Di Susun Oleh:
SOFI MASRUROH( 25)
KELAS XII IPA 6
SMAN 1 MANGUNJAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya makalah ini telah terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun
tujuan penulisan makalah tempat kunjungan study kebangsaan ini adalah untuk
memenuhi tugas semester genap tahun ajaran 2022/2023.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan penulis. Namun, sebagai manusia biasa tentu saja
penulis tidak luput dari kesalahan. Walaupun demikian, penulis berusaha
menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun dengan sangat sederhana.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis, secara morel maupun materiel, dalam menyelesaikan makalah
ini. Terutama kepada orang tua kami yang senantiasa mendoakan keberhasilan
anak-anaknya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca umumnya. Kami mohon maaf apabila ada penulisan yang
kurang tepat dan pemahamannya tidak sesuai dengan pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata telah menjadi sektor penggerak ekonomi di Yogyakarta.
Lokasinya yang terletak di Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Jawa
Tengah menjadikan Yogyakarta daerah pariwisata yang strategis dengan
keanekaragaman budayanya. Keramahan warganya, keunikan warisan
budayanya serta kekayaan tradisinya membuat Yogyakarta sebagai destinasi
yang wajib dikunjungi para wisatawan.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki banyak sekali sektor
pariwisata. Mulai dari wisata alam, sejarah, budaya, edukasi, petualangan
hingga kuliner. Sebutan Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan
potensi kota ini dalam dunia kepariwisataan di tanah air. Yogyakarta adalah
daerah tujuan wisata terbesar kedua di Indonesia setelah Bali. Keraton dan
Tugu merupakan ikon pariwisata Yogyakarta sebagai wujud simbol sejarah
sekaligus budaya yang menyimpan makna simbolis serta filosofi di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
1. Arti penting pariwisata di Yogyakarta?
2. Wisata apa saja yang ada di Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk memenuhi tugas dari guru.
2. Untuk mengetahui tempat-tempat wisata di Yogyakarta.
1
BAB II
HASIL PENELITIAN
A. Pembahasan
1. Tebing Breksi
2
Tebing Breksi—dan membawa peneliti gabungan dari Institut Teknologi
Bandung (ITB) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) meninjau
Tebing Breksi. Hasilnya? Ditemukan jenis batuan tufan yang langka, sehingga
Tebing Breksi ditetapkan sebagai salah satu Geoheritage Yogyakarta yang
dilarang untuk ditambang lagi.
"Dilarang untuk ditambangkan dikarenakan nanti untuk kepentingan
edukasi," kata ketua pengelola Tebing Breksi, Kholid Widianto dalam salah
satu wawancaranya.
Namun sejarah Tebing Breksi sebagai sumber penghasilan warga sekitar
tak lantas berhenti. Setelah tidak lagi menjadi tambang, segelintir orang datang
menikmati rona. senja di Breksi dan iseng-iseng mengunggahnya ke sosial
media. Dari sini, satu per satu wisatawan mulai berdatangan.
Kini, penggarapan Tebing Breksi sudah sangat terlihat hasilnya.
Menjulang setinggi sekitar 30 meter, batuan kapur raksasa berlapis-lapis ini
sudah dipahat membentuk relief dan patung dari cerita pewayangan: pahatan
Arjuna membunuh Buto Cakil; pahatan naga dengan mahkotanya; dan patung
Semar. Semua karya pahatan ciptaan pemuda setempat, Anto. Dengan detail-
detail di setiap karya pahatannya, mencerminkan seorang seniman yang telaten
dan sabar.
Anak tangga dibangun di sisi timur untuk kepentingan praktis naik ke
tebing. Selain itu, dengan latar batuan kapur bermacam gradasi yang
menjulang, di kawasan Tebing Breksi ada pula Tlatar Seneng serta amfiteater
yang sering digunakan untuk kopi darat dan event nasional. Tlatar Seneng
dengan bentuknya yang melingkar dan terbuat dari batu, langsung
mengingatkan kita dengan teater tempat pertunjukkan drama dari zaman
Yunani klasik.
Ada pula tawaran objek-objek swafoto seperti yang lazim sekarang ini. Di
samping burung hantu jinak di tangga masuk, setidaknya ada dua belas objek
swafoto yang diletakkan di punggung tebing utama berselang-seling dengan
rerumputan, kembang, dan pohon-pohon. Lalu, seperti di Bukit Bintang atau
Candi Ijo, ada pula tawaran memandang kota Yogyakarta dari ketinggian. Dari
ketinggian Breksi, pucuk-pucuk tiga candi utama Prambanan, pesawat-pesawat
3
hilir mudik di Adisucipto, serta jalanan dan lampu-lampu Yogyakarta menjadi
suguhan lanskap yang memanjakan dan menjadi daya tarik wisatawan. Makin
indah semua ini saat senja meluruh di langit: bila awan sedang sembunyi,
matahari tunggang terlihat dengan semua kemegahannya terbenam di garis
semu Yogyakarta.
Diantarai oleh kolam ikan berair hijau dengan warna-warni koi, jalur putih
kapur, dan meja-meja payung di atas rumput, di sisi paling timur kawasan
Breksi berjejer lapak-lapak kuliner yang menawarkan berbagai macam menu.
Ada tongseng, rica-rica, dan soto.
Tebing Breksi sampai sekarang masih kontinu melakukan tahap
pembangunan. Saat artikel ini ditulis, baru saja ditambahkan pahatan nama
"Tebing Breksi" yang juga dikerjakan oleh Anto. Sementara itu, masih sedang
dilakukan penambahan balok-balok kapur di jalur masuk agar saat hujan
datang, bus-bus mini tidak anjlok. Ada pula pembangunan kebun buah dan
fasilitas akomodasi di sebelah utara agar wilayah Tebing Breksi semakin
lengkap.
Kini Tebing Breksi telah menjadi tempat wisata yang juga menorehkan
prestasi. Tebing Breksi yang resmi dibuka tanggal 30 Mei 2015 dengan
penandatanganan prasasti oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, telah
mendapatkan penghargaan sebagai Tempat Wisata Baru Terpopuler 2017. Hal
ini pantas-pantas saja, sebab di musim liburan, Tebing Breksi memang bisa
mencatat jumlah pengunjung beribu-ribu.
4
2. Candi Prambanan
5
teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran tengah ini
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan
tinggi 14 m. Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam
keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya saja.
Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan
yang dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah persegi
empat seluas 110 m2, dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas
pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di
keempat sisinya terdapat gerbang berbentuk gapura paduraksa. Saat ini hanya
gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di depan masing-masing gerbang
pelataran teratas terdapat sepasang candi kecil, berdenah dasar bujur sangkar
seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4 m.
Di pelataran dalam terdapat 2 barisan candi yang membujur arah utara
selatan. Di barisan barat terdapat 3 buah candi yang menghadap ke timur. Candi
yang letaknya paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa,
dan di selatan adalah Candi Brahma. Di barisan timur juga terdapat 3 buah
candi yang menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut candi wahana
(wahana = kendaraan), karena masing-masing candi diberi nama sesuai dengan
binatang yang merupakan tunggangan dewa yang candinya terletak di
hadapannya.
Candi yang berhadapan dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, yang
berhadapan dengan Candi Syiwa adalah Candi Nandi (lembu), dan yang
berhadapan dengan Candi Brahma adalah Candi Angsa. Dengan demikian,
keenam candi ini saling berhadapan membentuk lorong. Candi Wisnu, Brahma,
Angsa, Garuda dan Nandi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu
berdenah dasar bujur sangkar seluas 15 m2 dengan tinggi 25 m. Di ujung utara
dan selatan lorong masing-masing terdapat sebuah candi kecil yang saling
berhadapan, yang disebut Candi Apit.
6
3. Lava Tour
7
4. Museum Sisa Hartaku
Letusan gunung berapi pada 2010 lalu merupakan salah satu letusan
terbesar Merapi setelah tahun 1872. Letusan itu banyak menelan korban jiwa
dan harta benda. Tercatat setidaknya 353 orang meninggal dunia dalam
peristiwa itu.
Salah satu bukti dahsyatnya letusan Gunung Merapi pada 2010 itu terekam
jelas pada sebuah museum mini. Museum bernama “Sisa Hartaku” terletak di
Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.
Keistimewaan dari museum sisa hartaku ini adalah rekaman sisa-sisa
letusan Merapi pada tahun 2010. Seperti foto-foto dan juga barang-barang
peninggalan warga yang terkena bencana. Selain itu ada pula fosil hewan
ternak yang mati akibat letusan itu.
8
• Rumah Warga
9
ya saya beli, tapi kebanyakan malah disumbangkan,” ungkap Riyanto dikutip
dari akun YouTube Ilmu Komunikasi UMY.
Untuk masuk ke obyek wisata itu, pengunjung tidak dipungut biaya sama
sekali. Hanya saja disediakan kotak amal bila pengunjung ingin memberi
sumbangan secara sukarela. Bila ingin berkunjung ke museum ini, wisatawan
dapat datang antara pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore.
10
Lalu, The Last World Castle juga menawarkan banyak spot foto menarik
yang Instagramable, cocok untuk para anak muda yang suka mengunggah
konten ke media sosial.
Menurut Manager Oprasional The Lost World Castle, Ahmad Saukani,
konsep dari tempat wisata ini mengusung tema dunia yang hilang.
Dunia yang hilang kemudian dikumpulkan menjadi satu di The Lost World
Castle, sehingga diharapkan wisatawan bisa mengunjungi seluruhnya dalam
waktu satu hari saja.
Dunia yang hilang tersebut punya konsep fantasi atau negeri dongeng yang
dibuat menjadi nyata, khusus dihadirkan untuk para pengunjung yang datang
ke The Lost World Castle.
Tersedia juga berbagai wahana permainan seru yang bisa dicoba oleh
anak-anak maupun dewasa. Di antaranya ada permainan Sembilan Dimensi
dan gledekan, permainan yang sempat viral di media sosial.
Ketika menaiki geledekan, pengunjung bisa merasakan bagaimana melaju
dengan kecepatan kencang sambil melewati lintasan tanpa hambatan yang
sudah disediakan. Selama perjalanan biasanya banyak mengambil video
pemandangan indah di kanan dan kiri lintasan yang berupa taman-taman
terawat.
6. Kali Kuning
11
Meski sempat tertimpa bencana, namun tidak menjadikan Jogja sepi
pengunjung. Setiap masa-masa berliburan, Jogja selalu ramai dikunjungi
karena berbagai lokasi wisata yang bisa dikunjungi. Jenis wisata yang
ditawarkan pun bermacam-macam. Pengunjung yang kebanyakan merupakan
rombongan atau keluarga dapat memilih banyak lokasi yang menjadi alternatif
untuk dikunjungi.
Bukit ini memiliki daya tarik wisata alam yang luar biasa. Selain karena
lingkungan asri karena berada di lereng gunung merapi, spot-spot wisata di
dalamnya juga berbeda dibandingkan obyek wisata sejenis lainnya.
Kali Kuning merupakan aliran sungai yang berada di lereng Gunung
Merapi, tepatnya 10 km sebelah timur Kota Jogja. Lokasi wisata Kali Kuning
bukan hanya sekedar sungai, namun sungai yang berada di bukit di sekitaran
lereng Merapi.
Aliran sungai merupakan lintasan lahar saat peristiwa meletusnya Gunung
Merapi beberapa tahun yang lalu. Meskipun berasal dari bentukan akibat
bencana alam, Bukit Kali Kuning menjadi lingkungan hijau yang asri dan
ditumbuhi pepohonan yang indah.
Saat ini obyek wisata dikelola oleh pihak Taman Nasional Gunung Merapi.
Dengan pengelolaan ini, terdapat fasilitas dan spot-spot wisata yang bisa
dinikmati ketika berkunjung ke lokasi ini. Termasuk beberapa tanaman dan
pepohonan yang justru tumbuh akibat letusan Gunung Merapi, dijaga oleh
pihak pengelola agar tetap lestari dan alami.
Bukit Kali Kuning memiliki mata air yang mengalirkan air melalui sungai
yang melewati setidaknya beberapa kecamatan diantaranya Pakem,
Cangkringan, Ngemplak, Kalasan dan Berbah. Dari bukit ini juga tersaji
pemandangan bukit batuan Andesit yang mempesona.
Dalam perjalanan menuju Bukit, setelah turun dari kendaraan, para
wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan pinus, suara gemercik aliran
sungai, kesegaram udara bersih dan alami serta hijaunya tanaman-tanaman
yang terdapat di lokasi ini.
• Lokasi
Nama : Bukit Kali Kuning
12
Lokasi : Jl. Bebeng, Palemsari, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55583
• Fasilitas
Dengan pengelolaan pihan Taman Nasional Merapi, tentu saja sudah
dibangun beberapa fasilitas yang memadai untuk melayani kunjungi
wisatawan ke lokasi Bukit Kali Kuning di antaranya :
Pusat Informasi
Penginapan
Warung Makan
Toilet
Area Parkir
• Informasi Harga
Kali kuning termasuk salah satu wisata hemat yang terdapat di Jogja.
Biaya masuknya hanya sekitar Rp. 3.000 rupiah. Sedangkan untuk
kendaraan, dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 2.000 untuk roda dua dan
Rp. 5.000 untuk mobil dan yang sejenisnya.
13
Universitas Ahmad Dahlan juga memiliki jaringan kerjasama dengan
berbagai universitas terkemuka di wilayah Asia. Keuntungan yang bisa
Quipperian dapatkan jika melanjutkan studi di UAD yaitu kamu bisa mengikuti
beragam kegiatan skala internasional seperti pertukaran mahasiswa,
double/joint degree, sampai kegiatan pertukaran budaya.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyediakan beragam jalur seleksi
penerimaan mahasiswa baru. Pendaftar melalui semua jalur seleksi dapat
memilih 2 program studi dan akan dikenakan biaya pendaftaran sebesar
Rp250.000.
Fakultas yang ada di UAD:
• Fakultas Hukum
-Hukum
• Fakultas Agama Islam
-Pendidikan Agama Islam
-Bahasa dan Sastra Arab
-Perbankan Syaruah
-Ilmu Hadis
• Fakultas Teknologi Industri
-Teknik Informatika
-Teknik Kimia
-Teknik Elektro
-Teknologi Pangan
• Fakultas Farmasi
-Farmasi
-Apoteker
• Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
-Bimbingan Konseling
-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
-Pendidikan Bahasa Inggris
-Pendidikan Matematika
-Pendidikan Fisika
-Pendidikan Biologi
14
-Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
-Pendidikan Guru Sekolah Dasar
-Pendidikan Guru PAUD
-Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika
-Pendidikan Profesi Guru
-Manajemen Pendidikan
-Pendidikan Guru Vokasi
• Fakultas Kesehatan Masyarakat
-Kesehatan Masyarakat
-Gizi
• Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi
-Ilmu Komunikasi
-Sastra Indonesia
-Sastra Inggris
• Fakultas psikologi
-Psikologi
• Fakultas Sains dan Teknologi Terapan
-Sistem Informasi
-Biologi
• Fakultas Ekonomi& Bisnis
-Ekonomi Pembangunan
-Manajemen
-Akuntansi
-Bisnis Jasa Makanan
• Kedokteran
-Kedokteran
-Dokter
15
8. PT. Madukismo
16
dengan halaman luas, mesin-mesin kuno serta rel-rel kereta yang menjadi jalan
kereta pengangkut tebu akan menyapa dan menguatkan kesan itu.
Pengunjung bisa merasakan nuansa perjalanan dengan kereta seperti
kembali pada masa lampau ketika berada di dalam gerbong yang ditarik oleh
lokomotif tua bermesin diesel buatan Jerman. Kereta tersebut akan
mengantar menuju areal pabrik melewati rel-rel tua dan perkebunan yang ada
di dekat pabrik.
Setelah turun dari kereta, Anda dapat langsung menuju lokasi Pabrik
Gula Madukismo. Pada bulan bulan tertentu, Pengunjung dapat langsung
melihat produksi gula melewati tahap pemerahan nira untuk mendapatkan sari
gula, pemurnian nira dengan sulfitasi, penguapan nira, kristalisasi, puteran
gula, dan pengemasan. Sambil mencermati proses produksinya, Pengunjung
juga bisa melihat mesin-mesin tua yang menjadi alat produksi di pabrik ini.
Keluar dari lokasi produksi gula dapat ditemui Pabrik Spiritus Madukismo
yang terletak di sebelah barat pabrik gula. Di pabrik yang berdiri di pada
tahun yang sama dengan pabrik gula ini, pengunjung juga bisa melihat
seluruh proses produksi spiritus yang meliputi tahap pengenceran bahan baku,
peragian atau fermentasi dan penyulingan. Spiritus dan produk alkohol
lainnya yang dihasilkan oleh pabrik ini diolah dari tetes tebu, hasil samping
produksi gula.
• Harga Tiket Masuk Pabrik Gula Madukismo
Harga Tiket Agro Wisata saat musim giling sebesar Rp.7.000 per orang
(minimal 40 orang)
Buka Senin-Kamis: Pukul 08.00-15.00 WIB
Jumat dan Sabtu: Pukul 08.00-12.00 WIB
Tutup: Hari Minggu
• Fasilitas
Kereta Lori Wisata
17
9. Malioboro
18
Saat matahari sudah bergulir ke ufuk barat dan lampu-lampu penerang
jalan dinyalakan, saat itulah Malioboro melipatgandakan daya pikatnya yang
magis.
Ada kenangan manis yang tertinggal di bangku-bangku di pedestrian, ada
kerinduan yang berbisik lewat alunan nada yang dilantunkan musisi jalanan.
Semuanya sedang memanggilmu untuk datang lagi ke Malioboro.
19
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu Provinsi di Indonesia
yang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa dengan kebudayaan dan
tradisi Jawa yang kental, serta obyek wisata sebanyak 254 titik, dan
dilengkapi dengan fasilitas 45 hotel bintang, 447 hotel melati, 427 biro
perjalanan, 59 restaurant, 631 rumah makan, dan 20 cafe.
2. Peta elektronik yang diinginkan oleh para pelaku wisata adalah peta dalam
bentuk tampilan digital yang disematkan pada perangkat smartphone yang
memiliki kriteria canggih, up to date, informasi yang lengkap, dan user
friendly.
3. Penggunaan peta elektronik memberikan pengaruh positif terutama bagi
kenaikan jumlah minat pengguna dalam mengakses informasi pariwisata
(media promosi).
4. Peta elektronik mampu untuk menjadi solusi media promosi pariwisata
Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Saran
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih memiliki
Banyak kekurangan termasuk di dalamnya adalah kedalaman penelitian, fokus
terhadap masalah, serta penataan konsep manajemen yang belum maksimal,
sehingga saran untuk peneliti selanjutnya adalah untuk lebih memperhatikan
kedalaman analisis, lebih fokus pada apa yang diteliti, teknik penulisan yang
baik, serta konsep yang lebih mendalam berdasarkan landasan teori yang
digunakan.
20
DAFTAR PUSTAKA
21