Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa ilmu yang diperoleh dari dunia pendidikan
apabila tidak dipelajari dan dipahami maka kurang bermanfaat, oleh karena itu
kami melaksanakan study tour ke Bandung dan Jakarta yang merupakan suatu
program yang diwajibkan bagi setiap siswa kelas III pada SMP Negeri 2
Kemranjen. Adapun maksud diadakannya study tour yaitu agar siswa mendapat
pengalaman baru dari tempat-tempat yang dikunjungi. Tempat tujuan yang kami
kunjungi di Bandung dan Jakarta yaitu :
1. Tangkuban Perahu
2. Museum Geologi
3. Cibaduyut
4. Taman Impian Jaya Ancol
5. Dunia Fantasi

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tugas sekolah yang berupa karya tulis.
2. Untuk memaparkan suatu masalah dari study tour.
3. Menambah dan memperdalam ilmu pengetahuan.
Tujuan dari kegiatan study tour adalah untuk menambah wawasan,
pengalaman dan pembelajaran sejarah dari objek wisata dan tempat-tempat
bersejarah yang dikunjungi.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang kami peroleh dari kegiatan study tour ke Bandung dan
Jakarta yaitu :
1. Mengetahui tempat-tempat yang bersejarah di wilayah Bandung dan Jakarta.
2. Bertambahnya wawasan tentang objek wisata yang ada di Jakarta.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Transit Pertama SMP Negeri 2 Kemranjen


Study tour dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Oktober 2017 dengan
lokasi Tangkuban Perahu, Museum Geologi, Cibaduyut, Taman Impian Jaya
Ancol dan Dunia Fantasi kami berangkat dari sekolah sekitar pukul 10.30 WIB
dengan menggunakan alat transportasi berupa bus pariwisata.

B. Transit Rest Area


Kami melakukan transit di Pom Bensin Cimanggu Cilacap selanjutnya
kami berhenti kembali di Masjid KUA Kecamatan Lembang Kabupaten
Banyumas untuk melakukan Shalat Subuh berjamaah. Setelah itu kami juga
teakhir berhenti di Rumah Makan Cikole Lembang Kabupaten Bandung.

C. Tangkuban Perahu

1. Sejarah Gunung Tangkuban Perahu Bandung


Cerita Gunung Tangkuban Perahu Bandung memang sangat legendaris
dan penuh dengan kontroversial.Di balik keindahan alam serta sejuk dan
dinginnya kawasan ini,ternyata objek wisata di Bandung barat ini menyimpan
sejuta misteri tentang sebuah kasus yang menurut penulis adalah kasus incest
atau perkawianan sedarah pada zaman dahulu kala,yang meskipun belum

2
terjadi namun hal ini melatarbelakangi nama sebuah gunung begitu termasyur
hingga kini.
Nah, apabila anda belum mengetahui atau mau merefresh kembali cerita
seputar kisah sangkuriang yang mencintai ibunya Dayang sumbi,sehingga dari
kisah kasih itu terbentuklah gunung tangkuban perahu,silahkan anda baca di
Sejarah Tangkuban Perahu.
2. Wisata Gunung Tangkuban Perahu Bandung
Gunung yang terbilang masih aktif ini merupakan sebuah kawasan
tempat wisata alam Bandung yang berdekatan dengan daerah lembang
bandung dan juga merupakan primadona pariwisata daerah Jawa Barat,karena
tempat wisata alam khas pegunungan yang banyak memiliki keunikan serta
tentunya keindahan panorama serta kesejukan udaranya ini mampu menarik
banyak jumlah kunjungan wisatawan untuk berkunjung ke tempat yang asri
sangat indah ini pada saat akhir pekan apalagi ketika musim liburan panjang
tiba.
Pada tahun 2014 yang baru lalu,Gunung Tangkuban Perahu Bandung,
pernah beberapa kali ditutup akses jalan masuknya oleh pemerintah daerah
jawa barat karena diperkirakan akan meletus.Hal tersebut dikarenakan
intensitas semburan kawah serta asap belerang yang meningkat dikhawatirkan
menjadi pertanda bahwa gunung tangkuban perahu ini akan meletus dan
tentunya sudah sangat berbahaya bagi para wisatawan yang akan berkunjung
ke sini serta akan mengancam keselamatan mereka.Oleh karena itu sempat
beberapa kali ditutup dari aktifitas wisata,meskipun beberapa waktu kemudian
dibuka kembali dikarenakan aktifitas vulkaniknya di rasa dan dianggap sudah
kembali ke keadaan normal dan tidak berbahaya.
Apa sih yang menjadi daya tarik utama Tempat Wisata di Bandung
Barat ini bagi para wisatawan ? yang pasti adalah Gunung Tangkuban
Perahu Bandung ini adalah salah satu kawasan pegunungan terbaik yang
indonesia miliki,karena selain nilai sejarah gunung tangkuban perahu yang
melegenda,lokasi wisata ini juga merupakan kawasan lindung hutan,yang
masih terjaga kelestarian, keasrian dan kesegaran udaranya.

3
Selain dari pada itu, alasan lain yang membuat tempat wisata gunung
tangkuban perahu selalu dipenuhi dan dibanjiri oleh para wisatawan di akhir
pekan apalagi di musim liburan adalah karena gunung tangkuban perahu
adalah kawasan hutan gunung yang sangat ekstrim udaranya,sangat
dingin,maka sudah jelas nilai jual kesejukan tempat menjadi alasannya yang
membuat wisatawan asal luar kota seperti Jakarta atau daerah lainnya di
Indonesia yang datang ke tempat ini ,senang dan betah berlama diri
menikmati indah dan suhu pegunungan di tempat wisata bandung ini.
Perlu diketahui, bahwa tingkat suhu rata-rata di kawasan hutan Gunung
Tangkuban Perahu pada siang hari berada dikisaran 17 derajat Celsius,
sementara suhu di malam harinya jauh lebih ekstrim lagi,karena bisa
mencapai 2 derajat Celcius.Oleh karena itu setiap pengunjung yang hendak ke
sini, persiapan bawa jaket yang tebal bisa menjadi solusi atau bahan
pertimbangan yang terbaik dan tepat,agar tidak kedinginan.
Informasi lainnya Tempat Wisata di Bandung adalah,bahwa Tangkuban
Perahu memiliki tiga kawah utama yang terbentang luas,sehingga apabila
anda mencoba menyusuri alur jalan di setiap sisinya bisa menghabiskan waktu
kira-kira 2 jam lebih. Oleh karena itu apabila anda berencana datang ke sini
untuk menikmati keindahan kawasan ini dianjurkan memakai sepatu dan perlu
menyiasati waktu,karena kawasan wisata yang beroperasi mulai pukul 07.00
sampai pukul 17.00 sore ini bisa diselimuti kabut sewaktu-waktu.
Tiga kawah utama gunung tangkuban perahu ternyata sudah berumur
puluhan ribu tahun.Tercatat bahwa kawah yang pertama kali muncul setelah
letusan adalah kawah paguyangan badak (tempat berendam badak dalam
bahasa Indonesia) yang berumur kurang lebih 90 ribu sampai 40 ribu tahun,
yang kemudian dalam fase pergerakan tanah atau geologis memunculkan
kawah baru secara berurutan yakni kawah upas terus yang terakhir yang
dikenal kita sekarang adalah kawah ratu yang berumur 10 ribu tahun sampai
sekarang.
Satu lagi,apabila anda berada di Gunung Tangkuban Perahu ini adalah
persiapkanlah untuk membawa masker atau sapu tangan untuk penutup

4
hidung.Hal itu dikarenakan bahwa anda sudah pasti akan bersentuhan atau
merasakan bau belerang atau sulfur yang bisa sangat menyengat hidung.Dan
yang tak kalah pentingnya juga apabila anda menyusuri tepian kawah yang
bisa memakan waktu 2 jam itu,maka siapkanlah payung untuk menjaga kita
dari sengatan sinar matahari,karena tanpa kita sadari meskipun kita merasakan
hawa sejuk dan dingin,akan tetapi kulit kita bisa terbakar secara tidak sadar
karena itu.
3. Alamat Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Parahu terdapat di Desa Sukajaya, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung Barat 40391.
4. Nomer Telepon Gunung Tangkuban Perahu
Untuk informasi harga tiket masuk terbaru serta reservasi dan info
lainnya, silahkan anda bisa menghubungi pihak pengelola PT. Gunung
Tangkuban Perahu Permai dengan nomer telepon 022-6071383.
5. Jam Buka Wisata Gunung Tangkuban Perahu
Setiap hari, Senin Minggu, Mulai Pukul 08.00 17.00 WIB

D. Museum Geologi

Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah
direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation
Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan
diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23
Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah

5
perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum
ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil,
batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di
Indonesia sejak 1850.
Masa Penjajahan Belanda Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat
dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara yang
dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa. Setelah Eropa
mengalami revolusi industri pada pertengahan abad ke-18, Eropa sangat
membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda
sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara. Melalui
hal ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat ditunjang.
Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het Mijnwezen. Kelembagaan ini
berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922, yang bertugas
melakukan penyelidikan geologi serta sumberdaya mineral.
Hasil penyelidikan yang berupa contoh-contoh batuan, mineral, fosil,
laporan dan peta memerlukan tempat untuk penganalisaan dan penyimpanan,
sehingga pada tahun 1928 Dienst van den Mijnbouw membangun gedung di
Rembrandt Straat Bandung. Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch
Laboratorium yang kemudian juga disebut Geologisch Museum.
Gedung Geologisch Laboratorium dirancang dengan gaya Art Deco oleh
arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg, dan dibangun selama 11 bulan dengan
300 pekerja serta menghabiskan dana sebesar 400 Gulden. Pembangunannya
dimulai pada pertengahan tahun 1928 dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929.
Peresmian tersebut bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Ilmu
Pengetahuan Pasifik ke-4 (Fourth Pacific Science Congress) yang
diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 Mei 1929.
1. Riwayat
a. Masa Penjajahan Jepang
Sebagai akibat dari kekalahan pasukan Belanda dari pasukan Jepang
pada perang dunia II, keberadaan Dienst van den Mijnbouw berakhir.
Letjen. H. Ter Poorten (Panglima Tentara Sekutu di Hindia Belanda) atas

6
nama Pemerintah Kolonial Belanda menyerahkan kekuasaan teritorial
Indonesia kepada Letjen. H. Imamura (Panglima Tentara Jepang) pada
tahun 1942. Penyerahan itu dilakukan di Kalijati, Subang. Dengan
masuknya tentara Jepang ke Indonesia, Gedung Geologisch Laboratorium
berpindah kepengurusannya dan diberi nama KOGYO ZIMUSHO.
Setahun kemudian, berganti nama menjadi CHISHITSU CHOSACHO.
Selama masa pendudukan Jepang, pasukan Jepang mendidik dan
melatih para pemuda Indonesia untuk menjadi: PETA (Pembela Tanah
Air) dan HEIHO (pasukan pembantu bala tentara Jepang pada Perang
Dunia II). Laporan hasil kegiatan pada masa itu tidak banyak yang
ditemukan, karena banyak dokumen (termasuk laporan hasil penyelidikan)
yang dibumihanguskan tatkala pasukan Jepang mengalami kekalahan di
mana-mana pada awal tahun 1945.
b. Masa Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pengelolaan Museum
Geologi berada dibawah Pusat Djawatan Tambang dan Geologi
(PDTG/1945-1950). Pada tanggal 19 September 1945, pasukan sekutu
pimpinan Amerika Serikat dan Inggris yang diboncengi oleh Netherlands
Indis Civil Administration (NICA) tiba di Indonesia. Mereka mendarat di
Tanjungpriuk, Jakarta. Di Bandung, mereka berusaha menguasai kembali
kantor PDTG yang sudah dikuasai oleh para pemerintah Indonesia.
Tekanan yang dilancarkan oleh pasukan Belanda memaksa kantor PDTG
dipindahkan ke Jl. Braga No. 3 dan No. 8, Bandung, pada tanggal 12
Desember 1945. Kepindahan kantor PDTG rupanya terdorong pula oleh
gugurnya seorang pengemudi bernama Sakiman dalam rangka berjuang
mempertahankan kantor PDTG. Pada waktu itu, Tentara Republik
Indonesia Divisi III Siliwangi mendirikan Bagian Tambang, yang
tenaganya diambil dari PDTG. Setelah kantor di Rembrandt Straat
ditinggalkan oleh pegawai PDTG, pasukan Belanda mendirikan lagi
kantor yang bernama Geologische Dienst ditempat yang sama.

7
Di mana-mana terjadi pertempuran. Maka, sejak Desember 1945
sampai dengan Desember 1949, yaitu selama 4 tahun berturut-turut, kantor
PDTG terlunta-lunta berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Pemerintah Indonesia berusaha menyelamatkan dokumen-dokumen
hasil penelitian geologi. Hal ini menyebabkan dokumen-dokumen tersebut
harus berpindah tempat dari Bandung, ke Tasikmalaya, Solo, Magelang,
Yogyakarta, dan baru kemudian, pada tahun 1950 dokumen-dokumen
tersebut dapat dikembalikan ke Bandung.
Dalam usaha penyelamatan dokumen-dokumen tersebut, pada
tanggal 7 Mei 1949, Kepala Pusat Jawatan Tambang dan Geologi, Arie
Frederic Lasut, telah diculik dan dibunuh tentara Belanda. Ia telah gugur
sebagai kusuma bangsa di Desa Pakem, Yogyakarta.
Sekembalinya ke Bandung, Museum Geologi mulai mendapat
perhatian dari pemerintah RI. Hal ini terbukti pada tahun 1960, Museum
Geologi dikunjungi oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno.
Pengelolaan Museum Geologi yang semula berada dibawah PUSAT
DJAWATAN TAMBANG DAN GEOLOGI (PDTG), berganti nama
menjadi: Djawatan Pertambangan Republik Indonesia (1950-1952),
Djawatan Geologi (1952-1956), Pusat Djawatan Geologi (1956-1957),
Djawatan Geologi (1957-1963), Direktorat Geologi (1963-1978), Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi (1978 - 2005), Pusat Survei
Geologi (sejak akhir tahun 2005 hingga sekarang).
Seiring dengan perkembangan zaman, pada tahun 1999 Museum
Geologi mendapat bantuan dari Pemerintah Jepang senilai 754,5 juta Yen
untuk direnovasi. Setelah ditutup selama satu tahun, Museum Geologi
dibuka kembali pada tanggal 20 Agustus 2000. Pembukaannya diresmikan
oleh Wakil Presiden RI pada waktu itu, Ibu Megawati Soekarnoputri yang
didampingi oleh Menteri Pertambangan dan Energi Bapak Susilo
Bambang Yudhoyono.
Dengan penataan yang baru ini peragaan Museum Geologi terbagi
menjadi 3 ruangan yang meliputi Sejarah Kehidupan, Geologi Indonesia,

8
serta Geologi dan Kehidupan Manusia. Sedangkan untuk koleksi
dokumentasi, tersedia sarana penyimpan koleksi yang lebih memadai.
Diharapkan pengelolaan contoh koleksi di Museum Geologi akan dapat
lebih mudah diakses oleh pengguna baik peneliti maupun grup industri.
Sejak tahun 2002 Museum Geologi yang statusnya merupakan
Seksi Museum Geologi, telah dinaikkan menjadi UPT Museum Geologi.
Untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, dibentuklah 2 seksi
dan 1 SubBag yaitu Seksi Peragaan, Seksi Dokumentasi, dan SubBag
Tatausaha. Guna lebih mengoptimalkan perananya sebagai lembaga yang
memasyarakatkan ilmu geologi, Museum Geologi juga mengadakan
kegiatan antara lain penyuluhan, pameran, seminar serta kegiatan survei
penelitian untuk pengembangan peragaan dan dokumentasi koleksi.
Pergeseran fungsi museum, seirama dengan kemajuan teknologi,
menjadikan museum geologi sebagai :
1) Tempat pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan bumi dan
usaha pelestariannya.
2) Tempat orang melakukan kajian awal sebelum penelitian lapangan.
Dimana Museum Geologi sebagai pusat informasi ilmu kebumian
yang menggambarkan keadaan geologi bumi Indonesia dalam bentuk
kumpulan peraga.
3) Objek geowisata yang menarik.
2. Pembagian Lantai dan Ruangan
Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang
menempati lantai I dan II. Berikut ini merupakan ruangan-ruangan yang
berada di kedua lantai Museum Geologi serta fungsi dan isi dari ruangan
tersebut.
a. Lantai I
Terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang orientasi di bagian tengah,
Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur. Ruang Orientasi berisi peta
geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan
kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan

9
informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian.
Sementara, Ruang Sayap Barat, dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia,
yang terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang :
1) Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.
2) Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia;
diujudkan dalam bentuk maket model gerakan lempeng-lempeng kulit
bumi aktif.
3) Keadaan geologi sumatera,Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa
Tenggara serta Irian Jaya
4) Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga terdapat
di sini
Selain maket dan panel-panel informasi, masing-masing bilik di
ruangan ini juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen,
malihan) dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia
batuan dan mineral menempati bilik di sebelah baratnya, yang
memamerkan beragam jenis batuan, mineral dan susunan kristalografi
dalam bentuk panel dan peraga asli. Masih di dalam ruangan yang sama,
dipamerkan kegiatan penelitian geologi Indonesia termasuk jenis-jenis
peralatan/perlengkapan lapangan, sarana pemetaan dan penelitian serta
hasil akhir kegiatan seperti peta (geolologi, geofisika, gunung api,
geomorfologi, seismotektonik dan segalanya) dan publikasi-publikasi
sebagai sarana pemasyarakan data dan informasi geologi Indonesia. Ujung
ruang sayap barat adalah ruang kegunung apian, yang mempertunjukkan
keadaan beberapa gunungapi aktif di Indonesia seperti : Tangkuban
Perahu, Krakatau, Galunggung, Merapi dan Batu. Selain panel-panel
informasi ruangan ini dilengkapi dengan maket kompleks Gunungapi
Bromo-Kelut-Semeru. Beberapa contoh batuan hasil kegiatan gunung api
tertata dalam lemari kaca.
Ruang Sayap Timur Ruangan yang mengambarkan sejarah
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga
modern, yang mendiami planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah

10
kehidupan. Panel-panel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali
dengan informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar
tahun lalu, dimana makhluk hidup yang paling primitif pun belum
ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat bumi sudah mulai
tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa jenis
tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil
Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa
Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan
dalam bentuk replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas
pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat
8 ton. Kehidupan awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu
selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi
mamalia yang hidup pada zaman Tersier (6,5-1,7 juta tahun lalu) dan
Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang) di Indonesia terekam baik
melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda nil) dan
hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya
di Pulau Jawa.
Kumpulan fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di
Indonesia (Homo erectus P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia
terkoleksi dalam bentuk replikanya. Begitu pula dengan artefak yang
dipergunkan, yang mencirikan perkembangan kebudayaan-purba dari
waktu ke waktu. Penampang stratigrafi sedimen Kuarter daerah Sangiran
(Solo, Jawa Tengah), Trinil dan Mojokerto (Jawa Timur) yang sangat
berarti dalam pengungkap sejarah dan evolusi manusia-purba diperagakan
dalam bentuk panel dan maket.
Sejarah pembentukan Danau Bandung yang melegenda itu
ditampilkan dalam bentuk panel di ujung ruangan. Fosil ular dan ikan
yang ditemukan pada lapisan tanah bekas Danau Bandung serta artefak
diperagakan dalam bentuk aslinya. Artefak yang terkumpul dari beberapa
tempat di pinggiran Danau Bandung menunjukkan bahwa sekitar 6000
tahun lalu danau tersebut pernah dihuni oleh manusia prasejarah.

11
Informasi lengkap tentang fosil dan sisa-sisa kehidupan masa lalu
ditempatkan pada bilik tersendiri di Ruang Sejarah Kehidupan. Informasi
yang disampaikan diantaranya adalah proses pembentukan fosil, termasuk
batubara dan minyak bumi, selain keadaan lingkungan-purba.
b. Lantai II
Terbagi menjadi tiga ruangan utama : ruang barat, ruang tengah dan
ruang timur. Ruang barat (dipakai oleh staf museum). Sementara ruang
tengah dan ruang timur di lantai II yang digunakan untuk peragaan dikenal
sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.
Ruang Tengah Berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia,
yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka
Gransberg yang mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan
kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton.
Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawahtanah aktif di
sekitarnya memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5 miliar ton. Bekas
Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah tenggara Grasberg yang
ditutup pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan tambang yang dapat
dimanfaatkan serta dikembangkan menjadi objek geowisata yang menarik.
Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer dalam
lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas
bumi juga diperagakan di sini.
Ruang Timur Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya
memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi
bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia.
1) Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral
atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran sumberdaya
mineral di Indonesia.
2) Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
sumberdaya mineral.
3) Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan
sehari-hari, baik secara tradisional maupun modern.

12
4) Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi
mineral dan energi.
5) Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi
(aspek negatif) seperti tanah longksor, letusan gunung api dan
sebagainya.
6) Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama
berkaitan dengan gejala kegunungapian.
7) Ruang 7 menjelaskan tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya,
juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.

E. Cibaduyut

Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan sebagai
ibukota Propinsi Jawa Barat. Tentu saja hal ini menyebabkan Kota Bandung
mengalami perkembangan menjadi kota metropolitan layaknya Jakarta dan
Surabaya.
Kota Bandung sebagai sebuah ibukota propinsi tentu juga memiliki identitas
yang sangat melekat sebagai identitas sebuah kota. Jika di Jakarta kita
menemukan Tugu Monas, di Surabaya ada Tugu Pahlawan, sedangkan di
Bandung kita bisa jumpai Tugu Sepatu yang berada di kawasan Cibaduyut sebab
daerah tersebut memang telah lama dikenal sebagai sentra kerajinan sepatu.
Daerah Cibaduyut saat ini menjadi daerah yang sangat aktif sebagai kawasan
perdagangan seiring dengan kebutuhan masyarakat akan produk sepatu, sandal
dan fashion. Dengan kemunculan jalan Cibaduyut sebagai sentra perdagangan

13
maka menjadikan kawasan tersebut aktif dengan berbagai aktifitas dalam
kawasan.
Menurut sejarah, berkembangnya industri dan perdangan sepatu Cibaduyut
sudah cukup sekitar yaitu sekitar tahun 1920. Pada waktu itu beberapa orang yang
biasa bekerja di pabrik sepatu di kota Bandung yang sudah memiliki ketrampilan
pembuatan sepatu, mereka berhenti seabgai pekerja pabrik.
Para pekerja tersebut memulai usaha sendiri dengan membuat dan menjual
produk sepatu dan alas kaki secara kecil-kecilan di lingkungan rumah tangga
dengan melibatkan anggota keluarganya. Dengan semakin banyaknya pesanan
sepatu, maka mereka mulai merekrut pekerja dari warga sekitar Cibaduyut,
sehingga ketrampilan membuat sepatu dan produk alas kaki lainnya mulai
menyebar dan diwariskan kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat dari tokoh penguasaha sepatu dan
sandal di Cibaduyut, bahwa sebelum penjajahan Jepang pada tahun 1940 telah
berkembang sejumlah pengrajin sepatu di Cibaduyut sebanyak 89 orang. Hal
tersebut tidak bisa terlepas dari mulai banyaknya pesanan, sebab kualitas produk
yang dihasilkan dari para pengrajin ini kualitasnya sangat baik dan memenuhi
selera konsumen saat itu. Bahkan setelah Indonesia merdeka yakni tahun 1950,
jumlah unit usaha sepatu dan alas kaki mencapai 250 unit.
Dengan semakin banyaknya unit usaha di kawasan Cibaduyut, maka daerah
tersebut semakin terkenal sebagai sentra produksi sepatu dan sandal. Pada tahun
1978, pemerintah pusat melalui Departemen Perindustrian bekerjasama dengan
Lembaga Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
melakukan pengkajian dalam rangka pembimbingan dan pengembangan sentra
sepatu dan sandal Cibaduyut.
Hasil kajian ini merekomendasikan dibangunnya pusat layanan fasilitas
pembinaan atau Center Service Facility (CSF) atau lebih dikenal para pengrajin
dengan sebutan Unit Pelayanan Teknis (UPT) barang kulit.
Pada tahun 1980an dengan digulirkannya proyek BIPIK dari Departemen
Perindustrian sebagai fasilitas untuk memberikan bantuan sarana dan prasarana
kepada UPT tersebut supaya dilakukan pembangunan fasilitas gedung, mesin,

14
peralatan serta program pelatihan untuk mengembangkan pengrajin sepatu dan
sandal Cibaduyut. Demikianlah sejarah Cibaduyut Bandung sebagai sentra atau
pusat industri sepatu dan sandal di Jawa Barat.

F. Taman Impian Jaya Ancol

Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara.
Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi
kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik
melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan,
dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi
kebanggaan bangsa.
1. Sejarah
Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa
disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda
DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana
Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai
dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat
pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol
diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan
No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan
prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan
Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.

15
Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya
menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72%
oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh
masyarakat. Langkah go public ini dilakukan untuk lebih meningkatkan
kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif
dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good &
Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan
perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT
Pembangunan Jaya Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan
diluncurkannya logo Ancol yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut
tidak semaBadan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang
dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional
serta daya beli masyarakat.
Sejalan dengan peningkatan kinerja, pada tahun 1992 status Badan
Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT
Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10
Juli 1992, sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase
kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80%
dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.
Pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya
menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham
72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10%
oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan dalam rangka
meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan sebuah Good & Clean
Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan memacu perusahaan untuk
terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan.
PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya repositioning
dengan diluncurkannya logo baru Ancol pada 10 Juli 2005. Perubahan
tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu
semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

16
2. Objek Wisata di Ancol
Dikelola oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman Impian Jaya
Ancol (TIJA) yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan
resor) dan kegiatan usaha penunjang: entertainment, konvensi dan wisata
belanja. PJAA mengelola area pariwisata terintegrasi seluas 552 Ha, lokasi
dekat pantai, terbaik di Jakarta dengan kemudahan akses melalui jalan tol,
busway dan kereta api.
a. Pantai dan Taman
Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan
kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman
memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach
Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan
promenade sepanjang 4 km.
b. Dunia Fantasi (Dufan)
Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1986, dan
popular dengan sebutan Dufan, merupakan theme park pertama yang
dikembangkan oleh Ancol. Dufan merupakan pusat hiburan outdoor
terbesar di Indonesia yang memanjakan pengunjung dengan Fantasi
Keliling Dunia, melalui berbagai content wahana permainan berteknologi
tinggi, yang terbagi dalam 8 kawasan, yaitu: Indonesia, Jakarta, Asia,
Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan Balada Kera. Perseroan juga
menjadikan Dufan sebagai salah satu pusat edutainment yang ada di Ancol
yakni dengan dibukanya Fisika Dunia Fantasi (Fidufa) dan Pentas
Prestasi. Dufan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 sejak 2009.
c. Atlantis Water Adventure (Atlantis)
Atlantis Water Adventure (AWA) merupakan theme park kedua yang
dikembangkan oleh Ancol dan berdiri diatas lahan seluas 5 hektare. AWA
merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang
Ancol yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8
kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus,
Atlantean, dan Kiddy Pool.

17
d. Gelanggang Samudra (Samudra)
Gelanggang Samudra Ancol ("Samudra") merupakan theme park
ketiga yang dikembangkan oleh Ancol. Samudra merupakan edutainment
theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman
kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka
satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih, anjing laut, dan sinema 4D. Di
Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi, Anda harus mengantri untuk
masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas akan membagikan
kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu,
penonton akan masuk ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi
kurang lebih 15 menit. Dengan memakai kacamata 3 dimensi, Anda akan
merasakan gambar ada di depan Anda dan seolah dapat disentuh,
ditambah dengan kursi yang dapat bergoyang-goyang dan semburan air
atau angin pada adegan tertentu sehingga Anda dapat mesakana suasana
sesungguhnya. Ada 5 pilihan jadwal pada hari Senin sampai Sabtu dan 2
kali ekstra pertunjukan pada hari Minggu dan hari Libur. Tapi, Anda
hanya dapat menontonnya satu kali karena untuk masuk ke dalam wahana
ini harus menggunakan tiket yang terdapat pada tiket masuk.
e. Sea World
Sea World adalah underwater aquarium pertama dan satu-satunya di
Indonesia, dengan area seluas 2 Ha (dikelola dengan format BOT).
f. Putri Duyung Cottages
Penginapan tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan 133
kamar ini memiliki berbagai fasilitas khusus, seperti : ruang serba guna,
ruang rapat dan lokasi pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan
fasilitas olahraga, seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan
tenis, serta lapanan voli pantai. Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol
kental dengan perpaduan gaya posmo dan romantisme Indonesia Timur,
ditata selaras dengan lingkungan pantai untuk menciptakan suasana yang
berselera dan eksotik.

18
g. Padang Golf Ancol
Padang Golf bernuansa pantai di tengah-tengah kawasan wisata yang
memiliki 18 hole dengan desain lapangan unik. Lokasinya strategis dan
mudah dicapai dari seluruh penjuru Jakarta.
h. Marina
Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan
yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat
berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina juga berfungsi sebagai
pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving, sailing, serta pelabuhan
kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan
fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat,
agen perjalanan wisata dan olahraga bahari.
i. Pasar Seni
Pasar Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang
memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni.
Pasar seni merupakan wujud nyata kepedulian Ancol atas kelangsungan
hidup para seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri
Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cenderamata, Plaza dan
Panggung Pertunjukkan Seni.
j. Pulau Bidadari
Sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu yang
dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina. Pulau Bidadari
memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe
family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana
olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cenderamata. Sebuah
atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba
(swimming with the dolphin), bisa dinikmati di Pulau Bidadari.
k. Ritel
Lebih dari 30 kios penjualan souvenir, makanan dan minuman
l. Hailai Executive Club
Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang
dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana

19
olahraga, dan hiburan. Hailai dikelola oleh PT Philindo Sporting
Amusement and Tourism Corporation yang bekerja sama dengan PT
Sarana Ria.
m. Kereta Gantung (Gondola)
Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan
tempat wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang
terbentang sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area
parker AWA. Gondola Ancol memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas
enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian. Dengan
ketinggian 21 meter di atas permukaan laut, perjalanan dengan Gondola
memakan waktu 20 menit. Gondola Ancol merupakan unit usaha hasil
kerjasama Ancol dengan PT Karsa Surya Indonesia (KSI).
n. Bowling
Fasilitas olahraga bowling bertaraf internasional dengan 60 lintasan
bowling.
o. Wisata Kuliner
Fasilitas resto dan kafe

G. Dunia Fantasi

Dufan merupakan salah satu tempat rekreasi atau wisata yang ada di Jakarta.
Luas dari tempat wisata yang satu ini mencapai 9,5 hektar dari rencananya yang
mencapai luas sekitar 552 hektar. Kata Dufan merupakan sebuah singkatan dari
Dunia Fantasi. Namun orang juga menyebutnya dengan Do Fun. Sejarah

20
berdirinya Dufan erat kaitannya dengan pembangunan wisata yang ada di lokasi
Pantai Ancol dan Presiden Soekarno. Pada masa Pemerintahan Hindia Belanda
bernama Adrian Valckenies memiliki sebuah rumah di tepi Pantai Ancol. Pantai
tersebut sangat indah dan merupakan tempat peristirahatan Gubernur. Seiring
dengan berjalannya waktu maka tempat peristirahatan Gubernur tersebut menjadi
sebuah area wisata menarik yang dikunjungi oleh banyak orang. Namun masalah
perang dunia II dan kemerdekaan RI membuat area ini terlupakan. Apalagi
ditambah dengan adanya aliran lumpur dari sungai Ciliwung yang masuk ke
Ancol. Lokasi ancol yang semula indah berubah menjadi kumuh dan kotor seperti
sebuah gundukan tempat sampah dan bukannya tempat wisata. Melihat hal
tersebut maka beberapa orang berencana untuk menjadikan daerah tersebut
sebagai sebuah kawasan industri di era Soekarno. Namun presiden pertama
tersebut tidak menyetujui usulan itu dan lebih menyukainya menjadi sebuah
tempat wisata. Dengan mandat yang diberikannya kepada Gubernur Jakarta, maka
dibangunkanlah sebuah tempat pariwisata di Ancol. Pembuatan Dufan ini bukan
hal yang mudah saat itu dikarenakan sedikit dan terbatasnya sumber dan bahan
informasi pada zaman pembangunannya, yang mulai dibangun pada tahun 1980
dan diresmikan pada 29 Agustus 1985.
Dunia fantasi ini terletak di Jalan Lodan Timur No. 7, Ancol Jakarta Utara
dengan harga tiket yang berbeda. Untuk tarif masuk tiket regular hari Senin-
Jumat (weekdays) sebesar Rp. 195.000 dan untuk hari Sabtu, Minggu dan hari
libur nasional (weekends) sebesar RP. 275.000. Sedangkan tarif masuk tiket
premium untuk hari biasa sebesar Rp. 370.000 dan pada akhir pekan sebesar Rp.
450.000. Dufan buka mulai pukul 10.00-18.00 WIB untuk hari biasa dan pukul
10.00-20.00 WIB untuk hari libur.
Tujuan didirikannya Dufan adalah untuk memberikan hiburan bagi seluruh
rakya Indonesia. Tentunya dengan harga yang murah tetapi dengan fasilitas yang
cukup modern. Dengan adanya Dufan ini maka diharapkan seseorang dapat
bersenang-senang dan melupakan stress akibat kerja yang dialaminya. Hal
tersebut pun tidak dilakukan sendirian tetapi juga bisa bersama seluruh
keluarganya.

21
Wahana-wahan yang ada di Dufan antara lain :
1. Wahana Turangga-Rangga
Permainan ini lebih popular dengan sebutan komidi putar. Nikmati saja
waktu liburan dengan berputar-putar di atas kuda ataupun bangku-bangku
yang berada di bawah terpaan sinar berbagai lampu yang berwarna-warni
sambil sesekali bermalas-malasan di atasnya karena memang wahana yang
satu ini dirancang untuk bersantai.
2. Wahana Bianglala Dufan
Sebuah kincir cukup besar yang siap membawa anda keketinggian
puluan kaki dari atas permukaan tanah membuat anda seperti melayang di
udara.
3. Wahana Gajah Bledug Dufan
Seperti turangga-rangga saat naik wahana permainan ini hanya diajak
untuk berputar-putar saja. Bedanya hanya yang dinaiki berbentuk gajah,
cocok untuk bersantai.
4. Wahana Kora-Kora Dufan
Wahana permainan yang satu ini disebut juga dengan sebutan perahu
ayun. Berupa perahu yang cukup besar yang berayun kea rah depan dan juga
ke belakang cukup kencang.
5. Wahana Hysteria Dufan
Ini termasuk salah satu wahana permainan yang memacu adrenalin anda
yang ada di Dufan. Mencoba hysteria kita seolah dilemparkan ke atas dalam
waktu satu per sekian detik, setelah itu langsung dilemparkan ke bawah
dengan sangat cepat. Hal ini terus dilakukan secara berulang-ulang.
6. Wahana Kicir-kicir Dufan
Disebut juga dengan Power Sarge, wahana ini akan membawa
pengunjung untuk berputar 360 derajat, melintir sambil meluncur.
7. Wahana Tornado Dufan
Pernakah anda merasakan duduk dengan posisi yang terbalik? Itulah
yang ada akan rasakan ketika mencoba wahana permainan yang satu ini. Para
penumpang yang duduk dengan berjajar dan saling membelakangi di jungkir-

22
balikan di atas udara, begitu juga pada saat turun, Tornado juga termasuk
sebagai wahana paling ekstrem yang ada di Dufan.
8. Wahana Istana Boneka Dufan
Boneka-boneka yang cantik dan lucu-lucu dari seluruh dunia
dipamerkan di Istana Boneka ini. Untuk dapat menjelajahi seluruh isi istana,
disediakan perahu air yang siap mengantar anda berkeliling Istana Boneka
adalah wahana asli 100% buatan Indonesia. Walau ada anggapan bahwa
istana boneka mencontek Its A Small World-nya Disneyland. Buktinya pada
saat pembangunan wahana ini tiadak ada seniman Bengel Dunia Fantasi
(Bendufa) yang pernah berkunjung ke Disneyland pada tahun 1980. Mungkin
kamu sudah familiar dengan lagu tema wahana ini. Namun tahukah kamu apa
judul lagunya dan siapa penciptanya? Lagu ini berjudul Harapan Suci dan
penciptanya adalah Teddy Darmanto, sementara lagunya di aransemen oleh
Alm. Soedharnoto.
9. Wahana Ontang-Anting Dufan
Seolah kursi ini terbang di udara. Meski dapat membawa ke sebuah
ketinggian dan kemudian di putar-putar di atas udara. Wahana yang satu ini
tidak tergolong sebagai wahana eks-trem. Saat wahana ini mulai bergerak dan
berputar di udara, seringkali akan terdengar suara ting .. ting .. ting .. ting ..
oleh pengunjung yang menaiki wahana tersebut.
10. Wahana Halilintar Dufan
Halilintar ini termasuk wahana permainan yang eks-trem sebenarnya
halilintar ini hanyalah wahana yang berupa kereta biasa yang dapat
membuatnya memacu jantung ketika menaikinya adalah rel yang dilewati.
Ada jalur rel dengan yang berbentuk bulat sehingga pada saat melitasnya kita
seolah merasa terbalik. Ada juga jalur rel dengan turunan ataupun tanjakan
yang sangat tinggi, bahkan ada juga jaluk yang menukik.
11. Wahana Rumah Jahil Dufan
Hati-hati pada saat memasuki rumah jail yang satu ini, atau yang disebut
juga dengan rumah kaca. Ketika jika salah, anda bisa saja menabrak salah
satu kaca yang mengelilingi seisi rumah.

23
12. Wahana Rumah Miring Dufan
Dinamakan rumah miring karena bangunan yang satu ini memang
berbentuk miring. Kemiringan akan terasa saat menyelusuri lantai dalam
rumah. Bahkan ketika melewati berbagai ruangan yang ada di dalam rumah,
setiap benda yang dipajang hampur semua terlihat miring.
13. Wahana Poci-poci Dufan
Wahana poci-poci ini bentuknya seperti kita berada di sebuah meja
makan raksasa. Di sana ada beberapa gelas yang cukup besar yang bisa
menampung beberapa orang. Dibagian tengahnya ada juga poci atupun teko
raksasa yang menjadi pelengkap gelas besar.
14. Wahana Alap-Alap Dufan
Alap-alap ini mirip seperti wahana halilintar, tapi berukuran mini,
termasuk juga rel lintasanya. Yang membedakannya adalah jika wahana
halilintar hanya berputar sekali, wahana alap-alap ini berputar hingga 3 kali.

H. Transit Terakhir
Transit terakhir dari kegiatan study tour kami yaitu di Rumah Makan Pribadi
3 yang terletak di Jalan Raya Sadang, Purwakarta.

24
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari study tour ini kami memperoleh pengalaman dna wawasan baru.
Banyak tempat wisata menarik yang ada di Indoneisa khduusnya di daerah
Bandung dan Jakarta yang bisa dikunjungi untuk memperoleh pelajaran dan juga
hiburan. Beberapa tempat wisata tersebut yaitu Tangkuban Perahu, Museum
Geologi, Cibaduhut, Taman Impian Jaya Ancol dan Dunia Fantasi dari tempat
wisata yang kami kunjungi, kami dpaat melihat betapa Indonesia kaya akan
budaya dan sejarah.

B. Saran
Kami berharap dengan adnaya hasil karya ini semua siswa dapat membaca
karya ilmiah ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai objek
wisata yang ada di Bandung dan Jakarta. Dengan demikian siswa dapat
bertambah wawasan mengenai objek wistaa yang ada di Indonesia.

25
DAFTAR PUSTAKA

https://tempatwisatadibandung.info/gunung-tangkuban-perahu-bandung-yang-
melegenda/

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Geologi_Bandung

http://www.bintang.com/food-travel/read/2411871/keistimewaan-surga-wisata-
belanja-cibaduyut-bandung

https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Impian_Jaya_Ancol

https://www.ancol.com/id/destinasi/dunia-fantasi

https://id.foursquare.com/v/rm-pribadi-3/4fcf6055e4b01830c337610b

26
LAMPIRAN-LAMPIRAN

27
DOKUMENTASI OBJEK WISATA

1. TANGKUBAN PERAHU

2. MUSEUM GEOLOGI

28
3. CIBADUYUT

4. ANCOL

29
5. DUNIA FANTASI

6. RUMAH MAKAN PRIBADI 3

30
KARYA TULIS ILMIAH

LAPORAN STUDY TOUR KE BANDUNG - JAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

Karya Tulis Ilmiah Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2017 / 2018

Disusun Oleh Kelompok 12 Kelas IX C

Ketua : Silvia NIS 1211


Sekretaris : Tiki NIS 1212
Bendahara : Umu NIS 1213
Anggota : 1. Yoga NIS 1214
2. Zen NIS 1215

SMP NEGERI 2 KEMRANJEN


KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2017

31
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 KEMRANJEN
Karangsalam, Kemranjen, Banyumas 53195 No. Telp. 08112627753

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah dengan judul :

LAPORAN STUDY TOUR KE BANDUNG - JAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

Disusun Oleh Kelompok 12 Kelas IX C

Ketua : Silvia NIS 1211


Sekretaris : Tiki NIS 1212
Bendahara : Umu NIS 1213
Anggota : 1. Yoga NIS 1214
2. Zen NIS 1215

Telah disyahkan di Kemranjen pada tanggal Oktober 2017

Wali Kelas Guru Pembimbing

Drs. TRININGSIH PUJI ASTUTI, S.Pd


NIP. 19671217 2001701 2 010 NIP. 19800423 201406 2 004

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Kemranjen

SUBAGYO, S.Pd
NIP. 19650327 198811 1 003

ii
MOTTO

Dengan ilmu kehidupan menjadi mewah.


Dengan seni kehidupan menjadi halus
Dengan agama kehidupan menjadi terarah dan bermakna
Dengan kedisipilin pekerjaan terasa mudah
Apapun saya bisa ! Jika saya mau
Siapa menapaki jalan-Nya akan sampai ke tujuan

iii
KATA PENGANTAR

Assallamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kepada Allah SWT atas berkah dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan sebuah Karya Tulis Ilmiah berupa laporan perjalanan yang
diselenggarakan oleh Panitia study tour SMP Negeri 2 Kemranjen.
Karya tulis ilmiah dengan judul Laporan Study Tour Ke Bandung Jakarta
Tahun Pelajaran 2017 / 2018 dapat diselesaikan ini tepat pada waktunya berkat
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Kedua orang tua yang telah mendukung dan mendoakan kami sepenuhnya.
2. Bapak Anton, S.Pd., M.Hum selaku Kepala SMP Negeri 2 Kemranjen Kabupaten
Banyumas yang telah mendukung sepenuhnya untuk mengikuti kegiatan ini.
3. Ibu Puji Astuti, S.Pd selaku Guru Pembimbing pembuatan karya tulis ilmiah ini.
4. Semua pihak yang telah mendukung baik materi maupun moril.
Karya tulis ilmiah masih jauh dari sempurna, untuk itulah penulis
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan tulis ini. Akhirnya, penulis
berharap dengan kerendahan hati semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita
sebagai pelajar dan masyarakat pada umumnya. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kemranjen, 22 Oktober 2017


Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i


HALAMAN PENGESHAAN .................................................................................. ii
MOTTO ................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan ................................................................................ 1
C. Manfaat Kegiatan .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Transit Pertama SMP Negeri 2 Kemranjen ........................................ 2
B. Transit Rest Area ................................................................................ 2
C. Tangkuban Perahu ............................................................................. 2
D. Museum Geologi ............................................................................... 5
E. Cibaduyut .......................................................................................... 13
F. Taman Impian Jaya Ancol ................................................................. 15
G. Dunia Fantasi ..................................................................................... 20
H. Transit Terakhir .................................................................................. 24
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 25
B. Saran .................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai