2
F. Pembagian Sosiologi
Menurut Jack Douglas (1973), pokok bahasan sosiologi dibedakan menjadi sosiologi
kehidupan sehari-hari (the sociology of every day life situations) dengan sosiologi
struktur sosial (the sociology of social structur)
3
BAB 2
REALITAS INDIVIDU, KELOMPOK, DAN HUBUNGAN SOSIAL
4
Kerjasama merupakan bergabungnya orang perorangan, dimana satu sama lain akan
saling membantu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bentuk kerja sama ada dua
macam, yaitu sebagai berikut :
a. Asosiatif
b. Disosiatif
2. Persaingan atau Kompetisi
Persaingan merupakan usaha memperebutkan sesuatu yang jumlahnya terbatas tanpa
disertai benturan atau kekerasan.
3. Pertikaian atau Konflik
Konflik merupakan usaha untuk mencapai tujuan dengan jalan menentang pihak lawan
dengan ancaman,bahkan kekerasan.
4. Akomodasi
Akomodasi merupakan usaha untuk meredakan suatu pertikaian atau konflik.
Bentuk-bentuk Akomodasi.
a. Pemaksaan (coercion)
b. Kompromi
c. Arbitrasi
d. Mediasi
e. Konsiliasi
f. Toleransi
g. Stalemate
h. Ajudikasi
i. Segregasi
j. Eliminasi
k. Keputusan Mayoritas
l. Gencatan Senjata
5
BAB 3
RAGAM GEJALA SOSIAL DIMASYARAKAT
6
Nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap segala sesuatu
yang baik,penting, luhur, pantas, dan mempunyai daya guna fungsional bagi
perkembangan dan kebaikan hidup bersama.
2. Jenis-Jenis Nilai Sosial
menurut Prof. Dr. Notonegoro,nilai dibagi menjaditiga jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Nilai material
b. Nilai vital
c. Nilai spiritual
3. Fungsi Nilai Sosial
Menurut D.A wila Huky, nilai sosial mempunyai beberapa fungsi umum, yaitu
sebagai berikut :
a. Nilai-nilai menyumbangkan seperangkat alat yang siap dipakai untuk menetapkan
harga sosial dari pribadi dan kelompok.
b. Cara berpikir dan bertingkah laku secara ideal, dalam sejumlah masyarakat,
diarahkan atau dibentuk oleh nilai-nilai.
c. Nilai-nilai merupakan penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-
peranan sosialnya.
d. Nilai-nilai dapat berfungsi sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan daya
mengikat tertentu.
e. Mereka mendorong, menuntun, dan kadang-kadang menekan manusia untuk
berbuat yang baik.
f. Nilai dapat berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok dan
masyarakat.
B. Norma Sosial
1. Pengertian Norma Sosial
Norma adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam masyarakat yang mengatur
tingkah laku manusia agar terwujud ketentraman dan ketertiban.
2. Jenis-Jenis Norma Sosial
a. Berdasarkan sanksi atau kekuatan mengikatnya
1) Tata cara (usage)
2) Kebiasaan (folkways)
3) Tata kelakuan
4) Adat istiadat
7
b. Norma sosial dilihat dari sumbernya
1) Norma agama
2) Norma kesusilaan
3) Norma kesopanan
4) Normakelaziman
5) Norma hokum
C. Sosialisasi
1. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses mempelajari dan menyesuaikan diri dengan norma-norma
dan nilai-nilai yang berlaku,baik melalui individu maupun kelompok yang ada di
sekitarnya.
2. Tahap-Tahap Sosialisasi
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Meniru
c. Tahap Siap Bertindak
d. Tahap-Tahap Penerimaan Norma Kolektif
3. Fungsi Sosialisasi
Proses sosialisasi di lingkungan masyarakat memiliki dua fungsi yaitu :
a. Dilihat dari kepentingan individu,
b. Dilihat dari kepentingan masyarakat.
4. Tujuan Sosialisasi
a. Memberikan keterampilan yang dibutuhkan seseorang untuk dapat hidup
ditengah-tengah masyarakat.
b. Mengembangkan komunikasi seseorang agar efektif
c. Melatih kemampuan adaptasi seseorang terhadap nilai dan norma yang berlaku
d. Untuk memperoleh berbagai ilmu pengetahuan dari kegiatan belajar formal
maupun non formal
5. Bentuk-Bentuk Sosialisasi
a. Sosialisasi primer
b. Sosialisasi sekunder
6. Tipe Sosialisasi
Tipe sosialisasi ada dua macam, yaitu sebagai berikut :
a. Formal, yaitu sosialisasi melalui lembaga-lembaga yang berwenang
8
b. Informal, yaitu sosialisasi yang terdapat di masyarakat.
7. Media Sosialisasi
a. Keluarga
b. Kelompok Bermain
c. Lingkungan Sekolah
d. Lingkungan Kerja
e. Media Massa
9
4. Fungsi Pengendalian Sosial
a. Mengembangkan rasa malu
b. Mengembangkan rasa takut
c. Menciptakan system hukum
5. Tujuan Pengendalian Sosial
Tujuan pengendalian sosial yaitu untuk menciptakan ketertiban sosial, karena tanpa
ketertiban sosial, masyarakat tidak bisa menjalankan peranannya dengan perasaan
aman dan nyaman.
6. Sifat-Sifat dan Pelaksanaan Pengendalian Sosial
a. Berdasarkan sifatnya
1) Preventif,
2) Represif
b. Berdasarkan pelaksanaannya
1) Persuasif
2) Koersif
7. Cara-Cara Pengendalian Sosial
a. Cemooh
b. Teguran
c. Pendidikan
d. Agama
e. Gosip atau desas-desus
f. Pengucilan
g. Fraudulens
h. Intimidasi
i. Hukum
10
BAB 4
METODE PENELITIAN SOSIAL
B. Jenis-Jenis Penelitian
1. Penelitian Menurut Tujuan
a. Penelitian terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi
yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
11
b. Penelitian murni/dasar adalah penelitian yang dilakukan dan diarahkan sekadar
untuk memahami masalah dalam organisasi secara mendalam (tanpa ingin
menerapkan hasilnya).
2. Penelitian Menurut Metode
a. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan
hubungan-hubungan antar variable sosiologis maupun psikologis.
b. Penelitian ex post facto
c. Penelitian eksperimen
d. Penelitian naturalistic atau disebut juga dengan metode kualitatif
e. Policy research
f. Action research
g. Penelitian evaluasi
h. Penelitian sejarah
3. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi
Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan
4. Penelitian Menurut Jenis Data
a. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data yang berbentuk
kata, kalimat, skema, dan gambar
b. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berbentuk angka
atau data kualitatif yang diangkakan (scoring)
13
2) Kekurangan Metode Wawancaa
a) Keberhasilan wawancara sangat bergantung pada kepandaian
pewawancara
b) Wawancara sangat mengganggu kerja dari orangkaya yang diwawancarai
bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas.
c) Hasil wawancara bisa dipengaruhi oleh pendapat orang yang di
wawancarai.
b. Pengamatan
1) Kelebihan Metode Pengamatan
a) Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan
b) Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan
2) Kekurangan Metode Pengamatan
a) Biasanya orang yang diamati merasa terganggu sehingga akan melakukan
pekerjaannya dengan tidak semestinya
b) Dapat mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan.
15
a. Data nominal (data diskrit) adalah data yang dapat dikelompokan secara terpisah
menjadi dua atau beberapa kelompok yang tidak ada hubungannya.
b. Data ordinal adalah data yang menunjuk pada tingkatan sesuatu. Istilah ordinal
sendiri sudah menunjuk pada tingkatan.
c. Data interval menunjukan adanya jarak antara data yang satu dengan data yang
lain.
d. Data rasio merupakan data yang lebih tinggi tingkatannya dari data interval karena
dalam data rasio diperbolehkan perbandingan.
B. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian (populasi).
Metode pengambilan sampel yang ideal mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Dapat menentukan hasil penelitian
2. Sederhana dan mudah dilaksanakan
3. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
Cara-cara pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
1. Sampel acak
2. Sampel berstrata (stratified sampling)
3. Sampel wilayah (area sampling)
4. Cluster sampling
5. Sampel proporsi
6. Sampel bertujuan (purposive)
16
2. Metode kualitatif adalah pendekatan yang diapakai untuk mendapatkan data dan tidak
dinyatakan dengan angka.
17
4.4 PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN MANFAATNYA
A. Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses kegiatan
penelitian.
Garis besar isi laporan dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Bagian pembukaan
2. Judul penelitian
3. kata pengantar
4. Daftar isi
5. Daftar tabel
6. Daftar gambar/ilustrasi/diagram
7. Bagian isi, yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Tinjauan Pustaka
c. Bab III Metode Penelitian
d. Bab IV Hasil Penelitian
e. Bab V Pembahasan dan Hasil Penelitian
f. Bab VI Kesimpulan dan saran
8. Bagian penutup, meliputi :
a. Daftar pustaka
b. lampiran-lampiran
c. indeks
18
BAB 5
PENGELOMPOKAN SOSIAL
23
BAB 7
KESETARAAN DAN PERBEDAAN SOSIAL
26
E. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
1. Kemiskinan
2. Diskriminasi kelas
3. Perbedaan ras dan agama
4. Perbedaan jenis kelamin
5. Pengaruh sosialisasi yang sangat kuat
F. Saluran Mobilisasi Sosial
1. Angkatan bersenjata
2. Lembaga-Lembaga Keagamaan
3. Lembaga Pendidikan
4. Organisasi Politik
5. Organisasi Ekonomi
6. Organisasi Keahlian
7. Saluran Pernikahan
G. Cara Mobilitas Sosial
Cara-cara yang biasa digunakan untuk melakukan mobilitas sosial adalah sebagai berikut:
1. Perubahan standar hidup dilakukan dengan cara menaikan penghasilan
2. Perpindahan tempat tinggal dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan status
sosial,yaitu dengan cara pindah ke tempat yang lebih baik dalam hal fasilitas
sosialnya.
3. Perubahan tingkah laku
4. Perubahan nama
H. Dampak Mobilitas Sosial
Adapun dampak mobilitas sosial yang bagi masyarakat, baik yang bersifat positif maupun
negative, antara lain, sebagai berikut :
1. Dampak Positif
a. Mendorong seseorang untuk lebih maju
b. Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat kea rah yang lebih baik
2. Dampak Negatif
a. Berkurangnya solidaritas kelompok
b. Menimbulkan ketakutan
27
BAB 8
KONFLIK SOSIAL
8.1 Konflik
A. Hakikat Konflik Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, konflik sosial adalah suatu proses sosial dimana individu
atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan
yang disertai dengan ancaman dan kekerasan
B. Penyebab Konflik Sosial
1. Perbedaan antara individu-individu
2. Perbedaan kebudayaan
3. Perbedaan kepentingan
4. Perubahan Sosial
C. Akibat Konflik Sosial
Dampak Positif
1. Meningkatkan rasa solidaritas di antara anggota kelompok
2. Mengurangi rasa ketergantungan terhadap individu atau kelompok
3. Memunculkan kompromi baru
Dampak Negatif
1. Menimbulkan keretakan hubungan antara individu dan kelompok
2. Menyebabkan rusaknya berbagai harta benda dan jatuhnya korban jiwa
3. Menyebabkan adanya perubahan kepribadian
8.2 JENIS KONFLIK DAN PENYELESAIANNYA
A. Konflik dan Dinamika Kelompok Sosial
Konflik yang terjadi sebenarnya merupakan sarana untuk mencapai suatu keseimbangan
antara kekuatan-kekuatan yang ada.
1. Konflik Antarkelas Sosial
2. Konflik Antarkelompok Sosial
3. Konflik Antargenerasi
B. Penyelesaian Konflik
Untuk mengatasi konflik sosial, kita bisa menggunakan cara-cara sebagai berikut :
1. Teknik kompetisi (competition)
2. Teknik menghindar
3. Teknik Akomodasi
4. Teknik Kolaborasi
5. Teknik Pengurangan Konflik
28
BAB 9
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
30
3. Globalisasi adalah sebuah mitos belaka, sebab gejala kapitalisme telah ada semenjak
ratusan tahun yang lalu, sehingga yang disaksikan pada saat ini aalah lanjutan gejala
sosiokultural pada masa lampau.
C. Proses Terjadinya Globalisasi
Pada dasarnya globalisasi lebih banyak diawali dengan proses hubungan perdagangan
antarbangsa, karena tidak ada satu pun bangsa mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
D. Globalisasi Ekonomi
Ciri-cirinya antara lain :
1. Beroperasinya suatu perusahaan di lebih dari satu Negara dan menjual hasil
produksinya juga secara internasional
2. Memiliki fleksibilitas geografi yangmemudahkan perusahaan memindahkan berbagai
sumber dan operasi di seluruh dunia
3. Menguasai tiga perempat perdagangan dunia dan sekitar sepertiga dari seluruh output
perekonomian global.
E. Globalisasi Budaya
Maraknya media-media massa asing yang melanda ke berbagai kawasan dunia sangat
berpengaruh pada tingginya volume penyebaran budaya antarbangsa
F. Modernisasi dan Globalisasi Struktur Masyarakat Indonesia
Ada beberapa persoalan dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Orientasi pembangunan yang mengacu pada industrialisasi yang berwawasan ekspor
tidak sejalan dengan kondisi geografis wilayah Indonesia sebagai Negara.
2. Kualitas sumberdaya manusia dan moralitas penyelenggara Negara yang rendah
Beberapa hal yang mendesak untuk segara ditangani dalam proses pembangunan adalah
sebagai berikut :
1. Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui investasi
2. Bidang ekonomi
3. Bidang politik dan ideology
4. Bidang keagamaan
5. Bidang kebudayaan
6. Bidang pertahanan dan keamanan
G. Dampak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia
1. Urbanisasi yang merupakan dampak dari hal-hal sebagai berikut.
a. Jumlah lembaga pendidikan yang terbatas
31
b. Sedikitnya tempat-tempat hiburan rekreasi
2. Kepadatan penduduk di daerah perkotaan membawa dampak sebagai berikut.
a. Banyaknya pengangguran
b. Maraknya tempat tinggal tidak layak huni
c. Kerusakan lingkungan
3. Transformasi sosial dari masyarakat desa (rural society) ke masyarakat perkotaan
(urban society) menimbulkan gejala-gejala sosial sebagai berikut.
a. Meningkatnya persaingan
b. pola hidup yang konsumtif
c. Meningkatnya kotnrol sosial
4. Kriminalitas
5. Kenakalan remaja
H. Perubahan Sosial di Tengah-Tengah Pengaruh Globaliasi
Perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi sudah tidak dapat kita hindari.
Wujud perubahan sosial di era globalisasi adalah sebagai berikut :
1. Kemajuan (progression)
2. Kemunduran (regression)
32
BAB 10
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
A. Kearifan Lokal
1. Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan local adalah nilai-nilai luhur yangberlaku dalam tata kehidupan masyarakat
yang berfungsi untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.
2. Kearifan Lokal di Indonesia
Kearifan local dapat menuntun masyarakat ke arah kemajuan,. Kearifan juga berperan
dalam membangun keharmonisan sosial dan alam.
Kearifan local juga berperan dalam menjaga dan melestarikan alam sehingga
alamhanya dimanfaatkan seperlunya, tidak dikuras habis
B. Kelestarian Lingkungan
1. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain.
2. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu
yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya
pencemaran.
3. Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara
kelangsungan daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup.
4. Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan
langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan
hidup sehingga melampui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
C. Pengembangan Berkelanjutan
1. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan
aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk
menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan,
danmutu hidup generasi masa kini dan masa yang akan datang.
33
2. Masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk
berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
3. Peran masyarakat dapat berupa :
a. pengawasan sosial;
b. Pemberian saran, usul, keberatan, pengaduan;
4. Peran masyarakat dilakukan untuk;
a. Meningkatkan kepedulian dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
b. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.
2. Ciri-Ciri Komunitas
a. Suatu komunitas pasti mempunyai lokalitas atau tempat tinggal (wilayah) tertentu.
b. Komunitas yang mempunyai tempat tinggal tetap dan permanen, biasanya
mempunyai ikatan solidaritas yang kuat sebagai pengaruh kesatuan tempat
tinggalnya.
c. Secara garis besar, komunitas berfungsi sebagai ukuran untuk menggarisbawahi
hubungan antara hubungan-hubungan sosial dengan suatu wilayah geografis
tertentu.
B. Pengertian Pengembangan Masyarakat.
Community development menggambarkan makna yang penting dari dua konsep berikut.
1. Community, bermakna kualitas hubungan sosial;
2. Development, perubahan kea rah kemajuan yang terencana dan bersifat gradual.
34
C. Pembangunan Masyarakat
Pembangunan sering dianggap sebagai obat terhadap berbagai masalah masyarakat pada
Negara-negara yang sedang berkembang.
D. Beberapa Pendekatan Pembangunan
1. Pendekatan pertumbuhan (Grwoth Approach)
2. Pendekatan pertumbuhan dan pemerataan (Redistribution of Growth Approach)
3. Pendekatan Paradigma Ketergantungan (Deppendent Paradigma Apprach)
4. Pendekatan Tata Ekonomi Internasional Baru (The New International Economic)
5. Pendekatan Kebutuhan Pokok (The Basic Need Approach)
6. Pendekatan Kemandirian (The Self Reliance Approach)
E. Pembangunan Berbasis Masyarakat
1. Asumsi tentang masyarakat (community)
a. Pembangunan konvesional
b. Pembangunan berbasis masyarakat
2. Konsekuensi Perencanaan
a. Pembangunan konvensional;
b. Pembangunan berbasis masyarakat; lebih menekankan pada aspek lokalitas
3. Konsekuensi Perlakuan Terhadap Masyarakat
a. Pembangunan konvensional; menempatkan birokrat ataupun tenaga ahli dari luar
sebagai pihak yang dilayani masyarakat karena mereka dianggap telah berbuat
banyak untuk kepentingan masyarakat.
b. Pembangunan berbasis masyarakat
4. Implikasi bagi Kehidupan Sosial
a. Pembangunan konvensional; menjadikan masyarakat sangat bergantung kepada
pemerintah. Memendam konflik semu yang setiap saat bisa menjadi ledakan
konflik kepentingan
b. Pembangunan berbasis masyarakat: sejak awal mengakomodasi daya kritis
masyarakat. Masyarakat mampu menolak jika terjadi tekanan atau eksploitasi dari
luar yang tidak menguntungkan mereka.
F. Langkah-Langkah dalam Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
1. Persiapan (engagement)
a. Penyiapan petugas. menyamakan persepsi anggota tim.
b. Penyiapan lapangan
35
2. Pengkajian (Assesment)
a. Mengidentifikasi masalah (kebutuhan yang dirasakan)
b. Mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki
c. Masyarakat sudah dilibatkan dalam tahap penilaian
3. Perencanaan Program (Designing)
a. Formulasikan tujuan yang ingin dicapai
b. Buat urutan pelaksanaan kegiatan (isi kegiatan)
c. Susun waktu pelaksanaan
4. Evaluasi Program
a. Tentukan metode evaluasi
b. Lakukan evaluasi bersama masyarakat
c. Pilih jenis evaluasi (formative atau summative)
5. Tahap Terminasi
Dilakukan saat mengakhiri hubungan secara formal dengan sasaran
perlu dilakukan secara bertahap
Perlu menjaga hubungan/kontak hingga setelah program selesai dilaksanakan.
36