Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan tugas Pendidikan
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN di semester 1 sebagaimana semestinya.
Tersusunnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap
pihak yang telah membantu. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini
masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran senantiasa kami harapkan
demi perbaikan dan kesempurnaan pada penyusunan yang akan datang. Demikian
yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.1 Mengapresiasi keanekaragaman produk kerajinan dari bahan keras
dan wirausaha di wilayah setempat dan lainnya sebagai ungkapan rasa
bangga dan wujud rasa syukur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa.
1.2.2 Mengidentifikasi bahan, teknik pembuatan, dan fungsi produk
kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat dan lainnya
berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
1.2.3 Merancang pembuatan produk kerajinan dari bahan keras dan
pengemasannya dengan menerapkan prinsip perencanaan produksi
kerajinan serta menunjukkan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri.
1.2.4 Membuat produk kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat dan
lainnya dengan sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif.
1.2.5 Menganalisis keberhasilan dan kegagalan serta peluang usaha
kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika dan ergonomis produk akhir untuk
membangun semangat usaha.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan karya kerajinan dari bahan keras adalah:
1.3.1 Menghasilkan produk-produk terbaru yang berasal dari bahan keras
1.3.2 Mengeksplorasikan karya-karya pola motif ragam hias yang kreatif
dan inovatif
1.3.3 Memberikan ilmu dan pengalaman dalam pembuatan kerajinan dari
bahan keras yang pada nantinya ilmu dan pengalaman itu sendiri akan
kita petik hasilnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Kayu
Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan
ergonomis.
2.2.1 Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan.
Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni.
Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh
ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami
sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai
keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip:
kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan(balance) dan
kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman,
nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
2.2.2 Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi
atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah
seperti berikut :
2.2.2.1 Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan
orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
3
2.2.2.2 Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila
produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak
digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan
adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang
tinggi.
2.2.2.3 Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan.
Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk
kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau
2.2.2.4 terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi
kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai
tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
4
pembubutan silindir, harus diletakkan senter pada posisi potong
pahatnya terhadap garis sumbu.
2.4.6 Drilling
Pada teknik ini, benda kerja yang belum berlubang mulai diinisasi
pembentukan lubangnya. Caranya disebut dengan drilling. Lubang
awal tersebut mulanya pasti terlihat tidak menarik.
2.4.7 Boring
2.4.8 Kartel
5
supaya tidak licin. Teknin ini juga penting diterapkan pada benda-
benda lainnya dengan karakter yang sama.
2.4.9 Reaming
6
pesanan, jenis dan mutu produksi, jenis produknya, serta pengendalian
proses produksi.
2.6.2 Bahan baku adalah bahan utama atau bahan poko dan merupakan
komponen utama dari suatu produk. Misalnya, produk kursi kayu
rotan bahan bakunya adalah rotan.
7
2.7.2 Kayu Mahoni
Di Eropa dan Amerika, kayu mahoni dikenal sebagai kayu yang
mahal dan mewah. Serat kayunya halus dan beragam, terlihat semakin
indah setelah dipoles dengan warna-warna klasik dan natural. Kayu
mahoni tidak mudah menyusut atau berubah bentuk, sehingga selain
untuk meubel, banyak juga digunakan untuk membuat alat musik
seperti gitar dan lainnya.
Di Indonesia, kayu mahoni juga banyak digunakan di industri
meubel. Sejak zaman Belanda, pohon mahoni yang tinggi besar ini
sudah banyak ditanam sebagai pohon peneduh di pinggir jalan.
Dibandingkan dengan kayu jati, harga kayu mahoni jauh lebih murah.
Hal ini disebabkan kayu mahoni memiliki kelemahan yaitu mudah
diserang hama.
Meskipun kualitasnya tak sebaik kayu lain, kayu sengon laut juga
banyak dipilih sebagai bahan baku industri mebel. Salah satu
alasannya adalah karena pertumbuhannya yang cepat, bahkan diyakini
sebagai tanaman yang pertumbuhannya paling cepat di dunia. Tak
heran jika di Indonesia, pohon sengon laut banyak dibudidayakan.
8
kayunya ringan tetapi liat dan kuat. Sedangkan di era modern, kayu
sengon laut digunakan sebagai bahan pembuat peti kemas, papan, dan
bubur kertas.
Ari bubut adalah proses menyayat suatu benda dengan gerakan memutar.
Pada industri kayu, mesin bubut bisa digunakan untuk mengupas kulit kayu,
menghaluskan kayu, membentuk atau memahat kayu. Mesin bubut memiliki
prinsip kerja mesin bubut yang terletak pada gerakan putar pada mesin, yang
disesuaikan dengan sumbu putar.
Cara kerja mesin bubut adalah dengan menyentuhkan kayu ke arah pisau
bubut. Untuk menghasilkan bentuk atau pahatan yang berbeda-beda, atur
kecepatan putaran kayu dan kecepatan putaran pahatan. Bentuk dan ukuran
pahatan yang berbeda juga bisa didapatkan dengan cara mengganti pisau
bubut.
Namun, mesin bubut hanya akan bekerja optimal jika dilengkapi dengan
bagian-bagian utama mesin, di antaranya:
9
2.8.2 Sumbu utama : yaitu sumbu untuk meletakkan kayu yang akan
dibubut.
2.8.3 Eretan : yaitu bagian yang berfungsi memberi tekanan pada benda,
dengan kekuatan tekanan yang dapat diatur.
Mesin bubut kayu digunakan untuk menghasilkan produk kayu yang halus
dan rapi. Karena itu, mesin ini dirancang dengan spesifikasi yang mampu
memenuhi fungsi tersebut, yaitu:
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari mesin bubut kayu sangat berguna sekali
untuk kehidupansehari-hari terutama digunakan untuk industry di bidang
kerajinan. Seperti pembuatanmebel atau yang lain-lain.
3.2 Saran
Masih minimnya alat yang digunakan perlu dikembangkan kembali untuk
inovasi mesin bubut kayu
11
LAMPIRAN
iii
DAFTAR PUSTAKA
https://ramesia.com/mesin-bubut-kayu/
https://www.scribd.com/doc/146617741/mesin-bubut-kayu
iv