Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah KERAJINAN DARI BAHAN KERAS ALAMI sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-
jenis kerajinan dari kerang, pentingnya daur ulang. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa depan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan karya kerajinan dari ukir kayu adalah
sebagai berikut:
a. Mengapresiasi keanekaragaman produk kerajinan dari bahan keras dan
wirausaha di wilayah setempat dan lainnya sebagai ungkapan rasa bangga
dan wujud rasa syukur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengidentifikasi bahan, motif hias, teknik pembuatan, dan fungsi produk
kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat dan lainnya berdasarkan
rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
c. Menganalisis unsur estetika dan ergonomis produk kerajinan dari bahan
keras serta menunjukkan inovasi dalam berkarya dan semangat
kewirausahaan.
d. Merancang pembuatan produk kerajinan dari bahan keras dan
pengemasannya dengan menerapkan prinsip perencanaan produksi
kerajinan serta menunjukkan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri.
e. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan dari bahan keras
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya berdasarkan orisinilitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri.
f. Membuat produk kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat dan
lainnya dengan sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif dan inovatif.
g. Menganalisis keberhasilan dan kegagalan serta peluang usaha kerajinan dari
bahan keras di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan
estetika dan ergonomis produk akhir untuk membangun semangat usaha.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Keras
a. Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan yaitu
nilai - nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni.
Keindahan juga diartikan sebagai pengalamanestetis yang diperole
h ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula
dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai
keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip:
kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance) dan
kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman,
nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
b. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan
aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan
adalah seperti berikut:
Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang
menggunakan produk kerajinan tersebut.
Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk
produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan
disebut barang terap.
Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan.
4
kontruksi geometris, membuat geometris secara terukur,membuat
sambungan, dan merakit beberapa komponen dengan bahan papan maupun
balok kayu. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang
dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja yang
meliputi : tingkat ketrampilan dasar penguasaaan alat tangan , tingkat
kesulitan produk yang dibuat, tingkat keapresisian hasil karya. Untuk
memperoleh hasil yang presisi pekerjaan kerja bangku biasanya dibantu
dengan menggunakan alat-alat semi masinal,disamping untuk mempercepat
proses kerja. Tingkat kejelasan gambar yang dipergunakan, kualitas
peralatan baik alat potong, serut, pahat alat penghalus sangat menentukan
hasil produk.
b. Teknik Bubut
Dalam pekerjaan membubut diperlukan alat pemotong yang
berfungsi untuk mengiris, menyayat/menggaruk dan membentuk benda.
Proses Kerja Teknik Bubut:
Potonglah kayu sesuai dengan ukuran pada gambar kerja ditambah 2
cm pada setiap ujungnya.
Buatlah garis diagonal pada setiap ujung kayu dengan menggunakan
penggaris dan pensil untuk menentukan titik senter. Tandailah titik
senter dengan menggunakan drip atau palu besi.
Ketamlah sudut-sudut kayu menjadi segi delapan dengan
menggunakan ketam baja.
Pasanglah benda kerja pada senter mesin bubut . Kemudian aturlah
ketinggian penyangga pahat sesuai dengan senter mesin bubut 6
Mulailah pembubutan dari bentuk segi delapan menjadi silinder
dengan menggunakan pahat kuku besar.
Ratakan bentuk silinder dengan menggunakan pahat lurus atau pahat
miring/sero.
c. Teknik Ukir
Ukir kayu adalah cukilan berupa ornamen atau ragam hias hasil
rangkaian yang indah, berelung-relung, saling jalin menjalin, berulang dan
sambung-menyambung sehingga mewujudkan suatu hiasan. Semula ukiran
merupakan ornamen sederhana yang diterapkan dengan sistem gores dan
tempel pada tanah liat, batu atau kayu dengan alat yang sangat sederhana
5
pula, yang selanjutnya berkembang sampai sekarang menjadi ukiran yang
beraneka ragam coraknya. Hasil ukir kayu di Indonesia pada saat ini
menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal itu terbukti dengan
semakin banyaknya jenis produksi dan konsumen ukirkayu, terutama pada
perabot dan jenis barang-barang kerajinan lainnya.
Khususnya di Jawa terdapat barang-barang ukir kayu yang dapat kita
lihat terutama di Jawa Tengah, tepatnya di Jepara sebagai penghasil ukir
kayu utama yang sudah dikenal sejak jaman dulu, di samping daerah lain
seperti Serenan di Surakarta dan Polowijen di Kota Malang Jawa Timur.
Hasil ukir dari daerah-daerah tersebut umumnya berupa barang yang
digunakan dalam kehidupan rumah tangga berupa perabot dan hiasan serta
barang yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Bambu adalah salah satu jenis tanaman yang banyak kita jumpai di negeri
ini karena letaknya yang stategis sehingga pertumbuhan dan persebarannya pun
6
mudah dan cepat, hal ini dikarenakan karena iklim di Indonesia yang
sangat cocok untuk pertumbuhan penanaman tumbuhan bambu terutama
didaerah pedesaan dapat banyak kita jumpai tumbuhan yang satu ini. Selain
penyebaran nya yang bandal ini bambu ternyata memiliki banyak sekali manfaat
nya bahkan dapat dijadikan obat tradisional turun temurun, adapun kelebihan dari
bambu ini yaitu batang yang lentur sehingga menyebabkannya tidak mudah
patah, dinding kayunya yang keras serta pemnafaatannya yang berulang juga
waktu hidup tumbuhan ini yang panjang.
Tak heran bambu dijadiakan salah satu alasan dalam cara pembuatan
kerajinan tangan disamping mempunyai bahan nya yang mudah dicari juga
kerajinan tangan dari bambu ini mempunyai nilai lebih karena lebih terlihat unik
dan menarik meskipun pengerjaanya yang lumayan rumit. Nah disini saya akan
berbagi cara bagimana membuat kerajinan tangan dari bahan bambu karena tidak
dipungkiri hasil dari kerajinan tangan bambu ini banyak sekali diminati oleh
masyarakat lokal bahkan mancanegara hal ini menyebabkan produksi kerajinan
berbahan bambu ini berkembang pesat bahkan sampai luar negeri sekalipun.
Adapun cara memilih bambu yang baik untuk digunakan sebagai hiasan
adalah :
a. Pilihlah bambu yang tidak terlalu muda dan terlalu tua
b. Setelah di tebang, lalu potong sepanjang dua atau sampai tiga ruas
c. Simpan ditempat yang sejuk dan tegakan hingga 5 sampai 6 hari
d. Pilihlah bambu yang memiliki ruas paling panjang
e. Cara membuat kerajinan tangan dari bambu yang unik dan menarik
f. Berbagai kerajinan tangan banyak kita jumpai dipasaran bahkan disekitar kita
pun, berikut adalah langkah dan cara pembuatan kerajinan tangan berbahan
bambu yang unik dan menarik,
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam proses pembuatan sebaiknya menggunakan berbagai jenis pahat ukir
agar hasil ukiran maksimal. Kemudian tetap memperhatikan keselamatan kerja
sehingga tercipta produk yang unggul dan berkualitas.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://blogoinformasi.com/cara-membuat-kerajinan-tangan-dari-bambu/
http://kerajinantanganbagus.blogspot.co.id/2014/12/kerajinan-tangan-dari-
bambu.html
9
2