Anda di halaman 1dari 26

Oleh

Dewi Nurhayati, S.Pd


 Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang
terjadi dan dapat diamati dalam kehidupan
sosial
 gejala sosial bisa memberikan dampak positif
dan negatif
 dampak positif yakni dapat membawa
perubahan ke arah yang lebih baik
 dampak negatif yakni dapat memberikan
dampak yang lebih buruk atau perubahan ke
arah yang lebih buruk. contoh: masalah sosial
 Masalah sosial menurut Soerjono Soekanto adalah
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial.
 Soerjono Soekanto membedakan masalah sosial
menjadi 4
1. faktor ekonomis, contoh: kemiskinan dan pengangguran
2. faktor biologis, contoh: penyakit menular
3. faktor psikologis, contoh: orang gila, stress, depresi,
bunuh diri
4. faktor sosial dan budaya, contoh: perceraian, kenakalan
remaja, kriminalitas, kejahatan, konflik agama, rasial, dll
1. Kriteria Umum
terjadi karena ada perbedaan antara nilai-nilai
dalam suatu masyarakat dengan kondisi nyata
kehidupan. kriteria umum masalah sosial berbeda
di setiap masyarakat.

2. sumber masalah sosial


masalah sosial dapat bersumber dari interaksi
sosial yang tidak efektif dan dapat bersumber dari
gejala-gejala alam.
3. pihak yang menetapkan masalah sosial
kelompok yang dapat menenrukan apakah
sesuatu dianggap madalah sosial atau bukan
yaitu pemerintah, tokoh masyarakat,
organisasi sosial, dewan atau musyawarah
masyarakat.
4. Masalah sosial nyata dan laten
5. perhatian masyarakat dan masalah sosial
1. Kemiskinan
Merupakan keadaan seseorang yang tudaj
sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai
dengan taraf kehidupan kelompok, dan tidak
mampu memanfaatkan tenaga mental maupun
fisiknya dalam keadaan tersebut.
2. Kejahatan
3. Disorganisasi Keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan
keluarga sebagai suatu unit karena anggota-
anggotanya gagal memenuhi kewajiban yang
sesuai dengan peran sosialnya.

Bentuk-bentuk disorganisasi keluarga:


Keluarga yang tidak lengkap karena hubungan di
luar nikah, perceraian, buruknya komunikasi
antaranggota keluarga, krisis keluarga karena
kepala keluarga meninggalkan keluarga, serta
terganggunya mental salah satu anggota keluarga
4. Masalah generasi muda
5. Peperangan
6. Pelanggaran terhadap norma-norma
masyarakat
a. Pelacuran
b. Kenakalan remaja
c. Alkoholisme
d. korupsi
Gejala sosial dapat juga berupa:
a. Perubahan gaya hidup (life style)
b. Tata cara pergaulan atau interaksi sosial
c. Perubahan sistem kemasyarakatan
a. Faktor kultural merupakan nilai-nilai yang
tumbuh dan berkembang di lingkungan
masyarakat. contoh: perilaku menyimpang,
mencium tangan pada orang tua
b. Faktor struktural merupakan suatu keadaan
yang memengaruhi struktur. Faktor
struktural dapat dilihat dari pola-pola
hubungan antara individu dan kelompok
yang terjalin di lingkungan masyarakat.
contoh: interaksi dengan orang lain
1. Apa yang dimaksud dengan gejala sosial?
2. Berikan 5 contoh gejala sosial yang ada di
sekolah
3. Berikan 5 contoh gejala sosial yang ada di
lingkungan masyarakat
4. Apakah masalah sosial dapat dihilangkan?
5. Bagaimana anda menyikapi gejala sosial di
masyarakat?
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nilai?
2. sebutkan dan jelaskan pembagian nilai
sosial?
3. apakah yang dimaksud dengan norma sosial?
4. Sebutkan dan jelaskan tingkatan norma
sosial?
5. Apa sajakah jenis norma sosial?
 Nilaididefinisikan sebagai sifat atau hal-hal
yang penting dan berguna bagi kemanusiaan.
 Dalam sosiologi, nilai didefinisikan sebagai
konsepsi (pemikiran) abstrak dalam diri
manusia mengenai apa yang dianggap baik
dan buruk.
 Contoh: mencuri dianggap perbuatan yang
buruk, beramal adalah perbuatan yang baik
1. Konstruksi masyarakat sebagai hasil onteraksi
antarwarga masyarakat
2. Disebarkan antara sesama warga masyarakat
(bukan bawaan individu sejak lahir)
3. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
4. Bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan sosial manusia
5. Dapat memengaruhi perkembangan diri
seseorang
6. Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga
masyarakat
7. Cenderung berkaitan satu sama lain dan
membentuk sistem nilai
Pembagian nilai
menurut Notonegoro
3. Nilai kerohanian
(segala sesuatu yang berguna bagi
batin/rohani manusia.

1. Nilai material 2. Nilai vital Nilai keberanian antara lain:


(segala sesuatu (segala sesuatu yang a. Nilai kebenaran yg bersumber pada
yang berguna berguna bagi manusia untuk akal manusia
bagi unsur fisik mengadakan kegiatan dan b. Nilai keindahan yang bersumber
manusia. aktivitas). pada rasa keindahan (estetis), seperti
Contoh: Contoh: buku dan alat tulis lagu, lukisan, dan ukuran atau karya
makanan, air, bagi siswa/mahasiswa, senin
dan pakaian motor bagi tukang ojek c. Nilai kebaikan atau nilai moral yang
bersumber pada kodrat manusia seperti
kehendak dan kemauan. Contoh:
menolong orang lain
d. Nilai religius yang bersumber pada
kepercayaan dan keyakinan manusia.
• Nilai yang dianggap lebih penting
dibandingkan nilai lainnya
Nilai
dominan

• Nilai yang telah menjadi


Nilai yang kepribadian dan kebiasaan,
sehingga seseorang
mendarah menjalankannya tanpa proses
berpikir atau pertimbangan lagi,

daging melainkan secara tidak sadar.


Norma adalah aturan atau
ketentuan yang mengikat warga
kelompok dalam masyarakat.
norma dipakai sebagai
panduan, tatanan, dan
pengendali tingkah laku yang
sesuai dengan harapan
masyarakat.
 Norma berfungsi mengatur dan mengendalikan
perilaku masyarakat demi terciptanya
keteraturan sosial.
 Norma sosial yang mengatur masyarakat bersifat
formal dan informal
1. Norma formal bersumber dari lembaga
masyarakat (institusi formal) yang biasanya
tertulis. Contoh: aturan negara seperti
konstutusi, surat keputusan, dan peraturan
daerah.
2. Norma nonformal biasanya tidak tertulis dan
jumlahnya lebih banyak dari norma formal.
Contoh: aturan keluarga, adat istiadat,
pantangan
• Norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya
mendapat sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan.
• Contoh:orang yang bersendawa mendapatkan sanksi berupa teguran
Cara (usage)

• Aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada usage. Kebiasaan
merupakan perbuatan yang dilakukan berulan-ulang.
Kebiasaan • Contoh mematuhi orang tua, mengetuk pintu sebelum masuk
(folkways)

• Aturan yang sudah diterima masyarakat secara sadar atau tidak sadae dan dijadikan
alat pengawas atau kontrol terhadap anggora masyarakat. pelanggaran terhadap tata
kelakuan akan diberi sanksi berat.
Tata kelakuan • Contoh: larangan melakukan kejahatan, minum-minuman keras, atau menggunakan
(mores) obat-obatan terlarang.

• Pada umumnya tidak tertulis, namun memiliki sanksi yang berat.


• Hukum adat di Aceh melarang laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri dalam
Adat istiadat satu ruangan. Jika melanggar akan dicambuk
(custom)
1. Norma agama
Norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama.
Contoh: kewajiban sholat, zakat, dll
2. Norma kesusilaan
Norma yang didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia
3. Norma kesopanan
Norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku di dalam
masyarakat.
Contoh:cara berpakaian, bersikap, dan berbicara
4. Norma kebiasaan (habit)
Hasil dari melakukan perbuatan yang sama secara berulang-ulang
sehingga menjadi kebiasaan.
Contoh: syukuran, mudik saat lebaran, makan tangan kanan
5. Norma hukum
Himpunan petunjuk atau perintah dan larangan yang mengatur tata
tertib dalam suatu masyarakat (negara).
Contoh: perintah patuhi lampu lalu lintas, larangan tidak kriminal

Anda mungkin juga menyukai