Anda di halaman 1dari 41

BAB 1 PENGANTAR ILMU SOSIOLOGI

Definisi Sosiologi
Secara etimologi Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socious = kawan, logos = kata, berbicara,
ilmu
Jadi arti kata sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat
Sifat dan Hakikat sosiologi
- ilmu sosial : mempelajari dan berhubungan dengan gejala – gejala kemasyarakatan
- ilmu pengetahuan kategoris : membatasi diri pada kejadian saat ini bukan kejadian yang
seharusnya terjadi
- ilmu pengetahuan abstrak : yang diperlukan adalah bentuk dan pola peristiwa – peristiwa dalam
masyarakat
- ilmu pengetahuan murni
- ilmu pengetahuan rasional : sesuai dengan metode yang diberikan
- ilmu pengetahuan umum
- menghasilkan pengertian2 dan pola2 umum

Contoh soal :
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan apa
yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi. Hal ini merupakan ....
A. konsep dasar sosiologi
B. pengertian sosiologi
C. obyek studi sosiologi
D. ciri umum sosiologi
E. sifat dan hakekat sosiologi
UNAS 2012/Kode soal : P1
Jawaban : E
Pembahasan :
Dalam sifat dan hakekat sosiologi terdapat Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris

Ciri - Ciri sosiologi


- empiris (didasarkan pada pengamatan terhadap kenyataan sosial)
- teoritis (menyusun kesimpulan dari hasil observasi menghasilkan ilmu)
- kumulatif (dari teori yang ada kemudian diperbaiki, diperluas, dan diperdalam)
- non etis (sosiologi tidak memperbincangkan baik-buruknya fakta)
Obyek kajian Sosiologi :
Adalah fenomena umum dalam masyarakat yang mencakup unsur :
- Manusia yang hidup bersama
- Bercampur untuk waktu yang lama
- Merupakan satu kesatuan
- Mempunyai sistem hidup bersama
- Problem masyarakat yang timbul akibat krisis sosial
- Prilaku manusia

Contoh soal :
Perhatikan beberapa pernyataan berikut :
(1) Relasi rohani dengan tuhan
(2) Kedekatan hidup dengan alam
(3) Interaksi warga masyarakat
(4) Masalah – masalah kemiskinan
(5) Hubungan pimpinan dengan pegawai
Yang menjadi obyek kajian sosiologi adalah…
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2) dan (4)
C. (1), (3) dan (5)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)
UNAS 2013
Jawaban : E
Pembahasan :
Obyek kajian Sosiologi :
Adalah fenomena umum dalam masyarakat yang mencakup unsur :
- Manusia yang hidup bersama
- Bercampur untuk waktu yang lama
- Merupakan satu kesatuan
- Mempunyai sistem hidup bersama
- Problem masyarakat yang timbul akibat krisis sosial
- Prilaku manusia
Unsur tersebut menyangkut nomor (3), (4) dan (5)

BAB II NILAI DAN NORMA SOSIAL

I. NILAI SOSIAL
Pengertian Nilai Sosial
Nilai (value) mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara untuk mengambil
keputusan. Nilai sosial merupakan sikap-sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh
masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.
Latar belakang nilai sosial
Nilai sosial lahir dari kebutuhan kelompok sosial akan seperangkat ukuran untuk mengendalikan
beragam kemauan warganya yang senantiasa berubah dalam berbagai situasi. Dengan ukuran itu
masyarakat akan tahu mana yang baik atau buruk, benar atau salah dan boleh dan dilarang.
Ciri nilai sosial
1. Tercipta dari proses interaksi
2. Ditransformasikan melalui proses belajar yang meliputi sosialisasi, akulturasi dan difusi.
3. Berupa ukuran atau peraturan sosial yang turut memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial.
4. Berbeda-beda pada tiap kelompok manusia
5. Masing-masing nilai mempunyai efek yang berbeda-beda bagi tindakan manusia.
6. Dapat mempengaruhi kepribadian individu.
Peran nilai sosial
1. Alat untuk menentukan harga sosial, kelas sosial seseorang.
2. Mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkahlaku sesuai dengan nilai yang ada.
3. Memotivasi manusia untuk berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.
4. Alat solidaritas atau mendorong masyarakat untuk bekerjasama.
5. Pengawas, pembatas, pendorong dan penekan individu untuk selalu berbuat baik.
Klasifikasi nilai sosial
Menurut Notonegoro nilai sosial diklasifikasikan menjadi:
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia atau benda-benda nyata
yang dapat dimanfatkan sebagai kebutuhan fisik manusia. Contoh makanan, minuman dan pakaian
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakukan aktivitas atau
kegiatan hidupnya. Contoh kendaraan, komputer, dan alat-alat lain yang membantu aktivitas
manusia
3. Nilai rohani, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan rohani (spiritual). Nilai rohanil
dibedakan menjadi:
a. nilai kebenaran dan nilai empiris bersumber dari proses berfikir (rasional)
b. nilai keindahan bersumber dari unsur rasa (perasaan dan estetika)
c. nilai moral nilai yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan, bersumber dari kehendak atau
kemauan (karsa dan etika)
d. nilai religius /spriritual berisi keyakinan/kepercayaan manusia terhadap Tuhan.

Contoh Soal :
Banyak individu dapat mengendalikan diri sehingga tidak terjerumus ke dalam tindakan negatif/
tercela yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Perilaku mereka berorientasi dan didasari
dengan nilai ….
A. vital
B. material
C. spiritual
D. rasional
E. emosional
UNAS 2012/Kode soal : P1
Jawaban : C
Pembahasan
nilai religius /spriritual berisi keyakinan/kepercayaan manusia terhadap Tuhan
sehingga mendasari prilaku seseorang untuk bertindak atau mengendalikan diri sehingga tidak
terjerumus ke dalam tindakan negatif/ tercela yang merugikan diri sendiri maupun orang lain

II. NORMA SOSIAL
Pengertian Norma Sosial
Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Norma disebut pula
peraturan sosial menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi
sosialnya. Keberadaan norma dalan masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok
agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk sejak lama.
Fungsi norma sosial :
- Mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi
- Memberi sanksi terhadap perilaku menyimpang dalam masyarakat
- Mengontrol kehidupan bermasyarakat

Contoh Soal :
Adanya aturan untuk tidak tinggal satu atap bagi dua orang berlainan jenis yang belum diikat oleh
pernikahan merupakan bagian dari norma sosial. Apabila seseorang melanggar, akan diberi sanksi
tegas. Dalam hal ini norma sosial memiliki fungsi sebagai....
A. pedoman dalam berperilaku
B. pengekang kehidupan masyarakat modern
C. pengontrol kehidupan masyarakat
D. lembaga pernikahan
E. pengatur kebebasan masyarakat
UNAS 2012/Kode soal : P1
Jawaban : C
Pembahasan
Fungsi norma sosial :
- Mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi
- Memberi sanksi terhadap perilaku menyimpang dalam masyarakat
- Mengontrol kehidupan bermasyarakat

Tingkatan Norma Sosial


1. Cara (Usage)
suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak
secara terus menerus.
2. Kebiasaan (Folkways)
suatu bentuk pebuatan berulang-ulang yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai
tujuan–tujuan jelas dan dianggap baik dan benar.
3. Tata Kelakuan (Mores)
sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang
dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap
anggota-anggotanya. Fungsi mores :
a. Memberikan batasan perilaku individu
b. Mendorong seseorang agar sanggup meneysuaikan tindakan-tindakannya dengan tata kelakuan
yang berlaku.
c. Membentuk solidaritas antara masyarakat dan memberikan perlindungan terhadap keutuhan
masyarakat.
4. Adat Istiadat (Custom)
Kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi
sangat kuat terhadap masyrakat yang memilikinya.
Klasifikasi Norma Sosial
1. Norma Agama
adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak yang berasal dari Tuhan dan mengatur hubungan
antara manusia dan sang pencipta dan antar sesama manusia
2. Norma Kesusilaan
adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak
3. Norma Kesopanan
Adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang
harus bertingkah laku wajar dalam kehidupan bermasyarakat
4. Norma Kebiasaan
adalah sekumpulan peraturan sosial yang berisi petunjuk tentang perilaku berulang-ulang sehingga
menjadi kebiasaan individu
5. Norma Hukum
adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga tertentu misalnya pemerintah, sehingga dapat
dengan tegas melarang serta memaksa orang untuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan
pembuat peraturan tersebut

Contoh soal :
Perhatikan pernyataan berikut :
(1) Mengucapkan terima kasih
(2) Membayar zakat dan sedekah
(3) Berperilaku tertib di jalan raya
(4) Menjalankan ibadah di bulan puasa
(5) Memahami mana yang benar dan yang salah
Dari pernyataan diatas yang merupakan contoh penerapan norma agama adalah…
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2) dan (4)
C. (1), (3) dan (5)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)
UNAS 2013
Jawaban : D
Pembahasan :
Norma Agama
adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak yang berasal dari Tuhan dan mengatur hubungan
antara manusia dan sang pencipta dan antar sesama manusia sehingga kehidupan manusia menjadi
damai dan teratur. Hal ini terlihat pada nomor (2), (4) dan (5)

BAB III SOSIALISASI

Pengertian
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu
generasi ke generasi lainnya. Sosioalisasi juga merupakan proses belajar berinteraksi dalam
masyarakat sesuai dengan peran yang dijalankan. Dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran
yang harus dijalankan oleh individu.

Contoh soal :
Setelah bersosialisasi, individu yang ketika lahir masih natur (belum mengenal adab kesopanan)
dapat menjadi pribadi yang dewasa dan santun. Hal itu membuktikan, bahwa dalam sosialisasi
melalui interaksi sosial, individu mempelajari dan menyerap ….
A. tindakan, kontak, dan komunikasi sosial
B. struktur, proses, dan perubahan sosial
C. media cetak, elektronik, dan multimedia
D. ilmu sosial, teknologi, dan filosofi
E. nilai, norma, dan peran sosial
UNAS 2012/kode soal : P.01
Jawaban : E
Pembahasan :
Sosioalisasi merupakan proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai dengan peran yang
dijalankan. Dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu

Jenis Sosialisasi
- Sosialisasi primer
Merupakan sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi
anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun.
Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab
seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya.
- Sosialisasi sekunder
Adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu
ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan
desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru.
Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang
lama.
Tipe sosialisasi
- Formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang
berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
- Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan,
seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di
dalam masyarakat.
Pola sosialisasi
- Sosialisasi represif (repressive socialization) menekankan pada penggunaan hukuman terhadap
kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi represif adalah penekanan pada penggunaan materi dalam
hukuman dan imbalan. Penekanan pada kepatuhan anak dan orang tua. Penekanan pada
komunikasi yang bersifat satu arah, nonverbal dan berisi perintah, penekanan sosialisasi terletak
pada orang tua dan keinginan orang tua, dan peran keluarga sebagai significant other.
- Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization) merupakan pola di mana anak diberi
imbalan ketika berprilaku baik. Selain itu, hukuman dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses
sosialisasi ini anak diberi kebebasan. Penekanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi
bersifat lisan yang menjadi pusat sosialisasi adalah anak dan keperluan anak. Keluarga menjadi
generalized other
Proses sosialisasi
- Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini
juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
- Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan
siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang
dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain,
kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini.
Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian
dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan
bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-
orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)
- Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara
langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada
posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara
bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja
sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan
hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di
luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai
dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang
berlaku di luar keluarganya.
- Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada
posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan
orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa
menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang
tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah
menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

Contoh soal :
Setelah bekerja selama tiga tahun Denia telah dapat menjalankan tugasnya sebagai pegawai yang
baik di salah satu bank swasta. Ia sangat menghormati atasannya serta ramah terhadap rekan kerja
dan nasabah. Tahap sosialisasi yang terjadi pada contoh tersebut berada pada…
A. Play stage
B. Game stage
C. Preparatory stage
D. Significant other
E. Generalized other
UNAS 2013
Jawaban : E
Pembahasan :
Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi
masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-
orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari
pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak
dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi
warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

Agen sosialisasi
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi.
- keluarga
keluarga inti (nuclear family) agen sosialisasi meliputi ayah, ibu, saudara kandung, dan saudara
angkat yang belum menikah dan tinggal secara bersama-sama dalam suatu rumah. Sedangkan
pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan diperluas (extended family), agen
sosialisasinya menjadi lebih luas karena terdiri atas beberapa keluarga yang meliputi kakek,
nenek, paman, dan bibi di samping anggota keluarga inti.
- kelompok bermain
Teman pergaulan (sering juga disebut teman bermain) pertama kali didapatkan manusia ketika
ia mampu berpergian ke luar rumah. Pada awalnya, teman bermain dimaksudkan sebagai
kelompok yang bersifat rekreatif, namun dapat pula memberikan pengaruh dalam proses
sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman bermain adalah pada masa remaja.
Kelompok bermain lebih banyak berperan dalam membentuk kepribadian seorang individu
- media massa
Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat kabar, majalah,
tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film, internet). Besarnya pengaruh media
sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan
- lembaga pendidikan sekolah
lembaga pendidikan formal seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain
yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi
(achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di lingkungan rumah seorang anak
mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di
sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung
jawab.
- institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat, dan lingkungan pekerjaan

Contoh soal
Didalam kelas tidak dibedakan antara siswa yang berlatar belakang agama, suku, dan kelas sosial
yang berbeda-beda. Siswa diajarkan bahwa mereka berstatus sama, yaitu sebagai pelajar. Dalam
hal ini, fungsi sekolah sebagai agen sosialisasi adalah mengembangkan sikap dan nilai ....
A. disiplin ilmu pengetahuan alam dan sosial
B. demokrasi dalam masyarakat majemuk
C. keteraturan hidup di masyarakat
D. keadilan di bidang ekonomi
E. kerukunan bertetangga
UNAS 2012/Kode soal : P1
Jawaban : B
Pembahasan
lembaga pendidikan formal (sekolah) seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek
lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi
(achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di lingkungan rumah seorang anak
mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di
sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab.

Contoh soal :
Sesorang anak desa dari lingkungan petani kecil berhasil menempuh pendidikan hingga SMA.
Dengan kemajuan teknologi informasi, ia bisa mengakses internet. Teman sebanyak-banyaknya
yang mengikuti jejaknya, sehingga lambat laun mengubah paradigma masyara-kat. Dari contoh
tersebut yang merupakan agen/media sosialisasi adalah...
(A) keluarga dan sekolah
(B) sekolah dan teman bermain
(C) teman bermain dan media massa
(D) media massa dan lembaga sekolah
(E) lingkungan budaya sekolah dan keluarga
UNAS 2011
Jawaban : D
Pembahasan :
Agen sosialisasi media massa adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik
(radio, televisi, video, film, internet). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas
dan frekuensi pesan yang disampaikan.
Agen sosialisasi sekolah terjadi pada saat seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung.
Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence),
prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di lingkungan rumah seorang
anak mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di
sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab
BAB IV INTERAKSI SOSIAL

Pengertian
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan oleh individu dengan
individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok
dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
Syarat terjadinya interaksi sosial
1. Tindakan Sosial
adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lainnya dalam
masyarakat . Tindakan sosial dibedakan menjadi:
- Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan
kesesuaian antara cara dan tujuan .
- Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan – Tindakan yang berkaitan dengan nilai – nilai
dasar dalam masyarakat .
- Tindakan Tradisional ; Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional .
- Tindakan Afektif : Tindakan – Tindakan yang dilakukan oleh seorang \ kelompok orang
berdasarkan perasaan \ emosi
2. Kontak Sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi
sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus
bersentuhan secara fisik
3. Komunikasi Sosial
artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
Bentuk Interaksi Sosial :
1. Asosiasitif (penyatuan) seperti :
a. Kerja sama/kooperatif
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok
manusia untuk meredakan pertentangan.
c. Asimilasi
Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga
lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan
baru sebagai kebudayaan campuran.
d. Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian
rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam
kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.

Contoh soal :
Bencana banjir melanda di berbagai wilayah di Indonesia, membuat beberapa kelompok masyarakat
dari latar belakang yang berbeda mau membantu meringankan beban korban di pengungsian.
Tindakan ini merupakan pola interaksi asosiatif yang berbentuk ...
(A) Kooperatif
(B) Asimilasi
(C) Akulturasi
(D) Mediasi
(E) Bergaining
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Kerja sama/kooperatif
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.

2. Disosiatif
yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :
a. Persaingan/kompetisi
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar
memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau
benturan fisik di pihak lawannya.
b. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik.
Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara
terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur -
unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan
tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
c. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya
perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya
semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang
bertikai tersebut.

Contoh soal :
Dua orang kakak beradik dalam pergaulan sehari-hari mereka terikat oleh tata sopan santun yang
berlaku.Tetapi ketika mengikuti perlombaan lari cepat, mereka harus mengi-kuti aturan yang
berlaku dalam perlombaan, dan menanggalkan segala etika yang berlaku dalam ikatan
persaudaraan. Contoh kasus tersebut merupakan interaksi sosial dalam bentuk....
(A) Kompetisi
(B) Kontradiksi
(C) Konfrontasi
(D) Kontravensi
(E) Kompensasi
UNAS 2011/kode soal : 999
Jawaban : A
Pembahasan :
Persaingan/kompetisi adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial
tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman
atau benturan fisik di pihak lawannya

Macam – macam Interaksi sosial menurut jumlah pelakunya .


- individu dengan individu
- individu dengan kelompok
- kelompok dengan kelompok
Faktor yang mempengaruhi Interaksi Sosial :
Dari dalam :
- Keinginan untuk berkomunikasi
- Keinginan untuk mempertahankan hidup
- Keinginan untuk memenuhi kebutuhan
Dari Luar
- Imitasi adalah pembentukan nilai melalui dengan meniru cara- cara orang lain.
- Identifikasi adalah menirukan dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya
- Sugesti dapat diberikan dari seorang individu kepada kelompok . Kelompok kepada kelompok
kepada seorang individu .
- Motivasi juga diberikan dari seorang individu kepada kelompok.
- Simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang / kelompok orang atau suatu lembaga
formal pada saat –saat khusus.
- Empati ibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat dalam.

Contoh soal :
Seorang peserta Indonesian Idol datang dari daerah ke Jakarta dan berhasil lolos pada babak
eliminasi. Ketika ada kesempatan berkunjung ke daerah asal, ia disambut hangat dengan salam dan
pelukan. Semenjak itu banyak remaja di daerah tersebut mengikuti gaya berpakaiannya, model
rambutnya, bahkan cara bicaranya. Contoh kasus tersebut dipengaruhi oleh factor...
(A) Simpati
(B) Sugesti
(C) Imitasi
(D) Motivasi
(E) Empati
UNAS 2011/kode soal : 999
Jawaban : C
Pembahasan :
Imitasi adalah pembentukan nilai melalui dengan meniru cara- cara orang lain
BAB V : PENYIMPANGAN DAN PENGENDALIAN SOSIAL

Penyimpangan sosial/prilaku menyimpang


Pengertian
Perilaku penyimpang (deviasi sosial) adalah semua bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan
norma-norma sosial yang ada.

Faktor penyebab penyimpangan :


- Sosialisasi tidak sempurna
disebabkan karena ketidak sepadanan pesan-pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen
sosialisasi. Kegagalan dalam proses sosialisasi keluarga inti maupun keluarga luas bertanggung
jawab terhadap penanaman nilai dan norma pada anak. Kegagalan proses pendidikan dalam
keluarga menyebabkan terjadinya penyimpangan.
- Proses sosialisasi sub kebudayaan menyimpang suatu kebudayaan khusus yang normanya
bertentangan dengan norma budaya yang dominan. Perilaku individu dipengaruhi oleh nilai sub
kebudayaan masyarakat seperti tempat tinggal dilingkungan kumuh, dekat dengan kompleks
pelacuran

Contoh soal
Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Anak seorang pemuka agama menjadi nakal karena orang tuanya lebih sering mencari nafkah di
luar
(2) Perilaku anak yang suka membanting meja sambil berteriak-teriak karena mempunyai
keterbelakangan mental
(3) Pelaku tawuran pelajar tidak di beri sanksi tegas oleh sekolah sehingga terjadi pengulangan
tawuran
(4) Maraknya kasus pencurian di lingkungan rumah kontrakan karena di tinggal penghuninya
(5) Wanita menjadi supir bus Trans Jakarta dianggap lebih baik cara mengemudinya di banding pria
Penyimpangan sosial yang disebabkan oleh sosialisasi tidak sempurna adalah ...
(A) (1), (2), dan (3)
(B) (1), (2), dan (4)
(C) (1), (3), dan (5)
(D) (2), (4), dan (5)
(E) (3), (4), dan (5)
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Faktor penyebab penyimpangan :
- Sosialisasi tidak sempurna
disebabkan karena ketidak sepadanan pesan-pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen
sosialisasi. Kegagalan dalam proses sosialisasi keluarga inti maupun keluarga luas bertanggung
jawab terhadap penanaman nilai dan norma pada anak. Kegagalan proses pendidikan dalam
keluarga menyebabkan terjadinya penyimpangan.
- Proses sosialisasi sub kebudayaan menyimpang suatu kebudayaan khusus yang normanya
bertentangan dengan norma budaya yang dominan. Perilaku individu dipengaruhi oleh nilai sub
kebudayaan masyarakat seperti tempat tinggal dilingkungan kumuh, dekat dengan kompleks
pelacuran

Bentuk-Bentuk Penyimpangan
Berdasarkan Kadar Penyimpangan
1 ) Penyimpangan primer
Penyimpangan primer disebut juga penyimpangan ringan. Para pelaku penyimpangan ini umumnya
tidak menyadari bahwa dirinya melakukan penyimpangan. Penyimpangan primer dilakukan tidak
secara terus menerus (insidental saja). Penyimpangan jenis ini bersifat sementara (temporer), maka
orang yang melakukan penyimpangan primer, masih dapat diterima oleh masyarakat.
2 ) Penyimpangan sekunder
Penyimpangan sekunder disebut juga penyimpangan berat. Umumnya perilaku penyimpangan
dilakukan oleh seseorang secara berulang-ulang dan terus menerus meskipun pelakunya sudah
dikenai sanksi. Bentuk penyimpangan ini mengarah pada tindak kriminal, seperti pembunuhan,
perampokan, dan pencurian. Penyimpangan jenis ini sangat merugikan orang lain, sehingga
pelakunya dapat dikenai sanksi hukum atau pidana.
Berdasarkan Pelaku Penyimpangan
1 ) Penyimpangan individu (individual deviation)
Penyimpangan jenis ini dilakukan secara perorangan tanpa campur tangan orang lain.
2 ) Penyimpangan kelompok (group deviation)
Penyimpangan jenis ini dilakukan oleh beberapa orang yang secara bersama-sama melakukan
tindakan yang menyimpang.
3 ) Penyimpangan campuran (mixture of both deviation)
Penyimpangan campuran diawali dari penyimpangan individu. Akan tetapi, seiring dengan
berjalannya waktu, ia (pelaku penyimpangan) dapat memengaruhi orang lain, sehingga ikut
melakukan tindakan menyimpang seperti halnya dirinya.
Sifat-Sifat Penyimpangan
a. Penyimpangan yang Bersifat Positif
Penyimpangan yang bersifat positif merupakan suatu bentuk penyimpangan atau perilaku yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku, tetapi mempunyai dampak positif
terhadap dirinya maupun masyarakat. Penyimpangan ini memberikan unsur inovatif dan kreatif
sehingga dapat diterima oleh masyarakat, meskipun caranya masih belum umum atau menyimpang
dari norma yang berlaku.
b . Penyimpangan yang Bersifat Negatif
Penyimpangan yang bersifat negatif merupakan penyimpangan yang cenderung mengarah pada
tindakan yang dipandang rendah, berdampak buruk serta merugikan bagi pelaku dan juga
masyarakat. Bobot penyimpangan negatif dapat dilihat dari norma-norma atau nilai-nilai yang telah
dilanggar. Pelanggaran terhadap norma-norma kesopanan dinilai lebih ringan dibanding pelanggaran
terhadap norma hukum.

Contoh soal :
Badu merupakan residivis kasus narkoba yang sering keluar masuk penjara. Di dalam penjara Badu
membuat jaringan agar tetap bisa berjualan narkoba. Dari toleransi masyarakat perilaku Badu
termasuk bentuk penyimpangan ...
(A) Situasional
(B) Sistematis
(C) Individu
(D) Sekunder
(E) Primer
UNAS 2013
Jawaban : D
Pembahasan :
Penyimpangan sekunder disebut juga penyimpangan berat. Umumnya perilaku penyimpangan
dilakukan oleh seseorang secara berulang-ulang dan terus menerus meskipun pelakunya sudah
dikenai sanksi. Bentuk penyimpangan ini mengarah pada tindak kriminal, seperti pembunuhan,
perampokan, dan pencurian. Penyimpangan jenis ini sangat merugikan orang lain, sehingga
pelakunya dapat dikenai sanksi hukum atau pidana.

Pengendalian sosial :
Pengertian
merupakan proses yang bertujuan agar masyarakat mematuhi norma dan nilai sosial yang ada
dalam masyarakatnya. Dengan pengendalian sosial, terciptalah masyarakat yang teratur. Di dalam
masyarakat yang teratur, setiap warganya menjalankan peran sesuai dengan harapan masyarakat.
Tujuan adanya pengendalian sosial
adalah agar mereka dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik dan menikmati haknya. Juga
menciptakan kepatuhan terhadap norma sosial yang berlaku . Hal ini dimaksudkan agar ketenangan
dan keamanan pun dapat dirasakan.

Contoh soal :
Dewasa ini di daerah perkotaan banyak bermunculan geng-geng liar yang dibentuk oleh remaja-
remaja setempat. Hal ini membuat khawatir orang tua jika anaknya terjerumus dalam lingkungan
yang salah. Tindakan yang dilakukan adalah melarang anak bergaul dengan geng liar. Tujuan
pengendalian sosial tersebut adalah ...
(A) Mengurangi beban tugas aparat kepolisian
(B) Orang tua sebagai pengendali keamanan
(C) Memberdayakan sumber daya masyarakat
(D) Menciptakan kepatuhan pada norma sosial
(E) Menjamin terpelihara ketertiban lingkungan
UNAS 2013
Jawaban : D
Pembahasan :
Tujuan adanya pengendalian sosial adalah agar mereka dapat melaksanakan kewajibannya dengan
baik dan menikmati haknya. Juga menciptakan kepatuhan terhadap norma sosial yang berlaku . Hal
ini dimaksudkan agar ketenangan dan keamanan pun dapat dirasakan.

Sifat Pengendalian sosial


1. Pengendalian sosial yang bersifat preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan
sebelum terjadinya pelanggaran. Tujuannya adalah untuk mencegah agar pelanggaran tidak
terjadi. Pengendalian sosial yang bersifat preventif antara lain dapat dilakukan melalui proses
sosialisasi. Dalam sosialisasi, nasihat, anjuran, larangan atau perintah dapat disampaikan
sehingga terbentuklah kebiasaan yang disenangi untuk menjalankan peran sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Pengendalian sosial yang bersifat represif adalah pengendalian sosial yang ditujukan untuk
memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran itu terjadi. Pengendalian ini dilakukan setelah
orang melakukan suatu tindakan penyimpangan sosial. Pengendalian sosial yang bersifat represif
biasanya diikuti dengan penjatuhan sanksi bagi pelaku penyimpangan sosial.

Contoh soal
Perhatikan pernyataan di bawah ini!
(1) Polisi membubarkan para demonstran yang anarkis dengan tembakan gas air mata
(2) Guru memberitahukan kepada siswa agar besok membawa buku Sosiologi
(3) Orang tua memukul anaknya yang tidak masuk sekolah karena malas belajar
(4) Pemuka agama mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis
yang merupakan pengendalian sosial bersifat preventif adalah ...
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
(E) (3) dan (4)
UNAS 2011
Jawaban : D
Pembahasan :
Pengendalian sosial yang bersifat preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum
terjadinya pelanggaran. Tujuannya adalah untuk mencegah agar pelanggaran tidak terjadi.
Pengendalian sosial yang bersifat preventif antara lain dapat dilakukan melalui proses sosialisasi.
Dalam sosialisasi, nasihat, anjuran, larangan atau perintah dapat disampaikan sehingga
terbentuklah kebiasaan yang disenangi untuk menjalankan peran sesuai dengan yang diharapkan.

Cara Pengendalian Sosial


1. Pengendalian sosial dengan cara persuasif, yakni tidak dilakukan melalui kekerasan, tetapi
melalui ajakan atau bimbingan supaya orang dapat bertindak sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
2. Pengendalian sosial dengan cara koersif, yakni menekankan kekerasan atau ancaman dengan
kekuatan fisik, dengan tujuan agar pelaku tidak mengulangi lagi perbuatannya yang
menyimpang.

Contoh soal :
Kementrian kesehatan melakukan kampanye bahaya merokok melalu penyuluhan dan penerbitan
pamflet. Dalam hal ini ajakan untuk kembali kepada nilai yang baik merupakan cara pengendalian
sosial ...
(A) Kuratif
(B) Koersif
(C) Persuasif
(D) Preventif
(E) Provokatif
UNAS 2013
Jawaban :
Pembahasan :

Bentuk dan lembaga Pengendalian Sosial


1. Agama
merupakan pedoman hidup untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat bagi penganutnya.
Oleh karena itu, seseorang yang memeluk suatu agama dituntut untuk melaksanakan kewajiban
dan menjauhi larangan yang telah digariskan dalam ajaran agamanya. Jika seseorang meyakini
dan patuh pada agamanya, maka dengan sendirinya perilakunya akan terkendali dari bentuk
perilaku menyimpang.
2. Pendidikan
merupakan pengendalian sosial yang telah melembaga baik di lingkungan keluarga maupun
lingkungan masyarakat. Pendidikan membimbing seseorang agar menjadi manusia yang
bertanggung jawab dan berguna bagi agama, nusa dan bangsanya. Seseorang yang berhasil di
dunia pendidikan akan merasa kurang enak dan takut apabila melakukan perbuatan yang tidak
pantas atau menyimpang.
3. Desas-desus atau gossip
merupakan berita yang menyebar secara cepat baik melalui media massa maupun melalui mulut
ke mulut. Desas-desus sering disebut kabar angin atau kabar burung. Kebenaran berita desas-
desus masih diragukan karena tidak selalu desas-desus berdasarkan fakta atau kenyataan. Rasa
malu yang ditimbulkan oleh desas-desus membuat pelaku penyimpangan sosial yang didesas-
desuskan sadar akan perbuatannya.
4. Teguran
diberikan pada orang yang melakukan penyimpangan agar pelaku penyimpangan sosial sesegera
mungkin menyadari kesalahannya. Teguran dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan.
Teguran dalam organisasi formal dilakukan secara bertahap.
Biasanya teguran dilakukan sebanyak tiga kali secara tertulis. Jika teguran demi teguran tidak
diindahkan, maka pelaku pelanggaran akan dikenakan sanksi disiplin.
5. Hukuman
adalah sanksi negatif yang diberikan kepada seseorang yang melanggar peraturan tertulis atau
tidak tertulis. Lembaga formal yang berwenang melakukan hukuman adalah pengadilan. Selain
pengadilan, terdapat juga lembaga adat yang mempunyai wewenang memberikan hukuman.
Tetapi, wewenang ini terbatas kepada masyarakat adatnya saja.
Peran Lembaga Pengendalian Sosial
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku
atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah yang mereka temui di dalam masyarakat,
terutama yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan.
2. Menjaga keutuhan masyarakat.
3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.
Maksudnya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

Contoh soal :
Sekarang ini penjahat semakin berani melakukan kekerasan dengan kualitas dan kuantitasnya
cenderung meningkat. Dari contoh itu salah satu lembaga pengendalian sosial yang belum berfungsi
maksimal adalah…
A. Lembaga agama
B. Pendidikan formal
C. Adat istiadat
D. Hukum formal
E. Keluarga inti
UNAS 2012 /kode soal E 35
Jawaban : D
Pembahasan :
Hukum formal adalah sanksi negatif yang diberikan kepada seseorang yang melanggar peraturan
tertulis atau tidak tertulis. Lembaga formal yang berwenang melakukan hukuman adalah
pengadilan. Hukuman dimaksudkan untuk membuat jera pelaku penyimpangan sosial belum mampu
memberikan perannya secara maksimal

BAB VI : STRATIFIKASI SOSIAL

Definisi stratifikasi sosial :


Pitirim A. Sorokin Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat
ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
Kriteria untuk Menentukan Stratifikasi Sosial
a. Kekayaan
Kekayaan atau sering juga disebut ukuran ekonomi. Orang yang memiliki harta benda berlimpah
(kaya) akan lebih dihargai dan dihormati daripada orang yang miskin.
b. Kekuasaan
Kekuasaan dipengaruhi oleh kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat. Seorang yang
memiliki kekuasaan dan wewenang besar akan menempati lapisan sosial atas, sebaliknya orang
yang tidak mempunyai kekuasaan berada di lapisan bawah.
c. Keturunan
Ukuran keturunan terlepas dari ukuran kekayaan atau kekuasaan. Keturunan yang dimaksud adalah
keturunan berdasarkan golongan kebangsawanan atau kehormatan. Kaum bangsawan akan
menempati lapisan atas seperti gelar
d. Pendidikan
Pendidikan bukan sekedar memberikan keterampilan kerja, tetapi juga melahirkan perubahan dalam
keseluruhan cara hidup seseorang. Dalam segi sikap pribadi dan perilaku sosial para pekerja kasar
sangat berbeda dengan para karyawan kantor. Namun demikian, perbedaan itu sebagian besar tidak
tampak bilamana tingkat pendidikan mereka sebanding.

Contoh soal
Perhatikan gambar berikut!

Keterangan :
1 : Petani pemilik
2 : Petani penggarap
3 : Buruh tani
Proses Terjadinya pelapisan sosial dalam masyarakat pada bagan di atas di dasarkan oleh faktor ...
(A) Penggarapan tanah
(B) Pengolahan tanah
(C) Kepemilikan tanah
(D) Kesuburan
(E) Kualitas tanah
UNAS 2013
Jawaban : C
Pembahasan:
Stratifikasi sosial di desa-desa yang umumnya merupakan masyarakat petani terutama didasarkan
pada hak milik atas tanah, sawah, kebun dan rumah.
Pada masyarakat Jawa Tengah terdapat stratifikasi didasarkan pada kepemilikan tanah.
Stratifikasi itu adalah sebagai berikut:
1) Golongan priyayi, yaitu golongan pegawai pemerintah desa atau para pemimpin formal di desa
2) Golongan kuli kenceng, yaitu golongan pemilik sawah yang juga berperan sebagai pedagang
perantara
3) Golongan kuli gundul, yaitu golongan penggarap sawah dengan sistem maro (bagi hasil)
4) Golongan kuli karang kopek, yaitu golongan buruhtani yang mempunyai tempat tinggal dan
pekarangan saja, mereka tidak mempunyai tanah pertanian sendiri

Sifat Stratifikasi Sosial


a. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun
ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja. Stratifikasi sosial bersifat
tertutup terdapat pada masyarakat berkasta dan masyarakat feodal serta pada masa colonial.
1) Sistem kasta yang terdapat dalam masyarakat India
Mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a) Keanggotaan pada kasta diperoleh karena warisan atau kelahiran
b) Keanggotaan berlaku seumur hidup
c) Perkawinan bersifat endogami
d) Hubungan dengan kelompok lainnya bersifat terbatas
e) Kasta diikat oleh hubungan-hubungan yang secara tradisional telah ditetapkan
2) Masyarakat Feodal
Pada dasarnya stratifikasi sosial dalam masyarakat feodal adalah sebagai berikut:
a) Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan yang harus dihormati serta ditaati oleh
rakyatnya
b) Lapisan utama diduduki oleh raja dan kaum bangsawan
c) Rakyat harus mengabdi pada raja serta bangsawan
3) Politik Rasial
b. Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan
mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal.

Contoh soal :
Perhatikan pernyataan berikut !
1. Mobilitas sosial vertikal cukup tinggi
2. Berdasarkan kriteria pendidikan/ keahlian
3. Status sosial tidak dapat berubah/ berpindah
4. Garis pemisah lapisan sosial sangat tegas.
Pernyataan yang termasuk ciri-ciri stratifikasi sosial terbuka adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
UNAS 2012
Jawaban : A
Pembahasan :
Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan
mobilitas sosial, baik vertikal maupun horizontal

Contoh soal :
gambar strafikasi sosial :

Keterangan :
1. gol. Eropa
2. gol. Asia Timur
3. gol. Pribumi
Gambar di atas menunjukkan stratifikasi sosial masyarakat Indonesia pada masa kolonial yang
bersifat...
(A) Statis
(B) Dinamis
(C) Tertutup
(D) Terbuka
(E) Campuran
UNAS 2011
Jawaban : C
Pembahasan :
Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification) adalah stratifikasi dimana anggota dari
setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas
pada mobilitas horisontal saja. Stratifikasi sosial bersifat tertutup terdapat pada masyarakat
berkasta dan masyarakat feodal serta pada masa colonial.
Pada masa penjajahan, secara umum terdapat dua golongan masyarakat. Golongan tersebut, yaitu
golongan penguasa yang terdiri atas kaum penjajah dan golongan terjajah yang diduduki oleh
rakyat.
Pemerintah kolonial Belanda bahkan mengeluarkan undang-undang mengenai status perbedaan
kedudukan sosial antar penduduk. Peraturan tersebut adalah Peraturan Hukum Ketatanegaraan
Hindia Belanda (Indische Staatsregeling) tahun 1927

Fungsi Stratifikasi Sosial


Stratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut :
a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan,
keselamatan dan wewenang pada jabatan/pangkat/ kedudukan seseorang.
b. Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang menyangkut
prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yang menerima anugerah
penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya.
c. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian
dan bentuk rumah.
d. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.
e. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok, yang menduduki sistem sosial yang
sama dalam masyarakat.

Contoh soal :
gambar strafikasi sosial :

Keterangan :
1. gol. pengusaha
2. gol. manajer
3. gol. pekerja
Setiap strata pada gambar tersebut memiliki ruang lingkup tugas dan wewenang berbeda. Hal itu
menunjukkan fungsi stratifikasi untuk menentukan...
(A) Solidaritas antarstrata
(B) Distribusi hak istimewa
(C) Prestise kelompok pekerja
(D) Pencapaian tujuan pribadi
(E) Pemenuhan kebutuhan individu
UNAS 2011
Jawaban : B
Pembahasan :
Stratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut :
a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan,
keselamatan dan wewenang pada jabatan/pangkat/ kedudukan seseorang.
b. Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang menyangkut
prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yang menerima anugerah
penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya.
c. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian
dan bentuk rumah.
d. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.
e. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok, yang menduduki sistem sosial yang
sama dalam masyarakat.

Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial


a. Status Sosial
Cara-cara memperoleh status atau kedudukan adalah sbb:
1) Ascribed Status adalah keuddukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah
diperoleh sejak lahir.
2) Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja. Kedudukan ini
tidak diperoleh atas dasar kelahiran. Akan tetapi, bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung dari
kemampuan masing-masing dalam mengajar serta mencapai tujuan tujuannya.
3) Assigned Status merupakan kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui
usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas jasa
perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat..
b. Peran
Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status (kedudukan). Apabila seseorang melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan status yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan
peranannya. Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan
atau status.Antara kedudukan dan peranan tidak dapat dipisahkan, karena saling tergantung satu
sama lain.

BAB VII DEFERENSIASI SOSIAL


Pengertian :
Deferensiasi sosial merupakan perbedaan secara horizontal.
Dalam masyarakat Indonesia, diferensiasi sosial yang ada sangat beraneka ragam. Hal ini
disebabkan oleh beberapa factor,antara lain:
a. Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau
b. Letak dan keadaan geografis masing-masing pulau berbeda-beda.
c. Perbedaan dalam menyerap unsur-unsur budaya asing
d. Perbedaan sistem religi yang dianut masyarakat
Ciri – ciri Diferensiasi sosial :
1. Berdasarkan Ras
Ras adalah kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis
tertentu. Diferensiasi ras berarti pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya, bukan
budayanya.
2. Berdasarkan Etnis
Diferensiasi masyarakat Indonesia juga ditandai dengan beragamnya suku bangsa atau etnis.
Suku bangsa merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial lainnya
karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umumnya berkaitan dengan asal usul dan
tempat asal serta kebudayaannya.
3. Berdasarkan Klan
Klan (Clan) sering juga disebut kerabat luas atau keluarga besar. Klen merupakan kesatuan
keturunan (genealogis), kesatuan kepercayaan (religiomagis) dan kesatuan adat (tradisi). Klan
adalah sistem sosial yang berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang sama umumnya terjadi
pada masyarakat unilateral baik melalui garis ayah (patrilineal) maupun garis ibu (matrilineal).
4. Berdasarkan Agama
adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan
dengan hal-hal yang suci. Agama menyangkut keyakinan seseorang yang dianggap benar.
Keyakinan terhadap agama mengikat pemeluknya secara moral. Masing-masing agama memiliki
berbagai perbedaan.
5. Berdasarkan Jenis Kelamin dan Gende
Gender adalah sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang terbentuk secara sosial
dan kultural. Perbedaan jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara
biologis.

Contoh soal :
Penduduk Indonesia terdiri dari beberapa kelompok meliputi Asiatik Mongoloid dan Melanesoid.
Kelompok ini merupakan kelompok horizontal yang didasarkan pada ...
(A) Suku bangsa
(B) Agama
(C) Ras
(D) Adat
(E) Gender
UNAS 2013
Jawaban : C
Pembahasan :
Ras adalah kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis
tertentu. Diferensiasi ras berarti pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya, bukan
budayanya.
A.L Kroeber membuat klasifikasi ras sebagai berikut:
1) Austroloid : penduduk asli Australia
2) Mongoloid, terdiri atas:
a) Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur)
b) Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Penduduk asli Taiwan)
c) American Mongoloid (penduduk asli benua Amerika (Indian dan Eskimo))
3) Caucasoid, terdiri atas:
a) Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik)
b) Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur)
c) Mediteranian (sekitar laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran)
d) Indic (Pakistan, India, Bangladesh dan Sri Langka)
4) Negroid, yang terdiri atas:
a) African Negroid (Benua Afrika)
b) Negrito (Afrika Tengah, Orang Semang di semenanjung Malaya dan Filipina)
c) Melanesia (Papua, Melanesia)
5) Ras-ras khusus
a) Bushman (Gurun Kalahari-Afrika Selatan)
b) Veddoid (pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan)
c) Polynesian (lkepulauan mikronesia dan Polynesia)
d) Ainu (di Pulau Karafuto dan Hokaido Jepang)

BAB VIII KONFLIK SOSIAL

Pengertian
konflik adalah suatu proses sosial ketiak orang perorangan atau kelompok manusia berusaha
memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman.
Sebab-Sebab Terjadinya Konflik
Menurut Soerjono Seokanto sebab-sebab terjadinya konflik antara lain:
1. Perbedaan individu karena perbedaan perasaan dan pendirian.
2. Perbedaan kebudayaan karena kepribadian seseorang dipengaruhi oleh kebudayaan
masyarakatnya.
3. Perbedaan kepentingan baik kepentingan antara orang perorangan maupun antara kelompok.
4. Perubahan sosial yang cepat sehingga merubah nilai-nilai dalam masyarakat.

Contoh soal
Sikap superior salah satu suku di masyarakat tertentu berpotensi menimbulkan konflik antarsuku,
yang banyak merugikan bagi kedua belah pihak baik moral maupun material. Artinya, faktor
penyebab terjadinya konflik tersebut karena ...
(A) Perbedaan persaingan kelompok
(B) Perbedaan kepentingan bersama
(C) Kuatnya faham primordialisme
(D) Perbedaan pandangan individu
(E) Perubahan nilai yang cepat
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Menurut Soerjono Seokanto sebab-sebab terjadinya konflik antara lain:
1. Perbedaan individu karena perbedaan perasaan dan pendirian.
2. Perbedaan kebudayaan karena kepribadian seseorang dipengaruhi oleh kebudayaan
masyarakatnya.
3. Perbedaan kepentingan baik kepentingan antara orang perorangan maupun antara kelompok.
4. Faham primordialisme yang kuat
5. Perubahan sosial yang cepat sehingga merubah nilai-nilai dalam masyarakat
Pada soal diatas terjadinya konflik disebabkan adanya sikap superior yang berarti adanya faham
primordialisme yang kuat.

Contoh soal
Kebutuhan industri menyebabkan terjadi eksploitasi hutan secara besar-besaran. Orientasi
menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan kayu hingga merambah hutan milik adat
masyarakat setempat. Rakyat menolak karena mengganggap hutan tadi adalah hutan yang sakral.
Terjadilah konflik antara pengusaha dengan masyarakat yang merasa dirampas. Konflik yang terjadi
antara pengusaha dan rakyat disebabkan oleh adanya perbedaan ....
(A) Kepercayaan
(B) Ideologi
(C) Budaya
(D) Individual
(E) Kepentingan
UNAS 2012
Jawaban : E
Pembahasan :
Konflik yang terjadi pada soal diatas adalah adanya perbedaan kepentingan antara pengusaha
dengan masyarakat setempat yaitu pengusaha ingin mendapatkan kayu di hutan yang dianggap
sakral oleh masyarakat setempat

Pengendalian Konflik
Bentuk pengendalian konflik sosial /akomodasi, yaitu:
1. Konsiliasi → merupakan pengendalian yang dilakukan oleh lembaga-lembaga tertentu yang
memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan-keputusan di antara pihak-
pihak yang berlawanan mengani persoalan yang mereka pertentangkan.
2.Mediasi → pengendalian konflik yang dilaksanakan apabila kedua belah pihak yang terlibat konflik
bersama-sama bersepakat untuk menunjuk pihak ketiga yang akan memberikan nasehat-
nasehatnya tentang bagaimana mereka sebaiknya menyelesaikan pertentangan mereka.
3. Arbitrasi → pengendalian konflik yang dilakukan apabila kedua belah pihak yang bertentangan
bersepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan
keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di antara mereka.
4.Ajudikasi – pengendalian konflik yang dilakukan kedua belah pihak dengan membawa
permasalahan ke pengadilan

Contoh soal
Perselisihan antara mantan suami dan istri yang memperebutkan hak asuh anak tidak kunjung
selesai dengan rembug keluarga, sehingga mereka sepakat membawa masalah tersebut ke
pengadilan agama. Upaya menyelesaikan konflik tersebut disebut sebagai ...
(A) Ajudikasi
(B) Arbitrasi
(C) Mediasi
(D) Konsiliasi
(E) Kompromi
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Bentuk pengendalian konflik sosial /akomodasi, yaitu:
1. Konsiliasi → merupakan pengendalian yang dilakukan oleh lembaga-lembaga tertentu yang
memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan-keputusan di antara pihak-
pihak yang berlawanan mengani persoalan yang mereka pertentangkan.
2.Mediasi → pengendalian konflik yang dilaksanakan apabila kedua belah pihak yang terlibat konflik
bersama-sama bersepakat untuk menunjuk pihak ketiga yang akan memberikan nasehat-
nasehatnya tentang bagaimana mereka sebaiknya menyelesaikan pertentangan mereka.
3. Arbitrasi → pengendalian konflik yang dilakukan apabila kedua belah pihak yang bertentangan
bersepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan
keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di antara mereka.
4.Ajudikasi – pengendalian konflik yang dilakukan kedua belah pihak dengan membawa
permasalahan ke pengadilan

Contoh soal
Tawuran atau konflik antara dua komunitas bertetangga seringkali tidak dapat diselesaikan melalui
forum non formal di tingkat RT/RW, karena itu dilibatkan aparat kepolisian sebagai pihak ketiga
sehingga konflik dapat diselesaikan.
Bentuk akomodasi ditinjau dari peran aparat tersebut tergolong....
(A) Kompetisi
(B) Kolaborasi
(C) Konversi
(D) Arbitrasi
(E) Koersi
UNAS 2012
Jawaban : D
Pembahasan :
Bentuk pengendalian konflik sosial /akomodasi, yaitu:
1. Konsiliasi → merupakan pengendalian yang dilakukan oleh lembaga-lembaga tertentu yang
memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan-keputusan di antara pihak-
pihak yang berlawanan mengani persoalan yang mereka pertentangkan.
2.Mediasi → pengendalian konflik yang dilaksanakan apabila kedua belah pihak yang terlibat konflik
bersama-sama bersepakat untuk menunjuk pihak ketiga yang akan memberikan nasehat-
nasehatnya tentang bagaimana mereka sebaiknya menyelesaikan pertentangan mereka.
3. Arbitrasi → pengendalian konflik yang dilakukan apabila kedua belah pihak yang bertentangan
bersepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan
keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di antara mereka.
4.Ajudikasi – pengendalian konflik yang dilakukan kedua belah pihak dengan membawa
permasalahan ke pengadilan

Akibat Konflik
1. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik.
2. Retaknya hubungan antar individu atau antar kelompok.
3. Perubahan kepribadian.
4. Dapat menghancurkan harta benda dan jatuhnya korban manusia.
5. Jika kekuatan pihak-pihak yang bertentangan seimbang, maka dapat dicapai akomodasi. Akan
tetapi, jika tidak seimbang, mengakibatkan terjadinya dominasi salah satu kelompok terhadap
kelompok lainnya.

BAB IX MOBILITAS SOSIAL

Pengertian
Gerak sosial atau sosial mobility adalah suatu gerak dalam struktur sosial (social structure).
Struktur sosial mencakup sifat-sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara
individu dengan kelompoknya.
Jenis-Jenis Mobilitas Sosial
Ada dua tipe mobilitas sosial yang utama yaitu mobilitas sosial yang horizontal dan vertikal.
a. Mobilitas sosial horizontal
Merupakan peralihan inividu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok
sosial lainnya yang sederajat. Contohnya seseorang yang berlaih pekerjaan yang sederajat. Dengan
adanya mobilitas sosial horizontal tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang.
b. Mobilitas sosial vertikal
Merupakan perpindahan individu dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang tidak
sederajat. Sesuai dengan arahnya maka ada dua jenis mobilitas sosial vertikal, yaitu:
1) Social climbing/vertikal yang naik : Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan
rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, di mana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya.
2) Social sinking/vertikal yang turun : Kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya
lebih rendah.
Disamping itu ada dua jenis mobilitas sosial vertikal lainnya yaitu:
1) Mobilitas intragenerasi, yaitu mobilitas yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam tipe mobilitas
intragenerasi terjadi pula mobilitas yang naik dan turun.
2) Mobilitas antar generasi, yaitu mobilitas yang terjadi dalam dua generasi. Dalam tipe mobilitas
antar generasi terjadi pula mobilitas yang naik dan turun.
Gejala naik turunnya status sosial tentu memberikan konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap
struktur sosial masyarakat. Konsekuensi-konsekuensi itu kemudian mendatangkan berbagai reaksi.
Reaksi ini dapat berbentuk konflik.

Contoh Soal
Mobilitas sosial vertikal dalam bidang politik dapat memicu ketegangan antara kelompok yang naik
dengan kelompok yang turun dari kedudukannya. Hal ini jika tidak diakomodasi dengan baik
berpotensi terjadi ....
(A) Dinamika/perubahan
(B) Kerjasama/kooperasi
(C) Pertentangan/konflik
(D) Asimilasi/penyesuaian
(E) Deviasi/penyimpangan
UNAS 2012
Jawaban : C
Pembahasan :
Gejala naik turunnya status sosial tentu memberikan konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap
struktur sosial masyarakat. Konsekuensi-konsekuensi itu kemudian mendatangkan berbagai reaksi.
Reaksi ini dapat berbentuk konflik.

Contoh soal :
Pak amir adalah guru yang berprestasi, tekun, dan dapat menjadi teladan sehingga dia diangkat
menjadi kepala sekolah di daerah-nya, Jenis mobilitas sosial yang dialami pak Amir adalah ....
(A) Antargenerasi
(B) Intragenerasi
(C) Vertikal turun
(D) Vertikal naik
(E) Horizontal
UNAS 2012
Jawaban : D
Pembahasan :
Mobilitas sosial vertical merupakan perpindahan individu dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan
lainnya yang tidak sederajat. Sesuai dengan arahnya maka ada dua jenis mobilitas sosial vertikal,
yaitu:
1) Social climbing/vertikal yang naik : Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan
rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, di mana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya.
2) Social sinking/vertikal yang turun : Kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya
lebih rendah.
Disamping itu ada dua jenis mobilitas sosial vertikal lainnya yaitu:
1) Mobilitas intragenerasi, yaitu mobilitas yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam tipe mobilitas
intragenerasi terjadi pula mobilitas yang naik dan turun.
2) Mobilitas antar generasi, yaitu mobilitas yang terjadi dalam dua generasi. Dalam tipe mobilitas
antar generasi terjadi pula mobilitas yang naik dan turun.

Contoh soal :
Bagan mobilitas sosial :

Bagan di atas menunjukkan bentuk mobilitas sosial dalam keluarga, yaitu :


(A) Intragenerasi naik
(B) Intragenerasi turun
(C) Antargenerasi naik
(D) Antargenerasi turun
(E) Mobilitas campuran
UNAS 2011
Jawaban : C
Pembahasan :
Dalam bagan terlihat bahwa kakeknya seorang penjaga sekolah, ayahnya seorang guru dan
anaknya seorang camat maka bentuk mobilitasnya adalah antargenerasi naik, yaitu mobilitas yang
terjadi pada dua generasi atau lebih yang mengalami kenaikan status

Faktor-faktor yang memengaruhi mobilitas sosial


- Perubahan kondisi sosial
Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam
dan dari luar masyarakat.
- Ekspansi teritorial dan gerak populasi penduduk yang cepat membuktikan cirti fleksibilitas
struktur stratifikasi dan mobilitas sosial.
- Pendidikan dan komunikasi yang bebas serta efektif akan memudarkan semua batas garis dari
strata sosial uang ada dan merangsang mobilitas sekaligus menerobos rintangan yang
menghadang.
- Pembagian kerja
Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sangat dispeliasisasikan, maka mobilitas akan menjadi
lemah dan menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain karena spesialisasi
pekerjaan nmenuntut keterampilan khusus. Kondisi ini memacu anggota masyarakatnya untuk
lebih kuat berusaha agar dapat menempati status tersebut.
- Tingkat Fertilitas (Kelahiran) yang Berbeda
Pada saat itu, orang-orang dari tingkat ekonomi dan pendidikan yang lebih rendah mempunyai
kesempatan untuk banyak bereproduksi dan memperbaiki kualitas keturunan. Dalam situasi itu,
mobilitas sosial dapat terjadi.
- Kemudahan dalam akses pendidikan
Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mempermudah orang untuk melakukan
pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperoleh saat menjadi peserta didik

Contoh soal :
Beberapo faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial :
(1) Belajar giat sebagai usaha untuk mencapai gelar sarjana
(2) Perkawinan dengan pasangan yang ber status sosial lebih tinggi
(3) Sikap menerima apa adanya sesuai falsafah dalam hidup
(4) Sikap malas dalam bekerja sehingga menjadi miskin
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
(E) (3) dan (4)
Unas 2012
Jawaban : A
Pembahasan :
Belajar giat sebagai usaha untuk mencapai gelar sarjana dan perkawinan dengan pasangan yang
berstatus sosial lebih tinggi merupakan factor yang mempengaruhi mobilitas sosial karena akan
terjadi perubahan kondisi sosial

Contoh soal
Pak Nugroho sebagai anggota TNI sangat tekun dalam menjalankan tugas. Ketekunan dan
kesungguhan bertugas membawa ia lebih cepat naik pangkat dari pada teman seangkatannya,
bahkan mendahului seniornya. Kebaikan sikap, kesederhanaan, dan kerahmahtamahan Pak Nugroho
menjadikan ia diterima dan disenangi walaupun beberapa teman seangkatannya sekarang menjadi
bawahannya. Mobilitas sosial ini merupakan contoh mobilitas sosial yang ...
(A) Berpotensi menimbulkan konflik antarindividu dan kelompok
(B) Berpotensi konflik peran antara anggota dan kelompoknya
(C) Berpotensi arogan karena jabatan baru merubah status
(D) Sesuai dengan kemampuan mengembangkan diri
(E) Menimbulkan konflik internal antar generasi
UnaS 2013
Jawaban : D
Pembahasan :
Kasus diatas menggambarkan adanya mobilitas sosial yang disebabkan oleh kemampuannya untuk
mengembangkan diri

Saluran Mobilitas sosial vertikal


Menurut Pitirim A. Sorokin mobilitas sosial vertikal mempunyai saluran-saluran dalam masyarakat
yaitu:
1. Angkatan bersenjata → memainkan peranan penting dalam masyarakat dengan sistem
militerisme.
2. Lembaga keagamaan → merupakan saluran penting dalam gerak sosial vertikal, dimana tokoh
agama akan mendapatkan status sosial yang tinggi dalam masyarakat.
3. Lembaga pendidikan → merupakan saluran kongkret gerak sosial yang vertikal. Bahkan dianggap
sebagai social elevator yang bergerak dari keduduakn yang paling rendah ke kedudukan yang paling
tinggi.
4. Organisasi politik → Partai politik dapat memberi peluang besar bagi para anggotanya untuk naik
dalam pertanggaan kedudukan. Apabila ia mempunyai kemampuan berorganisasi dan sebagainya.
5. Organisasi ekonomi → perusahaan ekspor impor, perusahaan asing, bank, travel bureau dan lain
sebagainya memgang peranan penting sebagai saluran dalam saluran gerak sosial yang bertikal.
6. Organisasi keahlian → Ikatan dokter Indoensia (IDI), persatuan wartawan Indonesia (PWI),
merupakan wadah yang dapat menampung individu-individu dengan dengan masing-masing
keahliannya untuk diperkenalkan kepada masyarakat.
7. Perkawinan → seseorang yang menikah dengan seseorang yang berasal dari lapisan atas dapat
ikut naik kedudukannya. Akan tetapi, hal yang sebaliknya juga mungkin terjadi apbila dia menikah
dengan seseorang yang lebih rendah kedudukannya dalam masyarakat.

Contoh soal :
Aktivis kampus yang mempunyai prestasi baik dipilih sebagai pengurus organisasi kemahasiswaan.
Setelah lulus sarjana ia bekerja dan aktif di organisasi partai politik. Pada saat Pemilu legislatif ia
terpilih menjadi anggota parlemen. Saluran yang digunakan pada contoh tersebut adalah ...
(A) Lembaga pendidikan dan ekonomi
(B) Lembaga pendidikan dan politik
(C) Lembaga pendidikan dan kekuasaan
(D) Organisasi kemahasiswaan dan politik
(E) Organisasi kemahasiswaan dan kekuasaan
Unas 2013
Jawaban : B
Pembahasan :
Lembaga pendidikan → merupakan saluran kongkret gerak sosial yang vertikal. Bahkan dianggap
sebagai social elevator yang bergerak dari keduduakn yang paling rendah ke kedudukan yang paling
tinggi
Organisasi politik → Partai politik dapat memberi peluang besar bagi para anggotanya untuk naik
dalam pertanggaan kedudukan. Apabila ia mempunyai kemampuan berorganisasi dan sebagainya.

BAB X : MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Definisi:
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki berbagai kultur dan terbentuknya
masyarakat tersebut karena adanya proses sosial dan perubahan-perubahan sosial.Masyarakat
multikultural secara sederhana adalah masyarakat yang memiliki beragam kebudayaan yang
berbeda-beda.
Faktor penyebab munculnya masyarakat multikultural
1. Factor geografis,faktor ini sangat mempengaruhi apa dan bagaimana kebiasaan suatu
masyarakat. Maka dalam suatu daerah yang memiliki kondisi geografis yang berbeda akan
terdapat perbedaan dalam masyarakat( multikultural). Di Indonesia terdapat kondisi geografis
yang begitu beragam dan luas serta memiliki banyak pulau dimana setiap pulau tersebut dihuni
oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat
2. Pengaruh budaya asing, karena masyarakat yang sudah mengetahui budaya-budaya asing
kemungkinan akan terpengaruh mind set mereka dan menjadkan perbedaan
3. Kondisi iklim yang berbeda, maksudnya adanya perbedaan iklim suatu daerah dengan daerah
lainnya akan muncul masyarakat multicultural
4. Latar belakang historis

Contoh soal
Masyarakat sekitar daerah pesisir, cenderung memiliki struktur sosial yang terbuka, lebih dinamis
dan heterogen. Sedangkan masyarakat yang jauh dari persisir, cenderung lebih tertutup statis, dan
homogen. Kemajemukan atau perbedaan sosial tersebut, disebabkan oleh faktor ...
(A) Kondisi geografis
(B) Asal keturunan
(C) Sumber penghidupan
(D) Tradisi masyarakat
(E) Penjajahan bangsa asing
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Pada soal terlihat adanya perbedaan geografis yaitu pada masyarakat pesisir dan mayarakat yang
jauh dari pesisir, maka terjadi perbedaan pada struktur sosial yaitu Masyarakat sekitar daerah
pesisir, cenderung memiliki struktur sosial yang terbuka, lebih dinamis dan heterogen. Sedangkan
masyarakat yang jauh dari persisir, cenderung lebih tertutup statis, dan homogen

Contoh soal :
Kemajemukan masyarakat Indonesia antara lain ditandai oleh kenyaraan adanya keragaman
budaya, suku bangsa, dan kelompok etnis. Faktor yang menyebabkan kemajemukan demikian
adalah ...
(A) Wilayah yang terdiri atas ribuan pulau besar maupun kecil
(B) Wilayah yang letaknya diantara dua benua dan dua samudera
(C) Latar belakang sejarah dan pengaruh kebudayaan luar daerah
(D) Variasi iklim dan perbedaan antara kawasan barat dengan timur
(E) Perbedaan jenis dan kesuburan tanah antara jawa dengan luar
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Factor geografis,faktor ini sangat mempengaruhi apa dan bagaimana kebiasaan suatu masyarakat.
Maka dalam suatu daerah yang memiliki kondisi geografis yang berbeda akan terdapat perbedaan
dalam masyarakat( multikultural). Di Indonesia terdapat kondisi geografis yang begitu beragam dan
luas serta memiliki banyak pulau dimana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia
yang membentuk suatu masyarakat

Macam-macam masyarakat multikultural


1. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang.
Yaitu masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komonitas atau kelompok etnis yang
memiliki kekuatan kompetitif seimbang.
2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan.
Yaitu masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komonitas atau kelompok etnis yang
kekuatan kompetitifnya tidak seimbang.salah satunya yang merupakan kelompok mayoritas
memiliki kekuatan yang lebih besar daripada lainnya.
3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan.
Yaitu masyarakat yang diantara komunitas atau kelompok etnisnya terdapat kelompok
minoritas, tetapi mempunyai kekuatan kompetitif diatas yang lain.
4. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi.
Yaitu masyarakat yang terdiri atas sejumlah besar komunitas atau kelompok etnis dan tidak
ada satu kelompok pun mempunyai posisi politik atau ekonomi yang dominan.

Contoh soal
Masyarakat Indonesia yang majemuk ditandai dengan aneka ragam suku bangsa dan agama yang
dianut. Masing masing mempunyai kebudayaan dan ritual keagamaan berbeda, kurang komunikasi
dan rawan konflik. Komposisi tersebut menunjukkan konfigurasi masyarakat majemuk yaitu ...
(A) Minoritas dominan
(B) Mayoritas dominan
(C) Mayoritas seimbang
(D) Kompetisi seimbang
(E) Fragmentasi kelompok
UNAS 2013
Jawaban : D
Pembahasan :
Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang yaitu masyarakat majemuk yang terdiri atas
sejumlah komonitas atau kelompok etnis yang memiliki kekuatan kompetitif seimbang.

Sifat-sifat masyarakat multikultural


1. Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sub kebudayaan yang berbeda satu
dengan yang lain.
2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non
komplementer.
3. Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat
dasar.
4. Secara relatif sering mengalami konflik diantara kelompok yang satu dengan kelompok yang
lain.
5. Secara relatif tumbuh integrasi sosial diatas paksaan dan saling ketergantungan di bidang
ekonomi.
6. Adanya dominasi politik oleh satu kelompok atas kelompok-kelompok yang lain.

Contoh soal
Perhatikan beberapa ciri kehidupan sosial berikut!
(1) Memiliki banyak perbedaan sosial yang dapat memperkuat satu sama lain
(2) Terdapat dominasi kelompok sosial tertentu terhadap kelompok lainnya
(3) Sulit mencapai consensus bersama terhadap kelompok lainnya
(4) Memiliki banyak faktor yang menyatukan kehidupan dan identitas bersama
Yang termasuk kehidupan sosial pada masyarakat majemuk adalah ....
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
(E) (3) dan (4)
UNAS 2012
Jawaban : B
Pembahasan :
Memiliki banyak perbedaan sosial yang dapat memperkuat satu sama lain dan Sulit mencapai
consensus bersama terhadap kelompok lainnya merupakan bagian dari karakteristik masyarakat
multicultural atau majemuk

Karakteristik Masyarakat multikultural


Berikut ini beberapa macam karakteristik kesatuan masyarakat
1. Kesatuan Genealogis adalah kesatuan masyarakat yang anggotanya diikat berdasarkan pertalian
darah/nenek moyang
2. Kesatuan Teritorial adalah kesatuan masyarakat yang setiap anggotanya merasa terikat karena
bertempat tinggal di daerah yang sama.
3. Kesatuan Sakral adalah kesatuan sosial yang terbentuk karena anggota-anggotanya merasa
terikat oleh ikatan spiritual.
4. Kesatuan Campuran adalah masyarakat yang terikat karena perpaduan dari faktor-faktor
genealogis, teritorial dan sakral.
5. Penggolongan tertentu adalah kesatuan masyarakat lain yang terbentuk berdasarkan keadaan
tertentu.
- Penggolongan berdasarkan proses terbentuknya
- Penggolongan berdasarkan jenis kelamin
- Penggolongan berdasarkan umur
- Penggolongan berdasarkan derajat
- Penggolongan berdasarkan kasta.

Contoh soal :
Masyarakat multikultural berdasarkan suku bangsa di Indonesia ditandai dengan adanya tingkat
solidaritas yang tinggi antar individu dalam kelompok genealogis. Hal itu disebab-kan adanya
keyakinan tentang kesamaan....
(A) bahasa dan budaya
(B) ciri-ciri fisik
(C) asal usul daerah
(D) nenek moyang
(E) mata pencarian
UNAS 2011
Jawaban : D
Pembahasan :
Kesatuan Genealogis adalah kesatuan masyarakat yang anggotanya diikat berdasarkan pertalian
darah atau kesamaan nenek moyang

Bentuk Masyarakat Multikultural


1. Interseksi
Dalam Sosiologi, interseksi adalah persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial
dari berbagai seksi. Baik berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain-lain dalam suatu
masyarakat majemuk.
2. Konsolidasi
Adalah suatu proses penguatan yang dilakukan untuk memberikan tambahan keimanan atas apa
yang telah seseorang yakini, yang biasanya dilakukan oleh orang yang sudah mencapai tingkatan
tertentu.
3. Primordialisme
adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik
mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan
pertamanya.
4. Etnosentrisme
adalah suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging. Maka setiap orang yang memiliki
etnosentrisme pasti dia akan sulit menerima paham lain selain paham yang telah mendarah daging
dalam dirinya. Bahwa dalam suatu masyarakat majemuk terdapat suatu kelompok yang
beranggapan bahwa kelompoknyalah yang paling unggul dari kelompok-kelompok sosial lain.
5. Politik Aliran
adalah suatu kelompok masyarakat yang tergabung dalam ormas-ormas yang memiliki suatu
pemersatu berupa partai politik dalam suatu negara, sehingga ormas tersebut dikatakan penganut
partai yang memang dijadikan pemersatu dalam negara.
Jadi politik aliran adalah suatu partai politik yang memiliki suatu dukungan dari suatu organisasi
masyarakat sebagai pembangun kekuatan dalam pemilihan umum.

Contoh soal :
Perhatikan gambar berikut!

A. Kelompok suku Jawa, Pecinta satwa, guru


B. Kelompok suku Bali, pecinta satwa, guru
Gambar yang diarsir tersebut menunjukkan Terjadinya proses sosial yang harmonis dalam
masyarakat karena Terjadinya interseksi dengan parameter ...
(A) Religi, organisasi pegawai
(B) Organisasi pegawai, hobi
(C) Suku bangsa, hobi
(D) Daerah asal, klan
(E) Profesi, hobi
UNAS 2013
Jawaban : C
Pembahasan :
interseksi adalah persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai
seksi. Baik berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain-lain dalam suatu masyarakat
majemuk. Pada soal terdapat kelompok suku Jawa dan Bali serta pecinta satwa yang merupakan
suatu hobi

Contoh soal :
Masyarakat yang tinggal di kota besar berasal dari berbagai suku bangsa, agama, dan ras yang
berbeda-beda, sehingga mereka sering menggunakan sentimen primordial untuk menghadapi
kelompok lain. Fungsi sentimen primordial tersebut adalah...
(A) memperkuat solidaritas antar anggota kelompok sendiri
(B) mewujudkan kebersamaan dengan kelompok lain
(C) membentuk identitas yang berbeda dengan karakter awal
(D) menimbulkan keretakan soliditas sosial dalam kriompok
(E) mengurangi hambatan sosial untuk kesatuan nasional
UNAS 2011
Jawaban : A
Pembahasan :
Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa
sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di
dalam lingkungan pertamanya

Contoh soal :
Beberapa gejala sosial :
(1) Andi selalu berbicara dalam bahasa Bugis ketika membahas urusan lingkungan dengan sesama
suku bangsanya.
(2) I Gede Pastika suka menyanyikan lagu-lagu dari daerah Bali di lingkungan keluarganya.
(3) Politisi PKB mengklaim bahwa warga Nahdiyin ada ikatan emosi dengan PKB (Partai
Kebangkatan Bangsa).
(4) Ahmad menentukan pilihan politik dengan mencontreng PAN (Partai Amanat Nasional) karena ia
merasa orang Muhammadiyah
Dari contoh tersebut di atas yang merupakan perilaku politik aliran adalah ...
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
(E) (3) dan (4)
UNAS 2011
Jawaban : E
Pembahasan :
Politik Aliran
adalah suatu kelompok masyarakat yang tergabung dalam ormas-ormas yang memiliki suatu
pemersatu berupa partai politik dalam suatu negara, sehingga ormas tersebut dikatakan penganut
partai yang memang dijadikan pemersatu dalam negara.
Jadi politik aliran adalah suatu partai politik yang memiliki suatu dukungan dari suatu organisasi
masyarakat sebagai pembangun kekuatan dalam pemilihan umum.

Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural


Kelompok sosial adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi
satu sama lain, memiliki harapan dan tujuan yang sama, serta mempunyai kesadaran diri sebagai
anggota kelompok yang diakui pihak luar.
Ciri-ciri kelompok sosial
- Terdiri atas dua orang atau terus bertambah
- Terdapat komunikasi dan interaksi
- Ada minat dan kepentingan bersama
- Ada motif yang sama dari anggota untuk membentuk kelompok
- Ada kecakapan yang berbeda-beda dari anggota kelompok
- Punya stuktur yang tegas
- Ada kaidah-kaidah yang mengatur
- Tiap anggota merasa dirinya bagian dari kelompoknya.
Bentuk kelompok sosial :
1. Komunitas
Adalah sebuah kelompok sosial di beberapa individu yang umumnya mempunyai keterkaitan
yang sama misalnya unit-unit sosial
2. Masyarakat
Adalah sekelompok orang yang membentuk sistem dan menempati suatu daerah yang sama.
Masyarakat terdiri dari masyarakat kota dan mayarakat desa
3. Gemeinschaft/paguyuban
Adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni
dan alamiah
Ciri – cirinya :
- Hubungan antar individu didasarkan oleh rasa cita dan persatuan batin
- Bersifat nyata
- Bentuknya : keluarga kelompok kekerabatan
4. Gesselschaft/patembayan
Adalah bentuk kehidupan bersama berdasarkan ikatan lahir yang berlaku untuk jangka pendek
Ciri – cirinya :
- Struktur sosial bersifat mekanis
- Bentuk hubungan berdasarkan ikatan timbal balik
- Bersifat formal
5. Kerumunan
Adalah sekumpulan orang – orang pada suatu tempat karena adanya pusat perhatian yang sama
6. Kelompok primer (primary group)
Adalah Kelompok sosial yang masih bersifat homogen, relatif kecil, dilakukan secara tatap muka,
informal dan pribadi
7. Kelompok sekunder
Adalah kelompok dengan jumlah anggota banyak, sifatnya formal dan tidak saling mengenal
8. In group : kelompok yang individunya mengidentifikasi dirinya dalam kelompok tersebut
9. Out group : ditandai dengan rasa antipasti terhadap kelompok lain

Contoh soal
Kelompok sosial yang masih bersifat homogen, relatif kecil, dilakukan secara tatap muka, informal
dan pribadi merupakan...
(A) Gemeinschaft
(B) Gesselschaft
(C) Primary group
(D) Secondary group
(E) Ephemeral group
UNAS 2012
Jawaban : C
Pembahasan:
Kelompok primer (primary group)
Adalah Kelompok sosial yang masih bersifat homogen, relatif kecil, dilakukan secara tatap muka,
informal dan pribadi

Contoh soal
Gejala hubungan social dalam masyarakat :
(1) hubungan antar anggota bersifat formal
(2) memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal;
(3) terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota;
(4) hubungan antar anggota bersifat informal.
Dari gejala social tersebut yang merupakan ciri kelompok social patembayan adalah ...
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
(E) (3) dan (4)
UNAS 2011
Jawaban : A
Pembahasan :
Gesselschaft/patembayan adalah bentuk kehidupan bersama berdasarkan ikatan lahir yang berlaku
untuk jangka pendek
Ciri – cirinya :
- Struktur sosial bersifat mekanis
- Bentuk hubungan berdasarkan ikatan timbal balik
- Hubungan bersifat formal

Contoh soal :
Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Pengurus OSIS mengadakan acara penggalangan dana sosial
(2) Koperasi angkutan umum menambah armada untuk mengatasi macet
(3) Perkumpulan guru Indonesia melakukan evaluasi pembelajaran di China
(4) Invasi perkumpulan warung Tegal mendominasi sektor informal di kota besar
(5) Organisasi Betawi ikut melestarikan budaya sebagai bagian identitas Jakarta
Dari pernyataan di atas yang dapat dinyatakan kelompok patembayan adalah ...
(A) (1), (2), dan (3)
(B) (1), (2), dan (4)
(C) (1), (3), dan (5)
(D) (2), (4), dan (5)
(E) (3), (4), dan (5)
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Gesselschaft/patembayan adalah bentuk kehidupan bersama berdasarkan ikatan lahir yang berlaku
untuk jangka pendek
Ciri – cirinya :
- Struktur sosial bersifat mekanis
- Bentuk hubungan berdasarkan ikatan timbal balik
- Hubungan bersifat formal

BAB XI PERUBAHAN SOSIAL

Definisi :
perubahan sosial budaya adalah perubahan yang mencakup hampir semua aspek kehidupan social
dan budaya dari suatu masyarakat atau komunitas. Pada hakekatnya, proses ini lebih cenderung
pada proses penerimaan perubahan baru yang dilakukan oleh masyarakat tersebut guna
meningkatkan taraf hidup dan kualitas kehidupannya.
Ciri-ciri Perubahan Sosial
1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan
baik lambat maupun cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan
perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat
sementara sebagai proses penyesuaian diri.
4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya
memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
Faktor pendorong perubahan sosial :
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Kemajuan sistem IPTEK
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang
4. Adanya keinginan untuk maju
5. Sistem lapisan masyarakat terbuka
6. Penduduk heterogen
Faktor penghambat perubahan sosial :
1. Kontak dengan masyarakat kurang
2. Perkembangan IPTEK terlambat
3. Sikap tradisional masyarakat
4. Prasangka terhadap hal baru
5. Kebiasaan yang tertanam kuat
6. Rasa takut akan terjadi kegoyahan
7. Adanya kepentingan yang tertanam dengan kuat sekali pada sekelompok orang (vested interest)
Faktor Penyebab perubahan sosial :
1. Faktor Intern
- Demografi (bertambah/berkurangnya penduduk)
- Penemuan baru
- Konflik/pemberontakan dalam masyarakat
2. Faktor Ekstern
- Lingkungan Alam
- Kontak dengan budaya asing
- Peperangan dengan negara lain

Contoh soal :
Beberapa Fenomena :
(1) Pesatnya perkembangan teknologi inforrnasi
(2) Musim kemarau panjang yang membakar hutan rawa
(3) Kontak kebudayaan dengan masyarakat lain
(4) Kebiasaan untuk bersantap siang di restoran cepat saji
Contoh tersebut yang merupakan faktor bagi berlangsungnya perubahan sosial adalah ...
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
(E) (3) dan (4)
Unas 2012
Jawaban : B
Pembahasan :
Faktor pendorong perubahan sosial sesuai dengan pilihan di soal adalah Pesatnya perkembangan
teknologi inforrnasi dan Kontak kebudayaan dengan masyarakat lain. Sedangkan Musim kemarau
panjang yang membakar hutan rawa dan Kebiasaan untuk bersantap siang di restoran cepat saji
tidak termasuk factor pendorong perubahan sosial

Contoh soal :
Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Pendidikan formal yang maju dan tinggi
(2) Iklim yang menyenangkan bagi media masa
(3) Sikap vested interest golongan penguasa
(4) Pandangan hidup berorientasi ke masa yang akan datang
(5) Tidak menghargai adanya prestasi dan karya seseorang
Yang merupakan faktor pendorong terjadinya perubahan sosial adalah ...
(A) (1), (2), dan (3)
(B) (1), (2), dan (4)
(C) (1), (3), dan (5)
(D) (2), (4), dan (5)
(E) (3), (4), dan (5)
UNAS 2013
Jawaban : B
Pembahasan :
Faktor pendorong perubahan sosial :
- Kontak dengan kebudayaan lain
- Kemajuan sistem IPTEK
- Sikap menghargai hasil karya seseorang
- Adanya keinginan untuk maju
- Sistem lapisan masyarakat terbuka
- Penduduk heterogen
Faktor penghambat perubahan sosial :
- Kontak dengan masyarakat kurang
- Perkembangan IPTEK terlambat
- Sikap tradisional masyarakat
- Prasangka terhadap hal baru
- Kebiasaan yang tertanam kuat
- Rasa takut akan terjadi kegoyahan
- Adanya kepentingan yang tertanam dengan kuat sekali pada sekelompok orang (vested interest)

Contoh soal :
Beberapa fenomena dalam masyarakat:
(1) Sikap masyarakat yang tradisionalis
(2) Prasangka terhadap hal-hal yang baru
(3) Peperangan yang terjadi antarnegara
(4) Perubahan lingkungan fisik/geografis
Dari contoh di atas yang dapat menghambat perubahan sosial adalah...
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
(E) (3) dan (4)
UNAS 2011
Jawaban : A
Pembahasan :
Faktor penghambat perubahan sosial :
- Kontak dengan masyarakat kurang
- Perkembangan IPTEK terlambat
- Sikap tradisional masyarakat
- Prasangka terhadap hal baru
- Kebiasaan yang tertanam kuat
- Rasa takut akan terjadi kegoyahan

Contoh soal :
Krisis minyak bumi mendorong masyarakat Indonesia melakukan inovasi/penemuan baru.
Masyarakat berhasil menemukan bahan bakar gas yang bahan bakunya dari sisa kotoran untuk
mengganti minyak tanah yang mahal.
Contoh tersebut menunjukkan perubahan sosial yang disebabkan oleh faktor ...
(A) kemampuan internal
(B) pengaruh eksternal
(C) lingkungan social
(D) dinamika masyarakat
(E) budaya kelompok
UNAS 2011
Jawaban : A
Pembahasan
Salah satu factor intern penyebab perubahan sosial adalah adanya penemuan baru/inovasi. Dalam
soal dijelaskan masyarakat Indonesia melakukan inovasi/penemuan baru.

Bentuk-bentuk Perubahan Sosial :


1. Perubahan Evolusi dan Perubahan Revolusi
- Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat,
dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang
bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan
masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari.
Teori Evolusi :
 Unilinier Theories of Evolution: menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami
perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu
 Universal Theory of Evolution: menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu
melalui tahap-tahap tertentu yang tetap.
 Multilined Theories of Evolution: menekankan pada penelitian terhadap tahap
perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat.
- Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada
kehendak atau perencanaan sebelumnya. suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi
beberapa syarat tertentu, antara lain adalah
 Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan.
 Adanya seorang pemimpin yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut
 Pemimpin dapat menampung keinginan-keinginan, untuk dijadikan program dan arah
bagi geraknya masyarakat.
 Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat.
 Harus ada momentum untuk revolusi yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan faktor
adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi.
2. Perubahan direncanakan/dikehendaki dan tidak direncanakan/tidak dikehendaki
- Perubahan yang direncanakan/dikehendaki
adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih
dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat
- Perubahan yang tidak direncanakan /tidak dikehendaki
biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki oleh masyarakat. Karena terjadi di luar
perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu
kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat.
3. Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil
- Perubahan berpengaruh besar
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan
terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata
pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.
- Perubahan berpengaruh kecil
merupakan perubahan- perubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa
pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.

Contoh soal :
Perhatikan pernyatan berikut!
(1) Pendidikan dengan menggunakan sistem bertaraf international
(2) Rusaknya bangunan gedung-gedung perkantoran sebelum waktunya
(3) Peningkatan kemiskinan di kota besar karena naiknya harga bahan pokok
(4) Punahnya habitat air tawar karena pembuangan limbah pabrik ke sungai
(5) Kebakaran hutan akibat kecerobohan membuang rokok sembarang
Yang merupakan kategori perubahan sosial tidak direncanakan adalah ...
(A) (1), (2), dan (3)
(B) (1), (2), dan (4)
(C) (1), (3), dan (5)
(D) (2), (4), dan (5)
(E) (3), (4), dan (5)
UNAS 2013
Jawaban : E
Pembahasan :
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki oleh
masyarakat. Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa
masalah-masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat

Contoh soal :
Beberapa fenomena social :
(1) pembangunan listrik masuk desa mendorong industri kecil
(2) PHK menyebabkan pengangguran meningkat dengan pesat
(3) pembangunan sarana jalan raya di daerah terpencil sesuai anggaran
(4) penggunaan mesin pertanian memicu berkembangnya sikap individualis
Dari contoh di atas yang termasuk perubahan tidak dikehendaki adalah …
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
(E) (3) dan (4)
UNAS 2011
Jawaban : D
Pembahasan :
Perubahan yang tidak direncanakan /tidak dikehendaki biasanya berupa perubahan yang tidak
dikehendaki oleh masyarakat. Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering
membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat
contohnya PHK menyebabkan pengangguran meningkat dengan pesat dan penggunaan mesin
pertanian memicu berkembangnya sikap individualis

Dampak Perubahan Sosial :


1. Dampak Positif :
- Globalisasi : proses menyatunya wilayah – wilayah di permukaan bumi menjadi satu
kesatuan sistem, perkembangan dunia menembus batas – batas negara karena adanya
perkembangan IPTEK.
- Modernisasi : proses perubahan sosial kea rah yang lebih baik diberbagai aspek kehidupan
melalui cara yang lebih efisien, produktif dan menguntungkan.
- Demokratisasi : pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi setiap warga negara
2. Dampak Negatif
- Westernisasi : proses peniruan budaya barat
- Hedonism : pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan merupakan tujuan hidup
- Sekularisme: pandangan tentang ajaran agama harus dipisahkan dari kehidupan sehari - hari
- Konsumerisme : prilaku yang secara sadar memakai hasil produksi berlebihan dan
berkelanjutan
- Individualism : mementingkan kepentingan sediri
- Materialistis : pandangan hidup yang menganggap bahwa materi merupakan tujuan hidup

Contoh soal
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan hampir setiap peristiwa dapat
diramal dan diperhitungkan terlebih dahulu. Hal ini, menjadikan banyak orang lebih mendasarkan
perilakunya pada pertimbangan rasional dan mengabaikan kekuasaan Tuhan. Gejala tersebut di
masyarakat muncul dalam bentuk sikap dan pandangan ....
(A) Materialistis
(B) Sekularisme
(C) Hedonism
(D) Westernisasi
(E) Anarkis
UNAS 2012
Jawaban : B
Pembahasan :
Sekularisme adalah pandangan tentang ajaran agama harus dipisahkan dari kehidupan sehari –
hari. Pada soal terdapat prilaku yang mendasarkan pada pertimbangan rasional dan mengabaikan
kekuasaan Tuhan merupakan pandangan sekularisme

Contoh soal
Perkembangan kehidupan sosial ke arah modernisasi dibidang ekonomi menuntut anggota
masyarakat mempunyai keahlian masing-masing. Hal ini menimbulkan dampak positif bagi
masyarakat seperti ...
(A) Ketersediaan spesifikasi lapangan pekerjaan
(B) Terjadinya kesenjangan ragam kebudayaan
(C) Terjadi kompetensi kemampuan yang tinggi
(D) Memunculkan kelompok majikan dan buruh
(E) Mendorong timbulnya disintegrasi sosial
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Modernisasi adalah proses perubahan sosial kearah yang lebih baik diberbagai aspek kehidupan
melalui cara yang lebih efisien, produktif dan menguntungkan. Salah satu dampak positif
modernisasi di bidang ekonomi adalah ketersediaan tenaga ahli.

Contoh soal
Harapan masyarakat terhadap sekolah kini semakin tinggi. Sekolah dianggap mampu melakukan
terobosan agar pelaksanaan pembelajaran kian menarik. Hal tersebut merupakan indikator
penyebab terjadinya perubahan yang mengarah pada ...
(A) Modernisasi
(B) Transparasi
(C) Independensi
(D) Demokratisasi
(E) Globalisasi
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan
Salah satu dampak positif Perubahan sosial adalah adanya Modernisasi yang merupakan proses
perubahan sosial kearah yang lebih baik diberbagai aspek kehidupan melalui cara yang lebih efisien,
produktif dan menguntungkan.

XII LEMBAGA/PRANATA SOSIAL

Pengertian
pranata sosial adalah sistem norma yang bertujuan untuk mengatur tindakan maupun kegiatan
masyarakat untuk memnuhi kebutuhan pokok dan bermasyarakat bagi manusia. Dengan kata lain,
pranata sosial adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir dan mengejewantahkan nilai-nilai
serta prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan pokok warga masyarakat.
Fungsi Pranata Sosial
1. Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan atau disntegrasi masyarakat.
2. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat untuk bertingkah laku / bersikap untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Memberi pegangan pada masyarakat untuk menandakan sistem pengendalian sosial. Sanksi-
sanksi atau pelanggaran norma-norma sosial merupakan sarana agar setiap warga
masyarakat tetap konform dengan norma-norma sosial itu, sehingga tertib sosial dapat
terwujud.

Contoh soal :
Sebagai tatanan dalam memenuhi kebutuhan hidup, lembaga sosial sangat diperlukan ketika
sumber daya, sarana, dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidup yang terbatas, sementara
orang-orang yang memerlukannya semakin banyak, sehingga timbulnya konflik yang dapat
memecah masyarakat. Dalam kondisi demikian fungsi lembaga sosial adalah …
(A) Sebagai pedoman bersikap dan berting-ah laku
(B) Alat untuk memenuhi kebutuhan hidup
(C) Pedoman pelaksanaan pengendalian sosial
(D) Menjaga keutuhan atau integritas sosial masyarakat
(E) Mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya norma
UNAS 2012
Jawaban : D
Pembahasan :
Salah satu fungsi lembaga/pranata sosial adalah Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman
perpecahan atau disntegrasi masyarakat karena lembaga sosial sangat diperlukan ketika sumber
daya, sarana, dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidup yang terbatas, sementara orang-
orang yang memerlukannya semakin banyak, sehingga timbulnya konflik yang dapat memecah
masyarakat.

Karakteristik / Ciri-ciri
1. Lambang-lambang biasanya merupakan ciri khas dari pranata sosial, yang secara simbolis
menggambarkan tujuan dan fungsi pranata sosial.Lambang-lambang suatu organisasi
mengandung makna, fungsi dan tujuan dari lembaga sosial yang bersangkutan. Lambang-
lambang tersebut dapat berupa: gambar (logo); tulisan; gabungan antara gambar, tulisan,
maupun logo, dan bendera panji.
2. Memiliki tingkat kekekalan tertentu, artinya suatu pranata akan berakhir ketika manusia
tidak lagi membutuhkannya.
3. Merupakan suatu organisasi dari pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui
aktivitas-aktivitas sosial.
4. Mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipakai mencapai tujuan.
5. Pranata sosial mempunyai tradisi, baik tertulis maupun tidak tertulis
6. Memiliki satu atau beberapa tujuan.
7. Memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang
bersangkutan.
Jenis-jenis Pranata Sosial
1. Berdasarkan Pengembangannya : Cresive institutions dan Enacted institutions
2. Berdasarkan Sistem Nilai yang diterima Masyarakat : Basic institutions dan Subsidiary institutions
3. Berdasarkan sudut Penerimaan Masyarakat : Approved institutions dan Unsactioned institutions
4. Berdasarkan Faktor Penyebarannya : General isntitutions dan Restucted institutons adalah
5. Berdasarkan Fungsinya : Cooperative institutions dan Regulative institutions
Kategori Pranata Sosial
1. Pranata Keluarga.
merupakan unit masyarakat terkecil yang terbentuk dari ikatan perkawinan.
Fungsi keluarga :
- Reproduksi : bertujuan untuk melanjutkan keturunan
- Afeksi : memberikan kasih sayang dan saling mencintai
- sosialisasi : merupakan proses pembelajaran sejak dini yang akan membentuk
kepribadian
- Ekonomi : memenuhi segala kebutuhan anggota keluarga
- Proteksi : memberikan perlindungan bagi anggota keluarga

Contoh soal
Sebagai keluarga muda, Pak Andi dan Bu Wuri memberikan contoh perilaku makan dan berpakaian
kepada anaknya yang masih balita. Tujuan sosialisasi keluarga tersebut adalah sebagai ...
(A) Pemberi kasih sayang dan rasa aman
(B) Pembentuk kepribadian sesuai harapan
(C) Tempat awal penanaman disiplin keluarga
(D) Tempat dilakukan pengawasan perilaku anak
(E) Tempat berbagi dan saling mengisi antar sesama
UNAS 2013
Jawaban :B
Pembahasan :
Fungsi sosialisasi dalam Keluarga adalah memberikan proses pembelajaran pada anak sejak dini
yang akan membentuk kepribadian.

2. Pranata Agama.
merupakan sesuatu yang mengatur kehidupan manusia dengan manusia maupun dengan
penciptanya. Agama merupakan salah satu pranata yang sangat penting dalam mengatur
kehidupan manusia. Pranata agama berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia
sehubungan dengan kegiatan berbakti kepada Tuhan sebagai perwujudan dari hak azasi
manusia. Tujuan pembentukan pranata agama adalah Mencapai kebahagiaan hakiki dalam
kehidupan

Contoh soal
Lembaga agama berfungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat dalam hubungan dengan Tuhan
dan sesama. Pada hakekatnya tujuan pembentukan lembaga agama tersebut adalah ....
(A) Mencapai kebahagiaan hakiki dalam kehidupan
(B) Meningkatkan kesejahteraan secara material
(C) Mendorong prestasi Individu dalam bekerja
(D) Membantu dalam pelestarian budaya
(E) Membatasi pengaruh budaya asing
UNAS 2012
Jawaban : A
Pembahasan :
Pranata Agama. merupakan sesuatu yang mengatur kehidupan manusia dengan manusia maupun
dengan penciptanya. Agama merupakan salah satu pranata yang sangat penting dalam mengatur
kehidupan manusia. Pranata agama berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia sehubungan
dengan kegiatan berbakti kepada Tuhan sebagai perwujudan dari hak azasi manusia. Tujuan
pembentukan pranata agama adalah Mencapai kebahagiaan hakiki dalam kehidupan

3. Pranata Pendidikan. Pendidikan ialah proses membimbing manusia dari kegelapan,


kebodohan menuju kecerahan dan kecerdasan pengetahuan atau dari tidak tahu menjadi
tahu. Pendidikan merupakan proses yang terjadi karena interaksi berbagai faktor yang
menghasilkan penyadaran diri dan penyadaran lingkungan, sehingga menampilkan rasa
percaya akan lingkungan.
Fungsi manifest pendidikan merupakan fungsi yang tampak dan dapat dirasakan manfaat
nya secara langsung oleh masyarakat, yaitu :
1) membantu untuk sanggup mencari nafkah
2) mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan pribadi dan pembangunan
masyarakat
3) melestarikan kebudayaan melalui proses pewarisan
4) merangsang partisipasi demikratis dan mengembangkan kemampuan berfikir rasional
5) memperkaya kehidupan dengan pengembangan cakrawala intelektual dan estetika
Fungsi Laten Pendidikan merupakan fungsi yang tidak tampak, yaitu:
1. Menciptakan ketidakdewasaan atau memperpanjang masa remaja
2. Mengurangi pengendalian orang tua
3. Menyediakan sarana untuk pembangkangan
4. Mempertahankan sistem kelas sosial
5. Alat mobilitas sosial

Contoh soal :
Program wajib belajar 9 tahun membuka peluang anak usia sekolah untuk menempuh pendidikan di
tingkat SD dan SMP secara gratis. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi pekerja anak di
bawah umur. Fungsi laten lembaga pendidikan tersebut adalah ...
(A) Menanamkan keterampilan praktis sesuai tuntutan dunia kerja
(B) Memperpanjang masa ketergantungan anak-anak pada orang tua
(C) Mempersiapkan anggota masyarakat bersaing mencari nafkah
(D) Melestarikan kebudayaan lokal dipublikasikan secara nasional
(E) Mengembangkan bakat kemandirian sebagai potensi perseorangan
UNAS 2013
Jawaban : B
Pembahasan :
Fungsi Laten Pendidikan merupakan fungsi yang tidak tampak, yaitu:
1. Menciptakan ketidakdewasaan atau memperpanjang masa remaja
2. Mengurangi pengendalian orang tua
3. Menyediakan sarana untuk pembangkangan
4. Mempertahankan sistem kelas sosial
5. Alat mobilitas sosial

4. Pranata Ekonomi.
adalah sistem yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi
kebutuhan barang dan jasa. Fungsi pranata ekonomi adalah: a) mengatur konsumsi barang
dan jasa; b) mengatur distribusi barang dan jasa; dan c) mengatur produksi barang dan
jasa. Hal ini bertujuan akhir untuk kesejahteraan sosial.

Contoh soal
Lembaga ekonomi difungsikan untuk mengatur kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi barang
maupun jasa. Tujuan akhir dari lembaga ekonomi adalah ....
(A) Keamanan masyarakat
(B) Ketertiban umum
(C) Pemerataan ekonomi
(D) Kesejahteraan social
(E) Pertumbuhan industri
UNAS 2012
Jawaban : D
Pembahasan :
Pranata Ekonomi adalah sistem yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna
memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Fungsi pranata ekonomi adalah: a) mengatur konsumsi
barang dan jasa; b) mengatur distribusi barang dan jasa; dan c) mengatur produksi barang dan
jasa. Hal ini bertujuan akhir untuk kesejahteraan sosial

5. Pranata Politik.
adalah peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk mendamaikan pertentangan-
pertentangan, dan untuk memilih pemimpin yang berwibawa. Pranata politik merupakan
perangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan politik akan
meliputi eksekutif, yudikatif, legislatif, militer dan partai politik.
lembaga politik mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan oleh badan legislatif
2. melaksanakan undang-undang yang telah disetujui
3. meyelesaikan konflik yang terjadi di antara para warga masyarakat sehubungan dengan
kepentingan tertentu dari warga masyarakat yang bersangkutan
4. menyelenggarakan pelayanan seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan
dan seterusnya
5. melindungi para warga mayarakat atau warga negara dari serangan bangsa lain
6. memelihara kesiapsiagaan atau kewspadaan dalam menghadapi bahaya

Contoh Soal :
Lembaga politik dengan perangkat yang dimilikinya dapat mempertahankan negara ancaman atau
serangan dari negara lain, baik melalui diplomasi atau peperangan, tujuan aktifitas politik tersebut
bagi masyarakat adalah ...
(A) Memelihara ketertiban dalam masyarakat
(B) Mengusahakan kenyamanan di masyarakat
(C) Memberikan kesejahteraan bagi masyarakat
(D) Menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat
(E) Memelihara perdamaian antarwilayah perbatasan
UNAS 2013
Jawaban : D
Pembahasan :
lembaga politik mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan oleh badan legislatif
2. melaksanakan undang-undang yang telah disetujui
3. meyelesaikan konflik yang terjadi di antara para warga masyarakat sehubungan dengan
kepentingan tertentu dari warga masyarakat yang bersangkutan
4. menyelenggarakan pelayanan seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan
seterusnya
5. melindungi para warga mayarakat atau warga negara dari serangan bangsa lain
6. memelihara kesiapsiagaan atau kewspadaan dalam menghadapi bahaya

BAB XIII PENELITIAN SOSIAL

Pengertian :
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi yang
dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten yang bertujuan untuk mengungkapkan
kebenaran sebagai salah satu manifestasi hasrat untuk mengetahu apa yang sedang dihadapi.
Cara Berfikir Seorang Peneliti
1. Berfikir skeptis, artinya peneliti harus menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu
pernyataan
2. Berfikir analistis, artinya harus selalu menganalisa setiap pernyataan atau persoalan
3. berfikir kritis, artinya harus mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang
berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat
4. jujur, artinya tidak memasukkan keinginan sendiri ke dalam data
5. terbuka, artinya bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain
tentang hasil penelitiannya
Sikap Seorang Peneliti
1. Objektif, artinya harus memisahkan pendapat pribadi dan fakta
2. Kompeten, artinya memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan
menggunakan metode dan teknik penelitian
3. Faktual, artinya bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh
Rancangan penelitian
adalah pokok-pokok perencanaan dari keseluruhan kegiatan penelitian dalam suatu naskah.
Rancangan penelitian menggambarkan seluruh aktivitas penelitian
Penetuan topik penelitian
merupakan tahap awal dari sebuah penelitian. Hal yang perlu diperhatikan untuk topik yang baik:
1. masalah penelitian harus menarik dan perlu diteliti
2. Memiliki data dan fakta obyektif
3. hasil penelitian dapat bermanfaat
4. topik yang diangkat merupakan hal yang baru
5. segi subyektif peneliti sendiri, yaitu kesanggupan untuk meneliti, penguasaan metode

Contoh soal
Topik yang dibahas dalam penelitian harus mempunyai ketersediaan data secara objektif.
Persyaratan tersebut berguna untuk …
(A) Membuktikan kebenaran secara empiris
(B) Merumuskan permasalahan dengan jelas
(C) Menentukan sistematika laporan
(D) Memilih responden yang representative
(E) Mengambil lokasi penelitian yang sesuai
UNAS 2012
Jawaban : A
Pembahasan :
Data yang obyektif dapat membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan adalah sebuah kebenaran
yang logis atau sesuai dengan akal pikiran

Perumusan Judul
Fungsi judul adalah menunjukkan kepada pembaca mengenai inti dari penelitian. Judul yang baik
mencerminkan jenis penelitian, subyek penelitian (siapa yang diteliti untuk menentukan unit
sampel), obyek penelitian (untuk menggambarkan variabel yang diteliti), lokasi penelitian dan
waktu penelitian
Perumusan Masalah
Pedoman perumusan masalah:
1. ditulis dalam bentuk kalimat tanya
2. dinyatakan dalam kalimat sederhana
3. dalam beberapa jenis penelitian, dapat dipakai sebagai dasar penyusunan hipotesis
4. tidak mempersulit pencarian data
5. harus direfleksikan dalam judul
6. ditulis ringkas, jelas dan padat
Metode penelitian
adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan
penelitian. Cara disini meliputi antara lain lokasi dan subyek penelitian, metode pengumpulan data
dan metode analisa data
Subyek penelitian
adalah pihak yang akan diteliti oleh peneliti. Dibagi menjadi dua yaitu populasi dan sampel.
Populasi adalah keseluruhan individu yang dicakup dalam unit penelitian. Sampel adalah bagian dari
anggota populasi yang secara metodologis dapat dianggap mewakili populasi.
Teknik Pengambilan Sampel
1. Sampel acak (random sampling)
Semua objek penelitian dalam penelitian dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk
dijadikan sampel.
a. Simple random sampling : sampel ajak sederhana
b. Stratified random sampling atau sampel acak distratifikasikan
Penentuan jumlah sampel tiap strata bisa secara : proporsional dan tidak proporsional
c. Cluster sampling Adalah sampel yang ditarik dengan cara memilih secara random beberapa
strata. Seluruh anggota strata yang terpilih atau sebagian besar dimasukkan ke dalam sampel.
d. Systematic sampling : sampel yang sistematis
e. Area sampling : sampel wilayah yang dilakukan dengan mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap
wilayah yang terdapat dalam populasi
2. Sampel tidak acak (nonrandom sampling)
a. Incidental sampling (kebetulan) pengambilan sampel ”asal pilih” karena alasan hanya ada dalam
peristiwa-peristiwa tertentu atau karena tidak setiap saat dapat menemukan sampel
b. Purposive sampling (bertujuan) sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti, lazimnya
didasarkan atas kriteria (ciri-ciri) tertentu atau pertimbangan tertentu
c. Snowball sampling pengambilan sampel mula-mula dipilih dua atau tiga lalu dilanjutkan
berdasarkan informasi yang diberikan oleh responden terdahulu
d. quota sampling : Penentuan kuota didasarkan pada sifat populasi atau pertimbangan peneliti

Contoh soal
Peneliti terhadap kepuasan penggunaan pada penyeberangan di pelabuhan Merak, peneliti
mewawancarai supir truk yang kebetulan ditemui saat sedang antri berhari-hari menunggu giliran.
Cara pengambilan sampel penelitian tersebut dikenal dengan ....
(A) Random sampling
(B) Purposive sampling
(C) Insidental sampling
(D) Quota sampling
(E) Cluster sampling
UNAS 2012
Jawaban : A
Pembahasan :
Sampel acak (random sampling) Semua objek penelitian dalam penelitian dalam populasi memiliki
peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Jadi peneliti secara acak mewawancari sopir truk yang
sedang antri berhari – hari menunggu giliran

Contoh soal
Seorang peneliti mengambil sampel penelitian dengan cara mengelompokkan responden sesuai
dengan tingkatannya. Teknik pengambilan sampel sesuai dengan cara tersebut adalah ...
(A) Rumpun
(B) Wilayah
(C) Bertujuan
(D) Berstrata
(E) Acak sederhana
UNAS 2013
Jawaban : D
Pembahasan
Teknik pengambilan sampel berstrata adalah dengan mengambil contoh dengan melihat perbedaan
ciri atau karakteristik antara strata – strata yang ada, perbedaan tersebut mempengaruhi variable

Data
adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel, lambang, objek,
kondisi dan situasi yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan penelitian.
Jenis-jenis data
Menurut cara memperoleh atau sumbernya, data terdiri dati:
1) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama.
2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkan dan
mengolahnya.
Menurut sifatnya, data terdiri dari:
1) Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka.
2) Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka.
Secara garis besar data penelitian dapat dibedakan menjadi empat yaitu: data nominal, ordinal,
interval dan rasio.

Contoh soal
Sekelompok siswa SMA/MA melakukan pengamatan dan wawancara dengan para supir angkutan
kota guna memperoleh data mengenai tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga yang menjadi
langganannya, lama bekerja dalam sehari, pendapatan kotor, jumlah uang yang harus disetorkan
kepada perusahaan, dan lain-lain.
Dilihat dari cara memperolehnya, data tersebut termasuk jenis data ....
(A) Sekunder
(B) Kualitatif
(C) Primer
(D) Nominal
(E) Kuantitatif
UNAS 2012
Jawaban : C
Pembahasan :
Menurut cara memperoleh atau sumbernya, data terdiri dati:
1) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama.
2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkan dan
mengolahnya
Para siswa langsung memperoleh data dari sumbernya/tangan pertama

Teknik Pengumpulan Data


1. Studi Kepustakaan atau Dokumen
Yaitu pengumpulan data melalui berbagai sumebr seprti buku, majalah, naskah dan dokumen.
Teknik pengumpulan data ini memanfaatkan data sekunder
2. Angket (kuesioner)
Yaitu pengumpulan data dengan penyebaran lembar kertas yang sudah berisi daftar pertanyaan.
Kelebihan metode ini adalah penghematan waktu (dalam satu waktu menjangkau banyak
responden) pertanyaan seragam, tidak memerlukan kehadiran peneliti , dapat dijawab dengan jujur
karena dapat dibuat anonim (tanpa nama) dan waktu menurut responden
Jenis angket antara lain:
• Tertutup (jawaban sudah tersedia)
• Terbuka (responden bebas menjawab)
• Semi terbuka (jawaban sudah tersedia, tetapi responden diberi alternatif untuk menjawab selain
dari jawaban yang sudah disediakan)
3. Wawancara
Pada dasarnya sama dengan angket tetapi pertanyaan diajukan secara lisan. Alat pengumpul data
dalam wawancara disebut pedoman wawancara (ada yang tertruktur dan bebas seperti pada
angket). Keuntungan dari teknik ini adalah peneliti dapat mengetahu kondisi informan serta ekspresi
dari informan. Adapun faktor yang mempengaruhi hasil wawancara adalah peneliti (pewawancara),
responden (biasanya dalam wawancara disebut informan karena memberikan pernyataan lisan atau
informasi), topik penelitian dan situasi saat wawancara
4. Observasi
Yaitu penggunaan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi
atau perilaku. Alat pengumpul datanya disebut panduan observasi baik berupa anekdot (membuat
catatan), menggunakan skala penilaian atau membuat daftar cek.
Jenis observasi:
• Observasi partisipasi, yaitu pengamat ikut terlibat dalam kegiatan yang diamati
• Non partisipan, yaitu pengamat berada diluar dari objek yang diamati
5. Test atau eksperimen
Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang
dikenakan peneliti kepada kelompok ekperimen
6. Survey
Adalah menggunakan metode yang menekankan pada penentuan informasi tentang variable
yang diperoleh dari infromasi individu

Contoh soal :
Setelah mengetahui karakteristik subyek penelitian, peneliti memutuskan untuk mengumpulkan
data menggunakan metode wawancara. Metode itu memiliki kelebihan, yaitu ...
(A) Dapat menjangkau populasi yang luas
(B) Tidak membutuhkan waktu yang lama
(C) Dapat memperoleh data secara cepat
(D) Data yang diperoleh dapat lebih rinci
(E) Kejadian/peristiwa dapat terekam langsung
UNAS 2013
Jawaban : E
Pembahasan
Wawancara
Pada dasarnya sama dengan angket tetapi pertanyaan diajukan secara lisan. Alat pengumpul data
dalam wawancara disebut pedoman wawancara (ada yang tertruktur dan bebas seperti pada
angket). Keuntungan dari teknik ini adalah peneliti dapat mengetahu kondisi informan serta ekspresi
dari informan. Adapun faktor yang mempengaruhi hasil wawancara adalah peneliti (pewawancara),
responden (biasanya dalam wawancara disebut informan karena memberikan pernyataan lisan atau
informasi), topik penelitian dan situasi saat wawancara

Contoh soal :
Peneliti melakukan pengumpulan informasi dari berbagai kalangan tentang bagaimana sikap mereka
terhadap penyederhanaan jumlah partai politik peserta pemilu dengan menggunakan angket.
Berdasarkan metode pengumpulan datanya, jenis penelitian tersebut adalah ...
(A) Eksperimen
(B) Survei
(C) Terapan
(D) Evaluasi
(E) Deskripsi
UNAS 2013
Jawaban : B
Pembahasan :
Survey adalah menggunakan metode yang menekankan pada penentuan informasi tentang variable
yang diperoleh dari infromasi individu. Survey digunakan untuk mengukur gejala – gejala yang ada
tanpa menyelidiki alasannya

Analisa Data Kuantitatif


1. Pengolahan Data
a. Editing, yaitu pemeriksaan data yang terkumpul
b. Coding, yaitu memberi kode pada setiap data yang terkumpu. Untuk mempermudah pemberikan
kode dapat disusun pedoman pengkodean dari instrumen (daftar pertanyaan) atau buku kode. Dari
pedoman pengkodean dipindahkan pada lembaran matrik data (coding sheet) sehingga semua data
pada instrumen terhimpun pada satu lembaran matrik data
c. Tabulating. Tabulasi data dapat dapat disajikan sesuai dengan masalah penelitian yang hendak
dijawab, baik secara tunggal maupun silang
2. Analisis Data
Teknik analisa data kuantitatif adalah menggunakan perhitungan secara statistik. Adapun
perhitungan statistik sederhana yang digunakan dari tabel distribusi frekuensi yaitu:
a. Mean
merupakan bilangan yang berasal dari jumlah keseluruhan nilai bilangan dibagi dengan banyaknya
unit/bilangan (total frekuensi).
b. Median
adalah nilai titik tengah yang membagi dua bagian sama besar
c. Modus
Adalah nilai yang paling sering muncul

Contoh soal
Perhatikan tabel pengolahan nilai try out mata pelajaran sosiologi berikut ini !
FREKUENSI KETERANGAN
75 15
80 10
85 5
90 20
95 0
Perhatikan tabel pengolahan nilai try out mata pelajaran sosiologi berikut ini !
Informasi yang diperoleh berdasarkan angka modus tersebut adalah ….
(A) Nilai siswa sangat bagus
(B) Banyak siswa diprediksi lulus
(C) Nilai yang paling banyak muncul adalah 90
(D) Prestasi siswa dalam try out sangat baik
(E) Sekolah berhasil dalam proses pembelajaran
UNAS 2012
Jawaban : C
Pembahasan :
Modus adalah nilai yang paling sering muncul atau frekuensi terbanyak. Pada soal frekuensi
terbanyaknya 90

Penyusunan Laporan Penelitian


Susunan Penulisan Laporan Penelitian
1. Pendahuluan, berisi
a. latar belakang masalah
b. identifikasi masalah
c. perumusan masalah
d. tujuan penelitian
e. manfaat penelitian
2. Tinjauan Pustaka / Kajian Teori
a. penelitian sebelumnya
b. kajian teori yang digunakan
c. kerangka berfikir serta hipotesis (jika penelitian kuantitatif)
d. definisi konsep dan definisi operasional (jika penelitian kuantitatif)
3. Metodologi
a. jenis penelitian
b. tempat dan waktu penelitian
c. populasi dan teknik pengambilan sampel
d. teknik pengumpulan data
e. teknik analisa data
4. Pembahasan
a. variabel yang diteliti
b. analisis data
c. kesimpulan analisis data
d. kesimpulan pengujian hipotesis
5. Penutup
a. Kesimpulan
Berisi deskripsi singkat untuk menjawab perumusan masalah dan pembuktian hipotesis
b. saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Fungsi Penulisan laporan penelitian
a. Keperluan studi akademis
b. Perkembangan ilmu pengetahuan.
c. Keperluan publikasi ilmiah.

Contoh soal :
Bagian laporan penelitian :
(1) Halaman judul
(2) Kata pengantar
(3) Abstraksi
(4) Daftar isi
(5) Daftar tabel
Unsur-unsur di atas merupakan bagian laporan penelitian yaitu ...
(A) Awal laporan
(B) Isi penelitian
(C) Penutup laporan
(D) Subjek penelitian
(E) Kerangka penelitian
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Bagian awal laporan merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang
- latar belakang masalah
- identifikasi masalah
- perumusan masalah
- tujuan penelitian
- manfaat penelitian

Contoh soal :
Peneliti menyusun laporan hasil kegiatan agar dapat dibaca oleh masyarakat ilmiah. Hal itu sesuai
fungsi akademik dari laporan hasil penelitian yaitu…
(A) mengadakan kegiatan kemanusiaan
(B) melaksanakan praktik penelitian modern
(C) mewujudkan kemakmuran kelompok sosial
(D) mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
(E) mewujudkan keadiian sosial bagi masyarakat
UNAS 2011
Jawaban : D
Pembahasan :
Fungsi Penulisan laporan penelitian
a. Keperluan studi akademis
b. Perkembangan ilmu pengetahuan.
c. Keperluan publikasi ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai