Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

KELOMPOK USAHA SISWA (KUS)

(Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan Tahun Ajaran 2022/2023

Disusun oleh :

1. Dimas Shidiq Al Buchori


2. Sugihartono
3. Trissecha Albiyant Zilzi
4. Dinita Puja Kurnia
5. Ida Purnamasari
6. Linda Yulianti
7. Sella Dona Oktavia
8. Siti Mutia Maharani

SMA NEGERI 1 MANGUNJAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan karunia Nya

kami dapat menyelesaikan Proposal Kewirausahaan dengan judul “Sale Gulung

(SALUNG)”. Penulisan Proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas

yang diberikan oleh Ibu Yanti Yuningsih, S.Pd., selaku guru pelajaran Prakarya

dan Kewirausahaan.

Proposal ini ditulis dari hasil diskusi kelompok dan pengumpulan data

yang bersumber dari internet sebagai referensi, tak lupa penulis ucapkan terima

kasih kepada guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan atas bimbingan

dan arahannya, juga kepada rekan-rekan yang telah mendukung sehingga dapat

diselesaikannya Proposal ini.

Penulis berharap, dengan membaca Proposal ini dapat memberikan

manfaat bagi kita semua, semoga hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai

kewirausahaan khususnya pada bidang modifikasi makanan khas daerah. Proposal

ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran

dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Demikian Proposal ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi

pembaca, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan. Aamiin.

Pangandaran, 22 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat luas dan kaya, mulai dari
kaya akan sumber daya alam, seni budaya, adat istiadat, ras, suku, agama dan
luaswilayah, di Indonesia terdapat 34 provinsi yang terbagi lagi atas daerah-
daerah yang beragam banyak sekali perbedaanantara daerah satu dan daerah yang
lain.

Setiap Daerah memiliki potensi masing-masing yang dapat mempengaruhi


berbagai aspek seperti sumber pencaharian, kebiasaan bahkan makanan khas
daerah baik yang bersumber dari nabati maupun hewani, salah satunya Daerah
Jawa Barat. Daerah Jawa Barat mempunyai berbagai macam keunikan salah
satunya dalam bidang kuliner seperti nasi liwet, Rengginang, Sale, dan
sebagainya, pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan-makanan khas
daerah di tempat asalnya saja, namun seiring dengan berkembangnya zaman, kini
kita dapat menemukan makanan khas daerah di berbagai macam tempat, tidak
hanya di daerah asalnya saja bahkan bisa ke manca negara. Hal ini merupakan
peluang usaha yang potensial bagi para wirausahawan kuliner dalam memulai
bisnisnya sehingga merupakan kesempatan dan dapat dijadikan inspirasi (ide) bagi
seseorang dalam melakukan usaha kuliner makanan khas daerah.

Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar adalah
makanan yang berasal dari tumbuhan yang mudah untuk dibudidayakan oleh
masyarakat sekitar seperti pohon pisang. Pohon pisang dapat dimanfaatkan
buahnya menjadi berbagai macam makanan seperti Sale.

Sale pisang adalah makanan hasil olahan pisang yang dibuat dengan proses
pengeringan dan pengasapan, kemudian dipotong iris-iris dan dijemur. Sale
pisang dikenal mempunyai rasa dan aroma yang khas. Tujuan penjemuran adalah
untuk mengurangi kadar air buah pisang, sehingga pisang sale lebih tahan lama.
Seiring perkembangan zaman untuk dapat tetap bersaing dengan makanan yang
semakin bermunculan perlu adanya modifikasi makanan khas daerah untuk
menarik perhatian guna tetap mempertahankan keberadaannya dan bisa diterima
di pasaran. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk mengelola atau
memodifikasi kembali makanan khas daerah yaitu Sale.

1.2 Visi dan Misi


Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
visi dan misi perusahaan adalah sebagai berikut :
Visi : Untuk menjadikan produk sale terunik semangunjaya
Misi : Untuk menciptakan rasa baru dengan menambah varian rasa dari
produk sale kami

Misi : untuk meningkatkan kreativitas masyarakat


BAB II

PERENCANAAN, LABA/KEUNTUNGAN

2.1 Aspek Pemasaran

2.1.1 Produk (Product)

Produk yang jual adalah salung keciprut yaitu sale gulung dengan nama
keciprut, pisang yang sudah di olah menjadi sale lalu digulung menggunakan kulit
lumpia dan di taburi beberapa topping diatas nya, komposisi dari membuat salung
ini sangat sederhana hanya membutuh kan 3 bahan pokok yaitu, sale, kulit
lumpia, dan toping lain nya.

2.1.2 Harga (Price)

Salung keciprut dibandrol dengan harga kisaran ( Rp.10.000 – Rp.15.000)


tergantung dengan toping dan banyaknya salung.

2.1.3 Promosi (Promotion)

Untuk pembelian produk, konsumen bisa memesan melalui DM di


platform Instagram atau Chat ke nomor WhatsApp yang telah tercantum pada
kemasan, selain itu bisa langsung mengunjungi rumah produksi dan ofline store di
PT.keciprut.

2.1.4 Lokasi (Place)

SMAN 1 MANGUNJAYA JL. RAYA MANGUNJAYA , DESA


MANGUNJAYA, RT.03/RW.01,KEC. MANGUNJAYA, Kab. Pangandaran
Prov. Jawa Barat

2.2 Aspek Produksi

2.2.1 Alat dan bahan

Pada produksi Salung Keciprut ini memerlukan alat dan bahan sebagai berikut

1. Alat yang dibutuhkan yaitu : kompor,wajan,wadah,spatula,tabung


2. Bahan yang dibutuhkan yaitu : Sale, Minyak, Kulit Lumpia, Tepung
terigu, air, cokelat batang, karamel dan springkel.
2.2.2 Cara Pembuatan

2.2.3 Lokasi Produksi

Lokasi Rumah produksi salung keciprut di JL. Ciganjeng, Dsn.


Cihideung, Rt 04/Rw 06, Desa Ciganjeng , Kec. Padaherang,
Kab.Pangandaran, Jawa Barat.

2.3 Aspek Manajemen

2.3.1 Profil Usaha

Nama Perusahaan : PT. KECIPRUT


Nama Produk : Salung Keciprut
Tahun Berdiri : 23 Januari 2023
Alamat : Jl. Ciganjeng, Dsn. Cihideung rt 06/Rw 04, Ds.
Ciganjeng, Kec. Padaherang, Kab. Pangandaran,
Jawa Barat
Pemilik Usaha : Sugi Hartono
2.4 Struktur Organisasi

Owner
Sugi H

Keuangan pemasaran Produksi Karyawan


Ida Linda Sella Dinita

2.5 Aspek Keuangan

2.5.1 Modal

Untuk modal yang dibutuhkan dalam pembuatan Salung Keciprut adalah


sebagai berikut :

1. Biaaya Persiapan ± Rp. 150.000


2. Pembelian alat dan bahan
a. Alat : Rp. 0,-
b. Bahan Rp. 100.000
c. Sewa tempat penjualan Rp. 50.000

Sehingga total modal yang dibutuhkan yaitu Rp. 150.000

2.5.2 Harga Pokok Penjualan

Rincian HPP Pembuatan Salung Keciprut adalah sebagai berikut :

1. Biaya bahan baku Rp. 100.000


2. Biaya tenaga kerja Rp. 0
3. Biaya overhead pabrik Rp. 50,000
Sehingga total HPP per produk adalah Rp. 150.000 per jumlah produk
2.5.3 Rencana Laba/Keuntungan
Untuk mendapatkan laba dari produksi Salung Keciprut, maka rencana
penjualan tersebut adalah sebagai berikut :
Jumlah Produk X Harga Jual
Jumlah Produk X (± Rp.10.000 – Rp. 15.000) =
Jadi Rencana Laba kotor Rp.

BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan untuk dijadikan pertimbangan bagi pihak-
pihak yang terkait. Atas perhatian, dukungan, dan kerjasamanya kami sampaikan
terima kasih.
LAMPIRAN
Foto produk Salung Keciprut

Anda mungkin juga menyukai