. Teknologi komunikasi memudahkan interaksi sesama manusia.

Yang mengandung nilai material dalam kehidupan bermasyarakat adalah....


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

2. Masyarakat perkotaan rajin bekerja untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi


kebutuhan hidup sehari-hari. Perilaku rajin bekerja tersebut didasari dan berorientasi
4
pada nilai ....
A. kegiatan/vutal
B. Kerohanian/spriritual
C. kebenaran/logika
D. kebendaan.material
E. keindahan/estetika

3. Nilai (value) adalah anggapan masyarakat tentang sesuatu yang diharapkan, indah,
dan benar. Berdasarkan definisi tersebut maka kebenaran nilai bersifat.....
A. abstrak dan ideal
B. individual dan mutlak
C. statis dan mutlak
D. kongkrit dan materiil
E. konkrit dan mutlak

4. Di bawah ini adalah contoh nilai sosial sebagai petunjuk arah, kecuali :
A. sebagai alat untuk mengukur baik dan buruknya perilaku.
B. sebagai pelengkap kebutuhan manusia untuk bekal dimasa mendatang.
C. sebagai sarana untuk mengukur dan menimbang penghargaan sosial.
D. sebagai alat untuk mengarahkan cara berfikir dan bertindak.
E. sebagai petunjuk bagi setiap warga masyarakat.

5. Kebersamaan yang di bangun warga masyarakat Bukateja direalisasikan dalam


berbagai
aktivitas, sehingga sesama tetangga rasanya sudah seperti satu keluarga. Contoh
uraian
tersebut mengarah pada fungsi nilai sosial yaitu......
A. banyak warga yang menganut nilai tersebut.
B. dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menentukan harga sosial.
C. sebagai penentu terakhir bagi individu dalam melakukan peranannya.
D. sebagai alat solidaritas dikalangan anggota masyarakat.
E. mengarahkan masyarakat untuk tetap berfikir dan berperilaku.

6. Manusia harus selalu berjuang menciptakan kehidupan sosial yang baik/beretika


indah/berestetika dan benar/berlogika. Pada dasarnya, nilai baik, indah dan benar
berfungsi sebagai .........
A. arah dan tujuan perilaku
B. kaidah dan aturan perilaku.
C. alat dan sarana dalam berperilaku
D. status dan peranan dalam berperilaku
E. hak dan kewajiban dalam berperilaku.

7. Dalam hidupnya, individu berusaha menjadi orang yang bernilai jujur, kaya, sejahtera
dan
Bertaqwa kepada Tuhan YME. Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat diketahui bahwa
nilai berfungsi sebagai....
A. proses hidup
B. sarana sosial
C. tujuan hidup
D. kontrol sosial
E . aturan masyarakat
5
8. Dengan adanya nilai sosial keberadaan dan keberlangsungan masyarakat dapat terjaga.
Hilangnya nilai sosial suatu masyarakat berarti musnahnya karakteristik atau ciri khas
masyarakat tersebut. Hal ini menunjukkan fungsi nilai sosial yaitu sebagai.....
A. petunjuk arah perilaku masyarakat.
B. benteng perlindungan bagi keberadaan masyarakat
C. pengontrol tindakan anggota masyarakat.
D. alat pemersatu anggota masyarakat
E. pengontrol sikap dan tindakan manusia.

9. Dalam keluarga terdapat norma tentang bagaimana hubungan antara sesama anggota
keluarga. Norma tersebut berfungsi untuk mengatur ....
A. lingkungan keluarga
B. kebutuhan keluarga
C. pendapatan keluarga
D. jumlah anggota keluarga
E. perilaku anggota keluarga

10. Nilai dan norma sosial bertujuan untuk mencapai keteraturan dan ketertiban.
Keteraturan tidakSelalu sama dalam setiap lingkungan masyarakat karena....
A. setiap kelompok mempunyai struktur yang berbeda.
B. setiap kelompok masyarakat mempunyai kebutuhan yang berbeda.
C. kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
D. masyarakat hidup dalam lingkungan yang berbeda-beda.
E. setiap manusia mempunyai cita-cita yang bebeda-beda.

11. Norma sosial adalah aturan-aturan yang memiliki sanksi dan berfungsi untuk ....
A. memberi hukuman terhadap individu
B. memberi batasan berperilaku individu.
C. mengembangkan kepribadian individu
D. menetapkan harkat sosial indivisu.
E. menetapkan peran sosial individu.

12. Masyarakat yang teratur akan menegur anggotanya yang melakukan tindakan
menyimpang dengan memberikan sanksi sesuai dengan norma sosial. Hal ini
menunjukkan, bahwa norma sosial berfungsi.....
A. mengarahkan cara berfikir masyarakat.
B. mengatur perilaku sosial masyarakat.
C. memberikan penilaian kepada anggota masyarakat.
D. memperkuat kekuasaan yang dimiliki para tokoh masyarakat.
E. mendorong individu untuk mendapatkan kebahagiaan hakiki.

13. Pada masyarakat desa ada larangan bagi seorang wanita untuk keluar rumah pada
waktu malam hari. Jika larangan ini dilanggar maka akan menjadi pembicaraan yang
menyudutkan siwanita karena dianggap berperilaku tidak baik. Pada kasus tersebut
dapat disimpulkan bahwa norma berfungsi sebagai....
A. menunjukkan identitas diri
B. menentukan status seseorang
C. memberikan peran sosial tertentu.
D. pengatur perilaku individu.
E. keamanan diri individu.

6
14. Ketika guru berinteraksi dengan murid, seorang guru menyayangi siswa sesuai dengan
etika guru, demikian juga dengan murid, ia harus menghargai dan hormat terhadap
gurunya. Faktor yang mendasari perilaku sosial pada contoh diatas adalah norma....
A. susila
B. agama
C. hukum
D. kebiasaan
E. Kesopanan

15. Sekelompok penyeberang jalan melintas di zebra cross, sementara itu pengendara roda
dua melaju dengan tertib dan memakai helm sesuai peraturan lalu lintas yang berlaku.
Kondisi tersebut menggambarkan pelaksanaan norma....
A. kesusilaan
B. agama
C. kesopanan
D. kebudayaan
E. hukum

16. Kaidah untuk mengatur perilaku individu atau sekelompok dalam masyarakat yang
berlaku secara tegas, tertulis, dan disertai sanksi tergolong jenis ....
A. norma tata kelakua
B. norma kebiasaan
C. norma kelaziman
D. norma adat
E. norma hukum

17. Suami istri berhak berciuman, Akan tetapi di Indonesia pasangan suami istri tidak
melakukanya didepan umum karena dianggap bertentangan dengan norma...
A. agama
B. hukum
C. kesusilaan
D. adat
E. Kebiasaan

18. Dilihat dari segi kekuatan mengikatnya atau berat ringannya sanksi terhadap
pelanggarnya jenis norma sosial yang mempunyai sanksi paling ringan adalah
norma.....
A. kesusilaan/mores
B. kebiasaan/folkways
C. adat/ custom
D. hukum/law
E. cara/usage

19. Dalam sebuah kantor terdapat jabatan tertentu dengan fungsi tertentu. Seseorang
yang menjabat sebagai cleaning service akan membersihkan lantai yang tampak kotor
tanpa diberi komando. Sebaliknya seorang satpam akan menanyakan keperluan pada
setiap orang yang datang. Begitu pula dengan receptionist akan menyapa setiap tamu
yang datang. Keadaan ini berjalan tanpa ada interaksi yang intens antara ketia pegawai
tersebut. Kondisi dalam kantor tersebut dapat dikatagorikan ke dalam.....
A. dinamika sosial
B. mobilitas sosial
C. kondisi sosial
D. keteraturan sosial
7
E. fungsi sosial

20. Setiap bulan, masyarakat konsumen/pelanggan PLN membayar rekening listrik.


Kebiasaan tersebut dilakukan secara rutin sehingga tercipta keteraturan. Perilaku
membayar listrik secara teratur dan terus-menerus tersebut merupakan unsur
keterauran sosial yang dinamakan ....
A. keteraturan sosial
B. tertib sosial
C. orde sosial
D. pola perilaku sosial
E. keajegan perilaku sosial.

INTERAKSI SOSIAL
=================================================
==
A. PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial adalah hubungan timball balik berupa aksi saling mempengaruhi antara
individu dan individu, individu dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.

B. CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL


1. Jumlah pelaku lebih dari satu orang.
2. Adannya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau lambang.
3. Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi (masa lalu, masa kini dan masa yang
akan datang).
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil interaksi tersebut.

C. SYARAT-SYARAT INTERAKSI SOSIAL


1. KONTAK
Kontak sosial di bedakan menjadi :
a. Kontak primer
Terjadi apabila para peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Kontak
langsung ditandai dengan (saling tersenyum, saling jabat tangan, tatap muka,
saling pukul dll.
Contoh :
1) Kontak antara guru dan murid dikelas,
2) Bertemunya penjual dan pembeli di pasar tradisional.
b. Kontak sekunder langsung
Kontak dengan menggunakan perantara.media/alat tertentu.
Contoh :
1) Percakapan melalui telpon/HP.
2) Ibu mengirim surat kepada anaknya diluar kota.
c. Kontak sekunder tidak langsung
Kontak melalui perantara pihak ke tiga, dimana isi pesan sudah dimodifikasi oleh
pihak penyampai pesan.
Contoh :
Seorang direktur menyuruh sekretarisnya memanggil kepala bagian personalia
untuk menghadap.

8
2. KOMUNIKASI
Unsur-unsur komunikasi :
a. Komunikator/pengirim (sender) : pihak yang mengirim pesan.
b. Komunikan/penerima (receiver) : pihak yang menerima pesan.
c. Pesan (message) : isi pesan.
d. Media : alat untuk menyampaikan pesan.
e. Unpan balik (feed back) : tanggapan dari penerima pesan.

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL


1. Imitasi
Suatu tindakan meniru orang lain (yang di tiru sebagian saja bisa berupa gaya bicara,
tingkah laku, kebiasaan dll).
Contoh : Paman meniru gaya bicara presiden SBY.

2. Identifikasi
Kecenderungan atau keinginan untuk menjadi sama dengan seseorang (meniru
secara keseluruhan).
Contoh :
Seorang anak yang mengidolakan ayahnya. Ia berusaha mengidentifikasikan dirinya
seperti ayahnya misal sikap, perilaku, dan nilai yang dimiliki oleh ayahnya merupakan
tipe yang ideal dan dapat berguna bagi penuntun hidupnya.

3. Simpati
Suatu proses dimana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain. Melalui proses
simpati, orang merasa dirinya seolah-olah berada dalam kedaan orang lain dan
merasakan apa yang dialami, dipikirkan atau dirasakan orang lain tsb.
Simpati cenderung kepada kondisi yang menyenangkan.
Contoh :
Ayah merasa terharu atas prestasi yang dicapai Adik menjuarai lomba Matematika.

4. Empati (suatu tindakan simpati yang mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan
dan fisik seseorang). …….> Empati cenderung kepada suatu kondisi yang
tidak menyenagkan/penderitaan.
Contoh :
Banyak warga masyarakat membantu korban gempa di Padang Sumatra Barat.

5. Sugesti : Rangsangan, pengaruh, stimulan yang diberikan oleh seseorang/pihak


tertentu sehingga yang dberi rangsangan bertindak tanpa berfikir panjang dan
matang.
Contoh : Ani membeli sampho CLEAR setelah melihat iklan di televisi
6. Motivasi : Dorongan, rangsangan, pengaruh, stimulan yang diberikan seseorang
kepada orang lain untuk bertindak lebih semangat lagi. (bertindak dengan penuh
kesadaran).
Contoh : Ayah menyuruh belajar adik agar lulus ujian. (diberi hadiah).

E. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL


1. ASOSIATIF (mengarah kepada penyatuan).
Mempunyai bentuk antara lain :
a. Kerjasama (Cooperation) adalah usaha bersama antara individu atau kelompok
untuk
b. Akomodasi (Acomodation)
Bentuk-bentuk akomodasi :

9
1) KOERSI : Penyelesaian konflik dengan melalui pemaksaan dari pihak yang
kuat kepada pihak yang lemah. Ex. Sistim perbudakan, penjajahan,
pemerintahan otoriter.
2) KOMPROMI : Pihak yang bertikai saling mengurangi tuntutannya, misal :
perjanjian batas wilayah antara negara.
3) ARBRITASE : Penyelesaian konflik melalui pihak ke tiga karena pihak-pihak
yang bertikai tidak mampu untuk menyelesaikannya. Keputusan pihak ke
tiga mengikat pihak-pihak yang bertikai.
4) MEDIASI : Penyelesaian konflik dengan mengundang pihak ke tiga yang netral
(sebagai penengah/penasehat). Pihak ke tiga tidak berwenang
mengambil keputusan.
Misal : RI dengan GAM di fasilitasi oleh mantan presiden Finlandia.
5) KONSILIASI : Mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang bertikai
untuk mencapai kesepakatan .
6) TOLERANSI : masing-masing pihak saling menghormati dan menghargai.
7) AJUDIKASI : penyelesaian konflik melalui jalur pengadilan. Misal : Kasus
Ahmad Dani dengan Maia soal anak diselesaikan lewat pengadilan.
8) STALEMATE : Pihak-pihak yang bertikai mempunyai kekuatan yang seimbang,
sehingga berhenti dengan sendirinya.
9) KONVERSI : penyelesaian konflik dimana salah satu pihak mengalah dan
menerima keputusan pihak lain.
10) SEGREGRASI : Penyelesaian konflik dengan cara salah satu pihak memisahkan
diri atau menghindar dari pihak lain.

c. Asimilasi (Assimilation) adalah usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan


antara individu atau kelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan
kepentingan atau tujuan-tujuan bersama.
d. Akulturasi (aculturation) adalah berpadunya dua kebudayaan yang berbeda
dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri
kepribadian masing-masing.

2. DISOSIATIF (mengarah pada perpecahan)


Mempunyai bentuk :
a. Persaingan (competition) adalah perjuangan berbagai pihak untuk mencapai
suatu tujuan tetentu.
b. Krontravensi (contravention) adalah pada hakekatnya suatu bentuk proses
sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan.Kontravensi cenderung
betsifat rahasia. Ditandai dengan adanya ketidakpuasan, dan ketidakpastian
mengenai diri seseorang, tidak suka yang disembunyikan, kebencian,
keraguan-raguan terhadap diri seseorang.
c. Pertentangan/konflik adalah suatu perjuangan individu atau kelompok sosial
untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan.

10
LATIHAN SOAL :

1. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut ini !


1. Pelakunya lebih dari satu orang.
2. Tidak ada komunikasi diantara pelaku.
3. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.
4. Dimensi waktunya masa lalu.

Dari daftar diatas yang termasuk ciri-ciri interaksi sosial adalah ......
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

2. Interaksi sosial terjadi jika terdapat kontak dan komunikasi. Berikut ini yang merupakan
bentuk komunikasi sekunder langsung adalah......
A. sesama siswa melakukan pembicaraan lewat telepon.
B. penjual dan pembeli melakukan transaksi harga pasar.
C. guru dan murid melakukan kegiatan belajar mengajar.
D. orang tua dan anak bekerjasama mengolah tanah.
E. Doni memelihara burung beo hasil tangkapannya sendiri.

3. Proses interaksi sosial antara dua individu atau kelompok sosial dalam masyarakat
dapat tercipta apabila terjalin hubungan saling memahami pesan/informasi yang
disampaikan dalam bentuk symbol bahasa atau yang lain. Syarat terjadinya interaksi
tersebut dinamakan....
A. kontak sekunder tidak langsung.
B. kontak sekunder langsung.
C. kontak primer/tatap muka
D. koordinasi
E. komunikasi

4. Pada saat berpapasan di sebuah pasar, Adik memperhatikan suatu barang yang dijual
oleh pedagang. Si penjual pun menawarkan barang dagangannya dan Adik langsung
berhenti untuk menawar barang tersebut. Dalam hal ini telah terjadi interaksi sosial
karena memenuhi syarat....
A. kontak sekunder dan komunikasi langsung.
B. kontak sekunder dan komunikasi tidak langsung.
C. kontak primer dan komunikasi langsung.
D. kontak tidak langsung dan komunikasi langsung.
E. kontak tidak langsung dan kumunikasi tidak langsung.

5. Ketika terjadi bencana alam, banyak kelompok masyarakat memberi bantuan kepada
para
korban bencana. Interaksi tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor.....
A. sugesti
B. motivasi
C. simpati
D. empati
E. Imitasi

11
6. Ketika menonton artis idolanya sedang menunjukkan aksinya di panggung sekelompok
remaja dengan penuh semangat memberikan applaus. Tindakan para remaja tersebut di
pengaruhi oleh faktor......
A. identifikasi
B. simpati
C. empati
D. motivasi
E. Sugesti

7. Beberapa remaja berusaha tampil sama persis dengan tokoh yang dikagumi. Dalam
proses interaksi sosial tersebut sangat di pengaruhi oleh ....
A. sugesti
B. simpati
C. empati
D. identifikasi
E. Motivasi

8. Ketika melihat iklan pembersih wajah di televisi, Siti tertarik untuk membeli produk
tersebut. Padahal harganya cukup mahal untuk ukuran Siti yang statusnya masih
seorang pelajar SMA. Tindakan Siti membeli produk tersebut dipengaruhi oleh faktor....
A. simpati
B. empati
C. sugesti
D. motivasi
E. identifikasi

9. Setiap orang pasti memiliki idola apakah ayahnya, ibunya bahkan orang disekitarnya
yang sangat dikagumi. Adi sangat mengidolakan ayahnya, sampai-sampai seluruh sifat
dan sikap ayahnya ia ikuti. Memang ia sangat berharap jika sudah besar harus seperti
ayahnya. Dari ibunya yang ia titu adalah gemar membaca. Sajian wacana diatas
termasuk faktor yang mempengaruhi interaksi sosial adalah...
A. sugesti dan identifikasi
B. imitasi dan identifikasi
C. simpati dan identifikasi
D. imitasi dan sugesti
E. sugesti dan simpati

10. Pelaksanaan kampanye pemilihan anggota DPR RI di beberapa tempat, diwarnai aksi
saling menghasut, memfitnah, selebaran gelap saling menjelakkan antara para
pendukung calon anggota DPR RI untuk mendapatkan kemenangan . Realitas sosial
demikian merupakan contoh interaksi sosial yang berbentuk..
A. kompetisi
B. kooperasi
C. kontravensi
D. konsiliasi
E. Konflik

11. Dalam masa kampanye pemilu terjadi hubungan interaksi diantara partai politik dalam
suasana penuh semangat untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Berdasarkan
bentuknya/sifatnya interaksi sosial antara sesama partai politik teramasuk....
A. akomodasi
B. asimilasi
C. asosiasi
12
D. kompetisi
E. Kooperasi

12. Beberapa gejala hubungan sosial dalam masyarakat !


1. Penjual dan pembeli saking tawar untuk mencapai kesepakatan harga pasar.
2. Seorang guru bersama para siswa melakukan pembelajaran bersama.
3. Dua kesebelasan bermain sportif untuk memperebutkan gelar juara.
4. Seorang pelaku tindak kriminal tertangkap basah dan dihakimi oleh masa.
Interaksi sosial asosiatif terdapat pada .....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

13. Menjelang MUNAS Golkar situasi politik cenderung memanas di tubuh internal partai
Golkar. Sering terjadi konflik dan intimidasi sesama calon kandidat ketua umum.
Hubungan interaksi antarapendukung calon ketua umum menjadi renggang dan
solidaritas eksternal menurun. Dalam situasi tersebut, interaksi antara sesama
pendukung yang berbeda pilihan tergolong jenis.....
A. adaptatif
B. akomodatif
C. disosiatif
D. asosiatif
E. asimilasi

SOSIALISASI
================================================
==
A. PENGERTIAN SOSIALISASI
Adalah proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana individu mempelajari
cara-cara hidup, norma dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat
berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelopoknya.

Tujuan sosialisasi :
1. Memberi ketrampilan.
2. Menambah kemampuan berkomunikasi.
3. Membantu pengendalian fungsi-fungsi organik.
4. Membiasakan individu dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada
dimasyarakat
5.Tujuan akhir : membentuk keperibadian !!!!!

B. TAHAP-TAHAP SOSIALISASI
1. Tahap persiapan (preparatory stage)
Dimulai sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri mengenal
dunia sosialnya (orang terdekat). Contoh : kata makan (mam).
2. Tahap meniru (play stage)
Mulai menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa (pahan apa yang
dilakukan ayah, ibu, kakak).
3. Tahap siap bertindak (game stage)

13
Annak paham peran dirinya dan peran orang lain. Mulai berhubungan dengan
teman-teman sebaya diluar rumah.
4. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized others).
Mampu mengambil peran-peran orang lain secara lebih luas.

C. BENTUK-BENTUK SOSIALISASI
1. Sosialisasi primer : Umumnya terjadi di lingkungan keluarga, terjadi umur 0-5
tahun, sosialisasi tahap awal, yang ditanamkan nilai-nilai dasar untuk membentuk
kepribadian).
2. Sosialisasi sekunder : terjadi diluar keluarga, diatas 5 tahun, merupakan sosialisasi
lanjutan.

Tipe sosialisasi :
1. Sosialisasi formal : melalui lembaga-lembaga yang berwenang. (ex. Pend. Militer).
2. Sosialisasi informal : terjadi dimasyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan (antar teman, sesama anggota klub dll).

Pola sosialisasi :
1. Sosialisasi represif : menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan.
Cirinya : penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan, kepatuhan anak pada
orang tua, komunikasi satu arah, berisi perintah, anak patuh pada keinginan orang
tua.
2. Sosialisasi partisipatoris : suatu pola sosialisasi yang berpusat pada abak
(memberikan apa yang diminta anak agar berperilaku baik).
Cirinya : memberi imbalan anak yang berperilaku baik, otonomi anak, memberi
imbalan bersifat simbolik, komunikasi interaksi, sosialisasi berpusat pada anak,
orang tua memperhatikan keinginan anak).

D. MEDIA SOSIALISASI/AGEN SOSIALISASI


1. Keluarga
2. Teman bermain
3. Sekolah
4. Media masa
5. Lingkungan kerja

14
LATIHAN SOAL :

1. Pengertian sosialisasi adalah proses sosial individu belajar menyesuaikan diri dengan
nilai, norma, dan, peran sosial di masyarakatnya dalam rangka pembentukan
kepribadian. Jadi, tujuan individu dalam proses sosialisasi adalah ….
A. mengembangkan pergaulan
B. menyesuaikan dengan nilai
C. menjalankan peran sosial
D. membentuk kepribadian
E. mematuhi norma social

2. Orang tua melatih anak sejak lahir untuk bertutur kata dan berperilaku sopan kepada
orang lain. Jika anak melakukan kesalahan, orang tua memberikan sanksi agar anak
tidak melakukan penyimpangan kembali. Orang tua berpendirian, bahwa ajaran moral
lebih didasarkan tradisi, bukan rasio; oleh sebab itu anak tidak diberi kebebasan untuk
memilih apalagi menawar perintah orang tua.
Cara sosialisasi yang dilakukan orang tua tersebut tergolong ….
A. otoriter
B. tertier
C. primer
D. sekunder
E. ekualiter

3. Setiap keluarga berusaha untuk menjadikan generasi penerusnya memiliki ilmu dan
keterampilan dengan kualitas tinggi. Media sosialisasi yang difungsikan untuk
membentuk kepribadian anak dengan kualitas ideal tersebut adalah ….
A. keluarga
B. sekolah
C. teman sebaya
D. media massa
E. lingkungan kerja

4. Seorang remaja yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga berbudaya
Melayu dapat menjadi orang dewasa dengan berkepribadian budaya Melayu pula.
Kenyataan tersebut menunjukkan adanya hubungan fungsional antara sosialisasi
dengan ….
A. kedaerahan
B. kebudayaan
C. kemasyarakatan
D. asal keturunan
E. tingkat pendidikan

5. Masyarakat berusaha membentuk generasi muda/penerus yang memiliki kepribadian


sempurna/mulia. Untuk itu, adat sopan-santun dan tradisi lainnya diajarkan kepada
generasi muda. Disamping itu, banyak orang tua juga memberikan contoh tauladan
bagaimana berperilaku sesuai adab-budaya yang berlaku. Usaha masyarakat tersebut
dinamakan ....
A. sosialisasi dan enkulturasi
15
B. enkulturasi dan penetrasi
C. penetrasi dan asimilasi
D. asimilasi dan difusi
E. difusi dan sosialisasi

6. Biasanya orang tua yang hidup di lingkungan perkotaan memberikan kelonggaran


kepada putra-putrinya untuk memilih program studi yang harus ditekuni. Berdasarkan
tingkat atau derajat pengaruhnya, system sosialisasi yang dilakukan orang tua tersebut
tergolong….
A. normatif
B. otoritatif
C. kolektif
D. partisipatif
E. konstruktif

7. Individu yang berkepribadian baik adalah pribadi yang mampu berperilaku sesuai
dengan nilai dan norma sosial serta dapat mengambil peran bagi kemajuan
masyarakat. Media sosialisasi yang paling berperan dalam membentuk kualitas
kepribadian individu tersebut adalah.…
A. sekolah
B. keluarga
C. teman sebaya
D. lingkungan kerja
E. media massa cetak

8. Kepribadian orang dewasa ditunjukkan dengan perilaku yang conform (sesuai),dengan


nilai dan norma sosial-budaya masyarakatnya. Kenyataan tersebut menunjukkan
bentuk hubungan antara sosialisasi dengan kebudayaan, bahwa ….
A. kepribadian individu berbeda dengan kebudayaan masyarakat
B. kepribadian individu selaras dengan kebudayaan masyarakat
C. sosialisasi menghasilkan kebudayaan masyarakat setempat
D. sosialisasi mempunyai unsur kepribadian yang sama
E. sosialisasi menentukan kebudayaan masyarakat

01. Sosialisasi adalah proses sosial individu menyesuaikan diri dengan nilai, norma, dan,
peran sosial di masyarakatnya dalam rangka pembentukan kepribadian.
Berdasarkan definisi tersebut, tujuan sosialisasi bagi perkembangan individu adalah ….
A. menyesuaikan dengan nilai
B. mematuhi norma sosial
C. menjalankan peran sosial
D. membentuk kepribadian
E. mengembangkan pergaulan

02. Ketika masih kecil, anak dilatih oleh orang tua tentang cara bertutur kata dan bergaul
dengan baik. Jika anak melakukan kesalahan, orang tua memberikan sanksi. Dalam
membentuk moral anak, orang tua kurang memberikan kebebasan, sebab ajaran moral
lebih didasarkan tradisi, bukan rasio.
Cara sosialisasi yang dilakukan orang tua tersebut bersifat ….
A. otoriter
B. ekualiter
C. primer
D. sekunder
E. tertier
16
03. Setiap keluarga berusaha untuk menjadikan generasi penerusnya memiliki ilmu dan
iman dengan kualitas tinggi. Media sosialisasi yang difungsikan untuk membentuk
kepribadian anak dengan kualitas ideal tersebut adalah ….
A. keluarga
B. teman sebaya
C. lingkungan kerja
D. sekolah
E. dMedia masa

04. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga berbudaya Jawa dapat
menjadi dewasa dengan berkepribadian budaya Jawa; sedangkan anak yang hidup di
lingkungan budaya Batak akan menjadi orang dewasa dengan berkepribadian budaya
Batak.
Kenyataan tersebut membuktikan adanya hubungan fungsional antara sosialisasi
dengan …
A. kedaerahan
B. kebudayaan
C. kemasyarakatan
D. asal keturunan
E. tingkat pendidika

PERILAKU MENYIMPANG
=================================================
=
A. PENGERTIAN
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma
dan nilai-nilai yang dianut masyarakat atau kelompok.

B. BENTUK-BENTUK PERILAKU MENYIMPANG


1. Penyimpangan primer (primary deviantion)
yaitu perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang namun sang pelaku masih
dapat diterima secara sosial. (penyimpangan hanya bersifat sementara, umumnya
masyarakat masih memaafkan dan mentoleris perbuatan tersebut).
Contoh :
1) Ngebut di sirkuit balap
2) Mencuri karena keadaan darurat untuk biaya rumah sakit anak yg sakit keras.
3) Pegawai kadang membolos kerja

2. Penyimpangan sekunder (secondary deviation)


yaitu perbuatan penyimpangan dimana masyarakat umumnya tidak bisa menerima
dan memafkan dan tidak menginginkan orang tersebut berada dilingkunganya.
(punya kecenderungan untuk diulang/terus-menerus, mempunyai dampak yang
berat bagi masyarakat).
Contoh :
1) Ngebut di jalan raya yang sangat ramai lalu lintas
2) Perampokan disertai pembunuhan
3) Melakukan korupsi uang negara
17
3. Penyimpangan individu
adalah penyimpangan dilakukan sendiri tidak melibatkan orang lain.
Contoh :
1) Mencuri di suermarket (sendiri).
2) Melakukan pembunuhan (sendiri).

4. Penyimpangan kelompok
adalah penyimpangan yang dilakukan bersama-sama dalam kelompok tertentu
(kolektif).
Contoh :
1) Jaringan pengedar narkoba.
2) Sindikat penjualan bayi

C. FAKTOR PENYEBAB PRILAKU MENYIMPANG


1. Penyimpangan karena “Proses Sosialisasi Tidak Sempurna”.
Proses sosialisasi dapat dianggap tidak berhasil apabila individu tidak mampu
mendalami norma-norma masyarakat yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat
merupakan produk sosialisasi tidak sempurna . Hal ini terjadi jika masing-masing
media sosialisasi (keluarga, sekolah,teman, media masa dll) dalam memberi pesan
tidak sejalan, bahkan saling bertentangan satu sama lain. Akibatnya individu yang
baru mengalami sosialisasi didalam dirinya akan mengalami konflik pribadi.
Contoh :
1) Akibat kedua orang tuanya bercerai Adi sering mabuk-mabukan.
(media keluarga tidak berfungsi semestinya).
2) Akibat sering melihat situs porno di internet Dika melakukan tindakan
pemerkosaan. (media masa elektronik tidak berfungsi semestinya).

2. Penyimpangan karena “Labelling” pemberian julukan.Penyimpangan terjadi


karena masyarakat telah memberikan cap atau julukan/lebel negatif kepada
seseorang yang telah melakukan penyimpangan primer.
Contoh :
Seseorang yang telah dicap sebagai pencuri,penipu, pendusta, perampok, penjudi
akan cenderung mengulangi perbuatannya lagi karena masyarakat tidak
mempercayainya lagi sebagai orang yang baik-baik.

3 Penyimpangan karena “faktor Sub kebudayaan menyimpang”.


Penyimpangan karena seseorang bergaul dengan orang yg telah melakukan
penyimpangan atau hidup di sebuah lingkungan yang dinggap oleh masyarakat
menyimpang.
Contoh :
1) Joko mengkonsumsi narkoba, karena bergaul dengan teman-temannya yang
mengkonsumsi narkoba.
2) Sejak kecil dibesarkan dilingkungan prostitusi, maka Sari setelah dewasa menjadi
wanita tuna susila.

D. BERBAGAI JENIS PERILAKU MENYIMPANG


1. Tindak kriminal atau kejahatan.
Ligh, keller, dan colhoun membedakan tipe kejahatan menjadi 4 tipe :
a. Kejahatan tanpa korban (crime without victim) adalah kejahatan ini tidak
mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain.
Contoh : perbuatan berjudi, mabuk-mabukan, hubungan seks yang tidak sah yang
dilakukan secara sukarela oleh orang dewasa.
18
b. Kejahatan terorganisasi (organized crime)
adalah pelaku kejahatan merupakan komplotan yang secara berkesinambungan
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan
menghindari hukum.
Contoh :
1) Komplotan korupsi
2) Penyedian jasa pelacur
3) Perjudian gelap

c. Kejahatan kerah putih (white collar crime)


adalah kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau orang berstatus
tinggi dan biasanya mempunyai kekuasaan.
Contoh :
1) Pejabat negara korupsi,
2) Penggelapan uang perusahaan oleh pemimpin perusahaan.

d. Kejahatan kerah biru (Blue Collar Crime)


adalah kejahatan yang dilakukan oleh rakyat kecil/kelas menengah ke bawah.
Contoh :
1) Bonek menjarah barang dagangan disekitar stasiun kereta
2) Mencuri ayam milik tetangga

e. Kejahatan korporat (corporate crime)


adalah kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan
keuntungan atau menekan keruhian.
Contoh :
Suatu perusahaan membuang limbah beracun ke sungai dan mengakibatkan
penduduk sekitar mengalami berbagai jenis penyakit.

2. Penyimpangan seksual
Adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan. Bentuknya sebagai berikut :
a. Perzinahan adalah hubungan seksual diluar nikah.
b. Lesbianisme adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh sesama wanita.
c. Homoseks adalah hubungan seksual yang dilakukan oelh sesama laki-laki.
d. Kumpul kebo adalah hidup seperti suami isteri tanpa nikah.
e. Sodomi adalah hubungan seks melalui anus.
f. Sadisme adalah pemuasan seks dengan menyakiti orang lain.
g. Pedophilia adalah memuaskan keinginan seks dengan mengadakan kontak seksual
dengan anak-anak
.
LATIHAN SOAL :

1. Sejak keluarganya “broken home” , Amar (nama samaran) banyak bergaul dengan
sekelompok remaja jalanan yang biasa hidup bebas, biasa merokok, malas, sering
begadang hingga dini hari dan tidak mau membantu pekerjaan rumah. Akibat dari
kebiasaan salah gaul tersebut, Amar sering berani melawan orang tuanya sehingga
termasuk anak durhaka. Dalam pandangan sosiologi, Amar berperilaku menyimpang
karena mengalami proses sosialisasi....
A. primer
B. sekunder
C. tidak sempurna
D. konflik budaya
E. perbedaan lingkungan
19
2. Ketika melihat pelaku “ curanmor” (pencurian kendaraan bermotor), masyarakat
beramai-ramai mengejar, menagkap dan menghakimi dengan kekerasan fisik.
Berdasarkan reaksi/respon dari masyarakat tersebut, tindak pencurian termasuk jenis
penyimpangan.....
A. primer
B. sekunder
C. positif
D. negatif
E. Campuran

3. Seorang anak mengalami keterbatasan komunikasi dengan kedua orang tuanya. Setiap
hari Ibu dan ayahnya sangat sibuk, karena harus mengurus perusahannya.
Keterbatasan perhatian dan komunikasi dengan orangtuanya membuat anak tidak
dapat memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat,
sehingga perilaku anak tersebut berperilaku menyimpang dari kebiasaan masyarakat.
proses pembentukan perilaku menyimpang anak tersebut terjadi karena ....
A. asosiasi differensial
B. gangguan mental atau jiwa individu.
C. sosialisasi dengan sub kulktur menyimpang.
D. sosialisasi tidak sempurna.
E. pemberian label/cap sebagai penyimpang.

4. Remaja yang sedang mengalami stress berat berupaya untuk menghilangkan


kekalutannya dengan mengkonsumsi narkoba. Penyimpangan yang dilakukan remaja
tersebut dapat diancam dengan sanksi berat karena termasuk penyimpangan....
A. primer
B. positif
C. gaya hidup
D. sekunder
E. Campuran

5. Rodi yang bolos sekolah satu kali dicap sebagai pembolos oleh gurunya. Julukan
sebagai pembolos dari gurunya juga diikuti oleh teman-temannya. Karena perlakuan
dari guru dan teman-temannya yang mencap Rudi sebagai pembolos, maka ia
kemudian mengulang perbuatannya secara terus-menerus. Terjadinya perilaku
menyimpang tersebut sesuai dengan teori ....
A. labelling
B. perilaku
C. fungsi
D. konflik
E. anomi

6. Supir busway di Jakarta ternyata ada yang berjenis kelamin wanita. Menurut norma
sosial pada masyarakat Indonesia, hal ini merupakan sebuah penyimpangan sosial.
Tetapi, penyimpangan ini bersifat positif karena
A. tidak mengganggu masyarakat sekitar.
B. dapat memenuhi kebutuhan hidup
C. dapat memberikan status sosial tertentu.
D. terjadi emansipasi pada kaum wanita.
E. menyimpang dari kelaziman masyarakat.

20
7. Beberapa contoh penyimpangan sosial (deviasi) :
1. Melakukan korupsi di perusahaan
2. Merusak fasilitas umu yg dibangun pemerintah.
3. Mencetak dan mengedarkan uang palsu
4. Mencuri barang dan harta milik orang lain.

Yang termasuk kejahatan kasar/kerah biru (blue collar crimes) adalah......


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

8. Membeli barang hasil curian merupakan salah satu contoh dari tindakan kriminal,
yaitu ....
A. penipuan
B. pencurian
C. penggelapan
D. penadahan
E. pemalsuan

9. Perilaku seksual di luar nikah yang dilakukan kaum remaja yang bertempat tinggal di
lingkungan pelacuran merupakan penyimpangan sosial sebagai akibat....
A. kurangnya perhatian orang tua.
B. proses sosialisasi sub kebudayaan menyimpang
C. proses modernisasi yang cepat.
D. lemahnya pengawasan orang tua.
E. norma dalam masyarakat tidak berfungsi.

10. Proses sosialisasi tidak selalu berjalan lancar. Hal ini terjadi apabila terdapat kendala-
kendala yang mengakibatkan proses sosialisasi tidak sempurna seperti yang terdapat
dalam contoh ....
A. aturan yang belum baku sulit diterima masyarakat sehingga terjadi konflik.
B. kriminalitas muncul akibat pengangguran masyarakat dan kesulitan ekonomi.
C. dekadensi moral terjadi dikalangan masyarakat secara luas.
D. korupsi terjadi karenakan pengawasan lemah dan tidak konsisten.
E. seorang remaja yang mencuri untuk memenuhi kebutuhannya kerena sejak kecil
dimanja.

PENGENDALIAN SOSIAL

======================================================
==
A. PENGERTIAN PENGENDALIAN SOSIAL
Pengendalian sosial merupakan pengawasan terhadap kegiatan atau perilaku anggota-
anggota masyarakat (kelompok) agar tidak menyimpang dari nilai dan norma yang
berlaku.

B. TUJUAN /FUNGSI PENGENDALIAN SOSIAL


21
1. Agar masyarakat mematuhi nilai dan norma baik secara sadar maupun dengan
paksaan.
2. Pelanggaran dapat ditindak dengan tegas.
3. Agar perilaku individu dalam masyarakat selalu konsisten dengan tipe perilaku yang
diharapkan oleh masyarakat.
4. Agar tercipta suasana tertib, teratur dan damai.
5. Untuk mencapai keserasian antara stabilitas dan perubahan-perubahan dalam
masyarakat atau untuk mewujudkan kembali keseimbangan sosial (social
equilibrium).

C. SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL


a. Pengendalian sosial preventif
Pengendalian sosial yang dilakukan sebelum penyimpangan sosial terjadi.
Contoh :
1) Pesan orang tua kepada anaknya saat berangkat sekolah agar berhati-hati.
2) Polisi mengingatkan pengendara sepeda motor agar berhati-hati, tidak
melanggar rambu laluilintas.

b. Pengendalian sosial represif


Pengendaliann sosial yang dilakukan setelah penyimpangan sosial terjadi).
Tujuannya untuk mengembalikan keserasian atau keteraturan yang telah mengalami
gangguan.
Contoh :
1) Menjatuhkan denda kepada pelanggar lalu-lintas.
2) Menskors siswa yang berulang-ulang melanggar tata tertib sekolah.

D. CARA PENGENDALIAN SOSIAL


a. Persuasif (tanpa paksaan)
Menekankan pada usaha untuk mengajak, membimbing anggota masyarakat agar
dapat bertindakan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
Contoh :
1) Penyuluhan dari pihak kepolisian tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah.
2) Spanduk-spanduk yang mengajak masyarakat untuk menjauhi kekerasan serta
menjaga persatuan dan kesatuan.
b. Koersif (Paksaan)
Menekankan pada tindakan atau ancaman yang menggunakan kekuatan fisik. Tujuan
tindakan ini agar si pelaku jera dan tidak melakukan perbuatannya lagi.
Contoh
1) Pencopet tertangkap basah dikeroyok dan dipukuli oleh masa.
2) Gerobak pedagang kaki 5 yang melanggar tatib di angkut dan dibongkar paksa.

E. MACAM-MACAM PENGENDALIAN SOSIAL


1. Desas-desus : adalah bentuk pengendalian sosial atau kritik sosial yang bersifat
persuasif.
2. Teguran : adalah kritik sosial melalui perkataan secara langsung atau melaui tulisan
terhadap masyarakat yang berperilaku menyimpang.
3. Pendidikan atau ajaran agama : pendidian berfungsi untuk membina dan
mengarahkan siswa pada pembentukan sikap dan tindakan yang baik. Agama
memberikan pedoman kepada pemeluknya tentang perbuatan mana yang boleh
dan tidak boleh dilakukan.
4. Hukuman : Bisa berupa hukuman fisik, hukuman denda (dengan sanksi yang
etgas).
5. Cemoohan : atau ejekan terhadap seseorang yang melakukan penyimpangan.
22
6. Ostratisme : boleh bekerjasa sama tetapi di diamkan/dicuekin saja oleh
anggotanya.
7. Fraudulens : terdapat pada anak kecil. Misal A berkelahi sama B, maka A
mengancam akan membawa kakaknya yang lebih besar dan berani untuk melawan
B.
8. Intimidasi : dilakukan dengan paksaan melalui ancaman atau menakut-nakuti.
9. Kekerasan fisik : dengan cara menyakiti badan (kekerasan fisik).
10. Pengucilan : tindakan pemutusan hubungan terhadap seseorang (bisa diasingkan).

F. PERAN LEMBAGA PENGENDALIAN SOSIAL


1. Polisi, untuk menjaga keamanan dan ketertiban sosial, polisi mengendalikan
perilaku masyarakatagar tidak menyimpang atau melanggar nilai dan norma sosial.
2. Pengadilan, mempunyai wewenang untuk menyelidiki, mengust dan menjatuhkan
hukuman kepada warga masyarakat yang melanggar hukum.
3. Pengadilan adat, lembaga yang terdapat dalam masyarakat yang masih kuat
memegang adat-istiadat. Hukuman yang dijatuhkan oleh lembaga ini berdasarkan
perarturan adat.
4. Tokoh masyarakat, para pemimpin masyarakat yang memiliki pengaruh atau
wibawa dihadapan masyarakat. Tokoh masyarakat berperan dalam memberikan
nasihat, membimbing atau menegur warga masyarakat.
5. Sekolah, merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki fungsi pendidikan
dan pengajaran. Para guru berkewajiban mendidik dan mengajar muridnya agar
bertindak sesuai aturan.
6. Keluarga, merupakan tempat pertama dan utama bagi anak-anak untuk belajar
hidup sosial.
7. Perguruan tinggi, dapat menjadi lembaga pengendalian sosial melalui aktivitas
mahasiswa menuntut pejabat pemerintah yang melanggar norma agar turun dari
jabatan
8. KPK, lembaga pengendalian sosial yang bertugas untuk mengawasi pelanggaran
korupsi.

LATIHAN SOAL :

1. Seorang polisi menilang seorang pengendara sepeda motor karena tidak memakai helm
dengan maksud untuk menciptakan keteraturan sosial di masyarakat. Hal tersebut
merupakan salah satu bentuk dari....
A. ketertiban sosial
B. perilaku menyimpang
C. hukuman sosial
D. pengendalian sosial
E. sosialisasi norma

2. Pengendalian sosial sosial yang bersifat mengajak dan membimbing disebut.....


A. persuasif
B. preventif
C. represif
D. koersif
E. Isolatif

3. Bentuk pengendalian sosial yang paling ampuh yang didalamnya disertai dengan
berbagai macam sanksi sesuai dengan tingkat penyimpangannya disebut....
23
A. gosip
B. teguran
C. desas-desus
D. hukum
E. Agama

4. Pengendalian sosial adalah cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan


anggota yang membangkang. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan
pengendalian sosial adalah....
A. menjaga agar interaksi sosial di masyarakat berjalan lancar.
B. mempengaruhi individu menyesuaikan dengan lingkungan.
C. membimbing individu/kelompok mengatasi masalah sosial.
D. menempatkan seseorang/kelompok sesuai dengan statusnya.
E. menciptakan kehidupan masyarakat sesuai dengan norma sosial.

5. Perhatikan penyataan berikut !


1. Pemerintah bersifat otoriter
2. Pelanggaran dapat ditindak dengan tegas.
3. Masyarakat mematuhi norma secara sadar
4. Ancaman sanksi dari pemerintah tidak jelas.

Pernyataan diatas yang merupakan tujuan dari pengendalian sosial adalah....


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

6. Penembaan pelaku kejahatan yang mencoba menyerang petugas polisi saat akan
dilakukan penangkapan merupakan bentuk pengendalian sosial yaitu melalui....
A. lembaga pendidikan
B. ajaran agama
C. tindakan preventif
D. tindakan pervasi
E. hukuman fisik

7. Ketika memberikan pembinaan kelas, wali kelas senantiasa berpesan agar para siswa
rajin belajar dan patuh terhadap tata tertib sekolah. Sebab, hanya siswa yang rajinlah
yang dapat diharapkan untuk berprestasi maksimal dan mengangkat nama baik
sekolah. Pengendalian sosial tersebut bersifat preventif dengan maksud....
A. memberikan hukuman kepada siswa.
B. mencegah terjadinya perilaku menyimpang
C. menghukum siswa yang tidak bersekolah
D. mendidik siswa menjadi sadar hukum.
E. menciptakan suasana sekolah yang teratur.

8. Aparat atau pelaku pengendalian sosial yang berperan utama menegakkan norma
kebiasaan dalam masyarakat tradisional sehingga tercipta keteraturan sosial adalah.....
A. tokoh adat
B. pengacara
C. hakim
D. polisi
E. Jaksa
24
9. Para koruptor dari berbagai instansi pemerintah ditangkap dan di interogasi oleh tim
KPK. Penegakkan hukum yang dilakukan oleh KPK tersebut menggambarkan jenis
pengendalian sosial ...
A. preventif-konstrukstif
B antisipatif-prediktif
C. edukatif-taktis
D. persuasif-stimulatif
E. represif-koersif

10. Seorang residivist yang tertangkap aparat karena terlibat tindak kriminal dijatuhi
hukuman yang sangat berat oleh pengadilan, dengan harapan dimasa mendatang
perbuatannya tidak diulangi lagi. Kasus tersebut menggambarkan pengendalian sosial
secara.....
A. preventif
B. persuasif
C. antisipatif
D. koersif
E. edukatif

PENELITIAN SOSIAL
=======================================================
A. JENIS-JENIS PENELITIAN

1. Berdasarkan Tujuan
1) Penelitian Eksploratif
adalah penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menemukan sesuatu yang belum
ada sebelumnya.
Contoh : a. Penelitian untuk mengetahui penyebab terjadinya kematian unggas.
b. Penelitian untuk mecari obat penyembuh penyakit HIV.

2) Penelitian Verifikatif
adalah penelitian yang dilakukan untuk menguji atau mengecek kembali penelitian
yang sebelumnya telah dilakukan, dikarenakan ada data-data/kesimpulan yang masih
diragukan.
Contoh : Dari hasil penelitian ditemukan/dihasilkan data bahwa 70-80 % nahasiswi di
Yogya melakukan hubuNgan sek bebas. Dua tahun kemudian dilakukan
penelitian ulang untuk mengecek kebenaran penelitian sebelumnya.
(dikarenakan ada data yg diragukan).

3) Penelitian Pengembangan (development)


adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk memperluas,memperdalam suatu
teori/ilmu.
Contoh : Pada tahun 2006 pemerintah ingin menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Kemudian draf kurikulm tsb diuji publik untuk men-
dapatkan tanggapan/masukan dari masyarakat. Masukan dari masyarakat
dicatat untuk dijadikanpenyempurnaan KTSP.

4) Penelitian Kebijakan
adalah penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi/ data yang akan
digunakan untuk menerapkan suatu kebijakan.
25
Contoh : Sebuah perusahaan swasta ingin memasarkansebuah produk. Kemudian
menyebarkan angket kepada semua karyawannya, untuk
mendapatkanmasukan ttg strategi marketing yang dilakukan. Data
tersebut dijadikan dasar untuk mengambil Strategi masketing yang akan
dilakukan..

2. Berdasarkan Hasil yang akan dicapai (Kegunaan).


1). Penelitian Dasar (basic research)
adalah penelitian murni untuk mengembangkan dan memperdalam teori suatu ilmu
pengeahuan.

Contoh :
a. Penelitian oleh Einstein ttg teori relativitasnya.
b. Penelitian mengenai tata surya.
c. Penelitian genetika
d. Penelitian ttg perilaku menyimpang di pemukima kumuh.

2). Penelitian terapan (applied research)


adalah penelitian yang dilakukan untuk kepentinga praktis sehari-hari, yg dapa
digunakan untuk mememecahkan permasalahan yg dihadapi oleh masyarakat.
Contoh :
a. Penelitian tentang ada tidaknya kandungan minyak babi dalam produk makanan
tertentu.
b. Penelitian tentang khasiat obat tradisional untuk menyembuhkan kanker.

3. Berdasarkan Tempat Penelitian


1). Penelitian Laboratorium
adalah penelitian yang dilakukan dalam tempat khusus untuk melakukan studi
ilmiah dengan menggunakan banyak alat,melakukan percobaan,uji coba dsb.
Contoh :
a. Penelitian sel kanker
b. Pengujian di lab tentang bakso yang mengandung formalin.

2). Penelitian kepustakaan


adalah penelitian yang terfokus pada literatur,dokumen buku-buku, brosur, kisah
sejarah, naskah yg terdapat dalam perpustakaan.
Contoh :
a. Perjuangan pangeran diponegoro dalam mengusir penjajah.
b. Penelitian tentang isi sebuah novel tertentu.

3). Penelitian lapangan


adalah penelitian yang dilakukan dalam lingkungan alam atau masyarakat tertentu.
contoh :
a. Penelitian tentang kehidupan suku Asmat.
b. Survei tentang penggunakan katu Hp di kalangan pelajar.

4. Berdasarkan Cara Pembahasan


1). Penelitian Deskriptif
adalah penelitian dengan memaparkan, melukiskan, atau melaporkan kedaan suatu
obyek yg diteliti.
Contoh :
a. Penelitian ttg kehidupan anak jalanan di kota Surabaya,
26
b. Penggunaan narkoba di kalangan remaja.

2). Penelitian komparatif


adalah penelitian untuk membandingkan suatu hal dengan hal lainnya
Contoh :
a. Hasil UN antara SMAN 1 Bukateja dengan SMAN Kemangkon.
b. Cara bertani antara petani desa Bukateja dengan cara bertani petani desa
Karangjambe.

3). Penelitian Korelatif


adalah penelitian mencari hubungan/pengaruh suatu hal dengan hal lainnya.
Contoh :
a. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasibelajar. (korelasi sejajar).
b. Pengaruh penggunaan pupuk organik terhadap kesuburan tanaman cabe.
(korelasi sebab akibat)

4). Penelitian Historis


adalah penelitian untuk mengkaji peristiwa masa lampau.
Contoh :
a. Studi tentang kehidupan manusia purba
b. Sejarah perjuangan kemerdekaan RI

5). Penelitian studi kasus


adalah penelitian yang dilaksanakan secara mendalam untuk mengungkap suatu
masalah ttt dan memerlukan waktu yang lama.
Contoh :
Penelitian tentang pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Ryan dari Jombang.

6). Penelitian kuantitatif


adalah penelitian yang dalam analisis menggunaka statistik berupa angka-angka,
tabel, gambar, grafik.
Contoh :
a. Jumlah pengangguran di Kab.Purbalingga tahun 2012.
b. Rata-rata pendaparan penduduk Indonesia.

7). Penelitian Kualitatif


adalah penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang
dapat diperoleh dituangkan dalam uraian kata/kalimat secara rinci.
Contoh :
a. Studi kehidupan masyarakat Badui Dalam.
b. Corak kebudayaan suku Asmat di Papua.

B. SYARAT MEMILIH TOPIK PENELITIAN

Langkah pertama dalam suatu penelitian adalah menentukan topik/masalah


Syarat-syarat topik/masalah penelitian :
1. Menarik minat peneliti agar semangat shg penelitian cepat selesai.
2. Harus dapat dilaksanakan.
3. Tersedia data penelitian
4. Penelitian bermanfaat
5. Sesuai dengan kemampuan peneliti (dana, waktu, tenaga, teori, metode dsb).

27
C. MERUMUSKAN PERMASALAHAN PENELITIAN
Jenis Permasalahan di bagi 3 :
1. Permasalahan Deskriptif
untuk mendeskripsikan,melukiskan,menggambarkan suatu keadaan/peristiwa.
contoh : Kehidupan masyarakat suku Badui
2. Permasalahan komparatif
untuk membandingkan dua fenomena atau lebih.
contoh : Bagaimana hasil panen padi antara desa
Bukateja dengan Desa Majasari ?
3. Permasalahan Korelatif
untuk mencari hubungan/pengaruh suatu hal terhadap hal lainnya.
Contoh : Hubungan antara makanan dg kesehatan (korelasi sejajar)
Pengaruh formalin terhadap kesehatan (korelasi sebab akibat)

D. MERUMUSKAN HIPOTESIS
1. Jenis-jenis hipotesis
a. Hipotesis kerja/Hipotesis alternatif (Ha).
Contoh :
1) Ada hubungan antara cara belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa
kelas XII SMAN 1 Bukateja.
2) Menyatakan Ada pengaruh rokok terhadap kesehatan tubuh
3) Ada perbedaan jumlah siswa antara SMAN 1 Bukateja dan SMAN 1 Kemangkon.

b. Hipotesis nol/Hipotesis nihil (Ho).


Contoh:
1) Tidak ada hubungan antara cara belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa
kelas XII SMAN 1 Bukateja.
2) Tidak ada pengaruh rokok terhadap kesehatan tubuh
3) Tidak ada perbedaan jumlah siswa antara SMAN 1 Bukateja dengan SMAN 1
Kemangkon .

E. VARIABEL PENELITIAN
Variebel adalah sebagai gejala yang bervariasi.
Misal : Jenis kelamin mempunyai variasi (L/P).
Berat badan mempunyai variasi (40 kg, 50 kg, 100 kg).

Jenis-jenis variabel :
1. Variabel kuantitatif : bisa diangkakan (luas kota, umur).
2. Variabel kualitatif : tidak bisa diangkakan (kemakmuran kesetiaan,
kebahagiaan,kejujuran).
3. Variabel bebas (independent variabel) : variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Contoh :
Pengaruh acara kekerasan di TV terhadap perkembangan mental anak-anak
Variabel bebas : acara kekerasan di TV
Variabel terikat : perkembangan mental anak.
4. Variabel terikat (dependent variabel) : variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.
Contoh :
Dampak diterapkannya UU lalu lintas dan kesadaran berkendaraan
terhadap menurunnya angka kecelakaan lalu lintas di Pbg tahun 2011.
Variabel bebas : UU lalu lintas (X1) kesadaran berkendaraan (X2)
Variabel terikat : menurunnya angka kecelakaan(Y).

28
F. DATA PENELITIAN
1. Data penelitian adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta
angka,huruf,grafik,tabel,obyek,kondisi dan situasi).

2. Sumber data di bagi 3 :


a. Paper : sumber data berupa data kepustakaan (buku, majalah,koran,symbol).
b. Person : sumber data berupa orang.
c. Place : sumber data berupa tempat/lokasi.

3.Jenis-jenis data :
Menurut cara memperolehnya :

a. Data primer : data yg didapat langsung dari lapangan,laboratorium atau dari


(sumber utama).
Contoh : Untuk mengetahui jumlah pemilih dlm pilbup petugas langsung
mendatangi warga untuk mencatat warga yg berhak memilih.
b. Data sekunder : data yang didapat dari kelurahan,KPU,buku-buku, TV,internet
dsb (buka dari sumber utama).
Contoh : Untuk mengetahui jumlah pemilih dlm pilgub petugas meminta data dari
KPU

G. POPULASI PENELITIAN
Populasi adalah keseluruhan obyek yang menjadi pusat penelitian. Apabila peneliti ingin
meneliti semua obyek penelitian, maka dinamakan penelitian populasi.
Contoh populasi :
a. Semua siswa SMAN 1 Bukateja.
b. Seluruh jeruk yang ada dalam keranjang.

H. SAMPEL PENELITIAN
Sampel adalah sebagian/wakil dari populasi. Jika kita hanya meneliti sebagian dari
populasi, maka penelitian di sebut penelitian sampel. Dengan mengambil sampel kita
bisa menggeneralisir keseluruhan (populasi).

I. TEKINIK/CARA PENGAMBILAN SAMPEL


Macam-macam teknik pengambilan sampel :
1) Sampel random (random sampling).
Dinamakan sampel acak/sampel campur setiap subyek dalam penelitian
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

2) Sampel berstrata (stratifield sampling).


Apabila populasi terdiri dari tingkatan-tingkatan/strata, (maka pengambilan sampel
menggunakan strata).
Contoh strata : pengambilan sampel dari kelas X,XI dan XII.

3) Sampel wilayah (area probability sampling).


Sampel diambil berdasarkan keterwakilan dari tiap-tiap wilayah yang ada, karena
tiap wilayah mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Misal : untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang kepemimpinan di
Purbalingga, peneliti mengambil sampel dari pendapat masyarakat di tiap
kecamatan yang ada di Pbg.

4) Sampel proporsi (sampel imbangan/proportional sampling).

29
Pengambilan sampel seimbang dengan jumlah populasi/subyek yang diteliti. Artinya
yang subyek penelitiannya banyak diambil sampel banyak, yang subyek
penelitiannya sedikit diambil sedikit.
Contoh : daerah A jumlah penduduk = 4000 >>> sampel 400
daerah B jumlah penduduk = 2000 >>>> sampel 200

5) Sampel kuota ( quota sampling)


Tidak mendasarkan pada wilayah/strata tapi berdasarkan jumlah yang telah
ditentukan.
Contoh : kita menentukan jumlah sampel 100 laki-laki berkumis. Maka, kita mencari
laki-laki yg berkumis s/d 100 orang tanpa memperhatikan latar belakangnya.

6) Sampel kelompok (cluster sampling)


Dalam menentukan kelompok kita harus mempertimbangkan ciri yang ada. Didalam
masyarakat terdapat suatu kelompok yang bukan merupakan strata.
Misal : Kita mengambil sampel dari kelompok petani, pedagang,nelayan, PNS,
karyawan dsb. Kelompok agama (Islam, Kristen, Hindu, Budha).

7) Sampel bertujuan (purpisive sampling).


Sampel ini dilakukan dengan cara pengambilan subjek bukan dasarkan pda strata,
random, atau wilayah, tetapi pada tujuan tertentu. Misalnya, karena keterbatasan
waktu, tenaga, ataupun dana, kita tidak bisa mengambil sampel yang besar. Tetapi
ini bisa dilakukan dengan mempertimbangkan syarat-syarat tertentu.
Contoh : Peneliti akan mengadakan penelitian tentang minat belajar siswa-siswi
SMA seluruh Indonesia. Dengan mempertimbangkan tersedianya tenaga peneliti,
waktu dan biaya, maka tidak mungkin mengambil seluruh provinsi yang ada. Maka
diambillah DIY, Medan, Malang, Bandung, Manado, Surabaya,Jakarta, Semarang,
Makasar yang diperkirakan merupakan tempat-tempat yang banyak sekolahnya
sehingga memiliki cukup banyak pelajar.

8) Insidental sampling
Pengambilan sampling dengan cara spontanitas
Contoh. Kita ingin meneliti kehidupan Tukang Becak. Tiba-tiba bertemu dengan
tukang beca di terminal bukateja. Maka ini dinamakan sampel insidental.

30
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

=================================================
==
JENIS-JENIS INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
1. TES
2. Studi pustaka/dokumentasi
3. angket/kuesioner
4. wawancara/interview
5. Observasi

A. TES :
Serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, bakat seseorang.

Macam-macam tes :
1) Tes kepribadian (personality tes)
digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang. (disiplin, kreatifitas dll).
2) Tes bakat (aptitude tes)
digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.
3) Tes Intelegency (Intelegency tes).
digunakan untuk mengadakan estimasi/perkiraan terhadap tingkat kecerdasan
seseorang dengan cara memberikan tugas kpd orang yg akan diukur intelegensinya.
4) Tes Sikap (Attitude tes)
digunakan untuk mengukur terhadap berbagai sikap seseorang.
5) Tes Minat (Measure of Interest)
digunakan untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu.
6) Tes Prestasi (Achievement test)
digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.

B. DOKUMENTASI (Studi Kepustakaan)


Diperoleh dari :
1) Buku ,
2) Majalah,
3) Naskah,
4) Kisah sejarah
5) Dokumen
6) Remakan berita (TV/radio)

 Kelebihan Dokumentasi :
1) Lebih murah dan praktis.
2) Peneliti hanya membutuhkan ketekunan untuk mengunjungi tempat-tempat yg
menjadi sumber data.
 Kelemahannya :
1) Informasi yg ada mungkin tdk memenuhi kebutuhan peneliti karena di
kumpulkan oleh orang lain.
2) Sulit menilai akurasi informasi.
3) Informasi sudah usang dan tidak relevan dg situasi saat ini.
 Manfaat Dokumentasi
1) Menggali teori-teori yang telah di dasar dan konsep yang telah ditemukan oleh
peneliti terdahulu
2) Memanfaatkan data sekunder.
31
3) Menghindari duplikasi penelitian.
4) Memperoleh orientasi yang lebih luas mengenai topik-topik yang akan dipilih.

C. ANGKET (Kuesioner)
Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari
responden.
 Kelebihan angket :
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
2. Dapat dibagikan secara serentak.
3. Dapat dijawab pada waktu senggang.
4. Dapat di buat anomim
5. Semua responden dapat diberi pertanyaan secara homogen.
 Kelemahan angket :
1. Responden sering kali tidak teliti dalam menjawab pertanyaan.
2. Seringkali sukar dicari validitasnya.
3. Kadang dalam menjawab tidak jujur.
4. Jika dikirim lewat pos sering kali tidak kembali.
5. Waktu pengembaliannya tidak serempak.

MACAM-MACAM ANGKET/KUESIONER
1. Angket terbuka
Memberi kesempatan kpd responden utk menjawab dengan kelimatnya sendiri
Contoh :
1. Hukuman apa yang cocok bagi koruptor ?
2. Apa kesan anda terhadap SMAN 1 Bukateja ?
3. Mapel apa yang paling anda sukai ?
2. Angket semi terbuka
Jawaban telah disediakan, namun responden diberi kebebasan untuk memberikan
jawaban alternatif
Contoh :
Sanksi apa yang paling sesuai jika siswa tdk mengerjakan tugas?
a. diberi teguran. c. dipulangkan
b. dikeluarkan dari kelas. d. ……………..(sebutkan)

3. Angket tertutup
Jawaban telah disediakan, responden tinggal memilih jawaban yg sesuai dg
pertanyaan.
Contoh :
1 Setujukah jika masuk sekolah pkl.07.30 ?
a. setuju
b. tidak setuju

4. Angket langsung
Responden menjawab tentang dirinya sendiri.

5. Angket tidak langsung


Responden menjawab tentang orang lain.

D. WAWANCARA (interview)
Sebuah dialog yg dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi wawancara :
1) Pewawancara (punya ketrampilan, punya
32
2) motivasi).
3) Informan (bisa menangkap isi pertanyaan)
4) Topik penelitian (menarik utk dijawab).
5) Situasi wawancara (waktu, tempat dll)

2. Sikap yang harus dimiliki oleh Pewawancara :

1) Netral
2) Ramah
3) Adil
4) Hindari ketegangan

 KELEBIHAN WAWANCARA
1) Salah satu teknik pribadi untuk mendapatkan data pribadi sedalam-dalamnya.
2) Tidak terbatas pada tingkat pendidikan tertentu, asalkan responden dapat
berbicara
3) Dapat dijadikan pelengkap teknik pengumpulan data lainnya.
4) Sebagai penguji thdp data yang didapat dg teknik pengumpulan data lainnya.
5) Informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara tepat.
6) Dapat dipastikan bahwa respondenlah yg memberikan jawaban.
7) Pewawancara dapat berusaha agar perta nyaan dapat dipahami oleh
responden.
8) Pewawancara yang sensitif dapat menilai gerak-gerik suara atau perubahan
roman
9) muka responden.
10) Pewawancara bisa fleksibel mengalihkan pertanyaan lainnya.

 KELEMAHAN WAWANCARA
1) Responden harus orang yg dapat bicara.
2) Kurang efisien waktu dan biaya.
3) Proses wawancara sangat dipengaruhi oleh keadaan saat wawancara.
4) Kondisi pewawancara tidak selalu stabil.
5) Ketrampilan pewawancara berbeda-beda.
6) Adanya kesangsian antara jawaban responden dg kelakuan belum tentu sama.
7) Menemui responden bukan pekerjaan mdh
8) Ada kesulitan dlm pengolahan hasil wawancara.

D. OBSERVASI (Pengamatan)
Merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti terjun langsung mengamati objek
penelitian

Macam-macam observasi :
 Obserrvasi partisipasi ( participant observation) : merupakan teknik observasi
dimana peneliti terlibat langsung dengan kegiatan yang sedang di observasi.
Contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui kehidupan suku Badui di Banten, maka peneliti
ikut hidup bersama dengan suku Badui dan terlibat dalam segala aktivitas yang
dilakukan suku Badui (seperti bertani, bercocok tanam, upacara adat dsb).

 Obserrvasi nonpartisipasi (non participant observation) : merupakan teknik


observasi dimana peneliti tidk terlibat langsung dengan kegiatan yang sedang di
observas (hanya mengamati saja).

33
Contoh :
Dengan duduk di pinggir lapangan seorang pelatih sepak bola sedang mengamati
para pemainnya yang sedang bertanding (dengan mencatat, memberi instruksi dan
memberi motivasi).

Kelebihan observasi :
1) Dapat mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya pada waktu
kejadian itu berlangsung atau sewaktu perilku itu terjadi.
2) Dapat memperoleh data dari subjek secara langsung, baik yang dapat
berkomunikasi secara verbal ataupun tidak.

Kelemahan observasi :
1) Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil dari suatu kejadian
2) Pengamatan terhadap suatu fenomena yang telah terjadi lama, tidak dapat
dilakukan secara langsung.

PENGOLAHAN DATA/ANALIS DATA

=======================================================
=
Tahap-tahap pengolahan/analisa data:
A. Tahap persiapan, terdiri dari:
1. Editing
Merupakan kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan di
lapangan, dengan tujuan untuk memilih data mana yang benar-benar terpakai.
Untuk mengetahui data yang dapat dipakai, hal-hal yang harus dilakukan dalam
editing, adalah:
1) memeriksa nama dan kelengkapan identitas responden
2) mengecek kelengkapan data, seperti kelengkapan instrumen dan lembar
instrumen penelitian
3) mengecek macam isian data, yaitu mengecek mana data pokok dan mana data
pelengkap atau tambahan. Jika data pokok tidak terisi maka data tersebut tidak
dipakai, karena tidak memenuhi syarat.

2. Coding (pengkodean)
Merupakan usaha mengklasifikasi data atau jawaban responden menurut macamnya
yang dilakukan dengan cara memberi kode berupa simbol atau angka pada jawaban
responden, dengan tujuan untuk menyederhanakan jawaban responden sehingga
dapat diolah,
Misal:
a. jenis kelamin: laki-laki (kode 1), perempuan (kode 2)
b. tingkat pendidikan: SD (kode 1), SMP (kode 2), SMA (kode 3), SMA (kode 4),
perguruan tinggi (kode 5)

B. Tahap pengorganisasian data

1). Mencari mean (rerata)


2). Mencari mudus (data yang banyak muncul)
3). Mencari median (titik tengah)

34
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN

=======================================================
=
Laporan penelitian disusun dengan tujuan untuk mengkomunikasikan hasil penelitian
kepada orang lain atau agar orang lain mengetahui apa yang telah diteliti dan bagaimana
hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti.

A. SUSUNAN LAPORAN PENELITIAN


1. Bagian Awal/Pendahuluan
a) halaman judul
b) kata pengantar
c) abstrak, merupakan ringkasan hasil penelitian
d) daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar atau bagan
2. Bagian Isi
a) pendahuluan
b) tinjauan pustaka atau landasan teori
c) metodelogi penelitian
d) hasil penelitian dan analisis hasil penelitian
e) kesimpulan
3. Bagian Penutup
a) daftar pustaka
b) lampiran-lampiran

B. MANFAAT LAPORAN PENELITIAN


1) Bagi peneliti :
merupakan bukti nyata bahwa peneliti telah menemukan sesuatu, agar hasil
penelitian dikenal banyak pihak dan menjadi dasar untuk melakukan penelitian
berikutnya.
2) Bagi ilmuwan
agar dunia ilmu pengetahuan akan bertambah luas.
3) Bagi dunia pendidikan
untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4) Bagi pemerintah/pengambil kebijakan
hasil penelitian untuk memberi masukan dalam mengambil kebijakan/keputusan
yang akan diterapkan di masrakat.Bagi masyarakat luas : untuk membantu
kehidupan agar lebih mudah dan praktis serta membantu berbagai masalah yang
dihadapi oleh masyarakat.

35

Anda mungkin juga menyukai