Disusun oleh :
Pada tanggal………………
Mengetahui, Menyetujui,
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun laporan ini.
Laporan ini kami susun berdasarkan dari berbagi sumber yang kami peroleh bersana rekan-
rekan semua.
Kami menyadari bahwa sepenuhnya laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Amien.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR…………………………………….………………………iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………iv
BAB I : PENDAHULUAN
B. TUJUAN.…………………….…………………………….………………1
C. RUANG LINGKUP…………………………………………………….. . .2
A. KESIMPULAN………………………………...……………………….27
B. SARAN ……………….……………………….…………………….…28
LAMPIRAN …………………………………………………………………29 - 31
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hal-hal yang melatar belakangi diadakan studi wisata adalah dengan semakin
berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang modern, kita para siswa
menjadikannya sebagai selingan belajar serta sekaligus menambah ilmu dan pengetahuan
yang mungkin ada yang belum kita ketahui. Maka dari sinilah diadakan studi wisata oleh
sekolah yang memang pelaksanaannya sudah ditinggu-tunggu para siswa.
B. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai selama dalam pelaksanaan studi wisata ini adalah :
C. RUANG LINGKUP
BAB II
Masjid Istiqlal (arti harfiah: Masjid Merdeka) adalah masjid nasional negara
pusat ibukota Jakarta. Imam besarnya adalah Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A. dan
Ketua Badan Pelaksana pengelola Masjid Istiqlal sekarang adalah Laksma (Purn) H.
Asep Saefuddin.
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga
digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan
kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di
Jakarta. Pada tiap hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun
Baru Hijriyah, dan lainnya, Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan
keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui televisi nasional
itu, Ir. Soekarno. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan
pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban,
seorang Kristen Protestan. Masjid ini dibangun sebagai ungkapan dan wujud syukur
bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam, atas berkat dan rahmat Allah SWT
“Merdeka”.
Di seberang Timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Gereja Katedral
Jakarta (nama resmi: Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga, De Kerk van Onze
Lieve Vrouwe ten Hemelopneming) adalah sebuah gereja di Jakarta. Pastor Antonius
merupakan seorang perancang dan seorang yang memulai gereja katedral, sedangkan
untuk pembangunan seperti peletakan batu pertama kalinya dilakukan batu pertama
Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitekrur neo-
gotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun
gedung gereja beberapa abad yang lalu. Gereja ini dan diberkati oleh Mgr. Edmundus
Sybradus Luypen, S. J., Vikaris Apostolik Jakarta. Namun gedung gereja yang
sekarang bukanlah gedung gereja yang asli, karena Katedral yang asli diresmikan
pada Februari 1810, namun pada 27 Juli 1826 gedung Gereja itu terbakar bersama 180
C. PP IPTEK
Teknologi (IPTEK) non formal yang dibangun untuk melengkapi sarana pendidikan
iptek formal.
6. Dugong
7. Pari Pesek
dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal
dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan
Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan
dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa
Indonesia.[2] Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975.
Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi
modern diperagakan di areal seluas 150 hektare. Aslinya topografi TMII agak
memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam
Indonesia
Anjungan Daerah TMII merupakan hasil ide Ibu Tien Soeharto, selaku ibu
negara, yang mengusulkan rencana pembangunan yang memuat wisata budaya untuk
anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Tidak hanya bangunan, namun juga
menampilkan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta berbagai senjata dan
Sejak awal berdiri, yaitu tahun 1975 hingga tahun 2000, anjungan daerah di
Ketika, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, anjungannya
berubah menjadi museum Timor Timur. Kini, total anjungan daerah di TMII
maka anda juga bisa menjadikan kunjungan anda tersebut sebagai ajang untuk
menambah ilmu mengenai tradisi, adat istiadat, aspek budaya serta beragam jenis
kesenian tradisional di sana dan merupakan tempat wisata yang cocok untuk anak
muda.
Selain itu ada pula beragam sarana hiburan yang menarik dinikmati seperti
kereta gantung, teater imx keong emas, kereta api mini. Bukan hanya itu namun ada
pula taman budaya tionghoa yang akan memperlengkap kunjungan anda di TMII.
tampak lebih indah melainkan juga menarik minat pengunjung domestik maupun
rasa bangga akan menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Negara kita penuh dengan
keberagaman budaya serta tradisi yang begitu menarik untuk dipelajari. TMII yang
berada di atas tanah seluas 150 hektar ini mampu membangun rasa nasionalisme serta
F. ISTANA BOGOR
Istana Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik
didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
Widodo sekaligus digunakan untuk menyambut tamu dari negara lain. Namun
Kebun Raya Bogor namun sesuai degan kebutuhan akan pusat pengembangan ilmu
pengetahuan akan tanaman tropis, Kebun Raya Bogor dilepas dari naungan istana
pada tahun 1817. Keseluruhan kompleks istana mencapai luas 1,5 hektare.
2. Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur digunakan untuk
3. Sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur hanya diperuntukan bagi
5. Perpustakaan
6. Ruang makan
Hsaiha
H. OBYEK
Hbduwb
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pembelajaran luar sekolah yang menyajikan berbagai alat peraga sains interaktif yang
bertujuan untuk menumbuh dan mengembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Monumen Nasional (Monas) merupakan monumen yang setinggi 132 m yang didirikan
untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar
terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda langit seperti matahari, bulan, komet,
Saran atau masukan yang dapat kami berikan selama diadakan kegiatan studi wisata adalah
kepada :
Jika sekolah ingin mengadakan kegiatan studi wisata, sebaiknya memilih tempat transit yang
pas, pasalnya sarana dan prasarana tempat transit yang diberikan masih kurang.
a). Adik kelas seandainya kelak akan berwisata ke Monumen Nasional, sebaiknya naik
b). Adik kelas harus selalu menjaga nama baik sekolah yang sangat kita cintai dan kita
1. Gambar