Anda di halaman 1dari 26

KARYA TULIS

STUDY TOUR (BANDUNG-JAKARTA) 2015/2016

DISUSUN OLEH : 1. ANDREAS JULIAN .M.L (02)

2.ANNA FAUZAN .N.I (03)

3.LINGGAR KUSUMA .P (20)

4.RISKANDAR .I (26)

KELAS : VIII C

SMP N 2 MOJOLABAN
Jl. Veteran No.69 Telp(0271) 610221,Mojolaban ,Sukoharjo
TAHUN AJARAN 2015/2016

i
PENGESAHAN
Karya tulis kelas VIII C dengan judul “LAPORAN PERJALANAN
BANDUNG – JARAKRTA” telah disetujui dan disahkan oleh guru pembimbing
koordinator kurikulum, koordinator kesiswaan, Kepala Sekolah SMP NEGERI 2
MOJOLABAN pada :
Hari :
Tanggal :
Dan dapat dipergunakan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir
Semester 1 tahun ajaran 2015/2016 .

Mengetahui Mojolaban, 2015

Kepala SMP N 2 Mojolaban Guru Pembimbing

Drs.Sutaryo .M.Si
NIP . 19600611 198112 1 002

ii
MOTTO

1. Jika tidak bias merubah nasib, maka ubahlah nasib.


2. Menciptakan minat sama dengan menumbuhkan motivasi.
3. Mata butuh sinar untuk melihat, pikiran butuh ide untuk menangkap makna.
4. Jadilah diri sendiri dan jangan menjadi orang lain, walaupun dia terlihat lebih
baik dari kita.
5. Jangan takut untuk melangkah, karena jarak 1.000 mil dimulai dengan
langkah pertama.
6. Kita akan sukses jika kita belajar dari kesalahan.
7. Gantungkan Cita-citamu Setinggi Bintang Dilangit.
8. Dimana Ada Kemauan, Disitu Ada Jalan.
9. Hidup Adalah Perjuangan.

10.Semua Manusia Sama di mata Tuhan.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga karya tulis yang berjudul Study
Tour Bandung- Jakarta diselesaikan sesuai dengan rencana .
Karya tulis sederhana ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas Semester Ganji.
Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.Sutaryo .M.Si selaku kepala sekolah SMP N 2 MOJOLABAN yang telah
mendukung dan merestui karya tulis ini.
2. Bapak Widodo, S.Pd selaku guru pembimbing dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3. Orang tua kami yang telah memberi dukungan dan bantuan material dalam pembuatan
karya tulis ini.
4. Teman-teman kelas VIII C dan pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
yang turut mendukung kami dan memberi motivasi kepada kami.
Semoga dalam pembuatan Karya Tulis ini dapat berguna bagi penulis khususnya bagi
pembaca.
Tidak lupa bila ada kekurangan atau kekeliruan dalam pembuatan karya tulis ini
penulis minta maaf serta minta saran demi kesempurnaan dalm pembuatan karya tulis ini.

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….. ii
HALAMAN MOTTO…………………………………………………... iii
KATA PENGANTAR………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………. v

BAB I Pendahuluan…………………………………………….. 1
A. Latar Belakang………..……………………………... 1
B. Tujuan Penulisan…………………………………….. 1
C. Sistematika Penulisan………………………………... 1

BAB II Pembahasan……………………………………………… 3
A. Wisata di Bandung………………………………….. 3
A.1 .Museum Geologi…………………………………. 3
1. 1 Pengantar……………………………………... 2
1.2 Riwayat………………………………………. 4
1.3 Pembagian Lantai dan Ruangan……………… 6
2 .Museum Sri Baduga…………………………….. 9
2.1 Latar Belakang Berdirinya Mesuem………….. 9
2.2 Koleksi Museum Sri Baduga………………… 10
2.3 Fasilitas Museum Sri Baduga………………… 10
2.4 Harga Tiket Masuk…………………………… 11
3 .Cibaduyut……………………………………….. 11
3.1 Situasi Cibaduyut…………………………….. 12
B. Wisata di Jakarta…………………………………… 13
B.1 .Lubang Buaya……………………………………. 13
1.1 Lokasi Lubang Buaya………………………… 13
1.2 Ciri Khusus Lubang Buaya…………………… 13

v
1.3 Sejarah Singkat Lubang Buaya………………. 13
1.4 Koleksi Lubang Buaya……………………….. 14
B.2 .PP.IPTEK………………………………………… 15
B.3 .Taman Mini Indonesia Indah(TMII)…………….. 16
3.1 Sejarah………………………………………... 16
3.2 Anjungan Daerah…………………………….. 16
BAB III Penutup............................................................................ 18
A. Kesimpulan................................................................ 18
B. Saran-saran................................................................. 18

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sering kali kita dengar dengan membaca diberbagai media elektronik tentang berbagai obyek
wisata seperti ; berdirinya Museum Geologi, Museum Sri Baduga, Cibaduyut, Ancol, Lubang
Buaya, PP.IPTEK ,dan TMII. Obyek-obyek wisata tersebut menawarkan keindahan dan
kenyamanan berwisata juga pengetahuan bagi pengunjung. Dari uraian tersebut maka penulis
merasa tertarik untuk mengetahui fasilitas-fasilitas apa sajakah yang tersedia di berdirinya
Museum Geologi, Museum Sri Baduga, Cibaduyut, Ancol, Lubang Buaya, PP.IPTEK ,dan TMII.
Karena itulah karya tulis ini dibuat.

B. Tujuan
Tujuan penyusunan laporan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
 Memberikan gambaran dan penjelasan tentang sejarah berdirinya Museum Geologi, Museum Sri
Baduga, Cibaduyut, Ancol, Lubang Buaya, PP.IPTEK ,dan TMII.
 Menambah pengetahuan kami dimasa yang akan datang.
 Menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca.

C. Sistematika Penulisan
Karya tulis ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Motto
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Sistematika Penulisan

1
BAB II Pembahasan
A. Wisata di Bandung
A.1 .Museum Geologi
1. 1 Pengantar
1.2 Riwayat
1.3 Pembagian Lantai dan Ruangan
A.2 .Museum Sri Baduga
2.1 Latar Belakang Berdirinya Mesueum
2.2 Koleksi Museum Sri Baduga
2.3 Fasilitas Museum Sri Baduga
2.4 Harga Tiket Masuk
A.3 .Cibaduyut
3.1 Situasi Cibaduyut
B. Wisata di Jakarta
B.1 .Lubang Buaya
1.1 Lokasi Lubang Buaya
1.2 Ciri Khusus Lubang Buaya
1.3 Sejarah Singkat Lubang Buaya
1.4 Koleksi Lubang Buaya
B.2 .PP.IPTEK
B.3 .Taman Mini Indonesia Indah(TMII)
3.1 Sejarah
3.2 Anjungan Daerah
BAB III Penutup
C. Kesimpulan
D. Saran-saran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Wisata di Bandung
1. Museum Geologi
Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi
dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah
mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil
Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu
monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan
peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi
yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama
kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

1.1 Pengantar

Masa Penjajahan Belanda Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan


sejarah penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak
pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi industri
pada pertengahan abad ke-18, Eropa sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan
dasar industri. Pemerintah Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di
wilayah Nusantara. Melalui hal ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda
dapat ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het Mijnwezen.
Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922, yang
bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumberdaya mineral.

 Hasil penyelidikan yang berupa contoh-contoh batuan, mineral, fosil, laporan dan peta
memerlukan tempat untuk penganalisaan dan penyimpanan,sehingga pada tahun 1928
Dienst van den Mijnbouw membangun gedung di Rembrandt Straat Bandung.
Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch Laboratorium yang kemudian
juga disebut Geologisch Museum.

 Gedung Geologisch Laboratorium dirancang dengan gaya Art Deco oleh arsitek
Ir. Menalda van Schouwenburg, dan dibangun selama 11 bulan dengan 300
pekerja serta menghabiskan dana sebesar 400 Gulden. Pembangunannya
dimulai pada pertengahan tahun 1928 dan diresmikan pada tanggal 16 Mei
1929.

3
 Peresmian tersebut bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Ilmu
Pengetahuan Pasifik ke-4 (Fourth Pacific Science Congress) yang
diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 Mei 1929.

1.2 Riwayat
 Masa Penjajahan Jepang

Sebagai akibat dari kekalahan pasukan Belanda dari pasukan Jepang


pada perang dunia II, keberadaan Dienst van den Mijnbouw berakhir.
Letjen. H. Ter Poorten (Panglima Tentara Sekutu di Hindia Belanda) atas
nama Pemerintah Kolonial Belanda menyerahkan kekuasaan teritorial
Indonesia kepada Letjen. H. Imamura (Panglima Tentara Jepang) pada
tahun 1942. Penyerahan itu dilakukan di Kalijati, Subang. Dengan
masuknya tentara Jepang ke Indonesia, Gedung Geologisch Laboratorium
berpindah kepengurusannya dan diberi nama KOGYO ZIMUSHO.
Setahun kemudian, berganti nama menjadi CHISHITSU CHOSACHO.

Selama masa pendudukan Jepang, pasukan Jepang mendidik dan


melatih para pemuda Indonesia untuk menjadi: PETA (Pembela Tanah Air)
dan HEIHO (pasukan pembantu bala tentara Jepang pada Perang Dunia
II). Laporan hasil kegiatan pada masa itu tidak banyak yang ditemukan,
karena banyak dokumen (termasuk laporan hasil penyelidikan) yang
dibumihanguskan tatkala pasukan Jepang mengalami kekalahan di mana-
mana pada awal tahun 1945.

 Masa Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pengelolaan Museum


Geologi berada dibawah Pusat Djawatan Tambang dan Geologi
(PDTG/1945-1950). Pada tanggal 19 September 1945, pasukan sekutu
pimpinan Amerika Serikat dan Inggris yang diboncengi oleh Netherlands
Indiës Civil Administration (NICA) tiba di Indonesia. Mereka mendarat di
Tanjungpriuk, Jakarta. Di Bandung, mereka berusaha menguasai kembali
kantor PDTG yang sudah dikuasai oleh para pemerintah Indonesia.
Tekanan yang dilancarkan oleh pasukan Belanda memaksa kantor PDTG
dipindahkan ke Jl. Braga No. 3 dan No. 8, Bandung, pada tanggal 12
Desember 1945. Kepindahan kantor PDTG rupanya terdorong pula oleh
gugurnya seorang pengemudi bernama Sakiman dalam rangka berjuang
mempertahankan kantor PDTG. Pada waktu itu, Tentara Republik
Indonesia Divisi III Siliwangi mendirikan Bagian Tambang, yang
tenaganya diambil dari PDTG.

4
Setelah kantor di Rembrandt Straat ditinggalkan oleh pegawai PDTG,
pasukan Belanda mendirikan lagi kantor yang bernama Geologische Dienst
ditempat yang sama. Di mana-mana terjadi pertempuran. Maka, sejak
Desember 1945 sampai dengan Desember 1949, yaitu selama 4 tahun
berturut-turut, kantor PDTG terlunta-lunta berpindah-pindah dari satu
tempat ke tempat lainnya.

Pemerintah Indonesia berusaha menyelamatkan dokumen-dokumen


hasil penelitian geologi. Hal ini menyebabkan dokumen-dokumen tersebut
harus berpindah tempat dari Bandung, ke Tasikmalaya, Solo, Magelang,
Yogyakarta, dan baru kemudian, pada tahun 1950 dokumen-dokumen
tersebut dapat dikembalikan ke Bandung. Dalam usaha penyelamatan
dokumen-dokumen tersebut, pada tanggal 7 Mei 1949, Kepala Pusat
Jawatan Tambang dan Geologi, Arie Frederic Lasut, telah diculik dan
dibunuh tentara Belanda. Ia telah gugur sebagai kusuma bangsa di Desa
Pakem, Yogyakarta.

Sekembalinya ke Bandung, Museum Geologi mulai mendapat


perhatian dari pemerintah RI. Hal ini terbukti pada tahun 1960, Museum
Geologi dikunjungi oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno. Pengelolaan
Museum Geologi yang semula berada dibawah PUSAT DJAWATAN
TAMBANG DAN GEOLOGI (PDTG), berganti nama menjadi: Djawatan
Pertambangan Republik Indonesia (1950-1952), Djawatan Geologi (1952-
1956), Pusat Djawatan Geologi (1956-1957), Djawatan Geologi (1957-1963),
Direktorat Geologi (1963-1978), Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi (1978 - 2005), Pusat Survei Geologi (sejak akhir tahun 2005 hingga
sekarang).

Seiring dengan perkembangan zaman, pada tahun 1999 Museum


Geologi mendapat bantuan dari Pemerintah Jepang senilai 754,5 juta Yen
untuk direnovasi. Setelah ditutup selama satu tahun, Museum Geologi
dibuka kembali pada tanggal 20 Agustus 2000. Pembukaannya diresmikan
oleh Wakil Presiden RI pada waktu itu, Ibu Megawati Soekarnoputri yang
didampingi oleh Menteri Pertambangan dan Energi Bapak Susilo Bambang
Yudhoyono.

Dengan penataan yang baru ini peragaan Museum Geologi terbagi


menjadi 3 ruangan yang meliputi Sejarah Kehidupan, Geologi Indonesia,
serta Geologi dan Kehidupan Manusia. Sedangkan untuk koleksi
dokumentasi, tersedia sarana penyimpan koleksi yang lebih memadai.
Diharapkan pengelolaan contoh koleksi di Museum Geologi akan dapat
lebih mudah diakses oleh pengguna baik peneliti maupun grup industri.

5
Sejak tahun 2002 Museum Geologi yang statusnya merupakan Seksi
Museum Geologi, telah dinaikkan menjadi UPT Museum Geologi. Untuk
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, dibentuklah 2 seksi dan 1
SubBag yaitu Seksi Peragaan, Seksi Dokumentasi, dan SubBag Tatausaha.
Guna lebih mengoptimalkan perananya sebagai lembaga yang
memasyarakatkan ilmu geologi, Museum Geologi juga mengadakan
kegiatan antara lain penyuluhan, pameran, seminar serta kegiatan survei
penelitian untuk pengembangan peragaan dan dokumentasi koleksi.

Pergeseran fungsi museum, seirama dengan kemajuan teknologi, menjadikan


museum geologi sebagai :

 Tempat pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan bumi dan usaha
pelestariannya.
 Tempat orang melakukan kajian awal sebelum penelitian lapangan. Dimana
Museum Geologi sebagai pusat informasi ilmu kebumian yang menggambarkan
keadaan geologi bumi Indonesia dalam bentuk kumpulan peraga.
 Objek geowisata yang menarik.

1.3 Pembagian Lantai dan Ruangan

Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang menempati


lantai I dan II. Berikut ini merupakan ruangan-ruangan yang berada di kedua
lantai Museum Geologi serta fungsi dan isi dari ruangan tersebut.

 Lantai I

Terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang orientasi di bagian tengah, Ruang


Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur. Ruang Orientasi berisi peta geografi
Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan geologi
dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi museum serta
bilik pelayanan pendidikan dan penelitian. Sementara, Ruang Sayap Barat,
dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang
menyajikan informasi tentang :

a. Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.


b. Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia; diujudkan dalam
bentuk maket model gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif.
c. Keadaan geologi sumatera,Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian
Jaya.
d. Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga terdapat di sini.

6
Selain maket dan panel-panel informasi, masing-masing bilik di ruangan ini
juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen, malihan) dan sumber
daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia batuan dan mineral menempati
bilik di sebelah baratnya, yang memamerkan beragam jenis batuan, mineral dan
susunan kristalografi dalam bentuk panel dan peraga asli. Masih di dalam
ruangan yang sama, dipamerkan kegiatan penelitian geologi Indonesia termasuk
jenis-jenis peralatan/perlengkapan lapangan, sarana pemetaan dan penelitian
serta hasil akhir kegiatan seperti peta (geolologi, geofisika, gunung api,
geomorfologi, seismotektonik dan segalanya) dan publikasi-publikasi sebagai
sarana pemasyarakan data dan informasi geologi Indonesia. Ujung ruang sayap
barat adalah ruang kegunung apian, yang mempertunjukkan keadaan beberapa
gunungapi aktif di Indonesia seperti : Tangkuban Perahu, Krakatau, Galunggung,
Merapi dan Batu. Selain panel-panel informasi ruangan ini dilengkapi dengan
maket kompleks Gunung api Bromo, Kelut, Semeru. Beberapa contoh batuan
hasil kegiatan gunung api tertata dalam lemari kaca.

Ruang Sayap Timur Ruangan yang mengambarkan sejarah pertumbuhan dan


perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami
planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan. Panel-panel gambar
yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan informasi tentang keadaan
bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, dimana makhluk hidup yang
paling primitif pun belum ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat
bumi sudah mulai tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa
jenis tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil
Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa
Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan dalam
bentuk replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas pemakan
daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton. Kehidupan
awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu selanjutnya berkembang
dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi mamalia yang hidup pada zaman
Tersier (6,5-1,7 juta tahun lalu) dan Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang)
di Indonesia terekam baik melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak,
kerbau, kuda nil) dan hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa
tempat khususnya di Pulau Jawa.

Kumpulan fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di Indonesia


(Homo erectus P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia terkoleksi dalam
bentuk replikanya. Begitu pula dengan artefak yang dipergunkan, yang
mencirikan perkembangan kebudayaan-purba dari waktu ke waktu. Penampang
stratigrafi sedimen Kuarter daerah Sangiran (Solo, Jawa Tengah), Trinil dan
Mojokerto (Jawa Timur) yang sangat berarti dalam pengungkap sejarah dan
evolusi manusia-purba diperagakan dalam bentuk panel dan maket.

7
Sejarah pembentukan Danau Bandung yang melegenda itu ditampilkan
dalam bentuk panel di ujung ruangan. Fosil ular dan ikan yang ditemukan pada
lapisan tanah bekas Danau Bandung serta artefak diperagakan dalam bentuk
aslinya. Artefak yang terkumpul dari beberapa tempat di pinggiran Danau
Bandung menunjukkan bahwa sekitar 6000 tahun lalu danau tersebut pernah
dihuni oleh manusia prasejarah. Informasi lengkap tentang fosil dan sisa-sisa
kehidupan masa lalu ditempatkan pada bilik tersendiri di Ruang Sejarah
Kehidupan. Informasi yang disampaikan diantaranya adalah proses
pembentukan fosil, termasuk batubara dan minyak bumi, selain keadaan
lingkungan-purba.

 Lantai II
Lantai II terbagi menjadi 3 ruangan utama ,yaitu; Ruang barat, Ruang tengah,
dan Ruang timur.

1. Ruang Barat(Dipakai oleh staf museum)

2. Sementara ruang tengah dan ruang timur di lantai II, yang digunakan untuk
peragaan dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.

Ruang Tengah Berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia, yang


terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka Gransberg yang
mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan kandungan tembaga
1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton. Gabungan beberapa tambang
terbuka dan tambang bawahtanah aktif di sekitarnya memberikan cadangan bijih
sebanyak 2,5 miliar ton. Bekas Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah
tenggara Grasberg yang ditutup pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan
tambang yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan menjadi objek geowisata
yang menarik. Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan
terpamer dalam lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak
dan gas bumi juga diperagakan di sini.

Ruang Timur Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya


memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi
kehidupan manusia, khususnya di Indonesia.

 Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu
bagi manusia, serta panel gambar sebaran sumberdaya mineral di Indonesia.
 Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya
mineral.
 Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari,
baik secara tradisional maupun modern.
 Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan
energi.

8
 Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek
negatif) seperti tanah longksor, letusan gunung api dan sebagainya.
 Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan
dengan gejala kegunungapian.
 Ruang 7 menjelaskan tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh
lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.

2. Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga adalah salah satu museum yang ada di kota Bandung yang
terletak di ruas Jalan B.K.R. 185 atau jalan lingkar selatan dan sangat dekat lokasinya
dengan lapangan bersejarah di Bandung yaitu lapangan Tegallega dan berdekatan pula
dengan objek sejarah di kota bandung lainnya yaitu Monumen Bandung Lautan Api.
Didirikan sejak awal tahun 1974. Bangunan Museum Sri Baduga yang berbentuk rumah
panggung dengan suhunan panjang ini sangat menggambarkan rumah atau bangunan
khas Jawa Barat.

Setelah beberapa kali dilakukan renovasi, tempat wisata yang memiliki nilai sejarah
ini sebelumnya adalah ditetapkan dengan nama Museum negeri Provinsi Jawa Barat, hal
itu merupakan salah satu hasil dari tahapan pertama pembangunannya yang selesai dan
sekaligus diresmikan pada tanggal 5 juni 1980 oleh menteri pendidikan dan kebudayaan
Republik Indonesia Dr.Daud Yusuf. Dari renovasi pertama ini,design bangunan museum
yang asli tetap dipertahankan sementara bagian yang lain sudah di design dengan
arsitektur yang kekinian atau modern.

Keberadaan bangunan berserta isinya yang merupakan Peninggalan sejarah dan juga
kebudayaan khas jawa barat yang mempunyai nilai sejarah dan pendidikan yang tidak
ternilai harganya, dewasa ini dijadikan salah satu tempat wisata sejarah di Bandung yang
dapat Anda jadikan destinasi wisata untuk menghabiskan waktu liburan di Bandung
bersama keluarga tercinta.Bahkan Museum Sri Baduga ini bisa dikatakan sebagai sebuah
tempat wisata bersejarah yang bernilai pendidikan yang sangat bagus untuk pengajaran
akan ilmu pengetahuan sejarah Anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.

2.1. Latar Belakang Berdirinya Museum Sri Baduga


Museum Sri Baduga adalah sebuah meuseum di kota Bandung yang berdiri di atas
areal lahan yang luasnya mencapai kurang lebih 8.500 m2. Museum yang ada di tengah
kota Bandung dan dekat dengan objek wisata belanja Cibaduyut ini terbagi menjadi dua
bagian museum yaitu bagian pertama untuk umum ( Publik Area ) yang meliputi bagian
gedung pameran dan auditorium dan bagian ke dua adalah bagian bukan publik (non
public area), mencakup ruang perkantoran Kepala Museum, Sub Bagian Tata Usaha,
Kelompok Kerja Bimbingan dan Edukasi, Kelompok Kerja Konservasi dan Preparasi
serta Kelompok Kerja Koleksi (termasuk di dalamnya Gedung Penyimpanan Koleksi).

9
Sejarah berdirinya Museum Sri Baduga dimulai Tepat pada tahun 1990, yang
mana nama museum yang tadinya bernama Museum Negeri Provinsi Jabar ini, melalui
Kepmendikbud nomor 02223/0/1990 tanggal 4 April 1990 dilengkapi atau ditambahkan
dengan nama Sri Baduga, yang diambil dari nama salah seorang raja Sunda yang
bertahta di tatar Pakuan Pajajaran sekitar abad ke-16 Masehi. Nama ini tertuang dalam
prasasti Batutulis yang ada di kota Bogor secara lengkap tertulis SRI BADUGA
MAHARAJA RATU HAJI I PAKWAN PAJAJARAN SRI RATU DEWATA.

2.2. Koleksi Museum Sri Baduga


Sebagai salah satu Museum yang dipruntukan untuk masyarakat umum, museum Sri
Baduga bisa dikatakan memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah seperti berbagai
jenis koleksi Geologika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika,
Numismatika/Heraldika, Filologika, Keramik, Seni Rupa dan Teknologi.Tercatat secara
keseluruhan Museum Sri Baduga memiliki tidak kurang dari 5.367 buah koleksi
peninggalan bersejarah yang sangat tidak ternilai harganya.

Yang terbanyak dari koleksi museum yang tak jauh lokasinya dengan alun-alun kota
Bandung ini adalah koleksi rumpun Etnografika yang berhubungan dengan benda-benda
budaya daerah. Jumlah koleksi tersebut tidak terbatas pada bentuk realia (asli), tapi
dilengkapi dengan koleksi replika, miniatur, foto, dan maket. Benda-benda koleksi
tersebut selain dipamerkan dalam pameran tetap, juga didokumentasikan dengan sistem
komputerisasi dan disimpan di gudang penyimpanan koleksi.

2.3. Fasilitas Museum Sri Baduga

Dimulai sejak tahun 1989 hingga 1992, museum sri baduga yang telah ditetapkan
sebagai cagar budaya dan sejarah kota bandung, yang mana merupakan salah satu tempat
yang diperuntukan bagi warga masyarakat sebagai tempat atau wahana dalam menunjang
ilmu pengetahuan terutama bidang pendidikan serta rekreasi melakukan kembali
renovasi secara bertahap untuk ruang pameran lantai 3, di dalam bagian fungsinya
sebagai museum terutama tata letak ruang pameran untuk memberikan kenyamanan buat
pengunjung museum dan juga memudahkan pengelompokan fungsi dari ruangan
museum itu sendiri.

Dan berikut adalah Fasiltas dari museum sri baduga yang terdiri dari 3 lantai
bangunan museum yang bertujuan agar pengunjung museum atau wisatawan dapat
memperoleh gambaran singkat tapi menyeluruh tentang perjalanan sejarah alam dan
budaya masyarakat Jawa barat, corak dan ragamnya, serta fase-fase perkembangan serta
perubahannya.

1. Lantai satu merupakan tampilan perkembangan awal dari sejarah alam dan budaya Jawa
Barat. Dalam tata pameran ini digambarkan sejarah alam yang melatarbelakangi sejarah Jawa
Barat, antara lain dengan menampilkan benda-benda peninggalan buatan tangan dari masa
Prasejarah hingga jaman Hindu-Budha.

10
2. Lantai kedua meliputi materi pameran budaya tradisional berupa pola kehidupan
masyarakat, mata pencaharian hidup, perdagangan, dan transportasi; pengaruh budaya Islam
dan Eropa, sejarah perjuangan bangsa,dan lambang-lambang daerah kabupaten dan kota se-
Jawa Barat.
3. Lantai tiga, memamerkan koleksi etnografi berupa ragam bentuk dan fungsi wadah,
kesenian, dan keramik asing.

2.4. Harga Tiket Masuk Museum Sri Baduga


Untuk memasuki salah satu tempat wisata yang murah di bandung ini, anda akan dikenakan
dengan harga tiket masuk objek wisata di bandung yang sangat murah, yaitu
Rp.2500/orang.Dengan tiket sebesar itu maka sahabat sudah dapat menikmati berbagai koleksi
bersejarah yang terdapat di dalam museum yang sangat bernilai sejarah sangat tinggi akan
kebudayaan sebuah masyarakat jawa barat dan indonesia.

3. Cibaduyut
Sepatu, tas dan dompet merupakan salah satu asesoris yang selalu digunakan dan dibawa
baik bagi pria maupun wanita. Bandung merupakan salah satu sentral pembuatan asesoris
tersebut. Tepatnya berada di Cibaduyut Bandung. Cibaduyut pun dikenal sebagai deretan toko
terpanjang di Asia. Hasil produk sepatu cibayudut tidak kalah dengan merek luar negeri.
Buktinya dengan banyaknya turis domestik yang datang ke sini. Cibaduyut Bandung berada di
daerah selatan Bandung kira kira dari pusat kota sekitar 30 menit. Kawasan ini awalnya terkenal
dengan sentral sepatu kulit.

Untuk menuju ke Cibaduyut tidak sulit. Di tandai dengan patung sepatu yang besar di
depan perempatan sebelum memasuki jalan Cibaduyut Bandung. Dengan adanya patung yang
Sepatu memudahkan untuk para pengunjung untuk bisa sampai ke cibaduyut bandung, karena
patung sepatu merupakan lambang atau ciri khas dari jalan cibaduyut dan patung sepatu satu-
satunya yang ada di kota Bandung. Pantung sepatu cibaduyut merupakan akses pintu masuk
menuju dari jalan Cibaduyut Bandung.

Sepanjang Jalan Cibaduyut Bandung banyak berdiri toko toko yang menjual dan menerima
pesanan sepatu. Semua ukuran sepatu dapat dibuatkan di sini. Daerah ini terkenal karena harga
yang mereka tawarkan cukup murah, dan kwalitas yang cukup bagus.

Kita bisa melihat toko-toko yang berjejer memajang dagangan yang didominasi oleh tas dan
sepatu. Kalau kita masuk ke dalamnya, kita dapat menemukan lebih banyak lagi. Ada pakaian
termasuk jaket kulit, tas kulit, tas gendong, dompet, ikat pinggang, boneka, sandal, bahan kulit
untuk mebuat sepatu atau sendal dan lain-lain.

11
Keistimewaan dari cibaduyut adalah bagi anda yang ingin membeli sepatu dengan model
yang anda inginkan anda bisa melakukan pemesanan. Harganya pun bervariasi, mulai dari
beberapa puluh ribu saja sampai dengan ratusan ribu rupiah. Harganya pun bisa di tawar. Dengan
kualitas yang bagus juga. Mangkanya deangan kualitas yang terjamin prodak dari cibaduyut
sangat terkenal hingga ke Asia.

Selain sepatu, dompet dan tas banyak juga di sini di jual makanan khas Bandung sebagai oleh
oleh bandung. Jika datang ke Cibaduyut Bandung anda tak hanya belanja sepatu atau makanan
saja, namun dompet pun disini bisa dijadikan oleh oleh Bandung, karena harga, bentuk dan
kwalitas yang bagus.

Tidak jauh dari jalan cibaduyut bandung terdapat terminal bus leuwih panjang, yang bisa
memudahkan para pengunjung yang menggunakan alat tranportasi untuk mengunjungi cibaduyut
bandung. Untuk anda yang menggunakan kendaraan pribadi dari luar bandung anda bisa keluar dar
Tol Kopo atau tol Moch. Toha, karna kedua Tol ini akses keluar dari tol yang sangat dekat.
Berbagai oleh-oleh ciri khas kota bandung bisa anda dapatkan disini, seperti penyeum, dodol,
opak, dan lain-lain.

3.1. Situasi Cibaduyut

Jangkauan pemasaran industri sepatu cibaduyut, bukan hanya didistribusikan di pulau Jawa,
tetapi juga hingga ke pulau lain, seperti Kalimantan, Sumatera, dan lainnya. Bahkan ada juga yang
diekspor ke luar negeri. Potensi bisnis sepatu Cibaduyut sesungguhnya luar biasa, tapi sayangnya
masih terhambat berbagai kendala. Dari mulai permodalan, sampai pemasarannya. Pemerintah pun
terbilang kurang memberikan perhatian. Lazimnya sebuah usaha, bisnis sepatu cibaduyut pun
selalu mengalami pasang surut, tergantung situasi dan kondisi. Tingkat persaingan yang lumayan
cukup besar, juga turut berpengaruh. Menjelang hari raya Idulfitri memang melonjak tajam, tapi
setelah itu tak jarang menghadapi situasi bisnis yang tidak menggembirakan. Penghasilan yang
diperoleh beragam, tidak selalu sama, antara pengusaha yang satu dengan pengusaha yang lainnya.
Meski diakui berharga murah, kualitas sepatu produk China masih kalah jika dibandingkan dengan
produk sepatu Cibaduyut. Tetapi, di pasaran tetap saja, menurutnya, harga murah yang diburu para
pembeli.

Bukan hanya sepatu – sepatu yang dijual disana tetapi ada tempat – tempat penginapan.
Beragam jenis penginapan yang bisa anda tentukan di cibaduyut yakni hotel bali indah, pondok
nirom hotel, grand pasundan convention hotel, harris hotel, guntur hotel, tempat tinggal dyandra,
serta lain sebagainya. Banyaknya penginapan yang ada di cibaduyut karena adalah trade center
bandung. Dikarenakan itu cibaduyut sebagai penginapan bandung utama, tak hanya banyak
penginapana yang kita jumpai, kita juga dapat mengujungi beragam rekreasi yang ada di dekat
tempat cibaduyut layaknya tangkuban perahu, gedung merdeka, villa isola, lapangan golf.
monumen and landmark, museum asia afrika,

12
B. Wisata di Jakarta
1. Lubang buaya

1. 1. Lokasi Lubang Buaya

Lubang Buaya atau Monumen Pancasila Sakti dibangun di areal tanah luas lebih
kurang 14 Hektar, terletak di Desa Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta
Timur. Lokasi Monumen Pancasila Sakti berbatasan sebelah selatan dengan Markas
Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangka. Sebelah utara Lanuman Halim Perdana
Kusuma, sebelah timur Pasar Pondok Gede atau Bekasi, dan sebelah barat Taman
Mini Indonesia atau asrama Haji Indonesia, PondokGede. Beberapa bulan menjelang
30 September 1965, digunakan PKI dan organisasi massanya sebagai tempat latihan
kemiliteran dalam pemberontakan.

1. 2. Ciri Khusus Lubang Buaya

Museum Lubang Buaya berisi sumur tua yang di dalamnya terdapat para
pahlawan revolusi yang disiksa lalu dibuang di sumur tersebut oleh para
pemberontak PKI.

Ciri khusus lain dari museum ini yaitu terdapat patung relief sembilan jenderal
Angkatan Darat yang dibunuh bersamaan, dengan diatasnya burung garuda yang
membentangkan sayapnya yang disebut monumen pancasila.
Serta, diorama ataupun relief lain.

1. 3. Sejarah Singkat Lubang Buaya

Lubang Buaya pada terjadinya G30S saat itu merupakan pusat pelatihan milik
Partai Komunis Indonesia. Nama lubang buaya sendiri berasal dari sebuah legenda
yang meyatakan bahwa terdapat buaya-buaya putih di sungai yang terletak di
kawasan itu.

PKI merupakan partai komunis yang terbesar di seluruh dunia, di luar Tiongkok
dan Uni Soviet. Anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari
pergerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang
mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang
mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi
penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta
anggota dan pendukung.

Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di
bawah dekrit presiden, sekali lagi dengan dukungan penuh dari PKI. Ia memperkuat
tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi
yang penting. Sukarno menjalankan sistem “Demokrasi Terpimpin“.

13
PKI menyambut “Demokrasi Terpimpin”, Sukarno dengan hangat beranggapan
bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan konsepsi yaitu antara Nasionalis,
Agama, dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.

Pada era “Demokrasi Terpimpin”, kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan


kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum
buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang
mendesak. Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus
menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah. Pada kunjungan Menlu
yaitu Subandrio ke Tiongkok, Perdana Menteri Zhou Enlai memberikan 100.000
pucuk senjata chung. Penawaran ini gratis tanpa syarat dan kemudian dilaporkan ke
Bung Karno, tetapi belum juga menetapkan waktunya sampai meletusnya G30S.
Dari tahun 1963, kepemimpinan PKI makin lama makin berusaha memprovokasi
bentrokan-bentrokan antara aktivis massanya dan polisi militer. Pemimpin-
pemimpin PKI juga menginfiltrasi polisi dan tentara dengan slogan “Kepentingan
bersama polisi dan rakyat”. Pemimpin PKI DN Aidit mengilhami slogan “Untuk
Ketentraman Umum Bantu Polisi”. Di bulan Agustus 1964, Aidit menganjurkan
semua anggota PKI membersihkan diri dari “sikap-sikap sektarian” kepada angkatan
bersenjata, mengimbau semua pengarang dan seniman sayap kiri untuk membuat
“massa tentara” subyek karya-karya mereka.

Di akhir 1964 dan permulaan 1965 ribuan petani bergerak merampas tanah yang
bukan hak mereka atas hasutan PKI. Bentrokan-bentrokan besar terjadi antara
mereka dan polisi serta para pemilik tanah. Bentrokan-bentrokan tersebut dipicu
oleh propaganda PKI yang menyatakan bahwa petani berhak atas setiap tanah, tidak
peduli tanah siapa pun (milik negara=milik bersama). Kemungkinan besar PKI
meniru revolusi Bolsevik di Rusia, di mana di sana rakyat dan partai komunis
menyita milik Tsar dan membagi-bagikannya kepada rakyat.

Pada permulaan 1965, para buruh mulai menyita perusahaan-perusahaan karet


dan minyak milik Amerika Serikat. Kepemimpinan PKI menjawab ini dengan
memasuki pemerintahan dengan resmi. Pada waktu yang sama, jendral-jendral
militer tingkat tinggi juga menjadi anggota kabinet.

1. 4. Koleksi Lubang Buaya

Di dalam museum ini juga terdapat sebuah ruangan khusus yang dinamakan
Museum Penghianatan Komunis. Dan dalam ruangan tersebut terdapat diorama
perlakuan Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap rakyat Indonesia.

Berikut ini adalah contoh isi di dalam ruangan tersebut:


1) Diorama Peristiwa Tiga Daerah (4 November 1945)
2) Diorama Aksi Teror Gerombolan Ce’Mamat (9 Desember 1945)
3) Diorama Aksi Kekerasan Pasukan Ubel-Ubel di Sepatan, Tangerang
4) Diorama Pemberontakan PKI di Cirebon (14 Februari 1946)
5) Diorama Peristiwa Revolusi Sosial (9 Maret 1946)
6) Diorama Pemogokan Buruh Sarbupri (19 Agustus 1948)

14
7) Diorama Pengacauan Surakarta (19 Agustus 1948)
8) Diorama Pemberontakan PKI di Madiun (18 September 1948)
9) Diorama Pembunuhan di Kawedanan Ngawen Blora (20 September 1948)
10) Diorama Pembebasan Gorang-Gareng (28 September 1948)
11) Diorama Penghancuran PKI di Sooko ( 28 September 1948)
12) Diorama Pembantaian di Dungus (1 Oktober 1948)
13) Diorama Musso Tertembak Mati (31 Oktober 1948)
14) Diorama Pembunuhan Massal di Tirtomoyo (4 Oktober 1948)
15) Diorama Penangkapan Amir Syariffudin (29 November 1948)
16) Diorama Serangan PKI di Tanjung Priok (6 Agustus 1951)
17) Diorama Peristiwa Tanjung Morawa (16 Maret 1953)
18) Diorama Lahirnya MKTBP PKI (14 Maret 1954)
19) Diorama D.N Aidit Diadili (25 Februari 1955)
20) Diorama Kampanye Budaya PKI (25 Maret 1963)

 Selain itu museum ini memiliki berbagai koleksi diantaranya,


1) Sumur Maut, tempat dibuangnya para dewan jenderal oleh PKI.
2) Rumah-rumah bersejarah, terdapat suatu dapur yang masih utuh yang digunakan
oleh sekawanan PKI dalam menyiapkan makanannya. Kemudian ruang
penyiksaan, ruangan ini digambarkan dengan ilustrasi patung para orang-orang
PKI yang menyiksa jenderal Angkatan Darat yang belum sempat terbunuh.
Selanjutnya ruangan yang lain yang tidak kalah menariknya.
3) Mobil Dinas menpangad Letjen. TNI Ahmad Yani, mobil ini digunakan oleh
TNI Ahmad Yani untuk pergi bertugas.
4) Mobil Dinas pangkostrad Mayjen TNI Soeharto ( Toyota Kanvas)
5) Truk dodge.

2. PP.IPTEK
Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( Science Center) atau disingkat PP-
IPTEK Adalah sarana pembelajaran luar sekolah untuk menumbuh kembangkan budaya ilmu
pengetahuan dan teknologi secara mudah, menghibur, berkesan dan kreatif. Gagasan
pendiriannya berawal dari Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf
Habibie, yang berkeinginan bagaimana mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dibangunlah PP-IPTEK digedung terminal B Skylift-TMII di atas
lahan seluas 1000 m2 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991.

Pada perkembangannya, PP-IPTEK menempati gedung baru terletak di poros utama


kawasan timur Taman Mini Indonesia Indah menghadap Monumen Persahabatan
Negara Non Blok. Gedung ini bergaya arsitektur futuristic dengan luas bangunan
24.000 m2 di atas lahan 42.300 m2, merupakan bangunan besar yang menempati areal
terluas ke dua di TMII, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10
November 1995.

Momok mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang serius dan membosankan
terbantahkan.Pengunjung dapat mengembangkan motivasi dalam memahami prinsip-
prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah dan berkesan melalui 250 alat
peraga yang bisa disentuh, dipegang dan dimainkan.

15
Peraga disiapkan untuk anak-anak dari taman kanak-kanak (TK) sampai dengan
sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) dan di sediakan lembar kerja sains yang akan
memandu anak didik untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi agar lebih terarah
dan intensif. Beberapa alat peraga menantang misalnya sepeda layang, roket air, try
science, generator van de graft, dan simulator gempa bumi.

Kegiatan yang ditawarkan kepada pengunjung beragam dan disesuaikan dengan


sasaran: untuk tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar (SD), sekolah menengah
pertama (SMP), sekolah menengah umun (SMU), dan keluarga ; meliputi sanggar kerja
dan demo ilmu pengetahuan dan teknologi, pelatihan perancangan alat peraga, science
fair, pelatihan proses ilmu pengetahuan alam, pelatihan peduli lingkungan hidup,
science camp, peneropongan bintang, aneka lembar kreatifitas dan kuis, dan lomba
perancangan alat peraga. Disamping itu pengunjung bisa menyaksikan film-film ilmiah
yang diputar di ruang auditorium berkapasitas tempat duduk 130 orang untuk
menambah ilmu pengetahuan yang menghibur dan dapat memahami sains dengan cara
yang mudah dan menyenangkan. PP - IPTEK tidak hanya menyediakan sarana untuk
penduduk Jakarta dan sekitarnya, melainkan juga memiliki program kegiatan outreach
ke mal dan pusat keramaian, desa, sekolah, dan daerah dengan membawa peralatan
peraga yang bersifat portable

3. Taman Mini Indonesia Indah(TMII)


Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema
budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare atau 1,5 km2 ini
terletak pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT.

Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai
aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang
ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana,
tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang
menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum,
dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku).

3.1 Sejarah
Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan
segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan
sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana
no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat
membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia.[2]
Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia
Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975.
Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi
modern diperagakan di areal seluas 150 hektare. Aslinya topografi TMII agak berbukit,
tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan
ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang
kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.

16
3.2 Anjungan daerah
Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah
adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur. Akan tetapi setelah Timor
Leste merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan
Timor Timur berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain itu karena kini Indonesia
terdiri atas 33 provinsi, anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung,
Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua Barat
telah dibangun di sudut Timur Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi
baru ini jauh lebih kecil dari anjungan provinsi yang telah dibangun sebelumnya.

 Bangunan Keagamaan

 Masjid Pangeran Diponegoro


 Gereja Katolik Santa Catharina
 Gereja Protestan Haleluya
 Pura Penataran Agung Kertabhumi
 Wihara Arya Dwipa Arama
 Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
 Kuil Konghucu Kong Miao

 Sarana rekreasi

 Istana Anak-anak Indonesia


 Kereta gantung
 Perahu Angsa Arsipel Indonesia
 Taman Among Putro
 Taman Ria Atmaja
 Desa Wisata
 Kolam renang Snow Bay
 Museum Iptek TMII

 Museum

 Museum Indonesia
 Museum Purna Bhakti Pertiwi
 Museum Keprajuritan Indonesia
 Museum Perangko Indonesia
 Museum Pusaka
 Museum Transportasi
 Museum Listrik dan Energi Baru
 Museum Telekomunikasi
 Museum Penerangan
 Museum Olahraga

 Teater atau bioskop

 Teater IMAX Keong Emas yaitu teater dengan layar berukuran raksasa, jauh lebih besar
daripada layar bioskop ukuran normal. Di Teater IMAX Keong Mas diputar berbagai film
mulai dari film bertemakan lingkungan dan kebudayaan nusantara sampai film-film box
office yang resolusinya diubah menjadi khusus untuk teater IMAX.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan adanya pembuatan karya tulis ini kami dapat memperoleh manfaat yang akan
kami jadikan pelatihan di perguruan tinggi nantinya. Sehingga dalam pembuatan karya tulis
merupakan pelatihan bagi kami semua. Serta dalam pembuatan karya tulis ini membuat kami
lebih terampil dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas yangtaelah kami terima. Dan dari
beberapa objek yang telah kami kunjungi maka dapat kami simpulkan bahwa objek-objek itu
mempunyai potensi dan manfaat dalam berpatisipasi pada pembangunan bangsa dewasa ini
pada masa yang akan mendatang, khususnya di bidang pariwisata, pendidikan, dan
kebudayaan.
Masing-masing objek yang kami kunjungi mempunyai ciri khas masing-masing.
Sehingga tiap-tiap objek mempunyai manfaat dan daya guna yang lebih luas.Kami selaku
siswa sangat senang,karena disetiap tempat yang penulis kunjungi mempunyai kelebihan dan
keistimewaan tersendiri. Kami dapat berekreasi dengan senang,dan berekreasi ternyata sangat
penting dalam menambah wawasan serta pengetahuan yang besar bagi kita dengan cara
bermain. Ditanah air ini banyak bermacam-macam obyek wisata yang bisa kita kunjungi
sebagai sarana bermain dan belajar.

B. Saran-Saran
Untuk pihak pengelola di setiap objek wisata masih terdapat beberapa keadaan dan
prasarana yang diperlakukan sebagai penunjang objek-objek tersebut antara lain:
 Pengunjung hendaknya mendapatkan pelayana yang menyenangkan, oleh karana itu
setiap obyek hendaknya diucapkan yang bersifat untuk dipamerkan pemeliharaan juga
penting dilakukan sehingga tidak mengecewakan pengunjung.
 Objek-objek itu di perbaharui atau di tingkatkan lebih menarik perhatian para pengunjung
dan menarik bagi wismassehingga dapat menambah penghasilan dan devisa Negara.
 Objek-objek yang sifatnya sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesina hendaknya dijaga
kemurnian dan kebersihan lingkungan.

18
 Adanya buku-buku petunjuk dari objek itu sendiri yang memuat keterangan tentang
objek tersebut, sejarah didirikannya, aturan-aturan yang harus dipatuhi dll.
 Menambah waktu kunjungan di setiap objek wisata, sehingga siswa mendapatkan data-
data yang lengkap. Dengan penambahan waktu diharapkan dapat menggali dan
mendapatkan pengetahuan lebih banyak tentang objek wisata tersebut.

19
KARYA TULIS
STUDY TOUR (BANDUNG-JAKARTA) 2015/2016

DISUSUN OLEH : 1. ANDREAS JULIAN .M.L (02)

2.ANNA FAUZAN .N.I (03)

3.LINGGAR KUSUMA .P (20)

4.RISKANDAR .I (26)

KELAS : VIII C

SMP N 2 MOJOLABAN
Jl. Veteran No.69 Telp(0271) 610221,Mojolaban ,Sukoharjo
TAHUN AJARAN 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai