Anda di halaman 1dari 9

Printout Skematik Alat – Alat Optic

Disusun Oleh :

Salsa Yuni Prawesti

VIIIG/019

Bagian - Bagian Alat Optic :

1. Mata 5. OHP
2. Lup 6. Periskop
3. Microskop 7. Teropong
4. Kamera 8. Prisma
1. Mata

Mata merupakan alat optik yang telah ada pada diri manusia. Adanya mata
memungkinkan anda membaca artikel fisika  atau menatap wajah pacar yang cantik atau
ganteng  Bagaimana jika mata anda tidak berfungsi dengan baik? Anda tentu saja mengetahui
jawaban pertanyaan ini. Jadi bersyukur jika kita masih mempunyai mata yang sehat dan dapat
melihat dengan jelas. Manusia yang matanya buta tentu tidak dapat melihat dan mungkin
hanya dapat membayangkan keadaan dunia yang kita huni saat ini.
Bagian-Bagian Mata
Kornea  atau  selaput mata adalah selaput keras tembus cahaya yang menutupi bagian depan
mata. Berkas cahaya yang masuk ke mata lebih banyak dibiaskan oleh kornea.
Pupil atau biji mata adalah bagian berwarna hitam pada mata manusia. Pupil berwarna hitam
karenanya menyerap hampir semua cahaya dan hampir tak ada cahaya yang dipantulkan
kembali. Pupil merupakan lubang yang dilalui cahaya ke
dalam mata. Semakin besar diameter pupil, semakin
banyak cahaya yang masuk ke mata dan sebaliknya
semakin kecil ukuran pupil, semakin sedikit cahaya yang
masuk ke dalam mata.

Iris atau selaput pelangi berfungsi mengendalikan besar


atau kecilnya ukuran pupil. Ketika lingkungan di sekitar
mata sangat terang maka iris memperkecil pupil dan ketika lingkungan di sekitar mata kurang
terang maka iris memperbesar pupil, sehingga jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata
cukup banyak. Jika anda pernah mengamati perbedaan biji mata kucing pada siang hari dan
malam hari tentu anda mudah memahami fungsi iris.
Otot siliari berfungsi mengubah kelengkungan lensa mata. Perubahan kelengkungan lensa
mata mempengaruhi panjang fokus lensa mata. Jika mata mengamati benda pada jarak sangat
jauh maka otot siliari akan mengendur atau rileks sehingga jari-jari kelengkungan lensa
bertambah dan panjang fokus lensa bertambah. Apabila mata mengamati benda pada jarak
dekat maka otot siliari berkontraksi sehingga jari-jari kelengkungan lensa berkurang dan
panjang fokus lensa berkurang.  Jadi secara tidak langsung fungsi otot siliari adalah
mengendalikan panjang fokus lensa mata  sehingga mata dapat memfokuskan bayangan
benda dengan baik. Perubahan panjang fokus lensa mata dinamakan akomodasi mata.
Lensa mata termasuk lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa positif. Walaupun
pembiasan cahaya yang masuk ke mata lebih banyak terjadi pada kornea, lensa mata juga
membiaskan dan memfokuskan berkas cahaya agar bayangan benda terbentuk tepat pada
retina. Bayangan harus terbentuk pada retina agar benda dapat terlihat dengan jelas. Retina
berfungsi mengubah gelombang cahaya menjadi sinyal listrik yang selanjutnya diteruskan
melalui saraf optik menuju otak.
Akomodasi Maksimum dan Minimum
Akomodasi mata adalah penyesuaian panjang fokus (f) lensa mata dengan jarak benda yang
dilihat mata, sehingga bayangan benda dapat difokuskan pada retina. Panjang fokus lensa mata
adalah jarak antara lensa dan titik fokus lensa (F). Perubahan kelengkungan lensa menyebabkan
jari-jari kelengkungan lensa berubah dan karenanya panjang fokus lensa berubah,
seperti ditunjukkan pada gambar.

Jika mata mengamati benda pada titik jauh, otot siliari mengendur (rileks) menyebabkan lensa mata
menjadi lebih pipih sehingga jari-jari kelengkungan dan panjang fokus
lensa bertambah. Titik jauh adalah jarak terjauh yang dapat difokuskan
oleh mata, di mana titik jauh mata normal adalah tak berhingga. Ketika
mata menyesuaikan panjang fokus lensa untuk memfokuskan benda pada
titik jauh atau benda berjarak tak berhingga, mata berakomodasi minimum.
Sebaliknya apabila mata mengamati benda pada jarak dekat, otot siliari
menegang (kontraksi) menyebabkan lensa mata menjadi lebih lengkung
sehingga jari-jari kelengkungan dan panjang fokus lensa bertambah. Jarak benda ke mata terdekat
yang masih mampu difokuskan mata disebut titik dekat. Rata-rata manusia mempunyai titik dekat 25
cm. Ketika mata memfokuskan benda pada titik dekat (25 cm), mata berakomodasi maksimum.  
Pembentukan Bayangan Benda
Jarak Benda Sangat Jauh
Jika jarak benda adalah tak berhingga, lensa mata berubah menjadi pipih sehingga
panjang fokus lensa bertambah, di mana panjang fokus (f) harus sama dengan jarak bayangan
(s’). Jarak bayangan adalah jarak antara lensa dengan titik di mana berkas cahaya yang dibiaskan
mata saling berpotongan. Titik di mana berkas cahaya saling berpotongan berhimpit dengan
retina. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika mata mengamati benda berjarak tak berhingga,
kelengkungan lensa mata berubah menjadi pipih hingga panjang fokus lensa (f) sama dengan
jarak lensa mata dengan retina. Berkas cahaya harus saling
berpotongan di retina agar cahaya dapat diubah menjadi sinyal
listrik oleh sel saraf yang berada di retina dan selanjutnya
diteruskan ke otak oleh saraf optik.
Jarak Benda Sangat Dekat
Bagaimana jika benda dekat dengan mata ? Lensa cekung dapat membentuk bayangan
maya dan nyata. Bayangan nyata dihasilkan oleh lensa cembung ketika jarak benda (s) lebih besar
daripada panjang fokus lensa (f). Mengenai hal ini telah dibahas pada topik bayangan lensa
cembung.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa jarak benda terdekat
yang dapat difokuskan dengan baik oleh mata normal adalah
25 cm. Dengan demikian, panjang fokus harus lebih kecil
dari 25 cm. Panjang fokus juga tidak bisa sama dengan 25 cm
karena jika sama besar maka bayangan berada pada jarak tak
berhingga, di mana hal ini tak masuk akal karena biji mata
cukup kecil.
2. Lup

Lup atau kaca pembesar (atau sebagian orang menyebutnya


suryakanta) adalah lensa cembung yang difungsikan untuk
melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas dan
besar. Penggunaan lup sebagai kaca pembesar bermula dari
kenyataan bahwa objek yang ukurannya sama akan terlihat
berbeda oleh mata ketika
jaraknya ke mata berbeda. Semakin dekat ke mata, semakin
besar objek tersebut dapat dilihat. Sebaliknya, semakin jauh
ke mata, semakin kecil objek tersebut dapat dilihat. Sebagai
contoh, sebuah pensil ketika dilihat pada jarak 25 cm akan
tampak dua kali lebih besar daripada ketika dilihat pada
jarak 50 cm. Hal ini terjadi karena sudut pandang mata
terhadap objek yang berada pada jarak 25 cm dua kali dari
objek yang berjarak 50 cm. Meskipun jarak terdekat objek
yang masih dapat dilihat dengan jelas adalah 25 cm (untuk
mata normal), lup memungkinkan Anda untuk
menempatkan objek lebih dekat dari 25 cm, bahkan harus lebih kecil daripada jarak fokus
lup. Hal ini karena ketika Anda mengamati objek dengan menggunakan lup, yang Anda lihat
adalah bayangan objek, bukan objek tersebut. Ketika objek lebih dekat ke mata, sudut
pandangan mata akan menjadi lebih besar sehingga objek terlihat lebih besar. Perbandingan
sudut pandangan mata ketika menggunakan lup dan sudut pandangan mata ketika tidak
menggunakan lup disebut perbesaran sudut lup. Untuk menentukan perbesaran sudut lup.
Sudut

pandangan mata ketika objek yang dilihat berada pada jarak Sn, yakni titik dekat mata.

3. Mikroskop
Penggunaan lup sebagai kaca pembesar bermula dari kenyataan bahwa objek yang
ukurannya sama akan terlihat berbeda oleh mata ketika jaraknya ke mata berbeda. Semakin
dekat ke mata, semakin besar objek tersebut dapat dilihat. Sebaliknya, semakin jauh ke mata,
semakin kecil objek tersebut dapat dilihat. Sebagai contoh, sebuah pensil ketika
dilihat pada jarak 25 cm akan tampak dua kali lebih besar daripada
ketika dilihat pada jarak 50 cm. Hal ini terjadi karena sudut pandang mata
terhadap objek yang berada pada jarak 25 cm dua kali dari objek yang
berjarak 50 cm. Meskipun jarak terdekat objek yang masih dapat dilihat
dengan jelas adalah 25 cm (untuk mata normal), lup memungkinkan Anda
untuk menempatkan objek lebih dekat dari 25 cm, bahkan harus lebih kecil
daripada jarak fokus lup. Hal ini karena ketika Anda mengamati objek
dengan menggunakan lup, yang Anda lihat adalah bayangan objek, bukan
objek tersebut. Ketika objek lebih dekat ke mata, sudut pandangan mata
akan menjadi lebih besar sehingga objek terlihat lebih besar. Perbandingan
sudut pandangan mata ketika menggunakan lup dan sudut pandangan mata
ketika tidak menggunakan lup disebut perbesaran sudut lup. Untuk menentukan perbesaran
sudut lup. Sudut pandangan mata ketika objek yang dilihat berada pada jarak Sn, yakni titik
dekat mata.

Bagian – Bagian Mikroskop :


1. Lensa Okuler 6. Revolver Mikroskop 11. Meja Mikroskop
2. Lensa Objektif 7. Reflektor mikroskop 12. Penjepit Kaca
3. Tabung Mikroskop (Tubus) 8. Diafragma 13. Lengan Mikroskop
4. Makrometer 9. Kondensor 14. Bagian kaki mikroskop
5. Mikrometer 10. Cermin 15. Sendi Inklinasi

4. Kamera
Kamera adalah alat yang digunakan
untuk menghasilkan bayangan fotografi
pada film negatif. Pernahkah kalian
menggunakan kamera? Biasanya kalian
menggunakan kamera untuk mengabadikan
kejadian-kejadian penting. Selain
digunakan untuk mengambil (capturing)
gambar, kamera canggih dewasa ini juga
dapat digunakan untuk merekam
(recording) suatu kejadian atau aktivitas tertentu, seperti orang berjalan, menari, tertawa, dan
sebagainya.
Kamera bekerja seperti mata kita. Komponen-komponen
dasar penyusun kamera hampir sama dengan mata kita.
Perhatikan gambar di bawah ini. Fungsi dari setiap
komponen kamera adalah sebagai berikut.

Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut. Objek


yang hendak difoto harus berada di depan lensa. Ketika
diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa
mata. Lensa mata akan membentuk bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada
film dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film.
Mengeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata
(akomodasi).

5. OHP
OHP adalah alat untuk memproyeksikan
benda tembus cahaya. Cara kerja OHP seperti
diaskop. Alat ini sering dipakai karena memiliki
beberapa kelebihan, yaitu dapat dipakai dalam
ruangan terang dan benda yang diproyeksikan
adalah gambar atau tulisan tangan dengan spidol
pada kertas plastik atau kertas transparan.

Diaskop adalah alat untuk memproyeksikan gambar diapositif sehingga terbentuk


bayangan nyata pada layar. Alat ini terdiri dari sebuah cermin cekung sebagai reflektor
(pemantul) dan dua buah lensa cembung masing-masing sebagai kondensor (membuat sinar
sejajar) dan sebagai proyektor (memperbesar gambar bayangan). Pada diaskop, titik pusat
kelengkungan cermin berimpit dengan titik api lensa kondensor dan di titik itu dipasang
lampu yang terang.Sinar yang dipancarkan lampu diubah oleh lensa kondensor menjadi
berkas sinar sejajar yang tepat menerangi benda diapositif. Benda tersebut merupakan benda
untuk lensa proyektor yang menghasilkan bayangan nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak
di layar.Perbesaran hanya terjadi oleh lensa proyektor sehingga terlihat seperti pada gambar
diatas.

6. Periskop
Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh
atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang dilengkapi
dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan cahaya yang datar
sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 45 derajat
terhadap sumbu tabung. 
Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal selam
memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut. Ketika
kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin, oleh
cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga
membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan dipantulkan kembali ke mata kita
yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang berada di
ujung atas. 
Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horizontal kemudian turun dan
mengarah ke mata pengamat secara horizontal juga. Bagian periskop yg berada diatas
permukaan air haruslah tidak menarik perhatian atau mencolok. Oleh karena itu, pipa
periskop dibuat dengan bentuk panjang menyempit dan kecil . Sebuah periskop terdiri atas
dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa okuler serta dua buah prisma siku-
siku sama kaki. Ketika seberkas cahaya memgenai   lensa   objektif, cahaya tersebut akan
diteruskan menuju prisma siku-siku pertama. Prisma siku-siku pertama akan memantulkan
berkas cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku kedua. Berkas cahaya yang menembus
prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa okuler.

7. Teropong
Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-
benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. Secara umum teropong terdiri
atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke obyek dan disebut lensa obyektif dan satu
lensa mengarah ke mata dan disebut lensa okuler.

Berdasarkan fungsinya teropong dibagi menjadi:


1. teropong bintang
2. teropong bumi
3. teropongpanggung
            
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah:
lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan
lensa okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian cara mengamati
obyek apakah mau
dengan cara
berakomodasi maupun
tidak berakomodasi tergantung dari posisi
lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara
obyektif dan okuler dapat diubah-ubah.
Panjang teropong adalah jarak antara lensa
obyektif dan lensa okulernya.

1. Teropong Bintang
            Teropong bintang digunakan untuk
mengamati obyek-obyek yang ada di langit (bintang). Teropong bintang terdiri dari sebuah
lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus besar,
sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan jarak fokus pendek.
2.  Teropong Bumi
            Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh dipermukaan
bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih
jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi terdiri dari tiga
lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan.
Pembentukan bayangan pada alat ini dapat dilihat dalam gambar
berikut.
Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif ditambah 2
kali jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler. Dengan rumus : d = fOb + 4
fp + fOk
3.    Teropong Panggung
            Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara lensa positif dan
lensa negatif. Lensa negatif digunakan sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler. Sifat
bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dandiperkecil.
Prinsip kerja teropong
panggung adalah sinar sejajar yang
masuk ke lensa obyektif
membentuk bayangan nyata
tepat di titik fokus obyektif.
Bayangan ini akan berfungsi
sebagai benda maya bagi lensa
okuler. Dan oleh lensa okuler akan
dibentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata.

Pada pengamatan tanpa berakomodasi maka panjang teropong adalah :


d = f (Ob) – f (Ok)
d = panjang teropong dalam meter
f  (Ob) = panjang fokus lensa obyektif dalam meter
f  (Ok)  = panjang fokus lensa okuler dalam meter

8. Prisma
Prisma merupakan salah satu alat optik yang unik namun masih jarang dijelaskan dan
dibahas. Prisma dapat menghasilkan spectrum tujuh warna pelangi dari sebuah cahaya
berwarna putih. Hal tersebut berkaitan dengan fungsi prisma yaitu merefleksikan atau
mendispersikan cahaya masukan berupa cahaya putih menjadi spectrum warna pelangi.
Bentuk prisma umumnya memiliki dasar berupa segitiga.

Salah satu penggunaaan prisma yaitu pada teropong. Teropong prisma atau yang biasa
disebut dengan teropong binokuler merupakan teropong yang terdiri atas dua pasang prisma
siku-siku sama kaki yang terbuat dari kaca dan dua pasang lensa cembung yang berfungsi
sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Sepasang prisma ini diletakkan berhadapan hal ini
berfungsi untuk membalikkan bayangan dan membelokkan arah cahaya.

Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, tebalik, dan diperkecil.
Kemudian sebelum diteruskan ke lensa okuler, bayangan ini dibalikkan oleh sepasang prisma
siku-siku. Bayangan nyata yang terbentuk pada lensa objektif setelah dibalik oleh prisma,
kemudian menjadi benda bagi lensa okuler. Bayangan akhir yang dihasilkan lensa okuler
bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran bayangan yang dihasilkan sama dengan
teropong bumi.

Beberapa keuntungan yang teropong prisma disbanding teropong yang lain, yaitu:
1. Berkas cahaya yang dipantulkan sempurna oleh bidang-bidang prisma
sehingga menghasilkan bayangan yang terang dan jelas.
2. Jarak dapat dibuat pendek sekali karena sinrnya tiga kali bolak-balik melalui
jarak yang sama.
3. Kedua mata dapat melihat secara bersamaan saat daya stereoskopis diperbesar.
4. Bayangan yang dihasilkan sesuai kebutuhan yaitu maya, diperbesar, dan tegak
dengan adanya prisma yang membalik arah cahaya.
Prisma juga digunakan pada periskop. Periskop terdiri atas dua buah prisma siku-siku
sama kaki dan dua buah lensa positif sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Jika pada
teropong binokuler prisma berfungsi sebagai lensa
pembalik, pada periskop prisma berfungsi sebagai
reflektor. Periskop merupakan teropong yang digunakan
untuk mengamati benda-benda di permukaan laut.
Periskop biasanya dipasang di kapal selam.
Berkas cahaya yang berasal dari benda di
permukaan laut setelah melewati lensa objektif
dipantulkan secara sempurna oleh bidang-bidang pada
prisma. Keuntungan dari prisma adalah dapat diputar

360 untuk mengamati seluruh keadaan di permukaan laut

Anda mungkin juga menyukai